DI SUSUN OLEH
Kelompok I
CI KLINIK CI ACADEMIK
A. IDENTITAS PASIEN
1. Identitas klien
Nama : TN. S
Umur : 30 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku : Bugis
Alamat : Dusun II Ampibabo
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. I
Umur : 67 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah Tangga
Agama : Islam
Suku : Bugis
Alamat : Dusun II Ampibabo
Hubungan dengan klien :
B. Riwayat Penyakit
Keterangan : genogram
Ket :
: Pasien
: Laki-laki
: Perempuan
: Serumah
D. Pengkajian pola fungsional kesehatan :
5. Pola eliminasi :
BAB :
3x 3x
Frekuensi
Warna Kuning
Konsistensi
Lembek
BAK :
Frekuensi 4x 2x
Warna Kuning
Jumlah urine 1,8 liter
6 Pola aktivitas Klien mampu melakukan aktivitas Aktivitas dibantu oleh kelurga
sendiri Klien mengatakan cepat lelah
Klien mengatakan sulit
berbicara
Klien mengatakan merasa
lemah
Klien mengatakan tidak
nyaman setelah beraktivitas
Klien mengeluh lelah
7 Pola persepsi diri Klien memandang dirinya baik, Tidak banyak bicara semua
(konsep diri) semuanya yang ada pada dirinya yang ada pada diri pasien tau
baik semua yang ada pada dirinya kekurangan dan kelebihan
tau kekurangan dan kelebihan
8 Pola hubungan peran Peran dan hubungan klien kepada Klien mengatakan tidak dapat
keluarganya dan orang lain cukup menjalankan perannya karena
baik sakit yang di derita
10 Pola nilai- Baik, klien mengatakan sering Kurang baik, karna belum
kepercayaan spiritual melakukan ibadah bisa bergerak terlalu banyak
E. Pemeriksaan fisik
BB sebelum sakit : 53 BB saat ini : 46 TB : 163
Kesadaran : KU : Cm ( Komposmentis)
Gcs : E : 4
M:6
V:5
Tanda-tanda vital : TD : 100/60 mmHg
N : 97 x /mnt
S : 36,70C
R : 26 x/mnt
SpO2 : 90 %
Inspeksi : bentuk kepala bulat, rambut hitam lurus, kulit kepala bersih tidak terdapat
ketombe
Palpasi : Rambut terasa kasar, tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan
2. Telinga
Inspeksi : Bentuk ukuran telinga normal, pendengaran baik, serumen ada dalam batas normal,
tidak ada di jumpai adanya peradangan dan pendarahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Mata
Inspeksi : Baik, tidak ada ikterus, konjungtiva tidak enemis, pupit isokor dan slekta baik tidak
di jumpai
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
4. Hidung
5. Mulut
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada terdapat lest, dan tidak ada melakukan pembsahan kilenjar, hiyroid
7. Dada (jantung)
Auskultasi : terdengar bunyi jantung 1 dan 2
Paru-paru
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, terlihat sulit saat menarik nafas
Perkusi : sonor
Auskultasi : terdengar bunyi ronkhi
8. Abdomen
9. Genetalia
Pada genelatia tidak terpasang kateter dan tidak ada melakukan periksaan pada area tersebut
Inspeksi : Bentuk simetris, tidsk ada benjolan, pergerakan ekstremitas terbatas, terpasang infus
Pada tangan sebelah kiri
12. Kulit :
Tanggal : 10/12/2021
a. Hasil laboratorium :
Imunologi
Anti HIV - Non rekaktif
HIV 1 Reaktif*
HIV 2 -* - Non Reaktif
HIV 3 -* - Non Reaktif
AR-Cov-2 Antigen Negatif
Negatif
Hematology
10-18
Hemoglobin (HGB) 11.0* g/dl
Leukosit* (WBC) 5.2 4.5-11.0
Eritrosit (RBC) 4.13 ribu/uL
4.1-5.1
Hematokrit (HCT) 33.5* Juta/uL
Trombosit (PLT) 407 36-47
%
MCV 81.1 150-450
MCH 26.6* Ribu/uL
MCHC 32.8 81-99
FL
RDW-CV 14.6* 27.31
pg
MPV 5.7*
31-37
g/dl
% 11.5-14.5
FL 6.5-9.5
Fungsi ginjal
Ureum
12 Mg/dL
Kreatidin
101 Mg/dL <50
0.6-1.1
Fungsi hati
SGOT
SGPT 33 u/l
<45
58* u/l
<35
Glukosa darah
Glukosa sewaktu
mg/dl
143.1 70-200
Elektrolit
Na
K mmol/l
134.84* 136-145
Cl mmol/l
2.61*
mmol/l 3.5-5.0
100.61
95-106
Kimia darah
g/dL
Albumin 2.3* 3.4-4.8
b. BGA : hasil pemeriksaan BGA (PH 7,367) (PCO2 46.5) (PO2 104.5(BE LECF 14.1
MMO I/L) (BE B, 0,9 mmo I/L
H. Pengumpulan data
I. Klasifikasi Data
• Data subyektif
- Klien mengatakan sesak nafas
- Klien mengatakan badannya lemah
- Klien mengatakan batuknya berlendir
- Klien mengatakan nafsu makan berkurang
- Klien mengeluh lelah
- Klien mengatakan sulit berbicara
- Klien mengatakan cepat kenyang setelah makan
- Klien mengatakan makanan terasa hambar
- Klien mengatakan tidak merasa nyaman setelah beraktivitas
• Data obyektif
- Klien nampak pucat
- Keadaan umum lemah
- Terpasang infus Nacl Albumin 2.3*
- Sputum berlebih
- Batuk tidak efektif
- Membrane mukosa pucat
- BB sebelum sakit : 53 kg
- BB saat sakit : 46 kg
- Albumin 2,3 gr/dl
- Na 134.84*
- K 2.61*
- Cl 100.61*
- TTV : TD: 100/60 mmHg
N: 97 x/mnt
S: 36,6 oc
R: 26 x/mnt
Spo2: 90 %
ANALISA DATA
DATA PENYEBAB MASALAH
DO:
- Sputum
berlebih
- Batuk tidak
efektif
- R: 28 x/mnt
- SPO2: 90 %
Faktor psikologi
Defisit nutrisi
2. DS:
- Klien
mengatakan ( D.0019)
nafsu makan
berkurang
- Klien
mengatakan
cepat kenyang
setelah makan
- Klien
mengatakan
makanan terasa
hambar
DO:
- Na 134.84*
- K 2.61*
- Cl 100.61*
- TTV
TD:`100/60
mmhg
N: 97 x/m
S: 36,6 oc
R: 26 x/m
Spo2: 90 %
- Membran
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor adanya retensi sputum 1. Untuk mengetahui adanya secret di saluran
efektif b/d spasme jalan keperawatan selama 1x24 2. Atur posisi semi fowler/fowler pernapasan
nafas jam, diharapkan bersihan 3. Ajarkan teknik napas dalam 2. Agar pasien melakukan teknik batuk efektif
jalan nafas meningkat,
DS: 4. Anjurkan batuk dengan kuat 3. Untuk mempermudah pasien melakukan
dengan kriteria hasil :
setekah tarik napas dalam batuk dengan kuat
- Klien mengatakan - Batuk efektif
5. Kolaborasi pemberian mukolitik 4. Agar secret mudah di keluarkan
sesak nafas meningkat dari 1-5
atau ekspeteron 5. Untuk membantu membersihkan sekret
- Klien mengatakan - Pola napas membaik
cepat lelah dari 1-5
(I.01006)
- Klien mengatakan sulit
berbicara (L.01001)
DO:
- Sputum berlebih
- Batuk tidak efektif
- R: 28 x/mnt
- SPO2: 90%
Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor asupan makanan
keperawatan selama 1x24 2. Monitor berat badan
2. Defisit nutrisi b/d faktor
jam, diharapkan status nutrisi 3. Monitor hasil pemeriksaan
1. Untuk mengetahui asupan makan pasien
psikologis membaik dengan kriteria
laboratorium 2. Untuk mengetahui berat badan pasien
DS: hasil:
4. Berikan makan tinggi kalori dan 3. Untuk mengetahui nilai elektrolit
- Klien mengatakan - Nafsu makan
tinggi protein 4. Untuk memperbaiki nilai elektrolit
nafsu makan membaik dari 1-5
5. Anjurkan posisi duduk jika menjadi normal
berkurang - Perasaan cepat
mampu 5. Agar pasien merasa nyaman saat makan
- Klien mengatakan kenyang menurun dari
6. Kolaborasi dengan ahli gizi 6. Agar mengetahui jumlah kalori dan jenis
cepat kenyang setelah 1-5
untuk menentukan jumlah kalori nutrient yang di butuhkan
makan
dan jenis nutrient yang
- Klien mengatakan
(L.03030) dibutuhkan
makanan terasa
hambar
( I.03119)
DO:
- Na 134.84*
- K 2.61*
- Cl 100.61*
- TTV
TD:`118/85 MmHg
N: 97 x/m
S: 36,6 oc
R: 26 x/m
Spo2: 90 % Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24
- Membran mukosa jam, diharapkan toleransi
pucat aktivitas meningkat, dengan 1. Untuk mengetahui penyebab kelelahan fisik
kriteria hasil :
- BB saat sakit : 46 kg - Frekuensi nadi meningkat 1. Monitor kelelahan fisik 2. Agar klien merasa nyaman dan aman
- BB sebelum sakit 53 dari 1-5 2. Sediakan lingkungan nyaman 3. Agar melatih pasien melakukan aktifitasnya
- Perasaan lemah menurun
kg dari 1-5 dan rendah stimulus ( cahaya, secara mandiri
- Tekanan darah membaik suara, dan kunjuangan ) 4. Agar asupan makanan pasien terpenuhi
dari 1-5
3. Anjurkan melakukan aktifitas
3. Intoleransi aktivitas b/d ( L . 05047 ) secara bertahap
kelemahan 4. Kolaborasi dengan ahli gizi
DS: tentang cara meningkatkan
- Klien mengatakan asupan makanan
merasa lemah
- Klien merasa tidak ( I.05178)
nyaman setelah
beraktivitas
- Klien megeluh lelah
DO:
(I.01006)
( I.03119)
7. Intoleransi aktivitas 1. Monitor kelelahan fisik S:
11.00 - Klien mengatakan
b/d kelemahan Hasil : pasien tampak lelah melakukan aktifitas
perasaan lemah
contohnya setekah berbicara menurun (5)
0:
2. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah - TD 120/70 mmhg
stimulus ( cahaya, suara, dan kunjuangan ) - N : 80x/m
( I.05178)