DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK III
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk : 12 – 12 - 2021
Jam masuk : 17.56 Wita
Ruang : Teratai
dx. Medis : Benign Neoplasma Of Brain
Tanggal pengkajian : 20 – 12 - 2021
No. Rekam Medik : 01 04 10 95
a. Identitas Pasien
1. Identitas klien
Nama : Ny. V
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA / sederajat
Pekerjaan : -
Agama : Islam
Suku : Bugis
Alamat : Kec. Banawa , Kab. Donggala, Prov. Sulawesi Tengah
b. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama MRS : Nyeri Kepala
Riwayat keluhan Utama : Seorang Pasien perempuan Umur 20 Tahun MRS pada
tanggal 12-12-2021 pukul 17: 56 WITA dengan keluhan utama nyeri kepala
P : Akibat bekas post op di bagian kepala
Q : Pasien mengatakan nyerinya seperti tertusuk- tusuk
R : Pasien mengatakan nyeri di bagian kepala
S : Skala nyeri 6
T : Pasien mengatakan nyeri hilang timbul saat melakukan aktivitas
Keluhan Utama saat Pengkajian: Pasien mengatakan nyeri di area post op di bagian
kepala
Keluhan yang menyertai:-
Riwayat kesehatan masa lalu: pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
Riwayat kesehatan keluarga:Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat
penyakit yang sama dengannya
Riwayat alergi ( obat& makanan):Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
terhadap obat ataupun makanan
c. Genogram
KETERANGAN :
7. Pola persepsi diri Baik, karena dapat melakukan Kurang baik, karena tidak
kegiatan sehari hari dan mampu lagi melakukan
bekerja seperti biasanya kegiatan seperti biasanya
8. Pola hubungan peran Peran pasien baik di Kurang baik, karena pasien
lingkungan masyarakat dan masih dalam kondisi sakit
keluarga
9. Pola koping toleransi Baik Kurang baik, karena pasien
strees hanya fokus pada penyakit
yang dia alami sekarang ini
10. Pola nilai kepercayaan Baik, karena pasien selalu Kurang baik, karena pasien
spiritual sholat 5 waktu baik itu tidak mampu melakukan
dirumah ataupun dimesjid aktivitas secara mandiri
dalam menjalankan
ibadahnya
E. Pemerikasaan Fisik
BB sebelum sakit : 49 kg
BB saat sakit : 52 kg
Tinggi badan : 150 cm
Kesadaran : Compos Metis
Tanda – tanda vital : TD : 100/ 70 mmhg
N: 95x /menit
R :20x /menit
S :36,7 °c
GCS: E = 4 M = 6 V = 5 = 15
2. Mata
Insepksi :simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, pupil tidak isokor, sclera
tidak ikterik
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
3. Hidung
Inspeksi: hidung simetris kanan dan kiri, nampak sekret dijalan nafas
Palpasi :tidak terdapat nyeri tekan
5. Leher
Inspeksi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bekas luka atau jahitan
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
6. Thoraks
- Paru – paru
Inspeksi : bentuk dada simetris kanan dan kiri
Perkusi :terdengar bunyi sonor pada kedua nafas paru
Palpasi :tidak terdapat nyeri tekan
Auskultasi :tidak ada ronchi dan wheezing
- Jantung
Inspeksi : bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak jejas
Perkusi:suara batas jantung dan paru normal ICS 3 dan 5
Palpasi :tidak terdapat nyeri tekan
Auskultasi : terdengar suara jantung regular
7. Abdomen
Inspeksi: bentuk abdomen datar, tidak ada distensi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan dibagian abdomen
Perkusi :tidak terdapat suara timpani
Auskultasi: terdapat bissing usus 15x/menit peristaltik usus
8. Genetalia
Inspeksi: tidak terpasanng kateter, tidak ada kelainan pada daerah genetalia
9. Ekstreamitas atas
Inspeksi : kuku jari tangan bersih, jumlah jari tangan 10, tidak terdapat edema, terpasang
IVFD pada tangan kanan dengan cairan NACL 20 tpm
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
11. Kulit
Inspeksi: nampak warna kulit putih bersih
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
F. Data Penunjang
a. Hasil laboratorium
Tanggalpemeriksaan : 19 – 12 - 2021 15:41:49
b. Hasil Laboratorium
Tanggalpemeriksaan : 20 – 12 - 2021 22: 57 : 30
Hasil Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematology
Darah Lengkap
Hemoglobin (HGB) 9,7* g/dl 12-16
Leukosit (WBC) 25,9* ribu/ul 4.0-11.0
Eritrosit (WBC) 3,26* juta/ul 4.1-5,1
Hematokrit (HCT) 28,8*% 36-47
Thrombosit (PCT) 496* ribu/ul 150-450
MCV 88,3 fL 81-99
MCH 29,8 pg 27-31
MCHC 33,7 g/dl 31-37
RDW-CV 14,6* % 11.5-14.5
MPV 6,6 fL 6,5-9.5
Hitunganjenislekosit
Basophil 1,1*% 0-1
Eosinophil 0,2*% 1-3
Neutrofil 80,8*% 50-70
Limfosit 9,7* % 20-40
Monosit 8,2*% 2-8
NLR 8,33* Cutoff <3.13
ALC 2512 juta/ul >1500
Kimia Darah
Glukosa Darah
GlukosaSewaktu 103/mg/dl 70-200
c. Hasil Labolatorium
TanggalPemeriksaan :19 – 12 - 2021
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Kimia Darah
Glukosa Darah
GlukosaSewaktu 143,8 mg/dl 70-200
Eliktrolit
Na 133,38*MMOI/I 136-146
K 2,45*MMOI/I 3,6-5,0
Cl 100.02 MMOL/I 98-106
Kesan :
1. Gambaran meningioma midline region frontalis disertai massa CPA bilateral sugestif
acoustic schwannoma
2. Massa pada carotid space sinistra sugestif schwannoma
3. Lymphadenopathy cervical sinistra
Data objektif
Keadaan umum: sedang
Ekspresi wajah pasien tampak meringis
Pasien tampak lemas
Tampak ada bekas verban di bagian kepala
Nampak warna luka post op kemerah-merahan
Leukosit (WBC) : 25,9* ribu/ul
Tampak bekas luka jahitan dikepala pasien 6 cm
TTV :
TD :100/70mmhg
N : 95x/m
R: 20x/m
S : 36,70c
b. Analisis Data
DO :
Keadaan umum: sedang Nyeri kepala
Ekspresi wajah pasien meringis
Pasien tampak lemas
Tampak ada bekas verban di Nyeri akut
bagian kepala pasien
Tampak bekas luka jahitan
dikepala pasien 6 cm
TTV :
-TD : 100/70 mmHg -
N : 95 x/menit
-R : 20 x/menit
-S : 36,7oC
DS :
Pasien mengatakan kesulitan Kerusakan jaringan neuron Hambatan mobilitas
dalam beraktivitas Fisik
Pasien mengatakan aktivitas
dibantu keluarga Gg. Neurologi fokal
Pasien mengatakan merasa
lemas Kelemahan neurologis
DO :
Pasiennampaklemah Hambatan mobilitas fisik
TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 95 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,7oC
DS : Post Op Resiko Infeksi
-
Luka insisi
DO :
Nampak luka post op di area Port De entry
kepala
Nampak warna luka kemerahan Imunitas menurun
Leukosit (WBC) : 25,9* ribu/ul
Resiko infeksi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan denganagen pencedera fisik (tindakan prosedur invasive)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Resiko infeksi berhubungan efek prosedur invasive
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut berhubungan Setelahdilakukantind Observasi : 1. Mengidentifikasi
denganagen pencedera fisik akan 3x24 jam 1. Observasi TTV skala nyeri pada
(tindakan prosedur invasive) keperawatan 2. Identifikasi skala pasien
diharapkan nyeri 2. Mengurangi rasa
DS: nyeridapat nyeri pada pasien
P : akibat adanya bekas terkontroldengankrit Terapeutik :
post op di bagian kepala eriahasil : 3. Beri posisi nyaman
Q: pasien mengatakan nyeri Tingkat nyeri pada pasien
seperti tertusuk- tusuk paisen menurun
R: pasien mengatakan (0-2) Edukasi :
nyerinya hanya terasa pada Tingkat ekspresi 4. Ajarkan tekhnik
area post op meringis pasien nonfarmakologis
S: skala 4 menurun untuk mengurangi
T: pasien mengatakan rasa nyeri
nyerinya hilang timbul saat
melakukan aktivitas Kolaborasi :
Pasien mengatakan merasa 5. Kolaborasi
lemas pemberian analgetik
DO:
Keadaanumum: sedang
Ekspresiwajahpasienmering
is
Pasien tampak lemas
Tampak ada bekas verban
di bagian kepala pasien
Tampak bekas luka jahitan
dikepala pasien 6 cm
TTV :
-TD : 100/70 mmHg
-N : 95 x/menit
-R : 20 x/menit
-S : 36,7oC
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Observasi : 1. Memudahkan
berhubungan dengan tindakan 1. Monitor kelelahan pasien dalam
kelemahan keperawatan 3x24 fisik dan emosional memenuhi
jam kebutuhan
DS : diharapkanterpenuhi Terapeutik : hariannya
Pasien mengatakan nyakebutuhanpasien 2. Sediakan 2. Meningkatkan
kesulitan dalam beraktivitas secaramandiridengan lingkungan nyaman kekuatan otot pada
Pasien mengatakan aktivitas kriteriahasil: dan rendah stimulus pasien dalam
dibantu keluarga Rentang gerak beraktivitas sehari-
Pasien mengatakan merasa pasien dapat Edukasi : hari
lemas meningkat 3. Anjurkan tirah
baring
DO :
Pasiennampaklemah
TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 95 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,7oC
Edukasi :
5. Anjurkan
mengkonsumsi
makanan yang tinggi
protein
Kolaborasi :
6. Pemberian
antibiotic
NO HARI/ DX.
KEPERAWATAN JAM IMPELEMENTASI EVALUASI
TGL
1 Senin Nyeri akut 09.00 Mengobservasi TTV S:
20/12/ berhubungan Hasil: -Pasien mengatakan
21 denganagen TD: 110/90 mmHg nyeri pada daerah
pencedera fisik N : 90 x/m bekas operasi masih
(tindakan prosedur R : 20 x/m terasa
invasive) S : 36,3 c
-P:akibat bekas post
09:08 Identifikasi skala nyeri op di bagian kepala
Hasil: Q:pasien mengatakan
P : akibat adanya bekas post op nyeri seperti tertusuk-
dibagian kepala tusuk
Q : pasien mengatakan nyeri R:pasien mengatakan
seperti ditusuk tusuk nyerinya hanya terasa
R : pasien mengatakan nyerinya pada area post op
hanya terasa pada area post op S: skala 6
S : skala 6 T: pasien mengatakan
T : Pasien mengatakan nyerinya nyerinya hilang
hilang timbul saat beraktivitas timbulsaat beraktivitas
P : Intervensi
dilanjutkan (1, 2 dan
3)
3 10.00 Monitor karakteristik luka S:
Resiko infeksi Hasil : -
dibuktikan dengan Memonitor karakteristik luka,
efek prosedur tampak warna luka kemerah- O:
invasive merahan, tampak ada bekas luka -Nampak luka post op
jahitan di bagian kepala di area kepala
-Nampak warna luka
10.10 Bersihkan dengan cairan Nacl kemerahan
Hasil :
Luka post op dibersihkan A : masalah belum
menggunakan cairan NaCl teratasi
A : masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan (1, 2 dan
3)
S:
3 10.00 Monitor karakteristik luka
-
Hasil :
Resiko infeksi Memonitor karakteristik luka,
O:
berhubungan efek tampak warna luka kemerah-
-Nampak luka post op
prosedur invasive merahan, tampak ada bekas luka
di area kepala
jahitan di bagian kepala
-Nampak warna luka
kemerahan
10.10 Bersihkan dengan cairan Nacl
Hasil :
A : masalah belum
Luka post op dibersihkan
teratasi
menggunakan cairan NaCl
P : Intervensi
10.15 Pasangkan balutan sesuai
dilanjutkan (1,2,3,4,5
dengan jenis luka
dan 6)
Hasil :
Luka bekas post op telah
dipasangkan balutan verban
Selasa sesuai dengan jenis luka
20/12/
2021 10.20 Pertahankan tekhnik steril saat
melakukan perawatan luka
Hasil :
Mempertahankan tekhnik steril
disaat melakukan perawatan
luka
S:
2. Rabu 09.32 Monitor kelelahan fisik dan -Pasien mengatakan
22/12/ Intoleransi aktivitas emosional tampak bugar
2021 berhubungan dengan Hasil : -Pasien mengatakan
kelemahan Tampak pasien mulai bisa mulai bisa dalam
berjalan dengan di bantu oleh melakukan aktivitas
keluarga dalam beraktivitas -Pasien mengatakan
09.35 Sediakan lingkungan nyaman aktivitas masih
dan rendah stimulus dibantu keluarga
Hasil:
Menyediakan lingkungan yang O:
nyaman dan rendah stimulus -Pasien nampak bugar
-TTV
09.40 Anjurkan tirah baring TD: 120/80 mmHg
Hasil : N : 96 x/m
Menganjurkan tirah baring pada R : 20 x/m
pasien o
S : 36,6 C
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi
dihentikan
S:
-
3 10.00 Monitor karakteristik luka
Resiko infeksi Hasil : O:
berhubungan efek Memonitor karakteristik luka, -Nampak luka post op
prosedur invasive tampak warna luka kemerah- di area kepala
merahan, tampak ada bekas luka -Nampak warna luka
jahitan di bagian kepala kemerahan