Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMETASI PROSES KEPERAWATAN DENGAN PASIEN

GASTRITIS

ADELIA DEVITA SARI / 181101081


adeliadevitasari11@gmail.com

ABSTRAK

Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa lambung yang berkembang bila
mekanisme protektif mukosa yang dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain (Ode, 2015).
Implementasi dalam asuhan keperawatan merupakan melakukan dan mendokumentasikan
tindakan keperawatan khusus yang diperlukan untuk melaksanakan intervensi keperawatan.
Tujuan : penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pelaksaanan
proses keperawatan terhadap pasien gastritis dan mengetahuijenis-jenis tindakan keperawatan
yang dilakukan terhadap pasien gastritis. Metode : Metode penulisan kajian ini menggunakan
metode analisis observasi terhadap materi penugasan. Hasil : pengetahuan perawat terhadap
tindakan keperawatan juga merupakan hal yang utama dalam melakukan penatalaksaan proses
keperawatan terhadap pasien gastritis dalam melakukan tindakan sesuai dengan rencana
keperawatan maka diperlukan jumlah tenaga keperawatan yang cukup dan memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang baik.

KATA KUNCI : IMPLEMENTASI, GASTRITIS, KEPERAWATAN


LATAR BELAKANG

Gastritis adalah proses inflamasi rasa aman dan tentram, kebutuhan akan
pada lapisan mukosa lambung yang dicintai dan disayangi, kebutuhan untuk
berkembang bila mekanisme protektif dihargai, dan kebutuhan untuk aktualisasi
mukosa yang dipenuhi dengan bakteri atau diri. Kebutuhan fisiologis adalah
bahan iritan lain (Ode, 2015). Gastritis pertahanan hidup jangka pendek.
merupakan suatu keadaan peradangan atau Kebutuhan fisiologis ini sangat kuat,
perdarahan mukosa lambung yang dapat dalam keadaan absolute (kelaparan dan
bersifat akut dan kronik (Price dan Wilson, kehausan) semua kebutuhan lain
2006 dalam Nurarif dan Kusuma 2015). ditinggalkan dan mencurahkan semua
Tanda dan Gejala Klinis kemampuannya untuk memenuhi
Gastritis kebutuhan ini (Amin,2017). Implementasi
Tanda dan Gejala Klinis Gastritis menurut dalam asuhan keperawatan merupakan
(Nurarif dan Kusuma, 2015): melakukan dan mendokumentasikan
a. Gastritis akut nyeri bagian tindakan keperawatan khusus yang
epigastrium, dispepsia, perdarahan diperlukan untuk melaksanakan intervensi.
(hematosis) mual, muntah, dan pendarahan
terselubung maupun nyata. Dengan
TUJUAN
endoskopi terlihat mukosa lambung
hyperemia dan odem, mungkin juga
Tujuan dari penulisan ini bertujuan
ditemukan erosi dan perdarahan aktif.
untuk memenuhi tugas mata kuliah
b. Gastritis kronik : kebanyakan
Konsep Dasar Keperawatan tentang
gastritis asimptomatik, keluhan lebih
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan yang
berkaitan dengan komplikasi gastritis
bertujuan untuk mengetahui dan
atrofik, seperti tukak lambung, defisiensi
menganalisis bagaimana pelaksaanan
zat besi, anemia, dan karsinoma lambung.
proses keperawatan terhadap pasien
Menurut amin implementasi itu
gastritis dan mengetahuijenis-jenis
bertujuan untuk melakukan penanganan
tindakan keperawatan yang dilakukan
awal medis untuk memenuhi kebutuhan
terhadap pasien gastritis.
yang paling penting dahulu kemudian
meningkatkan yang tidak terlalu penting.
Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah
kebutuhan fisiologis dasar, kebutuhan akan
METODE struktuk organisasi yang kreatif guna
memberikan pelayanan keperawatan, dan
bisa digunakan di semua lingkup
Metode penulisan kajian ini keperawatan.
menggunakan metode analisis observasi Penatalaksanaan asuhan
terhadap materi penugasan yang sesuai keperawatan pada pasien gastritis :
dengan topik pada tulisan ini dengan 1. Nyeri akut berhubungan dengan
melakukan kajian bebas terhadap mukosa lambung teriritasi
berberapa sumber jurnal yang mengikuti Intervensi : NIC : Pain
format tugas. Management
- Lakukan pengkajian nyeri
HASIL secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi,
Berdasarkan hasil analisis frekuensi, kualitas dan faktor
terhadap beberapa sumber jurnal yang presipitasi
sesuai dengan materi penugasan di peroleh - Observasi reaksi nonverbal dari
bahwa Implementasi dalam asuhan ketidaknyamanan
keperawatan merupakan melakukan dan - Gunakan teknik komunikasi
mendokumentasikan tindakan keperawatan terapeutik untuk mengetahui
khusus yang diperlukan untuk pengalaman nyeri pasien
melaksanakan intervensi tersebut - Kaji kultur yang
pengetahuan perawat terhadap tindakan mempengaruhirespon nyeri
keperawatan juga merupakan hal yang - Evaluasi pengalaman nyeri
utama dalam melakukan penatalaksaan masalampau
proses keperawatan terhadap pasien - Evaluasi bersama pasien dan
gastritis. tim kesehatan lain tentang

PEMBAHASAN ketidakefektifan kontrol nyeri


masa lampau
Asuhan keperawatan adalah suatu - Bantu pasien dan keluarga
pendekatan untuk pemecahan masalah untuk mencari dan menemukan
yang memampukan perawat untuk dukungan
mengatur dan memberikan asuhan - Kontrol lingkungan yang dapat
keperawatan. Asuhan keperawatan mempengaruhi nyeri seperti
merupakan kerangka kerja dan juga
suhu ruangan, pencahayaan dan analgesik ketika pemberian
kebisingan lebih dari satu
- Kurangi faktor presipitasi nyeri - Tentukan pilihan analgesik
- Pilih dan lakukan penanganan tergantung tipe dan beratnya
nyeri (farmakologi, non nyeri
farmakologi dan inter - Tentukan analgesik pilihan,
personal). rute pemberian, dan dosis
optimal
Intervensi : NIC
- Pilih rute pemberian secara IV,
- Lakukan pemgkajian nyeri IM untuk pengobatan nyeri
secara komprehensif termasuk secara teratur
lokasi, karakteristik, durasi, - Monitor vital sign sebelum dan
frekuensi, kualitas, dan faktor sesudah pemberian analgesik
presipitasi . pertama kali
- Ajarkan tentang tehnik - Berikan analgesik tepat waktu
nonfarmakologi terutama saat nyeri hebat
- Atur posisi pasien yang - Evaluasi efektivitas analgesik,
membuat nyaman tanda dan gejala (efek samping)
- Kolaborasi dengan dokter jika
Manajemen asuhan keperawatan
ada keluhan dan tindakan nyeri
adalah pengaturan sumber daya dalam
tidak berhasil
menjalankan kegiatan keperawatan dengan
- Berikan Health Education
metode proses keperawatan untuk
Intervensi : Analgesic memenuhi dan menyelesaikan masalah
Administration yang dialami klien. Dalam melakukan
tindakan sesuai dengan rencana
- Tentukan lokasi, karakteristik,
keperawatan maka diperlukan jumlah
kualitas, dan derajat nyeri
tenaga keperawatan yang cukup dan
sebelum pemberian obat
memiliki pengetahuan dan keterampilan
- Cek instruksi dokter tentang
yang baik.
jenis obat, dosis, dan frekuensi
- Cek riwayat alergi
- Pilih analgesik yang
diperlukan atau kombinasi dari
DAFTAR PUSTAKA A. Potter, P., & G. Perry, A. (2010)`
Fundamental Of Nursing. Jakarta:
Astuti, N., dkk. (2010). Analisis
Salemba Medika
Kelengkapan Pendokumentasian
Asuhan Keperawatan Pasien di Retnaningsing, D. & Fatmawati, D. (Maret
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit 2015). Beban Kerja Perawat
Tampan Pekanbaru. Jurnal Photon, Terhadap Implementasi Patient
1, 17-21. Safety di Ruang Rawat Inap. Jurnal
Keperawatan Sudirman,, Vol. 11,
Deswani. (2009). Konsep Dasar
No. 1, Hal. 44-46
Keperawatan. Jakarta Timur: CV
Trans Medika. Samsudin, & Sari, M. T. (September
2017). Gambaran Pemberian Asuhan
Hidayah, N. (2014). Manajemen Model
Keperawatan pada Pasien Korban
Asuhan Keperawatan Profesional
Pasung di Rumah Sakit jiwa Daerah
(MAKP) Tim Dalam Peningkatan
Provinsi jambi. Jurnal Akademika
Kepuasan Pasien di Rumah Sakit.
Baiturrahim, Vol. 6, No. 2, Hal. 22-
Jurnal Kesehatan, 7, 410-426.
23
Lanywati, Endang, 2006, Diabetes
Simamora, R. H. (2008). Peran Manajer
Mellitus Penyakit Kencing Manis,
dalam Pembinaan Etika Perawat
Kanisius, Yogyakarta.
Pelaksana dalam Peningkatan
Nursalam. (2008). Proses dan Kualitas Pelayanan Asuhan
Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Keperawatan. Jurnal IKESMA, Vol.
Salemba Medika 4, No. 2

Pinenendi, N., dkk. (Jui 2016). Pengaruh Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi


Penerapan Asuhan Keperawatan Proses Keperawatan. Jamber
Defisit Perawatan Diri Terhadap University Press
Kemandirian Personal Hygiene Pada
Simamora, R. H. (2010). Komunikasi
Pasien di RSJ. PROF. V. L.,
dalam Keperawatan. Jember
Ratumbuysang Manado Tahun 2016.
University Press
E-Journal Keperawatan (e-Kp), Vol.
4, No. 2, Hal. 2-3 Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Menuju
Keperawatan Profesional. Jakarta:
TIM
Supratti, & Ashriady. (Juli 2016). Rawat Inap Cilacap. Jurnal
Pendokumentasian Standar Asuhan Keperawatan Sudirman, 5,
Keperawatan di Rumah Sakit Umum 80-84.
Daerah Mamuju, Indonesia. Jurnal
Umam, & Reliani. (Maret 2015).
Kesehatan Manarang, Vol. 2, No. 1,
Pelaksanaan Teknik Mengontrol
Hal. 44-47
Halusinasi: Kemampuan Klien
Supratti., & Ashriady. (2016). Skizofrenia Mengontrol Halusinasi.
Pendokumentasian Standar Asuhan The sun, Vol. 2, No. 1, Hal. 68
Keperawatan di Rumah Sakit Umum
Zelika, A. A., & Dermawan, D. (Maret
Daerah Mamuju Indonesia. Jurnal
2015). Kajian Asuhan Keperawatan Jiwa
Kesehatan MANARANG, 2, 44-
Halusinasi Pendengaran Pada SDR. Di
51.
Ruang Nakula RSJD Surakarta. Jurnal
Susanto, R. (2010). Penerapan Standar Profesi, Vol. 12, No. 2, Hal. 9-11.
Proses Keperawatan di Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai