A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sekretaris Jenderal PBB dalam pidatonya di Sidang Economic and Cocial
Council pada 24 Mei 1985 menyatakan, sudah tiba waktunya bagi
masyarakat Internasional untuk memperluas dan meningkatkan
kegiatannya dalam suatu usaha global yang lebih terpadu dan lebih meluas
di bidang narkoba. Ia mengharapkan suatu usaha yang meliputi seluruh
dunia dalam mencegah wabah narkotika gelap.
Jadi, masalah krusial yang kita hadapi sekarang ini adalah narkoba sudah
beredar di seluruh lapisan masyarakat, baik kelompok pemuda yang
menganggap narkoba sebagai hiburan, kelompok karyawan yang
menganggap narkoba sebagai pemacu vitalitas kerja, atau bahkan
masyarakat umum. Paling menyedihkan lagi adalah generasi muda yang
berada di lingkungan akademis, baik mahasiswa maupun anak-anak
sekolah, juga menjadi target peredaran tersebut.
2. TUJUAN
Umum : -Terbinanya para Mahasiswa yang mempunyai jiwa kepedulian
terhdap bahaya dan risiko Narkoba yang sudah mengacam
generasi Bangsa.
Khusus : - Memberikan Ketrampilan dan kemampuan dalam bersosialisasi
- Peningkatan kuwalitas SDM Mahasiswa
- Penigkatan peranan dan kepedulian terhdapa bahaya narkoba
3. TARGET
Hadirnya komunitas mahasiswa peduli narkoba akan membantu Pemerintah
daerah, maupun Pemerintah Pusat dan Badan Narkotoka Provinsi ( BNP ) atau
Badan Narkotika Nasional ( BNN ) dalam mensosialisakan kepada Masyarakat
luas baik dari kalangan Pendidikan yang terdiri pelajar dan Mahasiswa, serta
para komunitas pemuda yang ada di kabupaten Pringsewu.
B. RENCANA PELKSANAAN
1. Pengorganisasian
Secara teknis kegiatan Komunitas Mahasiswa peduli Narkoba ( KMPN )
ini diorganisasikan dan dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa
( BEM ) STMIK Pringsewu
2. Metode Pelatihan
Dalam pelatihan ini menggunakan metode presentasi informasi, yang
biasa digunakan untuk mengubah keterampilan, pengetahuan, dan
sikap para peserta, terutama yang bersupat konseptual.
a. Ceramah (kuliah), yaitu metode klasik dimana penceramah
menyampaikan informasi secara satu arah kepada para peserta
b. Diskusi, yaitu metode pertemuan yang khusus untuk membahas
suatu permasalahan dengan menekankan adanya partisipasi aktif
para peserta, seperti: Diskusi kelompok, diskusi panel, dan
kelompok sutdi kecil.
c. Pengajaran terprogram (Programmed instruction), yang terdiri
dari serangkain petunjuk atau langkah-langkah yang berpungsi
sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
6. Materi Pelatihan
Secara rinci materi program Pelatihan Komunitas Mahasiswa peduli
Narkoba ( KMPN ) terbagi menjadi 2 bagian.
1. Pemberian Materi yang meliputi:
- Analisis mengenai potensi diri, dengan menggunakan logika
SWOT, Strength, Weakness, Opportunity, Threat.
- Penguatan visi kerja sama tim dengan pendalaman materi
POAC, Planning, Organizing, Actuating, Controlling.
2. Outbond yang terdiri dari permainan-permainan out door.
C. ANGGARAN KEGIATAN
Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan maksimal, maka diperlukan
dana sebesar Rp. 5.000.000,00 ( Lima Juta Rupiah )yang bersumber
dari :
1. Kontribusi peserta
2. Donatur yang tidak mengikat.
D. Strategi Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan program Pelatihan Komunitas Mahasiswa peduli
Narkoba ( KMPN ), kegiatan ini diproyeksikan diadakan selama 2
kali pertemuan dengan 3 sesi acara setiap harinya. Bentuk utama dari
pembahasan ini adalah pembahasan materi serta kegiatan yang bersifat
aplikatif berkaitan dengan materi yang disampaikan.
E. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan pelaksanaan Pelatihan Komunitas Mahasiswa Peduli
Narkoba ( KMNP ) STMIK Pringsewu semoga semua pihak bisa membantu dan
meyukseskan kegiatan teresebut.
Pringsewu, 05
Ketua Pelaksana, Maret 2012
Sekretaris,
RIZAL
BAHRULMUSTOFA
EDWIN EVANI
NPM. 10100484
NPM.10201110