“PENANGANAN BENCANA”
Disusun oleh
Kelompok 2 :
Amalia : P07220118063
Mardiyana : P072201
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang membahas tentang “Siklus
Penanganan Bencana” dapat selesai tepat pada waktunya sebagai salah satu tugas
mata kuliah Disaster Nursing
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan agar terciptanya makalah
yang lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................iii
A. Latar Belakang......................................................................................................iv
B. Rumusan Masalah.................................................................................................iv
C. Tujuan...................................................................................................................iv
B. Perumusan Masalah...............................................................................................11
C. Perencanaan Masalah.............................................................................................11
D. Evaluasi ................................................................................................................12
A. Kesimpulan .........................................................................................................13
B Saran ...................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Assesment/pengkajian : Rapid Assesment ?
2. Bagaimana perumusan masalah ?
3. Bagaimana perencanaan masalah ?
4. Bagaimana evaluasi ?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami bagaimana Assesment/pengkajian : Rapid
Assesment
2. Mengetahui dan memahami bagaimana perumusan masalah
3. Mengetahui dan memahami perencanaan masalah
4. Mengetahui dan memahami evaluasi
iv
BAB II
TINJAUAN TEORI
1
2. Tujan pengkajian cepat atau Rapid Assesment
Tujuan utama pengkajian adalah menyediakan gambaran situasi paska
bencana yang jelas dan akurat. Dengan pengkajian itu dapat
diidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan seketika serta dapat
mengembangkan strategi penyelamatan jiwa dan pemulihan dini.
Kaji cepat dialkukan pada umumnya dengan menggunakan beberapa
indikator diantaranya adalah :
a. Jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka
b. Tingkat kerusakan infrastruktur
c. Tingkat ketidakberfungsian pelayanan-pelayanan dasar
d. Cakupan wilayah bencana
2
c. Pemilihan sumber-sumber informasi
Sumber informasi terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer terdiri dari otoritas setempat, perwakilan masyarakat
dan anggota masyarakat, institusi dan organisasi setempat. Sumber
sekunder terdiri daridatabase, dokumen dan formulir dari institusi dan
organisasi, dan pers(termasuk divisi litbang dari organisasi pers).
d. Pengumpulan informasi/data
Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan berbagai teknik
misalnya wawancara dengan otoritas setempat, observasi lapangan,
wawancara dengan kelompok fokal (focal group misalnya Forum
DRR setempat),kunjungan dari rumah ke rumah, wawancara dengan
subyek informasi kunci, pertemuan- pertemuan, dan tinjauan terhadap
dokumen.
3
tinggal, pembuangan sampah), keseimbangan penggunaan layanan,
tawaran dan kebutuhan bantuan
kemanusiaan.
g. Pelaporan atau aliran informasi
Aliran informasi yang kuat dan sebuah sistem informasi dari berbagai
tingkat, misalnya lokal, propinsi, dan nasional sangatlah penting.
Informasi yang penting untuk menindaklanjuti kejadian bencana harus
berkelanjutan dan dinamis pada hari-hari sesudah bencana.
4
4. Manfaat Rapid Assesment
a. Sebagai alat untuk menggali gagasan
1)Dengan cara mengamati langsung interaksi antara
masyarakat sasaran dengan produk pelayanan kesehatan,
5
membicarakan kebiasaan atau mendengar bahasa mereka
tentang suatu masalah
2)Mengkaji perilaku kesehatan yang relative belum diketahui
untuk dipelajari melalui penelitian lanjutan
b. Sebagai langkah awal pengembangan penelitian
1) Mengembangkan hipotesa tentang pemikiran dan proses
pengambilan ke masyarakat sasaran tentang kebiasaan atau
masalah kesehatan yang sedang diteliti
2) Merinci informasi pokok yang diperlukan penelitian
3) Mengidentifikasi siapa yang perlu menjadi responden
4) Mengidentifikasi masalah dan rumusnya
c. Sebagai cara untuk memahami hasil penelitian lanjutan
1) Menerangkan, memperluas dan memperjelas data.
2) Memahami penyebab suatu kecenderungan.
3) Menggambarkan faktor yang mempengaruhi perubahan sikap.
d. Sebagai metode pengumpulan data
Beberapa masalah mungkin sulit untuk dijelaskan dengan penelitian
kuantitatif, ma Assessment menjadi pilihan metode untuk
pengumpulan data.
6
2) Surat pemberitahuan pelaksanaan RAP sebagai persiapan di
daerah penelitian, untuk dilakukan
3) Pendeskripsian berkaitan dengan hal apa yang disiapkan dan
menjadi tanggung jawab baik oleh daerah penelitian dan oleh tim
RAP sangat diperlukan sehingga pembagian tugas yang jelas.
6. Penyusunan tim RAP
a. Memilih orang yang tepat yaitu sesuai keahlian dalam metodologi dan
substansi dan sesuai dengan tujuan serta kemampuan dalam kerja tim.
Umumnya terdiri kesehatan masyarakat, sosiolog, antropolog,
psikolog dan keahlian lain yang diperlukan
b. Leadership ketua tim amat penting
c. Supervisor yang peka, mampu dan bijaksana dan dapat melihat
masalah serta mengarahkan.
7. Langkah-langkah dalam analisa data RAP
a. Mendengar ulang kaset rekaman dan atau membaca ulang transkip
tiap diskusi atau wawancara.
b. Mengelompokkan temuan penelitian berdasarkan wilayah bahasan
c. Mengidentifikasi suatu istilah atau kata atau pernyataan yang tetap
dalam tiap bahasan
d. Mempertegas dan memperjelas istilah atau kata atau pernyataan ya
muncul berdasarkan temuan lain
7
8
9
10
B. Perumusan Masalah
1 Mengkaji Menganalisis tingkat ancaman bencana
2 Menganalisis tingkat kerentanan pada daerah yang rawan bencana
3 Menganalisis tingkat kapasitas bencana
4 Menganalisis tingkat risiko bencana
5 Mengkaji manajemen risiko penanggulangan bencan
6 Mengkaji pengendalian mitigasi yang sudah dilakukan terhadap risiko
bencana
C. Perencanaan masalah
Perencanaan penangan Assesmen dengan melakukan rehabilitasi adalah
perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat
sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran
utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek
pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
Rehabilitasi dilakukan melalui kegiatan : perbaikan lingkungan daerah
bencana, perbaikan prasarana dan sarana umum, pemberian bantuan
perbaikan rumah masyarakat, pemulihan sosial psikologis, pelayanan
kesehatan, rekonsiliasi dan resolusi konflik, pemulihan sosial ekonomi
budaya, pemulihan keamanan dan ketertiban, pemulihan fungsi pemerintahan,
serta pemulihan fungsi pelayanan publik.
Dalam penentuan kebijakan rehabilitasi prinsip dasar yang digunakan
adalah sebagai berikut :
1. Menempatkan masyarakat tidak saja sebagai korban bencana, namun juga
sebagai pelaku aktif dalam kegiatan rehabilitasi.
2. Kegiatan rehabilitasi merupakan rangkaian kegiatan yang terkait dan
terintegrasi dengan kegiatan prabencana, tanggap darurat dan pemulihan
dini serta kegiatan rekonstruksi.
11
Ruang Lingkup Pelaksanaan Rehabilitasi
D. Evaluasi
Tingkat risiko bencana pasti memiliki jenis dan siklus yang Berbeda dalam
suatu wilayah dengan daerah lainnya. Berdasarkan hasil Identifikasi bencana
diperoleh penilaian terhadap kemungkinan dan tingkat Keparahan yang
timbul akibat suatu bencana. Dari hasil identifikasi Bencana tersebut dapat
diketahui tinggi rendahnya tingkat bencana yang Terjadi dalam suatu
wilayah.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Assesment adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
medapatkan informasi dan data yang berguna untuk melakukan tindakan
intervensi. Untuk mendapatkan gambaran yang lengkap, assessment
dilakukan di setiap tahap dalam siklus bencana: sebelum kejadian (fase
preparedness), pasca kejadian (fase tanggap darurat) dan pada fase
recovery. Pada setiap fase, assessment dapat dilakukan beberapa kali dan
dalam bentuk yang bisa berbeda sesuai kebutuhan, untuk menangkap
informasi yang terus berkembang.
B. Saran
Dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jadi kelompok
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
13
14
DAFTAR PUSTAKA
14
15