Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

WORKSHOP DAN EDUKASI PEMBUATAN PRODUK HAND


SANITIZER, DISINFEKTAN, DAN HAND SOAP SEBAGAI LANGKAH
MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19

Tim Pelaksana:

Ketua (Teknologi Kosmetik) [Annisaa Siti Zulaicha/ Teknologi Kosmetik]


Anggota 1 (Teknologi Kosmetik) [Indah Puspita Sari/ Teknologi Kosmetik]
Anggota 2 (Teknologi Kosmetik) [Angga Saputra Yasir/ Teknologi Kosmetik]
Anggota 3 (Teknologi Kosmetik) [Iwan Syahjoko Saputra/ Teknologi Kosmetik]
Anggota 4 (Kimia) [M Alvien Ghifari/ Kimia]

LEMBAGA PENELITIAN, PENGABDIAN kepada MASYARAKAT,


dan PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Pengabdian kepada Masyarakat: Workshop dan Edukasi Pembuatan Produk


Hand sanitizer, Disinfektan, dan Hand soap
sebagai Langkah Mencegah Penyebaran Covid-
19
2. Nama Mitra Program PkM : SMK Negeri 3 Kotabumi, Lampung Utara
3. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Annisaa Siti Zulaicha, S.Pd., M.Si.
b. NIDK/NRK : 8980700020/ 1994060920201211
c. Pangkat / Golongan :-
d. Jabatan Fungsional :-
e. Program Studi : Teknologi Kosmetik
f. Telp / HP / Fax : +62 895604269801
g. Alamat Email : annisaa.zulaicha@km.itera.ac.id
4. Anggota Tim
a. Jumlah anggota : Dosen 4 orang
b. Nama anggota 1/Prog.Studi/NIDN: Indah Puspitasari/Teknologi Kosmetik/-
c. Nama anggota 2/Prog.Studi/NIDN: Angga Saputra Yasir/Teknologi
Kosmetik/0210089201
d. Nama anggota 3/Prog.Studi/NIDN: Iwan Syahjoko/Teknologi
Kosmetik/0328079003
e. Nama anggota 4/Prog.Studi/NIDN: M Alvien Ghifari/Kimia/-
5. Lokasi mitra : SMK Negeri 3 Kotabumi, Lampung Utara
6. Jangka waktu pelaksanaan : Oktober-November 2020
7. Biaya PkM : Dana Mandiri
Rp. 1.550.000

Lampung Selatan, 24 November 2020

Mengetaui, Ketua Pelaksana


a.n Ketua Jurusan Sains
Sekretaris Jurusan Sains

Ikah Ning P. Permanasari Annisaa Siti Zulaicha


NIP. 198510212012122002 NRK. 1994060920201211

Mengetahui,
Ketua LP3

Acep Purqon
NIP.197409151993031004

ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul PkM : Workshop dan Edukasi Pembuatan Produk Hand sanitizer,


Disinfektan, dan Hand soap sebagai Langkah Mencegah Penyebaran
Covid-19
2. Tim Pelaksana:
Jabata Bidang Program Alokasi waktu
No Nama
n Keahlian Studi (jam/minggu)
1 Annisa Siti Zulaicha, S.Pd., Ketua Kimia Teknologi 2
M.Si Anorganik Kosmetik
2 Indah Puspitasari S.Pd., Anggot Kimia Teknologi 2
M.Si a Analitik Kosmetik
3 Angga Saputra Yasir, Anggot Teknologi Teknologi 2
S.Farm., M.Si., Apt. a Farmasi/ Kosmetik
Apoteker
4 Iwan Syahjoko, S.Si., M.Si Anggot Kimia Teknologi 2
a Anorganik Kosmetik
5 M. Alvien Ghifari S.Si., Anggot Kimia Kimia 2
M.Sc. a Anorganik

3. Objek PkM (khalayak sasaran PkM): Siswa-siswi SMK Negeri 3 Kotabumi


4. Lokasi PkM : SMK Negeri 3 Kotabumi
5. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan: tidak sedikit berita yang beredar
mengenai Covid-19 adalah hoax. Akibatnya masyarakat menjadi tidak menerapkan protokol
kesehatan, hal tersebut menjadi beban dari pemerintah dalam penanganan Covid-19. Edukasi
yang tepat merupakan langkah yang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap Covid-19. Salah satu bentuk edukasi terkait Covid-19 adalah cara pencegahan
penularan Covid-19 dengan menjaga kebersihan. Hand sanitizer, desinfektan, dan hand soap
adalah peralatan dasar untuk menjaga kebersihan yang dapat dibuat secara mandiri.
6. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran: PkM ini memberikan pengetahuan mengenai
fakta seputar Covid-19 dan cara pembuatan hand sanitizer, desinfektan, dan hand soap.
Kegiatan ini merupakan bentuk peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga diri dan
sesame dari penularan Covid-19.
7. Rencana luaran berupa jasa, sistem, produk/barang, paten, buku, purwarupa atau luaran
lainnya yang ditargetkan, tahun rencana perolehan atau penyelesaiannya.
Luaran dari kegiatan PKM ini adalah produk hand sanitizer, desinfektan, dan hand soap.

iii
iv
DAFTAR ISI

LAPORAN AKHIR....................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM.....................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................v
RINGKASAN..........................................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Analisis Situasi............................................................................................................1
1.2 Permasalahan Mitra.....................................................................................................2
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN.........................................................................3
2.1 Solusi yang ditawarkan.....................................................................................................3
2.2 Target Luaran...................................................................................................................3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN........................................................................................5
BAB 4 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI...................................................................7
4.1 Sosialisasi/Edukasi Tentang Perilaku New Normal dan Memutus Rantai Berita Hoax......7
4.2 Penjelasan materi terkait bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan produk
kosmetik: disinfektan, hand sanitizer, dan hand soap........................................................7
4.3 Workshop atau praktek pembuatan produk disinfektan, hand sanitizer dan hand soap
sebagai sarana belajar dalam meningkatkan pengetahuan di masa pandemi......................8
4.4 Hasil Pengabdian..................................................................................................................9
4.5 Luaran yang Dicapai..........................................................................................................15
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………......18
Lampiran 1. Daftar Anggota....................................................................................................19
Lampiran 2. Daftar Capaian Luaran.........................................................................................20
Lampiran 3. Foto dan Dokumentasi ..................................................................................22
Lampiran 4. Presensi Peserta...................................................................................................27
Lampiran 5. Materi PkM..........................................................................................................29

v
RINGKASAN

Handsinitizer, desinfektan, dan handsoap telah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam
menjalani kehidupan normal baru selama masa pandemi Covid-19. Ketiga barang ini penting
digunakan dalam kegiatan sehari-hari untuk mencegah penyebaran Covid-19. Salah satu
upaya mensukseskan kehidupan normal baru adalah membekali pemuda dengan pengetahuan
mengenai cara mencegah Covid-19. Workshop dan edukasi pembuatan handsinitizer,
desinfektan, dan handsoap secara sederhana di SMK Negeri 3 Kotabumi telah dilakukan
melalui kegiatan penyuluhan dan praktek langsung. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan siswa SMK Negeri 3 Kotabumi dalam menjalani gaya hidup baru
untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lampung Tengah. Hasil dari program
edukasi ini adalah adanya peningkatan pengetahuan siswa SMK Negeri 3 Kotabumi tentang
handsinitizer, desinfektan, dan handsoap dalam segi komposisi, pembuatan dan penggunaan.
Selain itu melalui program workshop, siswa SMK Negeri 3 Kotabumi juga memperoleh
keterampilan dalam membuat handsinitizer, desinfektan, dan handsoap secara sederhana.
Melalui penyuluhan dan praktik langsung ini, siswa SMK Negeri 3 Kotabumi telah
dipersiapkan menjadi agen gaya hidup baru untuk mencegah penyebaran Covid-19 di
Kabupaten Lampung Utara.
Kata Kunci: Covid-19, handsinitizer, desinfektan, handsoap

vi
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Kotabumi yang merupakan ibukota dari Kabupaten Lampung Utara tercatat memiliki
jumlah kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) berjumlah 181 dan termasuk
dalam kategori resiko sedang menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Salah satu
Kelurahan yang termasuk dalam peta sebaran data tersebut adalah Kelurahan Rejosari. Hal
tersebut dapat disebabkan berbagai faktor seperti pengetahuan masyarakat yang masih
rendah, kurangnya kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan,
penggunaan masker yang masih minim dan faktor lainnya.

Tingginya angka kasus Covid-19 membuat pemberitaan dengan topik Covid-19 selalu
menjadi daya tarik untuk dibaca. Namun, tidak sedikit berita yang beredar merupakan
informasi yang tidak benar (hoax) yang dapat menjerumuskan pembacanya. Akibatnya
masyarakat menjadi tidak menerapkan protokol kesehatan yang awalnya mereka lakukan
karena percaya terhadap berita hoax tersebut. Anggapan Covid-19 sebagai konspirasi, rumah
sakit dianggap mencari keuntungan, sampai mitos-mitos tentang penangkal covid dari jamu
tertentu yang belum terbukti klinis, berita-berita semacam itu saat ini mudah ditemukan di
berbagai media elektronik maupun media sosial. Hal tersebut dapat memperberat pekerjaan
dari pemerintah khususnya tenaga kesehatan yang berada pada garda terdepan dalam
penanganan kasus Covid-19.

Belum ditemukannya vaksin maupun obat yang secara klinis terbukti dapat
menyembukan Covid-19 membuat masyarakat sangat rentan untuk tertular penyakit ini
sehingga pencegahan merupakan pilihan utama untuk menghadapi situasi pandemi ini.
Beberapa cara pencegahan diantaranya dengan memahami bahaya dari covid dan bagaimana
proses penularannya, menjaga jarak, sering mencuci tangan atau menggunakan Hand
Sanitizer, dan hindari menyentuh bagian wajah serta gunakan masker saat berada di
keramaian.

Sabun cair, disinfektaan dan hand sanitizer (HS) yang digunakan sebagai upaya untuk
mencegah penyebaran covid dapat dibuat sendiri dirumah untuk meminimalkan frekuensi ke
pasar atau tempat keramaian lainnya yang dapat meningkatkan resiko terpapar virus SARS-

1
Cov-2. Selain itu aroma dan bentuk sabun cair atau HS yang dapat didesain sendiri membuat
orang yang membuat lebih nyaman menggunakannya.

1.2 Permasalahan Mitra

Peran dan Partisipasi masyarakat khususnya anak muda sebagai pencegah penyebaran
covid dapat ditingkatkan dengan melakukan edukasi dan pelatihan pada mereka. Hal tersebut
disebabkan anak muda memiliki pikiran yang terbuka sehingga dapat dapat menjadi agent of
change untuk penerapan protocol kesehatan pada new normal baik di keluarga maupun
masyarakat sekaligus sebagai penangkal berita hoax terkait Covid-19 yang mulai menjamur
di media sosial dan internet. Dengan jumlah peserta didik di SMK N 3 yang berjumlah 17
orang diharapkan bisa menjadi pioneer agent of change.

Sehingga berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan edukasi kepada siswa SMK N 3
Kotabumi sebagai agent of change terkait perilaku new normal dan memutus rantai berita
hoax serta memberikan pelatihan pembuatan sabun cair cuci tangan dan Hand Sanitizer agar
kasus Covid-19 di kelurahan Rejosari Kec. Kotabumi menjadi menurun.

2
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Solusi yang ditawarkan

Berkaitan permasalahan yang dialami oleh mitra, maka tim pelaksana kegiatan
pengabdian kepada masyarakat memberikan beberapa solusi. Solusi yang diberikan berupa
pemberian edukasi kepada siswa SMK Negeri 3 Kotabumi sebagai pengetahuan terkait
perilaku new normal guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, memberikan
pelatihan dan materi dengan strategi kronologis atau bertahap. Pelatihan yang dilakukan
berupa pembuatan produk disinfektan (Hera, 2014), hand sanitizer (Anyes, 2018), dan hand
soap (ASTM, 2017).

Pelatihan dilakukan secara gratis agar para peserta lebih tertarik dan antusias dalam
mengikuti pelatihan yang diadakan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMK Negeri
3 Kotabumi dilakukan oleh para tim yang memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian yang
berkaitan dengan persoalan mitra. Pelatihan pembuatan disinfektan, hand sanitizer, dan hand
soap diharapkan dapat meningkatkan pemahaman murid-murid di SMK Negeri 3 Kotabumi
tentang produk-produk kosmetik yang dapat digunakan di masa pandemi dalam memutus
rantai penyebaran Covid-19.

Dalam mewujudkan hal tersebut, maka dilakukan kegiatan mengenai:

1. Sosialisasi/edukasi tentang perilaku new normal dan memutus rantai berita hoax.
2. Penjelasan materi terkait bahan-bahan kimia dan prosedur yang digunakan dalam
pembuatan produk kosmetik: disinfektan, hand sanitizer, dan hand soap.
3. Workshop atau praktek pembuatan produk hand sanitizer dan hand soap sebagai
sarana belajar dalam meningkatkan pengetahuan di masa pandemi.

2.2 Target Luaran


Berikut rencana target capaian luaran Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang
dilakukan di SMK Negeri 3 Kotabumi

No Jenis Luaran Indikator Capaian


1 Publikasi Ilmiah di jurnal/prosiding Ada

3
2 Publikasi pada media masa (cetak /elektronik) Ada
3 Pemakalah dalam pertemuan ilmiah Ada
Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam bidang Tidak Ada
4
ekonomi
Peningkatan kualiatas dan kuantitas produk Tidak Ada
5
Peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat Ada
6
Peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat (mitra masyarakat Tidak Ada
7
umum)
Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang Ada
8
HKI (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia Tidak ada
dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman,
9 perlindungan topografi)
Buku ajar, poster Tidak ada
10

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

4
Kegiatan ini terlaksana dengan melibatkan siswa-siswi SMK Negeri 3 Kotabumi,
Lampung Utara. Kegiatan persiapan hingga pelaksanaan pengabdian ini melalui
beberapa tahapan. Adapun tahapan-tahapanya meliputi:

1. Menentukan lokasi pelaksanaan pengabdian dan peserta sebagai perwakilan dari


siswa-siswi SMK Negeri 3 Kotabumi.
2. Mempersiapkan materi sosialisasi berupa file Power Point serta alat dan bahan
untuk pelatihan/ workshop pembuatan produk Handsanitizer, Disinfektan, dan
handsoap.
3. Mempersiapkan lokasi dan menerapkan protokol kesehatan sesuai SOP Covid-19
sebelum dimulainya sosialisasi dan pelatihan/ workshop.
4. Pengabdian didahului dengan pengkondisian peserta, peserta diwajibkan mencuci
tangan menggunakan sabun, menggunakan handsanitizer serta masker. Peserta
yang hadir di lokasi dalam keadaan sehat (suhu tubuh normal, tidak sedang flu
ataupun batuk).
5. Sosialisasi kepada siswa-siswi SMK Negeri 3 Kotabumi dimulai dengan
memberikan beberapa pertanyaan yang sudah disediakan pada lembar pretest.
6. Penyampaian materi sosialisasi pada pengabdian ini antara lain:
a. Penjelasan pentingnya mengikuti protokol kesehatan sesuai SOP Covid-19,
penjelasan bagaimana terjadinya penyebaran Covid-19, dan cara menanggapi
berita hoax Covid-19.
b. Penjelasan dan pemamparan materi terkait produk yang dibuat yaitu,
Hand sanitizer, Disinfektan, dan hand soap.

7. Pengabdian dilanjutkan dengan praktek langsung pembuatan hand sanitizer,


Disinfektan, dan hand soap, kegiatan ini sebagai sarana pelatihan dan transfer ilmu
kepada perwakilan siswa-siswi. Adapun langkah-langkah praktek langsung adalah
sebagai berikut:
a. Persiapan dan penjelasan alat dan bahan

b. Praktek pembuatan handsanitizer dan penggunaannya

c. Praktek pembuatan Disinfektan dan penggunaannya

d. Praktek pembuatan handsoap dan penggunaannya

5
8. Evaluasi kegiatan dilakukan secara tertulis menggunakan soal post-test untuk
dianalisis dan diukur peningkatan pengetahuan serta ketrampilan siswa-siswi
sebelum serta sesudah mengikuti “Workshop dan Edukasi Pembuatan Produk
Handsanitizer, Disinfektan, dan Handsoap sebagai Langkah Mencegah
Penyebaran Covid-19”

6
BAB 4 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

4.1 Sosialisasi/Edukasi Tentang Perilaku New Normal dan Memutus Rantai Berita
Hoax

Sosialisasi merupakan suatu proses bagaimana memperkenalkan sistem pada


seseorang. Serta bagaimana memperkenalkan sistem pada seseorang. Serta bagaimana orang
tersebut memnentukan tanggapan serta reaksinya (Sunaryo, 2004). Sedangkan edukasi atau
disebut juga dengan pendidikan merupakan segala upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka
melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoadmojo, 2003). Kegiatan
sosialisasi / edukasi dalam kegitan ini merupakan upaya untuk memperkenalkan tentang
perilaku new normal dan bagaimana cara peserta dapat membedakan berita hoax dan fakta
agar peserta diharapkan dapat memutus rantai berita hoax di masyarakat. Dalam kegiatan ini
dilakukan workshop pembuatan disinfektan, hand sanitizer dan hand soap yang bertujuan
agar peserta dapat membuat sendiri bahan-bahan kosmetik untuk perlindungan diri dari
SARS-CoV-2 dengan biaya yang ekonomis.

4.2 Penjelasan materi terkait bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan
produk kosmetik: disinfektan, hand sanitizer, dan hand soap

Prosedur pembuatan kosmetik perlindungan diri dari SARS-CoV-2 sudah di


standarisasi baik berdasarkan World Health Organization (WHO) maupun Kemenkes RI.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kosmetik perlindungan diri dari SARS-CoV-
2 dijelaskan rinci oleh tim pengabdian, tujuannya agar peserta teredukasi dengan baik dan
mengetahui manfaat apa saja yang terkandung dalam bahan-bahan yang terdapat dalam
disinfektan, hand sanitizer dan hand soap. Ada beberapa bahan kimia yang berbahaya jika
digunakan di luar laboratorium, untuk itu dilakukan penyesuaian oleh tim pengabdian agar
pembuatan kosmetik perlindungan diri terhadap SARS-CoV-2 bisa dilakukan sendiri oleh
peserta tanpa menghilangkan zat-zat aktif yang berperan penting dalam kosmetik
perlindungan diri itu sendiri.

7
4.3 Workshop atau praktek pembuatan produk disinfektan, hand sanitizer dan hand
soap sebagai sarana belajar dalam meningkatkan pengetahuan di masa pandemi.

Disinfektan, hand sanitizer dan hand soap dibuat berdasarkan standar yang
dikeluarkan oleh WHO dan Kemnekes RI dengan beberapa penyesuaian. Prosedur
pembuatan kosmetik perlindungan diri dibuat seaman dan sesederhana mugkin sehingg pesert
dapat mempraktekan kembali apa yang sudah di praktekan di rumah.

Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi
atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit. Peneliti Loka
Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Chandra Risdian mengungkapkan banyak produk rumah
tangga umum mengandung konsentrasi bahan aktif yang sesuai untuk disinfeksi. Salah satu
bahan aktif yang bisa digunakan dalam disinfeksi adalah pine oil (2,5%) yang terkandung
dalam Wipol Pembersih Lantai Cemara. Untuk membuat disinfektan dari Wipol dibutuhkan 1
bagian dalam 9 bagian air. Selain pine oil, bahan aktif lain seperti Sodium hypochlorite
5.25% dalam Bayclin, Chloroxylenol dalam Dettol Antiseptic Liquid, Benzalkonium
chloride(1%) dalam SOS Pembersih Lantai Antibacterial juga dapat digunakan sebagai bahan
aktif untuk keperluan disinfeksi dengan komposisi perbandingan zat aktif dan air yang
berbeda-beda untuk pembuatannya.

Handsanitizer merupakan salah satu bahan antiseptik berupa gel yang sering
digunakan masyarakat sebagai media pencuci tangan yang praktis. Penggunaan
handsanitizer lebih efektif dan efisien bila dibanding dengan menggunakan sabun dan air
sehingga masyarakat banyak yang tertarik menggunakannya. Adapun kelebihan hand
sanitizer dapat membunuh kuman dalam waktu relatif cepat, karena mengandung senyawa
alkohol (etanol, propanol, isopropanol) dengan konsentrasi ± 60% sampai 80% dan golongan
fenol (klorheksidin, triklosan). Senyawa yang terkandung dalam hand sanitizer memiliki
mekanisme kerja dengan cara mendenaturasi dan mengkoagulasi protein sel kuman (Asngad,
A. et all 2018).

Badan WHO mengeluarkan prosedur pembuatan hand snitizer rumahan, beberapa


bahan seperti hidrogen peroksida cukup berbahaya jika digunakan pada sekala rumahan.
Untuk itu dilakukan penyesuaian terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan
hand sanitizer pada pengabdian ini. Bahan yang digunakan untuk membuat hand sanitizer
adalah alkohol dan aloevera. Aloevera berfungsi untuk memberikan rasa lembut dan harum di
tangan ketika hand sanitizer digunakan. Alkohol dan aloevera di campurkan dengan

8
komposisi tertentu sehingga kandungan alkohol tidak kurang dari 60% sehingga bisa
menghilangkan patogen lebih efektif.

Sabun merupakan hasil dari proses saponifikasi. Saponifikasi adalah proses


penyabunan yang mereaksikan suatu lemak atau gliserida dengan basa (Fessenden dan
Fessenden, 1997). Berdasarkan bentuknya, sabun dibagi menjadi dua jenis, yaitu sabun
bentuk padat dan bentuk cair. Sabun mandi cair memiliki kelebihan apabila dibandingkan
dengan sabun mandi bentuk lainnya, karena mudah digunakan dan disimpan, tidak mudah
rusak dan kotor (Marzoeki, 1980).

Virus adalah jasad renik berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya
menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau
RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang
terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya (Fitriyani, 2019)

Virus tidak akan mati hanya dengan membilas permukaan kulit dengan air. Hal ini
dikarenakan lapisan yang membalut virus bersifat seperti minyak. Selain itu, molekul virus
corona juga dibalut oleh partikel protein dan lemak yang melindunginya dari air. Namun,
ketika bersentuhan dengan sabun, balutan lemak tersebut akan terpecah dan virusnya akan
ikut terbunuh. Air mengalir akan membilas sisa- sisa virus yang susah terpecah oleh sabun.

Proses pemecahan partikel lemak pada virus butuh waktu yaitu 20 detik. Durasi
tersebut juga dilakukan agar air mampu membilasnya sampai bersih. Pada kegiatan ini dibuat
sabun cair untuk mencuci tangan. Bahan bahan yang digunakan untuk pembuatan sabun cuci
tangan antara lain; amphitol, garam natrium sulfat, SLS, gliserin, sitrun, pewangi dan
pewarna alami yang terbuat dari buah beet. Bahan-bahan tersebut di formulasi sedemikian
rupa sehingga dapat menghasilkan sabun cuci tangan yang lembut di tangan dan dapat
mebunuh virus atau bakteri.

4.4 Hasil Pengabdian

9
Workshop pembuatan disinfektan, hand sanitizer dan hand soap dilaksanakan pada
Sabtu, 14 November 2020. Tempat pelaksanaan workshop di SMK Negeri 3 Kotabumi
Lampung Utara. Workshop ini dihadiri oleh 15 siswa dan 2 perwakilan guru yang ikut
menjadi peserta serta disambut oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan.

Sebelum workshop di mulai peserta diberikan soal pre-test untuk mengetahui


pengetahuan peserta terhadap materi dan workshop yang akan di sampaikan, kemudian
setelah workshop selesai peserta di berikan soal post-test untuk mengetahui bagaimana
pengaruh pemberian materi & workshop pada pengetahuan peserta. Pre-test dan post-test
terdiri dari 15 soal pilihan ganda yang soal-soalnya berkaitan dengan materi & workshop
yang diadakan. Tabel 1 menyajikan hasil pre-test dan post-test dari peserta workshop.

Tabel 1. Hasil observasi Workshop dan Edukasi Pembuatan Produk Handsanitizer,


Handsoap, dan Disinfektan sebagai Langkah Mencegah Penyebaran Covid-19

Aspek yang Hasil Respon Hasil Respon


diobservasi Sebelum Workshop Sesudah Workshop
Negara China
merupakan negara Soal No 1 Soal No 1
dimana virus Sars-
Cov-2 manyerang
manusia

100% 100%

Sudah mengetahui Belum mengetahui Sudah mengetahui Belum mengetahui

10
Penularan virus
Sars-Cov-2 Soal No 2 Soal No 2
dibawa melalui
hewan Kelelawar
18%

82%
100%

Sudah mengetahui Belum Mengetahui Sudah mengetahui Belum mengetahui

Penularan virus
Soal No 3 Soal No 3
Sars-Cov-2
melalui anggota
tubuh seperti mata,
mulut, dan hidung 21%

41%

59%

79%

Sudah mengetahui Belum mengetahui


Sudah mengetahui Belum mengetahui

Media Penyebaran
virus Sars-Cov-2 Soal No 4 Soal No 4
adalah
bersalaman/bersen
tuhan, percikan 6%
17%
batuk dan bersin,
dan udara

83%
94%

Sudah mengetahui Belum mengetahui Sudah mengetahui Belum mengetahui

11
Kriteria orang
yang
Soal No 5 Soal No 5
Berpotensi
terpapar virus
Sars-Cov
2 adalah orang
yang 47%
44%
53%
keluar rumah 56%

tanpa
menggunakan
masker Sudah mengetahui Belum mengetahui
Sudah mengetahui Belum mengetahui
dan menghadiri
kerumunan massa.

Gejala-gejala awal
Soal No 6 Soal No 6
yang terkena virus
Sars-Cov-2

29%

50% 50%

71%

Sudah mengetahui Belum mengetahui


Sudah mengetahui Belum mengetahui

Sumber-sumber
Soal No 7 Soal No 7
yang dapat
dipercaya terkait
berita tentang
COVID-19
38%
41%

59%
63%

Sudah mengetahui Belum mengetahui Sudah mengetahui Belum mengetahui

12
Tanggapan dan
tindakan yang Soal No 8 Soal No 8
harus dilakukan
terkait berita-
berita HOAKS
mengenai COVID- 13%

19 di media sosial 35%

65%

88%

Sudah mengetahui Belum mengetahui


Sudah mengetahui Belum mengetahui

Bahan utama
pembuatan Hands
Soal No 9 Soal No 9
Sanitizer adalah
alkohol
6%

94% 100%

Sudah mengetahui Belum mengetahui


Sudah mengetahui Belum mengetahui

Bahan-bahan yang
dapat digunakan Soal No 10 Soal No 10
untuk membuat
disinfektan

44%
47%
53%
56%

Sudah mengetahui Belum mengetahui


Sudah mengetahui Belum mengetahui

13
Bahan-bahan yang
digunakan untuk Soal No 11 & 13 Soal No 11 & 13
membuat sabun
cuci tangan

15%

41%

59%

85%

Sudah Mengetahui Belum Mengetahui


Sudah mengetahui Belum mengetahui

Fungsi
Soal No 12 Soal No 12
penambahan
gliserin dalam
pembuatan sabun
dan handsanitizer
29%
38%

63%
71%

Sudah mengetahui Belum mengetahui


Sudah mengetahui Belum mengetahui

Kadar alkohon
dalam hands Soal No 14 Soal No 14
sanitizer minimal
adalah di atas 60%
yang dapat
membunuh kuman 18%

44%

56%

82%

Sudah mengetahui Belum mengetahui


Sudah mengetahui Belum mengetahui

14
Fungsi etanol
dalam hand Soal 15 Soal No 15
sanitizer adalah
menghancurkan
membran sel
bakteri atau virus
41%
50% 50%
59%

Sudah mengetahui Belum mengetahui


Sudah mengetahui Belum mengetahui

Bedasarkan hasil pre-test dan post-test diketahui sebagian besar peserta workshop sudah
mengetahui informasi tentang asal dari virus SARS-CoV-2 , media penyebaran virus, hewan
yang diduga membawa virus SARS-CoV-2 dan bahan utama untuk membuat hand sanitizer.
Namun sebagian besar peserta belum mengetahui informasi mengenai bagiamana penularan
virus SARS-CoV-2 melalui anggota tubuh, kriteria orang yang berpotensi terpapar virus,
gejala-gejala awal yang terkena virus. Setelah dilakukan workshop pengetahuan peserta
tentang hal-hal yang sebelumnya telah dipaparkan meningkat. Hal ini terlihat dari
perbandingan hasil pre-test dan post test peserta workshop.
Pengetahuan peserta workshop terkait sumber-sumber yang dapat dipercaya
mengenai berita COVID-19 dan tanggapan atau tindakan yang harus dilakukan terkait berita-
berita hoax mengenai COVID-19 di media sosial meningkat setelah diadakan
sosialisasi/edukasi tentang perilaku new normal dan memutus rantai berita hoax.
Hasil pre-test menunjukkan peserta belum paham mengenai bahan apa saja yang diperlukan
untuk pembuatan produk kosmetik perlindungan diri. Selain itu, pengetahuan peserta terhadap
manfaat bahan-bahan untuk membuat produk kosmetik perlindungan diri masih kurang. Hasil setelah
dilakukan workshop terlihat ada peningkatan pengetahuan peserta mengenai bahan dan manfaatnya
dari kosmetik perlindungan diri yaitu hand sanitizer, disinfektan, dan hand soap. Hal ini terlihat dari
penilaian hasil post-test yang meningkat setelah diadakan workshop.

4.5 Luaran yang Dicapai


Target luaran pada pengabdian masyarakat sudah di laksanakan sesuai jenis luaran
yang di targetkan, realisasi untuk capaian luaran terhadap target luaran dapat dilihat pada
Tabel 2.

15
Tabel 2. Capaian terhadap target luaran

No Jenis Luaran Luaran yang terealisasi


1 Publikasi Ilmiah di jurnal/prosiding Ada
2 Publikasi pada media masa (cetak Ada
/elektronik)
3 Pemakalah dalam pertemuan ilmiah Ada
Peningkatan pemahaman dan keterampilan Dengan adanya workshop dan edukasi,
4
masyarakat pemahaman peserta terkait perilaku new
normal dan memutus rantai berita hoax
meningkat. Tidak hanya itu, keterampilan dan
pemahaman peserta terkait bahan dan prosedur
pembuat kosmetik perlindungan diri dari
SARS-CoV-2 juga meningkat
Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, Produk yang dihasilkan berupa disinfektan,
5
produk/barang hand sanitizer dan hand soap

16
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Edukasi dan pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan siswa SMK N 3 Kotabumi


mengenai pencegahan Covid-19 dimasa pandemi. Materi yang diberikan dalam pelatihan
disesuaikan dengan standar WHO. Selama kegiatan berlangsung siswa antusias terhadap
materi yang diberikan. Setelah diadakan edukasi dan pelatihan sebagian besar siswa
mengatahui hoax dan fakta yang beredar di media, bahan-bahan yang digunakan untuk
membuat hand sanitizer, desinfektan, dan hand soap, serta pembuatannya. Berdasarkan
kegiatan yang telah dilakukan siswa SMK N 3 Kotabumi siap menjadi agent of change di
Kotabumi

Kegiatan serupa baik untuk dilakukan ke sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan


pengetahuan dan kepedulian terhadap Covid-19 dimasa pandemi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Anyes Nur Farahim. 2018. Pemanfaatan Daun Salam Sebagai Bahan Pembuatan
Hand Sanitizer Dalam Bentuk Gel dengan Penambahan Alkohol dan Triklosan. Skripsi,
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2018.

Aminah Asngad, Aprilia Bagas R, Nopitasari. 2018. Kualitas Gel Pembersih Tangan
(Handsanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan
Gliserin yang Berbeda Dosisnya, Jurnal Bioeksperimen. Vol. 4 (2) Pp. 61-70. Doi:
10.23917/bioeksperimen.v4i1.2795,

ASTM D1172-15, Standar Guide for pH of Aqueous Solutions of Soaps and


Detergents, 2015.

Fessenden, R J. dan J S Fessenden. 1997. Kimia Organik. Erlangga, Jakarta.

Hera Fajriputri. 2014. Uji Koefisien Fenol Produk Antiseptik dan Disinfektan yang
Mengandung Senyawa Aktif Benzalkonium Klorida, Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Sains
dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Imas Firtiyani. 2019. Meningkatkan Keterampilan Literasi Informasi Siswa Melalui


Penguasaan Konsep Materi Virus Pada Pembelajaran Biologi Berorientasi
Wikipedia, Skripsi, FKIP, UNPAS.

Joko suyanto, Gender dan Sosialisasi, Jakarta: Nobel Edumedia.

Marzoeki, A. 1980. Teknologi Pembuatan Sabun. Kanisius, Ujung Pandang.

http://lipi.go.id/berita/Daftar-Sementara-Produk-Disinfektan-Rumah-Tangga-untuk-
Disinfeksi-Coronavirus-Disease-2019-COVID-19-Per-Bulan-Juli-2020/22089, diakses pada
tanggal 20 November 2020, pukul 16.48 WIB.

18
Lampiran 1. Daftar Anggota
Uraian
No Nama Instansi/Prodi Bidang ilmu
Tugas
1 Annisaa Siti Zulaicha, ITERA/Teknologi Ketua,
Kimia
S.Pd., M.Si. MC,
Kosmetik
Anorganik Humas,
Demo
pembuatan
hand sanitizer
2 Indah Puspita Sari, ITERA/Teknologi Kimia Dokumentasi
S.Pd., M.Si Kosmetik
Analitik
Demo
pembuatan
desinfektan
3 Angga Saputra ITERA/Teknologi Teknologi Pemateri
Yasir, S.Farm., Kosmetik penangkalan
Farmasi /
Apt., M.Si hoax Covid-19
Apoteker
4 Iwan Syahjoko ITERA/Teknologi
Kimia Demo
Saputra, S.Si., M.Si
Kosmetik Anorganik pembuatan
hand soap
5 M Alvien Ghifari, ITERA/Kimia Kimia
S.Si., M.Sc Pemateri bahan-
Anorganik
bahan
pembuatan
hand sanitizer,
desinfektan,
dan hand soap

19
Lampiran 2. Daftar Capaian Luaran

No Jenis Luaran Luaran yang terealisasi


1 Publikasi Ilmiah di jurnal/prosiding Akan dimuat pada e-prosiding ber-ISBN

dari kegiatan Seminar Nasional Pengabdian


Kepada Masyarakat, Tema: “Pemberdayaan
Masyarakat di Masa Pandemic Covid-19”

RISTEK-BRIN, Universitas Negeri Jakarta

2 Publikasi pada media masa (cetak 1. https://www.itera.ac.id/dosen-teknologi-


/elektronik) kosmetik-itera-latih-siswa-smkn-3-
kotabumi-buat-handsanitizer/

2. https://kumparan.com/lampunggeh/dosen-
teknologi-kosmetik-itera-latih-siswa-smkn-
3-kotabumi-buat-hand-sanitizer-
1uauUYTbNuQ

3. https://www.rmollampung.id/dosen-itera-
latih-siswa-smkn-3-kotabumi-buat-hand-
sanitizer

4. https://lampung.idntimes.com/news/lampu
ng/silviana-4/itera-latih-siswa-sma-bikin-
hand-sanitizer-dan-disinfektan/1

5. https://www.instagram.com/p/CHoupfYD
Q44/?igshid=7vhcpct50us6

3 Pemakalah dalam pertemuan ilmiah Seminar Nasional Pengabdian Kepada


Masyarakat, Tema: “Pemberdayaan Masyarakat
di Masa Pandemic Covid-19”

RISTEK-BRIN, Universitas Negeri Jakarta


Snppm2020@unj.ac.id

Dipresentasikan pada 16 Desember 2020

Peningkatan pemahaman dan keterampilan Dengan adanya workshop, pemahaman peserta


4 terkait perilaku new normal dan memutus
masyarakat
rantai berita hoax meningkat. Tidak hanya itu,
keterampilan dan pemahaman peserta terkait
bahan dan prosedur pembuatan kosmetik
perlindungan diri dari Covid-19 juga
meningkat
Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, Produk yang dihasilkan berupa hand sanitizer,
5
produk/barang

20
Hand
soap dan

disinfektan

21
Lampiran 3. Foto dan Dokumentasi

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Lampiran 4. Presensi Peserta

32
33
Lampiran 5. Materi PkM

34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49

Anda mungkin juga menyukai