Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH)


Jalan H. Agus Salim No. 07 Telp. (0741) 40777, 445227, Fax. (0741) 445116
Kecamatan Kota Baru Kota Jambi – Kode Pos 36137

NOTULEN RAPAT TEKNIS


PENILAIAN FORMULIR KERANGKA ACUAN AMDAL

JENIS DOKUMEN : KERANGKA ACUAN (KA) AMDAL


NAMA KEGIATAN : RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN
IRIGAS DALAM KAWASAN TANAH OBJEK LAND
REFORM OLEH BALAI WILAYAH SUNGAI
SUMATERA VI PROVASI JAMBI
LOKASI KAB MUARO JAMBI
HARI / TGL. : SENIN17 FEBRUARI 2020
TANGGAPAN DARI : PESERTA RAPAT
BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA I PROVINSI
PEMRAKARSA :
JAMBI
PENANGGUNG JAWAB : DERRY HERWANDY, ST
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN KEGIATAN
JABATAN :
PERENCAAAN DAN PROGRAM
TIM PENYUSUN : Ir. AHMAD DANI
1. RAHMAN PERDANA, S.Si
2. DEWI ANJARASI
3. AGUS ASHARI
ANGGOTA TIM PENYUSUN :
4. MACHMUD SURYONO
5. M. FACHRUL, ST
6. MULKI MUBAROK, ST
PIMPINAN RAPAT : LINDAWATI, S.PT, M.SI
NOTULEN : YUNASRI BASRI, S.Pt. MSI
PENGANTAR DARI PEMAKRASAS
Cakupan kegiatan meliputi areal 14 Ribu Ha, dan kegiatan ini adalah kegiatan multiyears
dimulai dari tahuh 2017. kajian Amdal yang diusulkan adalah ± 5.778 Ha. Kegiatan ini adalah
untuk mendukung pemanfaatan lahan pertanian yang sudah mendapat sertifikasi.
No. PERIHAL SARAN / MASUKAN / TANGGAPAN
I PIMPINAN RAPAT (LINDAWATI, S.Pt, M.Si
1 Sepakat amdal 5,377 Ha tapi tidak bisa dianalisis
2 Harus mengajukan dokumen rinci tentang 5,377 Ha, terakit tata ruang, PIPIB
3 Tidak ada efek gambut yang didalam bagan alur
4 Biasanya rona awal minim data, jika sudah ada datanya tampilkan saja
5 RTRW dan PIPIF arean 5.337 dilampirkan
6 Dipastikan kegiatan ini adalah revitalasi jaringan yang sudah ada
7 Deskripsi kegiatanbelum jelas
8 Deskripsikan dampak social dari kegiatan ini agar sejalan dengan program yang
sesuai dengan peruntukan lokasi irigasi
9 Lumpur jumlah yang banyak harus diperhatikan
10 Pastikan masuk KP2B atau tidak oleh PUPR
11 Penanggun Jawab kegiatan dalam dokumen adalah kepala balai
12 Perbaiki bagan alur rombak total
13 Pra kontruksi
 Pengadan lahan dibuang, diganti penyedian lahaan
 Bukan pmbangunan jadi reviitalasi saluran kemudian dirinci uraian kegiatan (
penggalian sednimen, perbaikian dan pembuatan tanggul, rehab dan pengadaan
 Operasiinal dan pemerliharan dipisah rinciannya

14 Komponen lingkungan
 Fhisik kimia
 Masukan hidrolagi tanah target TGRA
 Analisas porositas tanah
 Analisis muka air tanah masukan

15 sosekbud
 Kajian sebelum dan sesudah pebnghasilan masyarakat
 Jelaskan tentang konflik social terkait HGU dan IL
 Kebijakan pemerintah KP2B dan LP2B kaitkan

II TIM PROVINSI JAMBI


A. BPN (Muhammad Badri)
1. Sebagaian besar lokasi protyek adal didalam proyek registribusi tanah
nasional
2 Ada masalah tanah antara perusahaan dan masyarakat
3 Harap kegiatan in bisa dijalankan
4 Adqa 6 HGU dan 3 izin lokasi yang tidak boleh diganggu
5 Lakukan overlay dengan peta KP2G

B. Dr. Sukmal Fahri SKM, Mkes

1 Umum Dampak lingkungan dari irigasi tergantung dari :


1. sifat air,
2. kualitas air, dan
3. bagaimana air dikirim ke lahan sawah irigasi.
Dampak negative dapat menyebabkan tanah mereda, akuifer
menjadi garam, dan mungkin mempercepat jenis lain dari tanah-
air polusi.
4. Tidak hanya nutrisi dan bahan kimia lainnya yang diangkut dengan
limpasan air irigasi. Erosi tanah dan transportasi berikutnya
sedimen (dan bahan kimia teradsorpsi) adalah disebabkan oleh
limpasan air irigasi berlebih dari lahan pertanian.
5. Tanaman berakar dangkal di bawah lapisan irigasi dapat
menyebabkan kerugian yang cukup besar karena pencucian nitrat
dalam tanah.
6. Jika air mengandung kotoran domestik. Air yang tercemar
merupakan sumber penyakit bagi manusia. Penyakit yang paling
umum berhubungan dengan air irigasi adalah kolera, tifus,
ascariasis, amebiasis, giardiasis, dan enteroinvasif E.
2 II-118 Kesmas
Terganggunya kesmas evaluasi dampak potensial
Saran
Pembangunan irigasi terhadap kualitas air dimana kadar kimia tinggi
dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada kulit

3 II-84 Pon 4 komponen kesmas


Tidak relevan dan matrik identifikasi dampak menyatakan tidak
menimbulkan dampak padahal ada dampak
Saran
Ahli kesmas analisisi dan kaji kembali sesuai dengan

Perlu dikaji dampak pada gangguan kesehatan dan keselamatan


tenaga kerja di tinjau dari :
a. Aspek Fisik
b. Aspek Kimia
c. Apek Biologis

Komponen kesmas
Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan akan dianalsisis untuk apa
dan kaitan dengan penyakit 10 terbesar akan memprediksi kaitan
dengan penyakit yang muncul saat kegiatan pembangunan jalan dan
pola penyebaran penyakit apakah ada perubahan. Hendaknya data ini
di analisa dan dijadikan prediksi dampak terhadap kesehatan
4 II-85 Komponen Kesmas
Dikatakan tidak menimbulkan dampak
Saran
Cek lagi dan tim ahli kesmas analisa kembali
5 Umum Kesehatan masyarakat
Lingkungan akan mempengaruhi: seharusnya di dalam dokumen ini
dijelaskan lingkungan masing2 wilayah studi yang akan berpotensi
berisiko mempengaruhi kesehatan pekerja dan masyarakat yang akan
terkena dampak.

6 II-88 Batas sosial


Dikerinci tidak ada suku dayak
Saran
Cek lagi jangan copi paste sebelum diganda baca kembali
BAB III
7 III-22 Terganggunya kesmas

Kajian aspek kesehatan masyarakat dalam studi AMDAL secara regulasi


telah diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan No. Kep-124/12/1997 tentang Panduan Kajian Aspek
Kesehatan Masyarakat dalam Penyusunan AMDAL, dan keputusan
Menteri Kesehatan menerbitkan No. 876/MENKES/SK/VIII/2001 tentang
Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL
Sehingga dapat diketahui faktor risiko

Hendaknya komponen kesehatan masyarakat


A. Parameter yang diteliti ;
Parameter 10 penyakit terbesar, 5 penyakit berbasis lingkungan,
angka kecelakaan kerja dan akses sarana dan prasarana
lingkungan (sanitasi)
B. Jenis data (primes dan sekunder)
C. Lokasi pengambilan di desa................
D. Metode pengumpulan data
Obesrvasi, wawancara dan studi pustaka
E. Metode analsis data
1. Insidensi
2. Prevalensi
3. Tingkat pelayanan kesehatan. Perbandingan Nakes dengan
jumlah penduduk dilakukan juga perhitungan biaya
pemanfaatan (unit cost) pelayanan kes oleh masyarakat.
4. Data sanitasi dasar dan vektor penyakit sehingga bisa di
ketahui faktor risiko. Data ini dapat juga dilakukan dengan
observasi lapangan.
Bila dalam studi ini ada memasukan data tentang cara penangulangan
penyakit, preventif dan kuratif seperti padaBABl III hendaknya preventif
dilihat dari PHBS dan curatif upaya pencarian pelayanan kesehatan dan
berobat ke pleayanan kesehatan sehingga mampu di gali partisipasi
masyarakat dalam upaya pencarian pelayanan kesehatan
8 Peta tidak informative
Saran
Gunakan kaidah yang berlaku
9 Hasil kajian FS kelayakan teknis dasar dari TOL sebagai irigasi adakah
kekwatiran terhadap kualitas air
Upaya
Mempertahankan kedalaman air tetap agar tidak terjadi kebakaran
gambut di lokasi.
10 Lampirkan : peta kontur
11 Data batimetri : saat banjir
Ada hubungan dengan kerusakan saluran
12 Adanya kekwatiran bahwa objek lokasi mempengaruhi catcmen area
13 2-22 Gambar diameter saluran di siapkan dengan jelas
14 2-129 Batas ekologis
a. Sungai apa saja …
15 2-130 Gangguan berkembang penyakit
Saran
Mohon dikaji kembali sesuaikan dengan vector apa yang akan timbul
dari berkembangbiaknya vector dilahan gambut
16 Umum Sumber dampak dari fasilitas penunjang ...sehingga pada evaluasi
dampak potensial tidak jelas menguraikan penurunan sanitasi
lingkungan
17 III Metoda prakiraan dampak
Data informasi yang dibutuhkan :
Bila dihubungkan dengan kegiatan proyek
a. Penyakit berbasis lingkungan air bersih, limbah cair dan limbah
padat atau penyakit yang ada hubungan dengan vektor
b. Akibat dari kualitas udara yang jelek (Debu, pollutan lainnya)
18 umum Pekerjaan yang ditimbulkan da nada potensi yang akan muncul dalam
pembangunan di lahan basah hubungannya dengan dampak kesehatan
bagi pekerja dan masyarakat.

III KAB MUARO JAMBI


C. DLH Muaro Jambi (Refiaandy)
1. Ada regulasi diperbaiki, ada aturan yang sudah drubah harus
disesuaikan
2 Perbaiki analiais tata ruang
3 Analiasi rona awal dari masing masing desa
Dibuang saja masalah mengadakan lahan

D. Bapeda ma jambi (Bambang Novrianto)


1. 3.4 Nama kecamatan jangan sampai salah
2 Revisi nama desa dalam dokumen
3 Tidak kajian jumlah petani yang tedampak
Mobiliasi alat jangan merusak jalan

IV TIM TEHNIS
E. Ir. Gindo Tampubolon, MS
1 Cover Dalam dokumen ini yang diuraiakan pembangunan saluran drainase
dan Hal yang dilengkapi dengan bagunan pintu sekinder dan pintu tersier. Bila
2-8 jaringan Irigasi ada sumber air, bendungan dan pengaturan pengaliran.
Pada Tabel 2.2 halaman 2-8 yang ada ada hanya Kubikasi saluran dan
bangunanpada saluran drain. Saluran drain itu bersifat pengaturan
kelebihan air BUKAN pengaturan pemasukan air.
2 2-20 Sebelum pembersihan lahan dalam pembuatan saluran sebaiknya
dilakukan pengukuran detail topografi SUPAYA tergambar arah drainase
dan kedalaman saluran.
3 Saran Dalam pengetikan supaya dikoreksi seperti Alinea 1 hal 2-2, tertulis
keseuaian, alinia 3 hal 2-6, 2-31 dll
4 Saran Skala semua peta di perbesar dan mengikuti kaedah katografi
5 2-15 Mohon penjelasan Tabel 2.3 tentang jadwal pelaksanaan rencana
kegiatan, mengapa sampai batas 25 tahun,apakah ini menjadi umur
proyek?
6 Pada tahap kontruksi belum tampak Desain lengkap tata saluran primer,
sekunder dan tersier untuk areal kajian. Berapa jarak antar saluran
sekunder dan jarak saluran tersier di tiap saluran sekunder.
7 2-25 Dalam tahap konstruksi tidak ada kegiatan jalan inpeksi dan jalan usaha
tani TETAPI dalam kegiatan Operasi berupa program pemeliharaan rutin
ada (Tabel 2.7), bila ada sebaiknya diutarakan pembuatan jalan itu pada
tahap konstruksi.
8 2-30 Pengelolaan air di saluran seharusnya tidak teori, TETAPI apa yang akan
dilakukan.
9 2-31 s/d Pengeloloaan air unruk tanaman padi ini bersifat teoritis
37
10 2-38 Tentang Rencana monitoring tertulis Fe2 dan dalamnya air tanah
11 2-45 Peta kegiatan sekitar SEBAIK nya tidak berupa peta satelit, Harus di
digitasi, ada SHP nya yang diolah dengan Program GIS-ARC VIEW atau
ARCGIS
12 2-46 Sebaiknya setelah diperoleh data curah hujan 10 tahun dilanjutkan
dengan penetapan tipe iklim, dan apa tujuannya perhitungan hujan
rencana. Mengapa curah hujan harian maksimum Tabel 2.13 bersumber
dari Stasiun Klimatologi Rantau Rasau, padahal data curah hujan
bulanan dari BMKG Provinsi Jambi ?
13 2-53 Disarankan untuk membuat Peta Geologi Regional untuk lokasi kegiatan
14 Saran, 2- Supaya dilengkapi peta penyebaran jenis tanah di rencana kegiatan
75-77 skala 1:50.000. Data pada Peta tanah pertanian TIDAK sesuai dengan
uraian sebelumnya. Bila ada data hasil tanah supaya dikuantitatifkan,
atau juga bisa dilampirkan.
15 3-5 Jumlah titik dan Titik koordinat pengambilan sampel udara ambien yang
direncanakan supaya dilengkapi
16 Pertanya Apakah tidak dilakukan pengambilan sampel dan analisis tanah
an SEBAGAI rona awal?
17 Pertanya Apakah dengan pembuatan saluran tidak berdampak pada kedalam air
an tanah di areal. Disarankan untuk dilakukan dalam monitoring.
18 Sepakati dulu apakah kegiatan tata irigasi atau pembuatan saluran
drenaisa (Tg : adalah Tata irigasi rawa)
19 Daerah ini adalah rawa pasang surut ? (Tg :
20 Kenapa tidak dibedakan air masuk dan air keluar ? (tg : ini hanya tata
kelola air, jadi tidak perlu dibedakan
21 Kenapa tidak membahas kondisi tehnis tanah gambut, jangan sampai
masuk ke ranah matorium izin pemanfaatan gambu
22 Peta peta yang diterima hanya hitam putih jadi tidak bisa dibaca
23 Saran : Design saluran dibuat dilampiran rinci, mana primer, dan
sekunder) (Tg:
24 Apakah design saluran harus sudah dipertimbangkan oleh konsultans
lingkungan terkait detail RONA, tidak hanya berdsarkan studi kelayakan
25 Dalam matrik tidak ada penjelasan dampak kedalaman air tanah untuk
mencegah kekeringan sumber air dan harus di pertahankan
26 Harus menggunakan peta demografik, bukan peta satelit, skalnya harus
diperbesar 1:50000
27 Dalam kegiatan konstukri lupa masukan detail topografi
28 Kenapa ada analisis sounddell kedalaman hingga 20 Meter
29 Apa yang harus dilakukn masyarakat untuk mengoptimalkan lahan yang
ada hasil dampak pembangunan irigasi
F. Drs. GM Saragih, M.Si
1. Tapak proyek adalah kegiatan ekosistim lahan basah termasuk lahan
gambut budidaya
2 Teorinya salah semuanya
3 Berapa kedalamam drainse? Jika terlaludalam akan membuat gambut
melepaskan GRK terlalu besar, harus ada data rincian berapa peluang
lepasnya GRK (Tg : tidak sampai setengah meter),
4 Apakah jika banjir tidak akan membuat tenggelam drainase? Tg : sudah
dilaksanakan monitor tinggi muka air jika terjadi banjir
5 Harus ditampilkan data tertinggi air saat banjir
6 Jika saluran tidak beton, berapa porositasnya? Kalo tidaks sesuai akan
membuat air disaluran menjadi kering (tg : menggunakan saluran yang
telah ada, perbaikian pintu pintu yang telah ada, peninggian tanggul
7 Topografinya speerti apa? Kareana aksesnya sungai Batanghari, perlu
karakteristik lahan yang akandilalui saluran
8 Ada kemungkinan jairingan irigasi tidak berfunjgsi jika musim kemarau
9 Harus adak konsep lingkungan dalam penyusunan kajiannya tidak
hanya memuat kajian tehnis bangun irigasi
Perkiraan titik gambut yang paling tingi untuk jadi titik pemantauan

G. Dr. Ir Rosyani M.Si


1. 2.6 Program ini sangat diperlukan, apakah INSITU dan EKSITU (tg :
seluruhnya INSITU
2 Minta peta tata ruang di lima desa
3 Lampiran Didesa jebus, ada saluran irgasi sekunder, harus ada pertimbangan
2 local knowgle tentanag pemeliharan parit, dan harus masuk dalam
bahasan dokumen amdal
4 6 HGU dan 3 ijin harus diundang dalam rapat komisi

H. Prof Dr.Dra.Hj. Asni Johari M.Si


1. Banyak tumbuhan dan dan hewan langka yang dilindungi, kenapa tidak
ada komponen biologi didalam dokumen
2 Bab II Data dalam dokumen perlu dikaji ulang agar sesuai dengan fakta
dilapangan
3 Berapa TMA dissat musim kering dan musim hujan
Bab I
1 1-4 Tujuan dilaksanakannya kegiatan
Point 1: perlu diperjelas maksud dari kalimat tersebut. Meningkatkan potensi
apa? Manfaat apa? Fungsi apa?
Point 2: apakah 5.377, 28 Ha itu berupa sawah semuanya? Atau luas seluruh
lahan yang menjadi lokasi rencana kegiatan.

Perlu ada penjelasan terkait gambaran lokasi rencan kegiatan apakah memang
lahan pesawahan semua atau campuran (rawa, pemukiman, perkebunan, hutan

BAB
II
1. 2-16 Sosialisasi Rencana Kegiatan
Apakah sosialisasi menggunakan media Massa juga? Seperti surat kabar? Jika
ada, tolong dilampirkan sebagai bukti adanya dilaksanakan kegiatan tersebut.

Pembebasan lahan
Di dokumen tertulis “kegiatan pembebasan lahan/penyediaan lahan akan
dilakukan secara transparansi...” dari pernyataan tersebut jelas kalau lahan
yang menjadi lokasi Rencana kegiatan belum selesai dibebaskan. Mohon
diperjelas!

(seharusnya jika sudah mengurus KA ANDAL lahan sudah dibebaskan karena


semua izin-izin ataupun dokumetasi pembebasan lahan harus dilampirkan)

- Jika sudah dibebaskan, Sebaiknya dijelaskan bagaimana proses pembebasan


lahan apakah dengan pinjam pakai, disewa atau dibeli.
- Untuk lahan yang masih kebun masyarakat apakah ada proses ganti rugi
atau bagaimana penyelesaian dengan masyarakat pemilik lahan.
Hal ini perlu diperjelas agar tidak terjadi konflik dikemudian hari.

2. 2.18 Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat dan Material


Kapan mobilisasi alat berat dan material dilakukan apakah pada siang hari?

sore hari?

Atau Malam Hari?

Jalan mana yang dilalui? Apakah jalan masyarakat/jalan desa?

Sebaiknya dijelaskan kapan waktu mobilisasi jangan sampai kesiatan


tersebut mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Selain itu kegiatan
mobilisasi alat berat dapat menimbulkan polusi udara ataupun kebisingan.

3. 2-20 Pengelolaan Air Limbah Konstruksi


Apakah sama air limbah konstruksi dengan air Limbah Domestik? Bagaimana
cara pengelolaan limbah domestiknya? Dengan produksi limbah domestik yang
cukup besar (80% dari kebutuha air besih) seharusnya ada
penanganan/pengelolaan khusus
Mengacu pada PermenLHK n0.P.68/Menlhk/sekjen/Kum.1/8/2016

4 2-21 Pembangunan saluran dan Bangunan Irigasi


- Berapa luas, panjang dan tinggi saluran irigasi?
- Pembangunan dimulai dari mana dan diakhiri dimana?
Sebaiknya dijelaskan dalam dokumen!

5 2-27 Pembersihan Saluran


Harus dipastikan tidak menggunakan bahan kimia karena selain mencemari air
juga dapat menganggu habitat Biota air yanga ada dalam saluran.

6 2-30 Masalah Pengelolaan dan Pengawasan


Tertulis ” Mengacu pada Peraturan pemerintah....”(paragraf 2) jelaskan PP
nomor berapa dan tahun berapa?
7. 2-33 Tata Air dan Pengendalian Hama Penyakit
Pengaturan muka air pada bagian ini untuk jenis tanaman apa? Tidak semua
tanaman pada saat benih bisa bertahan pada kondisi air tergenang.
Jelaskan dalam dokumen!
8. 2-37 Rencana Penanaman
Jenis Tanaman apa yang ditanam?
Pada bagian area mana yang ditanam?
di dokumen tidak dijelaskan jenis tanaman yang ditanam padahal ada sub
pokok bahasan yang judulnya Tipe Tanaman dan Area Masing-masing
Tanaman.
9 2-79 Ruang, Lahan dan Transportasi
Perlu ditambahkan kebijakan yang jelas dan yang melandasi mengenai Penataan
Ruang suatu wilayah kabupaten

10. 2-85 Penetapan Kawasan Kahutanan


- Perlu ditambahkan landasan hukum terkait penetapan kawasan kehutanan
agar uraian yang dibuat terlihat Valid atau Benar adanya
- Apakah kawasan yang menjadi lokasi rencana kegiatan ada kawasa hutan
juga? Pada Area Mana atau lokasinya dimana?

Komponen Biologi
2.92 Flora
Dikatakan tidak ada tumbuhan langka, apa benar ?
a. Sejauh mana pengambilan sampel dilakukan ?
Di daerah tsb, keanekaragaman tumbuhan sedang sampai tinggi.

b. Perlu data yang valid di lapangan


Fauna
Dikatakan tidak ada fauna langka, apa benar ?
a. Sejauh mana pengambilan sampel dilakukan ?
b. Hasil-hasil penelitian menunjukkan ada hewan yang dilindungi
c. Perlu data yang valid di lapangan
Biota air
a. Tidak ada data sedikitpun tentang biota air, hanya referensi seperti
kajian pustaka
b. Untuk rona awal perlu data rona awal

11. 2-110 Matrik identifikasi dampak potensial


- Pembersihan lahan mempengaruhi erosi dan sedimentasi secara tidak
langsung juga mempengaruhi biota air
- Pembangunan saluran apakah tidak membutuhkan tenaga kerja?
BAB
III
1. 3-19 & 3- Komponen Biologi
20 Flora
Tidak jelas teknik pengumpulan datanya.

Fauna
Metode pengumpulan data plankton, benthos
a. Tidak ada teknik pengumpulan datanya
b. Sebaiknya lokasi pengambilan sampel harus jelas dan ditentukan
koordinatnya.

Motode analisis data


Apakah tepat menggunakan rumus tersebut? Lengkapi metode analisis data utk
flora, fauna, dan biota air.
Diketahui pada matrik idetifikasi dampak komponen biologi terbagi atas flora
darat, fauna darat dan biota air.
Seharusnya tenik pengumpulan data dan analisis datanya berbeda.

Pada rona awal dikatakan bahwa sebagian besar lokasi rencana kegiatan
merupakan areal persawahan dan perkebunan masyarakat, Coba rinci dan
dijelaskan teknik pengumpulan dan analisis datanya.

I. Robby Irawan, ST, MM


1 Tabel 3.6 Gunakan SNI 6989.57 2008 tentang Mtoda Pengambilan Contoh Air
Hal 3.10 permukaan

2 Tabel 3.7 Alur yang digunakan SNI 6989.58 2008 Lampiran C tentang Metoda
Hal 3.11 Pengambilan contoh Air Tanah

J. Asneli
1. Saluran menjadi sangat dalam sehingga tidak mengalir ke sawah, jadi
lebar irigasi harus diutamakan dari kedalaman, Ta target berapa?
2 Jangan sampai matikan produki ikan disungai
Disana ada varietas padi local, harus di analaisi dampak proyek kepada
sebaran padi

K. SONI Pratomo
1. 1.3 Instansi di perbaiki
2 Peta tidak kompak, sumber peta lum ada
Minta di spacialkan lokasi kuorinya

L. Suhendra, ST, MT
1 1-3 Di awal halaman ada tertulis:
…Dinas Pekerjaan Umum Bidang Sumber Daya Air, sebagai pihak
Pemrakarsa…..
Apa sama BWSS VI dengan Bidang SDA Dinas PU??
2 1-5 Tertulis Jabatan dari Ir. Ahmad Dani adalah Kuasa KSO/ Direktur.
Sementara, di Lampiran 1, Kuasa KSO yang menandatangani SPK
adalah Ir. R. Supri Rahyanto, MM, MBA. Mohon penjelasan!
3 2-6 s.d. 2- Belum dicantumkan dengan jelas apa saja rencana kegiatan fisik yang
18 akan dibuatkan dokumen lingkungannya?

Bagian 2.1.4 hanya memaparkan luas rencana pemanfaatan lahan (di


kolom kedua tabel 2.1 ada tulisan ‘Nama DIR”; agar dijelaskan apa itu
DIR?).
Bagian 2.1.4.1 hanya menampilkan Daerah Irigasi Rawa serta tipe
saluran yang direncanakan (agar ditambahkan penjelasan detail pada
Gambar 2.3; nama2 bagian serta ukurannya).

Selanjutnya di halaman 2-8 ada Tabel Kubikasi Saluran dan bangunan


saluran Drain. Ada Bangunan Pengatur Pintu Tersier dan Pintu
Sekunder; agar dijelaskan atau digambarkan!. Kubikasi Galian dan
Timbunan tersebut darimana asal perhitungannya?
Agar dijelaskan apa kaitannya dengan Jaringan Irigasi dalam Kawasan
objek TOL tsb!

Bagian 2.1.4.2 berjudul Bangunan Pintu Air. Agar dijelaskan di mana


posisinya dan berapa banyak.

Di bagian 2,1,5 dituliskan dan tercantum pada jadwal pelaksanaan bahwa


masa konstruksi adalah 2 (dua) tahun. Operasionalnya mulai tahun
kelima? Mohon dijelaskan maksudnya.

Di 2.1.6.2 Tahap Konstruksi, juga dituliskan bahwa pembangunan


jaringan irigasi selama lima tahun.
Isi tabel 2.4 dan tabel 2.5 (di halaman 2-17 dan 2-18) tidak cocok. Ada
operator alat berat sebanyak 4 orang. Sementara alat berat yang
digunakan lebih dari 10. Hal ini nantinya terkait dengan kebutuhan air
serta limbah selama masa konstruksi.
Agar disampaikan sistem pengerjaannya apakah direncanakan serentak
untuk seluruh Jaringan, atau bertahap.
Ada beberapa kata yang digunakan agar dijelaskan pengertiannya apa.
Seperti kata Jaringan Irigasi, Selokan, Saluran, Drainase, dan lain
sebagainya yang bagi orang awam pengertiannya adalah sama.
Ada DIR (Daerah Irigasi Rawa), ada DR (Daerah Rawa), Parit; agar
dijelaskan lebih lanjut.

JAMBI, 17 FEBRUARI 2020

JAMBI, 17 FEBRUARI 2020


PIMPINAN RAPAT NOTULEN

LINDAWATI, S.Pt, M.Si YUNASRI BASRI, S.Pt, MSI

Anda mungkin juga menyukai