Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMILIH PEMULA PADA

PEMILU 2014 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Rizal Mustofa
Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung
Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung
Telp. (0729) 22240 website: http://www.stmikpringsewu.ac.id
E-mail : @yahoo.co.id
ABSTRAK
Diperkirakan, dalam setiap pemilu, jumlah pemilih pemula seperti kamu sekitar 20-30% dari
keseluruhan jumlah pemilih dalam pemilu. Pada Pemilu 2004, jumlah pemilih pemula sekitar 27 juta
dari 147 juta pemilih. Pada Pemilu 2009 sekitar 36 juta pemilih dari 171 juta pemilih. Data BPS
2010: Penduduk usia 15-19 tahun: 20.871.086 orang, usia 20-24 tahun: 19.878.417 orang. Dengan
demikian, jumlah pemilih muda sebanyak 40.749.5035 orang. Dalam pemilu, jumlah itu sangat besar
dan bisa menentukan kemenangan partai politik atau kandidat tertentu yang berkompetisi dalam
pemilihan umum.
Dalam jurnal ini akan dibahas mengenai pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan
Pemilih Pemula dalam Pemilu 2014 menggunakan Visual Basic 6.0 . Software ini dibuat dengan
menggunakan Microsoft Access 2007 untuk database dan Visual basic 6.0 sebagai compiller-nya. Dari hasil
implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat membantu proses pengambilan
keputusan terhadap proses penentuan pemilih pemula pada pemilu 2014.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Kenaikan Jabatan, Perencanaan Karir,, Sistem Informasi.

1. PENDAHULUAN pemilih pemula seperti kamu sekitar 20-30% dari


1.1 Latar Belakang keseluruhan jumlah pemilih dalam pemilu. Pada
Secara psikologis, pemilih pemula memiliki Pemilu 2004, jumlah pemilih pemula sekitar 27 juta
karakteristik yang berbeda dengan orang-orang tua dari 147 juta pemilih. Pada Pemilu 2009 sekitar 36
pada umumnya. Misalnya kritis, mandiri, juta pemilih dari 171 juta pemilih. Data BPS 2010:
independen, anti status quo atau tidak puas dengan Penduduk usia 15-19 tahun: 20.871.086 orang, usia
kemapanan, pro perubahan dan sebagainya. 20-24 tahun: 19.878.417 orang. Dengan demikian,
Karakteristrik itu cukup kondusif untuk membangun jumlah pemilih muda sebanyak 40.749.503
komunitas pemilih cerdas dalam pemilu yakni 5 orang. Dalam pemilu, jumlah itu sangat besar dan
pemilih yang memiliki pertimbangan rasional dalam bisa menentukan kemenangan partai politik atau
menentukan pilihannya. Misalnya karena kandidat tertentu yang berkompetisi dalam
integritasnya, track record -nya atau program kerja pemilihan umum.
yang ditawarkan. Karena belum punya pengalaman Dalam penghitungan suara pemilu, satu suara saja
memilih dalam pemilu, Pemilih Pemula sangat berarti karena bisa mempengaruhi
perlumengetahui dan memahami berbagai hal yang kemenangan politik. Apalagi suara yang berjumlah
terkait dengan pemilu. Misalnya untuk apa pemilu jutaan sebagaimana halnya yang dimiliki kalangan
diselenggarakan, apa saja tahapan pemilu, siapa saja pemilih pemula, pasti lebih menentukan lagi. Itulah
yang boleh ikut serta dalam pemilu, bagaimana sebabnya, dalam setiap pemilu, pemilih pemula
tatacara menggunakan hak pilih dalam pemilu dan menjadi “rebutan” berbagai kekuatan politik.
sebagainya. Menjelang pemilu, partai politik atau peserta pemilu
Pertanyaan itu penting diajukan agar Pemilih lainnya, bisaanya membuat iklan atau propaganda
Pemula menjadi pemilih cerdas dalam menentukan politik yang menarik para pemilih pemula. Mereka
pilihan politiknya di setiap pemilu. Potensi Pemilih juga membentuk komunitas kalangan muda dengan
Pemula Bisakah kamu menghitung berapa banyak aneka kegiatan yang menarik anak-anak muda,
teman-temanmu yang pada pemilu mendatang sudah khususnya pemilih pemula seperti kalian. Tujuannya
bisa mengunakan hak pilihnya karena telah berusia satu: agar kamu dan generasi kamu para pemilih
minimal 17 tahun? Cobalah hitung berapa pemula tertarik dengan partai atau kandidat itu dan
jumlahnya dalam satu kelasmu, di sekolahmu dan kemudian memberikan suaranya dalam pemilu untuk
sekolah lain dalam satu kotamu. Pasti banyak mereka sehingga mereka dapat mendulang suara
jumlahnya. Belum lagi kamu menghitung para yang signifikan dan meraih kemenangan.
mahasiswa di semester awal dan kelompok muda
lainnya dalam satu provinsi dan bahkan dalam 1.2 Perumusan Masalah
lingkup nasional. Potensi pemilih pemula sangat Sesuai dengan latar belakang yang telah
besar. Diperkirakan, dalam setiap pemilu, jumlah di uraikan diatas pada pembahasan latar
belakang masalah, maka rumusan masalah menggantikan pengambilan keputusan dalam
yang akan di selesaikan adalah: proses pembuatan keputusan.
a. Bagaimana membuat sistem pendukung
keputusan untuk menentukan pemilih 1.2 Pemilih Pemula
pemula pada pemilu 2014? Bagi mereka yang berusia 17-21 tahun, memilih
b. Bagaimana cara merancang dan dalam Pemilu merupakan pengalaman pertama
mendesain sistem pendukung keputusan kali. Selain kamu dan para pelajar pada
untuk menentukan pemilih pemula pada umumnya, ada juga kalangan muda lainnya
pemilu 2014? yang baru pertama kali akan menggunakan hak
pilihnya dalam pemilu, yakni para mahasiswa
1.3 Batasan Masalah semester awal dan kelompok pemuda lainnya
Sistem pendukung keputusan untuk yang pada Pemilu periode lalu belum genap
menentukan pemilih pemula pada pemilu 2014 ini berusia 17 tahun. Dalam pendidikan politik,
dibatasi pada beberapa hal sebagai berikut: kelompok muda yang baru pertama kali akan
a. Menggunakan Microsoft Access 2007 menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu,
untuk database dan Visual basic 6.0 sebagai disebut dengan Pemilih Pemula . Ada juga
compiller- nya. kalangan yang lebih longgar memberikan
batasan bagi pemilih pemula, yakni TNI/Polri
2. LANDASAN TEORI yang baru pensiun dan kembali menjadi warga
2.1 Sistem Pendukung Keputusan sipil yang memiliki hak memilih, juga
Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah dikategorikan sebagai pemilih pemula. Seperti
bagian dari sistem informasi berbasis diketahui saat menjadi anggota TNI/Polri,
komputer termasuk sistem berbasis mereka tidak memiliki hak pilih dalam pemilu.
pengetahuan atau manajemen pengetahuan Setelah mereka memasuki masa pensiun dalam
yang dipakai untuk mendukung pengambilan usia tertentu, barulah mereka memiliki hak
keputusan dalam suatu organisasi atau memilih dan dipilih dalam pemilu.
perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai
sistem komputer yang mengolah data menjadi 1.3 Pemilu 2014
informasi untuk mengambil keputusan dari Pemilu 2014 akan dilaksanakan dua kali
masalah semi terstruktur yang spesifik. yaitu Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April
2014 yang akan memilih para anggota dewan
Menurut Moore dan Chang, SPK dapat legislatif dan  Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli
digambarkan sebagai sistem yang 2014yang akan memilih Presiden dan Wakil
berkemampuan mendukung analisis ad hoc Presiden. Pemilu 2014 akan memakai e-voting
data, dan pemodelan keputusan, berorientasi dengan harapan menerapkan sebuah sistem baru
keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dalam pemilihan umum. Keutamaan dari
dan digunakan pada saat- saat yang tidak penggunaan sistem e-voting adalah Kartu Tanda
biasa. Penduduk Elektronik (e-KTP) yang sudah mulai
Sedangkan menurut Keen dan Scoot dipersiapkan sejak tahun 2012 secara nasional.
Morton Sistem Pendukung Keputusan
1.4 Visual Basic 6.0
merupakan penggabungan sumber-sumber
kecerdasan individu dengan kemampuan Microsoft Visual Basic (sering disingkat
komponen untuk memperbaiki kualitas sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa
keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga pemrograman yang menawarkan Integrated
merupakan sistem informasi berbasis Development Environment (IDE) visual untuk
komputer untuk manajemen pengambilan membuat program perangkat lunak berbasis sistem
keputusan yang menangani masalah-masalah operasi Microsoft Windows dengan menggunakan
semi struktur . model pemrograman (COM).

Dengan pengertian diatas dapat dijelaskan Visual Basic merupakan turunan bahasa
bahwa SPK bukan merupakan alat pemrograman  BASIC  dan menawarkan
pengambilan keputusan, melainkan merupakan pengembangan perangkat lunak  komputer
sistem yang membantu pengambil keputusan berbasis  grafik dengan cepat.
dengan melengkapi mereka dengan informasi Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for
dari data yang telah diolah dengan relevan dan Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting
diperlukan untuk membuat keputusan tentang Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual
suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk
Para programmer dapat membangun aplikasi 3. Implementasi Sistem
dengan menggunakan komponen-komponen yang 4.1. Implementasi Proses data penentuan pemilih
disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program- pemula Menggunakan Visual Basic 6.0
program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat
menggunakan Windows API, tapi membutuhkan
deklarasi fungsi luar tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic
memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah
survey yang dilakukan pada
tahun 2005menunjukkan bahwa 62% pengembang
perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai
bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C+
+, JavaScript,C#, dan Java.

2. DESAIN DAN IMPLEMENTASI


2.1 Variabel-variabel Penentu Pemilih Pemula Gambar 1. Login
Variabel-variabel dan cara perhitungan yang
dipergunakan dalam pemetaan tersebut yang terdiri
dari aspek-aspek, antara lain sebagai berikut :

Tabel 1.

Table 2 Gambar 2. Interface

Pada gambar 3 dapat dilihat pemasukkan data-data


kriteria pemilih pemula.
Table 3.

2.2 ERD

Gambar 3. Entry Data

Pada sistem selanjutnya data yang dimasukkan


diolah dan dianalisis sehingga keluar kesimpulan
seperti terlihat pada gambar 4.

Gambar 4. Kesimpulan
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Informasi-informasi yang berhubungan
dengan pemilih pemula dapat disimpan
dalam suatu database sehingga jika suatu
saat diperlukan untuk proses profile
matching dapat dilakukan dengan mudah
lebih mudah daripada dengan bentuk
hardcopy.
2. Dengan software Visual Basic 6.0 dapat
membantu proses penentuan Pemilih
Pemula.

3.2 Saran
Saran yang harus segera perlu dikembangkan
adalah pengembangan selanjutnya yaitu dari
perancangan sistem informasi untuk membuat suatu
sistem/aplikasi untuk menentukan pemilih pemula
pada pemilu yang akan dating.

DAFTAR PUSTAKA

Denison, Daniel R, John Wiley & Sons, 2007.


Corporate Culture and Organizational
Effectiveness, Ivancevich, John M.
Organizational Behaviour and
Management 4th ed.
Klein, Michel. R, Leif B. John Wiley & Sons,
1995.Methlie, Knowledge-based Decision
Support System with Applications in
Business, 2nd ed.
Suryadi, Kadarsah, Ali Ramdhani, 2007. Sistem
Pendukung Keputusan, PT. Remaja
Rosdakarya,.

Anda mungkin juga menyukai