Anda di halaman 1dari 23

ASUAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

DENGAN KASUS CYSTITIS PADA NY. G


DI RUANGAN MELON RSUD MADANI PALU

Disusun Oleh :
Yogi Gunawan
Nim PO7120321104

PRECEPTOR RUANGAN PRECEPTOR INSTITUSI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN PALU
TAHUN AJARAN 2023/2024
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk : 13 November 2023
Jam masuk : 19.00 wita
Ruang : Melon
No RM : 004848
Dx.medis : Cystitis
Tanggal Pengkajian : 15 November 2023

1. Identitas Pasien
1. Identitas Klien
Nama : Ny. G
Umur : 58
Jenis kelamin : Wanita
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : Guntarano, Tanantovea, Kab. Donggala

2. Identitas Penanggung jawab


Nama : Nn. G
Umur :19
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : D4
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : Guntarano, Tanantovea, Kab. Donggala
Hubungan dengan klien : Anak
2. Riwayat Penyakit

3. Keluhan utama saat masuk RS :


Nyeri perut kuadran tengah bawah

4. Riwayat keluhan utama :


Pasien masuk pada tanggal 13 November 2023 pukul 21.00. Pasien
mengeluh sakit daerah perut kuadran tengah bawah tembus sampai belakang,
Skala nyeri 7, nyeri sangat menganggu pasien mengatakan nyeri pertama kali
timbul saat sedang melakukan upacara bendera tiba tiba kaki terasa keram
hingga ke perut, nyeri yang dirasakan seperti tertusuk tusuk, pasien
mengatakan nyeri hilang timbul kadang juga nyeri timbul saat berubah posisi
tidur.

5. Keluhan utama saat pengkajian :


Nyeri

6. Keluhan lain yang menyertai :


Pasien mengatakan sakit saat buang air kecil,Pasien mengatakan tidak
puas mengeluarkan kencing. Pasien mengatakan selesai kencing seperti masih
tersisa

7. Riwayat kesehatan masa lalu :


Pasien mengatakan dirinya riwayat hypertensi

8. Riwayat kesehatan keluarga


Pasien mengatakan kakaknya juga riwayat hypertensi

9. Riwayat alergi (obat dan makanan)


Pasien mengatakan tidak ada alergi pada makanan dan obat
3. Genogram

5
8

: Laki laki

: perempuan

: Sudah meninggal

: Garis serumah

: Pasien

: Garis perkawinan

: Garis keturunan
4. Pengkajian Pola Fungsional Kesehatan

No. Keterangan Sehat Sakit


1. Persepsi kesehaan Pasien mengatakan Pasien sangat khawatir
kesehatan adalah yang jika dirinya sakit
terpenting
2. Pola metabolik nutrisi
Frekuensi makan 3 x sehari 3 kali sehari
Nafsu makan Baik Baik
Porsi makan Habis 1 porsi Habis 1 porsi (bubur)
Pantangan makan Tidak makan Daging Hanya makan bubur
Pola minum Baik Baik
Jumlah cairan/hari ± 1,5 liter ± 1,5 liter
3. Pola istirahat/tidur
Siang ½ jam Tidak tidur
Malam 6-8 jam 6-8 jam
Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
4. Pola kebersihan diri
Mandi 2 kali Pasien mengatakan tidak
mandi selama di rs
Sikat gigi Setiap mandi Pasien mengatakan tidak
pernah sikat gigi selama di
rs
Cuci rambut 2 kali seminggu Pasien mengatakan tidak
cuci rambut selama di rs
Kebersihan kuku Jarang potong Pasien mengatakan tidak
suka kuku pendek
5. Pola eliminasi
Frekuensi BAB 1-2 kali 1-2 kali
Warna Kuning Kuning
Konsistensi Padat Padat
Frekuensi BAK 5- 7 kali pasien mengatakan selalu
ingin kencing 8≥ kali
(keluar sedikit)
warna Kuning Kuning
6. Pola aktifitas Bekerja setiap hari Hanya beraktifitas di
Mengajar siswa rumah sakit dan tempat
tidur
7. Pola persepsi diri Pasien mengatakan Pasien mengatakan dirinya
mampu mengenali sangat khawatir pada
perannya sebagai kepala kesehatanya
keluarga
8. Pola hubungan peran Pasien mengatakan Pasien mengatakan
dirinya sangat dekat semenjak sakit dirinya
dengan anaknya dan tidak bisa bertemu dengan
orang tua anaknya dan saudaranya

5. Pemeriksaan Fisik
BB sebelum sakit : 64 kg
BB saat sakit : 64 kg
TB : 155 cm
KU : Sedang
GCS : 15 ( E 4, M 6, V5)
TTV : TD : 150/100 mmHg
N : 107 x / menit
R : 24x / menit
SpO2 : 97 %
S : 36,4º C

10. Kepala dan rambut


Inspeksi : rambut nampak kotor
Palpasi : tidak ada benjolan atau pun lesi
11. Wajah
Inspeksi : Pasien nampak meringis

12. Telinga
Inspeksi : telinga terdapat serumen
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

13. Mata
Inspeksi : pupil sokor, sklera putih, konjungtiva merah mudah
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

14. Hidung
Inspeksi : tidak ada tanda - tanda peradangan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
15. Mulut
Inspeksi : nampak stomatitis pada bibir bawah dan lidah
16. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada
pembesaran vena jugularis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
17. Dada (jantung)
Inspeksi : tidak ada ruam
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Perkusi : terdengar suara sonor
Auskultasi : terdengar suara dup lup
(Paru
paru)
Inspeksi : tidak ada ruam
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar suara sonor
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
18. Abdomen
Inspeksi : Pasien nampak protektif posisi menghindari nyeri
Auskultasi : bising usus 12x /menit
Perkusi : terdengar suara pekak
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada perut kuadran tengah bawah

19. Ekstrimitas atas


Inspeksi : tidak ada lesi, terpasang infus rl 20 tpm kolf ke 5, kuku
panjang dan hitam 5 5
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

20. Ekstrimitas bawah


Inspeksi : tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan 5 5
21. Kulit
Inspeksi : warna kulit cerah
Palpasi : kulit elastis, kembali dengan cepat bila di tekan
22. Genitalia
Inspeksi : Tidak ada lesi dan jejas
6. Data Penunjang
Hasil laboratorium :
Tanggal : 16 November 2023

Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan/Normal


Hematologi
Hemoglobin 11.6 mg/dl 11.5 – 16.5
Leukosit 11.900 mm3 4.000 – 10.000
Eritrosit 4,2 juta/mm3 3,9 – 5,6
MCV 82 FL 80 - 94
MCH 27pq 27- 31
MCHC 33 gr/dl 32 - 36
RDW 12 % 11 - 14
Hematokrit 34 % 37 – 43
Trombosit 317.000 mm3 150.000 – 400.000
Urine
Warna Kuning Kuning
Kekeruhan Jernih Jernih
pH 6,0 4,5 - 8,0
Leukosit 1–2 0–3
Eritrosit 1–2 0–4
Glitter cells 2–3 negatif
Hasil USG :
Tanggal :16 november 2023

Frekuensi : H6.0 MHz


Depth : 18,0 cm
Sector : 100 %
Gain : 45 %
Frame rate : high
FPS :15 Hz
Dyn : 74 dB
Persist :2
Map :6
Chroma :0
Power :0
MI : < 0,72
TIS : < 0,44
Zoom : 100 %
7. Penatalaksanaan terapi medis :
1. Ketorolac 1 amp/ 8 jam /iv
2. Cefoperazone 1 gr/ 12 jam / iv
3. Rl 20 tpm iv
4. Epirizone 3 x 1
5. Tramodol 1 amp
6. Amlodipin 5mg
7. Cairan NaCl 0,9 % 14 tpm iv

8. Klasifikasi data
Data subjektif :
- Pasien mengeluh sakit perut kuadran tengah bawah tembus belakang
- Pasien mengatakan skala nyeri 7
- Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk
- Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
- Pasien Mengatakan sakit saat buang air kecil
- Pasien mengatakan tidak puas mengeluarkan kencing
- Pasien mengatakan selesai kencing seperti masih tersisa
- Pasien mengatakan sering buang air kecil 8 ≥ kali
- Pasien mengatakan tidak mandi selama di rs
- Pasien mengatakan tidak pernah sikat gigi selama di rs
- Pasien mengatakan tidak cuci rambut selama di rs
- Pasien mengatakan tidak suka kuku pendek

Data objektif :
- Pasien nampak meringis
- Pasien nampak bersikap protektif posisi menghindari nyeri
- Terdapat nyeri tekan pada perut kuadran tengah bawah
- Td 150/100 mmHg
- N 107x/menit
- Rambut nampak kotor
- Telinga terdapat serumen
- Kuku nampak panjang dan hitam
- Nampak stomatitis pada bibir bawah dan lidah

9. Klasifikasi data

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : Agen pencedera fisiologis Nyeri akut
- Pasien mengeluh sakit perut
kuadran tengah bawah tembus
belakang
- Pasien mengatakan skala nyeri 7
- Pasien mengatakan nyeri seperti
tertusuk-tusuk
- Pasien mengatakan nyeri hilang
timbul

DO :
- Pasien nampak meringis
- Pasien nampak bersikap protektif
posisi menghindari nyeri
- Terdapat nyeri tekan pada perut
kuadran tengah bawah
- Td 150/100 mmHg
- N 107x/menit
DS : Iritasi kandung kemih Gangguan eliminasi
2.
- Pasien Mengatakan sakit saat buang urine
air kecil
- Pasien mengatakan tidak puas
mengeluarkan kencing
- Pasien mengatakan selesai kencing
seperti masih tersisa
- Pasien mengatakan sering buang air
kecil 8 ≥ kali

DO :
- Berkemih tidak tuntas

3. DS : Penurunan motifasi dan Defisit perawatan diri


- Pasien mengatakan tidak mandi minat
selama di rs
- Pasien mengatakan tidak pernah sikat
gigi selama di rs
- Pasien mengatakan tidak cuci rambut
selama di rs
- Pasien mengatakan tidak suka kuku
pendek

DO :
- Rambut nampak kotor
- Telinga terdapat serumen
- Nampak stomatitis pada bibir
bawah dan lidah
- Kuku nampak panjang dan hitam

10. Diagnosa keperawatan


23. Nyeri akut b.d agen pencadera fisiologis d.d nyeri tekan (D.0077)
24. Gangguan eliminasi urin b.d. iritasi kandung kemih d.d sering kencing (D.0040)
25. Defisit perawatan diri b.d penurunan motivasi d.d kuku panjang (D.0109)
B. PERENCANAAN
Diagnosa Perencanaan
No.
keperawatan Kriteria hasil Intervensi
1. Nyeri akut (D.0077) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 Manajemen nyeri (I.08238)
jam diharapkan tingkat nyeri menurun (L.08066) O:
dengan kriteria hasil : - Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri menurun - Identifikasi nyeri non verbal
2. Meringis menurun T:
3. Sikap protektif menurun - Fasilitasi istirahat tidur
4. Frekuensi nadi membaik - Kontrol Lingkungan yang memperberat rasa nyeri
5. Tekanan darah membaik E:
- Jelaskan penyebab dan pemicu nyeri
K:
- Kolaborasi penggunaan analgetik
2. Gangguan eliminasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 Manajemen eliminasi urine (I.04152)
urin (D.0040) jam diharapkan eliminasi urin membaik (L.04034) O:
dengan kriteria hasil : - Identifikasi faktor yang menyebabkan retensi atau
1. Sensasi berkemih meningkat inkontinensia urine
2. Berkemih tidak tuntas menurun - Monitor eliminasi urine
3. Frekuensi BAK membaik T:
- Berikan asupan cairan isotonik
E:
- Anjurkan minum yg cukup menjelang tidur
K:
- Kolaborasi penggunaan obat
3. Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 Dukungan perawatan diri : mandi (I.11352)
(D.O109) jam diharapkan perawatan diri meningkat ( L.11103) O:
dengan kriteria hasil : - Monitor kebersihan tubuh
1. Kemauan mandi meningkat - Monitor integritas kulit
2. Mempertahankan kebersihan diri meningkat T:
3. Minat melakukan perawatan diri meningkat - Sediakan peralatan mandi
4. Mempertahankan kebersihan mulut meningkat E:
- Anjurkan rutin memotong kuku
- Ajarkan kepada keluarga cara memandikan pasien
C. IMPLEMENTASI
DX
No. Hari/tanggal Pukul Implementasi keperawatan Evaluasi
keperawatan
1. Nyeri akut Rabu 17.10 1. Mengidentifikasi skala nyeri S:
(D.0077) 15/11/1023 2. Mengidentifikasi nyeri non verbal - 18.00 Skala nyeri 5
Hasil : - Pasien mesih mengeluh nyeri
- skala nyeri 7 O:
- terdapat nyeri tekan pada perut - 18.00 Masih terdapat nyeri tekan
kuadran tengah bawah - Pasien nampak meringis
17.30 3. Memfasilitasi istirahat tidur - TD 126/74
4. Mengontrol Lingkungan yang A:
memperberat rasa nyeri - Nyeri akut sedikit teratasi
Hasil : P:
- Di sediakan tempat tidur - Intervensi dilanjutkan
- Suhu ruangan di turunkan 20º 1. Mengidentifikasi Skala nyeri
17.33 5. Menjelaskan penyebab dan pemicu 2. Mengidentifikasi nyeri non verbal
nyeri 3. Menganjurkan istirahan dan Kolabroasi
Hasil : penggunaan obat
- Bakteri yang menginfeksi
saluran kemih
6. Mengkolaborasi penggunaan obat
15.05 Hasil :
23.00 - Inj. Ketorolac 1 amp iv
- Inj. ketorolac 1 amp iv
2. Gangguan Rabu 17.00 1. Mengidentifikasi faktor yang S:
eliminasi urin 15/11/2023 menyebabkan retensi atau - Pasien mengatakan setiap habis minum selalu
(D.0040) inkontinensia urine ingin kencing
2. Memonitor eliminasi urine O:
Hasil : - Pasien nampak sering ke toilet
- Bakteri yang menginfeksi - Berkemih tidak tuntas
saluran kemih A:
- 8 > kali - Gangguan eliminasi urin belum teratasi
17.00 3. Memberikan asupan cairan isotonik P :
Hasil : - Intervensi dilanjutkan
- RL 20 tpm 8jm 1. Memonitor eliminasi urine
4. Menganjurkan minum yg cukup 2. Kolaborasi penggunaan obat
menjelang tidur
5. Mengkolaborasi penggunaan obat
Hasil :
19.00 - Inj. Cefoperazone 1g iv
3. Defisit Rabu 17.00 1. Memonitor kebersihan tubuh S:
perawatan 15/11/2023 2. Memonitor integritas kulit - Pasien mengatakan hanya membersikan badan
diri (D.O109) Hasil : menggunakan tisue
- Kuku panjang - Pasien mengatakan lebih suka kuku panjang
- Kulit lembab O:
17.05 3. Menyediakan peralatan mandi - Minat perawatan diri kurang
Hasil : A:
- tersedia kamar mandi - Defisit perawatan diri sedikit teratasi
17.15 4. Anjur kan rutin memotong kuku P:
5. Ajarkan kepada keluarga cara Intervensi dilanjukan
memandikan pasien 1. Anjurkan rutin membersihkan badan
Hasil :
- Pasien justru suka kukunya
panjang
- Pasien hanya membersihkan
badan menggunakan tisue
4. Nyeri akut Kamis 1. Mengidentifikasi Skala nyeri S:
(D.0077) 16/11/2023 2. Mengidentifikasi nyeri non verbal - 21.00 Skala nyeri 5
Hasil : - Pasien mesih mengeluh nyeri
- skala nyeri 5 O:
- terdapat nyeri tekan pada perut - 21.00 Masih terdapat nyeri tekan
kuadran tengah bawah
3. menganjurkan istirahat dan - Meringis menurun
Kolabroasi penggunaan obat - TD 114/73
Hasil : A:
07.00 - Eperisone 1 tab - Nyeri akut cukup teratasi
- Ketorolac 1 amp P:
- Ketorolac 1 amp - Intervensi dilanjutkan
15.00 - Tarmadol drips dalam nacl 0.9 1. Mengidentifikasi Skala nyeri
16.00 % 14 tpm 1 siklus 2. Mengidentifikasi nyeri non verbal
- Ketorolac 1amp 3. Menganjurkan istirahan dan Kolabroasi
23.00 penggunaan obat
5. Gangguan Kamis 21.00 1. Memonitor eliminasi urine S:
eliminasi urin 16/11/2023 Hasil : - Pasien mengatakan setiap habis minum selalu
(D.0040) - 8x ingin kencing
2. Kolaborasi penggunaan obat O:
Hasil : - Pasien nampak sering ke toilet
19.00 - Inj. Cefoperazone 1g iv A:
- Gangguan eliminasi urin cukup teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor eliminasi urine
2. Kolaborasi penggunaan obat
6. Defisit Kamis 19.00 1. Menganjurkan rutin membersihkan S :
perawatan 16/11/2023 badan - Pasien mengatakan hanya membersikan badan
diri (D.O109) Hasil : menggunakan tisue
- Pasien membersihkan O:
badannya menggunakan tisue - Pasien dalam sehari 2 kali membersihkan bdan
basah menggunakan tisue
A:
- Defisit perawatan diri cukup teratasi
P:
Intervensi dilanjukan
1. menganjurkan rutin membersihkan badan
7. Nyeri akut Jumat 12.00 1. Mengidentifikasi Skala nyeri S:
(D.0077) 17/11/2023 2. Mengidentifikasi nyeri non verbal - 12.00 Skala nyeri 3
Hasil : - Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
- Skala nyeri 3 O:
- terdapat nyeri tekan pada perut - 12.00 Masih terdapat nyeri tekan
kuadran tengah bawah - Meringis menurun
3. Menganjurkan istirahat dan - TD 118/77
Kolabroasi penggunaan obat A:
Hasil : - Nyeri akut cukup teratasi
07.00 - Eperisone 1 tab P:
- Ketorolac1 amp - Intervensi di lanjutkan dirumah
1. menganjurkan istirahat yang cukup
8. Jumat 12.00 1. Memonitor eliminasi urine S:
17/11/2023 Hasil : - Pasien mengatakan setiap habis minum selalu
- ± 5 kali dari pagi ingin kencing
2. Kolaborasi penggunaan obat O:
Hasil : -
07.00 - Inj. Cefoperazone 1g iv A:
- Gangguan eliminasi urin cukup teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
9. Defisit Jumat 07.00 1. menganjurkan rutin membersihkan S:
perawatan 17/11/2023 badan - Pasien mengatakan hanya membersikan badan
diri (D.O109) hasil : menggunakan tisue
- Pasien membersihkan O:
badannya menggunakan tisue - Pukul 08.00 Pasien membersihkan badan
basah menggunakan tisue
A:
- Defisit perawatan diri cukup teratasi
P:
Intervensi dilanjukan di rumah
1. menganjurkan rutin membersihkan badan
menganjurkan memotong kuku secara rutin

Anda mungkin juga menyukai