Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

K
DENGAN SOP (SPACE OCCUPYING PROCESS) CEREBRI
DIRUANG ANGGREK III RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

“Disusun untuk memenuhi tugas profesi stase Keperawatan Medikal Bedah“

Oleh:
Chindy Restiana Dewi
(J230215022)

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2021
A. PENGKAJIAN

1. Identitas Diri

Nama : Tn.K
Usia : 49 tahun
Jenis kelain : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Jawa
Alamat : Bendorejo, RT 05/RW 01 Dlingo, Mojosongo, Boyolali
Dirawat di ruang : Anggrek 3 (No.25)
Sumber informasi : Pasien dan keluarga
Tanggal pengkajian : Selasa, 7 Desember 2021
Tanggal masuk RS : 6 Desember 2021
No.CM : 01558XXX
Diagnosa : SOP Cerebri

2. Penanggung Jawab
Nama : Ny.S
Usia :49 tahun
Alamat : Bendorejo, RT 05/RW 01 Dlingo, Mojosongo, Boyolali
Hub. Dengan klien : Istri pasien

B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama saat masuk RS :
Pasien mengatakan tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan nyeri.
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien di bawa ke IGD pada hari Senin 6 Desember 2021 pukul 17.00 WIB,
dengan keluhan keluarga pasien mengatakan Pasien mengeluh kepala nya sakit
dan nyeri (cekot-cekot dan terbakar) dan dirasakan semakin memberat. Di IGD
dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital denga hasil TD 163/113 mmHg, RR :
20x/menit, N : 87x/menit, S : 36,4 ℃,. Keadaan umum : baik. Kemudian, pada
pukul 19.00.00 WIB. Pasien ditransfer ke ruang anggrek 3 (no.25). Saat dilakukan
pengkajian pasien mengatakan pusing , kepala sedikit nyeri, kaki kiri susah
digerakan, aktivitas pasien dibantu keluarga selama sakit. Dilaukan pengukuran
tanda-tanda vital dengan hasil TD : 135/80 mm/Hg, RR : 22x/mnt, HR : 78x/mnt.
Pasien sebelumnya berobat jalan ke dokter spesialis saraf di Boyolali, pasien juga
rutin control ke dokter spesialis saat obatnya habis.
3. Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mengeluh nyeri di kepala sejak bulan Mei lalu, kemudian pasien pernah
dirawat di RS PKU Muhammadiyah Delanggu, kemudian kondisi nya sudah
membaik dan dianjurkan untuk berobat jalan, pasien sejak saat itu melakukan
control rutin ke Dokter spesialis saraf di Boyolali.
4. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
seperti, tumor otak, hipertensi, diabetes dan stroke.

C. PENGKAJIAN SAAT INI


1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan :
Selama sakit pasien rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter dan kontrol
secara rutin.
2. Pola nutrisi
Intake makan:
a. A (Antropometri)
BB : 67 kg, TB : 166 cm, IMT 23,9 kg/mm2 (Normal)
Normal IMT :18,5-24,9)
b. B (Biochemical)
Hasil laboratorium tanggal 06 Desember 2021
B : Hb : 13,6 g/dl, GDS : 124 g/dl, eritrosit :
4,5310ᵔ6/ul, Trombosit 446 ribu/ul
c. C (Clinical sign)
Pasien tampak lemas, rambut hitam, mukosa lembab
d. D (Diit)
-
e. Pola nutrisi
Makan Sehat Sakit
Frekuensi Makan 3x sehari Makan 3x sehari
f. Intake
Jenis Nasi, sayur, lauk Nasi, sayur, lauk
minum: Porsi 1 porsi habis Habis ½ porsi
Minum Sehat Sakit
Jumlah 7-8 gelas sehari 5-6 gelas sehari
Jenis Teh Teh
Pantangan Tidak ada Tidak ada

3. Pola Eliminasi
a. Buang air besar
BAB Sehat Sakit
Frekuensi 1-2 kali sehari +- 1 kali/hari
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Bau Khas Khas
Konsistensi Lunak Keras
Kesulitan Tidak ada Kdang BAB susah
keluar

b. Buang air kecil


BAK Sehat Sakit
Frekuensi 4-5 kali sehari 5-6 x sehari
Warna Kuning Kuning
Jumlah urine +- 150 cc +- 250 cc
Alat bantu Cair Cair
Kesulitan Tidak ada Tidak ada

4. Pola Aktivitas dan Latihan


Kemampuan Perawatan 0 1 2 3 4
Diri
Makan dan minum V
Toileting V
Berpakaian V
Berpindah V
Ambulasi/ROM V

Keterangan:
1 : Mampu merawat diri sendiri secara penuh
2 : Memerlukan penggunaan alat
3 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
4 : Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain dan peralatan
5 : Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan
atau berpartisipasi dalam perawatan

5. Pola Tidur dan Istirahat


Istirahat dan tidur Sehat Sakit
Jumlah tidur siang 1-2 jam +- 1 jam
Jumlah tidur malam 7-8 jam 5-6 jam
Gangguan tidur Tidak ada Terkadang terasa nyeri
kepala hilang timbul
Perasaan waktu bangun Segar Lemes

6. Pola Perceptual
a. Penglihatan
Terdapat gangguan penglihatan pada mata sebelah kanan
b. Pendengaran :
Pasien masih bisa mendengar secara normal.
c. Pengecapan
Terdapat gangguan komunikasi verbal
d. Penciuman
Pasien tidak memiliki gangguan penciuman.
e. Sensasi
Pasien mengatakan nyeri pada kepala :
P : saat aktivitas
Q : nyeri seperti terbakar
R : kepala sebelah kanan
S : skala 6 (1-10)
T : terus menerus
7. Pola Persepsi Diri dan Kognitif
a. Gambaran diri/ citra tubuh
Pasien mengatakan pasien menyukai semua bagian dari anggota tubuhnya
dan bersyukur dengan apa yang pasien miliki saat ini karena itu pemberian
terbaik dari Tuhan
b. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera pulang dan berkumpul
dengan istri dan anaknya dirumah
c. Harga diri
Pasien mengatakan tidak malu dengan kondisi nya, karena ini merupakan
cobaan dari Tuhan dan pasien selalu bersyukur kepada Tuhan.
d. Peran diri
Pasien mengatakan didalam keluarga sebagai suami dan sebagai bapak.
Pasien juga aktif dalam lingkungan sekitar.
e. Identitas diri
Pasien mengatakan bahwa pasien merupakan suami sekaligus sebagai
seorang bapak.
8. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Pasien mengatakan sudah menikah dan pasien memiliki 3 orang anak.
9. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga nya baik, saling
mendukung satu sama lain, dan saling menguatkan saat kondisi kesehatan
pasien terganggu, keluarga pasien selalu ada bersamanya.

10. Pola Manajemen Koping-Stress


Pasien mengatakan pada saat pasien memiliki masalah selalu
didiskusikan dengan keluarga. Keluarga mengatakan pada saat
pasien sakit keluarga selalu berdoa agar pasien segera diberi
kesembuhan.

11. Sistem Nilai dan Keyakinan

Pasien beragama islam. Saat sakit keluarga mengatakan pasien dibimbing


keluarga untuk selalu berdoa agar segera sembuh dan selalu beristighfar.

D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum:
Baik, saat pengkajian tanggal 7 Desember 2021, 13.00 WIB Kesadaran:
Composmentis, E4M6V5
b. Tanda-tanda vital:
TD 135/80 mmHg,
RR : 22x/menit,
N : 78x/menit,
S : 36,4 ℃.
c. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, kulit kepala bersih, tidak ada luka, rambut bersih,
klimis dan berwarna hitam, terdapat nyeri kepala.
d. Mata
Simetris, konjungtiva tidak anemis, pupil normal, mata sebelah kanan menutup,
pasien mengatakan jika membuka kedua mata penglihatan menjadi dobel.
e. Hidung
Simetris, tidak ada benjolan, bersih, tidak ada nyeri, tidak terpsang alat bantu
pernafasan
f. Mulut
Simetris, gigi bersih, mukosa lembab

g. Leher
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan vena
jugularis.
h. Telinga
Simetris, bersih, tidak ada nyeri
i. Thorax
a. Paru – paru
Inspeksi : Dada simetris, bentuk dada normal, pernapasan normal.
Palpasi : Getaran fremitus vokal kanan dan kiri tidak ada penurunan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
j. Jantung
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada luka, tidak ada jejas
Palpasi : Tidak ada nyeri dan ictus cordis teraba kuat di ICS 5
Perkusi : Perkusi pekak
Auskultasi : Normal (S1 dan S2), tidak ada suara jantung tambahan

k. Abdomen :
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak ada luka, tidak ada jejas
Auskultasi : Bising usus 14 x/menit
Perkusi : Thympani
Palpasi : Tidak terdapat benjolan ataupun nyeri
l. Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas atas :
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 3
Rentang gerak Aktif Pasif
Akral Hangat Hangat
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Terpasang IV
katerer

Ekstremitas bawah

Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 3
Rentang gerak Aktif Pasif
Akral Hangat Hangat
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Lemas (sulit
digerakan)

m. Genetalia

Sistem perkemihan terpasang kateter.

E. PROGRAM TERAPI
Obat Dosis Pember Fungsi obat
ian
Inf. D5 500 cc IV Untuk mengganti cairan tubuh
(12 tpm) pasien
Mecobalamine 5 mg/8 IV Membantu memproduksi sel darah
jam merah yang penting untuk otak
dan saraf
Ampiciline 1,5 g/8 IV Untuk mencegah infeksi
jam
Paracetamol 3x50 mg Oral Untuk meredakan demam atau
nyeri
Metamizole 1x10 mg IV Untuk meredakan nyeri
Amlodiphin 1x80 mg Oral Untuk menurunkan tekanan darah
pasien

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Hari/Tanggal : Senin, 06 Desember 2021

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan Intepretasi


HEMATOLOGI RUTIN
- Hemoglobin 13,6 13,5 – 17,5 g/dl Normal
- Hematocrit 39 33-45 % Normal
- Leukosit 16,6 4,5-11,0 Ribu/ul
- Trombosit 446 150 - 450 Ribu/ul High
- Eritrosit 4,53 4,50 – 5,90 Juta/ul Low

INDEX ERITROSIT
- MCV 86,8 80,0 – 96.0 u’3 Normal
- MCH 29,9 28.0-33.0 pg Normal
- MCHC 34.5 33.0-36.0 g/dl Normal
- RDW 17.5 11.6-14.6 % High
- MPV 7.8 7.2-11.1 fl
- PDW 25-65
Normal
16 % Normal
HITUNG JENIS Normal
- Eosinofil 0.00 0.00-4.00 %
- Basofil 0.10 0.00-2.00 Normal
%
- Neutrophil 81.60 55.00-80.00 Normal
%
12.90 22.00-44.00 % High
- Limfosit
5.40 0.00-7.00 Low
- Monosit
O Normal
- Golongan darah
Aglutinsi
HEMOSTASIS mg/dl
13.2 10 – 15.0 Semi automatic
- PT mg/dl
20.5 20.00-40.00 Semi automatic
- APTT detik
1.030 - Semi automatic
- NR detik

2. Pemeriksaan MRI
Hari/Tanggal : Rabu, 08 Desember 2021
a. Lesi extraaxial supratentorial dengan koponen perdarahan di dalamnya di cisterna
kanan bentuk membulat batas tegas tepi regular yang mendesak dan
menyempitkan ventrikel 3, mendesak midbrain dan pons ke sisi posterior kiri,
mengarah gambaran Rupture Aneurisma a. carotis interna kana segmen
supracinoid disertai Thrombosis sinus venous cavernosus kanan
b. Lesi intraaxial supratentorial di white matter periventrikel bilateral lobus
frontoparietalis bilateral mengarah gambaran Leukoariosis
c. Small vessel ischemic di periventrikel bilateral dan lobus parietalis bilateral
(Fazekaz I )
d. Sinusitis sphenoidalis kiri dan maksilaris kiri
e. Deviasi septum nasi ke kanan Grade I

G. DATA FOKUS
a. Data Subyektif :
-Pasien mengatakan kepalanya pusing
-Pasien mengatakan kepala pasien nyeri dan semakin memberat.
P : saat aktivitas
Q : nyeri seperti terbakar
R : kepala sebelah kanan
S : skala 6 (1-10)
T : terus menerus
- Pasien tampak meringis
- Keluarga pasien mengatakan aktivitas pasien selama di rumah sakit
dibantu keluarga
- Pasien mengatakan kaki dan tanga kiri sulit untuk digerakan
- Keluarga pasien dan pasien sering bertanya mengena penyakit pasien
- Pasien mengatakan sulit tidur

b. Data Obyektif
-Pasien tampak meringis
-Pasien tampak lemah

Tanda-tanda vital:
TD 163/113 mmHg,
RR : 20x/menit,
N : 87x/menit,
S : 36,4 ℃.
- Ekstermitas kiri pasien sulit untuk digerakan
- Terdapat gangguan komunikasi verbal
- BB : 67 kg, TB : 166 cm, IMT : 23,9 kg/mm2
- Pasien tampak kesulitan dalam bicara
- Keluarga pasien dan pasien tampak cemas
- Kekuatan otot : 55555 3333

55555 3333

H. ANALISA DATA
No. DATA ETIOLOI PROBLEM
1. DS : Infiltrasi tumor Nyeri Kronis
-Pasien mengatakan kepala pasien
(D.0078)
nyeri dan semakin memberat.
P : saat aktivitas
Q : nyeri seperti terbakar
R : kepala sebelah kanan
S : skala 6 (1-10)
T : terus menerus
-Pasien mengatakan sulit tidur

DO :
- Pasien tampak meringis
TD :163/113 mmHg,
RR : 20x/menit,
Nadi : 87x/menit,
S : 36,4 ℃.
2. DS : Penurunan kekuatan Gangguan
- Pasien mengatakan kaki dan otot mobilitas fisik
tanga kiri sulit untuk digerakan (D.0054)
DO :
- Pasien tampak lemah
- Ekstermitas kiri pasien sulit
untuk digerakan
- Kekuatan otot :

55555 3333
3. DS : - Penurunan sirkulasi Gangguan
DO : serebral 55555 3333verbal
komunikasi
- Pasien tampak kesulitan dalam (D.0119)
bicara
- Sulit mengungkapkan kata-kata
- Afasia
4. DS : kurang terpapar Deficit
- Keluarga pasien dan pasien informasi pengetahuan
sering bertanya mengena tentang penyakit
penyakit pasien (D.0111)
DO :
- Keluarga pasien dan pasien
tampak cemas

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri kronis (D.0078) b.d Infiltrasi tumor dibuktikan dengan pasien mengeluh
nyeri di bagian kepala dan sulit tidur
b. Gangguan mobilitas fisik (D.0054) b.d Penurunan kekuatan otot dibuktkan
dengan kelemahan ekstermitas kiri
c. Gangguan komunikasi verbal (D.0119) b.d Penurunan sirkulasi serebral
dibuktikan dengan sulit mengungkapkan kata-kata
d. Deficit pengetahuan tentang penyakit (D.0111) b.d kurang terpapar informasi
dibuktikan dengan menanyakan penyakit yang dideri

J. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
(SLKI) (SIKI)
Nyeri kronis Setelah dilakukan intervensi a. Manajemen nyeri
(D.0078) b.d keperawatan selam 3x24 jam, (I.08238) :
Infiltrasi maka Tingkat nyeri Observasi :
tumor (L.08066) menurun dengan -Identifikasi lokasi,
kriteria hasil : karakteristik, durasi,
1. Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas,
(5) intensitas nyeri,
2. Meringis menurun (5) -Identifikasi skala nyeri
3. Gelisah menurun (5) Terapeutik :
4. Status kenyamanan - Berikan teknik non
meningkat (5) farmakologis untuk
5. Lelah menurun (5) mengurangi rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan
tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

2. Gangguan Setelah dilakukan intervensi b. Dukungan mobilisasi


mobilitas fisik keperawatan selam 3x24 jam, (I.05173) :

(D.0054) b.d diharapkan Mobilitas fisik Observasi :

Penurunan (L.05042) meningkat dengan - Identifikasi adanya nyeri


atau keluhan fisik lainnya
kekuatan otot kriteria hasil : - Identifikasi toleransi fisik
1. Pergerakan ekstermitas melakukan pergerakan

meningkat (5) - Monitor kondisi umum


2. Kekuatan otot selama melakukan
mobilisasi
meningkat (5)
Terapeutik :
3. Rentang gerak
- Fasilitasi aktivitas
meningkat (5)
mobilisasi dengan alat
4. Kelemahan fisik
bantu (missal, pagar
meningkat (5)
tempat tidur)
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Anjurkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis, duduk di
tempat tidur)

Kolaborasi :
- Kolaborasikan dengan
fisioterapis

3. Gangguan Setelah dilakukan intervensi Defisit Bicara (I.13492)


komunikasi keperawatan selam 3x24 jam, Observasi

verbal diharapkan Komunikasi - Monitor proses

(D.0119) Verbal (L.13118) meningkat kognitif,fisiologis yang


berkaitan denga bicara
dengan kriteria hasil :
- Identifikasi perilaku
1. Kemampuan berbicara
emosional dan fisik
meningkat (5) sebagai bentuk
2. Kemampuan komunikasi

mendengar meningkat Teraupeutik

(5) - Gunakan metode


komunikasi alternatif (mis
3. Afasia menurun (5)
berkedip)
4. Pemahanan
- Ulangi apa yang
komunikasi membaik
disampaikan pasien
(5)
- Sesuaikan gaya komunikasi
sesuai kebutuhan
Edukasi
- Ajarkan pasien dan keluarga
proses kognitif yang
berhubungan dengan
kemampauan berbicara
Kolaborasi : -

4. Deficit Setelah dilakukan intervensi Edukasi proses penyakit


pengetahuan keperawatan selam 3x24 jam, (I.12444)

tentang diharapkan Tingkat Observasi

penyakit Pengetahuan (L.12111) - Identifikasi kesiapan dan


kemampuan menerima
(D.0111) b.d dengan kriteria hasil:
informasi
kurang 1. Perilaku sesuai anjuran
terpapar meningkat (5)
informasi 2. Perilaku sesuai dengan
penegetahuan (5) Terapeutik
3. Pertanyaan tentang - Sediakan materi dan media
masalah yang dihadapi pendidikan kesehatan
(5) - Berikan kesempatan untuk
4. Persepsi yang keliru bertanya
terhadap masalah Edukasi

menurun (5) - Jelaskan penyebab dan


factor risiko penyakit
- Jelaskan tanda dan gejala
yang ditimbulkan oleh
penyakit
- Jelaskan kemungkina
terjadinya komplikasi

K. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl/ No. Implementasi Rasional TTD
Jam Dx
Selasa, 7 1 -Mengidentifikasi lokasi, DS : Chind
Desember
2021 karakteristik, durasi, - Pasien mengatakan y
(08.00) frekuensi, kualitas, kepala pasien nyeri dan
intensitas nyeri, semakin memberat
- Mengidentifikasi skala P: Bagian kepala
nyeri Q: Nyeri sepertiterbakar
R: Nyeri bagian kepala
S: Skala 6 (0-10)
T: Terus-menerus
DO :
-Pasien tampak meringis

Selasa, 7 1 - Berikan teknik non DS: Chind


Desember
2021 farmakologis relaksasi - Pasien mengatakan nyeri y
(09.00) nafas dalam untuk berkurang

mengurangi rasa nyeri DO:

- Fasilitasi istirahat dan - Pasien terlihat sangat


kooperatif saat diajarkan
tidur
teknik relaksasi nafas dalam
Selasa, 7 2. Memfasilitasi aktivitas DS : Chind
Desenber
2021
mobilisasi dengan alat bantu - Pasien mengatakan lebih y
(10.00) (missal, pagar tempat tidur) mengerti tentang
mobilisasi yang benar
DO :
- Pasien tampak kooperatif

Selasa, 7 3 Menyesuaikan gaya DS : Chind


Desember komunikasi sesuai kebutuhan - Pasien mengatakan agak
2021
y
susah berbicara
(11.30) DO :
- pasien tampak berbicara
secara perlahan

Selasa, 7 4 - Menyediakan materi dan DS : Chind


Desember media pendidikan - Pasien mengatakan lebih
2021
y
kesehatan mengenai mengerti tentang penyakit
(12.00) penyakit yang diderita
DO :
- Pasien tampak pemperhatikan
penjelasan perawat

Hari/Tgl/ No. Implementasi Rasional TTD


Jam Dx
Rabu, 8 1 Kolaborasi pemberian DS : Chind
Desember anlgetik - Pasien mengatakan
keadaannya lebih baik
y
2021
(15.00) DO :
-Pasien terlihat tampak
rileks
Rabu, 8 2. Kolaborasikan dengan DS : Chind
Desenber fisioterapis - Pasien mengatakan lebih
y
2021 baik
(16.00) DO :
- Pasien tampak kooperatif

Rabu, 8 3 Menganjurkan kepada pasien DS : Chind


Desember untuk berbicara perlahan - Pasien mengatakan
y
2021 mengerti apa yang
(17.00) disampaikan perawat
DO :
- Pasien tampak mencoba
berbicara secara perlahan

Rabu, 8 4 - Menjelaskan mengenai DS : Chind


Desember factor resiko penyakit - Pasien mengatakan lebih
y
2021 mengerti tentang
(18.00) penyakitnya
DO :
- Pasien tampak
pemperhatikan
penjelasan perawat

Hari/Tgl/ No. Implementasi Rasional TTD


Jam Dx
Kamis, 9 1 Kaji kembali keluhan nyeri DS : Chind
Desenber pasien - Pasien mengatakan
keadaannya lebih baik
y
2021
DO :
(15.00) -Pasien terlihat tampak
rileks
-
Kamis, 9 2. Kaji kembali mobilitas fisik DS :
Desember pasien - Pasien mengatakan sudah
2021 bisa miring kanan kiri
(17.00) DO :
- Pasien sudah bisa miring
ke kanan kiri

L. EVALUASI
Hari/Tgl/Jam No. Evaluasi TTD
Selasa, 7 1. S: Pasien mengatakan nyeri berkurang Chindy
Desember
2021 O:Pasien terlihat masih menahan nyeri
(08.00)
A: Skala nyeri belum turun secara signifikan

P: lanjutkan intervensi

Selasa, 7 2 S: Pasien mengatakan lebih mengerti tentang mobilisasi Chindy


Desember yang benar
2021
(09.00) O: Pasien tampak kooperatif
A: Pasien sudah bisa melakukan mobililasi ditempat tidur
dengan bantuan
P: Lanjutkan intervensi
Selasa, 7 3 S: Pasien mengatakan agak susah berbicara Chindy
Desember
2021 O: Pasien tampak berbicara secara perlahan
(10.00)
A: Mulai bisa menyesuaikan gaya komunikasi pasien

P: Lanjutkan intervensi

Selasa, 7 4 S: Pasien mengatakan lebih mengerti tentang penyakit Chindy


Desember yang diderita pasien
2021 O: Pasien tampak pemperhatikan penjelasan perawat
(10.00) A: Pasien bisa memahami apa yang disampaikan perawat
P: Lanjutkan intervensi
Rabu, 8 1 S : Pasien mengatakan keadaannya lebih baik Chindy
Desember
2021 (15.00) O : Pasien terlihat tampak lebih rileks
A : Pasien menunjukkan penurunan skala nyeri
P : Intervensi dilanjutkan
Rabu, 8 2 S: Pasien mengatakan sudah bisa miring kanan kiri Chindy
Desember
O: Pasien suda bisa mirirng ke kanan dan ke kiri
2021 (16.00)
A: Pasien sudah bisa mobilisasi di tempat tidur dengan
bantuan keluarga
P: Lanjutkan intervensi
Rabu, 8 3 S : Pasien mengatakan mengerti apa yang disampaikan Chindy
Desember
perawat
2021 (17.00)
O : Pasien tampak mencoba berbicara secara perlahan
A : Komunikasi lancar
P : lanjutkan intervensi
Rabu, 8 4 S : Pasien mengatakan lebih mengerti tentang penyakit Chindy
Desember
yang diderita
2021 (18.00)
O : Pasien tampak pemperhatikan penjelasan perawat
A : Masalah teratasi
P :Intervensi dihentikan
Kamis, 9 1 S : pasien mengatakan nyeri berkurang Chindy
Desember
O : pasien terlihat lebih rileks
2021 (15.00)
A : skala nyeri berkurag secara signifikan (dari 6 menjadi
3)
P : Intervensi dilanjutkan
Kamis, 9 2 S: pasien mengatakan sering melakukan mobilisasi Chindy
Desember
ditempat
2021 (15.00)
O: pasien terlihat melaukan mobilisasi secara mandiri
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

Kamis, 9 3 S: pasien mengatakan komunikasi nya sedilit lambat Chindy


Desember
O: pasien terlihat berbicara lambat
2021 (15.00)
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai