1. IDENTITAS
a. Biodata Pasien
Nama : Tn. MS
Alamat : Jl.Cidodol No.34-Grogol selatan Kebayoran
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 41 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa barat/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan mual.
4. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Emosi
Emosi klien stabil
b. Konsep Diri
y Image :Klien tampak cemas dan tidak nyaman dengan keadaannya namun tetap kooperatif
f Ideal :Klien ingin cepat sembuh dan ingin dapat beraktifitas dengan normal.
Self Esteam :Klien merasa diperlakukan baik oleh dokter dan perawat
Role :Klien merupakan seorang buruh
Identity :Klien seorang laki-laki berumur 41 tahun dan bekerja sebagai seorang buruh.
c. Interaksi Sosial
Hubungan klien dengan keluarga, klien dengan perawat, dan klien dengan pasien lainnya terjalin
cukup baik.
d. Spiritual
Di rumah sakit klien hanya berdoa dan memohon kesembuhan sambil berbaring ditempat tidur.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Cukup
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah = 100/60 mmHg
Suhu tubuh 375oC,
RR = 24X/menit
Nadi=96X/menit (regular)
BB sebelum sakit : 69 kg dan BB saat sakit : 58 kg, TB: 167cm, LILA :27 cm
d. Kepala
Simetris, pusing, benjolan tidak ada. Rambut tumbuh merata dan tidak botak, rambut berminyak
dan tidak rontok
Wajah
Simetris, odema , otot muka dan rahang kekuatan normal, sianosis tidak ada, Wajah menyeringai
dan meringgis karena kesakitan
Mata
Alis mata, kelopak mata normal, konjuktiva anemia, pupil isokor dan sklera ikterus (berwarna
kuning), reflek cahaya positif serta tajam penglihatan menurun.
Telinga
Tidak ada serumen, membran timpani dalam batas normal
Hidung
Deformitas (kelainan bentuk), mukosa, secret, bau, obstruksi, polip tidak ada, pernafasan cuping
hidung tidak ada.
Mulut
Tidak ada stomatitis dan mukosa bibir tampak kering.
e. Leher
Fungsi menelan normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis, dan tidak ada kaku kuduk.
f. Dada dan Thoraks
Inspeksi : Bentuk dada simetris, dan napas dangkal
Palpasi : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara paru : sonor
Auskultasi : Terdapat ronchi
g. Abdomen
Inspeksi : Terdapat asites dan terlihat spider nevi
Auskultasi :bising usus 17x/menit
Palpasi :Nyeri tekan di daerah epigastrium dan didaerah sekitar organ hati saat di palpasi terasa kenyal
dan terdapat asites
Perkusi : Tympani
h. Ekstrimitas
Atas : Akral hangat, terpasang infus di tangan kanan, tidak ada luka ,dan tidak ada kelumpuhan.
Bawah : tidak terjadi kelumpuhan, tidak ada luka, dan tidak terpasang infus di kaki kanan
maupun kiri.
i. Genetalia
Fungsi genetalia baik dan terpasang kateter.
j. Integumen
Seluruh bagian tubuh terlihat kekuningan, kulit tampak kusam dan kering serta turgor kulit
menurun.
ANALISA DATA
5. Gangguan Integritas Jangka Pendek: 1.Kaji warna urin dan warna kulit pasi
kulit dan system Dalam 2x24 jam, mampu mengurangi 2.Observasi dan catat derajat ikterus
perkemihan kadar bilirubin pasien. 3.Lakukan perawatan yang sering pad
(urinaria) Jangka Panjang: menggunakan sabun dan melakukan
berhubungan Dalam 7x24 jam diupayakan mampu pelembut (emolien).
dengan peningkatan menormalkan kadar bilirubin dalam 4. Jaga agar kuku pasien tetap pende
kadar bilirubin dalam tubuh pasien. 5. kolaborasi dengan tim medis
darah akibat Kriteria Hasil:
peradangan . -Integritas kulit dan sistem perkemihan
pasien dapat normal kembali.
-Warna dari kulit dan urin pasien
kembali ke keadaan normal.
EVALUASI
DI SUSUSN OLEH
Sirosis hepatic adalah penyakit yang ditandai oleh adanya peradangan difus dan menahun pada
hati, diikuti dengan proliferasi jaringan ikat,egenerasi, dan regenerasi sel-sel hati sehingga timbul
kekacauan dalam susunan parenkim hati.
(prof. dr. Arjatmo tjokronegoro , Ph . D . 2001 )
Etiologi
Secara morfologi, sirosis hepatic di bagi atas jenis mikronodular ( portal ), makronodular ( pasca
nekrotik ) dan jenis campuran , sedang dalam klinik dikenal 3 jenis yaitu poral, pasca nekrotik
dan bilier.
Penyakit penyakit lain diduga dapat menjadi penyebab sirosis hepatic antara lain malnutrisi,
alkoholisme, virus hepatic, kegagalan jantung yang menyebabkan bendungan vena
hepatica,penyakit Wilson, hemokroma tosis, zat toksik dan lain –lain.
Manisfestasi klinis
Gejala terjadi akibat perubahan morfologi dan lebih menggambarkan beratnya kerusakan yang
terjadi dari pada etiologinya di dapatkan gejala dan tanda sebagai berikut.
1. Gejala gejala gastrointestinal yang tidak khas seperti anorexia, mual, muntah dan diare.
2. Demam , BB menurun dan cepat lelah.
3. Asites, hidrotoraks dan edema.
4. Ikterus, kadang kadang urin menjadi lebih tua warnanya atau kecokelatan.
5. Hepatomegali, bila telah lanjut hatu dapat mengecil karena fibrosis.
6. Kelainan pembuluh darah seperti kolateral kolateral di dinding abdomen dan torak, kaput
medusa, wasir dan varises esophagus.
7. kelainan endokrin yang merupakan tanda dan hiperestrogenisme yaitu
Impotensi, atropitestis, ginekomastia, hilangnya rambut aksila dan fubis
Amenore, hiperpigmentasi areola mamae
Spider nevi dan eritema
Hiperpigmentasi
8. Jari tabuh
Prognosis
Prognosis tergantung pada luasnya kerusakan hati / kegagalan hepatoselular, beratnya hipertensi
portal dan timbulnya komplikasi lain.
Komplikasi
Hematemisis melena dan koma hepatikum
Penatalaksanaan
1. Istirahat di tempat tidur sampai terdapat perbaikan ikterus , asites dan demam
2. Diet rendah protein bila ada asites diberikan diet rendah garam bila proses tidak aktif
diperlukan diet tinggi kalori dan tinggi protein
3. Mengatasi infeksi dengan antibiotik diusahakan memakai bat-obatan yang jelas tidak
hepototoksik
4. Memperbaiki keadaan gizi bila perlu dengan pemberian asam amino esensial berantai
cabang dan glukosa
5. Roboransia, vitamin B complek dilarang makan dan minum bahan yang mengandung
alcohol
A. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama : Tn ‘ P ‘
Umur: 48 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Tanggal masuk RS : 16 febuari 2013
Tanggal pengkajian : 16 febuari 2013
No MR : 05 90 96
Alamat : Marga Mulia
Diagnosa : Serosis hepati
b. Identitas penangguang jawab
Nama : Yn ‘ S ‘
Umur: 42 tahun
Jenis kelamin : Wanita
Agama : Islam
Suku / bangsa : Indonesia
Alamat : Marga Mulia
Hubungan dengan klien : Istri pasien
Pekerjaan : Tani
B. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan utama : Pasien datang ke IGD pada pukul 11.00 WIB dengan
keluhan adan terasa lemas dan nyeri pada abdomen kuadran kanan atas
disertai mual dan muntah..Terdapat penumpukan cairan diperut dan pasien
tampak pucat disertai kulit berwarna kekuning kuningan.
b. Riwayat kesehatan masa lalu : klien mengatakan sudah mengalami penyakit seperti ini ±
3minggu yang lalu
c. Riwayat kesehatan keluarga : keluarga klien mengatakan tidak ada yang mengalami sakit yang
sama seperti yang dialami oleh pasien
BAK
Frekuensi ± 5 x sehari
3. Istirahat tidur
Jumlah ± 7 - 8 jam / hari
4. Aktivitas
Aktivitas rutin Di Bantu keluarga
5. Personal hygiene
Mandi
Frekuensi 2 x sehari
Frekuensi
D. Pemerisaan Fisik
Keadaan Umum
Tingkat kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 130 / 80 mmhg
Nadi : 82 x/mnt
Pernapasan : 24 x/mnt
Suhu tubuh : 37 oC
Kepala
Bentuk : simetris
Kebersihan : Cukup
Keadaan rambut : Baik
Muka
Betuk : simetris
Kebersihan : Cukup
Kelainaan : Tidak ada
Mata
Bentuk : simetris
Konjungtiva : kuning pucat
Sklera : ikteris
Pupil : Isokor
Kelainan : Tidak ada
Hidung
Bentuk : simetris
Kebersihan : Cukup.
Mukosa hidung : Lembab
Fungsi penciuman : Baik
Keluhan : Tidak ada
Mulut
Bentuk : simetris
Kebersihan : cukup
Ada kries/ tidak : tidak ada
Keainan mukosa : tidak ada
Keluhan : tidak ada
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
Kesulitan menelan : Tidak ada
Dada
1.Paru – paru
o Inspeksi : terlihat diagfrakma diding dada
cepat dan lamban dengan fekuensi
24 x/menit
o Perkusi : Sonor
o Palapasi : tidak ada nyeri tekan
o Auskultasi : vesikuler dan ada suara tambahan
2. Jantung
tambahan
Abdomen
Genetalia
Anus
Ekstemitas
o Atas : Tidak ada edema, terpasang IVFD
Kulit
E. Data Sosial
Hubungan dengan perawatan baik
Hubungan pasien dengan keluarga baik
Hubungan pasien dengan pasien lain baik
F. Data Spiritual
Pasien beragama islam dan ia yakin akan kesembuhannya selagi ada usaha dan bedo’a kepada
ALLAH SWT
G. Data Penunjang
Pemeriksaan labor : beum dilakukan
Pemeriksaan rongent : belum dilakukan
Therapy
IVFD D5 % gtt xx x/mnt
Injk ranitidine 2 x 1 ampl
Ferosemid 2 x 1 tab
Letenal 3 x 1 tab
Dexanta syrp 4 x 1 sdk
Analisa Data
Nyeri
Perubahan
-TD : 130/80 mmhg Kerusakan hati menyebabkan
2.
pemenuhan
-N : 82 x/mnt berkurangnya jmlah
kebutuan nutrisi
-RR : 24 x/mnt bilirubindirek duodenum
- S : 37 oC sehingga suasana duodenm
- perut penuh dengan menjadi asam
cairan
Mengiritasi
Ds :
duodenum
Pasien mengatakan mual
dan ingin muntah
Impuls iritasi
Do :
keotak
-Porsi makan yang
dihabiskan ½ porsi dari
porsi makanan Merangsang medula vomiting
-Pasien lemah central
-KU lemah
Mual + muntah
DS : Perubahan pola
3
Pasien mengatakan aktivitas
badannya lemas dan
Proses
cepat lelah
peradangan
hati
DO :
- KU lemah
- pasien lemah Kerusakan sel sel hati
- aktivitas pasien dibantu
- pasien braktivitas
Gangguan metabolisme
sebatas bed
karbonhidrat
Aktivtas terganggu
I. Prioritas masalah
1. Gangguan rasa nyaman nyeri abdomen kuadran kanan atas b/d terjadi proses peradangan
2. Perubahan pemenuhan kebutuha nutrisi b/d anorexia
3. Perubahan pola aktivitas b/d kelemahan otot dan cepat lelah
Asuhan Keperawatan Pada Tn “ P “
Dengan Diagnosa “ sirosis hepatis “
Di IGD RSUD Lahat
di rasakan
-ekpresi wajah tegang
No Diagnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi
keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
2 Perubahan Tujua jangka Beri porsi Diharapkan S : pasien
panjang makan nutrisi klien Memberikan mengatakan
pemenuhan
kecil tapi terpenuhi porsi makan masih terasa
kebutuhan Kebutuhan sering kecil tapi mual dan
nutrisi pasien sering muntah
nutrisi b/d
terpenuhi Diharapkan
anorexia Sajikan dapat Menyajikan O :KU
Tujuan makanan mengurangi makanan lemah
ditandai
jangka dalam rasa mual dalam Badan
dengan : pendek. keadaan pada pasien keadaan pasien lemas
Pasien sudah hangat dan dan hangat dan
menghabiska mnarik menambah menarik Porsi maan
n porsi selera makan tidak habis
Ds :
makan ang pasien
Pasien ada.
mengatakan A : Masalah
KU membaik Kolaborasi Diharapkan Melaksanaka belum
mual dan dengan pasien n hasil teratasi
ingin muntah tim gizi mendapat diet kolaborasi
dalam yang sesuai dengan tim P:Intervensi
Do : pemberian dengan gizi dalam dilanjutkan
diet penyakit pemberian klien
-Porsi makan
pasien diet renah pindah ke
yang garam dan zaal.
dihabiskan ½ TKTP (
tinggi kalori
porsi dari dan tinggi
porsi protein )
makanan
-Pasien
lemah
-KU lemah