I. PENGKAJIAN
A. Identitas klien
Nama : Tn.s
Umur : 31 Tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Pemerintah Non PNS
Agama : Islam
Alamat : Banjarmasin
No. Medical Record : 17 xx xx
Tanggal Masuk : 13 januari 2017
Tanggal pengkajian : 18 januari 2017
Diagnosa Medis : Sindrom Nefrotik
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama
Mata bengkak dan edema abdomen, penambahan BB, wajah sembab, sesak nafas,
acites, diare, anoreksia, mudah lelah dan letargi
2. Riwayat Penyakit
Klien masuk rumah sakit melalui IGD pada tanggal 13 Januari 2017 dengan keluhan
sesak, mual, badan terasa lemah, terdapat edema pada mata bawah, dan perut. Tanda-
tanda vital ketika pengkajian di rumah sakit yaitu Suhu : 36,5 C,Nadi:80 x/
menit, Pernapasan : 30x/ menit Tekanan darah : 130 / 90 Mmhg, mata dan perut
bengkak, muka sembab, muntah, napsu makan menurun, urine menurun.
5. Genogram
31
Ket : : Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal Serumah
: Meninggal
31 : Umur
E. Data Psikososial
Konsep diri : klien merasa yakin bahwa keadaan klien akan membaik
Pola interaksi : klien tampak tampak seseorang yang mudah berinteraksi
Keadaan emosional : klien tidak tampak cemas dengan keadaanya dan klien sangat
berharap agar penyakitnya agar cepat sembuh
F. Data Sosial
Klien adalah seorang ayah dari 3 orang dari anaknya sebelum sakit klien mengatakan
selalu menyempatkan diri untuk menonton TV atau berkunjung ke rumah saudaranya
dank lien selama di rumah sakit selalu bersikap ramah dengan sesama.
G. Data spiritual
Selama sakit klien jarang melaksanakan ibadah sholat sehubungan dengan penyakit,
tetapi saat sebelum saki klien mengatakan selalu menyempatkan waktu untuk beribadah.
H. Pemeriksaan Fisik
2. Tanda vital
Suhu : 36, 5 C
Nadi : 80x/ menit
Pernapasan : 30x/ menit
Tekanan darah : 130 / 90 Mmhg
BB sekarang : 80 kg
TB : 165 cm
BMI : 29.38
3. Kesadaran
a. Kualitatif : 15
E=4
V= 5
M= 6
b. Kuantitatif : Compos metis
4. Sistem pernafapasan
a. Inspeksi : - kiri kanan simetris bentuk dan pergerakan
- Warna kulit sawo matang
- Pernapasan alat bantu
- Terpasang kanul 2 lpm
- Klien mengatakan sesak jika oksigen dilepas
- Batuk tapi tidak berdahak
- Cepat dan dangkal
b. Palpasi : - Pergerakan simetris
- Permitus taktil simetris
- 30x/menit
c. Perkusi : sonor
d. Auskultasi : vesikuler
5. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi : - ictus cordis ( - ), JVP (-),konjungtiva anemis
b. Palpasi : - nyeri (-)
- CRT < 2 detik detik
-nadi reguler 80x / menit / pola normal
c. Perkusi : - Batas kiri jantung atas ICS II kiri parasternal
Bawah ICS V kiri anterior aksila
-batas kanan jantung atas ICS II kanan parasternal
Bawah ICS IV kanan parasternal
d. Auskultasi : -BJ SI S2 ( Lup Dup ) / 130 / 90 Mmhg
6. Sistem persyarafan
a. Inspeksi : - GCS 456 compos metis
-kaku kuduk (-)
-reflek ekstrimitas kiri dan kanan 2/ ++
-Nervus I-XII normal
7. Sistem pencernaan :
a. Inspeksi : - simetris
-tidak ada jaringan perut luka, vena dan strie
- Perut kembung
b. palpasi : - asites
- tidak ada nyeri tekan
c.perkusi :- Pekak
Auskultasi :- peristaltic 6 x / menit
8. System musculoskeletal
a. Inspeksi : - otot simetris kiri dan kanan
-postur tubuh anatomis
-pergerakan sendi halus
- Kekuatan otot
- bengkak kaki dan perut
b. palpasi : - tidak ada kekuatan otot
-odem (+ )
c. perkusi : - Reflek patopisiologis dan fisiologis ( + )
9. Sistem integument
a. Inspeksi : - warna kulit sawo matang
-membran mukosa kering
-turgor kurang elastis
DO.
*Edema periorbita, area Hipoalbumin
ekstrimitas dan
abdomen tekanan onkotik turun
*Proteinuria dan tekanan hidrostatik
*Produksi urine <500 naik
ml/hari
perpindahan cairan dari
vaskuler ke interstitial
edema
DS. Pasien mengeluh Sindrom nefrotik Nutrisi kurang dari
mual, muntah, tidak kebutuhan
nafsu makan Retensi cairan rongga
perut
DO.
*Tampak mual
asites
*Perut kembung
*Tidak nafsu makan,
menekan perut
bibir kering, kondisi
pasien lemah.
mual dann muntah
*pasien hanya
menghabiskan setengah
nafsu makan menurun
porsi makanan, jenis
diet : diet tinggi protein
dan kalori
DO : Menekan
*RR: meningkat 30
x/menit diafragma
*Perut Kembung
*Terpasang kanul 2 lpm Ekspansi paru tidak
*Nafasnya cepat dan
maksimal
dangkal
Dyspnea
K. Diagnosa keperawatan
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kehilangan protein sekunder terhadap
peningkatan permiabilitas glomerulus.
2. Perubahan nutrisi ruang dari kebutuhan berhubungan dengan malnutrisi sekunder
terhadap kehilangan protein dan penurunan napsu makan.
3. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan ekspansi paru tidak maksimal
III. Nursing Care Planing NCP
DX. NOC NIC
KEPERAWATAN
Kelebihan volume Setelah dilakukan tindakan
cairan berhubungan keperawatan selama 2x24 jam 1. Catat intake dan
dengan kehilangan Kelebihan volume cairan teratasi, output secara
protein sekunder dibuktikan dengan kriteria hasil: akurat
terhadap peningkatan Indikator I E 2. Kaji dan catat
glomerulus. urine
Penurunan edema 2 5 3. Timbang berat
Protein urine normal 2 5 badan tiap hari
Produksi urine >600
dalam skala yang
ml/hari sama
2 5
4. Berikan cairan
Keterangan: secara hati-hati
1. Tidak mandiri dan diet rendah
2. Dibantu orang dan alat
garam
3. Di bantu orang
5. Diet protein 1-2
4. Di bantu alat
5. Mandiri penuh gr/kg BB/hari
Perubahan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji status nutrisi
ruang dari kebutuhan keperawatan selama 2x24 jam :
2. Perubahan berat
berhubungan dengan Perubahan nutrisi kurang dari
badan
malnutrisi sekunder kebutuhan tubuh teratasi dengan
3. Pengukuran
terhadap kehilangan kriteria:
antrometrik
protein dan penurunan Indikator IR ER 4. - Nilai
napsu makan Antropomerti 2 5 laboratorium
Berat badan normal (elektron serum,
Biokimia : BUN., kreatinin,
1) Hb normal (laki- 5 5 protein,
laki 13,5-18 g/dl transferin, dan
dan perempuan 12- kadar besi)
16 g/dl) 5. Catat gejala yang
2) Albumin normal 4 5 timbul setelah
(dewasa 3,5-5,0 makan, seperti
g/dl) mual, muntah
6. Kaji pola dan
Klinis :
kebiasaan makan
1) Tidak tampak 5 5
pasien
kurus 7. Sajikan makanan
2) Rambut tebal 4 5 yang menarik dan
dan hitam selalu hangat,
3) Terdapat lipatan 4 5 porsi kecil tapi
lemak subkutan sering.
Diet : 8. Pemberian diet
2 5 tinggi kalori
1) Makan habis
satu porsi rendah
2) Pola makan 2 5 karbohidrat
3X/hari rendah garam.
Keterangan:
1. Tidak mandiri
2. Dibantu orang dan alat
3. Di bantu orang
4. Di bantu alat
5. Mandiri penuh
P : Lanjutkan Intervensi
Perubahan nutrisi ruang dari 1. Kaji status nutrisi : Tanggal 19 januari 2017
2. Perubahan berat S.: Pasien masih mengeluh mual,
kebutuhan berhubungan
badan muntah, tidak nafsu makan
dengan malnutrisi sekunder
3. Pengukuran
terhadap kehilangan protein O.:
antrometrik
dan penurunan napsu makan 4. - Nilai *Tampak mual
laboratorium *Perut kembung
(elektron serum, *Tidak nafsu makan, bibir kering,
BUN., kreatinin, kondisi pasien masih lemah.
protein, transferin, *pasien hanya menghabiskan
dan kadar besi) separo porsi makanan, jenis diet :
5. Catat gejala yang
diet tinggi protein dan kalori
timbul setelah
makan, seperti
A : Masalah Belum Terastasi
mual, muntah
Indikator I E
6. Kaji pola dan
R R
kebiasaan makan
Antropomerti 2 5
pasien
7. Sajikan makanan Berat badan