Nama :Muh.Fadli
Nim : 202201121
a. Identitas Pasien
Nama : Sdr. A
Umur : 80 th
Jenis Kelamin : wanita
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : ART
Gol. Darah :-
Alamat : jln olahraga
Tanggal MRS : 25 November 2022
Tanggal Pengkajian: 27 November 2022
Anamnesa
A. Keluhan Utama :
- Saat masuk rumah sakit :
Keluarga pasien mengatakan rujukan dari rumah sakit umum
lawang luka punggung akibat kecelakaan lalu lintas
- Saat pengkajian :
Saat dikaji pasien diberikan pertanyaan tertutup, dan setelahnya
pasien mengangguk menandakan iya waktu ditanya apakah ada nyeri
atau tidak, pasien juga menunjukkan di bagian mana yang nyeri (R),
kemudian pasien diberikan pilihan kualitas nyeri seperti apa yang
dirasakan pasien apakah tertusuk-tusuk,diremas-remas. Pasien
mengangguk saat diberikan pilihan tertusuk-tusuk (Q). Setelah itu saat
mengkaji skala nyeri pasien saya berikan pilihan skala nyeri dari 0-10
dan untuk menjawabnya pasien saya instruksikan menggunakan jari
dan pasien menunjukkan 5 jari skala nyeri yang dirasakan (S),
sedangkan untuk mengetahui waktu terjadinya nyeri itu kapan saja,
pasien juga saya berikan pilihan apakah terus-menerus, hilang timbul
atau saat bergerak saja. Pasien mengangguk saat diberikan pilihan
hilang timbul (T), kadang kala pasien menyeringai menahan sakit.
b. Pola Eliminasi
Pemenuhan
NO Di rumah Di rumah sakit
eliminasi
BAB/BAK
1. Jumlah / waktu BAB : 1x / hari BAB : 2 hari 1x
BAK : 5-6 x / hari BAK : 3-4x/hari
2. Warna Bab : kuning Bab : kuning
Bak : kuning keruh Bak : kuning keruh
3. Bau Bau khas bab dan bak Bau khas bab dan bak
4. Konsistensi Bab : padat Bab : sedikit lembek
Bak : encer Bak : encer
5. Masalah eliminasi Tidak ada masalah Tidak ada masalah
eliminasi eliminasi
G. Riwayat psikologis
a. Status emosi
Ekspresi hati dan perasaan klien: muka klien memeperlihatkan
kecemasan. Tingkah laku yang menonjol dari klien : klien tampak
gelisah, sesekali klien tampak meringis menahan nyeri. Suasana
yang membahagiakan klien : tidak terkaji. Stressing yang membuat
perasaan klien tidak nyaman : pasien mengatakan takut untuk
dijahit pada rahang bagian bawah dan klien mengkhawatirkan jika
kondisinya tidak segera pulih.
b. Gaya komunikasi
Pasien tidak menolak saat di ajak bicara tetapi suara yang
dikeluarkan tidak jelas, komunikasi klien tidak jelas dan terkadang
menggunakan bahasa isyarat seperti menunjukkan nyerinya
dimana, jika ditanya skala nyeri pasien bisa menunjukkan jarinya
5, pasien mampu menjawab pertanyaan tertutup dengan anggukan
ataupun gelengan kepala.
c. Pola interaksi
Pasien berespon kepada semua orang, yang terdekat dan di
percayai pasien ialah kakaknya, tipe kepribadian klien terbuka.
d. Pola pertahanan
Pola pertahanan tidak terkaji
e. Dampak di rawat di rumah sakit
Pasien terdapat perubahan secara fisik pada rahang bawahnya,
secara psikologis pasien menunjukkan adanya perubahan pada
psikisnya yaitu pasien cemas, sedih dan takut terdahap kondisinya
yang sekarag.
D. Pemeriksaan fisik
Kepala
Bentuk/Kesimetrisan Bentuk normochepal, simetris
Posisi & kontrol kepala Posisi paten, normal, kontrol kepala tidak ada nyeri
tekan, tidak ada massa
Leher
Bentuk Normal.
Inspeksi / palpasi Leher normal tidak ada pembesaran atau benjolan.
Trakea/Tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis, tidak ada nyeri tekan
Mata
Letak/Kesimetrisan Mata kanan dan kiri posisi simetris/sejajar
Letak, gerakan, warna Simetris kanan dan kiri, gerakan kelopak mata aktif dapat
kelopak mata berkedip, kelopak mata normal.
Paru-paru
Jumlah/Irama/Kedalaman/K RR 22 x/menit, irama regular
ualitas/ Karakteristik
Auskultasi : Intensitas, pola, RR: 22 x/mnt. Suara vasikuler, ronchi (-), wheezing
nafas
kualitas, durasi suara
nafas
(-)
Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar, teraba lunak, tidak terdapat lesi,tidak ada
bentuk/ukuran/tonus nyeri tekan, tidak ada masa Terdengar suara timpani.
Anus
Inspeksi kerapatan/ Tidak terkaji
kulit anus/ lipatan
bokong
Reflek anus Tidak terkaji
Punggung
Inspeksi lengkungan & Tidak terkaji
kesimetrisan tulang belakang
Kulit
Warna/Tekstur Sawo matang
Ekstremitas atas dan bawah
5 5
5 5
F. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Tidak terkaji
G. TERAPI YANG TELAH DI LAKUKAN
- Inf. NaCl 20 tpm
- Inj. Ranitidin 50 gr 2x50 mg
- Inj. Santagesik 19 gr 3x1 gr
- Rawat Luka pada mandibula dengan Gentamicin salep.
3.4 Intervensi
7. Mengungkapkan
pertanyan dimana pasien A : Masalah belum teratasi
dapat menjawab dengan
menggunakan jawaban P : Lanjutkan intervensi no 1-8