Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

PADA NY.N DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA DISUSUN BATUR TUGEL


DESA KWARAKAN KECAMATAN KALORAN
KABUPATEN TEMANGGUNG
Dosen Pengampu : Liyanovitasari, S.Kep.,Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH :

TRI UTAMI (071202039)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2021
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANG RAWAT DAHLIA TANGGAL DIRAWAT 9 AGUSTUS 2021

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Ny.N (L/P) Tanggal Pengkajian : 9 Agustus 2021
Umur : 30 th

II. ALASAN MASUK


Keluarga pasien mengatakan Ny.N tampak sering menangis, melamun dan
mengatakan bahwa suaminya belum meninggal. Klien enggan untuk berbicara dengan
orang lain dan tampak menarik diri dari lingkungannya
Saat pengkajian :
Pasien mengatakan masih syok, merasa sedih, putus asa, tidak menyangka bahwa
alm. Suaminya akan pergi secepat ini

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Pasien mengatakan tidak ada riwayat gangguan jiwa di masalalu
2. Pengobatan sebelumnya
Pasien mengatakan belummelakukan pengobatan sebelumnya
3. Riwayat Trauma

Aniaya Fisik Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Aniaya Seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Kekerasan dalam - - - - - -
Keluarga
Tindakan Kriminal - - - - - -

Penjelasan :
Tidak ada riwayat trauma pada pasien
4. Adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki gangguan jiwa
5. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan tidak memiliki pengalaman masa lalu yang buruk

IV. FISIK
1. TTV
TD : 130/80 mmHg
N : 88x/Menit
S : 36 C
RR : 21x/Menit
2. Ukuran
BB : 54 Kg TB : 158 Cm
Jelaskan :
Saat dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien didapatkan hasl pemeriksaan
TTV seperti yang dijabarkan, akan tetapi pasien mengatakan untuk TTV stabilnya
130/80 mmHg, Hal ini naik mungkin dipicu karena adanya stress yang dirasakan
oleh pasien.
3. Keluhan Fisik
Pasien mengatakan terdapat keluhan fisik diantaranya yaitu pasien
mengeluh lemas dan sakit kepala

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

: Laki- laki

: Perempuan
Jelaskan :
Pasien merupakan 2 bersaudara, dan pasien merupakan anak pertama berumur 30
tahun, Tn.Y (Suami pasien) meninggal dunia, kedua orang tua pasien masih
lengkap, dan Ny.N mempunyai anak yaitu An.S umur 14 th
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Pasien senang dan menerima keadaan dari rambut sampai ujung kaki. Pasien
juga mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas
Pasien mengatakan nama lengkapnya Ny.N, pasien menyebutkan tanggal
lahirnya dan usianya, pasien juga menyebutkan asalnya dari Temanggung dan
mengatakan adalah seorang ibu rumah tangga.
c. Peran
Pasien mengatakan dalam keluarganya berperan sebagai Istri, kepala keluarga
dan ibu untuk anaknya
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin berguna bagi keluarga dan lingkungannya serta
pasien mengatkan ingin tetap bersama dengan anak dan suaminya dan pasien
mengingkari rasa kehilangan suaminya.i
e. Harga Diri
Pasien merasa dirinya tidak berharga karena tidak ada lagi suaminya.
Masalah Keperawatan : Berduka
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang terdekat yang biasanya diajak untuk memecahkan
masalah adalah Suaminya
b. Peran serta dalamkegiatan kelompok/masyarakat
Pasien mengatakan selalu mengikuti kegiatan yang ada dilingkunganya
misalnya yasinan, ibu PKK, dan kegiatan msyarakat lainnya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Setelah suaminya meninggal Ny.N tidak berminat dalam berinteraksi dengan
orang lain.
Masalah Keperawatan: Berduka
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Pasien beragama islam dan yakin adanya Allah SWT
b. Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan rutin melaksanakan sholat 5 waktu m
Masalah Keperawatan:-

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Pasien berpenampilan rapi,berpakaian sesuai dengan tempatnya, jilbap pasien rapi
Masalah Keperawatan : -
2. Pembicaraan
Pasien dapat berbicara aakan tetapi lambat dan mejawab pertanyaan yang
diberikan dengan tepat, selama proses wawancara pasien berbicara mengenai satu
topik pembicraan yang jelas yaitu tentang kkehilangan dan duka yang dirasakan
akan tetapi sedikit diyakikan untuk berbicara
Masalah Keperawtaan :-

3. Aktivitas motoric
Saat wawancara pasien tampak sedih dalam berbicara, tidak ada gerakan yang
dilang-ulang ataupun gemetar. Namun saat membicarakan tentang suaminya raut
wajah pasien langsung berubah, dan berbicara dengan gemetar
Masalah Keperawatan : Berduka
4. Alam perasaan
Pasien menunjukan ekspresi putus asa, menangis dan sedih karena ditinggalkan
oleh suaminya.
Masalah keperawatan : ketakutan
5. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukan pasien sesuai degan stimulus yang
diberika, datar, wajah pasien tanpa ekspresi
Masalah Keperawatan : -
6. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara pasien mau menjawab pertanyaan perawat. Kontak
mata pasien berkurrang saat wawancara dan mau menjawab pertanyaan perawat
dengan lambat
Masalah Keperawatan :-
7. Persepsi
Pasien mengatakan masih semuapanca indranya masih berfungsi dengan baik
Masalah Keperawatan :-
8. Proses Pikir
Selama wawancara pembicaraan pasien lambat dan tapi jelas, tidak diulang
berkali-kali, dan ada hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat lainya
dalam satu topik pembicaraan
Masalah Keperawatan :-
9. Isi Pikir
Pasien mengatakan tidak mengetahui bagaimana melanjutkan hidupnya setelah
suaminya meninggal

10. Tingkat Kesadaran


Pasien menyadari bahwa dia sedang dirumahnya, pasien juga sadar dan mengenal
dengan siapa dia berbcara dan lingkungannya. Tingkat kesadaran pasien terhadap
waktu, orang dan tempat jelas. Kesadaran Composmetis GCS 15
Masalah Keperawatan :-
11. Tngkat konsentrasi dan berhitung
Selama wawancara tingkat konsentrasi pasien baik dan focus terhadap apa yang
ditanyakan oleh perawat akan tetapi dalam menjawab sedikit lambat karena
menangis. Ketika diberikan pertanyaan soal menghitung pasien dapat menjawab
dngan cepat.
Masalah Keperawatan :-
12. Kemampuan Penilaian
Saat diberikan pelihan apakah pasien mendahulukan kegiatan merapikan tempat
tidur atau menyapu. pasien memilih merapikan tempat tidur terlebih dahulu
karena kata pasien itu juga lebih mendeasak
Masalah Keperawtaan :-
13. Daya tilik diri
Pasien mengetahui suaminya meninggal akan tetapi belum bisa melupakan
sumainya, dan sangat sedih

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan

NAMA SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Makan 3x/hr, 1 porsi habis, 1-2x/hr, 1/2porsi habis,
dengan nasi dan sayur dengan nasi dan sayur

2. BAB/BAK

NAMA SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


BAB 2x/hr,konsistensi padat, 1x/hr, konsistensi padat,
bau khas, warna bau khas, warna
kecoklatan kecoklatan
BAK 5-7x/hr, warma kuning 5-7x/hr, warna kuning
jernih, bau khas kecoklatam, bau khas

3. Mandi

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Mandi 2x/hr, Pagi-Sore, dapat 2x/hr, Pagi-Sore, dapat
melakukan mandisecara melakukan mandisecara
mandiri mandiri

4. Berpakaian

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Berpakaian Dapat melepas dan Dapat melepas dan
memakai pakaian secara memakai pakaian secara
mandiri mandiri

5. Istirahat dan Tidur

TIDUR SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


SIANG Pasien mengatakan jarang Pasien mengatakan
tidur siang karena bekerja, tttidak bisa tidur siang
akan tetapi ketika hari
minggu sering tidur siang,
> 1 jam
MALAM Pasien mengatakan Pasien Mengatakan
kualitas tidur baik > 8 jam, kualitas tidur buruk,
tanpa perantara sering terbangun, susah
tidur, > 5-6 Jam

6. Penggunaan Obat
Pasien mengatakan tidak membutuhkan bantuan dalam penggunaan obat

7. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan jika dirinya sakit langsung memeriksakan keklinik terdekat
rumahnya
8. Aktivitas didalam dan di luar rumah
Aktivitas didalam rumah : Pasien mengatakan dapat mempersiapkan makanan
secara mandiri, suka membersihkan rumah setiap hari, mencuci pakaian secara
mandiri, pasien juga mengatakan dapat mengatur keuangannya secara mandiri
Aktivitas dilua Rumah : Pasien mengatakan jjarang melakukan kegiatan diluar
rumah, untuk hari minggu pasien mengatakan menghabiskan waktunya dengan
keluarga dan sesekali belanja keluar rumah untuk beli kebutuhan dirumah dan
untuk berangkat kerja pasien menggunakan kendaraan pribadi
Masalah keperawtan :-

VIII. MEKANISME KOPING


1. Adaptif dan Maladaptif
Saat diwawancara reaksi pasien lambat, pasien dapat berbicara, sedikit menarik
diri, dan pasien tidak dapat menyelesaikan masalah yang ada di keluarga pasien.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


1. Masalah dengan dukungan kelolmpok
Tidak ada masalah dengan dukungan kelompok, sebab pasien dapat berkumpul
dan bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga
2. Masalah berhubungan dengan pendidikan
Pasien mengatakan sudah tidak bersekolah, dan merupakan tamatan SMP
3. Masalah dengan pekerjaan
Pasien mengatakan sudah bekerja,dipabrik kayu lapis sudah berjalan 1 tahun.
4. Masalah dengan perumahan
Tidak ada maslaah dengan perumahan, spesifiknya pasien mempunyai tempat
tinggal yang bersih dan luas
5. Masalah lainya
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungannya, spesifiknya pasien
cukup berinteraksi dengan orang lain.
Masalah Keperwatan :-

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Pasien mengatakan bahwa belum tau cara mengatasi perasaan berduka dengan baik

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : tidak ada
Depresi : Ada
Terapi Medis : Tidak ada
Ringkasan :pasien tidak melakukan pemeriksaan medis, dan tidak mendaatkan terap
medis

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Gangguan Konsep Diri (Effect)

Berduka (Core Problem)

Kehilangan (Edcausa)

B. ANALISA DATA

No Tgl / Jam Data fokus Diagnosis Paraf

1. Selasa DS : Berduka
Keluarga pasien
mengatakan Ny.N
tampak sering
menangis, melamun dan
mengatakan bahwa
suaminya belum
meninggal, Pasien
mengatakan sedih, syok
dan masih belum
percaya suaminya sudah
meninggal dunia, pasien
juga mengatakan sering
terbangun dan menangis
teringat alm.suaminya

DO :

Pasien tampak
menangis, respon
lambat, konsentrasi
berkurang saat diajak
berbicara, pandangan
berkurang (kontak
mata), tampak kantung
mata

C. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Berduka berhubungan dengan kematian Anggota keluarga (D.00.81)
D. INTERVENSI KEPERAWTAAN

Rencana Keperawatan
Tgl/ Diagnosis Rasional
jam TUM/TUK & Krit Hsl Tindakan

Selasa Berduka TUM : Dukungan Proses Berduka 1. Ekplorasi perasaan


/8/21 berhubungan Pasien berperan aktif melalui (I.09274) diri terkait kehilangan
10.00 dengan pross berduka secara tuntas Definisi : memfasilitasi dan berduka yang
kematian TUK : menyelesaikan Proses berduka dialami yang dialami
Anggota Pasien mampu mengungkapkan terhadap kehilangan yang 2. Dapat menyebutkan
keluarga perasaan berduka, menjelskan bermakna rekasi awal terhadap
(D.00.81) maknakehilangan, Tindakan : kehilangan yang
Tingkat Berduka (L.09094) Observasi dihadapi
Setelah dilakuka tindakan 1. Identifikasi Kehilangan yang 3. Dapat memahami
keperawtaan selama …x 24 jam dihadapi atau mengontrol
pasien diharapkan mampu 2. Identifikasi Proses berduka perasaan berduka
menurun tingkat berduka yang dialami 4. Dapat memahamicara
dengan kriteria hasil : 3. Identifikasi reaksi awal mengontrol perasaan
1. Verbalisasi menerima terhadap kehilangan berduka dengan cara
kehilangan Terapeutik melakukan
Dari skala 2 (Cukup 1. Tunjukkan sikap menerima pendekatan agama
meningkat) diturunkan dan empati untuk menyelesaikan
menjadi skala 4 (Cukup 2. Motivasi agar mau fase berduka
Menurun) mengkungkapkan perasaan 5. Dapat memahamicara
2. Verbalisasi Perasaan sedih kehilangan mengontrol perasaan
Dari skala 2 (Cukup 3. Fasilitasi melakukan kebiasaan berduka dengan cara
meningkat) diturunkan sesuai dengan budaya, agama melakukan
menjadi skala 4 (Cukup dan norma pendekatan sosial
Menurun Edukasi untuk menyelesaikan
3. Menangis 1. Jelaskan kepada psien dan fase berduka
Dari skala 2 (Cukup keluarga bahwa sikap
meningkat) diturunkan mengingkari, tawar menawar,
menjadi skala 4 (Cukup marah, sepresi dan menerima
Menurun) adalah wajar dalam
4. Marah menghadapi kehilangan
Dari skala 2 (Cukup 2. Anjurkan mengidentifikasi
meningkat) diturunkan ketakutan terbesar dalam
menjadi skala 4 (Cukup kehilangan
Menurun) 3. Ajurkan mengepreksikan
5. Panik perasaan tentang kehilangan
Dari skala 2 (Cukup Ajarkan melewati proses
meningkat) diturunkan berduka secara bertahap
menjadi skala 4 (Cukup
Menurun
6. Pola Tidur
Dari skala 2 (Cukup
meningkat) diturunkan
menjadi skala 4 (Cukup
Membaik)
7. Konsentrasi
Dari skala 2 (Cukup
meningkat) diturunkan
menjadi skala 4 (Cukup
Membaik)

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL. / DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
JAM
Selasa Ansietas b.d 1. Identifikasi Kehilangan yang S : pasien mengatakan namanya Ny.N
kematian dihadapi umur 30 th, pasien mengatakan sedih,
3/8/202
Anggota 2. Identifikasi Proses berduka yang syok, yang disebabka oleh kematian
1
keluarga dialami suaminya, pasien mengatakan tidak dapat
11.00 (D.00.81) 3. Identifikasi reaksi awal terhadap hidup tanpa suaminya, pasien juga
kehilangan mengatakan belum menerima atas
kepergian suaminya, pasienjuga
mengatakan sering tebangun dan
menangis teringat suaminya

O : Pasien tampak kooperatif, menangis,


tidak dapat berkonsentrasi, dapat
menjawab pertanyaan dengan jawaban
gemetar, tampak kantung mata

A : Masalah belum teratasi

P : Membuat/merencanakan Intervensi

1. Dukungan Proses Berduka


(I.09274)

2. Dorong klien untuk melakukan


pendekatan budaya untuk
menyelesaikan fase berduka (SP 1)
3. Dorong klien untuk melakukan
pendekatan agama untuk
menyelesaikan fase berduka (SP 2)
4. Dorong klien untuk melakukan
pendekatan sosial untuk
menyelesaikan fase berduka (SP 3)
5. Buat jadwal kegiatan

Kamis Ansietas b.d 1. Motivasi agar mau S : Pasien mengatakan masih belum
kematian mengkungkapkan perasaan percaya atas kepergian suaminya, sedih
5/8/21
Anggota kehilangan akan tetapi sedikit tenang karena
14.00 keluarga 2. Fasilitasi melakukan kebiasaan berkunjung ke makmam suaminya dan
(D.00.81) sesuai dengan budaya, agama dan rumah rame keluarga besar berada
norma diruamhnya untuk menemani selama 7
3. Dorong klien untuk melakukan hari kedepan dan juga dimalam hari
pendekatan budaya untuk terdapat acara tahlilan sampai 7 hari
menyelesaikan fase berduka (SP 1)
O : Pasien tampak kooperatif, sedikit
rileks, kontak mata sedikit bagus, masih
tampak kantung mata

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan Intervensi

1. Identifikasi Proses berduka yang


dialami
2. Fasilitasi melakukan kebiasaan
sesuai dengan budaya, agama dan
norma
Demonstrasikan dan latih
penyelesaian masalah dengan
Spiritual SP 2
Ajarkan cara mengontrol berduka
dengan cara penyelesesaian degan
Sosial SP 3

Jumat Ansietas b.d 1. Motivasi agar mau mengkungkapkan S : Pasien mengatakan sedikit lebih
kematian perasaan kehilangan tenang, meskipun masih sering teringat
6/8/21
Anggota 2. Fasilitasi melakukan kebiasaan sesuai alm.suaminya, masih belum percaya atas
14.00 keluarga dengan budaya, agama dan norma kepergian suaminya, pasien juga
(D.00.81) 3. Dorong klien untuk melakukan mengatkaan akan selalu melibatkan Allah
pendekatan Agama untuk dalamsetiap perjalanan hidupnya, dan
menyelesaikan fase berduka (SP 2) pasien juga mengatakan bahwa ini
merupakan takdir Allah.

O : Pasien tampak kooperatif, sedikit


rileks, kontak mata bagus, tampak
menangis, dan masih tampakkantung mata

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

1. Identifikasi Proses berduka yang


dialami
2. Fasilitasi melakukan kebiasaan
sesuai dengan budaya, agama dan
norma
Ajarkan cara mengontrol berduka
dengan cara penyelesesaian degan
Sosial SP 3

Sabtu Ansietas b.d 1. Motivasi agar mau S : Pasien mengatakan sedikit lebih
kematian mengkungkapkan perasaan tenang, meskipun masih sering teringat
8/8/21
Anggota kehilangan alm.suaminya, pasien juga mengatakan
keluarga 2. Fasilitasi melakukan kebiasaan sudah berusaha untuk menerima dan
(D.00.81) sesuai dengan budaya, agama dan ikhlas atas kepergian suaminya, pasien
norma mengatakan selalu berkunjung kemakam
3. Dorong klien untuk melakukan suaminya tiap sore hari, dan selalu
pendekatan Sosial untuk mendoakan suaminya, pasien juga
menyelesaikan fase berduka (SP 3) mengatakan akan mencoba untuk selalu
terbuka tentang perasaanya kekeluarganya
dan akan mengikuti kegiatan social yang
ada dilingkungannya utnuk mengurangi
perasaan berduka yang dialami pasien.

O : Pasien tampak kooperatif, sedikit


rileks, kontak mata bagus, mata sembab,
dan masih tampak kantung mata

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan Intervensi

1. Identifikasi Proses berduka yang


dialami
2. Fasilitasi melakukan kebiasaan
sesuai dengan budaya, agama dan
norma
3. Dorong klien untuk melakukan
pendekatan budaya untuk
menyelesaikan fase berduka (SP 1)
4. Dorong klien untuk melakukan
pendekatan agama untuk
menyelesaikan fase berduka (SP 2)
5. Dorong klien untuk melakukan
pendekatan sosial untuk
menyelesaikan fase berduka (SP 3)

F. EVALUASI

TGL. / DIAGNOSIS EVALUASI PARAF


JAM
Kamis Ansietas b.d kematian Anggota S : Pasien mengatakan masih belum percaya atas kepergian
keluarga (D.00.81) suaminya, sedih akan tetapi sedikit tenang karena berkunjung ke
5/8/21
makmam suaminya dan rumah rame keluarga besar berada
14.30 diruamhnya untuk menemani selama 7 hari kedepan dan juga
dimalam hari terdapat acara tahlilan sampai 7 hari

O : Pasien tampak kooperatif, Pasien tampak kooperatif, sedikit


rileks, kontak mata sedikit bagus, masih tampak kantung mata

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

1. Identifikasi Proses berduka yang dialami


2. Fasilitasi melakukan kebiasaan sesuai dengan budaya,
agama dan norma
Demonstrasikan dan latih penyelesaian masalah berduka
dengan Spiritual SP 2
Ajarkan cara mengontrol berduka dengan cara
penyelesesaian degan Sosial SP 3

Jumat Ansietas b.d kematian Anggota S : Pasien mengatakan sedikit lebih tenang, meskipun masih
keluarga (D.00.81) sering teringat alm.suaminya, masih belum percaya atas
6/8/21
kepergian suaminya, pasien juga mengatkaan akan selalu
14.00 melibatkan Allah dalamsetiap perjalanan hidupnya, dan pasien
juga mengatakan bahwa ini merupakan takdir Allah.

O : Pasien tampak kooperatif, sedikit rileks, kontak mata bagus,


tampak menangis, dan masih tampakkantung mata

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

3. Identifikasi Proses berduka yang dialami


4. Fasilitasi melakukan kebiasaan sesuai dengan budaya,
agama dan norma
Ajarkan cara mengontrol berduka dengan cara
penyelesesaian degan Sosial SP 3
Sabtu Ansietas b.d kematian Anggota S : Pasien mengatakan sedikit lebih tenang, meskipun masih
keluarga (D.00.81) sering teringat alm.suaminya, pasien juga mengatakan sudah
7/8/21
berusaha untuk menerima dan ikhlas atas kepergian suaminya,
14.00 pasien mengatakan selalu berkunjung kemakam suaminya tiap
sore hari, dan selalu mendoakan suaminya, pasien juga
mengatakan akan mencoba untuk selalu terbuka tentang
perasaanya kekeluarganya dan akan mengikuti kegiatan social
yang ada dilingkungannya utnuk mengurangi perasaan berduka
yang dialami pasien.

O : Pasien tampak kooperatif, sedikit rileks, kontak mata bagus,


mata sembab, dan masih tampak kantung mata

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan Intervensi

1. Identifikasi Proses berduka yang dialami


2. Fasilitasi melakukan kebiasaan sesuai dengan budaya,
agama dan norma
3. Dorong klien untuk melakukan pendekatan budaya untuk
menyelesaikan fase berduka (SP 1)
4. Dorong klien untuk melakukan pendekatan agama untuk
menyelesaikan fase berduka (SP 2)
5. Dorong klien untuk melakukan pendekatan sosial untuk
menyelesaikan fase berduka (SP 3)

DOKUMENTASI

KET. REKAMAN SUARA PELAKSANAAN SP 2 BERDUKA


https://drive.google.com/file/d/1WK6aJnc_sUftDZ_SWR3IDHVXQ-hx2ZUx/view?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai