A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Tn.I
Umur : 56Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan Terakhir : SMA
Suku/Bangsa : Medan
Alamat : Jl. Sepat No.9c Kec.Medan Area
X X X X
X X X
X : Meninggal
V. RIWAYAT POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN KLIEN
1. Pola Aktivitas Sehari-Hari
2 liter
Minum/hari 2 liter Minum/hari
Aktivitas Lain
Aktivitas apa yang dilakukan Menonton TV Menonton TV
klien untuk mengisi waktu
luang
2. Riwayat Psikologis
a. Status Emosi : stabil
b. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya ),
Apakah pola komunikasinya (spontan),
Apakah klien menolak untuk diajak komunikasi ( tidak ),
Apakah komunikasi klien jelas ( ya ),
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( tidak ).
Apakah tipe kepribadian klien ( terbuka )
c. Pola pertahanan
Klien mengatakan ada keluarga yang selalu mensuportnya, dan
menenangkan nya
d. Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien
di rawat di RS ? tidak ada
e. Kondisi emosi / perasaan klien
Apa suasana hati yang menonjol pada klien ( sedih )
Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( ya )
3. Riwayat Sosial
klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik dan klien
berharap dapat sembuh sesuai dengan yang diharapkan
4. Riwayat Spritual
klien mengatakan sebelum sakit kegiatan ibadah sholat 5 waktu
dan saat sakit klien tidak sholat hanya selalu berdoa kepada Allah
SWT
VI. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umun
Klien tampak kesakitan,cemas, kesulitan dalam melakukan
aktivitas, meringis ketika nyeri, klien tampak gelisah.
2. Pemeriksaan TTV:
O
- Suhu tubuh : 36,5 C
- Tekanan darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Pernafasan : 24 kali/menit
- Skala nyeri : 6 dari (0-10)
- TB : 165 cm
- BB : 62 kg
0 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10
No Pain Moderate Worst
Possible
5. Pemeriksaan thoraks/dada
a. Pemeriksaan paru
INSPEKSI : RR 20x/menit, gerakan naik turun dada teratur.
PALPASI:
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan
kiri teraba (sama / tidak sama). Lebih bergetar
sisi ............................
PERKUSI: bunyi sonor.
AUSKULTASI : tidak terdapat bunyi ronkhi/wheezing bunyi
nafas vesikuler.
b. Periksaan Jantung
INSPEKSI : Ictus Cordis tidak tampak
PALPASI : Ictus Cordis teraba
PERKUSI: Ditemukan batas-batas jantung
AUSKULTASI: BJ I-II teratur, tidak ada bunyi tambahan
6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI: Tidak ada pembesaran rongga abdomen
AUSKULTASI: ising usus terdengar 8x/m
PALPASI: Tidak ada pembesaran hepar
Palpasi Hepar : diskripsikan: Nyeri tekan (+/-), pembesaran (+/-),
perabaan (keras / lunak), permukaan (halus / berbenjol-benjol),
tepi hepar (tumpul / tajam). (N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner (PR)dan
pembesarannya ............ Dengan Bimanual lakukan palpasi dan
diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner ke
berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik
(Mc. Burney). nyeri tekan ( + / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri
menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ),
pembesaran ( + / - ). (N = ginjal tidak teraba).
PERKUSI : Terdengar bunyi thympani
9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeleta
- Kesimetrisan otot : otot simetris
- Edema : terdapat edema disebelah lengan
kiri.
C. ANALISIS ELEKTROLIT
Natrium : 136( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium : 3,6( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )
Clorida : 99( N : 98 – 106 mmol / l )
Calsium : .7.8.( N : 7.6 – 11.0 mg / dl )
Phospor : 2.6 ( N : 2.5 – 7.07 mg / dl )
DS:
- Klien mengeluh mual-mual
dan tidak nafsu makan
- Klien mengatakan tidak nafsu
makan Resiko Defisit Nutrisi Ketidakmampuan mencerna makanan
DO:
- Porsi makan hanya dihabiska
2-3 sendok makan saja
- Klien tampak lemas
- Klien muntah (3x)
- Klien tampak pucat
- Mukosa bibir kering
- Bising usus: 30x/m
- TD : 120/70 mmHg
o
- T : 36,5 C ,N : 80x/m
- RR : 24x/m
- BB: 62 Kg
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
I. Nyeri Akut b.d Agen Pencedara Fisik (prosedur operasi)
II. Resiko Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan mencerna makanan
INTERVENSI:
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama:
Nyeri Akut b.d Agen Pencedara Fisik keperawatan selama 3x24 jam - Manajemen nyeri
(prosedur operasi) diharapkan tingkat nyeri menurun - Pemberian analgetik
dengan kriteria hasil: Intervensi Pendukung:
- Keluhan nyeri menurun - Edukasi teknik nafas
- Meringis menurun - Edukasi teknik napas
- Gelisah menurun - Teknik distraksi
- Sulit tidur menurun - Terapi relaksasi
- Frekuensi nadi membaik
- Tekanan darah membaik
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
Manajemen Nyeri: TGL 06-09-2021
- Mengidentifikasi
Nyeri Akut b.d Agen lokasi,karakteristik,durasi, S:
Pencedara Fisik frekuensi,kualitas dan intensitas - Pasien mengatakan masih nyeri diabdomen
(prosedur operasi) nyeri kanan bawah
- Mengidentifikasi skala nyeri - Nyeri bertambah saat klien bergerak
- Mengidentifikasi respon nyeri
secara nonverbal O:
- Klien tampak mersingis
- Menidentifikasi faktor yang - TTV:
memperberat nyeri - TD : 120/70 mmHg
- Memberikan teknik -
o
T : 36,5 C ,N : 80x/m
nonfarmakologis untuk - RR : 24x/m
mengurangi nyeri (teknik - Klien tampak sulit tidur
iamjinasi terbimbing) - Klien masih gelisah
- Memfasilitasi istirahat dan tidur - P: klien mengatakan nyeri perut bagian
- Menjelaskan penyebab, periode kanan bawah atau bagian yang habis operasi
dan pemicu nyeri - Q: Klien mengatakan merasakn nyeri pada
- Menjelaskan strategi meredakan bagian perut kanan bawah, terasa perih
nyeri seperti tertusuk-tusuk
- Berkolaborasi dalam pemberian - R: Klien mengatakan merasa nyeri di bagian
analgetik perut sebelah kanan bawah.
- S: skala nyeri 4
Pemberian Analgetik: - T: Klien mengatakan nyeri datang dengan
- Mengidentifikasi karakteristik tiba-tiba, sekitar 5-10 menit
nyeri
- Mengidentifiksi alergi obat A: Nyeri Akut b.d Agen Pencedara Fisik (prosedur
- Mengidentifikasi kesesuaian operasi)
jenis analgesik
- Memonitor tanda-tanda vital
sebelum dan sesudah pemberian P: Intervensi Dilanjutkan
analgesic - identifikasi lokasi,karakteristik,durasi,
- Memonitor efektifitas analgesic frekuensi,kualitas dan intensitas nyeri
- Mendokumentasikan respon - identifikasi skala nyeri
terhadap efek analgesic dan efek identifikasi respon nyeri secara nonverbal
yang tidak diinginkan - identifikasi faktor yang memperberat nyeri
- Berkolaborasi pemberian dosis - berikan teknik nonfarmakologis untuk
dan jenis analgesik mengurangi nyeri (teknik iamjinasi
Edukasi Teknik Nafas: terbimbing)
- menyedikan materi dan media - fasilitasi istirahat dan tidur
pendidikan kesehatan - jelaskan penyebab, periode dan pemicu
- menjelaskan tujuan dan manfaat nyeri
teknik nafas dalam - jelaskan strategi meredakan nyeri
- Menjelaskan prosedur teknik - kolaborasi dalam pemberian analgetik
nafas - monitor tanda-tanda vital sebelum dan
- Menganjurkan memposisikan sesudah pemberian analgesic
tubuh senyaman mungkin - monitor efektifitas analgesic
- Menganjurkan klien menutup - dokumentasikan respon terhadap efek
mata dan berkonsentrasi penuh analgesic dan efek yang tidak diinginkan
- Mengajarkan melakukan - kolaborasi pemberian dosis dan jenis
inspirasi dengan menghirup analgesik
udara melalui hidung secara - anjurkan klien melakukan tarik nafas dalam
perlahan-lahan ketika nyeri
- Mengajarkan melakukan - anjurkan menggunakan teknik sesuai dengan
ekspirasi dengan tingkat energy, kemampuan, usia, tingkat
menghembuskan udara mulut perkembangan
mencucu secara perlahan - anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik
- Mendemonstrasikan menarik yang dipilih
nafas selama 4 detik, menahan
nafas 2 detik dan
menghembuskan nafas selama 8
detik
Teknik distraksi
- Mengidentifikasi pilihan teknik
distraksi yang diinginkan
- Menggunakan teknik distraksi (mis.
Menonton televisi, aktivitas terapi)
- Menjelaskan manfaat dan jenis
distraksi bagi panca indera (mis.
Musik)
- Menganjurkan menggunakan
teknik sesuai dengan tingkat
energy, kemampuan, usia, tingkat
perkembangan
- Menganjurkan membuat daftar
aktivitas yang menyenangkan
- Menganjurkan berlatih teknik
distraksi
Terapi relaksasi
- Mengidentifikasi teknik relaksasi
yang pernah efektif digunakan
- Memeriksa ketegangan otot,
frekuensi nadi, tekanan darah, dan
suhu sebelum dan sesudah, latihan
- Memonitor renspons terhadap
terapi relaksasi
- Menciptakan lingkungan tenang
dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
- Memberikan informasi tertulis
tentang persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
- Menggunakan pakaian longgar
- Menggunakan nada suara lembut
dengan irama lambat dan berirama
- Menjelaskan tujuan, manfaat,
batasan dan jenis relaksasi yang
tersedia (mis. Music, meditasi,
napas dalam, relaksasi otot
progresif)
- Menganjurkan mengambil posisi
nyaman
- Menganjurkan rileks dan
merasakan sensasi relaksasi
- Menganjurkan sering mengulangi
atau melatih teknik yang dipilih
TGL 07-09-2021
Resiko Defisit Nutrisi b.d Manajemen Gangguan Makanan: S:
Ketidakmampuan - Memonitor asupan dan - Klien mengatakan nafsu makan bertambah
mencerna makanan keluarnya makanan dan cairan - Klien mengatakan mual-mual sudah
serta kebutuhan kalori berkurang
- Menimbang berat badan secara
rutin O:
- Mendiskusikan perilaku makan - Porsi makan yang diberikan dihabiskan ½
dan jumlah aktivitas fisik porsi
(termasuk olahraga) - Klien sudah tidak tampak lemas
- Mendampingi klien ke kamar - Muntah( -)
mandi untun pengamatan - Klien masih tampak pucat
perilaku memuntahkan kembali - Bising usus: 20x/m
makanan - BB:62 Kg
- Memberikan pengutan positif
terhadap keberhasilan target dan A: Resiko Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan
perubahan perilaku mencerna makanan
- Merencanakan program
pengobatan untuk perawatan
dirumah P: Intervensi Dilanjutkan
- Mengajarkan pengaturan diet - monitor asupan dan keluarnya makanan dan
yang tepat cairan serta kebutuhan kalori
- Berkolaborasi dengan ahli gizi - Timbang berat badan secara rutin
tentang target berat badan , - diskusikan perilaku makan dan jumlah
kebutuhan kalori dan pilihan aktivitas fisik (termasuk olahraga)
makanan - dampingi klien ke kamar mandi untun
Manajemen Nutrisi: pengamatan perilaku memuntahkan kembali
- Mengidentifikasi status nutrisi makanan
- Mengidentifikasi alergi dan - berikan pengutan positif terhadap
intoleransi makanan keberhasilan target dan perubahan perilaku
- Mengidentifikasi makanan yang - encanakan program pengobatan untuk
disukai perawatan dirumah
- Mengidentifikasi kebutuhan - ajarkan pengaturan diet yang tepat
kalori dan jenis nutrient - kolaborasi dengan ahli gizi tentang target
- Memonitor berat badan berat badan , kebutuhan kalori dan pilihan
- Melakukan oral hyegine makanan
sebelum makan - identifikasi status nutrisi
- Menyajikan makanan secara - identifikasi alergi dan intoleransi makanan
menarik dan suhu sesuai - identifikasi makanan yang disukai
- Memberikan makanan tinggi - identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
serta untuk mencegah konstipasi nutrient
- Memberikan makanan tinggi - monitor berat badan
kalori dan tinggi protein - lakukan oral hyegine sebelum makan
- Memberikan suplemen makanan - Menyajikan makanan secara menarik dan
suhu sesuai
- berikan makanan tinggi serta untuk
mencegah konstipasi
- berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
- berikan suplemen makanan
TGL 08-09-2021
Manajemen Nyeri: S:
Nyeri Akut b.d Agen - Mengidentifikasi - Klien mengatakan nyeri pada abdomen
Pencedara Fisik lokasi,karakteristik,durasi, kanan bawah sudah berkurang
(prosedur operasi) frekuensi,kualitas dan intensitas - Klien mengatakan memilih melakukan tarik
nyeri nafas dalam ketika nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri -
- Mengidentifikasi respon nyeri O:
secara nonverbal - Wajah klien tampak rileks
- Menidentifikasi faktor yang - Meringisi menurun
memperberat nyeri - Gelisah menurun
- Memberikan teknik - Klien tampak sudah tidak kesulitan tidur
nonfarmakologis untuk - N: 80x/m,TD: 120/80mmHg
mengurangi nyeri (teknik - Skala nyeri: 1
iamjinasi terbimbing)
- Memfasilitasi istirahat dan tidur A: Nyeri Akut b.d Agen Pencedara Fisik (prosedur
- Menjelaskan penyebab, periode operasi)
dan pemicu nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan P: Intervensi Dihentikan
nyeri
- Berkolaborasi dalam pemberian
analgetik
Pemberian Analgetik:
- Mengidentifikasi karakteristik
nyeri
- Mengidentifiksi alergi obat
- Mengidentifikasi kesesuaian
jenis analgesik
- Memonitor tanda-tanda vital
sebelum dan sesudah pemberian
analgesic
- Memonitor efektifitas analgesic
- Mendokumentasikan respon
terhadap efek analgesic dan efek
yang tidak diinginkan
- Berkolaborasi pemberian dosis
dan jenis analgesik