Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

A DENGAN GANGGUAN SISTEM


MUSKULOSKELETA PADA KASUS FRAKTUR FEMUR
DI RUANGAN TERATAI RSUD. UNDATA

DISUSUN OLEH :

YUNITA S.ALI
PO7120421083

POLTEKKES KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI NERS PALU
TAHUN 2021
A. PENGKAJIAN

Tanggal masuk : 21/12/2021


Jam masuk : 10.14 WITA
Ruang : Teratai
No Register : 01 04 23 59
Dx.medis : Fraktur Neck Femur
Tanggal Pengkajian : 04/01/2022

B. Identitas Pasien
1. Identitas klien
Nama : Ny.A
Umur : 62 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : St Hasanuddin
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny.N
Umur : 39 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : St Hasanuddin
Hub dengan pasien : Anak pasien
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat masuk RS : Nyeri paha kanan
2. Riwayat keluhan utama : Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 03
Januari 2022 melalui poli pukul 10.00 WITA dengan keluhan nyeri
pada paha kanan setelah jatuh dari kamar mankatgndi 4 bulan yang lalu
sebelum masuk rs.

3. Keluhan utama saat pengkajian : Nyeri paha kanan


4. Riwayat keluhan utama saat pengkajian : Pasien masuk diruang rawat
inap teratai pada tanggal 03 Januari 2022 melalui poli pukul 10.14
WITA. Dilakukan pengkajian pada tanggal 04 Januari 2022 pukul 22.15
WITA pasien mengatakan nyeri pada paha kanan setelah jatuh terduduk
dari kamar mandi dan tertumpu pada paha kanan, nyeri terasa seperti
tertusuk-tusuk, nyeri bertambah bila pasien bergerak/beraktivitas, lama
nyeri dirasakan kurang lebih 45 menit. Dari angka 1-10 pasien
mengatakan nyeri yang dirasakan berada pada angka 6.

5. Keluhan lain yang menyertai : pasien tidak bisa berjalan, pasien tidak
bisa mengangkat kaki kanan, pasien mengatakan paha kanan sulit
digerakan, pasien mengalami penurunan kemampuan gerak dan pasien
juga tidak mampu melakukan ROM yang diinstrusikan, pasien nampak
meringis, pasien nampak lemah , nampak aktivitas pasien dibantu
keluarga.

6. Riwayat kesehatan masa lalu : Keluarga pasien mengatakan pasien


pernah mengalami stroke ringan pada badan sebelah kanan tetapi sudah
sembuh

7. Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan tidak ada penyakit


turunan

8. Riwayat alergi (obat dan makanan) : keluarga pasien mengatakan


pasien tidak ada alergi obat maupun makanan
D. Pengkajian Pola Fungsional Kesehatan

No Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit

1 Persepsi Kesehatan Pasien mengatakan jika Pasien mengatakan merasa


berobat, pasien datang ke khawatir dengan kondisi
puskesmas atau Rumah sekarang yang sakit berat
sakit

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
keperawatan
2 Pola metabolic nutrisi
 Frekuensi makan  3x sehari (nasi,  3x sehari (makanan
lauk, sayur) dari rs)
Nafsu makan  Sangat baik  baik
 Porsi makan  1 porsi makan  1 porsi makan tidak
 Pantangan dihabiskan dihabiskan
makan  Telur dan ikan  Telur dan ikan asin
asin
 Pola minum  8 gelas/hari air  6-7 gelas/hari air
jumlah putih putih
cairan/hari
3 Pola istirahat tidur
 Siang  ±2 jam  ±1 jam
 Malam  ±7 - 8 jam  ±5-6 jam.
 Gangguan tidur  Tidak ada  Pasien mengatakan
sulit tidur biasa
terbangun dimalam
hari karena nyeri
Masalah Keperawatan :
Gangguan Pola Tidur
4 Pola kebersihan diri
 Mandi  3x/hari  1x/hari
 Sikat gigi  2x/hari  1x/hari
 Cuci rambut  3x/minggu  1x/minggu
 Kebersihan kuku  Memotong kuku  Belum pernah
jika kuku panjang memotong kuku
selama dirawat di
RS
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
keperawatan
5 Pola eliminasi BAB BAB
BAB
 Frekuensi  1x sehari  1x sehari
 Warna  Kuning  Kuning
kecoklatan kecoklatan
 Konsistensi  Lunak  Lunak
BAK BAK BAK
 Frekuensi  6-7x/hari  5x/hari
 Warna  Kuning  Kuning
 Jumlah urine  -  -
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah
keperawatan
6 Pola aktivitas Pasien mengatakan dapat Nampak aktivitas pasien
menjalankan aktivitas dibantu keluarga.
sehari-hari seperti
berkebun, berjalan, dan
melakukan aktivitas
tersebut secara mandiri.
Masalah keperawatan :
Hambatan Mobilitas
Fisik
7 Pola persepsi diri Klien merasa jika dirinya Pasien nampak pasrah
(konsep diri) tidak akan sakit seperti dengan keadaan nya
sekarang karena klien
menjaga kesehatannya.

Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah
keperawatan

8 Pola hubungan pasien Pasien mampu Pasien mampu


bersosialisasi dengan bersosialisasi dengan baik
baik kepada keluarga dan kepada keluarga .
warga setempat
Masalah keperawatan : -
9 Pola koping-toleransi Setiap ada masalah Setiap ada masalah pasein
stress pasein pasti bercerita pasti bercerita kepada
kepada keluarganya keluarganya walaupun saat
sakit
10 Pola nilai kepercayaan Keluarga pasien Pasien tidak mampu
mengakatan pasien mengerjakan sholat dan
sebelum jatuh sering hanya bisa berzikir dan
Masalah Keperawatan : melakukan sholat 5 berdoa setiap saat untuk
Tidak ada masalah waktu kesehatannya
keperawatan
E. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 V5 M6
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5 0C
1. Kepala dan Rambut
Inspeksi : Bentuk kepala bulat, warna rambut hitam, tidak ada
ketombe, kulit kepala tampak kotor
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada kepala, tidak ada
edema
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Telinga
Inspeksi : Bentuk normal simetris antara kiri dan kanan, terdapat
serumen, pendengaran baik
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3. Mata
Inspeksi : Bentuk normal simetris antara kiri dan kanan,
Konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterik, pupil
isokor, reflex terhadap cahaya normal, gerakan bola
mata normal
Palpasi : Tidak ada edema pada kantong mata, tidak ada nyeri
tekan pada palpebra
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4. Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris, secret tidak ada, polip tidak
ada, penciuman normal
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan pada sinus
maxilaris dan sinus etmoidalis
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Mulut
Inspeksi : Warna bibir kehitaman, bibir tampak kering, tidak ada
sianosis, tidak ada stomatitis, gigi tampak berwarna
kekuningan.
Palpasi :-
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6. Leher
Inspeksi : Bentuk leher normal, tidak ada edema, tidak ada
pembesaran vena jugularis
Palpasi : Tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

7. Dada (Jantung dan Paru-paru)


a) Paru-paru
Inspeksi : Tidak ada jejas, pengembamgan dada simetris,tidak
terdapat penggunaan otot bantu napas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat massa
Perkusi : Bunyi napas sonor
Auskultasi : Suara napas vesikuler
b) Jantung
Inspeksi : Dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : Ictus cordis teraba dan terletak di ICS 5 mid
klavikula kiri
Perkusi : Bunyi sonor
Auskultasi : Lup dup, tidak ada bunyi jantung tambahan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

8. Abdomen
Inspeksi : Tidak acites, tidak ada luka bekas oprasi
Auskultasi : Bising usus normal 4x/menit
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada perut kiri bawah
Perkusi : Bunyi timpani
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

9. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan

10. Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
Inspeksi : Bentuk tangan normal dan sama antara kiri dan
kanan, jari-jari tangan lengkap 10, Terpasang
infus NaCl 20 TPM pada tangan kiri
Palpasi : Kekuatan otot tangan kanan 5/5, kiri 5/5, tidak
ada benjolan dan pembekakan, akral teraba
hangat, CRT < 2 detik, pitting edema tidak ada
5 5

b) Ekstremitas bawah
Inspeksi : keluarga mengatakan bengkak pada pangkal paha
kanan , nampak kaki kanan pasien dibidai/bebat
dan dipasang skin traction femur beban 4,5 kg.
Palpasi : Kekuatan otot kaki kanan 2/2, kiri 5/5,

2 5
11. Kulit
Inspeksi : Kulit berwarna sawo matang, tidak ada tanda-tanda alergi,
tidak ada lesi
Palpasi : Turgor kulit normal, akral teraba hangat, CRT < 2 detik

F. Data Penunjang
Tanggal pemeriksaan : 20 Desember 2021 Nama pasien : Ny.A
Umur/JK : 48 Tahun
a. Hasil laboratorium
No Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Patology

1 HGB 13.8 g/dl 12-16

2 WBC 6.9 ribu/uL 4.0-11.0

3 RBC 4.68 juta/uL 4.1-5.1

4 HCT 37.1 % 36-47

5 PLT 234 ribu/uL 150-450

6 MCV 79.3 Fl 81-99

7 MCH 29.5 pg 27-31


8 MCHC 37.2 g/dl 31-37

9 RDW-CV 12.4 % 11.5-14.5

Pemeriksaan Leukosit

1 Basophil 0.6 % 0-1

2 Eusinophil 3.7 % 1-3


3 Neutrofil 62.8 % 50-70

4 Limfosit 26.8 % 20-40

5 Monosit 6.1 % 2-8

G. Penatalaksanaan Terapi Medis

 IVFD RL 20 tpm

 Meloxicam 15mg/12 jam/oral

 Neuradex 300mg/12 jam/oral

 Inj.Ranitidin 1ap/12 jam/IV


H. Pengumpulan Data

No Data
1 pasien mengatakan nyeri pada paha kanan setelah jatuh terduduk dari
kamar mandi dan tertumpu pada paha kanan
2 nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
3 nyeri bertambah bila pasien bergerak/beraktivitas
4 lama nyeri dirasakan kurang lebih 45 menit.
5 Dari angka 1-10 pasien mengatakan nyeri yang dirasakan berada pada
angka 6.
6 pasien mengatakan tidak bisa berjalan
7 pasien tidak bisa mengangkat kaki kanan
8 pasien mengatakan paha kanan sulit digerakan
9 pasien mengalami penurunan kemampuan gerak dan pasien juga tidak
mampu melakukan ROM yang diinstrusikan
10 pasien nampak meringis
11 pasien nampak lemah
12 nampak aktivitas pasien dibantu keluarga.
13 Keluarga pasien mengatakan pasien pernah mengalami stroke ringan
pada badan sebelah kanan tetapi sudah sembuh
14 keluarga mengatakan bengkak pada pangkal paha kanan
15 nampak kaki kanan pasien dibidai/bebat dan dipasang skin traction
femur beban 4,5 kg.
16 Kekuatan otot kaki kanan 2/2, kiri 5/5
2 5

17 Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5 0C
I. Klasifikasi Data

Data Subjektif Data Objektif

 pasien mengatakan nyeri pada  pasien tidak bisa mengangkat


paha kanan setelah jatuh terduduk kaki kanan
dari kamar mandi dan tertumpu
pada paha kanan  pasien mengalami penurunan
kemampuan gerak dan pasien
 nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk juga tidak mampu melakukan
ROM yang diinstrusikan
 nyeri bertambah bila pasien
bergerak/beraktivitas  pasien nampak meringis

 lama nyeri dirasakan kurang lebih  pasien nampak lemah


45 menit.
 nampak aktivitas pasien dibantu
 Dari angka 1-10 pasien keluarga
mengatakan nyeri yang dirasakan
berada pada angka 6  nampak kaki kanan pasien
dibidai/bebat dan dipasang skin
 pasien mengatakan tidak bisa traction femur beban 4,5 kg.
berjalan
 Kekuatan otot kaki kanan 2/2,
 pasien mengatakan paha kanan kiri 5/5
sulit digerakan
2 5
 keluarga mengatakan bengkak
pada pangkal paha kanan  Tanda-tanda vital

TD : 110/80 mmHg

N : 85 x/menit

R : 20 x/menit

S : 36,5 0C
J. Analisa Data

Data Etiologi Masalah

Ds : Trauma langsung Nyeri Akut

 pasien mengatakan nyeri


pada paha kanan setelah
jatuh terduduk dari Feaktur
kamar mandi dan
tertumpu pada paha
kanan
Pergeseran fragmen
 nyeri terasa seperti tulang
tertusuk-tusuk

 nyeri bertambah bila


pasien Nyeri
bergerak/beraktivitas

 lama nyeri dirasakan


kurang lebih 45 menit.

 Dari angka 1-10 pasien


mengatakan nyeri yang
dirasakan berada pada
angka 6

 keluarga mengatakan
bengkak pada pangkal
paha kanan

Do :

 pasien nampak meringis

 nampak kaki kanan


pasien dibidai/bebat dan
dipasang skin traction
femur beban 4,5 kg

 Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 85 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,5 0C
Ds : Trauma langsung Gangguan
Mobilitas Fisik
 pasien mengatakan tidak
bisa berjalan
Fraktur
 pasien mengatakan paha
kanan sulit digerakan
 nyeri bertambah bila Diskontiniutas tulang
pasien
bergerak/beraktivitas
Do :
Perubahan jaringan
 pasien nampak lemah sekitar
 pasien nampak meringis
 pasien mengalami Pergerakan fragmen
penurunan kemampuan tulang
gerak dan pasien juga
tidak mampu melakukan
ROM yang diinstrusikan Deformitas

 nampak aktivitas pasien


dibantu keluarga
Gangguan Fungsi
 nampak kaki kanan
pasien dibidai/bebat dan
dipasang skin traction
Gangguan mobilitas
femur beban 4,5 kg
fisik
 Kekuatan otot kaki
kanan 2/2, kiri 5/5
2 5

K. Diangnosa Keperawatan

1.Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (Fraktur femur)

2.Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri


L. INTERVENSI KEPERAWATAN

Rencana Keperawatan
No Diagnosa Rasional
Tujuan Intervensi

1 Nyeri Akut b/d agen Setelah dilakukan Manajemen Nyeri


pencedera fisik (fraktur tindakan keperawatan
Observasi
femur) ditandai dengan : 2x24 jam diharapkan
nyeri berkurang dengan - Identifikasi lokasi, - Mengetahui derajat dan
Ds : kriteria hasil : skala tingkatan nyeri
karakteristik, durasi, frekuensi,
- Keluhan nyeri
 pasien mengatakan nyeri berkurang kualitas nyeri, intesitas nyeri untuk menegakan
pada paha kanan setelah - Meringis menurun intervensi uang akan
- Identifikasi skala nyeri
jatuh terduduk dari kamar
mandi dan tertumpu pada - Identifikasi faktor yang dilakukan
paha kanan memperberat dan
- Untuk menghindari fator
 nyeri terasa seperti memperingan nyeri
tertusuk-tusuk yang memperberat
Terapeutik
 nyeri bertambah bila - Berikan teknik - Membantu mengurangi
pasien
nonfarmokologi untuk nyeri dan menghidari
bergerak/beraktivitas
mengurangi nyeri ketergantungan pasien
 lama nyeri dirasakan
kurang lebih 45 menit. (misal:teknik relaksasi)
 Dari angka 1-10 pasien
dalam komsumsi obat
mengatakan nyeri yang Edukasi
dirasakan berada pada
angka 6 - Ajrakan teknik - Agar pasien bisa secara
nonfarmokologi untuk mandiri meredakan
 keluarga mengatakan
bengkak pada pangkal mengurangj rasa nyeri nyeri
paha kanan
Kolaboratif
- Mengurangi rasa nyeri
Do : - Kolaborasi pemberian obat
menggunakan obat
 pasien nampak meringis analgetk
sehingga meningkatkan
Cetorolac 1 ap/8 jam/IV
 nampak kaki kanan kenyamanan
pasien dibidai/bebat dan
dipasang skin traction
femur beban 4,5 kg

 Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 85 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,5 0C

2 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi Fisik Dukungan Mobilitas fisik
berhubungan dengan nyeri tindakan keperawatan Observasi
ditandai dengan : 2x24 jam diharapkan
- Identifikasi adanya nyeri atau Observasi :
mobilitas fisik meningkat
Ds dengan Kriteria Hasil : keluhan fisik lainnya - Untuk mengetahui apakah
- Identifikasi toleransi fisik ada rasa nyeri dianggota
 pasien mengatakan tidak - Kekuatan otot
bisa berjalan meningkat melakukan pergerakan tubuh lainnya
- Kaku sendi menurun
 pasien mengatakan paha -Monitor frekuensi jantung dan
- Kelemahan fisik
kanan sulit digerakan
menurun tekanan darah sebelum memulai - Untuk mengetahui pasien
 nyeri bertambah bila mobilisasi dapat bergerak seperti apa
pasien
bergerak/beraktivitas - Monitor kondisi umum selama - Untuk mengetahui tekanan
melakukan mobilisasi darah dalam batas normal
Do :
Terapeutik sebelum melakukan
 pasien nampak lemah
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi mobilisasi
 pasien nampak meringis
dengan alat bantu Terapeutik
 pasien mengalami
penurunan kemampuan - Fasilitasi melakukan pergerakan - Agar pasien dapat
gerak dan pasien juga - Libatkan keluarga untuk bergerak dengan nyaman
tidak mampu melakukan
ROM yang diinstrusikan membantu pasien dalam - Agar keluarga mengetahui

 nampak aktivitas pasien meningkatkan pergerakan cara mobilisasi sederhana


dibantu keluarga dan dapat membantu pasien
 nampak kaki kanan Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur Edukasi
pasien dibidai/bebat dan
dipasang skin traction mobilisasi - Agar pasien dapat
femur beban 4,5 kg
- Anjurkan melakukan mobilisasi mengerti tujuan dan
 Kekuatan otot kaki kanan
dini prosedur mobilisasi
2/2, kiri 5/5
- Ajarkan mobilisasi sederhana - Agar dapat merilekskan
2 5
yang harus dilakukan. bagian sendi-sendi yang
kaku.
- Agar pasien dapat
bergerak walaupun dengan
gerakan sderhana misal
duduk ditempat tidur.
M. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi

Selasa/ 04 Dx : Nyeri Akut Selasa/ 04 Januari 2022


Januari 2022 Pukul : 23.15 WITA
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi frekuensi, S :
Jam 21.20 P : nyeri bertambah bila pasien
kualitas, intesitas dan skala nyeri
bergerak /beraktivitas
Hasil :
Q : nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
P : nyeri bertambah bila pasien bergerak /beraktivitas R : pasien mengatakan nyeri pada paha
Q : nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk kanan
S : Dari angka 1-10 pasien mengatakan
R : pasien mengatakan nyeri pada paha kanan
nyeri yang dirasakan berada pada angka 6
S :Dari angka 1-10 pasien mengatakan nyeri yang T : lama nyeri dirasakan kurang lebih 45
dirasakan berada pada angka 6 menit
T : lama nyeri dirasakan kurang lebih 45 menit O:
- Pasien nampak meringis
Jam 21.26 - Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
- nampak kaki kanan pasien dibidai/bebat
memperingan nyeri dan dipasang skin traction femur beban
Hasil : pasien mengatakan nyeri bertambah saat 4,5 kg
beraktivitas dan berkurang saat istirahat - Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
Jam 21-45 - Memberikan teknin nonfarmokologii untuk menguragi N : 85 x/menit
nyeri (relaksasi nafas falam) R : 20 x/menit
Dengan cara : menganjurkan melakukan teknik S : 36,5 0C
relaksasi nafas dalam dengan cara menarik nafas A : Nyeri akut belum teratas
melalui hidung kemudian ditahan selama 5 detik lalu di
P : lanjutkan intervensi
hembuskan melalui mulut secara perlahan Observasi
Hasil : Pasien merasa nyaman - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas nyeri, intesitas nyeri
- Mengajarkan teknik nonfarmokologi untuk
- Identifikasi skala nyeri
Jam 22.00 mengurangi rasa nyeri - Identifikasi faktor yang memperberat dan
Dengan cara : menganjurkan melakukan teknik memperingan nyeri
Terapeutik
relaksasi nafas dalam dengan cara menarik nafas
- Berikan teknik nonfarmokologi untuk
melalui hidung kemudian ditahan selama 5 detik lalu di mengurangi nyeri (misal:teknik relaksasi)
hembuskan melalui mulut secara perlahan Edukasi
Hasil : Pasien memahami edukasi yang diberikan dan - Ajrakan teknik nonfarmokologi untuk
mengurangj rasa nyeri
pasien melakukan dengan mandiri Kolaboratif
- Mengkolaborasi dalam pemberian obat analgetik - Kolaborasi pemberian obat analgetk
Jam 22.45 Hasil : pasien diberikan obat
Ranitidin 2x1
Neuradex 2x1

2 Selasa/ 04 Dx : Gangguan Mobilitas Fisik Selasa/ 04 Januari 2022


Januari 2022
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
Jam 21.25 lainnya Pukul : 23.20 WITA
Hasil : pasien mengatakan nyeri pada paha kanan S :
setelah jatuh terduduk dari kamar mandi dan tertumpu - pasien mengatakan nyeri pada paha
pada paha kanan kanan setelah jatuh terduduk dari kamar
mandi dan tertumpu pada paha kanan
- Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Jam 21.35 - pasien mengatakan paha kanan sulit
Hasil : pasien mengatakan paha kanan sulit digerakan
digerakan
dan pasien mengatakan tidak bisa berjalan
- pasien mengatakan tidak bisa berjalan
- Memfasilitasi melakukan pergerakan O:
Jam 21.45
Hasil : nampak aktivitas pasien dibantu keluarga
- nampak aktivitas pasien dibantu keluarga
- Menganjurkan melakukan mobilisasi sederhana - pasien mengalami penurunan
Jam 22.15 Hasil : pasien mengalami penurunan kemampuan gerak kemampuan gerak dan pasien juga tidak
mampu melakukan ROM yang
dan pasien juga tidak mampu melakukan ROM yang diinstrusikan
diinstrusikan
A : Gangguan Mobilitas fisik belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
Observasi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik

- Fasilitasi melakukan pergerakan


Edukasi
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
Catatan Perkembangan

No Hari/Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


Keperawatan

1 Rabu/ 05 Nyeri Akut b/d Rabu/ 05 januari 2022


Januari 2022 agen pencedera Pukul : 20.15 WITA
fisik S:
P : nyeri bertambah bila pasien
bergerak /beraktivitas
Q : nyeri terasa seperti tertusuk-
tusuk
R : pasien mengatakan nyeri
pada paha kanan
S : Dari angka 1-10 pasien
mengatakan nyeri yang
dirasakan berada pada
angka 5
T : Nyeri dirasakan hilang
timbul
O:
- Pasien nampak meringis
- nampak kaki kanan pasien
dibidai/bebat dan dipasang
skin traction femur beban
4,5 kg
- rencana oprasi minggu
depan
- Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 85 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,5 0C

A : Nyeri akut belum teratas

P : lanjutkan intervensi
2 Rabu/ 05 Gangguan Rabu/ 05 Januari 2022
Januari 2022 mobilitas fisik Pukul : 20.15 WITA
berhubungan S:
dengan nyeri
- pasien mengatakan nyeri
pada paha kanan
- pasien mengatakan paha
kanan sulit digerakan
- pasien mengatakan tidak
bisa berjalan
O:

- nampak aktivitas pasien


dibantu keluarga
- pasien mengalami
penurunan kemampuan
gerak dan pasien juga tidak
mampu melakukan ROM
yang diinstrusikan
- rencana oprasi minggu
depan

A : Gangguan mobilitas fisik


belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
No Hari/Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
Keperawatan

1 Kamis/ 06 Nyeri Akut b/d Kamis/ 06 januari 2022


Januari 2022 agen pencedera Pukul : 20.15 WITA
fisik S:
P : nyeri sedikit berkurang
Q : nyeri terasa seperti tertusuk-
tusuk
R : pasien mengatakan nyeri
pada paha kanan
S : Dari angka 1-10 pasien
mengatakan nyeri yang
dirasakan berada pada
angka 4
T : Nyeri dirasakan hilang
timbul
O:
- Meringis berkurang
- nampak kaki kanan pasien
dibidai/bebat dan dipasang
skin traction femur beban
4,5 kg
- rencana oprasi minggu
depan
- Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 85 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,5 0C

A : Nyeri akut belum teratas

P : lanjutkan intervensi

2 Kamis/ 06 Gangguan Kamis/ 06 Januari 2022


Januari 2022 mobilitas fisik Pukul : 20.15 WITA
berhubungan S:
dengan nyeri
- pasien mengatakan nyeri
berkurang setelah diberikan
obat injeksi
- pasien mengatakan paha
kanan sulit digerakan
- pasien mengatakan tidak
bisa berjalan
O:

- nampak aktivitas pasien


dibantu keluarga
- pasien mengalami
penurunan kemampuan
gerak dan pasien juga tidak
mampu melakukan ROM
yang diinstrusikan
- rencana oprasi minggu
depan

A : Gangguan mobilitas fisik


belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai