Anda di halaman 1dari 24

PENUGASAN INDIVIDU:

“LAPORAN KASUS PADA PASIEN ASMA BRONKIAL”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah


(KMB)

Dosen Pembimbing: Saurmian Sinaga, S. Kep., Ners., M.Kep

MAHASISWA:

RUT MARTAFINA JAMBORMIAS

NIM. 1490121024

PROGRAM STUDI NERS ANGKATAN XXVI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG

2021

1
Format Pengkajian

Nama mahasiswa : RUT MARTAFINA JAMBORMIAS


Tempat Praktek : KOTA BANDUNG
Tanggal : 28 JUNI 2021

I. Biodata
A. Indentitas Klien
1. Nama Klien : Ny.G
2. Usia/Tgl. Lahir : 45 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama/Keyakinan : Islam
5. Suku/Bangsa : Sunda
6. Status Pernikahan : Menikah
7. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
8. No. MR. : 0123456
9. Tanggal Masuk RS : 28 Juni 2021
10. Tanggal Pengkajian : 29 Juni 2021
11. Rencana Therapy :-
B. Penanggung Jawab
1. Nama : Tn.Y
2. Usia : 47 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Pekerjaan : Petani
5. Hubungan dengan Klien: Suami
II. Riwayat Kesehatan saat ini
1. Alasan kunjungan/keluhan utama: klien datang ke ruma sakit dengan
keluhan nyeri pada kepala
P: Atifitas berlebihan
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Kepala bagian belakang
S: Skala 8

2
T: Setelah beraktifitas
2. Faktor pencetus
(Tekanan darah yang sangat tinggi) bertahap
(Bertahap) mendadak
3. Lamanya keluhan : 1 Tahun
4. Timbulnya keluhan : Saat mengkonsumsi garam yang berlebihan
5. Faktor yang memperberat : Makanan yang mengandug garam
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatainya
Sendiri : Klien mengatakan mengonsumsi obat
Dibantu orang lain : Suami klien membantu pergi ke fasilitas kesehatan
untuk mengontrol tekanan darah
7. Diagnosa medic
a. Hipertensi

III:
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dibawah kerumah sakit pada tanggal 28 juni 2021, klien dengan
nyeri kepala dikeluhakan 1 minggu yang lalu, ketika nyeri kepala muncul
keringat dan merasa sesak. Keluhan ini diakui berlangsung terus menerus
dan semakin memberat ketika klien sedang stress. Selain itu klien juga
mengeluhkan nyeri pada bagian belakang leher dan rasa pegal-pegal pada
punggung serta kaki. Klien juga merasa pusing berputar dan merasa
kelelahan, kesemutan ditangan dan kaki, namun klien mengaku tidak
merasa mual atau sampai muntah. Jantung berdebar-debar (-), gangguan
penglihatan (-), BAB dan BAK normal.

B. Riwayat Kesehatan Lalu:


Klien mengatakan Sering merasakan keluhan yang sama karena
mempunyai riwayat hipertensi. Kemudian klien berobat dan kambuh lagi.

3
Riwayat penyakit jantung tidak ada, DM tidak ada, riwayat operasi tidak
ada, asma tidak ada, bronkitis tidak ada.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan mengaku ayahnya dulu pernah menderita tekanan
darah tinggi. Saat ini tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan yang sama seperti klien.

D. Genogram 3 Generasi

Ket:

: Laki – Laki : Garis keturunan

: Perempuan : Garis Perkawinan

: Klien

4
F. Pola Aktivitas sehari-hari
No Jenis Aktifitas Sebelum Sakit Selama Sakit
1 Pola makan dan minum
Makan 3x sehari 3x sehari
Jenis makanan porsi satu piring habis porsi satu piring
Bentuk makanan (nasi, lauk, sayur) dihabiskan (nasi, lauk,
Makanan pantangan tidak ada sayur)
Gangguan/keluhan tidak ada

Minum minum air putih 6 – 8 minum air putih 6-8


Jenis minuman gelas perhari. gelas perhari
Frekuensi Tidak ada Tidak ada
Jumlah minuman
Gangguan/keluhan
2 Pola Eliminasi
BAB 2 kali sehari 2 kali sehari
Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji
Jumlah Kuning Kuning
Konsistensi dan warna Lembek Lembek
Bau Khas Khas
Gangguan/keluhan Tidak ada Tidak ada

5
BAK 4-8 kali sehari 4-8 kali sehari
Gangguan/keluhan Tidak ada Tidak ada
3 Pola istirahat/tidur 13:00- 14:00 WIB, tidur 13:00-14:00 WIB, tidur
Siang:(waktu,lama,kualitas/gangguan nyenyak, tidak ada nyenyak, tidak ada
istirahat dan tidur gangguan gangguan tidur
Malam: (waktu,lama, 21:00-06: 00 WIB 21:00 terbagun pada
kualitas/gangguan istirahat dan tidur) Tidur nyenyak, tidak ada jam 01:00, bangun lagi
gangguan tidur pada jam 03:00,
kualitas tidur tidak
nyaman dan sering
terbangun pada malam
hari
4 Personal Hygiene
Mandi 2 kali/hari 2kali sehari
Cuci rambut 3 kali/minggu 3 kali sehari
Gosok gigi 2 kali/hari 2kali/minggu
Ganti pakaian 2 kali/hari 2 kali sehari
Gunting kuku Bila panjang Bila panjang
Gangguan/masalah Tidak ada Tidak ada
5 Pola aktifitas/latihan fisik Klien selalu mengerjakan Aktifitas Klien dibantu
Mobilisasi/jenis aktifitas aktifitas rumah, selama oleh keluarga
Waktu/lama/frekuensi kurang lebih 1 jam, tidak
Gangguan/masalah ada gangguan
6 Kebiasaan lain Klien tidak merokok Klien tidak merokok
Merokok Klien tidak minum alkohol Klien tidak minum
Alkohol alkohol

IV. Riwayat Psikososial


a. Data psikologis

Klien berperan sebagai seorang istri, Klien tidak bisa menjalankan


tugasnya sebagai istri dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Klien
mengatakan merasa cemas karena memikirkan kebutuhan sehari-

6
hari, klien mengatakan semenjak pembedahan aktivitas klien
dibatasi. Klien merasa gelisah karena rasa nyeri yang dirasakan
mengakibatkan klien tidak bisa mengerjakaan pekerjaan rumah
untuk keluarganya. Klien ingin cepat pulang. Klien berharap
penyakitnya cepat sembuh dan kembali berkumpul bersama
keluarga, anak, suaminya.
b. Data sosial
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, hubungan klien
dengan lingkungan sekitar baik.
c. Data spiritual
Klien beragama muslim, klien mengatakan sebelum sakit kegiatan
ibadah sholat 5 waktu dan saat sakit klien tidak sholat hanya selalu
berdoa kepada Allah SWT berharap cepat sembuh

V. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum klien
1. Tanda-tanda distress :
2. Penampilan dihubungkan dengan usia
3. Ekspresi wajah : Menerima kondisinya saat ini
Bicara: Baik
Mood: Baik
4. Tinggi Badan: 159cm,
Berat Badan sebelum sakit 55kg
Gaya berjalan: Tegak

B. Tanda – tanda vital

Suhu: 36,7oC

Nadi: 92 x/menit

Pernafasan: 20 x/menit

Tekanan Darah: 170/110 mmHg

7
C. Sistem Pernafasan

- Inspeksi: hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping
hidung, dan tidak ada penggunaan otot bantu pada pernapasan.
- Palpasi: tidak ada nyeri dada saat bernafas, tidak ada nyeri tekan, frekuensi
nafas 24 kali/menit.
- Perkusi: terkesan pekak pada seluruh area lapang paru.
- Auskultasi: bunyi napas normal, dan irama napas tidak teratur.

D. System Cardio Vaskuler

- Inspeksi: tidak terjadi distensi vena jugularis baik kanan maupun kiri dan
tidak ada sianosis.
- Palpasi: arteri karotis teraba dengan jelas, temperatur kulit hangat,
pengisian kapiler < 0,2 detik, nadi 100 kali/menit.
- Perkusi: tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada edema.
- Auskultasi: bunyi jantung S1 dan S2 normal, tidak terdengar bunyi
tambahan, dengan tekanan darah 120/80 mmHg.

E. System Pencernaan

- Inspeksi: bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak terdapat iritasi
pada rongga mulut, gigi lengkap, tidak terpasang gigi palsu, tidak terdapat
karies.
- Palpasi: tidak teraba pembesaran hepar, tidak kembung.
- Perkusi: terdengar tympani.
- Auskultasi: bising usus 8 kali/menit (normal 5-12 kali/menit).

F. System Indra

1. Mata
- Inspeksi: konjungtiva merah muda, skelera tidak ikterus, pupil
isokor, tidak terdapat tanda-tanda radang, reaksi terhadap cahaya
baik.
2. Hidung

8
- Inspeksi: fungsi penciuman baik, dan tidak ada sekret.
3. Telinga
- Inspeksi: tidak ada serumen, dan fungsi pendengaran baik.
4. Bicara
- Inspeksi: klien tidak mengalami gangguan bicara dan dapat
mengungkapkan kata-kata dengan jelas

G. System Syaraf

- Inspeksi: kesadaran composmenthis, klien dapat berespon dengan tepat


terhadap stimulus yang diberikan melalui suara dan visual, dan tidak
terdapat kontraktur pada ekstremitas atas maupun ekstremitas bawah.
- Palpasi: tonus otot cukup baik untuk menahan gravitasi, dan klien dapat
membedakan sensasi tumpul dan tajam.

H. System Muskulo Skeletal

- Inspeksi: curvature tulang belakang lurus, tidak ada pembengkakan, tidak


ada kemerahan, ROM aktif.
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan, teraba hangat, dan klien dapat melakukan
tahanan dengan kekuatan penuh.

I. Sistem Integumen

- Adanya luka pada bagian kaki yang tidak sembuh dan lukanya sudah
bolong.

J. System Endokrin

- Inspeksi: tidak terlihat adanya benjolan

- Palpasi : tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid

K. System Perkemihan

- Inspeksi: terpasang kateter urin, jumblah lebih, warna kuning dan


terdapat semut pada air kencing

9
- Palpasi: Tidak teraba penumpukan urine pada kandung kemih
- Perkusi: tidak ada pembesaran ginjal.

L. System Reproduksi

- Inspeksi: pemeriksaan penis, uretra, dan skrotum tidak ditemukan adanya


kelainan, bersih, tidak ada lesi/infeksi/edema, tidak terdapat pembesaran
testis
- Palpasi: tidak adanya nyeri tekan pada daerah batang penis

M. System Immun

- Inspeksi sistem imun klien terlihat adekuat terhadap radikal bebas dari
luar.

VI. Data Penunjang

Pemeriksaan laboratorium Ny.G di ruang Dahlia Rumah Sakit Imanuel

Hasil Pemeriksaan Radiologi

Terapi

10
I. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. Ds : Kerusakan vaskuler Nyeri akut
pembuluh darah
- Klien Mengatakan pusing

setelah beraktivitas Perubahan struktur

- Klien mengatakan pusing


Penyumbatan
pembuluh darah

Do :
Vasokonstriksi
- Klien tampak lemas

- Klien tampak gelisah Gangguan sirkulasi

TD : 170/110 mmHg
Pembuluh darah
P : Atifitas berlebihan

Q : Seperti ditusuk-tusuk Koroner

R : Kepala bagian belakang


Iskemia miokard
S : Skala 8

T : Setelah beraktifitas Nyeri

2. Ds : Kerusakan vaskuler Penurunan curah


pembuluh darah jantung
- Klien mengatakan pusing

- Klien mengatakan mual Perubahan struktur

Penyumbatan
Do : pembuluh darah

11
- Klien tampak pucat atau
Vasokonstriksi
sianosis

- Klien tampak gelisah Gangguan sirkulasi

- Klien tampak cemas


Pembuluh darah

Sistemik

Vasokonstriksi

Afterlod meningkat

Penurunan curah
jantung
3. Ds : Kerusakan vaskuler Intoleransi aktivitas
pembuluh darah
- Klien mengatakan lelah

Do : Perubahan struktur

- Klien tampak pucat


Penyumbatan
Suhu: 36,7oC pembuluh darah
Nadi: 92 x/menit
Pernafasan: 20 x/menit
Vasokonstriksi
Tekanan Darah: 170/110 mmHg
-
Gangguan sirkulasi

Pembuluh darah

Sistemik

Vasokonstriksi

12
Afterlod menigkat

Fatigue

Intoleransi aktifitas

II. PRIORITAS MASALAH

1. Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vaskuler serebrl dan iskemia

2. Penurunan curah jantung b.d peningkatan aferload, vasokonstriksi,

hipertifi/rigiditas ventrikuler, iskemia miokard

3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan, ketidak seimbangan supalai dan

kebutuhan oksigen

III. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intrevensi Rasional


1 Nyeri akut b.d peningkatan TUPEN: 1. Monitor 1. Agar
Setelah dilakukan TTV memantau
tekanan vaskuler serebrl
tindakan 2. Identifikasi pemeriksaan
dan iskemia
keperawatan 1x24jam skala nyeri selanjutnya
diharapkan tingkat 3. Identifikasi 2. Untuk
nyeri menurun. respon nyeri mengetahui
non tingkat skala

13
TUPAN: verbal nyeri yang
Setelah dilakukan 4. Berikan dirasakan
tindakan teknik non 3. Untuk
keperawatan 3 x 24 farmakologi mengetahui
jam diharapkan untuk perkembanga
tingkat nyeri menurun, mengurangi n nyeri
dengan rasa nyeri 4. Untuk
kriteria hasil : 5. Ajarkan membantu
1. Meringis menurun teknik dalam
2. Pola napas baik nonfarmako mengalihkan
3. TTV normal logi rasa nyeri
4. Keluhan nyeri untuk yang
menurun mengurangi dirasakan
rasa nyeri 5. Untuk
(relaksasi mengurangi
napas rasa nyeri
dalam)

2 Penurunan curah jantung TUPEN : 1. Identifikasi 1. Untuk melihat


b.d peningkatan aferload, Setelah dilakukan tanda/gejala tanda dan gejala
vasokonstriksi, tindakan keperawatan primer yang di timbulakan
hipertifi/rigiditas selama 1x24 jam penurunan seperti adanya
ventrikuler, iskemia diharapkan Penurunan curah jantung Edema, Kelelahan)
miokard Curah Jantung diatasi 2. Identifikasi 2. Untuk melihat
TUPAN : tanda/gejala tanda dan gejala
Setelah dilakukan primer yang di timbulakan
tindakan keperawatan penurunan seperti Batuk, BB,
selama 3x24 jam curah jantung Kulit pucat)
diharapkan Penurunan 3. Posisikan 3. Untuk mengatur
Curah Jantung diatasi Pasien semi pola napas yang di
dengan kriteria hasil : fowler atau rasakan

14
1. Edema fowler dengan 4. Untuk mencegah
menurun kaki ke bawah terjadi penurunan
2. Pasien atau posisi jantung.
tidak Lelah nyaman. 5. Untuk tidak
3. Tidak ada 4. Berikan diet memacu jantung
Batuk Jantung Yang dengan kuat.
4. Tidak ada sesuai
Sianosis 5. Anjurkan
pada ujung beraktifitas fisik
ekstremitas secara bertahap
3 Intoleransi aktivitas b.d TUPEN : 1. Identifikasi 1. Untuk melihatn
kelemahan, ketidak Setelah di lakukan gangguan gangguan yang
seimbangan supalai dan tindakan keperawatan fungsi tubuh terjadi sehingga
kebutuhan oksigen selama 1x 24 jam yang bisa di perbaiki
diharapkan klien mengakibatkn 2. Untuk melihat
mampu melakukan kelelahan pola dan jam
aktifitas secara 2. Monitor pola tidur pasien
mandiri. dan jam tidur 3. Untuk membuat
TUPAN : 3. Sediakan pasien lebih
Setelah di lakukan lingkungan nyama
tindakan keperawatan yang nyaman 4. Untuk membuat
selama 3x24 jam di dan rendah pasien lebih
harapkan dapat stimulus nyaman
melakukan atifitas 4. Anjurkan tirah beristirahat
secara mandiri dengan baring
kriteria hasil :
1. Berpartisisi
pasi dalam
aktifitas
yang di
inginkan

15
2. Melakukan
istirahat
dan
aktifitas
secara
bergantian
3. Dapat
memenuhi
ADL
secara
mandiri

IV. CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ Tanggal Jam Implementasi Dan Respon Evaluasi Keperawatan


30-Juni 2021 08:00 1. Monitor berat badan S:
R/ : - Klien mengatakan tidak napsu makan
- Sebelum sakit : 70 - Klien mengatakan merasa cepat
kg kenyang
- Selama sakit : 50 O:
kg - Klien tampak kurus
2. Monitor hasil - Berat badan klien menurun drastis
pemeriksaan - Frekuensi makan 2x sehari
laboratorium - 1 porsi tidak dihabiskan
R/ :
- GDS sebelum P:
sakit 389 mg/dL, - Intervensi dilanjutkan
3. Ajarkan diet yang di I:
programkan - Monitor berat badan

16
R/ : - Monitor pemeriksaan laboratorium gula
- Diet tinggi gula darah
- Diet tinggi E:
karbonhidrat - Berat badan dalam batas normal
4. Promosi Kesehatan - GDS dalam batas normal
nutrizi gizi sesuai
dengan penyakit
R/ :
- Klien mengatakan
klien memahami
akan apa yang
telah disampaikan
dilihat dari saat
ahkir materi klien
menjawab sesuai
dengan topik yang
disampaikan

30-Juni 2021 09:00 1. Monitor karakteristik S:


luka - Klien mengatakan adanya luka pada
R/ : bagian kaki kiri, semakin hari semakin
- Luka pada bagian kaki membesar dan tidak sembuh – sembuh
kiri, semakin hari - Klien mengatakan mati rasa pada
semakin membesar, daerah lukanya
merusak lapisan
epidermis, dermis, O:
hipodermis sampai ke - kulit bersisik atau kering
jaringan kulit,
2. Monitor tanda- tanda
infeksi P:
R/ : - Intervensi dilanjutkan

17
- Terasa gatal I:
- Kulit bersisik, atau - Monitor karakteristik luka
kering - Monitor tanda- tanda infeksi
- Mati rasa - Pertahankan teknik steril saat
3. Pertahankan teknik melakukan tindakan perawatan luka
steril saat melakukan
tindakan perawatan E:
luka - Klien dapat melakukan perawatan luka
R/ : secara mandiri
-Mencuci tangan - Klien dapat menghindari penyebab luka
dengan sabun agar tidak timbul luka baru.
antiseptik
- Mencuci alat- alat
perawatan luka
sebelum melakukan
tindakan
4. Ajarkan prosedur
perawatan luka secara
mandiri
R/ :
- Klien memahami
perawatan luka yang
diajarin

30-Juni 2021 10:00 1. Monitor tanda dan S:


gejala infeksi lokal - Klien mengatakan adanya luka pada
dan sistemik bagian kaki kiri klien
R/ : O:
- Adanya luka pada - Terdapat luka pada kaki kiri klien
bagian kaki klien yang - Bau yang menyengat
semakin hari semakin - Keluar cairan putih pada luka klien

18
membesar dan tidak - Adanya pembengkakan pada luka klien
sembuh – sembuh P:
2. Berikan perawatan - Intervensi dilanjutkan
kulit pada area edema I:
R/ : - Monitor tanda dan gejela infeksi dan
- Mempertahankan sistemik
tindakan steril dalam - Berikan perawatan kulit pada area
melakukan perawatan edema
luka E:
- Keluhan berkurang
- Tidak adanya pembengkakan pada luka
klien

Hari/ Tanggal Jam Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan


Respon
01-Juni 2021 08:00 1. Monitor berat S:
badan - Klien mengatakan mulai napsu makan
R/ :
- Sebelum O:
sakit : 70 kg - Mulai ada peningkatan pada napsu makan
- Selama sakit : klien
52 kg - Frekuensi makan 2x sehari
2. Monitor hasil - 1 porsi makanan dihabiskan
pemeriksaan - GDS 350 mg/dL,
laboratorium
R/ :
- GDS 350 P:
mg/dL, - Intervensi dilanjutkan
I:
- Monitor berat badan

19
- Monitor pemeriksaan laboratorium gula
darah

E:
- Berat badan dalam batas normal
- GDS dalam batas normal
01-Juni 2021 09:00 1. Monitor S:-
karakteristik
luka O:
R/ : - Luka masih dengan karakteristik yang
- Luka pada sama
bagian kaki - Kulit bersisik dan tampak kering
kiri, semakin - adanya tanda – tanda infeksi pada area
hari semakin luka klien
membesar, P:
merusak - Intervensi dilanjutkan
lapisan I:
epidermis, - Monitor karakteristik luka
dermis, - Monitor tanda- tanda infeksi
hipodermis - Pertahankan teknik steril saat melakukan
sampai ke tindakan perawatan luka
jaringan kulit,
2. Monitor tanda- E :
tanda infeksi - Klien dapat melakukan perawatan luka
R/ : secara mandiri
- Terasa gatal - Klien dapat menghindari penyebab luka
- Kulit bersisik, agar tidak timbul luka baru.
atau kering
- Mati rasa
3. Pertahankan
teknik steril

20
saat
melakukan
tindakan
perawatan
luka
R/ :
-Mencuci
tangan dengan
sabun
antiseptik
- mencuci alat-
alat perawatan
luka sebelum
melakukan
tindakan

01-Juni 2021 10:00 1. Monitor tanda S:


dan gejala - Klien mengatakan adanya luka pada
infeksi lokal bagian kaki kiri klien
dan sistemik O:
R/ : - Terdapat luka pada kaki kiri klien
- Adanya luka - Bau yang menyengat
pada bagian - Keluar cairan putih pada luka klien
kaki klien - Adanya pembengkakan pada luka klien
yang semakin P:
hari semakin - Intervensi dilanjutkan
membesar dan I:
tidak sembuh - -Monitor tanda dan gejela infeksi dan
– sembuh sistemik
2. Berikan - Berikan perawatan kulit pada area edema
perawatan E:

21
kulit pada area - Keluhan berkurang
edema - Tidak adanya pembengkakan pada luka
R/ : klien
- Mempertahan
kan tindakan
steril dalam
melakukan
perawatan
luka

Hari/ Tanggal Jam Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan


Respon
02-Juni 2021 08:00 1. Monitor berat S:
badan - Klien mengatakan sudah nafsu makan
R/ : O:
- Sebelum sakit : 70 - Klien tampak menghabiskan makanan
kg yang diberikan
- Selama sakit : 54 - Frekuensi makan 2x sehari
kg - 1 stengah porsi makanan dihabiskan
2. Monitor hasil - GDS 300 mg/dL
pemeriksaan
laboratorium P:
R/ : - Intervensi dilanjutkan
- GDS 300 mg/dL, I:
- Monitor berat badan
- Monitor pemeriksaan laboratorium gula
darah

22
E:
- Berat badan dalam batas normal
- GDS dalam batas normal
02-Juni 2021 09:00 1. Monitor S:
karakteristik luka - Klien mengatakan adanya luka pada
R/ : bagian kaki kiri, semakin hari semakin
- Luka pada bagian membesar dan tidak sembuh – sembuh
kaki kiri, semakin - Klien mengatakan mati rasa pada daerah
hari semakin lukanya
membesar,
merusak lapisan O:
epidermis, dermis, - Kulit bersisik atau kering
hipodermis sampai
ke jaringan kulit,
2. Monitor tanda- P:
tanda infeksi - Intervensi dilanjutkan
R/ : I:
- Terasa gatal - Monitor karakteristik luka
- Kulit bersisik, atau - Monitor tanda- tanda infeksi
kering - Pertahankan teknik steril saat melakukan
- Mati rasa tindakan perawatan luka
3. Pertahankan
teknik steril saat E:
melakukan - Klien dapat melakukan perawatan luka
tindakan secara mandiri
perawatan luka - Klien dapat menghindari penyebab luka
R/ : agar tidak timbul luka baru.
- Mencuci tangan
dengan sabun
antiseptik
- Mencuci alat- alat

23
perawatan luka
sebelum
melakukan
tindakan

02-Juni 2021 10:00 1. Monitor tanda dan S:


gejala infeksi - Klien mengatakan adanya luka pada
lokal dan sistemik bagian kaki kiri klien
R/ : O:
- Infeksi mulai - Terdapat luka pada kaki kiri klien
berkurang - Bau tidak menyengat
2. Berikan perawatan - Tidak keluar cairan putih
kulit pada area - Bengkaknya sudah turun
edema P:
R/ : - Intervensi dilanjutkan
- Mempertahankan I:
tindakan steril - Monitor tanda dan gejela infeksi
dalam melakukan E:
perawatan luka - Keluhan berkurang

24

Anda mungkin juga menyukai