Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah
Disusun Oleh :
1490121025
BANDUNG
2021
A. Pengkajian
I. Biodata
A. Indentitas Klien
Nama Klien : Ny. S
Usia/Tgl. Lahir : 36 Tahun/12 Agustus 1985
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama/Keyakinan : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. MR. : 30.00.19.79
Tanggal Masuk RS : 13 Juni 2021/10:00 wib
Tanggal Pengkajian : 13 Juni 2021/10:15 wib
Diagnosa Medis : Dispepsia
B. Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Usia : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Pekerjaan : Pegawai Negeri
Hubungan dengan Klien: Suami Klien
S : Skala nyeri 7
D. Genogram 3 Generasi
Keterangan :
: Wanita
: Laki-laki
: Klien
: Meninggal
: Menikah
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
C. Pola Aktifitas Sehari-hari
2. Pola Eliminasi
BAB BAB BAB
- Frekuensi - ± 1-2x/sehari - ± 4-5x/sehari
- Jumlah - Tidak terkaji - Tidak terkaji
- Konsistensi dan - Lembek dan kuning - Lembek dan coklat
Warna - Khas - Khas
- Bau
- Gangguan/ keluhan - Tidak ada -
BAK
- Frekuensi BAK BAK
- Jumlah - ± 4-5 kali/sehari, - ± 3-4 kali/sehari,
- Warna - Tidak terkaji - Tidak terkaji
- Bau - Kekuningan - Kekuningan
- Gangguan/ keluhan - Bau amonia - Bau amonia
- Tidak ada - Tidak ada
3. Pola istirahat/tidur
- Siang : (waktu, - Siang : 2-3 jam tidak ada - Siang : 2-3 jam tidak ada
lama, kualitas/ keluhan keluhan
gangguan istirahat &
tidur)
- Malam : (waktu, - Malam: 6-8 jam tidak ada - Malam: 6-8 jam
lama, kualitas/ keluhan - Sering terbangun karena
gangguan istirahat & BAB
tidur)
4. Personal Hygiene
- Mandi - 2x/ sehari - 2x/ sehari
- Cuci rambut - 2x/ Minggu - 2x/ Minggu
- Gosok gigi - 2x/sehari - 2x/sehari
- Ganti Pakaian - 2x/sehari - 2x/sehari
- Gunting Kuku - ± 1-2 kali/minggu - ± 1-2 kali/minggu
- Gangguan / Masalah - Tidak ada - Tidak ada
5. Pola Aktifitas/latihan
fisik - Makan, berganti pakaian, - Makan, berganti pakaian,
- Mobilisasi /Jenis mandi semuanya mandi semuanya dilakukan
aktifitas dilakukan sendiri sendiri
- Waktu/lama/ - 3 jam/hari - 1 jam
frekuensi
- Gangguan/ masalah - Tidak ada - Rasa nyeri di uluh hati
sehingga Ny.S mengurangi
waktu aktifitasnya
6 Kebiasaan Lain Ny.S mengatakan bahwa Selama sakit Ny.S mengatakan
Merokok dirinya tidak memiliki bahwa dirinya tidak memiliki
Alkohol perilaku merokok dan perilaku merokok dan
mengonsumsi alkohol mengonsumsi alkohol
D. Riwayat Psiko - Sosial - Spriritual
1. Pola Konsep Diri
a. Gambaran diri
Ny.S mengatakan tidak ada bagian tubuh yang paling disukai dan bagian
tubuh yang tidak disukai,pasien mengatakan biasa-biasa saja
b. Identitas diri
Status Ny.S dalam rumah adalah sebagai ibu rumah tangga
c. Peran
Ny.S mengatakan tidak dapat membantu dalam pekerjaan rumah tangga
seperti biasanya sejak sakit
d. Ideal diri
Ny.S berharap dapat segera sembuh dari sakitnya dan tangannya dapat
berfungsi dan bergerak dengan baik tampa terasa nyeri agar dapat
membantu pekerjaan rumah tangga dan bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidup dengan suaminya.
e. Harga diri
Pasien mengatakan terganggu karena tidak dapat melakukan aktivitas
seperti biasanya.
2. Pola Kognitif
Ny.S mengatakan tahu mengenai penyakit yang dialaminya dan tahu
penyebabnya.
3. Pola Koping
Ny.S mengatakan jika mempunyai masalah, Ny.S selalu membicarakan
masalahnya dengan suami.
4. Pola Interaksi
Ny.S memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat di lingkungan tempat
tinggalnya maupun dengan teman satu kantornya dan memiliki hubungan
yang baik dengan petugas kesehatan yang lainnya untuk pengobatan yang
dijalaninya.
5. Riwayat Spiritual
a. Ketaatan pasien beribadah
Ny.S mengatakan selalu ibadah sholat sesuai ajaran agamanya
b. Dukungan keluarga pasien
Ny.S mengatakan keluarganya selalu memberi dukungan serta semangat
agar pasien cepat sembuh
c. Riwayat spiritual yang biasa dijalankan pasien
Ibadah
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
5. Sistem kardiovaskuler
6. Sistem pencernaan
7. Sistem indra
- Mata
Kelopak mata : normal simetris
Bulu mata : normal,mudah dicabut
Alis : normal
Visus (Gunakan Snellen Chard) : normal
Lapang pandang : normal
- Hidung
Penciuman baik,tidak ada nyeri tekan,tidak ada mimisan,tidak ada secret
yang menghalangi penciuman
- Telinga
Keadaan daun telinga normal simetris kiri dan kanan,kanal uaditorius :
bersih, fungsi pendengaran : baik,membrane tympani normal
8. Sistem saraf
a. Fungsi Cerebral
- Daya ingat : Baik,perhatian dan perhitungan baik,bahasa jelas
- Kesadaran : Compos mentis (Eye 4,Motorik 6,Verbal 5)
- Bicara : Ekspresive dan responsive
b. Fungsi kranial
c. Fungsi motorik
Pada pemeriksaan motorik,pasien tidak mengeluh ada anggota gerak sulit
digerakan dan kaku,pasien bisa berjalan sendiri,tidak menggunakan alat
bantu tongkat dan kursih roda,kekuatan otot –otot 5 5
5 5
d. Fungsi sensorik
Suhu 37,5˚C. Nyeri : Pasien mengatakan nyeri pada uluh hati
e. Fungsi cerebellum
Pasien dapat berdiri dan seimbang
f. Refleks
Bisep,trisep dan patella adalah gerakan fleksi monosinaps, Babinski :
gerakan fleksi
g. Tritasi meningen
Tidak ada kaku kuduk,tidak ada lasaque sign,tidak ada brudzinki sign
9. Sistem muskuloskeletal
- Tidak ada edema palpebra,tidak ada moon face,tidak ada edema anasarka
- Keadaan kandung kemih normal (tidak ada nyeri atau perih)
- Tidak ditemukan gejala nocturia,tidak ada gejala dysuria,tidak ada gejala
kencing batu
- Tidak ada penyakit seksual
- Wanita
Payudara : putting dan areola mamae normal dan bentuk simetris antara
kiri dan kanan,tidak ada benjolan.
Labia mayora dan minora : lembab dan bersih,tidak ada bau yang tidak
normal.
H. Terapi
.
2. ANALISA DATA
N Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
o Tujuan Intervensi Rasional
07:30 wib Operan shift S : pasien mengatakan masih terasa nyeri di uluh
hati seperti tertusuk-tusuk dan hilang timbul dengan
08:00 wib Mengobservasi Lokasi,karakteristik,durasi, frekuensi, skala 4,pasien juga mengatakan masih mual dan
kualitas,intensitas nyeri muntah
R/pasien mengatakan terasa nyeri di uluh hati seperti
tertusuk-tusuk dan hilang timbul dan sudah O : pasien masih tampak meringgis,pasien masih
berlangsung ± 5 hari tampak lemas, nadi 88x/m,akral teraba dingin
mukosa kering,turgor kulit kering,tekanan darah
Mengidentifikasi skala nyeri
R/skala nyeri 6 120/90 mmHg
08:20 wib
A : masalah Dx 1 dan Dx 2 belum teratasi
08:30 wib Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
R/pasien tampak meringgis P : lanjutkan intervensi Dx 1 dan Dx 2
Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan I:
08:40 wib memperingan nyeri
R/pasien mengatakan merasa nyeri ketika Dx :
mengomsumsi makanan asam dan pedas dan akan
berkurang jika pasien langsung beristirahat - Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi respon nyeri
Memberikan teknik non farmakologis napas dalam - Memberikan teknik non farmakologis napas
08:55 wib
untuk mengurangi rasa nyeri
dalam
R/pasien mengatakan lebih rileks setelah melakukan
- Mengontrol lingkungan yang memperberat
teknik napas dalam rasa nyeri
- Memberikan analgetik (injeksi cefotaxime,
Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri ranitidine,obat Sucralfat sirup)
(mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
09:50 wib R/pasien tampak lebih tenang setelah dilakukan Dx 2 :
intervensi
- Memonitor status hidrasi (mis. frekuensi
Memberikan analgetik (injeksi cefotaxime, nadi, akral, pengisian kapiler, kelembaban
10:45 wib
ranitidine,obat Sucralfat sirup) mukosa, turgor kulit, tekanan darah)
R/pasien di injeksi obat dan meminum obat yang - Memberikan cairan intravena
diberikan - Memberikan diuretic (ondansentron)
11:05 wib Memonitor status hidrasi (mis. frekuensi nadi, akral, E : pasien meminum obat yang diberikan dan di
pengisian kapiler, kelembaban mukosa, turgor kulit, injeksi obat,pasien terpasang infus rl 20 tpm,pasien
tekanan darah)
masih merasakan nyeri di uluh hati dengan skala
R/ nadi 90x/m,akral teraba dingin mukosa kering,turgor
kulit kering,tekanan darah 130/70 mmHg nyeri 4,pasien juga masih mual dan muntah, pasien
12: 20 wib
masih tampak lemas, nadi 88x/m,akral teraba dingin
Memberikan cairan intravena mukosa kering,turgor kulit kering,tekanan darah
R/ pasien tampak terpasang infus rl 20 tpm 120/90 mmHg
13:30 wib
Memberikan diuretic (ondansentron)
R/pasien di injeksi obat
07:30 wib Operan shift S : pasien mengatakan rasa nyeri di uluh hati sudah
berkurang dengan skala nyeri 2,pasien juga
08:55 wib Mengidentifikasi skala nyeri mengatakan sudah tidak mual dan muntah
R/skala nyeri pasien 3
O : wajah pasien sudah tidak tampak
09:25 wib Mengidentifikasi respon nyeri meringgis,sudah tidak tampak lemas, nadi 80x/m,
R/pasien masih tampak meringgis sesekali akral teraba hangat,mukosa lembab, turgor kulit
halus,tekanan darah 120/80 mmHg
Memberikan teknik non farmakologis napas dalam
09:50 wib A : Masalah Dx 1 dan Dx teratasi
R/pasien rileks setelah melakukan teknik napas dalam
P : Intervensi dihentikan
Memberikan analgetik (injeksi cefotaxime,
10:45 wib ranitidine,obat Sucralfat sirup)
R/pasien di injeksi dan meminum obat
12: 20 wib Memonitor status hidrasi (mis. frekuensi nadi, akral,
pengisian kapiler, kelembaban mukosa, turgor kulit,
tekanan darah)
R/ nadi 80x/m,akral teraba hangat,mukosa lembab,
turgor kulit halus,tekanan darah 120/80 mmHg
13:30 wib Memberikan diuretic (ondansentron)
R/pasien di injeksi obat