Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. HB DENGAN GANGGUAN


SISTEM PERKEMIHAN AKIBAT SINDROM NEFROTIK

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah keperawatan anak

Disusun oleh kelompok 4:


Gleadis Pakniany (1490122022)
Stasia Septory (1490122023)
Whisye Matahelumual (1490122025)
Fridel Balan (1490122026)
Ingrid Huwae (1490122027)
Karlin Leihitu (1490122028)
Mirce Assa (1490122029)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL


PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII

BANDUNG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN DENGAN SYNDROME
NEFROTIK PADA AN.H.B DI RUANG KEMUNING RSD GUNUNG JATI
KOTA CIREBON

A. Pengkajian
No.Medrek : 991xxx
Tanggal pengkajian : 28 Juli 2022 pukul 09.25 WIB
Tanggal masuk : 27 Juli 2022 pukul 12.55 WIB
Golongan Darah :O

B. Identitas
Identitas Klien
Nama : An. H.B
Umur : 26-01-2007 / 10 th
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Astanajapura
Diagnosa Medis : Sindrom Nefrotik
Ayah
Nama : Tn. S.B
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Astanajapura
Ibu
Nama : Ny. U
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Pendidikan : SMA
Alamat : Astanajapura

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. S.B
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Astanajapura

C. Keluhan Utama Saat Pengkajian


Klien mengatakan “ bengkak di skrotum dan wajah (tampak sembab) ”.

D. Riwayat Kesehatan Sekarang


Orang tua klien mengatakan “awalnya tidak tahu kenapa bisa seperti ini,
bengkak terjadi awalnya di sekitar mata lalu wajah kemudian kemaluannya
sejak lima hari lalu sebelum masuk rumah sakit ini, tidak ada masalah saat
kencing, tidak merasa perih, kencing pula banyak, warna kencing berwarna
putih seperti air kelapa semenjak mulainya bengkak pada kemaluannya,
untuk dapat mengatasinya keluarga langsung membawa ke rumah sakit ini”.
E. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Orang tua klien mengatakan “sebelumnya belum pernah masuk rumah sakit,
belum pernah juga ada riwayat penyakit seperti sekarang, belum pernah juga
ada riwayat pembedahan apapun”.

F. Riwayat Imunisasi
Keluhan
Jenis Tanggal/usia Cara Diberikan
No setelah
imunisasi pemberian pemberian oleh
pemberian
1. - - - - -
2. BCG 1 bulan/- SC Bidan Demam
3. DPT 2 bulan/- SC Bidan Demam
Mirales 14 Agusutus Tidak ada
4. SC Dokter
Rubela 2017/ keluhan

Ibu Klien mengatakan, “pokoknya anak saya sudah diberikan imunisasi


lengkap, cuman saya lupa tanggal diberikannya”

G. Riwayat Kesehatan Keluarga


Orang tua klien mengatakan “di dalam keluarga tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit apapun”.
Genogram:
Keterangan : = Laki- laki = Hubungan anak
= Perempuan = Tinggal serumah
= Klien = Meninggal

H. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


1. Pre natal
Ibu klien mengatakan, rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
sewaktu hamil di puskesmas terdekat, tidak ada masalah selama
hamil”
2. Intranatal
Ibu klien mengatakan, “ kehamilan 9 bulan, lahir normal, ditolong

oleh bidan, anak ke 7, berat badan waktu lahir bayi saya beratnya
3100 gr, dan panjangnya saya lupa”
3. Postnatal
Ibu klien mengatakan, “saya memberikan ASI ekslusif”

I. Riwayat Psikososial, Spiritual, dan Budaya


4. Yang mengasuh
Orang tua klien mengatakan “pengasuh adalah orang tua”.
5. Hubungan dengan anggota keluarga
Orang tua klien mengatakan ”Baik”.
6. Hubungan dengan sibling
Orang tua klien mengatakan ”Baik”.
7. Pembawaan anak secara umum
Orang tua klien mengatakan ”dia adalah anak yang aktif”.
5. Respon anak terhadap sakit
Orang tua klien mengatakan ”menangis dan cemas”.
6. Respon anak terhadap petugas
kesehatan Klien mengatakan ”sedikit
takut”.
7. Respon anak terhadap perpisahan
Klien mengatakan ”ingin menangis”.
8. Respon keluarga terhadap anak yang sakit
Orang tua klien mengatakan ”sedih dan ingin sembuh anaknya”.
9. Penerapan nilai agama yang dianut
Orang tua klien mengatakan ”mengajarkan agama islam”.
10. Keyakinan terhadap penyakit
Orang tua klien mengatakan ”bahwa segala sesuatu pasti ada ujiannya”.
11. Keyakinan terhadap kesembuhan
Orang tua klien mengatakan ”yakin dapat sembuh”.
12. Penerapan nilai budaya yang dianut
Orang tua klien mengatakan ”Budaya daerah setempat”.
13. Pola sosialisasi anak terdap
lingkungan Orang tua klien
mengatakan ”Baik”.
14. Sistem pendukung sosial
Orang tua klien mengatakan ”tetangga dan teman”.
15. Pengetahuan anak dan keluarga tentang kesehatan
Orang tua klien mengatakan” Khawatir terhadap kondisi anaknya”.
16. Konsep diri anak
Orang tua klien mengatakan ”aktif”.
17. Mekanisme koping anak dan keluarga
18. Orang tua klien mengatakan ”sering cerita jika da masalah”.
19. Keluhan lain: -

J. Pola Kesehatan Fungsional


No ADL Sebelum sakit Setelah sakit
1. Nutrisi
A.Makan
- Jenis Menu Tidak tentu Menu dari RS
- Frekuensi 3-4x/hari 3x/hari
- Porsi 1 piring 1 piring
- Pantangan - -
- Keluhan - -
B. Minum
- Jenis Minuman Es, minuman warung Air mineral
±2-3 gelas/hari
- Frekuensi ±600cc Tidak tentu
- Jumlah - -
- Pantangan - Minuman
berwarna
- Keluhan -

2 Eliminasi
A.BAK
- Frekuensi Tidak tentu Sering,
ditampung
dalam botol
ukuran 1500 ml.
- Jumlah ±1000cc ±2100 cc
- Warna Kuning Kuning Pekat
- Bau Khas Khas
- bercampur obat.
- Kesulitan Tidak nyaman
dengan edema
skrotum , tidak
terpasang DC.
B.BAB 1x/hari
-Frekuensi -
- Jumlah Khas -
- Warna - -
- Bau -
- Kesulitan
2 Istirahat Dan Tidur
A.Malam
- Berapa jam 9 jam tidak tentu
- Dari jam s.d jam 20.00-04.00 tidak tentu
- Kesukaran jam - berisik, panas
B.Siang 1 jam tidak tentu
- Berapa jam 14.00-15.00 tidak tentu
- Dari jam s.d - panas
- Kesukaran tidur
4 Personal Hygiene
A.Mandi
- Frekuensi 2x/hari 1x/hari
- Menggunakan Sabun Ya Tidak
- Frekuensi Gosok Gigi 2x/hari -
- Gangguan - Lemas
B.berpakaian 3x/hari 1x/hari
- Frekuensi Ganti Baju
5 Mobilitas dan aktivitas
- Aktifitas yang Berkumpul/ngobrol Tidur/istirahat
dilakukan - -
- Kesulitan

K. Pengkajian Fisik
1. Penampilan Umum
a. Wajah : Tampak ada bengkak disekitar mata dan
wajah (Tampak sembab)
b. Postur : Baik
c. Hygiene : Bersih
d. Perilaku : Baik
e. Kondisi Umum : Tampak lemah
f. Tingkat Kesadaran : Composmentis
g. GCS : E:4 V:5 M:6 = 15
2. Pengukuran pertumbuhan
Berat Badan (BB) : 29 Kg
Tinggi Badan (TB) : 124 cm
Lingkar Kepala (LK) :-
Lingkar Dada (LD) :-
Lingkar Abdomen (LA) : 20 cm
Lingkar Lengan Atas (LLA): -
Tricef Skin Fold (TSF) :-
Status gizi : IMT= 18,95 : Interpretasi ideal
3. Pengukuran Fisiologis
Suhu : 36, 6 °C
Nadi : 87 x/menit
Respirasi Rate : 24 x/menit
4. Pengkajian nyeri
Tidak didapatkan skala nyeri beraarti
5. Pengkajian resiko jatuh
Skala Humpty Dumpty: Score = 11 (risiko rendah)
6. Kulit
Kulit berwarna sawo matang, tidak ada lesi, turgore baik, CRT baik
<2 detik, ada pembengkakan di sekitar mata dan wajah, tidak ada
nyeri tekan.
7. Struktur aksesories
Rambut berwarna hitam kecoklatan, terdapat bulu halus disekitar
ekstremitas atas dan bawah, kuku tampak bersih, CRT baik <2 detik.
8. Nodus limfe
Tampak normal tidak ada pembengkakan, < 1 cm
9. Kepala
Kepala tampak simetris, tidak ada benjolan di kepala, ada
pembengkakan di sekitar mata dan wajah. Tidak ada nyeri tekan
10. Leher
Leher simetris, refleks menelan baik, tidak ada pembengkakan, tidak
ada nyeri tekan
11. Mata
Terdapat pembengkakan disekitar mata, letak kedua mata simetris,
tidak ada kelainan dibola mata, konjungtiva ananemis, sclera anikterik
12. Telinga
Telinga tampak simetris, lengkap, tidak ada kelainan, tidak ada
pengeluaran, tampak sedikit kotor.
13. Hidung
Hidung tampak simetris, kedua lubang hidung simetris, mancung,
tidak ada pengeluaran apapun dari hidung, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada nyeri tekan pada hidung
14. Pipi dan dagu
Sekitar pipi tampak ada pembengkakan, kedua pipi simetris dan dagu
pula simetris tidak ada nyeri tekan
15. Mulut dan tenggorokan
Mulut berwarna merah kecoklatan, keadaan normal tidak ada kelainan
tampak utuh, tidak ada nyeri tekan, keadaan tenggorokan baik tidak
ada kelainan.
16. Dada
Dada tampak datar, kedua payudara dan aerola simetris, tidak ada lesi,
tidak ada pengeluaran apapun, tidak ada nyeri tekan saat dipalpasi,
tidak ada retraksi dada
17. Paru-paru
Bunyi nafas vesikuler tidak ada sesak maupun masalah, inspirasi dan
ekspirasi normal
18. Jantung
Bunyi jantung normal, regular, tidak ada bunyi jantung tambahan
19. Abdomen
Abdomen tampak datar, tidak ada distensi, tidak ada pembengkakakn,
bising usus 7 kali/menit, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi pada
kuadran 1,2,3,4.
20. Genitalia
Tampak skrotum membengkak ± seukuran 2 kepalan telapak tangan
orang dewasa dengan bentuk oval, tampak mengkilat, tampak jelas
pembuluh darah perifer dan tidak terdapat rugae. Palpasi testis tidak
dilakukan.
20. Anus
Lubang anus ada, tidak ada hemoroid.
21. Punggung dan ekstremitas
a. Punggung
Punggung bidang, tidak ada lesi tidak ada kelainan apapun.
a. Ekstremitas
Atas
Kedua tangan simetris, tidak ada deformitas, tidak ada lesi
ataupun oedem, keadaan baik, terpasang infus D5 ½ Ns
Bawah
Kedua kaki simetris tidak ada oedem ataupun deformitas,
tidak ada nyeri tekan.
Nilai kekuatan otot: 5 4
5 5

L. Pemeriksaan Tumbuh Kembang


1. Kemandirian dalam bergaul (Personal Social)
Tahap pencapaian anak, sudah mampu berinteraksi sosial lebih luas
dengan teman dilingkungannya.
2. Motorik halus dan kasar adaptif
Anak mencapai perkembangannya berdasarkan usia 6-12 tahun
3. Kognitif dan Bahasa (J.Pieget)
Mampu menyelesaikan masalah konkrit, memahami hubungan seperti
ukuran, mengerti kanan dan kiri, sadar akan sudut pandang orang
4. Perkembangan psikoseksual (Sigmund Freud)
Masuk dalam fase laten (6-12 tahun), sesuai dengan perkembangan
psikoseksual sesuai usianya.
5. Perkembangan psikososial (Erickson) usia 6-12 tahun
Tugas pokok= Industri versus, inferioritas. An. HB mampu
menciptakan, mengembangkan, dan memanipulasi sesuatu.
6. Perkembangan Interpersonal (Jean Pieget)
Berinteraksi secara kooperatifl, mampu mengerjakan soal matematika
penjumlahan dan pengurangan.

M. Pemeriksaan Penunjang
No Hari, Jenis Hasil Nilai Normal Interpretasi
Tanggal Pemeriksaan (</>/N)
1. Rabu, 20- HEMATOLOGI
12-2017 Darah Rutin
Hemoglobin 9.6 10.8-15.6 <
Leokosit 9950 4500-13500 N
Trombosit 341 150-400 N
Eritrosit 3.54 4.1-5.3 <
Hematokrit 28.6 37-54 <
MCV 80.7 77-91 N
MCH 27.2 27-34 N
MCHC 33.7 32-36 N
RDW CV 12.3 11-16 N
KIMIA KLINIK N
UREUM 12.3 15-45 N
KREATININ 0.20 <1 N
ALBUMIN 2.94 3.5-4.4 <
SEKRESI DAN
EKSKRESI
URINE RUTIN
Makroskopis
Warna kuning kuning N
Kekeruhan keruh jernih
Mikroskopis
Eritrosit >50 0-1
Lekosit 5-6 <5
Epitel Negative Negative N
Silinder Negative Negative N
Kristal Negative Negative N

N. Informasi Tambahan/Pengobatan
7. Terapi yang diberikan
Tanggal Jenis Dosis Waktu Cara
pemberian
20-12- Cefotaxime 3x1 / 800mg / 8 jam IV
2017
20-12- Dexametasone 2x1 amp / 12 jam IV
2017
21-12- Lasix 2x20mg / 12 jam IV
2017
21-12- Terapi cairan 600cc/ hari IV
2017 D5 ½ Ns
O. Analisa Data

No Data-data Penyebab Masalah Masalah


(Subjektif-Objektif) Keperawatan
1. Ds: - Sindrom primer (idiopatik) Kelebihan
Do: volume cairan
Dinding kapiler glomerulus
- Klien tampak kehilangan muatan negatif
glikoprotein
lemah
- Terdapat Permeabilitas glomerulis
meningkat
edema di
sekitar mata Kenaikan filtrasi plasma
protein
dan wajah
(Tampak
Albuminemia atau proteinuria
sembab)
- Edema skrotum, Hipoalbuminemia
tampak mengkilat
Penurunan tekanan onkotik
dan pembuluh plasma intravaskuler
darah perifer
Transudasi cairan melalui
tampak jelas, dinding pembuluh darah
keruang intersitial
tidak ada rugae
meningkat
- Hasil lab:
Edema
Albumin: <
normal= 2.94
Hematokrit <
normal= 28.6
Hemoglobin <
normal = 9.6
2. Ds : Sindrom nefrotik primer Ansietas
(idiopatik)
- Orang tua klien
mengatakan Dinding kapiler glomerulus
kehilangan muatan negatif
”Khawatir
glikoprotein
terhadap
Permeabilitas glomerulis
kondisi anak
meningkat
saya”.
Kenaikan filtrasi plasma
Do :
protein
- Orang tua klien
Albuminemia atau proteinuria
tampak cemas
- Wajah tampak Hipoalbuminemia
tegang
Penurunan tekanan onkotik
plasma intravaskuler

Transudasi cairan melalui


dinding pembuluh darah
keruang intersitial meningkat

Kelebihan volume intersitial

Edema orbital dan skrotum

Kondisi penyakit anak

Respon koping orang tua


maladaptif

Ansietas

P. Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme
regulasi
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini
Q. Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa Perencanaan Implementasi


Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional

1. Kelebihan Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen Cairan - Mengetahui - Menimbang berat


volume cairan keperawatan 2 x 24 jam, - Timbang berat status nutrisi badan setiap hari
berhubungan diharapkan kelebihan volume badan setiap klien dalam - Mempertahankan
dengan cairan dapat dikurangi. Dengan hari menentukan catatan intake dan
gangguan Kriteri hasil: - Pertahankan rencana output
mekanisme catatan intake dan tindakan - Memantau hasil
regulasi Indikator Saat Target output selanjutnya laboratorium (cek
dengan ini - Pantau hasil - Mengetahui lab lengkap)
batasan Keseimbangan 3 4 laboratorium (cek keseimbanga terhadap
karateristik intake dan lab lengkap) n intake kelebihan volume
klien tampak output cairan terhadap kelebihan output cairan cairan
lemah, edema dalam 24 jam volume cairan - Menghitung
periorbital Edema 2 4 - Hitung intake dan intake dan output
dan skrotum, Kelemahan 3 4 output - Mengajarkan
perubahan 2. Edukasi Keluarga - Menambah orangtua klien
berat jenis - Ajarkan orangtua pengetahuan tentang penyebab
urin klien tentang keluarga dan dan cara
penyebab dan klien mengatasi edema,
cara mengatasi pembatasan diet,
edema, penggunaan dosis,
pembatasan diet, dan efek samping
penggunaan dosis, obat cefotaxime,
dan efek samping dexametasone dan
obat cefotaxime, lasix.
dexametasone dan
lasix.
3. Colaboratif Activty - Membantu - Memberikan
- Terapi pemberian mengeluarka Terapi pemberian
medikasi lasix 2x n cairan di medikasi lasix 2x
20 mg dalam tubuh 20 mg
melalui - Mengubah posisi
saluran setiap 4 jam sekali
kemih

4. Aktivitas lain - Mengubah


- Ubah posisi setiap posisi dapat
4 jam sekali memberikan
kenyamanan
pada klien,
selain itu
dapat
mencegah
terjadinya
kontraktur.
2. Ansietas Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan informasi - Menambah 1. Memberikan
berhubungan keperawatan selama 1 x 24 jam mengenai penyakit pengetahuan informasi
dengan diharapkan ansietas orang tua dan prognosis klien dan mengenai
ancaman klien berkurang. Dengan 2. Berikan jawaban wawasan penyakit dan
status terkini kriteria hasil: langsung dan jujur keluarga prognosis klien
dengan terhadap pertanyaan dan klien 2. Memberikan
batasan Indikator Saat Target orang tua klien jawaban langsung
karakteristik ini 3. Dorong orang tua klien - Untuk dan jujur terhadap
klien tampak Intensitas 3 5 untuk mengurangi pertanyaan orang
cemas, wajah ansietas mengekspresikan kecemasan tua klien
orang tua Menggunakan 2 5 perasaanya. yang 3. Mendorong orang
tampak cemas teknik 4. Jawab pertanyaan keluarga tua klien untuk
dan tegang relaksasi mengenai arahan lanjut klien alami mengekspresikan
untuk dan bantu dalam proses perasaanya.
meredakan pemenuhan kebutuhan 4. Menjawab
ansietas klien. pertanyaan
mengenai arahan
lanjut dan bantu
dalam proses
pemenuhan
kebutuhan klien.

R. Implementasi Keperawatan

No Tgl/waktu Diagnosa Keperawatan Implementasi Respon


1. 30-07-2022 Kelebihan volume cairan - Mempertahankan catatan intake S: Klien mengatakan, “lemas”
dan output
13.00 WIB berhubungan dengan O:
gangguan mekanisme - Klien tampak lemah
pengaturan. - S: 36, 6°C, N: 87 x/menit,
R: 24 x/menit
- Tampak pembengkakan di
area orbital dan skrotum.
14.00 WIB - Memantau hasil laboratorium (cek S: -
lab lengkap) terhadap kelebihan
O:
volume cairan
- Klien tampak terbaring
lemah
- Nilai Albumin < nilai
normal = 2.94
15.00 WIB - Mengajarkan orangtua klien S: Orang tua klien mengatakan,
tentang penyebab dan cara
“beberapa belum paham mengenai
mengatasi edema, pembatasan
diet, penggunaan dosis, dan pengobatan yang diberikan
efek samping obat cefotaxime,
kepada anak saya, dan kenapa bisa
dexametasone dan lasix.
bengkak”
O:
- Orang tua klien tampak
bingung
18.00 WIB - Berkolaborasi memberikan Terapi S: Klien mengatakan, “tidak
medikasi lasix 2x 20 mg melalui
sakit”
IV dengan tehnik aseptik
O:
- Klien tampak lemah
- Tampak pembengkakan di
daerah orbital dan skrotum.
21.00 WIB - Mengubah posisi setiap 4 jam S: -
sekali
O: Klien tampak tertidur pulas
31-07-2022 - Mempertahankan catatan intake - S: Klien mengatakan, “tidak nafsu
dan output
08.00 WIB makan”
O:
- Klien tampak lemah
- S: 36, 2°C, N: 84 x/menit,
R: 22 x/menit
- Tampak pembengkakan di
area orbital dan skrotum
mulai berkurang.

09.00 WIB - Berkolaborasi memberikan S: Klien mengatakan, “tidak


Terapi medikasi lasix 2x 20 mg
sakit”
melalui IV dengan tehnik aseptik
O:
- Klien tampak lemah
- Tampak pembengkakan di
daerah orbital dan skrotum
mulai berkurang.
13.00 WIB - Mengubah posisi setiap 4 jam S: -
sekali
O:
- Klien tampak lemah
- Tampak pembengkakan di
daerah orbital dan skrotum
mulai berkurang.
01-08-2022 - Mempertahankan catatan intake S: Orang tua klien mengatakan, “
dan output
14.00 WIB bengkak di wajah sudah
berkurang dan bengkak di
skrotum mulai mengecil”.
O:
- Klien tampak lemah
- S: 36, 4°C, N: 84 x/menit,
R: 22 x/menit
- Tampak pembengkakan di
area orbital dan skrotum
mulai berkurang.

15.00 WIB - Mengajarkan orangtua klien S: Orang tua klien mengatakan,


tentang penyebab dan cara
“sudah memahami tentang
mengatasi edema, pembatasan
diet, penggunaan dosis, dan penggunaan obat lasix dan efek
efek samping obat lasix.
sampingnya”
O:
- Orang tua klien tampak
antusias dalam menanggapi
pertanyaan dan penjelasaan
perawat dan dokter
- Orang tua klien kooperatif

18.00 WIB - Berkolaborasi memberikan S: -


Terapi medikasi lasix 2x 20 mg
O:
melalui IV dengan tehnik aseptik
- Klien tampak lemah
- Tampak pembengkakan di
daerah orbital mulai tidak
adak dan skrotum mulai
mengecil.
21.00 WIB - Mengubah posisi setiap 4 jam S: Klien mengatakan, “nyaman”
sekali
O:
- Klien tampak masih lemas
- Klien mampu untuk
mengungkapkan
perasaannya
- Klien kooperatif
2. 30-07-2022 Ansietas berhubungan - Memberikan informasi mengenai S: Orang tua klien mengatakan,
dengan kondisi penyakit penyakit dan prognosis klien.
08.00 WIB “saya khawatir dengan kondisi
anak dengan batasan
karakteristik klien anak saya”
tampak cemas, wajah
O:
orang tua tampak cemas
dan tegang - Ekspresi wajah tampak
tegang
14.00 WIB - Memberikan jawaban langsung S: Orang tua klien mengatakan,
dan jujur terhadap pertanyaan
“saya khawatir dengan kondisi
orang tua klien
anak saya”
O:
- Ekspresi wajah tampak
tegang
- Klien tampak mengikuti
dan memperhatikan setiap
penjelasan perawat

21.00 WIB - Mendorong orang tua klien untuk S: Orang tua klien mengatakan,
mengekspresikan perasaanya.
“saya khawatir dengan kondisi
anak saya”
O:
- Ekspresi wajah tampak
tegang
- Klien tampak mengikuti
dan memperhatikan setiap
penjelasan perawat
- Klien mampu
mengungkapkan
persaannya terhadap
perawat

08.00 WIB - Menjawab pertanyaan mengenai S: Orang tua klien mengatakan,


arahan lanjut dan bantu dalam
“saya khawatir dengan kondisi
proses pemenuhan kebutuhan
klien anak saya”
O:
- Ekspresi wajah tampak
tegang sudah berkurang
- Klien tampak mengikuti
dan memperhatikan setiap
penjelasan perawat
- Klien mampu
mengungkapkan
persaannya terhadap
perawat
S. Catatan Perkembangan

No Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


Keperawatan Dan
Nama Jelas
1. Kelebihan S: Orang tua klien mengatakan, “ bengkak di wajah sudah
30/07/22
volume cairan berkurang dan bengkak di skrotum mulai mengecil”.
berhubungan O:
dengan - Klien tampak lemah
gangguan - S: 36, 4°C, N: 84 x/menit, R: 22 x/menit
mekanisme - Tampak pembengkakan di area orbital dan skrotum mulai
pengaturan berkurang.
A: Masalah teratasi sesuai target
P: Lanjutkan intervensi
- Pertahankan intake dan output
- Pantau intak dan output
- Observasi area edema
- Kolaboratif terapi medikasi lasi 2 x 20 mg
- Ubah posisi klien setiap 4 jam sekali
- Cek lab post medikasi lasix
- Beri edukasi keluarga klien
- Kolaboratif asupan nutrisi klien I:
- Memertahankan intake dan output
- Memonitoring intak dan output
- Mengbservasi area edema
- Berkolaboratif terapi medikasi lasi 2 x 20 mg
- Mengubah posisi klien setiap 4 jam sekali
- Mengecek lab post medikasi lasix
- Memberikan edukasi keluarga klien
- Berkolaboratif asupan nutrisi klien
E: Tanggal 24-02-2017
- S: Orang tua klien mengatakan, “ bengkak di wajah sudah
berkurang dan bengkak di skrotum mulai mengecil”.
- O:
KU: Composmentis, klien tampak baik. S: 36, 4°C, N: 86
x/menit, R: 20 x/menit. Tampak pembengkakan di area
orbital tidak ada dan skrotum mulai mengecil.
R:
Tidak ada perubahan atau modikasi intervensi
2. Ansietas S: Orang tua klien mengatakan, “setelah saya tahu penjelasaannya,
31/07/22
berhubungan khawatir saya berkurang”
O:
dengan kondisi
- Ekspresi wajah tampak tegang sudah berkurang
penyakit anak - Klien tampak mengikuti dan memperhatikan setiap
penjelasan perawat
- Klien mampu mengungkapkan persaannya terhadap
perawat A: Masalah teratasi sesuai target
P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai