Oleh :
Makhrufi M.A.S. Ardianto, S.Kep. NIM 222311101109
Getha Maharani Rubiansyah, S.Kep. NIM 222311101117
Lisa Citra Wildani, S.Kep. NIM 222311101120
Achmad Sholehuddin S.Kep. NIM 222311101121
Nabila Alfionita, S.Kep. NIM 222311101126
Reni Hesti Kurniasari, S,Kep. NIM 222311101155
Puspaning Pramudita Hariono, S.Kep. NIM 222311101160
Ruangan : Aster
Tgl/jam MRS : 3 Mei 2023/12.50 WIB
Dx.Medis : Diare Cair Akut + Dehidrasi Ringan Sedang
+ Prolonged fever
No. Register : 361xxx
Tgl/Jam Pengkajian : 4 Mei 2023/07.00 WIB
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama
Nama panggilan : An.K
Umur/Tgl Lahir : 6 bulan/22-10-2022
JenisKelamin :Laki-Laki
2. Identitas orang tua
B. KELUHAN UTAMA
Demam dan diare
GENOGRAM
Keterangan:
: Laki-laki : Px
: Meninggal
: Perempuan : Menikah
3. Berat Badan per Panjang Badan (BB/PB) anak usia 0-60 bulan
Nilai BB/PB =
= = - 0,3 ( Normal)
4. IMT menurut Umur anak usia 0-60 bulan
Nilai IMT/U =
= = - 0,95 (Nilai IMT Normal)
Biomedical Sign
Komponen Hasil Nilai Interpretasi
Pemeriksaan Normal
Hemoglobin 9,1 11,5-13,5 Rendah
Lekosit 14,4 6,0-17,5 Normal
Hematokrit 26,6 33,0-39,0 Rendah
Trombosit 503 150-450 Tinggi
Kalium 3,45 3,5-5,0 Rendah
Clinical Sign
Komponen Hasil Pemeriksaan
Keadaaan umum Cukup
Rambut Hitam tipis dan tidak rontok
Konjungtiva Anemis
Sklera Putih
Mukosa bibir Lembab
Diet Pattern
Jenisintake Kondisi Sebelumsakit Saatsakit
Makanan Selera makan Ibu mengatakan Ibu mengatakan
pasien makan bubur pasien makan
SUN dan selalu bubur SUN dan
habis selalu habis
Frekuensi Sering 4 x 60 cc
3. Pola eliminasi
BAK BAB
Frekuensi Terdapat urine dalam pampers 3 kali
Jumlah Pampers terdapat urine banyak Pampers terdapat feses banyak
Warna Kuning Kuning kecoklatan
Bau Bau khas urine Bau khas feses
Karakter Jernih Cair
Alatbantu Pampers Pampers
Kemandirian Dibantu keluarga Dibantu keluarga
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Kesehatan Umum
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis E4V5M6
Tanda-tanda Vital
Suhu : 38,1 °C
Nadi : 148 x/menit
RR : 52 x/menit
Berat Badan : 6 kg
Panjang Badan : 66 cm
2. Kepala
I : Kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam, persebaran rambut
merata, tidak ada lesi pada kulit kepala, bentuk kepala simetris, tidak ada
benjolan pada kepala
P : Tidak ada nyeri tekan
3. Mata
I : Kedua mata simetris, pupil isokor, anemis, tampak cowong
P : Tidak ada nyeri tekan
4. Telinga
I : Kedua daun telinga simetris, tidak ada kotoran, tidak ada benjolan
P : Tidak ada nyeri tekan
5. Hidung
I : Bentuk simetris, hidung terlihat bersih, tidak ada benjolan
P : Tidak ada nyeri tekan
6. Mulut
I :Mukosa bibir kering, mulut tampak bersih, tidak ada sianosis
7. Leher
I : Tidak ada pembesaran tiroid, tidak terdapat luka dan benjolan
P : Tidak ada nyeri tekan
8. Thoraks/dada
Paru
I : Bentuk dan pergerakan dada normal, pengembangan dada simetris,
tidak ada jejas, RR 52 x/menit tidak terdapat bekas luka/lecet
P : Tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada simetris,
P : Terdengar sonor pada kedua lapang paru
A : Vesikuler, tidak ada suara tambahan pada kedua lapang paru
Jantung
I : Dada simetris, tidak ada lesi dan luka, tidak terlihat ictus cordis
P : Tidak terdapat organomegaly
P : Pekak
A : Bunyi S1 dan S2 tunggal
Payudara dan ketiak
I : Aerola 1-2 mm, Puting seperti titik, tidak ada tonjolan, tidak ada lesi,
dan luka
P : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan
9. Abdomen
I : Tidak ada lesi dan kemerahan,
A : Bising usus (+) 30x/menit
P : Timpani pada seluruh regio abdomen
P : Tidak ada pembesaran abdomen, tidak terdapat nyeri tekan
10. Ekstremitas
Atas
I : Terpasang infus di tangan kiri, jumlah jari lengkap, tidak ada luka
P : Akral hangat, CRT 1 detik, tidak ada benjolan
Bawah
I : Tidak ada deformitas, tidak ada pembengkakan, jumlah jari lengkap,
rentang gerak sendi terbatas
P : Akral hangat, CRT 1 detik
11. Kulit dan Kuku
I : Tidak ada sianosis, kuku dan kulit bersih, warna kulit merata, tampak
kering
P : Akral hangat, turgor kulit normal
12. Genetalia dan Anus
I : Pasien berjenis kelamin laki-laki, tidak terpasang alat bantu elminasai,
BAK dan BAB melalui pampers, anus tampak kemerahan
13. Pemeriksaan Neurologis
Pasien kesadaran composmentis, down syndrome (-)
Ket :
L. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
M. TERAPI
Tanggal 3/5/2023:
1. Rehidrasi RL 200 cc (IGD)
2. Infus Asering (25tpm) 600 cc/24 jam
3. Injeksi Cefotaxime 3 x 150 mg
4. Injeksi Parasetamol 3 x 100 mg
5. L-Bio 1x1 sachet
6. Zinx 1 x 5 ml
7. Nebul Ventolin 1 resp tiap 8 jam
Tanggal 4/5/2023:
1. Infus Asering (25tpm) 600 cc/24 jam
2. Injeksi Cefotaxime 3 x 150 mg
3. Injeksi Parasetamol 3 x 100 mg
4. L-Bio 1x1 sachet
5. Zinx 1 x 5 ml
6. Nebul Ventolin 1 resp tiap 8 jam
ANALISA DATA
Tanggal NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH
04/05/202 1. DS: Infeksi bakteri Diare(D.0020)
3 - Keluarga mengatakan klien /virus
BAB An. K encer dan disertai
ampas Saluran Cerna
DO:
- Bising usus meningkat ( ± 32 Absorbsi terganggu
x/mnt)
- Perut kembung Volume usus meningkat
Peningkatan Frekuensi
BAB
Diare
04/05/202 2 DS : Bakteri, virus, jamur, Hipertermia
3 Ibu pasien mengatakan sejak 2 protozoa (D.0130)
minggu yang lalu anaknya
mengalami demam yang naik turun. Masuk ke dalam alveoli
DO :
1. Suhu 38,1 °C Aktifitasselimun
2. Akral hangat
3. Nadi: 148 x/mnt Vasodilatasiotot
vascular paru
Penyebaraninfeksi ke
jaringansekitar
Respon inflamasi
Hipertermia
04/05/202 3 DS : Micobacterium Resiko
3 1. Keluarga klien mengatakan Hipovolemia
bahwa An. K terkadang muntah Gangguan pada (D.0034)
dan demam sejak 3 hari yang SaluranPencernaan
lalu (usus)
2. Keluarga klien mengatakan
bahwa An. K hampir setiap hari Eksresi enzim mucinase
BAB lebih dari lima kali dalam merusak lapisan lender
sehari dengan konsistensi cair pada usus
DO :
1. Keadaan umum pasien Peningkatan sekresi
tampaklemah cairan usus
2. Konjungtiva pucat
3. Perut kembung Absorbsi terganggu
4. Tedapat bercak putih pada lidah
5. Turgor kulit menurun Volume usus meningkat
6. CRT < 1 detik
7. Mata tampak cowong Peningkatan proses
BAB
Resiko Hipovolemia
04/05/202 Faktor Risiko : Bakteri, virus, jamur,
3 Ketidakuatan pertahanan tubuh protozoa Risiko Infeksi
sekunder : penurunan hemoglobin (D.0142)
Sistem Imun Tubuh
DS : - Yang Belum Matang
DO :
1. Hb : 9,1 g/dL Penurunan Daya Tahan
2. Trombosit : 503 ^3/uL Tubuh
3. Leukosit:14,4 10^3/uL
4. Pasien terpasang infus Tindakan Invasive
5. Pasien diare
6. Pasien BAB melalui via Port de entry masuknya
pampers kuman
Risiko Infeksi
8. Kolaborasi pemberian L-
Bio 1 x 1sachet
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian
paracetamol 3 x 100mg
6. Kolaborasikan pemberian
ciaran asering 600cc/ 24jam
dengan rute IV
4. Risiko Infeksi d.d ketidakadekuatan pertabahan tubuh Tujuan : Penvegahan Infeksi (I.14539)
sekunder : penurunan hemoglobin Setelah dilakukan asuhan Observasi :
keperawatan 3 x24 jam 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
diharapkan Tingkat lokal dan sistemik
risiko infeksi (L.14137) 2. Observasi suhu tubuh
menurun dengan kriteria 3. Monitor hasil pemeriksaan
hasil: laboratorium
1. Kestabilan suhu tubuh Terapiutik
pada rentang normal 4. Melakukan hand hygine 5
(36,5-37,5 C) moment
2. Kebersihan tangan 5. Ganti popok anak jika basah
terjaga 6. Mencuci bersih tempat susu
3. Kebersihan pada anak
7. Menjaga kebersihan lingkungan
terjaga
4. Pasien tidak bayi
menggunakan alat Kolaborasi
invasive seperti IV line 8. Kolaborasikan pemberian
antibiotic cefotaxime 3x150
mg
Implementasi Keperawatan
2. Mengidentifikasi penyebab
1 07.00 diare
4. Mengidentifiakasi gejala
KELOMPOK
1 07.12 invaginasi (mis. Tangisan
A3
keras, kepucatan pada bayi)
3. Memonitor jumlah
1 07.20
pengeluaran diare
5. Memonitor elektrolit
1,3 07.40
Respon : natrium 136
mmol/l, kalium 3.43 mmol/l,
9. Kolaborasi pemberian
2 08.25
antipiretik paracetamol
100mg IV
5. Memonitor elektrolit
3 07.50
Respon : elektrolit normal
7. Kolaborasi pemberian
antipiretik paracetamol
2 08.15
100mg IV
8. Kolaborasi pemberian
4 cefotaxim 150 mg IV
Respon :Pasien menangis
Evaluasi
A: Masalah hipovolemi
teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Diare Jumat, 6 mei S: Kelompok
2023 - Keluarga a3
Pukul 20.00 mengatakan klien
BAB An. K encer
dan disertai ampas 1
kali sehari namun
hanya sedikit
O:
- Bising usus menurun
( ± 18 x/mnt)
- Pasien tampak lemah
- Pasien sudaj tidak
rewel
A: masalah diare teratasi
sebagian
P: lanjutkan intervensi
manajemen diare
hipertermi Jumat, 06 meri S: Kelompok
a3
2023 Ibu pasien mengatakan
Pukul 20.10 sudah tidak demam
O:
- Suhu 36,3 post
pemberian paracetmol
100mg
- Akral hangat
- Nadi 130x/menit
- RR 42x.menit
A; masalah keperawatan
hipertermia teratasi
P: hentikan intervensi
manajemen hipertermia
Risiko Sabtu, 06 Mei S: Kelompok
- Pasien mengatakan bah a3
Hipovolemia 2023
Pukul 16.30 wa kondisi An. K lebih
baik dari sebelumnya
O:
- Intake yang masuk adala
h asi, pasi, dan cairan in
fus. Untuk output adalah
BAB dan BAK ganti pe
mpers sebanyak 1x
- An. K nampak
meminum asi dan
memakan bubur bayi
yang diberikan
- An. K diberikan cairan
infus berupa
Asering 600 cc/hari
Paracetamol 90mg
Cefotaxime 3 x 150
mg
A: Masalah hipovolemi
teratasi
P: hentikan intervensi