1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. H
b. Tanggal Lahir : 16-01-1992
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. RM : 176xxx
e. Diagnosa Medis : Febris + Sefalgia
f. Tanggal Masuk RS : 30 Maret 2023
g. Tanggal Pengkajian : 1 April 2023
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama nyeri hilang timbul
Pusing dan demam
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan demam sejak 8 hari yang lalu disertai dengan nyeri kepala, BAK
berwarna seperti teh. Ketika pengkajian tanggal 1 april 2023, klien terlihat lemah, akral
hangat, klien mengatakan nyeri kepala dan nyeri ketika menelan.
c. Riwayat kesehatan terdahulu:
Penyakit yang pernah dialami dan hospitalisasi:
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang parah dan
menurun.
Alergi (obat, makanan, plester, dingin, debu, dll):
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
Imunisasi:
Pasien mengatakan tidak ingat riwayat imunisasi yang dahulu, namun
mengatakan sudah melakukan vaksi booster ke 1.
Kebiasaan/pola hidup/life style:
Minum: klien mengatakan jika pasien suka nimun air putih, biasanya 1x
minum bisa sampai 1 botol aqua 500 ml
Istirahat:
Keluarga pasien mengatakan jika pasien tidur dengan jumlah yang cukup
sekitar 7 jam namun tidak teratur jadwalnya.
Riwayat penyakit keluarga:
Keluarga pasien mengatakan jika tidak ada anggota keluarga yang
memiliki penyakit seperti pasien.
d. Pengkajian Fisik Head to Toe (DATA FOKUS)
Keadaan Umum : kesadaran composmentis, klien terlihat lemah,
akral panas.
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M5V6
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Saturasi Oksigen : 98 %
RR : 20 x/menit
Nadi : 90x/menit
Suhu : 38,2oC
Pengkajian Fisik Head to Toe (DATA FOKUS)
1. Kepala
2. Mata
- Inpeksi dan Palpasi: Sepasang mata simetris, tidak ada edema diarea
mata, tidak ada lesi dan benjolan, tidak menggunakan alat bantu,
penglihatan normal, sclera putih, konjungtiva anemis, gerak bola mata
normal.
3. Telinga
- Inspeksi dan Palpasi: Bentuk telinga simetris, pendengaran normal,
tidak menggunakan alat bantu, tidak ada nyeri tekan dan benjolan di
area telinga.
4. Hidung
- Inspeksi: Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi atau benjolan tidak
ada pernafasan cuping hidung,.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekandan pembengkakan.
5. Mulut
- Inspeksi : Bibir terlihat kering, tidak ada lesi, bentuk simetris, bibir
tidak ada luka, gigi lengkap.
6. Leher
- Inspeksi : Bentuk simetris, tidak tampak adanya lesi dan benjolan,
tidak ada pembesaran tiroid.
- Palpasi : Denyut karotis adekuat, tidak ada nyeri tekan.
7. Dada Jantung
- Inspeksi :Tidak ada lesi,edema dan jejas
- Palpasi :Tidak ada nyeri tekan dan benjolan
- Auskultasi: S1 dan S2 tunggal paru-paru
- Inspeksi :Normal chest, pola nafas regular,
- Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
8. Kulit dan kuku
- Kulit: Tidak bertato, permukaan kulit bersih dan lembab.
- Kuku: Kuku pendek, tidak tampak clubbing finger, CRT >3 detik.
e. Pemeriksaan Diagnostik atau Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan Laboratorium (kimia darah, darah lengkap, pemeriksaan
urin, dll)
Pemeriksaan Lab :
Infus NaCl 500 ml IV Mengembalikan Kondisi dimana Infus ini digunakan untuk Efek samping
0,9% x 2 /24 keseimbangan pemberian natrium mengembalikan yang mungkin
jam klorida dapat keseimbangan elektrolit pada terjadi dalam
elektrolit pada
membahayakan, dehidrasi. Ion natrium adalah penggunaan
keadaan dehidrasi gagal jantung elektrolit utama pada cairan obat adalah:
kongestif. ekstraselular yang diperlukan Pembengkakan
dalam distribusi cairan dan terutama pada
elektrolit lainnya. Ion klorida kaki,
berperan sebagai buffering hipernatremia,
agen pada paru-paru dan rasa haus,
jaringan. Ion ini membantu demam,
memfasilitasi oksigen dan takikardi,
karbon dioksida untuk hipertensi, sakit
berikatan dengan hemoglobin. kepala, pusing,
Ion natrium dan ion klorida rasa kelelahan,
diatur oleh ginjal yang iritabilitas,
mengontrol homeostatis mulut kering,
dengan absopsi atau ekskresi infeksi pada
pada tubulus daerah
penyuntikan.
Ondansentron 3x2 IV Sebagai antiemesis Riwayat Ondansetron bekerja dengan Efek samping
ampul/ profilaksis pada hipersensitivitas cara memblokir efek serotonin ondansetron
24 jam prosedur terhadap obat ini dan (5HT3). Dengan begitu, efek dapat terjadi
kemoterapi,
penggunaannya mual dan muntah pada pada berbagai
tindakan operasi,
ataupun radioterapi bersama obat kondisi-kondisi di atas dapat sistem, terutama
apomorphin dan teratasi atau bahkan dicegah gastrointestinal,
dronedarone karena iliki masalah ginjal kardiovaskular,
dapat menimbulkan dan metabolik
hipotensi dan
penurunan kesadaran
Santagesik 3x1gr IV Pada pasien dengan Kontraindikasi pada Obat yang bekerja dengan Gangguan
demam dan nyeri pasien yang menghambat senyawa yang sumsum tulang
seperti sakit kepala, mengalami supresi menyebabkan peradangan belakangdalam
sakit gigi, serta
nyeri akibat sumsum tulang atau yaitu prostaglandin. Dengan memproduksi
peradangan gangguan pada penghambatan prostaglandin, sel darah,
darah, pasien yang maka gejala seperti demam hancurnya sel
memiliki alergi dan nyeri dapat berkurang darah putih
terhadap metamizol, lebih cepat,
turunan pirazolon, kelainan serius
NSAID lain. Selain pada mata, kulit,
itu, kontraindikasi bagian dalam
pada anak-anak usia mulut, alat
3 bulan ke bawah kelamin, dubur,
atau anak dengan dan lapisan bola
berat badan 5 kg ke mata.
bawah.