Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 4

Asuhan Keperawatan Keluarga


dengan Gagal Ginjal Kronis
Ameyliana Prisiska Amandani (10219004) Niken Ayu Aprilita (10219041)

Aurellia Amara Putri (10219008) Nurul Kholifatun Nisa’ (10219044)

Cici Sukma Melati (10219012) Putri Agustin (10219046)

Delphi Eka Sandy Agustyan (10219016) Riko Andi Pranoto (10219048)

Dinda Sita Devi (10219020) Sendi Eka Oktaviani (10219053)

Fakhri Akmal Zaki (10219024) Siska Fithia Putri (10219056)

Fredy Ricamahendra (10219028) Violita Oktarina (10219062)

Joan Nita Mukti Soleha (10219031) Vidiliya Dwi Utami (70420001)

Lulu Habiba Nailarifda (10219035)


Apa sih Gagal
Ginjal Kronik?
Gagal Ginjal Kronik merupakan
Gangguan fungsi renal yang progresif
dan irreversibel dimana kemampuan
tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan
dan elektrolit, menyebabkan uremia
(Retensi urea dan sampah nitrogen lain
dalam darah).
Etiologi
Penyakit-penyakit sistemik seperti Diabetes
Melitus, Glomerulonefritis kronis, Pielonefritis,
Hipertensi yang tidak dapat dikontrol, Obstruksi
traktus urinarius, lesi Herediter seperti penyakit
Polikistik, gangguan vaskuler, infeksi.
Patofisiologi
Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagai nefron (termasuk glomerulus dan
tubulus) di duga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesis nefron utuh).
Nefron-nefron yang utuh hipertrofi dan memproduksi volume filtrasi yang
meningkat disertai reabsorpsi walaupun dalam keadaan penurunan GFR (daya
saring). Metode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai ¾
dari nefron-nefron rusak. Timbulnya gejala-gejala pada pasien menjadi lebih
jelas dan muncul gejala-gejala khas kegagalan ginjal bila kira-kira fungsi ginjal
telah hilang 80%-90%. Pada tingkat ini fungsi renal yang demikian nilai
kreatinin clearance turun 15ml/menit atau lebih rendah.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinik menurut (Smeitzer, 2001 : 1449) antara lain :

Hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivitas sistem rennin
angiostenin-aldosteron), gagal jantung kongesif dan odema pulmoner akibat
cairan berlebihan dan perikarditis (akibat iritasi pada lapisan pericardial oleh
toksik pruritis, anoreksia, mual, muntah, dan cegukan, kedutan otot, kejang,
perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi).
Lanjutan…
Manifestasi klinik menurut (Suyono, 2001) adalah sebagai
berikut :
Sistem Pulmoner
Sistem Kardiovaskuler
1.Krekel
1.Hipertensi 4. Edema periorbital
2.Nafas dangkal
2.Pitting 5. Pembesaran vena leher
3.Sputum kental dan liat
3.Edema 6. Friction sub pericardial

Sistem Gastrointestinal
1.Anoreksia, mual dan muntah

2.Perdarahan saluran GI

3.Ulserasi dan perdarahan mulut


4.Nafas berbau amonia
Lanjutan… Sistem Integumen

Sistem Muskuloskeletal 1.Warna kulit abu-abu mengkilat

1.Kram otot 2.Pruritis

2.Fraktur tulang 3.Kulit kering bersisik

3.Kehilangan kekuatan otot 4.Ekimosis

5.Kuku tipis dan rapuh

Sistem Reproduksi 6.Rambut tipis dan kasar

1.Amenorhoe

2.Atrofi testis
Pemeriksaan Penunjang

1. - Pemeriksaan Laboraturium
2. - Pemeriksaan EKG
3. - Pemeriksaan USG
4. - Pemeriksan Radiologi
Komplikasi
Menurut Smeltzer (2000), komplikasi potensial gagal ginjal kronik yang
memerlukan pendekatan kolaboratif dalam perawatan, mencakup :

a. Hiperkalemia : akibat penurunan ekskresi, asidosis metabolik, katabolisme dan


masukan diet berlebih.

b. Perikarditis : efusi perikardial, dan tamponade jantung akibat retensi produk sampah
uremik dan dialisis yang tidak adekuat.

c. Hipertensi : akibat retensi cairan dan natrium serta mal fungsi sistem renin, angiotensin,
aldosteron.

d. Anemia : akibat penurunan eritropoetin, penurunan rentang usia sel darah merah,
perdarahan gastro intestinal.

e. Penyakit tulang serta kalsifikasi metastatik akibat retensi fosfat.


Pencegahan Komplikasi

1. Obstruksi dan infeksi saluran kemih dan penyakit hipertensi sangat lumrah
dan sering kali tidak menimbulkan gejala yang menunjukkan kerusakan dan
kegagalan ginjal. Penurunan kejadian yang sangat mencolok adalah berkat
peningkatan perhatian terhadap peningkatan kesehatan. Pemeriksaan tahunan
termasuk tekanan darah, dan pemeriksaan urinalis, pemeriksaan kesehatan
umum, dapat menurunkan jumlah individu yang menjadi insufiensi sampai
menjadi kegagalan ginjal. Perawatan ditunjukkan kepada pengobatan masalah
medis dengan sempurna., dan mengawasi status kesehatan orang pada waktu
mengalami stress (infeksi, kehamilan).
Penatalaksanaan
Pengobatan gagal ginjal kronik di bagi menjadi dua tahap :
Tahap pertama yaitu tindakan konservatif yang ditujukan untuk merendakan atau
memperlambat perburukan progresif gangguaan fungsi ginjal. Tindakan
konservatif dimulai bila penderita mengalami asotemia penatalaksanaan
konservatif meliputi :
1. 1.Penentuan dan pengobatan penyebab
2. 2.Pengoptimalan keseimbangan garam dan air

3. 3.Koreksi obstruksi saluran kemih

4. 4.Deteksi awal pengobatan infeksi

5. 5.Diet rendah protein, tinggi kalori


Lanjutan…
1. 6. Pengendalian keseimbangan elektrolit
2. 7. Pencegahan dan pengobatan penyakit tulang dan ginjal

3. 8. Modifikasi dan terapi obat dengan perubahan fungsi ginjal

4. 9. Deteksi dan pengobatan komplikasi

5. Tahap kedua pengobatan dimulai ketika tindakan konservatif tidak lagi afektif
dalam mempertahankan kehidupan. Pada keadaan ini terjadi penyakit ginjal
stadium terminal. Penatalaksanaan, meliputi :

6. 1. Hemodialisa

7. 2. Dialisis peritoneum

8. 3. Transplantasi ginjal
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (KASUS)

Kasus

Tn. P 45 tahun BB 50 kg masuk ke Rumah Sakit Bhakta,Keluarga mengatakan


Tn.P sering mengeluhan sakit pinggang dan mengatakan BAK sedikit .Keluarga
menanyakan kesehatan Tn.P saat ini .Terdapat udem di ekstermitas bawah
dengan pitting udem +3, saat diauskultasi terdengar bunyi krekels pada aorta
abdomenalisnya, serta TD : 160/90 mmHg. N : 60 x/menit, S : 36,6 C. Saturası
O2: 90 %, RR 30 x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Ureum
300 mg/dl, Na 150 mEq/lt, albumin 2,5 gr/dl, Kreatinin 3. Ht 14,0 % dan Hb 6.2
mg/dl. Setelah dilakukan pemeriksaan TKK (total kretinin clearence)
didapatkan hasil 2,08 ml/menit dan terjadi penurunan GFR 10 ml/mnt/1.73m2
selain itu pada pemeriksaan USG pada kedua ginjal didapatkan kedua ginjal
tampak mengecil. Keluarga klien mengatakan klien mengalami hal ini sejak 3
tahun yang lalu, Keluarga juga tidak pernah memeriksakan keadaan Tn.P ke
rumah sakit.Keluarga dan Tn.P awalnya mengira hanya penyakit biasa saja
sehingga klien hanya membeli obat diwarung jamu untuk mengurangi rasa sakit
terhadap penyakitnya tersebut.Keluarga juga mengatakan kurang paham
bagaimana cara merawat Tn.P . Keluarga juga mengatakan klien mempunyai
riwayat hipertensi yang sudah lama dideritanya..
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN

1. DS: Ketidakmampuan Keluarga Dalam Manejemen Kesehatan


- Pasien mengatakan mempunyai riwayat Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit Keluarga Tidak Efektif
hipertensi yang sudah lama
- Pasien mengatakan pegal pada bagian
pinggang dan BAK sedikit
- Pasien mengatakan terjadi
pembengkakan dibagian ekstremitas
bawah

DO:
- TD : 160/90mmHg
- Nadi : 50x/menit
- Hasil Laboratorium :
Ureum : 300mg/dl
Na : 150mEq
Kreatinin 5
Ht : 14,0%
Hb : 6,2 mg/dl
- TKK (total kreatinin clearence)
didapatkan hasil 2,08 ml/menit dan
terjadi penurunan GFR 10ml/menit/1,73
m2
- Hasil USG didapat bagian kedua ginjal
mengecil
- Udem ekstremitas bagian bawah
- Pitting edema +3
- CRT : >2 dt
- GFR : 10 ml/menit/ 1,73 m2
2. DS : Ketidakmampuan Keluarga Intoleransi Aktivitas
- Pasien terlihat sesak napas Memodifikasi Lingkungan
Yang Sehat
DO :
- Pasien terlihat sesak napas
- TD : 160/90 mmHg
- Nadi : 50x/menit
- RR : 30x/menit
- Hb : 6,2mg/dl
- jHt : 14,0%
- Saturasi O2 : 90%

3. DS : Ketidakmampuan Keluarga Defisit Pengetahuan


- Keluarga pasien mengatakan Memodifikasi Lingkungan Yang Sehat
bahwa pasien mengalami ini
sejak 3 tahun lalu
- Keluarga pasien mengatakan
hanya mengonsumsi obat
warung
- Pasien mengatakan mempunyai
riwayat hipertensi
- Pasien mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakit
yang dialaminya

DO:
- Pasien tidak mengetahui tentang
penyakit gagal ginjal kronis
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Masalah kesehatan keluarga tidak efektif b.d


ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit d.d pasien mengatakan terjadi pembengkakan
dibagian ekstremitas bawah

2. Intoleransi aktivitas b.d ketidakmampuan keluarga


memodifikasi lingkungan yang sehat d.d pasien terlihat sesak
napas saturasi O2 : 90%

3. Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal


masalah kesehatan d.d keluarga pasien mengatakan hanya
mengonsumsi obat warung
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Masalah kesehatan keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit d.d pasien mengatakan terjadi pembengkakan dibagian ekstremitas bawah

KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN

3 1 3/3 X 1 = 1 Keluarga Tn. P tidak mengerti tentang


a. Sifat masalah : cara perawatan penyakit gagal ginjal
aktual kronis, harusnya keluarga Tn. P
mengerti cara merawat penyakit.
1 2 1/2X2 =1 Masalah keluarga Tn. P dapat diubah
b. Kemungkinan dengan meningkatkan pendidikan
masalah dapat diubah kesehatan untuk mencapai derajat
: mudah kesehatan yang baik

c. Potensial masalah 2 1 2/3X1= 2/3 Masalah keluarga Tn. P ini bisa


untuk dicegah : cukup dicegah dengan cara menumbuhkan
rasa ingin tahu keluarga mengenai
penyakit gagal ginjal kronis

d. Masalah keluarga 2 1 2/2X1= 1 Keluarga Tn. P sebenarnya mengerti


Tn. P ini bisa dicegah akan masalah ini dan ingin segera
dengan cara ditangani agar dapat mencapai derajat
menumbuhkan rasa kesehatan yang baik
ingin tahu keluarga
mengenai penyakit
gagal ginjal kronis

TOTAL 3 3/2
1. Intoleransi aktivitas b.d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yan
sehat d.d pasien terlihat sesak napas saturasi O2 : 90%
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

a. Sifat 3 1 3/3x1 = 1 Keluarga Tn. P tidak


masalah : mengerti tentang cara
aktual perawatan penyakit gaga
ginjal kronis, harusnya
keluarga Tn. P merawat
kebersihan lingkungan
agar udara di sekitar
menjadi bersih.

b. Kemungkinan 1 2 1/2x2 = 1 Masalah keluarga Tn. P


masalah dapat dapat diubah dengan
diubah : mengetahui bagaimana
mudah cara merawat lingkungan
yang sehat.

c. Potensial CREDITS: This


2 presentation1template was created
2/3x1 = by Masalah keluarga Tn. P
masalah Slidesgo, including icons by Flaticon,2/3
and ini bisa dicegah dengan
untuk dicegah infographics & images by Freepik cara menumbuhkan rasa
: cukup ingin tahu keluarga
PLEASE KEEP THIS SLIDE FOR THE ATTRIBUTION
mengenai pentingnya
kebersihan lingkungan
untuk penyakit gagal
ginjal kronis

d. Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Keluarga Tn. P mengerti


masalah : akan masalah ini dan
segera harus segera ditangani

TOTAL SKOR 3 2/3


1. Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan d.d
keluarga pasien mengatakan hanya mengonsumsi obat warung
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

a. Sifat 3 1 3/3x1 = 1 Keluarga Tn. P harus


masalah : membeli obat di apotik
aktual sesuai anjuran dokter

b. Kemungkinan 1 2 1/2x2 = 1 Masalah keluarga Tn. P


masalah dapat dapat diubah dengan
diubah : adanya arahan dari tenaga
mudah kesehatan

c. Potensial 2 1 2/3x1 = Masalah keluarga Tn. P


masalah 2/3 ini perlu dicegah dengan
untuk dicegah
CREDITS: This presentation template was created by
cara menumbuhkan
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
: cukup keingintahuan yang tinggi
infographics & images by Freepik
tentang penyakit gagal
ginjal kronis.

d. Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Keluarga Tn. P menyadari


masalah : masalah ini dan ingin
segera segera ditangani

TOTAL SKOR 3 2/3


No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Intervensi
Kriteria Hasil

1. Setelah dilakukan Manajemen


intervensi selama 1 kesehatan keluarga
1. Masalah kesehatan keluarga
x 24 jam diharapkan tidak efektik
tidak efektif b.d
manajemen
ketidakmampuan keluarga O:
kesehatan keluarga
dalam merawat anggota
meningkat Identifikasi respon
keluarga yang sakit .
emosional terhadap
kondisi saat ini

-Identifikasi
pemahaman tentang
keputusan perawatan
setelah pulang.

T:

Dengarkan masalah
,perasaan dan
CREDITS: This presentation template was created by
pertanyaan keluarga
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik -Terima nilai-nilai
keluarga dengan cara
tidak menghakimi

-Diskusi rencana
medis dan perawatan

-Hargai dan dukung


mekanisme koping
adaptif yang
digunakan

-E
2. Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan O
ketidakmampuan keluarga keperawatan 1x24 jam diharapkan -Identifikasi gangguan
memodifikasi lingkungan yang intolerensi aktivitas meningkat fungsi tubuh yang
sehat. mengakubatkan kelelahan
-minitor pola dan jam tidur
-monitor kelelahan fisik
dan emosional
E
-Anjurkan tirah baring
-Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertaharap
T
-sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus
-lakukan rentang gerak
pasif/aktif
CREDITS: This presentation template was created by -berikan aktivitas ditraksi
Slidesgo, including icons by Flaticon, and yang menyenagkan
infographics & images by Freepik -K
Kaloborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan.
3. Defisit pengetahuan b.d Setelah dilakukan 1x24 O:
ketidakmampuan keluarga mengenal jam diharapkan tingkat -identifikasi kesiapan dan
masalah kesehatan pengetahuan membaik. kemampuan menerima informasi
-identifikasi faktor-faktor yang
dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku-
perilaku hidup bersih dan sehat
T
-sediakan materi dan pendidikan
kesehatan
-jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
-berikan kesempatan untuk
bertanya
E:
Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
-ajarkan
CREDITS: This presentation template was created by perilaku hidup bersih dn
Slidesgo, including icons by Flaticon, andsehat
infographics & images by Freepik -ajarkan strategi yang dapat
digunakn untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
A. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan

1. Masalah kesehatan O:Menganjurkan menjalani S :


keluarga tidak efektif diet khusus dengan -Klien mengatakan sudah tidak
b.d ketidak mampuan mengurangi konsumsi garam merasakan pegal-pegal dan BAK
keluarga dalam serta membatasi asupan - Klien mengatakan tidak meras
merawat anggota protein pembengkakan pada bagian eks
keluarga yang sedang bawah
T:Berkonsultasi dan
sakit .
melakukan pemeriksaan diri
O:
ke dokter secara teratur
-
-Melakukan oral hygine A:
sebelum makan jika perlu -Masalah teratasi
CREDITS: This presentation template was created by
-Menyajikan makanan secara
Slidesgo, including icons by Flaticon, andP :
menarik dan suhu
infographics yang
& images sesuai
by Freepik
-Intervensi selesai
-E:

Perlu mengonsumsi obat obat


omunosupresif dalam jangka
panjang

Di anjurkan terapi obat obatan


2 Intoleransi aktivitas O:  S :
b.d ketidakmampuan - Klien mengataka
Identifikasi gangguan fungsi
keluarga tidak seak nafas
tubuh yang mengakubatkan
memodifikasi
kelelahan dan minitor pola
lingkungan yang O :
dan jam tidur
sehat. - Klien sudah bisa
E:
bernafas dengan
Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap

T:
A :
Informasi kemajuan pasien - Masalah teratasi
secara berkala atau
Informasikan fasilitas
perawatan kesehatan yang
tersedia.
K: P :
- Intervensi selesa
Memodifikasi gaya hidup
CREDITS: This presentation
sesuai anjuran dokter template
dan was created by
3 Slidesgo,
dialysis including
atau cuci icons
darahby Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Menginformasikan fasilitas
perawatan kesehatan yang
S :
tersedia.
- Keluarga klien
mengatakan pasi
mau minum oba
dokter
E
Mengecek kesehatan secara - Keluarga klien mengatakan sudah tau
berkala penyakit yang diderita pasien
- Klien mengatakan sudah tau penyakit
T yang diderita
- Dengarkan masalah
,perasaan dan pertanyaan
keluarga yang di mengalami O:
- Klien sudah tau penyakit yang diderita dan
K cara pencegahannya
- Selalu mengontrol pola
makanan yang sesuai dengan A:
kondisi ginjal - Masalah teratasi

P:
- Intrvensi selesai

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
TERIMakasih
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai