Anda di halaman 1dari 1

NAMA : EDO DANA ARWANA

NIM : 126301213109
PRODI : ILMU AL- QURAN dan TAFSIR

 Apa sih yang di maksud potensi desa itu potensi desa yaitu segenap sumber daya
alam dan sumber daya manusia yang dimiliki sebagai modal dasar yang perlu dikelola
dan juga dikembangkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa.
Potensi Fisik dan Non Fisik yaitu
 Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang dimiliki desa seperti lahan kosong, sungai,
sawah,perkebunan, hutan, pegunungan yang pada saat ini belum dimanfaatkan
secara maksimal.
 Sumber Daya Manusia
Potensi yang dimiliki Desa Pegiringan adalah tenaga, kader kesehatan,kader
pertanian, dan tersedianya SDM yang memadai ini bisa dilihat dari tabel tingkat
pendidikan di atas rata-rata adalah SMP/SMA.
 Sumber Daya Sosial
Potensi sumber daya sosial yang dimiliki Desa Pegiringan adalah banyaknya
lembaga-lembaga yanga ada dimasyarakat seperti LPM,Gapoktan,Kelompok
Pengajian, Arisan, Kelompok Simpan Pinjam,Posyandu,Karang Taruna ,dan lain-
lain.
 Sumber Daya Ekonomi
Potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Desa Pegiringan adalah adanya Lahan-
Lahan Pertanian, Perkebunan, maupun Peralatan Kerja Seperti
Peternakan,Perikanan.

 Pada penetapan kawasan strategis Agropolitan di Kabupaten Tulungagung yakni


Kecamatan Sendang. Potensi di Kecamatan Sendang sangat mendukung dalam
pengembangan konsep agrowisata. Tujuan dari artikel ini bertujuan : Mengetahui
dan memahami potensi di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung,
mengidentifikasi dan memahami pengembangan potensi desa di Kecamatan
Sendang berkaitan dengan penetapan kawasan strategis agropolitan, memberikan
alternative strategi

 Dalam pengembangan ini potensi desa di Kecamatan Sendang berkaitan dengan


penetapan kawasan strategis agropolitan. Pendekatan kualitatif menjadi desain dan
metodologi pilihan dalam penelitian ini. Tempat atau lokasi penelitian berada di
Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung.

 Untuk memperoleh data informasi yang dapat dijadikan bahan dalam penelitian ini,
maka penulis mengumpulkan data dengan cara melalui Teknik Pengumpulan Data
Primer (Wawancara, Kuisioner, Observasi,) sedangkan Teknik Pengumpulan Data
Sekunder (Studi Kepustakaan, Dokumentasi).

Anda mungkin juga menyukai