Kasus
Ayah Ibu
Anak
Ket :
: Laki – laki
: Perempuan
: Serumah
: Kepala keluarga
: Meninggal
d. Type Keluarga :
a) Jenis type keluarga : Keluarga Inti (Orangtua dan anak, tinggal satu rumah, terpisah dari
keluarga lain)
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut : Gagal ginjal kronis
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : Jawa
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan :
- Jika ada bayi yang masuk angin bawang merah untuk menggerok badan bayi
- Daun sangket,jeruk nipis dan minyak kayu putih untuk mengurut badan
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
- Puasa romadhon yang dijalankan oleh keluarga setiap tahun
Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Ayah
b) Penghasilan : 2.500.00
c) Upaya lain : Tidak ada
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll):
- Meja, kursi,Almari,TV,Kulkas,Mesin Cuci,Kasur,Motor,Mobil
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : 1.500.00 untuk makan,bayar listrik
g. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
- Keluarga jarang rekreasi,saat ada waktu senggang melakukan aktivitas rekreasi
diluar,Saat malam dirumah menonton Televisi bersama.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
- Keluarga Tn.P melepas anak sebagai dewasa
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
- Keluarga ingin meluluskan anaknya sampai perguruan tinggi
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
- Riwayat kesehatan Tn.P saat ini gagal ginjal kronis
b) Riwayat penyakit keturunan :
- Tidak ada
Imunisasi
Keadaan
No Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT Masalah kesehatan Tindakan yang telah dilakukan
Kesehatan
/HB/Campak)
1 Tn.P 45 Th 50 kg Sakit Lengkap Gagal ginjal kronis Telah dilakukan pemeriksaan TKK
2 Ny.E 43 Th 59 kg Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
3 An.A 19 Th 55 Kg Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :
- Keluarga menggunakan jasa pelayanan kesehatan dokter/puskesmas terdekat maupun
rumah sakit
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
- Dalam waktu 3 tahun terakhir pasien menjalani pengobatan
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah : 5,5x12 meter
b) Type rumah : Permanen
c) Kepemilikan : Milik sendiri (Tn. S)
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan :
- Ruang tamu : 1 3m x 4m
- Ruang keluarga : 1 3m x 4m
- Kamar : 3 3m x 3m
- KM : 1 2 m x 3m
- Dapur : 1 2,5m x 3m
e) Ventilasi/jendela
- Ventilasi :9
- Jendela :4
f) Pemanfaatan ruangan :
- Pemanfaatan ruang sudah sesuai fungsinya
g) Septic tank : ada
h) letak :
- Septic tank terletak dibelakang rumah dengan jarak sekitar 11 meter
i) Sumber air minum : Sumur
j) Kamar mandi/WC : KM dan WC menjadi 1 tempat
k) - Sampah : Dikumpukaan ditempat sampah lalu dibuang oleh tukang sampah
- Limbah RT: Dikumpukaan ditempat sampah lalu dibuang oleh tukang sampah
l) Kebersihan lingkungan : Bersih, setiap hari dibersihkan
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan : Kerja bakti
b) Aturan/kesepakatan : Tidak ada
c) Budaya :
- Tahlilan
- Slametan
c. Mobilitas Geografis Keluarga :
- Ayah : Rumah ke tempat kerja
- Ibu : Ibu rumah tangga
- Anak : Rumah ke sekolah
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
- Tahlilan
- Ronda malam
e. Sistem Pendukung Keluarga
- Fasilitas kesehatan yang digunakan yaitu BPJS
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga :
- Jika ada konflik/masalah diatasi dengan cara kekeluargaan
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga :
- Interaksi dengan anggota keluarga sangat baik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
- Kepala keluarga (Ayah)
d) Kegiatan keluarga waktu senggang :
- Berkumpul dan menonton Televisi
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial :
- Ikut serta dalam kegiatan yang di adakan desa seperti kerja bakti
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya :
- Jika ada keluarga yang sakit seperti pusing/batuk/pilek dibelikan obat ke apotik
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
- Keluarga mengambil keputusan jika ada keluarga yang sakit segera diperiksakan ke dokter
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
- Mengingatkan untuk minum obat.
- Mengantar anggota keluarga yang sakit ke dokter
- Mengingatkan untuk memakan makanan yang sehat dan minum air putih yang cukup.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
- Lingkungan rumah dibersihkan setiap hari seperti menyapu
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
- Jika ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas/dokter terdekat
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak : Tidak ada
b) Akseptor : Ya - yang digunakan – lamanya -
c) Akseptor : Belum Alasannya Karena tidak ingin menunda untuk memiliki momongan
d) Keterangan lain : Tidak ada
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan :
- Yang memenuhi kebutuhan adalah Ayah
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat : Tidak ada
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek :
- Tn.P khawatir jika penyakitnya kambuh
b. Stressor jangka panjang :
- Adanya kekhawatiran tidak bisa meneruskan pengobatan karena perekonomian yang
kurang stabil dan adanya pandemi yang tak kunjung membaik
c. Respon keluarga terhadap stressor :
- Bekerja keras,berusaha dan memberi dukungan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga,selalu berdoa.
d. Strategi koping :
- Berusaha tetap bersabar harus tetap semangat dalam menghadapi masalah
e. Strategi adaptasi disfungsional :
- Tetap berusaha dan bekerja keras
f. Sistem Respirasi
- Px merasa sesak dengan saturasi O2 : 90 % dan RR : 30x/menit
g. Sistem Persyarafan
- Normal
i. Sistem Muskuloskeletal
- Px mengeluh sakit pinggang
j. Sistem Genetalia
- Normal
B. ANALISA DATA
DO:
- TD : 160/90mmHg
- Nadi : 50x/menit
- Hasil Laboratorium :
Ureum : 300mg/dl
Na : 150mEq
Kreatinin 5
Ht : 14,0%
Hb : 6,2 mg/dl
- TKK (total kreatinin
clearence) didapatkan
hasil 2,08 ml/menit
dan terjadi penurunan
GFR 10ml/menit/1,73
m2
- Hasil USG didapat
bagian kedua ginjal
mengecil
- Udem ekstremitas
bagian bawah
- Pitting edema +3
- CRT : >2 dt
- GFR : 10 ml/menit/
1,73 m2
2. DS : Ketidakmampuan Keluarga Intoleransi Aktivitas
- Pasien terlihat sesak Memodifikasi Lingkungan
napas Yang Sehat
DO :
- Pasien terlihat sesak
napas
- TD : 160/90 mmHg
- Nadi : 50x/menit
- RR : 30x/menit
- Hb : 6,2mg/dl
- jHt : 14,0%
- Saturasi O2 : 90%
3. DS : Ketidakmampuan Keluarga Defisit Pengetahuan
- Keluarga pasien Mengenal Masalah Kesehatan
mengatakan bahwa
pasien mengalami ini
sejak 3 tahun lalu
- Keluarga pasien
mengatakan hanya
mengonsumsi obat
warung
- Pasien mengatakan
mempunyai riwayat
hipertensi
- Pasien mengatakan
tidak mengetahui
tentang penyakit yang
dialaminya
DO:
- Pasien tidak
mengetahui tentang
penyakit gagal ginjal
kronis
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Masalah kesehatan keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit d.d pasien mengatakan terjadi pembengkakan dibagian
ekstremitas bawah
2. Intoleransi aktivitas b.d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat d.d
pasien terlihat sesak napas saturasi O2 : 90%
3. Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan d.d keluarga
pasien mengatakan hanya mengonsumsi obat warung
2.
Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan O
ketidakmampuan keluarga memodifikasi tindakan keperawatan -Identifikasi gangguan
lingkungan yang sehat. 1x24 jam diharapkan fungsi tubuh yang
intolerensi aktivitas mengakubatkan
meningkat. kelelahan
-minitor pola dan jam
tidur
-monitor kelelahan
fisik dan emosional
E
-Anjurkan tirah baring
-Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertaharap
T
-sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus
-lakukan rentang gerak
pasif/aktif
-berikan aktivitas
ditraksi yang
menyenagkan
-K
Kaloborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan.
3
Defisit pengetahuan b.d Setelah dilakukan O:
ketidakmampuan keluarga mengenal 1x24 jam diharapkan -identifikasi kesiapan
masalah kesehatan tingkat pengetahuan dan kemampuan
membaik. menerima informasi
-identifikasi faktor-
faktor yang dapat
meningkatkan dan
menurunkan motivasi
perilaku-perilaku
hidup bersih dan sehat
T
-sediakan materi dan
pendidikan kesehatan
-jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
-berikan kesempatan
untuk bertanya
E:
Jelaskan faktor risiko
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
-ajarkan perilaku hidup
bersih dn sehat
-ajarkan strategi yang
dapat digunakn untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat