I. Identitas Pasien
Nama : Tn. A No. RM : 378xxx
Tangal lahir : 08-11-1969 Pekerjaan : Wiraswasta
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 4 Juni 2023/ 15.00
WIB
Pendidikan : SLTA Tanggal Pengkajian : 7 Juni 2023/ 10.00
WIB
Alamat : Sumbersari Sumber Informaasi : Pasien, Keluarga dan
Jember RM
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak gelisah, Pasien tampak lemah, kesadaran
composmentis, terpasang infus pada tangan kanan.
Tanda – Tanda Vital
Tekanan Darah : 80/P mmHg
RR : 28x/menit
Suhu : 35,7°C
Nadi : 110x/menit
SPO2 : 95 % Room Air
2. Mata
I : simetris antara kanan dan kiri, Mata anemis, sclera memerah.
P : tidak ada nyeri tekan
3. Telinga
I : telinga simetris, tidak ada lesi, tidak menggunakan alat bantu dengar
P : tidak ada nyeri tekan
4. Hidung
I : betuk hidung simetris, hidung bersih, tidak ada pembengkakan.
P : tidak ada nyeri tekan
5. Mulut
I : membran mukosa bibir kering dan pucat, tidak ada gigi palsu, tidak ada
bau mulut, terdapat sianosis pada bibir, gigi bersih lengkap, tidak ada lesi,
bentuk bibir simeteris, pernapasan pushed lips.
P : tidak ada nyeri tekan
6. Leher
I : tidak ada lesi, tidak terdapat bekas luka, tidak terdapat benjolan,
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran tiroid.
7. Dada
a. Jantung
Inspeksi : tidak terlihat iktus cordis, tidak ada pembesaran pada vena
jugularis, terdapat retraksi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, teraba iktus kordis ICS I – VI
Perkusi : Redup
Auskultasi : S1 dan S2 tidak ada bunyi jantung tambahan, irama jantung
regular
b. Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada jejas, ekspirasi
memanjang, RR 28x/menit
Palpasi : ekspansi paru kanan kiri sama
Perkusi : sonor, tidak ada penumpukan cairan
Auskultasi : tidak terdapat suara napas tambahan
8. Abdomen
Inspeksi : abdomen simetris, tidak terdapat lesi, tidak terdapat benjolan
Auskultasi : bising usus 19x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : terdapat nyeri tekan, tidak teraba masa.
9. Genetalia dan anus
Tampak bersih, tidak ada lesi dan jejas
10. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
Terpasang infus pada tangan sebelah kanan, tidak ada ganggunan pada
rentang gerak, akral dingin, nadi teraba sangat lemah
b. Ekstremitas bawah
Tidak ada gngguan pada rengtang gerak pasien, Akral dingin
11. Kulit dan kuku
a. Kulit
Tugor kulit mengalami penurunan (tes cubit >3 detik), coklat sawo
matang dan tampak pucat, tidak ada jejas.
b. Kuku
Kuku kotor sedikit panjang, CRT >3 detik
12. Keadaan lokal
Pada saat pengkajian pasien sedang berbaring di tempat tidur, pasien tampak
lemas dengan kesadaran Composmentis, GCS E4V5M6
5. Terapi
Tanggal : 4 Juni 2023
1. Infus Nacl 0,9% 1000 cc/24 Jam
2. Infus Nacl 3% 500cc/24 jam
3. Injeksi Ceftriaxon 2x1g
4. Injeksi Diphenhidramin 3x10mg
5. Injeksi Omeprazole 2x40mg
6. Injeksi Ondansetron 2x8mg
7. P/o Newdiatab 2x1200mg (jika Diare)
Deskripsi Terapi
Nilai
Nama Pemeriksaan Hasil Satuan
Rujukan
HEMATOLOGI
Hemogoblin H 19.6 g/dl 13.5-17.5
Laju endap darah - mm/jam 0-15
Leukosit H 19.4 10^3/uL 4.5 – 11.0
Eosinofil 0 % 0-3
Basofil 0 % 0-1
Stab 0
Segmen 25
Limfosit 25 % 24-44
Monosit H7 % 3–6
Hematokrit H 54.7 % 41.0 – 53.0
Trombosit L 74 10^3/uL 150-450
FAAL HATI
SGOT H 102 U/L 10-35
SGPT H 68 U/L 9-43
ELEKTROLIT
Natrium L 121.1 Mmol/l 135-155
Kalium 4.54 Mmol/l 3.5 – 5.0
Klorida L 88.6 Mmol/l 90-110
FAAL GINJAL
Kreatinin serum H 5.3 g/dL 0.6-1.3
BUN H 64 g/dL 6-20
2) Pemeriksaan Radiologi
Tanggal / jam Profesi HASIL ASSESMEN PENATALAKSANAAN INTRUKS IPPA REVIEW DAN
PASIEN VERIFIKASIPPJP /
DPJP
7 Juni 2023 Perawat S: Pagi: Perbaikan k/u
Pasien mengeluh sesak seperti ngos-ngosan Sore: Perbaikan k/u
O: Malam: Transfusi
10.00 WIB - Klien bernapas spontan, RR 28x/menit, SPO2 PRC
95% TD 80/p mmHg, nadi 110x/menit,
wavy
kesadaran compos mentis, GCS 456, BAK
terpasang DC produksi urine 100cc/24jam,
tidak ada keluhan saat BAK, selama MRS
klien belum BAB, rentang gekak normal,
kekuatan ekstremitas 4444
I:
Pemantauan Respirasi
Observasi:
1. Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
2. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
11.10 WIB upaya napas
3. Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Terapeutik
1. Atur Interval pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Terapi Oksigen
Observasi:
1. Monitor kecepatan aliran oksigen
2. Monitor posisi alat terapi oksigen
3. Monitor tanda-tanda hipoventilasi
4. Monitor integritas mukosa hidung akibat
pemasangan oksigen
Terapeutik:
1. Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan
trakea, jika perlu
2. Pertahankan kepatenan jalan napas
3. Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
1. Ajarkan keluarga cara menggunakan O2 di
rumah
Kolaborasi
14.00 WIB 1. Kolaborasi penentuan dosis oksigen
E:
- S:
Pasien mengatakan lebih lega setelah
diberikan oksigen
- O:
- Klien bernapas spontan, RR 24x/menit, SPO2
98% TD 80/p mmHg, nadi 92x/menit,
kesadaran compos mentis, GCS 456, BAK
terpasang DC produksi urine 100cc/24jam,
tidak ada keluhan saat BAK, selama MRS
klien belum BAB, rentang gekak normal,
kekuatan ekstremitas 4444