Anggie Yuan A - 222311101142 - Askep Mawar
Anggie Yuan A - 222311101142 - Askep Mawar
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.A DENGAN BPH POST OPERASI TURP
DI RUANG MAWAR RSD dr. SOEBANDI JEMBER
OLEH:
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. A No. RM : 375XXX
Tanggal lahir : 08-11-1960 Pekerjaan :Petani
Jenis Kelamin : Laki-Laki Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 13-05-2023 Jam : 18.00 WIB
Pendidikan : SMA Tanggal Pengkajian : 15-05-2023 Jam : 20.30 WIB
Alamat : Ajung Jember Sumber Informasi : Klien, keluarga, dan RM
c. Imunisasi:
Klien belum melakukan vaksin covid-19 dikarenakan usia klien yang sudah tua
Makan:
Klien mengatakan makan 3x/hari yaitu pagi, siang, dan malam.
: Laki-laki
:
Perempuan
: Menikah
// : Cerai
: Anak kandung
: Anak angkat
: Anak kembar
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah
Biomedical sign :
Tanggal pemeriksaan : 13 Mei 2023 jam : 19.13 WIB
Komponen Hasil pemeriksaan Nilai normal Interpretasi
Hb 13,7 g/dL 13,5-17,5 g/dL Normal
Leukosit 15,9 10^3/uL 4,5-11,0 10^3/uL Tinggi
Limfosit 16% 24-44% Rendah
Monosit 5% 3-6% Normal
Kreatitin Serum 1.0 mg/dL 0,6-1,3 mg/dL Normal
SGOT 30 u/L 10-35 u/L Normal
Interpretasi : Leukosit tinggi, Limfosit rendah
Clinical Sign :
Komponen Hasil Pemeriksaan
Penampilan umum Kesadaran kompos mentis, tampak lemas, terpasang infus pada
tangan kiri, terpasang DC, terpasang infus spulling, klien
terlihat meringis menahan nyeri
Rambut Rambut klien tersebar merata, halus dan tipis
Konjungtiva Tidak anemis
Sklera Skera berwarna putih
Mukosa bibir Mukosa bibir lembab
Turgor kulit Baik <2 detik
Lain-lain -
Interpretasi :
Klien mengalami beberapa tanda klinik yang abnormal
5. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit
5 5 5 5
5 5 5 5
Status oksigenasi:
Sianosis : Ada/tidak
CRT : < 3 detik
Oksimetri : 98 %
Lain-lain
Terapi oksigen :
Tidak ada
6. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi ±7 jam/hari (1 jam tidur siang ± 4 jam/hari (3 jam tidur malam
dan 6 jam tidur malam) + 1 jam tidur siang)
Gangguan tidur Tidak ada Sering terbangun
Keadaan bangun Segar dan merasa semangat Lemah, dan merasa kurang
Tidur energi
Lain-lain - Klien mengatakan sering
terbangun saat tidur karena nyeri
pada area suprapubik
Interpretasi :
Klien mengalami gangguan pola tidur
2. Tanda vital:
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 86 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
- Suhu : 36,5 oC
3. Keadaan local
Klien tampak lemas, klien terlihat meringis menahan nyeri
13.Terapi
Tanggal : 15 Mei 2023 Jam : 21.00 WIB
Infus Spulling PZ 1.000 cc/24 jam IV
Infus Asering 1000 cc/24 jam IV
Injeksi Cefriaxon 2 x 1 gr IV
Injeksi Kalnex 3 x 500mg IV
Injeksi Metamizole 3 x 1gr IV
Farmakokinetik :
Pada manusia, asupan
garam yang tinggi terbukti
melemahkan produksi
Nitric Oxide. Nitric oxide
(NO) berkontribusi pada
homeostasis pembuluh
darah dengan
menghambat kontraksi
dan pertumbuhan otot
polos pembuluh darah,
agregasi trombosit, dan
adhesi leukosit ke
endotelium.
Hitung Jenis
Eusinofil 4 0–3 % Tinggi
Basofil 0 0–1 % Normal
Stab 0
Segmen 72
Limfosit 16 24 – 44 % Rendah
Monosit 5 3–6 % Normal
Hematokrit 43,0 36,0 – 46,0 % Normal
Trombosit 392 150 – 450 103/uL Normal
2. Pemeriksaan FAAL Hati
SGOT 30 10 – 35 U/L Normal
SGPT 49 9 – 36 U/L Tinggi
3. Pemeriksaan Darah
Glukosa Sewaktu 84 <200 Mg/dL Normal
4. FAAL Ginjal
Kreatinin Serum 0,9 0,6 – 1,3 mg/dL Normal
BUN 12 6 – 20 mg/dL Normal
Urea 26 12-43 mg/dL Normal
1. X-ray Thorax
Intepretasi :
Pengambil Data,
BPH
Operasi TURP
Pemasasngan Kateter,
Luka Pengerokan Irigasi kandung kemih
Prostat
Nyeri Akut
Mengganggu tidur Gangguan pola
tidur
ANALISIS DATA
ETIOLOGI
NO DATA PENUNJANG MASALAH
DS :
1 BPH Resiko Infeksi (D.0142)
- Klien mengatakan melaksanakan
operasi TURP pada tanggal 11
Mei 2023 ↓
DO :
Prosedur TURP
- Leukosit klien : 15,9 10^3/uL
(Diatas batas normal) ↓
- Terdapat pemasangan triway Pemasangan DC dan
Irigasi Kandung kemih
ketetr
↓
- Terdapat pemasangan irigasi
Port of entry pathogen
kandung kemih pada klien ↓
Resiko Infeksi
Anuria
Retensi Urine
Tanggal Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Keterangan
Perumusan Pencapaian
Resiko Infeksi (D.0142) b.d
Aktual
1 prosedur invasive d.d leukosit 15 Mei 2023 17 Mei 2023
Prioritas 1
pasien melebihi angka normal
2 Nyeri akut (D. 0077) b.d agen
pencedera fisiologis d.d mengeluh 15 Mei 2023 17 Mei 2023 Aktual
nyeri skala 5 prioritas 2
3 Retensi urine (D.0050) b.d Aktual
peningkatan tekanan intravasikal d.d 15 Mei 2023 17 Mei 2023 prioritas 3
kencing tidak keluar, perut terasa
keras dibagian bawah
2 Nyeri akut (D. 0077) Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen nyeri (1.08238): 1. Mengetahui lokasi,
b.d agen pencedera selama 5x 24 jam maka tingkat nyeri menurun Observasi karakteristik,
fisiologis d.d mengeluh dengan kriteria hasil: durasi, frekuensi,
nyeri skala 5 Tingkat nyeri (L.08066) 1. Identifikasi lokasi, kualitas, dan
1. Keluhan nyeri dipertahankan pada 2 dan karakteristik, durasi, intensitas nyeri
ditingkatkan ke 4 frekuensi, kualitas, dan 2. Mengetahui
2. Meringis dipertahankan pada 2 dan intensitas nyeri Anggie
tingkat nyeri pada
ditingkatkan ke 5 2. Identifikasi skala nyeri klien
3. Gelisah dipertahankan pada 2 dan 3. Identifikasi faktor yang 3. Mengantisipasi
ditingkatkan ke 5 memperberat dan adanya faktor
4. Sulit tidur dipertahankan pada 2 dan memperingan nyeri yang memperberat
ditingkatkan ke 5 Terapeutik nyeri dan
4. Berikan teknik non- mengetahui
farmakologis untuk hal yang
mengurangi nyeri memperingan
5. Kontrol lingkungan yang nyeri
memperberat rasa nyeri 4. Memberikan
Edukasi upaya agar klien
6. Jelaskan penyebab, dapat mengontrol
periode, dan pemicu nyeri nyeri
Terapeutik 5. Mengendalikan
7. Kolaborasi pemberian lingkungan yang
analgetic, jika perlu
memperberat nyeri
6. Mengedukasi
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
7. Memberikan terapi
obat untuk
mendukung proses
penyembuhan
3. Retensi urine Luaran Utama : Eliminasi Urin Perawatan Retensi Urin 1. Mengetahui
(D.0050) b.d (L.04034) Setelah dilakukan tindakan (I.04165) penyebab retensi
peningkatan tekanan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan urine Anggie
intravasikal d.d Observasi
eliminasi urin membaik dengan kriteria 2. Mengetahui efek
kencing tidak keluar, 1. Identifikasi penyebab
perut terasa keras hasil : agen farmakologis
retensi urine (mis.
dibagian bawah 1. Sensasi berkemih dari skala 1 sebagai
peningkatan tekanan uretra,
(menurun) ke skala 5 (meningkat) kemungkinan efek
karusakan arkus refleks,
2. Anuria 1 (meningkat) ke skala 5 sampingterhadap
disfungsi neurologis,
(menurun) pola eliminasi urin
efekagen farmakologis)
3. Karakteristik urine dari skala 1 pasien
2. Monitor efek agen
(memburuk) ke skala 4 (membaik) 3. Memonitor intake
farmakologis (mis.
dan output cairan
atropine, belladonna,
untuk mengetahui
psikotik, antihistamin,
balance cairan
opiate, calcium channel
pasien
blocker)
4. Mengetahui
3. Monitor intake dan output
distensi kandung
cairan kemih sebagai
4. Monitor tingkat distensi faktor pendukung
kandung kemih dengan adanya retensi
palpasi/perkusi urine
Terapeutik 5. Menyediakan
5. Sediakan privasi untuk privasi untuk
berkemih berkemih demi
6. Berikan rangsangan kenyamanan
berkemih (mis, pasien
mengalirkan alir keran, 6. Memberikan
membilas toilet, kompresi rangsangan untuk
dingin pada abdomen) membantu
7. Lakukan maneuver Crede, berkemih secara
jika perlu spontan jika
memungkinkan
8. Pasang kateter urine, jika
7. Memasang katete
perlu
9. Fasilitasi berkemih dengan atau melakukan
interval yang teratur manuever crede
Edukasi untuk membantu
berkemih
10. Jelaskan penyebab retensi
8. Menjelaskan
urine
penyebab retensi
11. Anjurkan pasien atau
urine untuk
keluarga mencatat output
memberitahukan
urine
kondisi pasien saat
ini
9. Mencatat output
urine untuk
mengetahui tidak
adanya residu
urine yang
berlebih
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
4. 3 15 Mei 4. Memonitor tingkat distensi kandung kemih 4. Perut bagian bawah pasien teraba keras
2023/ dengan palpasi/perkusi
22.05
5. 3 15 Mei 5. Menganjurkan pasien atau keluarga mencatat 5. Pasien dan keluarga memahami terkait
2023/ output urine penyebab retensi urine.
22.10
6. 3 16 Mei 1. Memonitor intake dan output cairan 1. Pasien minum ½ botol aqua ukuran 600ml
2023/
06.50
7. 3 16 Mei 2. Memonitor tingkat distensi kandung kemih 2. Perut pasien masih sedikit terasa keras
2023/ dengan palpasi/perkusi dan Perut pasien terdapat balutan pasca TURP
06.55
8. 3 16 Mei 3. Menganjurkan pasien atau keluarga mencatat 3. Keluarga pasien melaporkan ke perawat
2023/ output urine saat akan membuang urine pasien
06.50
9. 3 Rabu/17 1. Memonitor intake dan output cairan 1. Pasien minum ½ botol aqua ukuran 600ml
Mei/
16:15
10. 3 Rabu/17 2. Memonitor tingkat distensi kandung kemih 2. Perut pasien masih sedikit terasa keras
Mei/ dengan palpasi/perkusi dan Perut pasien terdapat balutan pasca
16:20 TURP
CATATAN PERKEMBANGAN EVALUASI
A:
Risiko Infeksi belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1) Monitor tanda dan gejala infeksi
local dan sistemik
2) Batasi jumlah pengunjung
3) Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
2. Senin/15 Mei/ 2 S:
22.15 - P : Nyeri post operasi TURP
- Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
- R : Lokasi nyeri pada area suprapubik
- S : Nyeri skala 5 dengan pengukuran
NRS
- T : Nyeri hilang timbul
O:
- Suhu : 36,5 oC
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1) Identifikasi lokasi, karateristik, durasi,
frekuensi, kualitas intensitas nyeri
2) Identifikasi skala nyeri
3) Berikan teknik non-farmakologis
untuk mengurangi nyeri
4) Kolaborasi memberikan
analgetik kepada pasien
3. Senin/15 MEI/ 3 S:
Pasien mengatakan perut terasa keras ketika
22.20
kencing tidak keluar
O:
- Saat di palpasi, perut bagian bawah terasa
keras
- Pasien terpasang kateter
- Urine berwarna kuning pekat
A: retensi urine teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi I:
1. Monitor intake dan output cairan
2. Monitor tingkat distensi kandung kemih
dengan palpasi/perkusi
3. Menganjurkan pasien atau keluarga mencatat
output urine
E: Edukasi keluarga pasien untuk memantau
output urine pasien
5. Selasa/16 Mei 2 S:
/ 07.25 - P : Nyeri post operasi TURP
- Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
- R : Lokasi nyeri pada area suprapubik
- S : Nyeri skala 4 dengan pengukuran
NRS
- T : Nyeri hilang timbul
O:
- Pasien tampak sedikit meringis
menahan nyeri
- Suhu : 36,5 oC
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1) Identifikasi lokasi, karateristik,
durasi, frekuensi, kualitas intensitas
nyeri
2) Identifikasi skala nyeri
3) Kolaborasi memberikan
analgetik kepada pasien
6. Selasa/16 Mei 3
S: Pasien mengatakan perut masih terasa keras
/ 07.35 O:
- Saat di palpasi, perut bagian bawah terasa keras
- Pasien terpasang kateter
- Urine berwarna kuning pekat
A: retensi urine teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi I:
1. Monitor intake dan output cairan
2. Monitor tingkat distensi kandung kemih
dengan palpasi/perkusi
3. Menganjurkan pasien atau keluarga mencatat
output urine
E: Edukasi keluarga pasien untuk memantau
output urine pasien
- Suhu : 36,7 oC
A:
Nyeri akut teratasi
9. Rabu/17 Mei / 3 S:
- Pasien mengatakan perut masih sedikit terasa
17:40 keras, namun tidak sekeras kemarin
O:
- Perut pasien terdapat balutan pasca TURP
- Urine berwarna kuning jernih
A: Gangguan retensi urine teratasi
P: Berikan spooling