Laporan Kasus PX HHF
Laporan Kasus PX HHF
Oleh:
Ikhwan Abiyyu, S. Kep.
NIM 222311101161
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. S No. RM : 377xxx
Tanggal Lahir : 4 Agustus 1970 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 28 Mei 2023
Pendidikan : SD Tanggal Pengkajian : 30 Mei 2023
Alamat : Krajan kidu-Balung Sumber Informasi : Klien, keluarga
Genogram :
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
: Meninggal
6. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Sebelum MRS jika pasien merasa sakit, pasien dipijat sendiri, dan jika
semakin parah keluarga akan membawa ke puskesmas
Interpretasi : Tidak terdapat gangguan persepsi dan pemeliharaan kesehatan
2. Pola nutrisi / metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
a. Antropometry :
BB 60 kg 60 kg
TB 165 cm 165 cm
c. Clinical sign :
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
RR : 22x/menit
Suhu : 36,4°C
Nadi : 88x/menit
Konjungtiva : Anemis
Mukosa bibir : Pucat
b. BAB
BAB Sebelum Sakit Saat MRS
Belum BAB sejak
MRS RS Soebandi
Frekuensi 2 hari sekali
(Terakhir BAB tangal
26 Mei 2023)
Jumlah Tidak dikaji Belum BAB
Konsistensi Padat Belum BAB
Warna Kuning Belum BAB
Bau Khas Belum BAB
Karakter Tidak ada darah Tidak terkaji
Berat Jenis Tidak dikaji Tidak dikaji
Alat Bantu Tidak ada alat bantu Tidak ada alat bantu
Kemandirian (mandiri/
Mandiri Dibantu keluarga
dibantu)
Lainnya Tidak ada Tidak ada
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum dan saat di rumah sakit)
Sebelum Sakit Saat MRS
Keluarga mengatakan pasien biasa Keluarga mengatakan pasien hanya
melakukan aktivitasnya seperti biasa bisa berktifitas diatas tempat tidur
ke sawah untuk melihat sawahnya
dan dilakukan secara mandiri
Status oksigenasi
Sianosis : Tidak ada sianosis
Cappilary refill time : >3 detik
Oksimetri : 97%
Fungsi kardiovaskuler :
Bunyi Jantung : lup-dup, S1 S2 tidak ada suara tambahan
Bunyi Tambahan : tidak ada
Aterosklerosis : tidak ada
Terapi oksigen :
Terapi Oksigen : tidak terpasang terapi oksigen
Jenis :
Jumlah :
Interpretasi : tidak terdapat gangguan pernapasan
5. Pola tidur & istirahat (saat sebeum dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Siang: 2 jam Siang : 3 jam
Durasi
Malam : 6 jam Malam: 6 jam
Pasien mengatakan
Gangguan tidur Tidak ada kepikiran jika tidak
bisa haji
Pasien mengatakan
Keadaan bangun tidur Segar dan bugar bangun tidur kurang
segar
Lain – lain Tidak dikaji Tidak dikaji
5. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak gelisah, Pasien tampak lemah, kesadaran
composmentis, terpasang infus pada tangan kanan.
Tanda – Tanda Vital
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
RR : 22x/menit
Suhu : 36,4°C
Nadi : 88x/menit
SPO2 : 97 % Room Air
Nilai
Nama Pemeriksaan Hasil Satuan
Rujukan
HEMATOLOGI
Hemogoblin LL 3.7 g/dl 13.5-17.5
Laju endap darah - mm/jam 0-15
Leukosit H 20.7 10^3/uL 4.5 – 11.0
Eosinofil 0 % 0-3
Basofil 0 % 0-1
Stab 0
Segmen 89
Limfosit L5 % 24-44
Monosit 6 % 3–6
Hematokrit L 11.7 % 41.0 – 53.0
Trombosit H 551 10^3/uL 150-450
FAAL HATI
SGOT 18 U/L 10-35
SGPT 15 U/L 9-43
ELEKTROLIT
Natrium L133.1 Mmol/l 135-155
Kalium HH 7.10 Mmol/l 3.5 – 5.0
Klorida 108.5 Mmol/l 90-110
Fosfor 1.50 Mmol/l 0.85-1.60
FAAL GINJAL
Kreatinin serum H 5.1 g/dL 0.6-1.3
BUN H 169 g/dL 6-20
URINE LENGKAP
Kuning
Kuning
Warna Agak
Jernih
keruh
pH 5.0 4.8-7.5
Protein (1+) 25 Negatif
Leukosit Makros 2+ Negatif
Blood Makros 2+ Negatif
Bakteri Positif Negatif
Penghitungan GFR :
(140−Usia)x BB x(0,85 jika perempuan atau 1 jika Laki−laki)
GFR=
72 x serum Kreatinin
(140−78) x 60 x 1
¿
72 x 5,1
= 10,13 ml/m/1,73m2 (Stadium V)
2) Pemeriksaan Radiologi
DO:
- Pasien tampak
gelisah
- Pasien tampak
tegang
- Kontak mata
buruk
- N = 88x/menit
- RR = 22x/menit
2. DS : Penurunan Perfusi Perifer
Keluarga klien konsentrasi Tidak Efektif
mengatakan klien Hemoglobin (D.0009)
beberapa hari yang ↓ wavy
lalu mengalami diare Anemia
hitam sebanyak 5x ↓
Suplai O2 dan
nutrisi pada
DO:
jaringan
- Pasien tampak
terganggu
pucat ↓
- CRT >3 detik Perfusi perifer
- Akral dingin menurun
- Turgor kulit ↓
menurun Perfusi Perifer
- Hb : 3.7 (Kurang) Tidak Efektif
- Hematokrit : 11.7
(Kurang)
3. DS : CKD Risiko Perfusi
- ↓ Renal Tidak
Penurunan Efektif wavy
DO : fungsi ginjal (D.0016)
- Urine kuning agak ↓
Risiko perfusi
keruh renal tidak
- Serum Kreatinin : efektif
5,1 mmol/L
(Tinggi)
- BUN : 169
mmol/L (tinggi)
- Kalium : 7,1
mmol/L (tinggi
- Protein Urine :
(+1) 25 (tinggi)
- GFR : 10,13
ml/m/1,73m2
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Tanggal
No. Diagnosis Keperawatan Keterangan
Perumusan
1. Ansietas b.d Krisis situasional 29 / 05 / 2023 Diagnosis
d.d Pasien tampak gelisah, keperawatan 1
Pasien tampak tegang, Kontak
mata buruk, N = 88x/menit, RR
= 22x/menit
2. Perfusi Perifer Tidak Efektif 29 / 05 / 2023 Diagnosis
b.d penurunan konsentrasi keperawatan 2
hemoglobin d.d Pasien tampak
pucat, CRT >3 detik, Akral
dingin, Turgor kulit menurun,
Hb : 3.7 (Kurang), Hematokrit :
11.7 (Kurang)
REVIEW DAN
HASIL ASSESMEN PENATALAKSANAAN
Tanggal / jam Profesi INTRUKS I PPA VERIFIKASI PPJP
PASIEN
/ DPJP
1 Mei 2023 Perawat S: Pagi: Perawatan
- P : nyeri pada perut akibat bengkak dan Luka post insisi
bernanah Sore: kolaborasi
20.30 WIB
- Q : rasa nyeri seperti panas terbakar pemberian wavy
- R: Abdomen right iliac region dan antibiotik
hypogastric region Malam: observasi
- S: NRS skala 5 nyeri
- T: Hilang timbul, nyeri bertambah parah
ketika ada pergerakan perut
O:
- Klien bernapas spontan, RR 20x/menit, TD
100/70 mmHg, nadi 95x/menit, kesadaran
compos mentis, GCS 456, BAK mandiri
20.45 WIB dengan produksi urine ±600cc/24jam, tidak
ada keluhan saat BAK, selama MRS klien
belum BAB, rentang gekak normal, kekuatan
ekstremitas 5555
A : Nyeri Akut
P : Manajemen nyeri (I.08238)
I:
- Observasi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memberatkan dan
memperingan nyeri
- Terapeutik
- Berikan terapiutik non farmakologi untuk
mengurai nyeri
21.00 WIB - Kontrol lingkungan yang memberatkan rasa
nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
- Jelaskan cara meredakan nyeri
- Anjurkan teknik non farmakologi
- Anjurkan kompres hangat
- Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgesik jika perlu
E:
- S:
- P : nyeri pada perut akibat bengkak dan
bernanah
- Q : rasa nyeri seperti panas terbakar
- R: Abdomen right iliac region dan
hypogastric region
- S: NRS skala 4
- T: Hilang timbul, nyeri bertambah parah
ketika ada pergerakan perut
- O:
- Klien bernapas spontan, RR 20x/menit, TD
110/70 mmHg, nadi 92x/menit, kesadaran
compos mentis, GCS 456, BAK mandiri
dengan produksi urine ±600cc/24jam, tidak
ada keluhan saat BAK, selama MRS klien
belum BAB, rentang gekak normal, kekuatan
ekstremitas 5555
- A: Masalah teratasi sebagian
- P : Intervensi dilanjutkan
2 Mei 2023 I: Pagi: Perawatan
- Observasi Luka post insisi
09.30 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Sore: kolaborasi
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri pemberian
2. Identifikasi skala nyeri antibiotik wavy
3. Identifikasi respon nyeri non verbal Malam: observasi
4. Identifikasi faktor yang memberatkan dan nyeri
memperingan nyeri
- Terapeutik
1. Berikan terapiutik non farmakologi untuk
mengurai nyeri
2. Kontrol lingkungan yang memberatkan rasa
nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
- Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
2. Jelaskan cara meredakan nyeri
3. Anjurkan teknik non farmakologi
4. Anjurkan kompres hangat
- Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgesik jika perlu
E:
- S:
- P : nyeri pada perut akibat luka insisi
14.00 WIB - Q : rasa nyeri seperti panas terbakar
- R: Abdomen right iliac region
- S: NRS skala 3
- T: Hilang timbul, nyeri bertambah parah ketika
ada pergerakan perut
- O:
- Klien bernapas spontan, RR 20x/menit, TD
100/70 mmHg, nadi 88x/menit, kesadaran
compos mentis, GCS 456, BAK terpasang
DC 400cc/24jam, tidak ada keluhan saat
BAK, selama MRS klien belum BAB,
rentang gerak normal, kekuatan ekstremitas
5555
- Klien tampak meringis
- Melokalisasi nyeri
- A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3 Mei 2023 I: Pagi: Perawatan
- Observasi Luka post insisi
13.00 WIB 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Sore: kolaborasi
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri pemberian
2. Identifikasi skala nyeri antibiotik wavy
3. Identifikasi respon nyeri non verbal Malam: observasi
4. Identifikasi faktor yang memberatkan dan nyeri
memperingan nyeri
- Terapeutik
1. Berikan terapiutik non farmakologi untuk
mengurai nyeri
2. Kontrol lingkungan yang memberatkan rasa
nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
- Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
2. Jelaskan cara meredakan nyeri
3. Anjurkan teknik non farmakologi
4. Anjurkan kompres hangat
- Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgesik jika perlu
E:
- S:
- P : nyeri pada perut akibat luka insisi
14.00 WIB - Q : rasa nyeri seperti panas terbakar
- R: Abdomen right iliac region
- S: NRS skala 3
- T: Hilang timbul, nyeri bertambah parah ketika
ada pergerakan perut
- O:
- Klien bernapas spontan, RR 20x/menit, TD
100/70 mmHg, nadi 86x/menit, kesadaran
compos mentis, GCS 456, BAK terpasang
DC 500cc/24jam, tidak ada keluhan saat
BAK, selama MRS klien belum BAB,
rentang gerak normal, kekuatan ekstremitas
5555
- Klien tampak meringis
- Melokalisasi nyeri
- A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan