1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. Y
b. Tanggal lahir : 15-06-1987
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. RM : 36x7x20
e. Diagnosa Medis : Anema + Low intake + hiponatremia + Sepsis +
morbus hansen suspekreaksi kusta 1 reversal
f. Tanggal masuk RS : 29-03-2023 jam : 20.30 WIB
g. Tanggal pengkajian : 31-03-2023 jam : 1320 WIB
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama:
Tidak nafsu makan
b. Riwayat kesehatan sekarang:
Pada tanggal 29-03-2023 pasien datang ke IGD dengan keluhan demam
dan merasa lemas serta mengatakan mual dan nafsu makan menurun.
Pada saat pengkajian pada tanggal 30-03-2023 pasien mengeluh tidak
nafsu makan dan mengatakan susah tidur, makan hanya 3-5 sendok.
Tampak lemah, mukosa bibir kering, tampak pucat, akral dingin
c. Riwayat kesehatan terdahulu:
- Penyakit yang pernah dialami dan hospitalisasi:
Pasien mengatakan sudah lupa pernah masuk rumah sakit berapa
kali, hanya ingat yang terakhir yaitu pada tanggal 12 – 15 Maret 2023
karena demam dan muncul bercak serta nodul kemerahan.
- Alergi (obat, makanan, plester, dingin, debu, dll):
Pasien mengatakan memiliki alergi makan ayam. Dan pasien
mnegatakan jika ada alergi obat namun lupa namanya (Ceftriaxon
dan Katrimoxazole).
- Imunisasi:
Pasien mengatakn sudah vaksin covid-19 dosis 3
- Kebiasaan/pola hidup/life style:
Pasien mengatakan sering makan dengan sayur dan minum
air yang cukup, namun olahraga berkurang semenjak
menikah.
- Riwayat penyakit keluarga:
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
memiliki riwayat penyakit yang serupa.
d. Pengkajian fisik head to toe (DATA FOKUS):
Keadaan umum : composmentis, nafas spontan, akral hangat, pasien
terpasang infuse pada tangan kanan dan kiri, pasien tampak lemas dan
tampak pucat.
- Mata : konjungtiva anemis, sklera putih
- Mulut : bibir kering
- Jantung : S1 dan S2 tunggal, tidak ada benjolan dan nyeri
- Paru-paru : vesikuler, inspirasi dan ekspirasi normal
- Ektremitas
Atas : dapat menggerakkan kedua ekstremitas atas dengan
normal, namun takut menggerakkannya karena takut infuse lepas.
Bawah : gerakan kedua ekstremitas bawah dengan normal.
- Kulit : kulit tampak kering
A:
Ansietas, risiko defisit Nutrisi.
P: - Anjurkan bernapas dalam dan
- Setelah dilakukan 2x24 jam perlahan
diharapkan masalah keperawatan - Identifikasi makana yang disukai
ansietas menurun - Monitor asupan makanan
- Setelah dilakukan 2x24 jam - Berikan makanan tinggi protein
diharapkan masalah keperawatan dan kalori
defisit status nutri meningkat
I:
- Terapi relaksasi otot prograsif
1. Identifikasi tempat yang tenang dan
nyaman
2. Monitor secara berkala untuk
memastikan otot rileks
3. Berikan posisi bersandar pada kursi
atau posisi lain yang nyaman
4. Anjurkan menegangkan otot
selama 5 sampai 10 detik,
kemudian anjurkan untuk
merilekskan otot 20-30 detik,
masing-masing 8 sampai 16 kali
5. Anjurkan menegangkan otot kaki
selama tidak lebih dari 5 detik
untuk menghindari kram
6. Anjurkan bernapas dalam dan
perlahan
- Manajemen nutrisi
1. Identifikasi makana yang disukai
2. Monitor asupan makanan
3. Berikan makanan tinggi protein
dan kalori
16.45 WIB
E: