M DENGAN
Oleh:
NIM 222311101126
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
PROGRAM STUDI NERS FKEP UNEJ
NIM : 222311101126
No.RM : 340xxx
A. IDENTITAS PASIEN
1. Identitas Pasien
Nama : An. M
B. KELUHAN UTAMA
ibu mengatakan jika an.M demam sejak 5 hari yang lalu tepatnya
pada tanggal 28 april 2023 , batuk, pilek, lemas serta disusul dengan
BAB cair lebih dari 3 kali sehari sejak 4 hari yang lalu. Kemudian
pada 3 hari yang lalu tepatnya pada tanggal 30 april 2023 karena
kondisi tidak membaik serta banyak lingkungan sekitar yang terkena
demam berdarah sehingga an.M dibawa ke klinik Sima, disama di cek
lab dan hasilnya positif dengue NS1 dengan hasil 1.48. Kemduian an.
M dibawa di ke IGD pada tanggal 30 april pukul 20.36 dengan keluhan
demam terus menerus disertai BAB cair, batuk pilek, keadaan lemah,
suhu 40.4 derajat celcius, nadi 178x/menit, RR 40x/menit, SpO2 99%.
Di IGD klien dilakukan cek DL, terapi infus asering 900cc/kjam, inj
paracetamol 3x100mg, inj cefotaxim 3x300 mg, gentamicin laoding
75mg, maintenance 1x55mg, dan nebul ventolin+Nacl 0.9% CC tiap 8
jam.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 2 mei 2023 pukul 21.30, ibu
mengatakan jika demam hilang timbul. Saat ini demamnya sudah
menurun namun tadi sore atau sekitar 3 jam yang lalu demamnya 38,7
derajat celcius, ibu mengatakan BAB cair hari ini sebanyak 3 kali,
tidak ada muntah, nafsu makan menurun, batuk pilek sudah
berkurang serta ibu mengatakan jika an.M rewel. Pasien demam hari
ke 5, tampak rewel, sering menangis, gelisah, tampak lemah dan
lemas, akral hangat, mukosa bibir kering, turgor kulit baik, CRT 1
detik. Nadi 132x/memit, RR 32x/menit, suhu 37,8 derajat celcius post
plester compres dan paracetamol.
2. Riwayat operasi
4. Riwayat imunisasi
E. RIWAYAT PERINATAL
1. Riwayat Antenatal
Ibu bayi mengatakan tidak ada keluhan selama masa kehamilan dan
rutin kunjungan ANC di Puskesmas/Bidan dan kurang kebih 4 kali
memeriksakan ke Dokter kandungan. Ibu memiliki riwayat G4P4A0.
2. Riwayat Intranatal
Genogram:
1. Perkembangan
a) Adaptasi sosial
Keluarga mengatakan An. M senang bermain dengan teman sebaya nya
di sekitar rumahnya. Ibu mengatakan jika an. M disukai oleh orang
seperti tetangganya
b) Motorik kasar
c) Motorik halus
d) Bahasa
ibu mengatakan jika kesehatan anak sangatlah peting. Saat sakit keluarga selalu
membawa anak ke pelayanan kesehatan. Saat sakit demam ibu mengatakan
biasanya mengkompres dengan air dingin. Keluarga pasien mengatakan setelah
dikompres tidak turun demamnya, Sehingga keluarga lngsung membawa ke
klinik untuk cek lab karena melihat disekitar lingkungan rumahnya banyak
yang terkena demam berdarah.
a) Antropometry
BB : 10 kg
TB : 81 cm
Usia : 36 bulan
BB/U =
TB/U
BB/PB
IMT : BB/TB2
: 10 / (0.81)2
: 10/ (0,6561)
: 15.24
IMT/U
b) Biomedical Sign
c) Clinical Sign
d) diet pattern
sebelum sakit : ibu mengatakan sebelum sakit nafsu makan baik dan
anak M selalu meminta makan sendiri, makan 3-4 kali sehari dengan
nasi dan laik seperti sayur bening, sop, ayam, tempe dan buah. Untuk
minum, an M minum air putih dan susu formula. susu minum ketika si
anak mau saja biasanya ketika mau tidur sekitar 1 botol 250 ml/botol.
Saat sakit : ibu mengatakan saat ini anak M nafsu makanya sedikit
berkurang dimana biasanya meminta makan namun sekarang gak
meminta kalau tidak diberi. Makan 3 kali sehari porsi terkadang habis
terkadang tidak. Anak M di berikan diet TETP (tinggi energi dan tinggi
kalori) 1100 kkal/hari. Minum air putih sekitar 2 botol dan ibu
mengatakan anak M sulit minum susu , terkadang hanya habis 1/2 botol
(botol 250 ml)
1000+ (BB-10)x50)
1000 + (10-10) x 50 )
e) Pola eliminasi
Jumlah - -
Makan/minum √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Status oksigenasi:
SpO2 : 98%
RR : 3 2 x/m
Fungsi kardiovaskuler
Kesadaran : composmentis
Tanda vital :
Tekanan darah :-
RR : 32 x/menit
SpO2 : 98 %
Tinggi badan : 81 cm
1. Kepala
Inspeksi : kepala tampak simetris, jejas (-), lesi (-), distribusi rambut merata,
rambut berwarna hitam
2. Mata
3. Telinga
4. Hidung
5. Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir sedikit kering, gigi bersih, gusi bersih, tidak ada
pendarahan pada gusi.
6. Leher
7. Dada
Jantung
Inspeksi: normo chest, ictus cordis tidak tampak, tidak ada edema
Perkusi: Pekak
Paru
Inspeksi: dada simetris kanan kiri, retraksi dada (-/-), lesi (-), jejas tidk ada
Palpasi: ekspansi paru kanan kiri sama, pembesaran paru-paru (-), nyeri tekan
(-), vocal fremitus kanan dan kiri sama
8. Abdomen
Palpasi: tidak terdapat benjolan atau massa, teraba lunak turgor turun
Perkusi: timpani
9. Urogenital
Memakai pampers
10. Ekstremitas
Ekstremitas atas
Inspeksi: terpasang infus di tangan kiri, jumlah jari kedua tangan lengkap .ada
10, luka (-), lesi (-), jejas (-), kelainan bentuk tulang (-), edema (-). Tidak ada
keterbatasan rentang gerak sendi dan otot,
Ekstremitas bawah
Inspeksi: jari kaki lengkap berjumlah 10, edema (-), jejas (-). Tidak ada
keterbatasan rentang gerak sendi dan otot
Kulit
Inspeksi: tidak terdapat sianosis, kulit bersih, tidak ada lesi, kulit sedikit
kemerahan
Inspeksi: sianosis (-), bersih, telapak tangan pucat (-), jejas (-), warna kulit
tampak kemerahan
Palpasi : CRT
Infus terpasang di tangan kiri , akral dingin, aktivitas pasien di bantu oleh
keluarga dan perawat.
K. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Hematologi Lengkap
Positive =
>1.0
Hematologi (30-04-2023)
Imunologi-Serologi (02-05-23)
2. Radiologi
Foto Thorax (30-04-2023)
TERAPI
Injeksi gentamicin 1x 55 mg IV
ANALISIS DATA
No. Tanggal Data Penunjang Etiologi Masalah
- RR 32 x/menit
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. hipertermia b.d proses penyakit d.d suhu 37.8 derajat celcius post
pemberian compres dan antipiretik, kulit agak kemerahan
hipertermia Selasa 21.00 1. Berkolaborasi pemberian 1. pasien menangis saat diberikan injeksi N
antipiretik paracetamol 100mg dan paracetamol
02/05/23 cefotaxim 300mg Nabila
2. hipertermia terjadi karena prosesn
2. Mengidentifikasi penyebab
hipertermia penyakit
Risiko Selasa 20.25 1. Memonitor berat badan harian 1. Berat badan 10kg N
ketidakseim 2. Momonitor pemeriksaan
02/05/2023 2. Hasil lab darah lengakap dalam rentang Nabila
bangan laboratorium
normal
elektrokit 3. mencatat intake dan output
4. Memberikan asupan cairan 3. Intake minum = +- 500 cc, intake cairan
02/05/2023 2. Melakukan kompres dingin pada 2. ibu mengkompres dengan kompres plester Nabila
dahi
dingin
8. Menganjurkan tirah baring
9. berkolaborasi pemberian
cairanasering 900cc/24 jam 3. anak tirah baring
03.00 10. monitor suhu tubuh 4. suhu tubuh 37.6 derajat celcius.
Hipertermi Rabu 21.30 1. memonitor suhu tubuh 1. suhu tubuh 37.2 derajat celcius post compres N
2. memonitor pengeluaran urin dingin.
03/05/2023 Nabila
2. pengeluaran urine -+ 350 cc/hari
3. menyediakaan lingkungan yang
dingin 3. suhu lingkungan dingin
Diare Rabu 21.45 1. Memonitor warna, volume, 1. Ibu mengatakan warna tinja kuninh, N
ferekuensi dan konsistensi tinja konsistensi cair, frekuensi 1 kali/hari
03/05/2023 Nabila
2. Memonitor tanda-tanda hipovolemia 2. Tidak ada tanda-tanda hypovolemia
3. Mengajurkan memberikan asupan 3. Ibu memberikan cairan luratan gula dan
oral larutan gula dan garam atau garam
oralit
4. Memberikan cairan asering 900 cc/24 jam
21.50 4. Memberikan cairan intravena
5. Ibu mengatakan pasien mengatakan masih
5. Menganjurkan memberi makanan sulit makan
porsi kecil namun sering
6. Ibu mengatakan jika tadi siang sudah
6. memberikan L-bio 1 saset dan zinc diberikan l–bio 1 saset dan syrup zink 1
syrup 1 x 5ml
sendok 5 ml.
Risiko Rabu 22.00 1. Momonitor pemeriksaan 1. Hasil lab hemoglobin= 11.4g/dL, leukosit N
ketidakeimb laboratorium 5200 /uL, hemotokrit 34.4%, trombosit 124
03-05-2023 Nabila
angan 2. mencatat intake dan output 10 /ul
3
hipertermia Kamis, 04 15.30 1. memonitor suhu tubuh 1. suhu tubuh 36,3 derajat celcius N
mei 2023 2. memonitor pengeluaran urin 2. pengeluaran urine -+ 350 cc Nabila
3. menyediakaan lingkungan yang
3. suhu lingkungan dingin
dingin
4. melonggarkan pakaian jika pasien 4. pakaian pasien longgar
demam
5. ibu memberikan asupan cairan air puttih dan
5. memberikan asupan cairan oral
susu
6. menganjurkan ibu jika panas
kompres dingin 6. ibu mengatakan jika anak panas akan
15.35
7. memberikan paracetamol 100mg kompres dingin
dan cefotaxim 300 mg
7. anak merengek menangis ketika diberika
diberikan injeksi paracetamol dan cefotaxim
Diare Kamis, 04 16.30 1. Memonitor warna, volume, 1. ibu mengatakan pasien BAB 1 kali cair, N
mei 2023 ferekuensi dan konsistensi tinja warna kuning kecoklatan
Nabila
2. Memonitor tanda-tanda hipovolemia 2. tidak ada tanda-tanda hypovolemia
3. Mengajurkan memberikan asupan 3. ibu mengatakan sudah memberikan
oral larutan gula dan garam atau cairan oralit
oralit
4. ibu mengatakan anaknya mampu makan
4. Menganjurkan memberi makanan sedikit namun sering
porsi kecil namun sering
5. ibu mengatakan tadisiang sudah
5. memberikan L-bio 1 saset dan zinc
diberikan L-bio 1 saset dan zink sirup 1
syrup 1 x 5ml
sendok takar.
Risiko Kamis, 04 16.40 1. Momonitor pemeriksaan 1. Hemoglobin 12,7 gr/dl, hematokrit 39,2 %, N
ketidakseim mei 2023 laboratorium trombosit 86000/ul Nabila
bangan 2. mencatat intake dan output
2. Intake minum = +- 600 cc, intake cairan
elektrolit 3. Memberikan asupan cairan
900cc/hari, output urine dan BAB +-400
2. Memberikan cairan intravena cc/hari
Risiko Kamis, 4 mei 16.50 1. Memonitor tanda dan gejala 1. tidak ada tanda pendarahan N
pendarahan 2023 pendarahan Nabila
2. hematocrit 39,2 %, hb 12,7 g/dl,
2. Memonitor nilai
trombosit 86 103/ul
hematokrit/hemoglobin/trombosit
3. Memonitor koagulasi 3. gangguan koagulasi ditandai dengan
hipertemi Kamis, 04 18.30 1. monitor suhu tubuh 1. suhu tubuh 37,9 derajat celius N
mei 2023 2. memberikan kompres dingin Nabila
2. pasien dikompres dingin
EVALUASI
O:
- Nadi 130x/menit
- RR 30x/menit
Pukul 06.40 - ibu mengatakan pagi ini BAB 1 kali cair Nabila
O:
- Nadi 140x/menit
- RR 30x/menit
Pukul 06.40 - ibu mengatakan pagi ini BAB 1 kali cair Nabila
O:
- Hb 12,7 g/dl
O:
- Nadi 138x/menit
- RR 38x/menit
Pukul 20.40 - ibu mengatakan hari ini BAB 1 kali cair Nabila
O:
- tampak lemas
- tampak lemas
Pukul 20.50 Ibu mengatakan memahami tanda dan gelaja pendarahan dan Nabila
mengatakan memami mengenai pencegahan pendarahan
O:
Hb = 12,7 g/dl
Hematocrit 39,2 %