Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN ANAK

PEMBIMBING PRAKTIK KLINIK : Ns. Ivonne A.V. Gasper, S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :

NAMA : YOSPENCI AFARATU


NIM : P07120220190191

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL

TAHUN AKADEMIK 2020


Seorang ibu membawa anaknya usia 13 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan:Sakit
perut, Mual, nafsu makan berkurang, konstipasi, keluar cacing dari mulut, Kuku jari tangan dan
kaki panjang dan sangat kotor, Anak kelihatan sangat pucat, Perut buncit, pucat, lesu, dan rambut
yang jarang, dan Urtikaria.

A. Pengkajian
1. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : An. A
Umur : 13 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Pokarina
Agama : Protestan
Pendidikan : SMP

2) Identitas Penanggung Jawab


Nama : Bp. T
Umur : 35 tahun
Agama : Protestan
Alamat : Pokarina
Hubungan dengan pasien : Ayah

3) Catatan Masuk Rumah Sakit


Tanggal Masuk : 08- 05 -2020
Jam Masuk : 07.30 WIB
Tanggal pengkajian : 08 -05-2020
Jam pengkajian : 08.30 WIB
No CM : 02xxxx
Bangsal : Anggrek
Diagnosa Masuk : Demam Tifoid
2. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan anaknya panas kurang lebih 5 hari.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatakan anaknya panas 5 hari sejak tanggal 03- 05- 2020 dan
diare, kemudian di bawa ke puskesmas akan tetapi tidak kunjung sembuh. Pada
tanggal 08-05-2020 pasien di bawa ke IGD RSUD KSL pukul 07.00 WIB pasien
mendapat therapy RL 10 tpm lalu mendapatkan injeksi ceftriaxone 1gr, ondansentron
4mg, lalu di bawa ke bangsal anggrek pukul 08.00 WIB.

3. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


a. Prenatal:
Ibu dari anak mengatakan selama hamil An. N, ia tidak mengalami kelainan dan
gizinya cukup.
b. Intranatal:
Ibu mengatakan, An.N lahir dengan normal di bantu oleh bidan. Lahir dengan cukup
umur yaitu 9 bulan. Berat badan lahir 3500 gram dan panjang badan 42cm. Saat lahir,
An.N menangis spontan.
c. Postnatal:
Ibu mengatakan, ia tidak mengalami perdarahan yang banyak setelah melahirkan.
Kondisinya normal.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Penyakit yang diderita sebelumnya :
Ibu mengatakan, An.N pernah menderita penyakit ini sebelumnya
b. Pernah dirawat di RS :
Sebelumnya, An.N pernah di rawat di RS
c. Obat-obatan yang pernah digunakan :
Orang tua An. N mengatakan bahwa dulu An.N pernah mengkomsumsi
kortikosteroid, sitostatik dan imunoterapi.
d. Alergi :
An.N tidak memiliki riwayat alergi.
e. Kecelakaan :
An.N tidak pernah jatuh yang sampai mencederai kepalanya.Kalaupun jatuh, An.N
tidak sampai mengelami luka berat.
f. Riwayat imunisasi :
I II III
BCG 1BLN 2BLN 3BLN
DPT 1BLN 2BLN 3BLN
POLIO 9BLN
CAMPAK 1BLN
HEPATITIS B 0BLN 2BLN 6BLN

5. Riwayat Tumbuh Kembang


a. Kemandirian dan bergaul :
Sebelum sakit, An.N mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan sendiri,
pasang baju sendiri. An.N berteman baik dengan teman sebaya. Tapi semenjak sakit,
An.N sudah tidak mampu melakukan aktifitas sehari-hari dan memiliki keterbatasan
dalam bermain dengan teman-temannya.
b. Motorik kasar :
Umur 3 bulan, An.N sudah bisa tengkurap. Umur 8 bln anak sudah bisa duduk, umur
9 bln berdiri dan umur 10,5 bulan sudah bisa berjalan.
c. Motorik halus :
Umur 5 tahun ini, An.N sudah bisa menulis coret-coretan
d. Kognitif dan bahasa :
Umur 5 tahun ini, An.N sudah bisa memahami perintah dari orang lain, An.N mengerti
apa yang ditanyakan orang padanya. Perkembangan bahasa normal, anak mulai bisa
bicara umur 12 bulan.
e. Psikososial :
Saat pengkajian, An.N mau berinteraksi dengan orang lain selain orangtua bila di beri
mainan terlebih dahulu.
f. Lain-lain :
Emosi An.N saat ini labil
6. Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh klien :
Keluarga (ibu, bapak, dan neneknya)
b. Hubungan dengan anggota keluarga :
An.N merupakan anak kandung dari Ibu N dan Bpk J. Saat pengkajian, Bapak dari
An.N sering memaksa anaknya makan-minum dengan paksa dan sedikit marah-marah
pada An.N Menurut Ibunya, An.N sangat sayang sama adiknya. Mereka jarang sekali
ribut.
c.  Hubungan dengan teman sebaya :
Sebelum sakit, An.N berteman baik dengan teman sebayanya.
d. Pembawaan secara umum :
Normal, tidak mengalami kelainan mental ataupun IQ yang lemah(anak tidak sinroma
down)
e. Lingkungan rumah :
- Luas rumah 8 x 10 m
- Ventilasi cukup, penerangan cukup
- Pakai sumur gali- Sampah dibakar
- Jarak rumah dengan rumah tetangga tidak terlalujauh kira-kira 10 m

7. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum            : sadar/compos mentis

2. TB/BB (cm)                 :111 cm/ 25 kg

3. Kepala                          :46 cm


a.       Lingkar kepala :
b.      Rambut :
 kebersihan.(bersih)
 warna. (hitam)
 Tekstur (kasar)
 distribusi rambut.(merata)
 Kuat/mudah tercabut....( kuat )

4. Mata :
a)      Sklera                   :Normal/non ikterik
b)      Konjungtiva         :anemis
c)      Palpebra :
d)     Pupil :
 ukuran : 2mm
 bentuk : isokor
 reaksi cahaya : + / normal

5. Telinga :
a)      Simetris                : ya
b)      Serumen               : Ada
c)      Pendengaran         : Baik
6. Hidung                        :
a)      Septum simetris : ya
b)      Sekret : tidak
c)      Polip : tidak

7. Mulut:
 Kebersihan(kurang).
 Warna(merah)
 Kelembaban(kering),
 gusi berdarah 3 hari yang lalu.
a)      Lidah :Ada sariawan ± 1 cm
b)      Gigi : caries pada gigi atasnya (keropos semua gigi yang di atas)

8. Leher :
a)     Kelenjer getah bening :Teraba di colli dextra diameter 1x1/2x1 ½ cm dan
diinguinal dextra ada 3 bh diameter  ½ x 1 ½ x 2 cm
b)      Kelenjer tiroid :Tidak ada pembengkakanc. JVP : 5-2 cm H2O

9. Dada :
a)      Inspeksi :Normal
b)      Palpasi :Normal

10. Jantung :
a)      Inspeksi : iktus cordis di RIC V
b)      Auskultasi :-
c)      Palpasi :-

11. Paru-paru :
a)      Inspeksi :simetris
b)      Palpasi :fremitus kiri = kanan
c)      Perkusi :-
d)     Auskultasi :vesikuler

12. Perut :
a)      Inspeksi :ada purpura
b)      Palpasi :Hepar kenyal dan pinggirnya tajam
c)      Perkusi :timpanid. Auskultasi :bising usus normal (4x/menit)

13. Punggung :bentuk normal

14. Ekstremitas :Kekuatan dan tonus otot baik

15. Genitalia :-

16. Kulit :
a)      Warna :sawo matang
b)      Turgor :kembali dalam waktu 2 detik
c)      Integritas :ada purpura di abdomen
d)     Elastisitas :elastis

17. Pemeriksaan Neurologis : An.N dalam kondisi sadar/compos mentis

8. Pemeriksaan Tumbuh Kembang


a. DDST (terlampir)
b. Status Nutrisi (terlampir)
9. Pemeriksaan Psikososial
An.N saat dilakukan pengkajian, kurang mau berinteraksi dengan orang lain. Ketika
diberi mainan, An.N baru mau berkomunikasi dengan orang .
10. Pemeriksaan Spritual
Orang tua anak mengatakan mereka juga berdoa untuk kesembuhan anaknya.
11. Pemeriksaan Penunjang
a.       Laboratorium :           
 Hb : 8,4 gr %                       
 Trombosit : 34.000/mm3
 Leukosit : 1800/mm3           
 Ht : 26 %
b.      Rontgen :-
c.       Lain-lain :-

12. Kebutuhan Dasar Sehari-hari

Jenis
No Di rumah/sebelum sakit Di rumah sakit
kebutuhan
Sering di buatkan nasi lunak
Makan karena an.R memang susah ML,TKTP1300kalori/hari
disuruh makan
Jus terung pirus, air
Minum Kurang minum
putih,susu
Tidur 8 jam/ hari 12 jam/hari
Mandi 2x/hari 1x/hari
Eliminasi BAB 1X/hari
Bermain sendiri dengan
Bermain Normal seperti anak sebayanya permainan seadanya
seperti topeng - topengan
ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan Diagnosa keperawatan
DS : Gangguan nutrisi kurang dari Gangguan nutrisi kurang dari
        Keluarga mengatakan Anak kebutuhan tubuh. kebutuhan tubuh 
menolak untuk makan sejak b.d intake yang tidak adekuat
seminggu yang lalu
        Keluarga mengatakan
biasanya anak hanya mampu
menghabiskan 1/4porsi
makan yang diberikan
DO :
        Berat badan anak turun dari
17 kg menjadi 15 kg- Berat
badan anak berdasarkan skala
NCHS menunjukkan gizi
yang kurang yaitu76,19%
        Lidah anak terdapat
sariawan dengan diameter ±
1 cm
        Porsi makan yang diberi RS
belum dimakan anak - LILA
anak 14 cm
DS : Resiko infeksi Resiko infeksi b.d inadekuat
        keluarga mengatakan gusi    pertahanan sekunder atau
An.N berdarah2 hari yang penurunan respon kekebalan
lalu.
DO :
        Leukosit :1800/mm3
        Hb : 8,4 gr %
        ada purpura diabdomen
        imunosupresi
        gusi terlihat berwarna
merah- suhu 38,6 C

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d inadekuat pertahanan sekunder atau penurunan respon
Kekebalan.
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
1. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d inadekuat pertahanansekunder atau penurunan respon
kekebalan.
a. Tujuan :
         Terbebas dari tanda dan gejala infeksi
         Menunjukkan  higiene pribadi yang adekuat
         Mengindikasikan  status  gastrointestinal,  pernafasan,  dan  imundalam batas
normal
         Menggambarkan faktor yang menunjang penularan infeksi
         Melaporkan tanda dan gejala infeksi serta mengikuti prosedur pernafasan dan
pemantauan
b. Intervensi :
 Istirahatkan klien pada ruangan khusus/ isolasi

c. Rasional    : 
 Dengan mengistirahatkan pada ruangan isolasi dapat menghindari terkontaminasi
dengan klien sehingga infeksi dapat dicegah.
 Anjurkan klien atau orang tua untuk memelihara kebersihan diridan lingkungan
klien

Diagnosa
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat Tujuan :
Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi.
a. Intervensi :
Observasi dan catat masukan makanan klien
b. Rasional   :
Mengawasi masukan kalori atau kualitas kekurangan konsumsi makanan.

D. IMPLEMENTASI
Setelah melakukan intervensi tindakan yang saya ambil adalah membantu pasien untuk
Memberi makan melalui oral.

E. EVALUASI

S : Ibu klien mengatakan klien masih belum bisa tidur dengan nyenyak
O : klien tampak lemas karena kurang tidur
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi Istirahatkan klien pada ruangan khusus/ isolasi dilanjutkan
DAFTAR PUSTAKA

Bates, S. ( 1971 ) Practikal Paediatric Nursing. London : Balckwell Scientific Publikations


Crelin, E.S. ( 1973 ) Functional Anatomy of the Newborn. New Haven: Yale University Press
Broadribb, V. (1973) Fouandation of Paediatric Nursing, 2nd edition. Totronto: J.B. Lippincott

Anda mungkin juga menyukai