A. Pengkajian
1. Identitas Klien
d. Bangsa : Indonesia
e. Agama : Islam
f. Pendidikan :
g. Alamat : Surabaya
j. No.reg : 666xxx
o. Umur : 32 tahun
p. Bangsa : Indonesia
q. Agama : Islam
s. Pendidikan : SLTA
t. Pekerjaan : Swasta
71
u. Alamat : Surabaya
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Sesak napas
yang diberikan dokter klinik terdekat, demam tinggi selama 3 hari (hilang
timbul), pilek, nafsu makan berkurang, muntah 1x. Ibu segera membawa
An D ke IGD RSI A.Yani pada hari Senin, 02 Januari 2023 Pukul 04.00
WIB dan langsung mendapatkan terapi oksigen nasal kanul 4 lpm karena
hari, demam tinggi selama 3 hari (hilang timbul), pilek, nafsu makan
RSI A Yani.
f. Pernah di rawat di RS
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah di rawat di rumah sakit.
g. Penggunaan obat-obatan
Ibu pasien mengatakan bila anaknya sakit panas atau batuk diberikan obat
dari dokter.
h. Tindakan operasi/tidak
i. Alergi
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada alergi makanan atau obat
j. Kecelakaan
k. Imunisasi
dengan usianya.
3. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Menikah
: Tinggal serumah
4. Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran
5. Riwayat sosial
Kebutuhan dasar An D
a. Makan Sebelum MRS 3x sehari anak suka makan nasi, lauk
dan bubur.
Saat MRS pasien makan hanya ¼ porsi karena nafsu
makannya berkurang dan merasa dadanya sakit karena
batuk dan sesak.
Minum Sebelum MRS +800 cc. Ibu pasien mengatakan
anaknya suka minum air mineral dan susu.
Saat MRS +300 cc air putih biasa.
b. Pola tidur dan Sebelum MRS tidur : 11 jam/hari
kebiasaan Saat MRS tidur : 7 jam/hari (sering terbangun tiba tiba)
sebelum tidur Ibu mengatakan tidak ada kebiasaan khusus An D
sebelum tidur
c. Mandi Sebelum MRS mandi : 3x/hari
Saat MRS tidak mandi hanya di ibu atau ayahnya
dengan air hangat.
d. Aktivitas Sebelum MRS aktivitas : bermain dengan sepupunya
Saat MRS : kehilangan gairah untuk melakukan
apapun dan rewel.
e. Eliminasi Sebelum MRS BAB : 1x/hari, konsistensi padat
BAK : + 500 cc, bau khas, warna kuning
Saat MRS BAB : belum BAB
BAK : + 300 cc, bau khas, warna kuning
Sumber : Wawancara
Keadaan kesehatan An D
saat ini
a. Diagnosa Medis Bronkopneumonia
b. Tindakan Operasi Tidak ada
c. Status Nutrisi Makan 3x/ hari = ± 3 sendok (mual)
BB sebelum MRS : 12 kg
BB MRS : 11,3 kg
d. Status Hidrasi Minum + 300 cc
e. Obat-obatan/Terapi Infus Kaen 3B 1000 cc/24 jam
Oksigen nasal kanul 4 lpm
PCT 4 x 175mg
Viccillin 3 x 500 mg
Santagesik 3 x 125 mg
Ranitidine 2x15mg
Nebulizer 2x1 Combivent 1 ampul + Ventolin
1/2 ampul + Pz 2cc
f. Aktivitas di Rumah Klien tidak beraktivitas terlalu banyak, hanya
Sakit bermain dengan sepupunya jika di rumah.
Sumber : Objektif
8. Pemeriksaan Fisik
Sumber : Observasi
Tanggal : 02-01-2023
Pemeriksaan Tingkat An D
Perkembangan
a. Adaptasi sosial An D saat didatangi perawat takut dan tidak mau
berbicara dengan perawat dan menangis. Namun
dibantu oleh ibunya untuk beradaptasi dengan
perawat
b. Bahasa An D bisa bicara dengan perawat dengan suara
pelan dan lirih seperti ketakutan. Cara bicara
jelas dan mudah dipahami oleh perawat.
c. Motorik halus An D bisa menulis, mewarnai dan menggambar
d. Motorik kasar An D sudah bisa berjalan dan berlari dengan
baik
Sumber : Observasi
ALISA DATA
No
Data Etiologi Masalah
DX
1 DS: Pola nafas tidak
Bronkopneumonia
Ibu pasien mengatakan An. D sesak efektif
napas mulai tadi malam dan
langsung dibawa ke IGD RSI
Hiperventilasi
Surabaya
paru
DO:
a. Klien tampak kesulitan
bernapas (sesak)
Atelektasis
TTV:
S : 38,3°C
N : 118 x/menit
RR : 47 x/menit Hipoxemia
SpO2 : 95%
b. Pernafasan dangkal, retraksi
dada (+) Kompensasi
c. Terpasang oksigen nasal kanul frekuensi napas
4 lpm
d. Penggunaan otot bantu
Ketidakefektifan
pernafasan (+)
pola napas
e. Perfusi paru redup
No
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX
1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sindrom hipoventilasi
DS:
Ibu pasien mengatakan An. D sesak napas mulai tadi malam dan langsung dibawa
ke IGD RSI Surabaya
DO:
a. Klien tampak kesulitan bernapas (sesak)
TTV:
S : 38,3°C
N : 118 x/menit
RR : 47 x/menit
SpO2 : 95%
b. Pernafasan dangkal, retraksi dada (+)
c. Terpasang oksigen nasal kanul 4 lpm
d. Penggunaan otot bantu pernafasan (+)
e. Perfusi paru redup
2 Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan mukus yang berlebihan,
infeksi
DS:
a. Ibu pasien mengatakan An D batuk berdahak sejak 7 hari yang lalu
b. Ibu pasien mengatakan bahwa klien menyampaikan batuk dengan dahak sulit
untuk dikeluarkan
DO:
a. Klien tampak batuk, sputum (+)
TTV:
S : 38,3°C
N : 118 x/menit
RR : 47 x/menit
SpO2 : 95%
b. Perfusi paru redup
c. Bunyi nafas tambahan ronchi
Analisis
Masalah Pola nafas tidak efektif belum teratasi
Perencanaan
Tindakan monitor pernafasan, manajemen jalan nafas,
bantuan ventilasi dilanjutkan
2 Subyektif
a. Ibu pasien mengatakan An D batuk berdahak sejak
7 hari yang lalu
b. Ibu pasien mengatakan bahwa klien menyampaikan
batuk dengan dahak sulit untuk dikeluarkan
Obyektif
a. Klien tampak batuk, sputum (+)
TTV:
N : 148x/menit
RR : 45 x/menit
S : 38,3 oC, SpO2 : 98%
b. Pernafasan cepat
c. Penggunaan otot bantu pernafasan (+)
d. Perfusi paru redup
e. Bunyi nafas tambahan ronchi (+)
Analisis
Masalah bersihan jalan nafas tidak efektif belum
teratasi
Perencanaan
Tindakan manajemen jalan nafas dilanjutkan
3 Subyektif
Ibu pasien mengatakan panas anaknya hilang timbul
selama 3 hari
Obyektif
TTV:
N : 148x/menit
RR : 45 x/menit
S : 38,3 oC, SpO2 : 98%
Akral masih hangat
Mukosa bibir kering dan pucat
Analisis
Masalah hipertermi belum teratasi
Perencanaan
Tindakan perawatan demam dilanjutkan
Analisis
Masalah Pola nafas tidak efektif teratasi sebagian
Perencanaan
Tindakan monitor pernafasan, manajemen jalan nafas,
bantuan ventilasi dilanjutkan
2 Subyektif
a. Ibu mengatakan An D masih batuk dan dahaknya
keluar sedikit demi sedikit
Obyektif
a. Klien masih tampak masih batuk, sputum (+)
TTV:
N : 126x/menit
RR : 37 x/menit
S : 36,5 oC
SpO2 : 97%
b. Pernafasan normal
c. Penggunaan otot bantu pernafasan (-)
d. Perkusi paru redup
e. Bunyi nafas tambahan ronchi
Analisis
Masalah bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi
sebagian
Perencanaan
Tindakan manajemen jalan nafas dilanjutkan
3 Subyektif
Ibu pasien mengatakan An D demamnya mulai turun
Obyektif
TTV:
N : 126x/menit
RR : 37 x/menit
S : 36,5 oC
SpO2 : 97%
Akral hangat
Mukosa bibir sudah tidak kering
Analisis
Masalah hipertermi belum teratasi
Perencanaan
Tindakan perawatan demam dilanjutkan
EVALUASI KEPERAWATAN
Obyektif
a. Klien tampak tenang dan tidak menggunakan
alat bantu nafas
TTV:
N : 126x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36,5 oC
SpO2 : 99%
b. Pernafasan normal
c. Penggunaan otot bantu pernafasan (-)
d. Perfusi paru sonor
e. Bunyi nafas tambahan ronchi (-)
Analisis
Masalah Pola nafas tidak efektif teratasi
Perencanaan
Tindakan monitor pernafasan, manajemen jalan
nafas, bantuan ventilasi dipertahankan
2 Subyektif
Ibu mengatakan An D masih batuk namun tidak
sering dan dahak sudah bisa keluar
Obyektif
a. Klien tampak batuk, sputum (+)
TTV:
N : 126x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36,5 oC
SpO2 : 99%
b. Pernafasan normal
c. Penggunaan otot bantu pernafasan (-)
d. Perfusi paru sonor
e. Bunyi nafas tambahan ronchi (-)
Analisis
Masalah bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi
sebagian
Perencanaan
Tindakan manajemen jalan nafas dipertahankan
3 Subyektif
Ibu pasien mengatakan anak D sudah tidak demam
Obyektif
TTV:
N : 126x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36,5 oC
SpO2 : 99%
Akral hangat
Mukosa bibir lembab
Analisis
Masalah teratasi
Perencanaan
Tindakan perawatan demam dipertahankan