Anda di halaman 1dari 82

1

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK


TENTANG EFEK SAMPING KONTRASEPSI SUNTIK
3 BULAN DI BPS NY. ARI WAHYU
KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2008

DIAN PUSPITA

NIM: 05002112
2

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT
MOJOKERTO
2008
3

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK


TENTANG EFEK SAMPING KONTRASEPSI SUNTIK
3 BULAN DI BPS NY. ARI WAHYU
KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2008

Karya tulis ilmiah ini diajukan kepada Politeknik Kesehatan Majapahit untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Studi Kebidanan

DIAN PUSPITA

NIM: 05002112
4

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT
MOJOKERTO
2008
5

PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK TENTANG


EFEK SAMPING KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DI BPS
NY. ARI WAHYU KABUPATEN SIDOARJO

Dipertahankan didepan Tim penguji Karya Tulis Ilmiah


Politeknik Kesehatan Majapahit, Program Studi
Kebidanan dan diterima untuk memenuhi salah
satu syarat guna memperoleh gelar
Ahli Madya Kebidanan
(Amd. Keb)
Pada tanggal 29 Agustus 2008

Mengesahkan
Politeknik Kesehatan Majapahit – Mojokerto
Program Studi Kebidanan

Ketua Program Studi

Dian Irawati, S.SiT


NIK. 220250029

Direktur Politeknik Kesehatan Majapahit

Hj. Sarmini Moedjiarto, M.Mpd.


NIK. 220250075
6

Halaman Penetapan Panitia Penguji

Telah diuji
Pada tanggal : 29 Agustus 2008

PANITIA PENGUJI

Ketua : Emi Wulandari, SST.


(......................................)
Anggota : 1. Sari Priyanti, S.SiT
(......................................)
NIK. 220250066

2. Nina Primasari, SST


(......................................)
NIK. 220250030

Mengetahui
Ketua Program Studi D3 Kebidanan
Politeknik Kesehatan Majapahit

Dian Irawati, S,SiT


NIK. 220250029
7

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar


Ahli Madya Kebidanan (Amd.Keb.)

Oleh :
DIAN PUSPITA
NIM. 05002112

Mojokerto, Agustus 2008

Menyetujui,

Pembimbing I

Emi Wulandari. SST


8
9

PERSEMBAHAN

Di bawah naungan ridho – Mu dan rasa syukur atas keagungan –

Mu.

Q persembahkan sebuah karya yang penuh makna untuk :

 Kedua orang tua Q, dengan penuh kesabaran dan

keikhlasan memberikan motivasi dan do’a kepada Q,

terima kasih atas jasa, pengorbanan yang kalian berikan

kepada Q.

 Suami Q tercinta “Edi siswanto” terima kasih atas

dukungan dan motivasi yang kanda berikan kepada Q.

Bersamamu Q bahagia.

 Adik2 q tersayang, Novi, Lisa dan si kecil Tia....terima kasih

atas dukungan dan motivasi pada ka2k, Q sayang kalian.

 Tante Q, khususnya tante “Yuni” terima kasih atas

dukungan moril dan materiil yang engkau berikan

padaQ....,

 Seluruh dosenQ, terima kasih atas jasa dan ilmu yang

kalian berikan untuk Q, semoga amal kebaikan kalian

diterima dan diridhoi Allah SWT.


10

 Sahabat2 Q : M’Dina, Laraz, dianing dan Deeariz, Dwi,

Ana, ‘n teman2 seperjuangan angkatan ’05, kurajut hari2

Q dengan warna warni kehidupan yang penuh kenangan,

terima kasih atas motivasi dan do’a yang kalian berikan....


11

Kesulitan adalah tantangan untuk menuju

keberhasilan

Keberhasilan tanpa perjuangan adalah kosong

Jadikan semua tantangan suatu jalan menuju

keberhasilan

Dan,

Songsonglah hari esok dengan penuh

kebahagiaan

vi
12

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesikan Karya Tulis Ilmiah

yang berjudul “GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TENTANG

EFEK SAMPING KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN” di BPS Ny. Ari wahyu

Kabupaten Sidoarjo, sebagai salah satu prasyarat dalam rangka menyelasaikan

kuliah di Program Studi D3 Kebidanan Politeknik Majapahit Mojokerto.

Penulis banyak menghadapi hambatan dan kesulitan dalam penulisan

Karya Tulis Ilmiah ini, akan tetapi berkat bimbingan, pengarahan serta bantuan

berbagai pihak, akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada

waktunya.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

dan penghargaan yang tidak terhingga kepada yang terhormat :

1. Sarmini Moedjiarto, M.MPd, selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Majapahit Mojokerto

2. Dian Irawati, S.Si.T, selaku Ketua program studi D3 Kebidanan Politeknik

Kesehatan Majapahit Mojokerto.

3. Emi Wulandari, SST. Selaku dosen pembimbing kami yang dengan sabar

dan ikhlas menuntun kami dalam menyelesaikan ini.

4. Ari wahyu selaku bidan di Desa Tenggulunan Kecamatan Candi

Kabupaten Sidoarjo sebagai tempat penelitian.


13

5. Seluruh tim dosen pengajar di Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto

yang penuh pengorbanan yang tulus membimbing, mendidik dan

memberikan ilmu pengetahuan hingga terselesaikannya karya tulis ilmiah

sebagai tugas akhir.

6. Keluarga yang memberikan dukungan moril, spirituil, dan materiil.

7. Rekan mahasiswa/mahasiswi serta segenap pihak yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga Allah SWT memberikan berkah atas segala amal dan bantuan yang

telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian

ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang bersifat membangan

sangat diharapkan demi sempurnanya penelitian ini. Mudah-mudahan Karya Tulis

ini bisa bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Mojokerto, Agustus 2008

Penulis
14

ABSTRAK

Kontrasepsi merupakan suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan


yang bertujuan untuk menjarangkan kehamilan, merencanakan jumlah anak dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga agar keluarga dapat memberikan perhatian
dan pendidikan yang maksimal pada anak. Dari hasil pengamatan pada bulan april
2008 di BPS Ny. Ari wahyu Kabupaten sidoarjo Peserta akseptor KB 3 bulan
sebanyak 250 orang. Sedangkan yang berpengaruh terhadap siklus menstruasi 80
% dan 20% tidak berpengaruh terhadap siklus menstruasi (mengalami efek
samping lain).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran akseptor KB suntik
tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan di BPS Ny. Ari Wahyu Desa
Tenggulunan Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 115 responden yang memakai kontrasepsi suntik 3
bulan yang didapat melalui accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan
dengan instrumen kuesioner atau angket.
Hasil tabel deskripsi frekuensi menunjukkan bahwa Pengetahuan responden
tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan di BPS Ny. Ari Wahyu Desa
Tenggulunan kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, yang mempunyai
pengetahuan baik sebanyak 14 reponden (12,2%), cukup sebanyak 88 responden
(76,5%), dan kurang sebanyak 13 responden (11,3%).
Simpulan yang dapat ditarik adalah pengetahuan responden tentang efek
samping kontrasepsi suntik 3 bulan dipengaruhi oleh umur, pengalaman,
pendidikan, pekerjaan, dan sumber infornasi. Oleh karena itu tenaga kesehatan
harus lebih meningkatkan konseling tentang efek samping kontrasepsi suntik 3
bulan melalui pemberian gambar – gambar (leaflet, lembar balik).

Kata kunci : Pengetahuan, Kontrasepsi suntik


15

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM...................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii

HALAMAN PENETAPAN TIM PENGUJI...................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... v

MOTTO.............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR........................................................................................ vii

ABSTRAK......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xiv

DAFTAR SINGKATAN.................................................................................. xv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah................................................... 3

C. Tujuan Penelitian............................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian............................................................................. 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.

A. Konsep pengetahuan dan kontrasepsi............................................... 5

B. Kerangka Konsep............................................................................. 30
16

BAB 3 METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancang- bangun penelitian............................................. 31

B. Definisi operasional.......................................................................... 31

C. Populasi............................................................................................ 31

D. Sampel.............................................................................................. 32

E. Lokasi dan waktu Penelitian............................................................ 32

F. Teknik Pengambilan dan Pengumpulan Data.................................. 33

G. Teknik Analisa Data......................................................................... 33

H. Etika Penelitian................................................................................ 34

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian................................................................................ 36

B. Pembahasan..................................................................................... 40

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan.......................................................................................... 46

B. Saran................................................................................................ 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
17

DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel


Halaman

3.1. Tabel definisi operasional “gambaran pengetahuan akseptor


KB suntik tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan” 23

4.1. Distribusi frekuensi umur responden di BPS Ny. Ari Wahyu


bulan Juni – Juli 2008 29

4.2. Distribusi frekuensi jumlah anak responden di BPS Ny. Ari


Wahyu bulan Juni – Juli 2008 29

4.3. Distribusi frekuensi pendidikan responden di BPS Ny. Ari


Wahyu bulan Juni – Juli 2008 30

4.4. Distribusi frekuensi status pekerjaan responden di BPS


Ny. Ari Wahyu Juni – Juli 2008 30

4.5. Distribusi frekuensi sumber informasi responden di BPS


Ny. Ari Wahyu Juni – Juli 2008 31

4.6. Distribusi frekuensi pengetahuan responden tentang pengertian


alat kontrasepsi suntik 3 bulan di BPS Ny. Ari Wahyu bulan
Juni – Juli 2008-08-27 31

4.7. Distribusi frekuensi pengetahuan responden tentang efek


samping kontrasepsi suntik 3 bulan di BPS Ny. Ari Wahyu
bulan Juni – Juli 2008 32
18

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Halaman

2.1. Gambar Kerangka Konsep Gambaran pengetahuan Akseptor


KB suntik tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan 22
19

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Lampiran

1. Lembar permohonan bersedia menjadi responden

2. Lembar persetujuan menjadi responden

3. Kisi –kisi kuesioner

4. Kuesioner

5. Hasil tabulasi jawaban kuesioner

6. Lembar bimbingan Karya Tulis Ilmiah

7. Lembar jadwal kegiatan penelitian

8. Lembar keterangan dari tempat penelitan


20

DAFTAR SINGKATAN

PB = peserta akseptor baru

PT = perguruan tinggi

SLTP = sekolah lanjutan tingkat pertama

SLTA = sekolah lanjutan tingkat atas

SD = sekolah dasar
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lebih dari separuh (104,6 juta orang) dari total penduduk Indonesia (208,2

juta orang) adalah perempuan. Namun, kualitas hidup perempuan jauh tertinggal

dibandingkan laki-laki. Masih sedikit sekali perempuan yang mendapat akses dan

peluang untuk berpartisipasi optimal dalam proses pembangunan. Dan

pertumbuhan penduduk juga sangat pesat untuk mengantisipasi hal itu pemerintah

mencanangkan program KB (WHO,1998)

Pencapaian hasil program KB nasional, dilihat dari tren dua tahun

sebelumnya, suntikan ternyata juga merupakan kontrasepsi yang paling banyak

dipakai oleh peserta KB baru diantara alat/obat kontrasepsi yang ada. Tahun 2005

persentase PB suntikan tercatat sebesar 43,76% dari total PB. Angka tersebut

sedikit mengalami kenaikan menjadi 45,06% pada tahun 2006. Seperti halnya PB

suntikan, pencapaian PB Pil dibandingkan dengan total PB juga relatif stabil pada

periode 2 tahun sebelumnya.Angka 40,40% yang dicapai pada tahun 2005 hanya

mengalami kenaikan sedikit ditahun 2006 (41,69%). Sementara itu, persentase

pemakaian alat/obat kontrasepsi lainnya oleh peserta KB baru pada tahun 2005

dan 2006 relatif sama(http://www.BKKBN.co.id).

Peserta KB aktif di propinsi jawa timur tahun 2007, yang paling banyak

memilih metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) jenis IUD sebesar 13,62 %,

sedangkan KB non MJKP yang paling banyak dipilih adalah jenis suntik sebesar
2

50,84 % dari 3.824.832 jumlah PUS(http://www.dinkesjatim.com). Pemakaian

kontrasepsi suntik di kabupaten sidoarjo pada bulan desember 2007 sebesar

103.664 dari PUS sebanyak 325.407 jiwa dari 25 kecamatan. Berdasarkan data

Puskesmas Candi dari 65 BPS, pemakaian alat kontrasepsi suntik menempati

urutan pertama sebanyak 14.652. Dari hasil pengamatan pada bulan april 2008 di

BPS Ny. Ari wahyu Kabupaten sidoarjo Peserta akseptor KB 3 bulan sebanyak

250 orang. Sedangkan yang berpengaruh terhadap siklus menstruasi 80 % dan

20% tidak berpengaruh terhadap siklus menstruasi (mengalami efek samping

lain). Hal ini dipengaruhi kurangnya pengetahuan akseptor KB suntik tentang efek

samping kontrasepsi suntik 3 bulan.

Efek samping dari penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan adalah

gangguan perdarahan biasa terjadi – seperti flek-flek, perdarahan ringan diantara 2

masa haid, setelah pemakaian satu tahun sering tidak mengalami haid(gangguan

haid), kenaikan berat badan juga biasa terjadi atau timbul sakit kepala ringan,

mual(Pelayanan kontrasepsi 2003: 41). Ketidakteraturan siklus menstruasi

menyebabkan wanita akan merasa cemas, gangguan pada aktifitasnya, dan

anemia. Untuk mengantisipasi hal itu yang dilakukan dengan pola hidup sehat,

cukupkan kebutuhan istirahat untuk tubuh dan pikiran, kurangi keletihan yang

bisa mengundang rasa stres, dan perbanyak makan makanan yang mengandung

vitamin E (seperti kecambah) bisa membantu keseimbangan sistem tubuh, dan

juga membantu kelancaran siklus haid untuk kaum wanita. Jangan sekali-kali

melakukan terapi hormon estrogen langsung, karena lama kelamaan bisa

menyebabkan kanker payudara (http://www.kespro.co.id).


3

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka peneliti tertarik untuk

mengambil judul “Gambaran pengetahuan akseptor KB suntik tentang efek

samping kontrasepsi suntik 3 bulan”.

B. Pembatasan masalah dan Rumusan masalah

Mengingat luasnya masalah dan keterbatasan dana dan waktu. Maka

penulis membatasi masalah hanya pada “kurangnya pengetahuan akseptor KB

suntik tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan “Berdasarkan dari batasan

masalah tersebut maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut : “Bagaimana

Gambaran pengetahuan akseptor KB suntik tentang efek samping kontrasepsi

suntik 3 bulan ?”.

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui Gambaran pengetahuan akseptor KB suntik tentang efek

samping kontrasepsi suntik 3 bulan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Mengetahui bagaimana Gambaran pengetahuan akseptor KB suntik

tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan.

2. Bagi instansi pendidikan

Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan dapat sebagai data dasar

untuk melakukan penelitian selanjutnya.


4

3. Bagi instansi kesehatan atau tempat penelitian

Sebagai dasar bagi tempat pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan

untuk meningkatkan mutu pelayanan.

4. Bagi masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang efek samping

kontrasepsi suntik 3 bulan.


5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pengetahuan

1. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu. Pengindraan

terjadi pada manusia yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman,

rasa dan raga sebagian besar pengetahuan atau kognitif merupakan

dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang

(Notoatmodjo, 2003 : 127).

Pengetahuan adalah kemampuan kognitif atau kemampuan berpikir

dan memberikan rasional termasuk proses mengingat, menilai orientasi

persepsi dan mempersepsiksan dan memperlihatkan (Nursalam, 2001 :

130).

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang

sekedar menjawab “what” misalnya apa air, apa manusia, apa alam dan

sebagainya (Notoatmodjo, 2005 : 3).


6

2. Tingkat pengetahuan dalam domain kognitif

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6

tingkatan yaitu :

a. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Yang termasuk dalam pengetahuan tingkat ini

adalah mengingat kembai (recall) terhadap suatu spesifik dari seluruh

bahan yang rangsangan yang telah diterima oleh karena itu “tahu” ini

adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

b. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah

paham terhadap suatu obyek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyimpulkan terhadap obyek yang dipelajari.

c. Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya (real).

Aplikasi di sini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-

hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau

situasi yang lain.


7

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan materi atau

suatu objek ke dalam komponen – komponen tetapi masih didalam

satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.

e.Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian – bagian didalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru dengan kata lain sintesis adalah suatu

kemampuan untuk mrnyusun formulasi baru dari formulasi – formulasi

yang ada.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

perubahan terhadap suatu materi atau objek. Penilaian – penilaian ini

berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan

kriteria – kriteria yang telah ada (Notoatmodjo, 2003 : 128).

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan dibedakan menjadi 2

macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal

a. Faktor internal

1) Usia

Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan

seseorang akan lebih matang (Nursalam, 2001 : 134)


8

2) Jenis kelamin

Jenis kelamin terutama dengan perilaku model bahwa

individu melakukan model dengan jenis kelaminnya (Latipun,

2001 : 195).

3) Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan mempengaruhi terbentuknya

pengetahuan sesorang, semakin tinggi pendidikan seseorang

semakin luas pula wawasannya, sehingga semakin mudah

menerima informasi yang bermanfaat bagi dirinya dan orang

sekitar (Sunaryo, 2004 : 11).

4) Intelegensi

Pada prinsipnya mempengaruhi kemampuan menyelesaikan

diri dan cara pengambilan keputusan individu yang berintelegensi

tinggi akan berpartisipasi.

5) Pekerjaan

Menurut Nursalam (2001) yang dikutip dari markuv (1991)

menyebutkan bahwa pekerjaan umumnya merupakan kegiatan

yang menyita waktu, sehingga dengan bekerja juga akan

menambah informasi dan pengetahuan.

6) Pengalaman

Seseorang mendapatkan banyak pengalaman akan lebih

siap menghadapi permasalahan dalam tersebut akan menambah


9

pengetahuan seseoarang serta dapat memecahkan masalah

(Notoatmodjo, 2003 : 129).

b. Faktor eksternal

1) Penyuluhan dan sumber informasi

Penyuluhan yang diperoleh dari berbagai sumber mempunyai

tingkat pengetahuan seseorang, jika seseorang banyak mendapat

informasi cenderung memiliki pengetahuan yang lebih luas (Sunaryo,

2004 : 12).

2) Lingkungan

Lingkungan adalah kondisi yang ada disekitar manusia dan

pengaruhnya dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku. Jika

seseorang hidup dalam lingkungan yang berpikiran luas maka tingkat

pengetahuannya akan lebih baik dan pada seseorang yang tinggal

dalam lingkungan orang berpikiran sempit (Sunaryo, 2001 : 11).

3) Sosial budaya

Sosial budaya termasuk didalamnya pandangan kenyamanan

kelompok etnis dapat mempengaruhi proses pengetahuan, khususnya

dalam penerapan nilai-nilai sosial keagamaan untuk memperkuat super

egonya (Latipun, 2001 : 198).


10

4. Pengukuran tingkat pengetahuan

Penilaian tingkat pengetahuan dimana dikatakan pengetahuan baik

jika nilainya 76% - 100%, cukup nilainya 56% - 75 %, kurang 41% –

55%, sangat kurang < 40% (Arikunto, 1998 : 246)

B. Konsep Kontrasepsi

1. Pengertian kontrasepsi.

Kontrasepsi adalah suatu cara untuk mencegah terjadinya

kehamilan yang bertujuan untuk menjarangkan kehamilan, merencanakan

jumlah anak dan meningkatkan kesejahteraan keluarga agar keluarga dapat

memberikan perhatian dan pendidikan yang maksimal pada anak(www.ibu

hamil.com). Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya

kehamilan. Upaya ini dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat

permanen(Sarwono 2002 : 905). Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk

mencegah terjadinya kehamilan(Ilmu kandungan 1999, hal 534).

a. Macam-macam kontrasepsi(Manuaba 1998 : 438).

1). Metode sederhana

a). Kondom

b). Spermiside

c). Koitus interuptus(senggama terputus)

d). Pantang berkala

2). Metode efektif

a). Hormonal.
11

(1). Pil KB : progesteron only pill, pil Kb kombinasi, pil KB

sekuensial.

(2). Suntikan KB : Depoprovera, setiap 3 bulan ; Norigest, setiap

10 minggu ; Cyclofem, setiap bulan.

(3). Susuk KB : setiap lima tahun (Nonplant), 3 tahun

(Implanon).

b). Mekanis.

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) : Copper T,

Medusa, Seven copper.

3). Metode KB darurat.

2. Kontrasepsi suntik.

Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya

kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis

KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya

yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan

aman(harnawatia : 16 maret 2008). Kontrasepsi suntik adalah Hormon

progesteron yang disuntikan ke bokong atau otot panggul, lengan atas

secara IM setiap 3 bulan atau yang mengandung estrogen disuntikan tiap 1

bulan sekali(Hartanto, 2003 : 163). Kontrasepsi suntikan progestin sangat

efektif, aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia

reproduksi(Pelayanan kontrasepsi 2003 : 40)


12

a. Jenis-jenis kontrasepsi suntikan :

1). Depo provera (150 mg setiap 3 bulan).

Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA), yang diberikan

setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuskular (di daerah bokong)

2). Noretindron enantat (NET-EN) atau Noristerat

Depo noretisteron enantat (Depo Noristerat), yang

mengandung 200 mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan

dengan cara disuntik intramuskular.

3). Cyclofem

Kontrasepsi yang disuntikkan setiap 1 bulan dan mengandung

25 mg medroksiprogesteron asetat dan 5 estradiol sipionat.

4). Mesigyna

Kontrasepsi yang disuntikkan setiap 1 bulan dan mengandung

50 mg noretindron enantat dan 5 mg estradiol valerat.

b. Mekanisme kerja Kontrasepsi suntikan

1). Primer : Mencegah ovulasi.

Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi sentakan LH(LH

surge). Respons kelenjar hypophyse terhadap gonadotropin-releasing

hormon eksogenous tidak berubah, sehingga memberi kesan proses terjadi

di hipotalamus daripada di kelenjar hypophyse. Ini berbeda dengan

POK(Pil Oral Kombinasi), yang tampaknya menghambat ovulasi melalui

efek langsung pada kelenjar hypophyse. Penggunaan kontrasepsi suntikan

tidak menyebabkan keadaan hipo-estrogenik. Pada pemakaian DMPA,


13

endometrium menjadi dangkal dan atrofis dengan kelenjar-kelenjar yang

tidak aktif. Sering stroma menjadi oedematous. Dengan pemakaian

jangka-lama, endometium dapat menjadi sedemikian sedikitnya, sehingga

tidak didapatkan atau hanya dapatkan sedikit sekali jaringan bila dilakukan

biopsi. Tetapi, perubahan-perubahan tersebut akan kembali menjadi

normal dalam waktu 90 hari setelah suntikan DMPA yang terakhir.

2). Sekunder :

a). Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, sehingga merupakan

barier terhadap spermatozoa.

b). Membuat endometrium menjadi kurang baik/layak untuk implantasi

dari ovum yang telah dibuahi.

c). Mungkin mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba

fallopi.

c. Cara pemakaian

Cara ini baik untuk wanita yang menyusui dan dipakai segera

setelah melahirkan. Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu empat

minggu setelah melahirkan. Suntikan kedua diberikan setiap satu bulan

atau tiga bulan berikutnya(http://www.goegle.co.id). Kontrasepsi suntikan

diberikan pasca persalinan, pasca abortus, interval (Hari kelima

menstruasi)(Manuaba 1998 : 445). Waktu mulai menggunakan kontrasepsi

suntikan adalah : Setiap saat selama siklus haid asal ibu tidak hamil, mulai

hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid, pada ibu yang tidak haid injeksi
14

pertama duiberikan setiap saat asal ibu tersebut tidak hamil dan selama 7

hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual, Ibu yang

menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti dengan

kontrasepsi suntikan, Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi jenis

lain dan ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi suntikan yang lain

lagi, Ibu yang sedang menggunakan kontrsepsi nonhormonal dan ingin

menggantinya dengan kontrasepsi hormonal, Ibu tidak haid atau ibu

dengan perdarahan tidak teratur(Pelayanan kontrasepsi 2003 : 42-43).

d. Efek samping

1). Gangguan haid

a). Amenorhoe adalah tidak datangnya haid pada setiap tiga bulan

berturut- turut selama akseptor mengikuti KB suntik.

b). Spoting adalah bercak-bercak perdarahan diluar haid yang terjadi

selama akseptor mengikuti KB suntik.

c). Metroragia adalah datangnya darah haid yang berlebihan jumlahnya

selama akseptor mengikuti KB suntik.

Efek pada pola haid tergantung pada lama pemakaian.

Perdarahan inter-menstrual dan perdarahan bercak berkurang dengan

jalannya waktu, sedangkan kejadian amenore bertambah besar.

Insidens yang tinggi dari amenore diduga berhubungan dengan atrofi

endomerium. Sedangkan sebab-sebab dari perdarahan ireguler masih


15

belum jelas, dan tampaknya tidak ada hubungan dengan perubahan-

perubahan dalam kadar hormon atau histologi endometrium. DMPA

lebih sering menyebabkan perdarahan, perdarahan bercak dan amenore

dibandingkan dengan NET EN, dan amenore pada DMPA tampaknya

lebih sering terjadi pada akseptor dengan berat badan tinggi. Bila

terjadi amenore, berkurangnya darah haid sebenarnya memberikan

efek yang menguntungkan yakni berkurangnya insidens anemia.

Perdarahan yang hebat yang dapat membahayakan diri akseptor jarang

terjadi.

Penanggulangan perdarahan :

a). Singkirkan dulu kemungkinan-kemungkinan penyebab lain dari

perdarahannya.

b). Bila perdarahan hebat atau lama disebabkan oleh kontrasepsi

suntikan, maka tindakan yang harus diambil adalah :

(1). Pemberian tablet estradiol 25 mcg 3 kali sehari untuk 3 hari,

atau 1 tablet pil oral kombinasi per hari untuk 14 hari.

(2). Bila hal tersebut tidak menolong, diberikan suntikan intra

muskuler estrogen sintesis seperti 5 mg estradiolcypionate

atau estradiol valerate dalam larutan minyak, yang harus

diulangi sekali lagi bila perdarahan tidak berhenti dalam

waktu 24 jam.
16

(3). Bila perdarahan tetap saja berlangsung terus, untuk melakukan

dilatasi dan kuretase.

(4). Sedangkan pabik pembuat DMPA menganjurkan untuk

kejadian perdarahan hebat atau lama, pemberian per-oral

ethinylestradiol 0,05 mg selama 7-21 hari. Bila perdarahan

tidak berkurang dalam 1 atau 2 siklus, akseptor harus ganti ke

metode kontrasepsi lain.

2). Berat badan yang bertambah.

a). Umumnya pertambahan berat badan tidak terlalu besar, bervariasi

antara kurang dari 1 kg sampai 5 kg dalam tahun pertama.

b). Penyebab pertambahan berat badan tidak jelas. Tampaknya terjadi

karena bertambahnya lemak tubuh, dan bukan karena retensi cairan

tubuh.

c). Hipotesa para ahli : DMPA merangsang pusat pengendali nafsu makan

di hipotalamus, yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari

biasanya.

d). Pengobatan diet merupakan pilihan utama. Dianjurkan untuk

melaksanakan diet rendah kalori disertai olah raga seperti senam dan

sebagainya. Bila terlalu kurus dianjurkan untuk diet tinggi kalori. Bila

tidak berhasil, dianjurkan untuk mengganti cara ke kontrasepsi non

hormonal.
17

3). Pusing dan sakit kepala

Rasa berputar atau sakit pada kepala, yang dapat terjadi pada satu

sisi, kedua sisi atau seluruh bagian kepala. Biasanya bersifat sementara.

Penanganan :

a). Menjelaskan secara jujur kepada calon akseptor bahwa kemungkinan

tersebut ada, tetapi jarang terjadi. Biasanya bersifat sementara.

b). Pemberian anti prostaglandin untuk mengurangi keluhan misalnya :

Acetosal 500 mg 3 X 1 tablet/hari atau parasetamol 500 mg 3 X 1.

4). Efek pada sistem kardio vaskuler

a). Tampaknya hampir tidak ada efek pada tekanan darah atau sistem

pembekuan darah maupun sistem fibrinolitik. Tidak ditemukan bukti-

bukti bahwa DMPA maupun NET-EN menambah risiko timbulnya

bekuan darah atau gangguan sirkulasi lain.

b). Perubahan dalam metabolisme lemak, terutama penurunan HDL-

kolesterol, baik pada DMPA maupun NET-EN, dicurigai dapat

menambah besar risiko timbulnya penyakit kardio vaskuler. HDL-

kolesterol yang rendah menyebabkan timbulnya aterosclerosis.

Sedangkan terhadap trigliserida dan kolesterol total tidak ditemukan

efek apapun dari kontrasepsi suntikan.


18

5). Efek metabolik

a). DMPA mempengaruhi metabolisme karbohidrat, tetapi tidak ditemukan

terjadinya diabetes pada akseptor.

b). WHO tidak menganggap diabetes sebagai kontra indikasi untuk

pemakaian kontrasepsi suntikan, hanya disarankan untuk melakukan

pemantauan glukosa tolerans.

c). Tidak ditemukan efek pada fungsi hepar. Beberapa peneliti

menyimpulkan bahwa kontrasepsi suntikan dapat dipakai dengan

aman pada wanita dengan riwayat ikterus atau penyakit hepar.

d). Kontrasepsi suntikan tidak mempengaruhi metabolisme protein atau

vitamin.

6). Efek pada sistem reproduksi

a). Kembalinya kesuburan atau fertilitas.

Suntikan DMPA 150 mg dianggap tidak efektif lagi sebagai

kontrasepsi setelah 90 hari, tetapi pada kebanyakan akseptor, DMPA

mencegah kehamilan untuk jangka waktu yang lebih lama. Rata-rata,

mantan akseptor suntikan DMPA memerlukan 1,5-3 bulan lebih lama

untuk kembali hamil dibandingkan pil oral atau IUD.

Lamanya masa tidak subur atau infertil mungkin tergantung

pada kecepatan metabolisme DMPA dan juga pada berat badan

akseptor. Tidak ditemukan bukti-bukti bahwa kontrasepsi suntikan


19

mengganggu fertilitas secara permanen. Lebih dari 50% mantan

akseptor akan mengalami haid kembali setelah 6 bulan, dan kira-kira

85% setelah 1 tahun. Lebih dari 60% mantan akseptor sudah hamil

dalam waktu 1 tahun, dan lebih dari 90% dalam waktu 2 tahun. Obat-

obatan untuk merangsang ovulasi seperti Chlomiphene sitrat, dapat

mengembalikan kesuburan pada wanita yang mengalami amenore

berkepanjangan setelah memakai DMPA. Akseptor yang memakai

kontrasepsi suntikan untuk waktu yang lama, dapat menjadi hamil

sama cepatnya dengan akseptor yang hanya ikut beberapa kali

suntikan, yang menunjukkan bahwa tidak terjadi efek kumulatif pada

obatnya. Pada NET-EN, kembalinya kesuburan dapat lebih cepat

dibandingkan dengan DMPA, karena NET-EN di metaboliser lebih

cepat. Ovulasi sering terjadi dalam waktu 3 bulan setelah penyuntikan,

kadang-kadang dapat terlambat sampai 5 bulan.

b). Efek pada fetus/janin

Tidak ditemukan bertambahnya kelainan kongenital atau

prematuritas pada wanita hamil yang tanpa sengaja diberikan DMPA

maupun wanita yang hamil setelah efek kontraseptif DMPA berakhir.

Juga ditemukan perbedaan dalam insidens IUFD, kehamilan kembar,

sex ratio atau berat badan bayi pada wanita mantan pamakai DMPA

dibandingkan wanita yang tidak ber-KB. Pada tahun 1950-an dan awal

1960-an, progestin dosis tinggi diberikan pada wanita hamil dengan


20

abortus habitualis atau abortus yang mengancam. Ternyata pengobatan

ini sama sekali tidak terbukti efektif, dan sekarang tidak dianjurkan

lagi. Beberapa progestin, terutama yang berasal dari testoteron,

kadang-kadang dapat menyebabkan maskulinisasi dari genetalia

eksterna (klitoris membesar atau perlekatan/fusi tuba) bayi perempuan.

c). Laktasi

Pada DMPA tidak ditemukan efek terhadap laktasi, mungkin

dapat memperbaiki kuantitas asi (memperbanyak produksi ASI).

DMPA tidak merubah komposisi dari ASI. Juga tidak ditemukan efek

immunologik (perubahan konsentrasi immunoglobulin) pada ASI.

Memang ditemukan sejumlah kecil hormon di dalam ASI, tetapi ini

tidak mempunyai efek pada bayinya misalnya berat badan serta

perkembangan bayi tidak terganggu. Pemberian DMPA tidak

dianjurkan pada ibu post partum ditunda sampai 6 minggu, karena

pada saat tersebut bayi sudah lebih mampu untuk memetabolisir dan

mengekskresikan obatnya.

7). Depresi

a). Gejala dan keluhan : Rasa lesu, tidak bersemangat dalam

kerja/kehidupan.

b). penanggulangan dan pengobatan :


21

(1). Konseling : Penjelasan kepada calon akseptor guna menghindari

perasaan bersalah dari colon akseptor.

(2). Terapi psikologis bagi yang menderita depresi. Pemberian

vitamin - vitamin seperti vitamin B6 50 mg.

8). Keputihan

a). Gejala dan keluhan :

Adanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari liang

senggama, dan terasa mengganggu. Hal ini jarang terjadi pada peserta

suntik, dan bila terjadi pasti ada penyebab lain. Tidak berbahaya

kecuali bila berbau, panas atau terasa gatal.

b). Penanggulangan dan pengobatan :

(1). Konseling

Menjelaskan pada peserta bahwa suntik bukan penyebab

terjadi keputihan. Bila hal ini terjadi juga, harus dicari

penyebabnya dan diberikan pengobatan. Konseling sebaiknya

dilakukan sebelum peserta ikut KB suntik.

(2). Pengobatan

Pengobatan medis biasanya tidak diperlukan. Pada kasus

dimana cairan berlebihan, dapat diberikan preparat anti cholinergic

seperti extract Belladona 10 mg, 2x1 tablet, untuk mengurangi


22

cairan tersebut. Perubahan warna dan bau biasanya disebabkan

oleh infeksi.

9). Jerawat

a). Gejala dan keluhan

Timbulnya jerawat diwajah / badan, dapat disertai infeksi atau

tidak.

b). Penanggulangan dan pengobatan Pemberian vitamin A dan vitamin

E dosis tinggi. Bila disertai infeksi dapat diberi preparat Tetracyline

250 mg 2x2 capsul selama 1 atau 2 minggu.

10). Perubahan libido

a). Gejala dan keluhan

Menurunnya atau meningkatnya libido akseptor. Hal ini

bersifat subyektif dan sulit dinilai.

b). Penanggulangan dan pengobatan

Menjelaskan kepada pasien kemungkinan hal ini dan sifatnya

yang subyektif. Pengobatan medis tidak diperlukan dan tidak

dianjurkan.
23

11). Hematoma

a). Gejala dan keluhan

Warna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat

perdarahan bawah kulit.

b). Penanganan dan pengobatan

(1). Konseling

Menjelaskan kepada calon akseptor mengenai

kemungkinan ini.

(2). Pengobatan

Kompres dingin pada daerah yang membiru selama dua

hari. Setelah itu dirubah menjadi kompres panas hingga warna

biru atau kuning hilang.

e. Yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan

1) Usia reproduksi.

2) Nulipara dan yang telah memiliki anak.

3) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki efektifitas

tinggi.

4) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.

5) Setelah melahirkan dan tidak menyusui.

6) Setelah abortus atau keguguran.


24

7) Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi.

8) Perokok.

9) Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan

pembekuan darah atau anemia bulan sabit.

10) Menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat

tuberkulosis (rifampisin).

11) Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen.

12) Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.

13) Anemia defisiensi besi.

14) Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh

menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.

f. Kontra indikasi kontrasepsi suntikan

1). Absolut : Hamil, riwayat kanker payudara, perdarahan pervaginam

yang tidak diketahui penyebabnya.

2). Relatif : Riwayat gangguan jiwa, riwayat penyakit payudara, riwayat

sakit kepala, wanita yang ingih hamil dalam waktu 2 tahun ke depan

(http://www.ibuhamil.co.id). Yang tidak boleh menggunakan

kotrasepsi suntikan progestin adalah Hamil atau dicurigai hamil (ririko

cacat pada janin 7 per 100.000 kelahiran), Perdarahan pervaginam

yang belum jelas penyebabnya, Tidak dapat menerima terjadinya

gangguan haid terutama amenorea, Menderita kanker payudara atau


25

riwayat kanker payudara, Diabetes mellitus disertai

komplikasi(Pelayanan kontrasepsi 2003 : 42). Kontrasepsi suntikan

tidak diperbolehkan untuk wanita yang menderita penyakit jantung,

hipertensi, hepatitis, kencing manis, paru-paru, dan kelainan

darah(http://www.goegle.co.id).
26

C. Kerangka Konsep

Faktor internal :

1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Tingkat
pendidikan
4. Intelegensi
5. Pekerjaan
6. Pengalaman

pengetahuan

Efek samping
KB Suntik 3 bulan

Faktor eksternal :

1. Penyuluhan
dan sumber
informasi
2. Lingkungan
3. Sosial budaya
27

Keterangan : = Diteliti

= Tidak diteliti

2.1. Gambar kerangka konsep Gambaran pengetahuan akseptor KB


tentang efek samping kontrasepsi suntik (Nursalam, 2003 : 210)
28

BAB 3

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancang bangun Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan deskriptif, yaitu menggambarkan tingkat

pengetahuan akseptor KB terhadap efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan.

B. Definisi operasional variabel

3.1 Tabel definisi operasional “Gambaran pengetahuan akseptor KB


tentang efek samping suntik 3 bulan (Nursalam, 2003 : 215)

Variabel Definisi Parameter Skala Skor


operasional
pengetahuan Pengetahuan Informasi tentang Odinal B=1
akseptor KB adalah efek samping S=0
tentang efek kemampuan kontrasepsi suntik Penilaian
samping kognitif atau 3 bulan, meliputi : pengetahuan
suntik 3 kemampuan 1. pengertian dkatakan
bulan berpikir dan alat baikjika
memberikan kontrasepsi nilainya
rasional termasuk 2. efek 76%-100%,
proses mengingat, samping cukup
menilai orientasi kontrasepsi nilainya
persepsi dan suntik 3 56%-75%,
mempersepsikan bulan kurang
dan nilainya
memperlihatkan. 41%-55%,
sangat
kurang <
40%
(Arikunto,
1998 : 246)

C. Populasi
Adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut masalah yang di

teliti (Nursalam dan Pariani S. 2001 : 64). Populasi dalam penelitian ini adalah
29

semua ibu akseptor KB suntik 3 bulan yang berkunjung ke BPS Ny. Ari wahyu

kabupaten sidoarjo sebanyak 250 orang.

D. Sampel

sampel adalah bagian dari populasi yang di ambil dari keseluruhan obyek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002 : 79).

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu akseptor KB suntik 3 bulan.

1. Sampling

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi

(Notoatmodjo 2002 : 88-89). Dalam penelitian ini menggunakan Non

probability sampling dengan teknik Accidental sampling. Non probability

adalah Dimana pengambilan sampel bukan secara acak atau random adalah

pengambilan sampel yang tidak didasarkan atas kemungkinan yang dapat

diperhitungkan, tetapi semata-mata hanya berdasarkan kepada segi-segi

kepraktisan belaka (Notoatmodjo, 2005 : 88). Accidental sampling adalah

Dimana pengambilan sampel ini dilakukan dengan mengambil kasus atau

responden yang kebetulan ada atau tersedia (Notoatmodjo, 2005 : 89).

E. Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian di BPS Ny. Ari wahyu Desa Tenggulunan Kecamatan

Candi Kabupaten Sidoarjo. Waktu penelitian pada bulan 16 juni – 12 juli 2008.
30

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan data

1. Teknik pengumpulan data

Teknik yang digunakan adalah pengumpulan data primer dengan

kuesioner yang diberikan kepada responden, dimana pertanyaan tersebut

sudah tersedia pilihan jawabannya atau disebut pertanyaan tertutup.

2. Instrumen

Pada penelitian ini alat yang dipakai adalah kuesioner. Kuesioner

merupakan daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah

matang, dimana responden tinggal memberi jawaban atau dengan

memberikan tanda tertentu (Notoatmodjo, 2005 : 116). Data dikumpulkan

dengan menggunakann kuesioner yang diisi oleh responden yang

sebelumnya dijelaskan tentang cara pengisian oleh peneliti. Instrumen

pengumpulan data yang digunakan oleh kuesioner tertutup yang sudah

disediakan jawabannya responden tinggal memilih jawaban yang dianggap

benar.

G. Teknik Pengolahan dan Analisa data

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengelolahan data dengan

tahap – tahap sebagai berikut :

1. Editing adalah memeriksa dan menyesuaikan data dengan rencana semula

seperti apa yang diinginkan.

2. Coding adalah memberi kode pada data dengan merubah kata-kata

menjadi angka.
31

3. Sortir adalah mensortir dengan memilih atau mengelompokkan data

menurut jenis yang dikehendaki.

4. Entry data adalah memasukkan data dengan cara manual atau melalui

pengolahan komputer.

5. Cleaning adalah proses untuk menyakinkan bahwa data yang telah di entry

atau dimasukkan benar-benar bersih dari kesalahan.

Setelah data diolah kemudian data disusun dalam bentuk tabel dengan
menggunakan tabel deskripsi frekuensi dalam bentuk prosentase dengan
rumus :

N = Sp x 100%
Sm

Dimana :
N : Hasil

Sp : Jumlah skor yang masuk dalam kriteria

Sm : Jumlah total skor maksimal

(Arikunto, 1998 : 162)

H. Etika penelitian

Penelitian dilakukan setelah mendapatkan izin BPS Ny. Ari wahyu,

kuisioner disampaikan kepada responden dengan menitikberatkan perhatian pada

permasalahan etik yang meliputi :

1. Persetujuan menjadi responden dalam penelitian

Lembar penelitian disampaikan sebelum dilakukan pengumpulan

data melalui kuisioner dengan tujuan subyek yang bersedia diteliti diminta
32

untuk membubuhkan tanda tangan pada lembar persetujuan tersebut. Subyek

yang tidak bersedia diteliti tetap dihormati.

2. Ananomity

Pada lembar pengumpulan data (quisioner) tidak dicantumkan

nama responden, cukup dengan memberi nomor kode pada masing-masing

lembar tersebut guna menjaga kerahasiaan responden.

3. Confidentiality

Kerahasiaan informasi dari responden dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti. Kerahasiaan mengacu pada tanggung jawab peneliti untuk

melindungi, menyimpan data yang terkumpul dalam lingkup penelitian.


33

BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang dilaksanakan di BPS Ny. Ari

Wahyu Desa Tenggulunan Kec. Candi kabupaten Sidoarjo dengan menggunakan

data primer yang diambil dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah

responden 115 orang yang dilaksanakan tanggal 16 Juni – 12 Juli 2008. Hasil

penelitian dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu data umum dan data khusus.

Data umum memuat karakteristik responden yang terdiri dari umur, jumlah anak,

status pekerjaan, dan sumber informasi, sedangkan data khusus adalah

pengetahuan akseptor KB tentang efek samping alat kontrasepsi suntik 3 bulan.

Gambaran umum lokasi penelitian

Penelitian dilaksanakan di BPS Ny. Ari Wahyu tepatnya di Desa

Tenggulunan Kec. Candi Kabupaten Sidoarjo. Dengan batas-batas wilayah

sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Cangkring

Sebelah Timur : Desa Larangan, Desa Bligo

Sebelah Selatan : Desa Sugihwaras, Desa Candi

Sebelah Barat : Desa Sumokali

Luas BPS Ny. Ari Wahyu adalah 3 X 4 m². Disana terdapat 2 ruangan

yaitu ruang pemeriksaan dan ruang bersalin, peralatan pemeriksaan, dan

obat – obatan.
34

Analisis Hasil Penelitian

a. Data Umum

Umur

Tabel 4.1. Distribusi frekuensi umur responden di BPS Ny. Ari

Wahyu Juni – Juli 2008.

No Umur Frekuensi Presentase (%)


.
1. < 20 tahun - -
2. 20 – 35 tahun 110 95,7
3. > 35 tahun 5 4,3
Jumlah 115 100

Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas

responden yang berumur (20 – 35 tahun) sebanyak 110 responden

(95,7%).

Jumlah anak

Tabel 4.2. Distribusi frekuensi jumlah anak responden di BPS

NY. Ari Wahyu bulan Juni – Juli 2008.

No Jumlah anak Frekuensi Presentase (%)


.
1. 1 35 30,4
2. >1 80 69,6
Jumlah 115 100

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa lebih dari

50% responden yang mempunyai anak lebih dari 1 sebanyak 80

responden (69,6%).
35

Pendidikan

Tabel 4.3. Distribusi frekuensi pendidikan responden di BPS

Ny. Ari Wahyu bulan Juni – Juli 2008.

No. Pendidikan Frekuensi Presentase (%)


1. SD 11 9,6 %
2. SMP 20 17.4 %
3. SMA 79 68,7 %
4. Akademik / PT 5 4,3 %
Jumlah 115 100 %

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa pendidikan

responden lebih dari 50 % berpendidikan SMA, sebanyak 79

responden (68,7%).

4) Status pekerjaan.

Tabel 4.4. Distribusi frekuensi status pekerjaan responden di

BPS Ny. Ari Wahyu Juni – Juli 2008.

No. Status pekerjaan Frekuensi Presentase (%)


1. Bekerja 43 37,4
2. Tidak bekerja 72 62,6
Jumlah 115 100

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa lebih dari

50 % responden tidak bekerja sebanyak 72 responden (62,2%).


36

Sumber Informasi.

Tabel 4.5. Distribusi frekuensi sumber informasi responden.

No. Sumber informasi Frekuensi Presentase (%)


1. Media elektronik - -
2. Majalah - -
3. Petugas kesehatan 115 100
Jumlah 115 100

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa sumber

informasi yang didapat responden mayoritas 100 % dari petugas

kesehatan yaitu 115 responden (100%).

b. Data Khusus.

1) Pengetahuan responden tentang pengertian alat kontrasepsi

suntik 3 bulan.

Tabel 4.6. Distribusi frekuensi pengetahuan responden

tentang pengertian alat kontrasepsi suntik 3 bulan di BPS

Ny. Ari Wahyu bulan Juni – Juli 2008.

No pengetahuan Frekuensi Presentase (%)


.
1. Baik 98 85,2
2. Cukup 14 12,2
3. Kurang 3 2,6
Jumlah 115 100

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa

pengetahuan responden tentang pengertian alat kontrasepsi suntik

3 bulan sebagian besar berpengetahuan baik, yaitu 98 responden

(85,2%).
37

2) Pengetahuan responden tentang efek samping alat

kontrasepsi suntik 3 bulan.

Tabel 4.7. Distribusi frekuensi pengetahuan responden

tentang efek samping kontrasepsi suntik 3

bulan di BPS Ny. Ari Wahyu bulan Juni – Juli

2008.

No. Pengetahuan Frekuensi Presentase (%)


1. Baik 14 12,2
2. Cukup 88 76,5
3. Kurang 13 11,3
Jumlah 115 100

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa

pengetahuan responden tentang efek samping alat kontrasepsi

suntik 3 bulan sebagian besar berpengetahuan cukup, yaitu 88

responden (76,5%).

Pembahasan

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas

responden yang berumur (20 – 35 tahun) sebanyak 110 responden

(95,7%). Karena, semakin cukup umur, tingkat kematangan dan

kekuatan seseorang akan lebih matang (Nursalam, 2001 : 134).

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa lebih dari

50% responden yang mempunyai anak lebih dari 1 sebanyak 80

responden (69,6%). Dalam hal ini mempunyai anak lebih dari 1

merupakan pengalaman yang mempengaruhi pengetahuan


38

responden. Seseorang mendapatkan banyak pengalaman akan lebih

siap menghadapi permasalahan dalam tersebut akan menambah

pengetahuan seseoarang serta dapat memecahkan masalah

(Notoatmodjo, 2003 : 129).

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa pendidikan

responden lebih dari 50 % berpendidikan SMA, sebanyak 79

responden (68,7%), dimana pendidikan juga memepengaruhi

pengetahuan responden tentang efek samping kontrasepsi suntik 3

bulan. Hal ini sesuai dengan teori Latipun (2001 : 232) bahwa

tingkat pendidikan mempengaruhi cara pandang terhadap diri dan

lingkungan.

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa lebih dari 50

% responden tidak bekerja sebanyak 72 responden (62,2%).

Pekerjaan juga mempengaruhi responden dalam memperoleh

pengetahuan. Menurut Nursalam (2001) yang dikutip dari markuv

(1991) menyebutkan bahwa pekerjaan umumnya merupakan

kegiatan yang menyita waktu, sehingga dengan bekerja juga akan

menambah informasi dan pengetahuan

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa sumber

informasi yang didapat responden mayoritas 100 % dari petugas

kesehatan yaitu 115 responden (100%). Dalam hal ini sumber

informasi yang didapat sangat mempengaruhi responden dalam

memperoleh pengetahuan tentang efek samping alat kontrasepsi


39

suntik 3 bulan. Penyuluhan yang diperoleh dari berbagai sumber

mempunyai tingkat pengetahuan seseorang, jika seseorang banyak

mendapat informasi cenderung memiliki pengetahuan yang lebih

luas (Sunaryo, 2004 : 12).

pengetahuan responden tentang pengertian alat

kontrasepsi suntik 3 bulan.

Berdasarkan hasil penelitian di BPS Ny. Ari Wahyu Desa

Tenggulunan Kec Candi Kabupaten Sidoarjo, pengetahuan responden

tentang pengertian alat kontrasepsi suntik 3 bulan sebagian besar

berpengetahuan baik sebanyak 98 responden (85,2%). Dalam hal ini

dipengaruhi oleh umur, faktor pendidikan, pekerjaan dan sumber

informasi yang didapat responden. Pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa

sebagian besar responden berumur 20 – 35 tahun sebanyak 110 orang

(95,7%). Umur sekian merupakan awal dari kedewasaan seseorang yang

dapat memahami dan mengingat suatu obyek secara sempurna(Nursalam

2001 : 131). Dari 115 responden ada 5 responden (4,3%) yamg

mempunyai umur > 35 tahun. Dimana umur ini responden lebih banyak

memperoleh informasi tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan

dari petugas kesehatan sehingga mempengaruhi pengetahuan pribadi.

Menurut Nursalam (2001 : 134) mengemukakan bahwa semakin cukup

umur, cara berpikir seseorang akan lebih matang. Hal ini di akibatkan

dari pengalaman dan kematangan jiwanya. Hal ini juga di dukung oleh

karakteristik responden bila ditinjau dari segi pendidikan formal.


40

Berdasarkan tabel 4.3 bahwa lebih dari 50 % responden berpendidikan

SMA sebanyak 79 responden (68,7%). Menurut Notoatmojo (2003 :

127) semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin luas

wawasannya sehingga akan mudah dalam menerima informasi yang

bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Faktor pekerjaan juga memepengaruhi responden.

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa lebih dari 50%

responden tidak bekerja sebanyak 72 responden (62,2%). Keadaan sosio

ekonomi keluarga memepunyai peranan terhadap perkembangan

pengetahuan. Dengan adanya perekonomian yang cukup, lingkungan

material yang dihadapi lebih luas, sehingga ia mendapat kesempatan

yang lebih luas dalam mengembangkan pengetahuannya, yang tidak

dapat ia kembangkan bila tidak ada media yang mendukung (Gerungan,

2002 : 181).

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa sumber informasi

yang didapat responden mayoritas 100% dari petugas kesehatan yaitu

115 responden (100%). Hal ini disebabkan dari seringnya kontak

responden dengan tenaga kesehatan dalam proses pemberian informasi

tentang efek samping alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Menurut

Notoatmojo (2002 : 112) bahwa informasi akan memberikan pengaruh

pada pengetahuan seseorang jika seseorang mendapat banyak informasi

cenderung memiliki pengetahuan yang luas. Pengetahuan dapat


41

diperoleh dari media massa, elektronik, buku petunjuk, poster, tenaga

kesehatan atau penyuluhan.

Selain itu responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 3

responden (2,6%). Dalam ini disebabkan karena pendidikan yang

rendah, informasi yang kurang, dan kurang matangnya umur. Karena,

semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan

lebih matang (Nursalam, 2001 : 134).

Pengetahuan responden tentang efek samping alat kontrasepsi suntik

3 bulan.

Berdasarkan tabel 4.7 pengetahuan responden tentang efek

samping alat kontrasepsi suntik 3 bulan sebagian besar berpengetahuan

cukup sebanyak 88 responden (76,5%). Dalam hal ini disebabkan

ketidak tahuan responden tentang efek samping kontrasepsi suntik

terhadap pengeluaran ASI. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah anak

(pengalaman) dan sumber informasi yang didapat responden. Seseorang

mendapatkan banyak pengalaman akan lebih siap menghadapi

permasalahan dalam tersebut akan menambah pengetahuan seseoarang

serta dapat memecahkan masalah (Notoatmodjo, 2003 : 129).

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah anak

responden lebih dari 50 % jumlah anak responden lebih dari 1 sebanyak

80 responden (69,9%). Jadi, mempunyai anak lebih dari 1 bisa jadikan

pengalaman sehingga pengetahuan bisa bertambah. Menurut Latipun

(2001 : 232 – 235) informasi dapat mempengaruhi seseorang termasuk


42

juga perilaku seseorang akan pola kehidupan terutama dalam memotivasi

untuk sikap berperan dalam pembangunan kesehatan.

Selain itu responden yang mempunyai pengetahuan kurang

sebanyak 11 responden (11,3%). Dalam hal ini dipengaruhi oleh

pendidikan yang rendah, kurangnya matangnya umur, dan kurangnya

pengalaman yang didapat. Menurut Hurlock (1998) bahwa semakin

cukup umur, tingkat kematangan seseorang akan bertanbah dalam

berfikir dan bekerja. Sementara itu ada beberapa faktor yang

memepengaruhi pengetahuan yaitu pendidikan, usia dan pengalaman

yang diperoleh.
43

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pengetahuan responden tentang efek samping kontrasepsi suntik 3

bulan di BPS Ny. Ari Wahyu Desa Tenggulunan kecamatan Candi Kabupaten

Sidoarjo, sebagian besar berpengetahuan cukup sebanyak 88 responden

(76,5%).

B. Saran

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat di jadikan pengetahuan dan pengalaman

terutama berkaitan dengan efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai referensi dan wacana bagi mahasiswa diperpustakaan

tentang efek samping alat kontrasepsi suntik 3 bulan.

3. Bagi tempat penelitian (Bidan Praktek Swasta).

Tempat pelayanan agar lebih meningkatkan dalam proses informasi

khususnya pemberian informasi kesehatan tentang efek samping

kontrasepsi suntik 3 bulan.

4. Bagi Masyarakat

Masyarakat harus lebih meningkatkan keaktifan dalam konseling

masalah kesehatan khususnya masalah efek samping kontrasepsi suntik 3

bulan.
44

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo soekidjo. 2005. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka


cipta.

Nursalam. 2003. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan.


Jakarta : Salemba medika.

Budijanto didik dan Prajoga. 2003. Buku ajar dasar-dasar statistik. Surabaya.

Prawirohardjo sarwono. 2002. Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan bina pustaka


sarwono prawirohardjo.

Manuaba. 1999. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana


untuk pendidikan bidan. Jakarta : EGC.

Prawirohardjo sarwono. 1999. Ilmu kandungan. Jakarta : Yayasan bina pustaka


sarwono prawirohardjo.

Mansjoer arief. 1999. Kapita selekta kedokteran jilid 1. Jakarta : Media


aesculapius.

Prawirohardjo sarwono. 2003. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi.


Jakarta.

Http ://www.dinas kesehatan jatim.com, di akses tanggal 20 mei 2008.

Http ://www.BKKBN.co.id, di akses tanggal 22 mei 2008

Http ://www.kespro.co.id, di akses tanggal 22 mei 2008.

Hartanto dan Hanafi. 2002. KB dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka sinar harapan.

Latipun. 2001. Psikologi konseling. Malang : UMM Press.

Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.


Jadwal Kegiatan Penelitian
(Mei - Agustus 2008)

Mei Juni Juli Agustus


No Kegiatan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Pengkajian judul
2. Mencari literatur
3. Penyusunan proposal
4. Konsultasi proposal
5. Persiapan persentasi proposal
6. Persentasi proposal
7. Perbaikan proposal
8. Pengumpulan data
9. Pengelolahan data
10. Analisa data
11. Penulisan KTI
12. Uji sidang KTI
13. Revisi naskah KTI
LEMBAR PERMOHONAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Ibu di BPS Ari wahyu

Saya mahasiswa Kebidanan Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto,

bermaksud mengadakan penelitian dengan judul : “Gambaran tingkat

pengetahuan akseptor KB tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan

”.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan ibu untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini dengan mengisi angket yang tersedia dengan jujur, jawaban dan

informasi yang ibu berikan akan dirahasiakan.

Demikian atas kerjasamanya, kami sampaikan banyak terima kasih.

Hormat saya,

Dian Puspita
2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya, responden yang berperan serta

dalam penelitian yang berjudul : “ Gambaran tingkat pengetahuan akseptor

KB tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan ”.

Saya telah mendapat penjelasan tentang tujuan penelitian, kerahasiaan,

identitas dan informasi yang saya berikan. Serta hak saya untuk mengundurkan

diri dari keikut sertaan saya dalam penelitian ini jika saya merasa tidak nyaman.

Tanda tangan dibawah ini merupakan tanda kesediaan saya menjadi

responden dalam penelitian.

Tanda tangan :

Tanggal :

No. responden :
3

KUISIONER

No. Responden : (diisi oleh petugas)

I. Identitas responden

1. Umur :

2. Jumlah anak :

3. pendidikan :

a. SD

b. SMP

c. SMA

d. Perguruan tinggi

4. pekerjaan :

a. Bekerja

b. Tidak bekerja

5. sumber informasi :

a. Media elektronik

 TV

 Radio

b. Majalah

c. Petugas kesehatan

d. Lain – lain
4

II. Petunjuk

a. Bacalah pertanyaan dengan teliti dan seksama.

b. Jawablah pertanyaan dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang

anda anggap benar.

III. Pertanyaan.

1. Apa pengertian alat kontrasepsi ?

a. Suatu cara atau untuk mencegah kehamilan.

b. Suatu cara untuk meningkatkan berat badan.

c. Suatu cara meningkatkan nafsu makan.

2. Apa tujuan dari kontrasepsi ?

a. Menunda atau mencegah kehamilan

b. Mempercepat kehamilan

c. Mengatur jumlah kehamilan

3. Apa pengertian kontrasepsi suntik ?

a. Cara mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan

hormonal

b. Cara untuk mempercepat kehamilan.

c. Cara untuk mengembalikan kesuburan.

4. Bagaimana bentuk kontrasepsi suntik 3 bulan ?

a. Cair

b. Padat
5

c. Sedikit padat

5. Dimanakah tempat diberikannya kontrasepsi suntik ?

a. Bokong

b. Lengan atas

c. Punggung

6. Kapan diberikannya kontrasepsi suntik 3 bulan ?

a. 1 bulan

b. 2 bulan

c. 3 bulan

7. Siapa pemberi pelayanan kontrasepsi suntik 3 bulan ?

a. Tenaga kesehatan (Dokter, Bidan)

b. Dukun

c. Penjual obat.

8. Alat kontrasepsi suntik mana yang pemberiannya tiap 3 bulan ?

a. Depo provera

b. Cyclofem

c. NET-EN

9. Apa keuntungan pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan ?

a. Tidak perlu menyimpan

b. Dipakai setiap hari.

c. Tidak perlu datang setiap 3 bulan ke tenaga kesehatan

10. Manakah efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan ?


6

a. Gangguan haid (haid tidak

teratur).

b. Tidak pusing.

c. Nafsu makan bertambah


7

No. Soal Butir soal Nomor soal


1. Pengertian alat kontrasepsi 3 Butir 1, 2, 3
2. Bentuk dan cara pemakaian alat 5 butir 4, 5, 6, 7, 8
kontrasepsi suntik 3 bulan
3. Keuntungan dan efek samping 2 butir 9, 10
alat kontrasepsi suntik 3 bulan
4. Pemahaman dan aplikasi tentang 10 butir 1 sampai 10
efek samping kontrasepsi suntik
3 bulan

SOAL I

1. A 6. C

2. A 7. A

3. A 8. A

4. A 9. A

5. A 10. A

SOAL 2

1. YA 6. YA

2. YA 7. TIDAK

3. YA 8. YA

4. YA 9. YA

5. YA 10. YA
8

Tabulasi pengetahuan responden tentang pengertian alat kontrasepsi suntik


3 bulan

No.
Res
pon Item soal skor Kriteria
den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 90 Baik
7 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 60 Cukup
8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
9 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 60 Cukup
10 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 80 Baik
11 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 60 Cukup
12 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 50 Kurang
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
15 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 80 Baik
16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Bak
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
18 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 80 Baik
19 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 80 Baik
20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
23 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
24 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 70 Cukup
25 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 60 Cukup
26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
29 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
30 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
32 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 50 Kurang
33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
35 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
37 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
9

38 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
39 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
40 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
41 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
42 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
44 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 80 Baik
45 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 80 Baik
46 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
47 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
48 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 70 Cukup
49 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 70 Cukup
50 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
51 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
52 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
53 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 80 Baik
54 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
56 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
59 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
60 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
61 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 80 Baik
62 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 80 Baik
63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
64 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
65 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
66 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
67 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 90 Baik
68 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
69 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 80 Baik
70 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 90 Baik
71 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
72 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 80 Baik
73 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
74 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 70 Cukup
75 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
76 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 90 Baik
77 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
78 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
79 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 60 Cukup
80 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 80 Baik
81 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 90 Baik
10

82 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
83 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 70 Cukup
84 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 70 Cukup
85 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
86 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 70 Cukup
87 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 80 Baik
88 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 80 Baik
89 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
90 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
91 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 90 Baik
92 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 90 Baik
93 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 90 Baik
94 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
95 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
96 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 80 Baik
97 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 70 Cukup
98 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
99 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
100 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 70 Cukup
101 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
102 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
103 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
104 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
105 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
106 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
107 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 80 Baik
108 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
109 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
110 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 80 Baik
111 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
112 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
113 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
114 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 80 Baik
115 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 Baik
11

Tabulasi pengetahuan responden tentang efek samping alat kontrasepsi


suntik 3 bulan

No.
Res
pon Item soal skor Kriteria
den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 70 Cukup
2 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 60 Cukup
3 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 50 Kurang
4 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 70 Cukup
5 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 80 Baik
6 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 70 Cukup
7 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 60 Cukup
8 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 60 Cukup
9 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 80 Baik
10 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 60 Cukup
11 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 60 Cukup
12 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 50 Kurang
13 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 90 Baik
14 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 80 Baik
15 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 70 Cukup
16 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 60 Cukup
17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 90 Baik
18 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 Cukup
19 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 Cukup
20 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 50 Kurang
21 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 60 Cukup
22 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 60 Cukup
23 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 70 Cukup
24 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 60 Cukup
25 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 50 Kurang
26 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 Cukup
27 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 60 Cukup
28 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 70 Cukup
29 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 60 Cukup
30 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 70 Cukup
31 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 70 Cukup
32 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 50 Kurang
33 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 60 Cukup
34 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 70 Cukup
35 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 60 Cukup
36 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 70 Cukup
37 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 Cukup
12

38 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 80 Baik
39 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 70 Cukup
40 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 60 Cukup
41 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 60 Cukup
42 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 70 Cukup
43 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 60 Cukup
44 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 Baik
45 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 70 Cukup
46 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
47 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 60 Cukup
48 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 60 Cukup
49 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 50 Kurang
50 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 60 Cukup
51 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 60 Cukup
52 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 60 Cukup
53 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 60 Cukup
54 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 60 Cukup
55 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 60 Cukup
56 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 60 Cukup
57 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 60 Cukup
58 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
59 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
60 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 60 Cukup
61 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 60 Cukup
62 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 50 Kurang
63 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 60 Cukup
64 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 70 Cukup
65 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 60 Cukup
66 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 60 Cukup
67 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 70 Cukup
68 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 70 Cukup
69 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 70 Cukup
70 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 70 Cukup
71 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 50 Kurang
72 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 Cukup
73 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 70 Cukup
74 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 50 Kurang
75 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 Kurang
76 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 80 Baik
77 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 70 Cukup
78 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 Cukup
79 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 80 Baik
80 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 70 Cukup
81 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 70 Cukup
13

82 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 80 Baik
83 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 50 Kurang
84 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 60 Cukup
85 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 70 Cukup
86 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 50 Kurang
87 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 50 Kurang
88 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 70 Cukup
89 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 70 Cukup
90 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 70 Cukup
91 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 80 Baik
92 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 70 Cukup
93 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 90 Baik
94 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 60 Cukup
95 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 60 Cukup
96 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
97 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 80 Baik
98 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
99 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 60 Cukup
100 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 50 Kurang
101 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 70 Cukup
102 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 Cukup
103 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 70 Cukup
104 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
105 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 70 Cukup
106 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
107 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 70 Cukup
108 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 60 Cukup
109 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
110 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
111 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
112 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
113 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 80 Baik
114 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 70 Cukup
115 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 70 Cukup
TABULASI KARAKTERISTK RESPONDEN

pendidikan Status pekarjaan Sumber informasi


No Umur Jumlah S SM SM P Bekerj Tidak Media Majala Petugas Lain -
responden (th) anak D P A T a bekerja elektronik h kesehatan lain
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 30 1 v v v
2 38 1 v v v
3 28 2 v v v
4 37 2 v v v
5 30 1 v v v
6 32 2 v v v
7 29 2 v v v
8 34 2 v v v
9 35 2 v v v
10 30 2 v v v
11 29 2 v v v
12 26 3 v v v
13 24 2 v v v
14 35 3 v v v
15 25 2 v v v
16 30 2 v v v
17 32 2 v v v
18 26 2 v v v
19 36 2 v v v
20 22 1 v v v
21 21 1 v v v
22 25 2 v v v
23 29 2 v v v
24 26 3 v v v
25 33 4 v v v
26 28 2 v v v
27 28 2 v v v
2

28 24 2 v v v
29 22 1 v v v
30 35 3 v v v
31 30 2 v v v
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
32 32 3 v v v
33 30 2 v v v
34 33 3 v v v
35 27 3 v v v
36 24 1 v v v
37 30 2 v v v
38 32 2 v v v
39 28 2 v v v
40 29 1 v v v
41 30 2 v v v
42 31 2 v v v
43 24 2 v v v
44 26 1 v v v
45 29 2 v v v
46 33 2 v v v
47 30 1 v v v
48 28 2 v v v
49 34 3 v v v
50 27 2 v v v
51 30 1 v v v
52 34 2 v v v
53 29 2 v v v
54 30 1 v v v
55 26 2 v v v
56 28 1 v v v
57 26 1 v v v
58 30 2 v v v
59 31 1 v v v
3

60 33 1 v v v
61 30 2 v v v
62 29 2 v v v
63 34 3 v v v
64 30 2 v v v
65 23 1 v v v
66 26 2 v v v
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12
67 30 1 v v v
68 32 1 v v v
69 30 2 v v v
70 36 3 v v v
71 29 1 v v v
72 26 2 v v v
73 24 2 v v v
74 32 3 v v v
75 34 2 v v v
76 36 3 v v v
77 37 3 v v v
78 32 3 v v v
79 30 2 v v v
80 28 1 v v v
81 27 2 v v v
82 24 1 v v v
83 26 2 v v v
84 29 2 v v v
85 32 2 v v v
86 24 1 v v v
87 30 3 v v v
88 32 2 v v v
89 34 2 v v v
90 31 1 v v v
91 27 2 v v v
4

92 25 1 v v v
93 30 3 v v v
94 32 2 v v v
95 35 2 v v v
96 32 2 v v v
97 33 2 v v v
98 27 1 v v v
99 29 2 v v v
100 30 2 v v v
101 32 3 v v v
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
102 34 2 v v v
103 28 2 v v v
104 29 1 v v v
105 26 1 v v v
106 32 2 v v v
107 30 1 v v v
108 27 1 v v v
109 24 1 v v v
110 30 2 v v v
111 33 2 v v v
112 31 1 v v v
113 30 2 v v v
114 29 1 v v v
115 30 1 v v v

Anda mungkin juga menyukai