Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KOMPREHENSIF

ASUHAN KEBIDANAN NY.N UMUR 33 TAHUN


DENGAN KEBUTUHAN IMD RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik


Stase Persalinan

Oleh:
Deny Rahmawati
NIM.42022170140

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Komprehensif
ASUHAN KEBIDANAN NY.N UMUR 33 TAHUN
DENGAN KEBUTUHAN IMD RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

Oleh:
Deny Rahmawati
NIM.42022170140

Menyetujui,

Pembimbing Akademik Pembimbing CI

(Noor Azizah,M.Kes) (Marlinah, S.ST)


NIDN: 0629018401
NIP.196802201989032004

Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Bidan

(Bdn Indah Puspitasari, S.SiT M.Keb)


NIDN. 0628098801
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
Rahmat dan Hidayahnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan pendahuluan ini dengan tepat pada waktunya. Penulisan pada
laporan ini yang berjudul ‘‘ Asuhan Kebidanan Ny.N Dengan Kebutuhan
Inisiasi menyusu dini (IMD) RSUD Sunan Kalijaga Demak” merupakan
salah tugas Stase Persalinan.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya menerima kritik dan
saran dengan senng hati untuk memperbaiki laporan saya lebih lanjut.
Tentunya dalam menulis laporan ini dapat diselesaikan tidak luput
dari bantuan berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami ucapkan
terimkasih yang sebesar besarnya pada pihak yang terkait yang telah
membantu memberikan arahan dalam penyusunan laporan yang saya
buat ini.

Kudus, 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………iii
DAFTAR IS………………………………………………………………………iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………2
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………..2
D. Manfaat Penulisan…………………………………………………………3
BAB II TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Data……………………………………………………………7
B. Interpretasi Data…………………………………………………………...13
C. Intervensi……………………………………………………………………14
D. Implementasi……………………………………………………………….15
E. Evaluasi…………………………………………………………………….16
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengkajian Data…………………………………………………………..17
B. Interpretasi Data…………………………………………………………..18
C. Intervensi…………………………………………………………………..19
D. Implementasi dan Evaluasi………………………………………………10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………….21
B. Saran………………………………………………………………………22
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..23
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses meletakkan bayi baru


lahir pada dada atau perut ibu agar bayi secara alami dapat mencari
sendiri sumber air susu ibu atau ASI dan mulai menyusu. Bayi akan
mendapatkan kekebalan tubuh. IMD bermanfaat bagi ibu karena dapat
membantu mempercepat proses pemulihan pasca persalinan. Dalam 1
jam kehidupan pertama bayi dilahirkan ke dunia, bayi dipastikan untuk
mendapatkan kesempatan melakukan IMD (Kemenkes RI, 2017).

Berdasarkan penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun


2011, ditemukan sebagian besar ibu sudah meletakkan bayi di dadanya
segera setelah kelahiran. Namun 87% bayi hanya diletakkan dengan
durasi kurang dari 30 menit, padahal IMD yang tepat harus dilakukan
minimal 1 jam atau sampai bayi mulai menyusu (IDAI, 2016).
Berdasarkan data yang telah dirilis oleh United Nations of Children’s
Fund (UNICEF) tahun 2010 bahwa di Indonesia tercatat angka
kematian bayi masih tinggi yaitu 22% dari kematian bayi di seluruh
dunia. Sedangkan menurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun
2012 sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup.
Penurunan kematian bayi dan ibu telah menjadi tujuan utama
untuk mencapai tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs)
atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030. Kematian bayi yang
terjadi dalam bulan pertama kelahiran, dapat dicegah dengan
memberikan kesempatan kepada bayi untuk mencari dan menghisap
sendiri ASI pada payudara ibu serta membiarkan kontak kulit ibu ke
kulit bayi dalam satu jam pertama pada awal kehidupannya, maka
kematian bayi serta gangguan perkembangan bayi dapat dihindari
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan kebidanan pada Ny.N usia 33 tahun
dengan kebutuhan IMD Di RSUD Sunan Kalijaga Demak

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan asuhan kebidanan pada Ny. N usia 33 tahun
dengan kebutuhan IMD Di RSUD Sunan Kalijaga Demak secara
komprehensif dan melaksanakan asuhan kebidanan dengan tepat
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai adalah mampu melakukan :
a. Mampu melakukan pengkajian data subyektif terhadap asuhan
Ny. N usia 33 tahun dengan kebutuhan IMD Di RSUD Sunan
Kalijaga Demak
b. Mampu melakukan pengkajian data objektif terhadap Ny. N
usia 33 tahun dengan kebutuhan IMD Di RSUD Sunan Kalijaga
Demak
c. Mampu menginterprestasikan data dan menemukan diagnosa
masalah utama dan kebutuhan Ny. N usia 33 tahun dengan
kebutuhan IMD Di RSUD Sunan Kalijaga Demak
d. Memberikan asuhan kebidanan pada Ny. N usia 33 tahun
dengan kebutuhan IMD Di RSUD Sunan Kalijaga Demak
e. Mampu mengevaluasi hasil asuhan kebidanan pada Ny. 3 usia
33 tahun dengan kebutuhan IMD Di RSUD Sunan Kalijaga
Demak

D. Manfaat Kegiatan Asuhan Kebidanan


1. Manfaat Teoritis
Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan stase
Ketrampilan Dasar Kebidanan Program Studi Pendidikan
Profesi Kebidanan Universitas Muhammadiyah Kudus.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman
secara langsung sekaligus penanganan dalam menerapkan
ilmu yang diperoleh selama di akademik, serta menambah
wawasan dalam penerapan proses manajemen Asuhan
Kebidanan dengan kebutuhan IMD
b. Bagi Profesi
Dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan
sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran asuhan
kebidanan serta meningkatkan ketrampilan dalam Asuhan
Kebidanan dengan kebutuhan IMD.
c. Bagi Rumah Sakit
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan studi
banding dalam melaksanakan Asuhan Kebidanan dengan
kebutuhan IMD
d. Bagi Institusi Pendidika
Dapat dijadikan bahan referensi perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kudus dalam Stase persalinan.
BAB II
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN NY. N USIA 33 TAHUN DENGAN KEBUTUHAN


IMD DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

A. PENGKAJIAN DATA :
No. Rekam medis : KLJG01200025177
Nama Pengkaji : Deny Rahmawati
Hari/Tanggal Pengkajian : Senin, 8-8-2023
Waktu Pengkajian : Pukul 04.00 WIB
Tempat Pengkajian : RSUD Sunan Kalijaga
Demak
1. DATA SUBJEKTIF

a. Identitas Klien

Istri Suami
Nama : Ny. N Tn. A
Usia : 33 tahun 35 tahun
Suku : Jawa jawa
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Wiraswasta
Alamat : Betokan 5/1 Demak Betokan 5/1 Demak

b. Alasan Datang
Ibu datang dengan keluhan perut kenceng-kenceng dan
keluar air dari jalan lahir
c. Keluhan Utama
Ibu menyatakan hamil 40 minggu perut kenceng mau
melahirkan

d. Riwayat Kehamilan
Ini merupakan kehamilan kedua, tidak pernah keguguran.
Gerakan Janin dirasakan aktif lebih dari 10x/ hari, dan
gerakan terakhir dirasa sekitar 5 menit yang lalu, ibu merasa
nyeri saat bayi janin bergerak. HPHT pada tanggal 30-10-
2022, TP tanggal 7-8-2023. Satu tahun terakhir sejak ibu
tidak memakai kb, ibu mengatakan siklus haid sudah kembali
teratur yaitu 1 bulan 1 kali (siklus haid 30 hari). Setiap bulan
ibu periksa ke bidan. Selama kehamilan ibu periksa sudah
10 kali. Ibu USG 2 kali sebelumnya. Ibu sudah disuntik
imunisasi TT 1 kali, tidak pernah minum obat obatan selain
dari bidan dan jamu jamuan. Pada kehamilan ini tidak ada
tanda-tanda bahaya yang dirasakan. Merasa khawatir
terhadap keadaan janin

e. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu


Usia Tempat Usia Berat Jenis Ket
No Penolong
. Anak Persalinan Kehamilan Bayi Kelamin

1 5 th Bidan 39 minggu Bidan 300 gr Laki-laki Hidup

3 Hamil ini

f. Riwayat kesehatan ibu dan keluarga


Ibu tidak pernah merasakan nyeri di sebelah dada kiri tidak
ada gejala penyakit jantung, ibu tidak pernah merasakan
sesak nafas, tidak ada gejala penyakit ashma, ibu tidak
pernah merasakan jika terdapat luka tidak kunjung sembuh
dan kering tidak ada gejala penyakit diabetes militus, ibu
tidak pernah merasakan pipis bernanah, pipis terasa panas
tidak ada gejala penyakit IMS, ibu tidak ada gejala tekanan
darah tinggi.
g. Riwayat Psikososial ekonomi
1) Status Perkawinan
Ini merupakan pernikahan pertama bagi ibu dan suami sudah
menikah selama 6 tahun dan sah.
2) Respon Ibu dan keluarga terhadap kehamilan Ibu
Ibu merasa sangat senang dengan kehamilan ketiga ini karena
ibu sudah merencanakannya. Ibu pun merasa tenang menanti
persalinan. Suami dan keluarga memberi dukungan dan respon
yang baik untuk kehamilan kedua ini.
3) Riwayat KB
Sebelumnya ibu menggunakan KB suntik 3 bulan selama 3
tahun.
4) Respon Keluarga
Ibu merasa sangat senang karena keluarga memberi dukungan
dan respon yang baik untuk kehamilan ini.
5) Pengambilan keputusan dalam keluarga
Ibu mengatakan selalu mendiskusikan segala hal dengan
suami, keputusan diambil secara bermusyawarah dengan
suami.
6) Budaya dan kepercayaan
Tidak ada budaya apapun di sekitar keluarga dan lingkungan
tempat tinggal.
2. Pola kegiatan sehari-hari
1) Pola nutrisi
Sebelum hamil, ibu makan 3x sehari dengan menu nasi, sayur,
telur. Sekarang saat hamil makan 3 kali sehari menu nasi,
sayur, ikan. Makan terakhir pada pukul 18.30 WIB.
Pola hidrasi
Sebelum hamil minum ±5 gelas sehari. Sekarang saat hamil
minum ±4 gelas sehari. Minum terakhir pukul 18.50 WIB.
2) Eliminasi
Selama hamil, intensitas buang air kecil meningkat ±7-9x
sehari berwarna kuning jernih tidak ada keluhan ketika buang
air kecil. Intensitas buang air besar tidak berubah, 1x sehari
berawarna kuning kehitaman, kadang terasa keras.
3) Beban kerja dan kegiatan sehari-hari
Ibu mengatakan bahwa kegiatan ibu sehari-hari adalah
kegiatan ibu rumah tangga seperti memasak, menyapu dan
mengepel.
4) Pola istirahat tidur
Ibu tidur ±6 jam sehari dan ibu tidur siang 1 jam sehari

3. DATA OBJEKTIF
a. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Antropometri : BB sebelum hamil: 60 kg

BB : 70 kg TB : 157 cm Lila : 28 cm
Tanda-tanda Vital

- Tekanan darah : 120/78 mmHg

- Nadi : 80 kali/ menit

- Respirasi : 20 kali/ menit


- Suhu : 36,6 0C

f. Pemeriksaan Fisik

1). Wajah : Tidak ada oedema pada wajah

2). Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih

3). Bibir dan Mulut: Bibir berwarna merah segar, tidak pucat.

4). Lidah dan gusi berwarna merah muda. Gigi tidak carries.

5). Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe.

6). Payudara : Kedua payudara simetris, puting susu menonjol, tidak


ada massa atau benjolan, tidak ada nyeri tekan, sudah keluar
kolostrum.

7). Abdomen : Inspeksi : Tidak ada bekas luka operasi

8). Palpasi : Teraba bagian janin Tfu Mc. Donald : 33 cm

His 4 x dalam 10 menit lama 40 detik

Leopold I : TFU 3 jari dibawah Proseusus Xifoideus, bagian


fundus teraba bokong,

Leopold II : Teraba punggung kanan dan ekstremitas kiri

Leopold III : Bagian terendah kepala dan sudah tidak dapat


digoyangkan

Leopold IV : Divergen.

Denyut jantung janin (DJJ) 140 x/menit, reguler. terdengar sangat


jelas di bawah pusat sebelah kanan.

TBJ : (TFU -11)x 155 = 3410 gram.

8). Ekstremitas : Tangan kanan dan kiri : Kedua kuku kemerahan


dan tidak ada edema.

9) Kaki kanan dan kiri : Kedua kuku kemerahan, tidak ada edema
dan tidak ada varises. Refleks patella (+)/(+)

10). Genetalia : Vulva dan vagina tidak terdapat varises dan


pembengkakan, vagina tidak ada benjolan. Pemeriksaan dalam : portio
tebal lunak, pembukaan 10 cm. Kepala turun hodge 3 kk negative,
effacement 100%, ppv lendir darah

11) anus : tidak ada haemorid

3. Data Penunjang
a. Laborat

- Golongan darah :B

- Hb : 13,0 gr %

- HBSAg : NR

- VCT : NR

- Lacmus : Positif

B. INTERPRETASI DATA
Diagnosa kebidanan G3P2A0 usia kehamilan 40 minggu inpartu kala II
dengan KPD .
DS:
1. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang ke 2
2. Ibu mengatakan berusia 33 tahun
3. Ibu mengatakan masih merasakan perut kenceng-kenceng ingin
melahirkan
4. Ibu mengatakan sudah keluar air dari jalan lahir

DO:

1. Kesadaran : Composmentis

2. TTV :
TD : 120/78mmHg Suhu : 360 c

Nadi : 84x/mnt RR : 20x/mnt

3. His 4X dalam 10 menit lama 40 detik

4. VT : Pembukaan 10 cm Kepala turun Hodge III kulit ketuban - PPV


: Lendir darah
5. Laborat :
Golongan darah :B
Hb : 12,0 gr %
HBSAg : NR
VCT : NR
Lacmus +

Masalah :
Ibu menyatakan perut kenceng dan Ingin mengejan
Kebutuhan :
Pertolongan persalinan normal

C. INTERVENSI /RENCANA ASUHAN KOMPREHENSIF


Hari selasa, 8-8- 2023 jam 04.00
a. Memberitahu ibu tentang kondisinya bahwa pembukaan jalan lahir
sudah lengkap
b. Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAK dan BAB agar tidak
mempengaruhi his dan penurunan kepala
c. Melakukan kolaborasi dengan dr. SpOG, advice :
- Pertolongan persalinan pervaginam
d. Memberikan Informed consent tentang pertolongan persalinan normal
e. Menganjurkan ibu untuk tetap makan dan minum
f. Observasi kemajuan persalinan dan kesejahteraan ibu dan janin
g. Mengajarkan ibu mengejan yang baik dan benar
h. Mendekatkan peralatan
i. Melakukan pertolongan persalinan normal 60 langkah
j. Melakukan IMD
- Keringkan secepatnya seluruh badan dan kepala bayi kecuali kedua
tangannya karena adanya lemak (vernik caseosa) yang dapat
memberi rasa nyaman bayi tersebut;
- Segera tengkurapkan bayi di dada atau perut ibu. Jika perlu selimuti
ibu dan bayi tersebut;
- Biarkan bayi mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi
dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke puting
ibu;

k. Melakukan pendokumentasian

h. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN
Selasa, 8-8-2023
Waktu Implementasi
04.00 1. Memberitahu ibu tentang kondisinya bahwa pembukaan jalan
lahir sudah lengkap
2. Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAK dan BAB agar tidak
mempengaruhi his dan penurunan kepala
3. Melakukan kolaborasi dengan dr. SpOG, advice :
a. Pertolongan persalinan
pervaginam
4. Memberikan Informed consent tentang pertolongan persalinan
normal
5. Menganjurkan ibu untuk tetap makan dan minum
6. Observasi kemajuan persalinan dan kesejahteraan ibu dan janin
7. Mengajarkan ibu mengejan yang baik dan benar
8. Mendekatkan peralatan
9. Melakukan pertolongan persalinan normal 60 langkah
10. Melakukan IMD
- Keringkan secepatnya seluruh badan dan kepala bayi
kecuali kedua tangannya karena adanya lemak
(vernik caseosa) yang dapat memberi rasa nyaman
bayi tersebut;

- Segera tengkurapkan bayi di dada atau perut ibu. Jika


perlu selimuti ibu dan bayi tersebut;
- Biarkan bayi mencari puting susu ibu. Ibu dapat
merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi
tidak memaksakan bayi ke puting ibu;
11. Melakukan pendokumentasian

i. EVALUASI

Hari/tanggal : Selasa, 8-8- 2023


No Waktu Implementasi
1. 04.00 a. Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya bahwa pembukaan
WIB jalan lahir sudah lengkap
b. ibu tidak menahan BAK dan BAB agar tidak mempengaruhi his
dan penurunan kepala
c. telah dilakukan kolaborasi dengan dr. SpOG, advice :
pertolongan persalinan pervaginam
d. Telah diberikan Informed consent tentang pertolongan persalinan
normal
e. ibu untuk tetap makan dan minum
f. dilakukan Observasi kemajuan persalinan dan kesejahteraan ibu
dan janin
g. ibu diajarkan mengejan yang baik dan benar
h. menyiapkan peralatan
i. dilakukan pertolongan persalinan normal 60 langkah
04.20 bayi lahir menangis kuat jenis kelamin perempuan, BB 3.665
gram, PB 50 cm LK 35 cm AS.7.8.9
j. dilakukan IMD
- Meringkan secepatnya seluruh badan dan kepala bayi
kecuali kedua tangannya karena adanya lemak (vernik
caseosa) yang dapat memberi rasa nyaman bayi tersebut;
- Segera tengkurapkan bayi di dada atau perut ibu. Jika perlu
selimuti ibu dan bayi tersebut;
- Membiarkan bayi mencari puting susu ibu. Ibu dapat
merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak
memaksakan bayi ke puting ibu;
k. Telah dilakukan pendokumentasian

BAB III
PEMBAHASAN

Pada Bab ini penulis akan membahas kesenjangan dan kesesuaian


antara teori dengan kenyataan yang ada dilapangan serta faktor penunjang dan
penghambat selama penulis melakukan asuhan pada Ny. N dengan RSUD
Sunan Kalijaga Demak.

A. PENGKAJIAN DATA
1. Data Subjektif
a. Untuk mendapatkan data subjektif, dilakukan pengkajian dengan
teknik wawancara kepada pasien dengan cara melakukan tanya
jawab dengan pasien, bertujuan untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan.
b. Dari hasil pengkajian tanggal 8-8- 2023, ditemukan bahwa Ny. N usia
33 tahun hamil 40 minggu, hari pertama haid terakhir tanggal 30-10-
2023 (taksiran persalinan tanggal 7- 8- 2023). Menurut perhitungan
usia kehamilan ibu dari tanggal hari pertama haid terakhir sampai
pada tanggal pengkajian menggunakan rumus Negel (+7 pada
tanggal, - 3 pada bulan, +1 pada tahun) adalah 40 minggu 2 hari. Hal
ini sebagaimana dijelaskan dalam Wiknjosastro (2006) umur
kehamilan dapat ditentukan dengan Rumus Naegle yaitu dihitung hari
haid pertama ditambah 7 (tujuh) dan bulannya dikurang 3 (tiga) dan
tahun ditambah 1 (satu).
c. Dari hasil anamnesa didapatkan usia ibu 33 tahun, usia yang paling
aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat adalah antara umur
20 tahun sampai umur 35 tahun. Hal ini sesuai yaitu umur ≥ 35 tahun
pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada ibu (anemia, malaria,
tuberkulosa jantung, payah jantung, diabetes mellitus, HIV/AIDS,
toksoplasmosis, dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari
organ reproduksi. Ibu mengaku ini merupakan kehamilan yang ketiga
dan belum pernah keguguran.

d. Ny. N mengaku tidak memiliki faktor resiko yang menyebabkan


dehidrasi, preeklamsia, diabetes dan hypoxia kronis.
2. Ibu datang ke Rumah sakit pada tanggal 8 -8- 2023 pukul 02.00 WIB.
Pada saat ibu merasakan adanya kontraksi ibu merasa nyeri sekali.
DATA OBJEKTIF
a. Pada pengkajian data objektif yang didapatkan dari hasil pemeriksaan
fisik kepada Ny. N didapatkan bahwa keadaan umum baik. Dilihat dari
kesadaran ibu dapat diajak berkomunikasi dengan baik
(composmentis). Dilihat dari tanda-tanda vital ibu juga baik dan
cenderung normal yaitu tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90x/menit,
respirasi 20x/menit, suhu 36,6oC.
b. Pada pemeriksaan abdomen tinggi fundus uteri 33 cm. Pada saat
dilakukan palpasi bagian janin mudah teraba. bagian janin mudah
teraba pada saat dilakukan pemeriksaan palpasi.
c. Pada pemeriksaan genetalia, vulva vagina tidak terdapat varises,
pembengkakan dan vagina tidak ada benjolan. Pemeriksaan dalam :
portio pembukaan portio 10 cm. Kepala turun hodge 3 kk -

B. INTREPRETASI DATA
Berdasarkan pengkajian data subjektif, Ny. N usia 33 tahun hamil (gravida)
anak ketiga dan belum pernah keguguran (abortus). Hari pertama haid
terakhir (HPHT) : 30-10-2022. Data objektif yang diperoleh adalah
Pemeriksaan leopold : fundus teraba bokong, punggung teraba sebelah
kanan, bagian terendah teraba kepala. Pada pemeriksaan, pemeriksaan Mc.
Donald : 30 cm, pada saat palpasi abdomen bagian janin mudah teraba,
selain itu dari pemeriksaan penunjang yaitu USG gravida 40 minggu, janin
tunggal, hidup intrauterine, presentasi kepala. Air ketuban sedikit, maka
dapat ditegakkan analisa Ny. N usia 30 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu
dengan Janin tunggal, hidup intrauterine, presentasi kepala Inpartu Kala II

C. INTERVENSI/RENCANA ASUHAN KOMPREHENSIF


Berdasarkan analisa yang telah ditegakkan, pengkaji dapat membuat
rencana asuhan sesuai manajemen kebidanan untuk memenuhi kebutuhan
klien dan metalaksanakan tindakan-tindakan kebidanan sesuai dengan
rencana asuhan yang diberikan serta mengevaluasi hasil dari asuhan
tersebut.
Berdasarkan analisa yang telah ditegakkan, penatalaksanaan yang
dilakukan adalah penatalaksanaan aktif karena usia kehamilan ibu sudah
aterm sehingga janin sudah siap untuk dilahirkan. Pada NY. N usia 30 tahun
dalam perencanaan dilakukan:
1. Telah diberikan Informed consent tentang pertolongan persalinan
normal
2. ibu untuk tetap makan dan minum
3. dilakukan Observasi kemajuan persalinan dan kesejahteraan ibu dan
janin
4. ibu diajarkan mengejan yang baik dan benar
5. menyiapkan peralatan
6. dilakukan pertolongan persalinan normal 60 langkah
a. bayi lahir menangis kuat jenis kelamin perempuan, BB 3.665
gram, PB 50 cm LK 35 cm AS.7.8.9
7. dilakukan IMD
a. Keringkan secepatnya seluruh badan dan kepala bayi kecuali
kedua tangannya karena adanya lemak (vernik caseosa) yang
dapat memberi rasa nyaman bayi tersebut;
b. Segera tengkurapkan bayi di dada atau perut ibu. Jika perlu
selimuti ibu dan bayi tersebut;
c. Biarkan bayi mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang
bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke
puting ibu

8. Telah dilakukan pendokumentasian

D. IMPLEMENTASI/ PELAKSANAAN DAN EVALUASI


Penatalaksanaan adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah
rencana matang dan terperinci ( Nurdin dan Usman, 2008)
Pada Kasusu Ny. N penatalaksanaan yang dilakukan adalah:
1. Observasi keadaan umum, tanda vital, kemajuan persalinan dan
kesejahteraan janin
Evaluasi: sudah dilakukan pemantauan Keadaan umum composmentis,
tekanan darah : 130/70 mmhg, nadi : 80x/menit, suhu : 36OC RR:
20X/menit, His : 1kali dalam 10 menit lama 10 detik
2. Melakukan Pemasangan Infus Rl 20 Tetes per menit
Evaluasi: Telah dilakukan pemasangan infus RL 20 Tetes permenit,
tetesan lancar, tangan tempat pemasangan infus tidak kesakitan
9. dilakukan pertolongan persalinan normal 60 langkah
a. bayi lahir menangis kuat jenis kelamin perempuan, BB 3.665
gram, PB 50 cm LK 35 cm AS.7.8.9
10. dilakukan IMD
a. Keringkan secepatnya seluruh badan dan kepala bayi kecuali
kedua tangannya karena adanya lemak (vernik caseosa) yang
dapat memberi rasa nyaman bayi tersebut;
b. Segera tengkurapkan bayi di dada atau perut ibu. Jika perlu
selimuti ibu dan bayi tersebut;
c. Biarkan bayi mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang
bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke
puting ibu;
11. Telah dilakukan pendokumentasian

BAB VI
PENUTUP

a. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengkajian melalui anamnesa, pemeriksaan fisik,
diagnosa yang ditegakkan dan dilakukan rencana sesuai kebutuhan, serta
pembahasan kesesuaian serta kesenjangan antara teori dan kenyataan
yang telah diuraikan penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa asuhan
kebidanan pada ibu hamil dan bersalin dengan oligohidramnion melalui
pendekatan manajemen kebidanan secara komprehensif dan tepat, secara
umum telah dapat dilakukan.
1. Data subjektif
Pada kasus dapat diperoleh data subjektif pada Ny. N usia 30 tahun.
Merupakan kehamilan yang ke-2, tidak pernah keguguran, HPHT : 30-
10-2022 TP : 7-8-2023. Mengeluh perut kenceng-kenceng, keluar air dari
jalan lahir
2. Data objektif
Didapatkan bahwa keadaan umum baik, kesadaran composmentis,
tanda- tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen
didapatkan data bahwa uterus lebih kecil dari usia kehamilan, pada
pemeriksaan Mc. Donald 30 cm, pada palpasi leopold I TFU teraba 3 jari
dibawah PX, teraba bokong. Leopold II teraba punggung sebelah kanan.
Leopold III teraba kepala. Pemeriksaan DJJ : 150 x/menit, teratur. Pada
pemeriksaan genitalia terdapat vulva dan vagina tidak ada varises dan
benjolan, pembukaan portio 10 cm effesememnt 100% kepala turuh
hodge III. KK -
2. Interpretasi Data yang ada meliputi masalah pada ibu
Berdasarkan pengkajian data subjektif dan data objektif maka dapat
ditegakkan diagnosa yaitu Ny. N usia 30 tahun G2P1A0 hamil 40 minggu
dengan inpartu kala II dengan KPD
3. Masalah potensial pada ibu dengan KPD yaitu resiko terjadinya Infeksi
4. Antisipasi atau Tindakan segera
Melakukan kolaborasi dengan dr. SpOG untuk pertolongan persalinan
normal dengan tetap memantau kemajuan persalinan, memantau
kesejahteraan ibu dan janin dan melakukan IMD.
Rencana asuhan kebidanan pada ibu meliputi mengobservasi keadaan
umum, tanda vital, kemajuan persalinan dan kesejahteraan bayi,
melakukan pemasangan infus RL 20 tetes permenit, persalinan normal
dengan tetap memantau kemajuan persalinan, memantau kesejahteraan
ibu dan janin dan melakukan IMD
Pelaksanaan asuhan kebidanan mengobservasi keadaan umum, tanda
vital, kemajuan persalinan dan kesejahteraan bayi, melakukan
pemasangan infus RL 20 tetes permenit, persalinan normal dengan tetap
memantau kemajuan persalinan, memantau kesejahteraan ibu dan janin
dan melakukan IMD.
5. Evaluasi asuhan kebidanan pada ibu , sudah dilakukan Pertolongan
persalinan normal dan pelaksanaan IMD
6. Dokumentasi yang dilakukan sesuai dengan manajemen kebidanan
varney

b. SARAN
1. Bagi Rumah Sakit
Rumah sakit diharapkan memiliki prosedur tetap mengenai
penatalaksanaan IMD
2. Bagi Klien dan keluarga
Klien dan keluarga diharapkan mengerti akan tanda kehamilan yang
mungkin terjadi, serta klien diharapakan untuk mengikuti program
keluarga berencana karena memiliki resiko tinggi jika hamil lagi.
3. Bagi penulis
Penulis mengetahui tindakan dan penanganan yang tepat pada klien
sehingga tidak terjadi komplikasi berkelanjutan
DAFTAR PUSTAKA

1. Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo: 2009.
2. World Health Organization (WHO). Maternal Mortality Rate. 2015.
(www.who.int/en/diakses 20 Maret 2018)
3. Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
4. Dinkes Jawa Barat. Profil kesehatan 2015. Bandung : Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat. (http://www.depkes.go.id diakses 31 Mei 2018)
5. Sastrawinata, S, dkk. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reporoduksi Edisi
2. Jakarta: EGC : 2004.
6. Khumaira, M. Ilmu kebidanan. Yogyakarta: Citra Pustaka : 2004.
7. Oman, S Kathleen dkk. Alih bahasa Andry Hartono. Panduan Belajar
Keperawatan Emergency. Jakarta: EGC : 2012.
8. Prawirohardjo,S.Ilmu kebidanan.Jakarta :Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo : 2009.
9. Manuaba, dkk. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan KB. Jakarta:
EGC : 2010.
10. Hidayati, R. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan
Patologis. Jakarta: Salemba Medika : 2009.
11. Saifuddin, Abdul Bari. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo: 2014.
12. Mochtar, Rustam. Sinopsis obstetric. Jakarta: EGC: 2013.
13. Sondakh, Jenny J.S. Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir.
Jakarta: Erlangga: 2013.
14. Asrinah, Shinta Siswoyo Putri, dkk. Konsep kebidanan. Yogyakarta: Graha
Ilmu: 2010.
15. Cunningham FG, Gant NF, dkk. Obstetri Williams Volume 1 Edisi 23.
Jakarta: EGC: 2013.
16. Aprillia Y. (2010) Analisis sosialisasi program inisiasi menyusui dini dan
ASI Ekskulisif kepada bidan kabupaten Klaten. August Burn dkk,
Pemberdayaan Wanita Dalam Bidang Kesehatan. Jakarta:
17. Dwilistyowati (2010). Manfaat dan penghambat inisiasi menyusui dini
Diambil pada tgl 26 Desember 2014 dari
http://sahabatperawat.com/201/2/07/manfaat-dan-penghambat -
inisiasimenyusui-dini-immd/html.
18. Eddy Tiro (2009) .Tujuan melakukan Inisiasi menyusui dini 4. Indramukti,
f. (2013) .faktor yang berhubungan dengan praktik inisiasi menyusui
dini( IMD) Pada pasca ibu bersalin Normal. Unnes of public Healt.
19. Maryunani (2012) faktor yang menghambat IMD pada persalinan normal
20. Maryunani ,(2012) .Inisiasi Menyusui Dini,Asi Eksklusif dan manajemen
Laktasi.Jakarta: TIM
21. Sofia (2017) pemberian asi segera pada bayi baru lahir
22. Widya Lestari (2013) Hubungan inisiasi menyusui dini (IMD) dengan
waktukeluarnya ASI pada ibu post partum.

Anda mungkin juga menyukai