Disusun Oleh :
DESI RATNA
NIM :203001070099
DOSEN PEMBIMBING
Devi Arista SST,M,kes
I
LEMBAR PENGESAHAN
PADA BAYI UMUR 3 BULAN DENGAN DIARE DIHIDRASI RINGAN DI RT 32
KEC.JELUTUNG KOTA JAMBI
LAPORAN PERAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
Laporan Praktik Kebidanan Komunitas ini telah diperiksa dan telah di setujui oleh Pembimbing
Individu pada tanggal 2021
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Praktik Komunitas
Menyetujui,
Ketua Prodi S1 Kebidanan
DIANE MARLIN,SST.M.KeB
NIDN 1010301018091
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas “Asuhan Kebidanan
Komunitas ” dengan baik.
Laporan Asuhan Kebidanan Komunitas ini disusun untuk memenuhi tugas
kebidanan komunitas.Laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Diane Marlin, SST.,M.Keb selaku ketua prodi S1 kebidanan.
2. Ibu Devi Arista, SST.,M.Kes selaku koordinator dan pembimbing
3. Tn. E dan keluarga yang telah bersedia dan membantu menjadi pasien komunitas
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.............................................................. 1
B. TUJUAN................................................................................... 2
1. Tujuan Umum........................................................................ 2
2. Tujuan khusus........................................................................ 2
C. Sasaran Tempat Dan Waktu Asuhan kebidanan................ 3
D. Manfaat............................................................................. 3
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Diare.......................................................................................... 4
B. Balita.........................................................................................
C. Komunitas................................................................................. 6
BAB III TINJAUAN KASUS.................................................................... 13
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................... 26
BAB IV PENUTUP.................................................................................... 30
A. Simpulan................................................................................... 30
B. Saran......................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi dan tidak
menerima makanan tambahan lainnya selama 6 (enam) bulan pertama
kelahiran dan dilanjutkan sampai usia 2 (dua) tahun. ASI eksklusif yang
diberikan pada 6 (enam) bulan pertama dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh pada bayi (Ojong, 2015).
ASI eksklusif yaitu air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai
usia 6 (enam) bulan tanpa ditambahkan dengan makanan lain seperti
susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, pisang, bubur susu, biskuit
dan lainnya. Bayi yang diberikan ASI eksklusif dapat terhindar dari
berbagai penyakit. Bayi yang sakit diberikan ASI secara eksklusif dapat
mempercepat proses penyembuhan. ASI juga dapat membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan. Bayi yang tidak diberikan
ASI secara eksklusif mempunyai IQ (Intellectual Quotient) yang lebih
rendah, dibandingkan dengan bayi yang diberikan ASI secara ekslusif
Produksi ASI sangat di pengaruhi oleh makanan yg di makan yg di
perlukan akan mempengaruhi produksi ASI karena kelenjer ASI tidak
dapat bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup,untuk
membentuk produksi ASI yang baik. Makanan ibu harus memenuhi
kalori,protein,kalori, lemak dan vitamin serta mineral yang cukup,
selain itu ibu di anjurkan minum lebih banyak 8-12 gelas perhari.
Diare merupakan keadaan dimana seseorang menderita mencret,
mencret, tinjanya encer, dapat bercampur darah dan lendir kadang
disertai muntah-muntah sehingga diare dapat menyebabkan cairan
tubuh terkuras keluar melalui tinja. Bila penderita diare banyak sekali
kehilangan cairan tubuh maka hal ini dapat menyebabkan kematian
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pengetahuan dan status pekerjaan ibu
dengan pemberian ASI eksklusif dapat memberikan dan
melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi j umur 3 bulan dihidrasi
ringan di rt 32 jelutung
2. Tujuan khusus.
a. Melaksanakan pengkajian warga binaan pada bayi J umur 3
bulan dihididasri ringan di kelurahan Jelutung 32
b. Menginterprestasikan data yang meliputi diagnosa kebidanan
masalah dan kebutuhan bayi J umur 3 bulan dengan
c. Memberikan konseling kepada ibu mengenai manfaat ASI dan
cara memberikan ASI kepada ibu bekerja
d. Mengevaluasi Asuhan Kebidanan pada bayi J umur 3 bulan
dengan ASI Ibu bekerja, sehingga dapat mengetahui hasil yang
diperoleh.
3
D. Manfaat
1. Bagi kegiatan belajar mengajar di harapkan dapat di jadikan
masukan untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dan
wawasan bagi mahasiswa kebidanan sehingga dapat memberikan
asuhan kebidanan.
2. Bagi praktik kebidanan diharapkan dapat memberikan asuhan
kebidanan yang komperhensif dan berfikir kritis dalam
melakukan asuhan kepada klien, khususnya pada bayi untuk
memberikan ASI ekslusif minimal selama 6 (enam) bulan
pertama.
3. Bagi klien diharapkan menambah wawasan dan informasi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3
frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih
dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja
yang berdarah.
Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak
normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang
encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat
2. Etiologi
Usaurfus,Camfylobacter, Aeromonas)
c. Parasit
Crypto Sparidium)
i. Keracunan
diare. Tinja akan menjadi cair dan mungkin disertai dengan lendir
sekitarnya lecet karena seringnya defekasi dan tinja makin lama makin
asam sebagai akibat banyaknya asam laktat yang berasal darl laktosa
4. Penatalaksanaan
banyak air putih atau oral rehidration solution (ORS) seperti oralit harus
cepat dilakukan. Pemberian ini segera apabila gejala diare sudah mulai
dehidrasi nampak.
cairan tubuh, atau dengan kata lain perlu diinfus. Masalah dapat timbul
menjaga, takut bertambah parah setelah masuk rumah sakit, dan lain-
7
selain ORS. Apabila kondisi stabil, maka pasien dapat sembuh sebab
infeksi virus penyebab diare dapat diatasi sendiri oleh tubuh (self limited
disease). Diare karena infeksi bakteri dan parasit seperti Salmonella sp,
kuman.
sudah membaik.
5. Komplikasi
b. Renjatan hipovolemik.
d. Hipoglikemia.
6. Terapi
dirumah)
mencegah dehidrasi.
3) Meneruskan ASI.
b. Bila anak tidak mendapat ASI berikan susu yang biasa diberikan.
Untuk anak usia kurang dari 6 bulan dan belum mendapat makanan
c. Bila anak 6 bulan atau lebih atau telah mendapat makanan padat:
tiap porsi.
2) Muntah berulang-ulang.
5) Demam.
6) Tinja berdarah
10
B. Pengertian Balita
Balita adalah anak yg berumur 0-59 bulan,pada masa ini di
tandai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yg
sangat pesat dan di sertai dengan perubahahan yg memerlukan
zat zat gizi yg jumlah nya lebih banyak dengan kualits yg
tinggi,akan tetapi balita termkasud kelompok yg rawan gizi
serta mudah menderita kelainan gizi karna kekuragan makanan
yg di butuh kan.
Komsumsi makanan menegang peranan penting dalam
pertumbuhan fisik dan kecerdasaan anak sehingga komsumsi
makanan berpengaruh besar terhadap status gizi anak untuk
mencapai pertumbuhan fisik dan kecerdasan ank.(Ariani,2017)
C. Pengertian komunitas
Komunitas istilah kata berasal dari latin communitas yg
berasal dari kata dasar communis yg artinya masyarakat.
Publik atau banyak orang Wikipedia bahasa Indonesia
menjelaskan pengertian komunitas sebagai sebuah kelompok social
dari berapa organisme yg berbagi lingkungan,umumnya memiliki
ketertarikan dan habitat yang sama dalam komunitas manusia
individu indivudu di dalam ny dapat memiliki maksud, kepercayaan,
sumber daya, prefensi, kebutuhan, resiko dan sejumlah kondisi lain
yg serupa.
11
BAB III
TINJAUAN KASUS
Kunjungan Ke-1
I. PENGKAJIAN
- Hari : Minggu, 22 Agustus 2021
- Jam : 14.00 WIB
A. KOMPOSISI KELUARGA
7. Bila sakit, tindakan apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan
tersebut :
(√ ) Ke pelayanan kes. ( ) Didiamkan saja ( ) Obat warung ( )
Alternatif
3. Apakah ibu pernah memberi kolostrum/susu pertama kali keluar pada bayi
segera melahirkan :
13
(√) Ya ( ) Tidak
5. Bila balita sakit, apa yang dikeluhkan atau diagnosis medisnya yaitu 1 hari
yang lalu bayi mengalami diare dan keadaan bayi gelisah dan rewel. Bayi
sudah dibawa berobat ke puskesmas.
6. Riwayat Imunisasi
N Nama Umur B N/ M K H O Jenis Imunisasi Ket.
o anak & JK B T
B DD D P P P P H H H
CP P P O O O O E E E
GTT T L L L L P P P
1 2 3 I I I I A A A
O O O O T T T
1 2 3 4 I I I
T T T
I I I
S S S
1 2 3
1 An. J - - - - - - - - - - - - - - - - - -
H. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Apakah dalam keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa :
( ) Ya (√ ) Tidak
2. Bila ya, kondisinya saat ini
________________________________________
3. Apa yang telah dilakukan untuk mengatasinya :
( ) ke pelayanan kesehatan ( ) Didiamkan saja
( ) Alternatif
21.Pemanfaatan pekarangan :
____________________________________________
( ) ada ( ) Tidak
V. PERENCANAAN
- Hari : Minggu, 22 Agustus 2021
- Jam : 14.00 WIB
20
VI. PELAKSANAAN
- Hari : Minggu, 22 Agustus 2021
- Jam : 14.00 WIB
1. Menjelaskan tentang pengertian diare
Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih
lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam
24 jam.
2. Menjelaskan tentang tanda-tanda diare yaitu anak menjadi gelisah dan
cengeng, suhu tubuh biasanya meningkat, nafsu makan berkurang atau
tidak ada, perut kembung kemudian timbul diare.
3. Menjelaskan tentang penyebab diare yaitu Infeksi Bakteri, Virus, Parasit,
Alergi, Keracunan, Faktor lingkungan dan perilaku,
4. Menjelaskan tentang akibat diare yaitu mengakibatkan dehidrasi ringan,
sedang atau berat.
5. Menjelaskan tentang cara pencegahan diare pada bayi yaitu dengan
menjaga kebersihan saat sebelum dan sesudah menyusui bayi seperti
membersihkan putting, mencuci tangan. Serta menjaga kondisi
lingkungan agar tetap bersih.
6. Menjelaskan tentang penanganan diare yaitu Untuk penderita diare
Memberikan anak lebih banyak cairan dari pada biasanya untuk
mencegah dehidrasi.
VII. EVALUASI
- Hari : Minggu, 22 Agustus 2021
- Jam : 14.00 WIB
21
Kunjungan Ke-2
- Hari : Selasa, 24 Agustus 2021
- Jam : 16.00 WIB
S : Ibu mengatakan bahwa bayi sudah dalam keadaan membaik, sudah mau
menyusu dan tidak lagi mengalami diare
O : Keadaan ibu dan bayi : Baik
A : Ny J dengan pengetahuan kurang tentang penanganan diare pada bayi
P:
1. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan bayinya banyak minum ASI
sesuai kebutuhan bayinya
2. Menganjurkan ibu menjaga kebersihan saat sebelum dan setelah
menyusui bayi misalnya mencuci tangan sebelum menyusui bayi
22
PLANING OF ACTION ( P O A )
IBU MENYUSUI
MASALAH PENANGGUNG
NO WAKTU TEMPAT KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN JAWAB
.1 22-08- Di rumah 1. Perkenalan dengan anggota 1. Untuk mendata warga Ibu yg Kurangnya Desi Ratna
2021 Ny J keluarga dan menjelaskan binaan dan membantu sedang pengetahuan ibu (Mahasiswa S1
Di RT. 32 maksud dan tujuan memecahkan masalah menyusui tentang diare pada Kebidanan Jk
Jelutung nya mengenai bayi Jambi)
2. Konseling tentang diare menyusui
2 Agar ibu mengetahui Ny J umur Desi Ratna
cara mengatasi diare, 25 dengan (Mahasiswa S1
akibat diare dan cara menyusui Kebidanan Jk
pencegahan diare Jambi)
2. 24-08- Di rumah Untuk menanyakan keluhan Agar ibu dapat Ny J umur Kurangnya Desi Ratna
2021 Ny J ibu dan bayi mencegah terjadinya 25 th pengetahuan ibu (Mahasiswa S1
Di RT. 32 diare pada bayi dengan mengenai diare Kebidanan Jk
Jelutung menyusui pada bayi Jambi)
23
BAB IV
PEMBAHASAN
I. Pengkajian
memiliki status pendidikan tinggi. Buktinya Tn. R dan Ny. J lulusan SMA.
Akan tetapi Ny. J merasa khawatir dengan diare yang dialami anaknya karena
Ny. J belum pengalaman mengurus anak sakit, An. J adalah anak pertama ini
dan diare An. NR ini berlangsung sejak kemarin. Tidak ada masalah yang
telah disusun belumnya Penulis tidak menemui kesenjangan yang berati dalam
kasus ini.
dengan langkah interpretasi data. Pada langkah interpretasi data ini didapatkan
hasil pengkajian penulis dapat membuat diagnosa pada keluarga Tn. R dengan
bayi.
V. Intervensi
VI. Implementasi
bidan atau tenaga kesehatan lainnya. Pada An.J implementasi yang dilakukan
VII. Evaluasi
Dari hasil wawancara pada proses pengkajian pada 22 Agustus 2021 dan
hasil penilaian penulis, bahwa pengetahuan ibu tentang diare pada anak dan
penangannya sudah baik, ibu mulai mengerti tentang diare pada anak.
26
BAB V
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
Simpulan yang di peroleh dari pelaksanaan praktek komunitas kebidanan,
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi struktur masyarakat setempat beserta tokoh masyarakat.
2. Menetapkan masalah yang ada, memprioritaskan masalah, menganalisa
masalah, mencari solusi terbaik dari permasalahan yang ada, menentukan
alternative, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dari berbagai
macam alternative yang ada.
3. Menerapkan asuhan kebidanan komunitas pada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat dengan pendekatan menejemen kebidanan.
4. Pada akhir praktek lapangan diadakan evaluasi terhadap program kerja yang
telah di laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
Tanggal: 22-08-2021
29
DOKUMENTASI
Tanggal: 24-08-2021