R
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH
KOTA BUKITTINGGI
LAPORAN
OLEH :
ANGGIA PARAMITA
2215901106
kompetensi, dan merupakan salah satu tugas yang harus dipenuhi oleh setiap
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
1. Ibu Dr. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, Ns, M.Kes selaku Rektor Universitas
belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan laporan kasus ini. Semoga laporan kasus
kelolaan ini dapat memenuhi tugas akhir seminar kasus kelolaan individu dan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................
D. Manfaat......................................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
setelah plasenta keluar, masa nifas disebut juga masa pemulihan, dimana
memerlukan waktu 6-12 minggu. Nifas adalah periode mulai dari 6 jam
pengeluaran air susu ibu. Laktasi terjadi oleh karena pengaruh hormon
ibu. Air susu ibu atau ASI eksklusif sangat penting diberikan kepada bayi
sejak bayi dilahirkan hingga selama enam bulan, tanpa menambahkan atau
bertujuan untuk memenuhi asupan ASI pada bayi sejak dilahirkan sampai
dengan berusia enam bulan karena ASI mengandung kolostrum yang kaya
akan antibodi dan mengandung zat-zat penting seperti protein untuk daya
yang cukup bagi bayi berdampak pada proses pertumbuhan bayi karena
ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi dan mengandung
protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi
lebih dari 25.000 bayi di dunia dapat diselamatkan dari kematian dengan
mengenai berbagai manfaat ASI eksklusif bagi ibu maupun bayi sehingga
perilaku atau rangsangan dan tenaga kesehatan. Faktor dari psikologis ibu
untuk merawat payudara agar air susu keluar dengan lancar (Wijayanti &
Setyoningsih, 2017).
pemenuhan nutrisi serta istirahat yang cukup akan membuat tubuh ibu
B. Rumusan Masalah
Kebidanan Pada Ibu Nifas Dan Menyusui Dengan Masalah ASI Tidak
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kota Bukittinggi.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Kota Bukittinggi.
2. Manfaat Praktis
c. Bagi Masyarakat
A. Masa Nifas
inilah waktu yang diperlukan oleh ibu untuk pulih dan sehat
melahirkan.
peningkatan nutrisi.
popok.
pribadi.
yang mengalami perubahan setelah melahirkan antara lain Risa & Rika
(2014) :
Tabel 1
Perubahan Uterus
Perubahan Uterus TFU Berat Uterus
Waktu
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gr
Uri lahir 2 jari dibawah 750 gr
pusat
1 minggu ½ pusat symps 500 gr
2 minggu Tidak teraba 350 gr
6 minggu Bertambah kecil 50 gr
8 minggu Normal 30 gr
1) Lokhea rubra : keluar pada hari pertama sampai hari ke-4 masa
post partum.
3) Lokhea serosa : berwarna kuning kecokelatan karena
“lokhea statis”.
berlangsung, biasanya ibu akan sulit untuk buang air kecil dalam
sediakala. Pada umumnya, hal ini terjadi pada hari ketiga sampai
kelima postpartum.
1) Suhu badan dalam 1 hari (24 jam) post partum, suhu badan
akan naik sedikit (37,50 - 38◦ C) akibat dari kerja keras waktu
pada hari ketiga suhu badan naik lagi karena ada pembentukan
2) Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali per menit.
keadaan suhu dan denyut nadi. Bila suhu nadi tidak normal,
tanda syok.
b. Ambulasi
retrotexto uteri
c. Eliminasi
jika kandung kemih penuh atau lebih dari 8 jam belum berkemih
5) Ibu post partum diharapkan bisa defekasi atau buang air besar
setelah hari kedua post partum jika hari ketiga belum delekasi
tersebut.
penglihatan.
j. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri sendiri atau
bayi.
dangan alat-alat genitalia dalam masa nifas. Infeksi setelah persa linan
disebabkan oleh bakteri atau kuman. Infeksi masa nifas ini menjadi
nifas, Oleh karena itu, demam menjadi gejala yang penting untuk
meningkat.
2) Infeksi Umum
1) Persalinan lama
plasenta manual.
7) Trauma jaringan yang luas atau luka terbuka seperti laseri yang
tidak diperbaiki.
8) Hematoma.
9) Hemorargia, khususnya jika kehilangan darah lebih dari 1.000
ml.
setelah keluar dari rumah sakit. Adapun tujuan dari perawatan masa
sekitar anus. Sarankan ibu mencuci tangan dengan sabun dan air
masa nifas.
lecet.
4) Lakukan pengompresan apabila bengkak dan terjadinya
bendungan.
a. Tujuan umum
mengasuh anak.
b. Tujuan khusus
psikologis.
asuhan post partum. Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa
nyaman.
adrimistrasi.
dan sekitar 60% dari kematian tersebut seharusnya dapat ditekan salah
satunya adalah dengan menyusui, karena Air Susu Ibu (ASI) sudah
terbukti dapat meningkatkan status kesehatan bayi sehingga 1,3 juta bayi
ASI saja pada bayi tanpa memberikan makanan atau minuman lain. Tahun
sampai usia 4 bulan. Tahun 2004, sesuai dengan anjuran WHO, pemberian
ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan pada bayi selama 6 bulan
jeruk, madu, air teh, air putih dan tambahan makanan padat seperti pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru mulai
diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). ASI dapat diberikan
Hari : Rabu
Pendidikan : S1 S1
SUBJEKTIF
semakin membaik, ASI lancar keluar, bayi kuat menyusu, ibu selalu menyusui
bayinya, hanya memberikan ASI, tidak ada penyulit dan tidak ada keluhan.
Pola Nutrisi
Pola Eliminasi
Personal Hygiene
Pola Istirahat
Aktivitas
menyusui bayinya.
Riwayat Laktasi
Data Psikologi
1. Respon orang tua terhadap kelahiran bayi dan peran orang tua
Orang tua sangat senang dengan kelahiran bayi dan suda hmengasuh
bayi.
2. Respon keluarga terhadap kelahiran bayi
3. Dukungan keluarga
OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. Emosional : Stabil
d. TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/i
S : 36,4 oC
P : 21 x/i
2. Pemeriksaan Fisik
b. Abdomen
ASSESMENT
PLANNING
5. Dokumentasi
Pelaksanaan
Evaluasi
2. Ibu mengerti penjelasan yang diberikan tentang nutrsi pada ibu nifas
Hari : Senin
SUBJEKTIF
Ibu mengatakan ini hari ke-20 pasca persalinan normal, keadaannya sudah
menerapkan pola istirahat sesuai anjuran dan tidak ada keluhan pada saat ini.
OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. Emosional : Stabil
d. TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 82 x/i
S : 36,2 oC
P : 22 x/i
2. Pemeriksaan Fisik
d. Ekstremitas
ASSESMENT
PLANNING
3. Anjurkan ibu untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan bergizi
5. Dokumentasi
Pelaksanaan
kebutuhan.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan
Evaluasi
Hari : Sabtu
SUBJEKTIF
Ibu mengatakan ini hari ke-25 pasca persalinan normal, keadaannya sudah
OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. Emosional : Stabil
d. TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/i
S : 36,5 oC
P : 22 x/i
2. Pemeriksaan Fisik
d. Ekstremitas
ASSESMENT
PLANNING
2. Anjurkan ibu untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan bergizi.
3. Dokumentasi
Pelaksanaan
2. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan
Evaluasi
pada tanggal 10 Januari 2023 pukul 08.45 WIB, ibu mengatakan saat ini
hasil keadaan ibu baik, TTV normal, kontraksi baik, TFU tidak teraba.
Pada kunjungan 20 hari masa nifas, keadaan umum ibu baik, TTV
dalam batas normal, ASI lancar dan pola nutrisi ibu baik. Ibu masih
mengonsumsi tablet Fe, tidak ada masalah saat BAK dan BAB, bayi
menyusui dengan baik. Menurut Rukiah (2012), ibu dalam masa nifas
harus mengkonsumsi pil zat besi setidaknya 40 hari pasca persalinan dan
ASInya.
Pada kunjungan yang ke-3 yaitu 25 hari masa nifas, asuhan yang
selama masa nifas dan konseling KB secara dini. Pada kunjungan ini
keadaan ibu sudah pulih kembali, TFU tidak teraba, pendarahan tidak ada,
nutrisi ibu tercukupi, pemberian ASI tetap lancar dan ibu sudah melakukan
aktivitas sendiri.
sebanyak 3 kali didapatkan bahwa keadaan ibu dalam kondisi baik, tidak
fisik tidak ditemukan kelainan ataupun tanda bahaya pada ibu dan
bayinya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
mungkin.
B. Saran
1. Bagi Bidan
kebidanan agar tercipta ibu yang sehat untuk generasi yang sehat juga.
2. Bagi Institusi
kebidanan yang profesional dengan baik dan benar, dapat untuk lebih
yang up to date.
3. Bagi Ibu dan Keluarga
produksi ASI.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, G. I., & Ayubi, D. (2013). Determinan Perilaku Pemberian Air Susu
Ibu Eksklusif pada Ibu Pekerja. Kesmas: National Public Health Journal,
7(7), 298. https://doi.org/10.21109/kesmas.v7i7.27
Andammori, F., Lipoeto, N. I., & Yusrawati, Y. (2013). Hubungan Tekanan
Darah Ibu Hamil Aterm Dengan Berat Badan Lahir di RSUP Dr. M. Djamil
Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(2), 67.
Faridah, F., Widaningsih, N., Pendidikan, P., Bidan, P., & Bandung, K. (2022).
Pengaruh breastcare menggunakan minyak zaitun terhadap pembengkakan
payudara pada ibu nifas. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2(3), 851–860.
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.762
Fitriyanti, W. O., Yanthi, D., Kebidanan, J., Kendari, P. K., Keperawatan, J., &
Kendari, P. K. (2020). Hubungan Pengetahuan dengan Kecemasan Ibu Nifas
dalam Merawat Bayi Baru Lahir. 12.
Lilik, N. I. S., & Budiono, I. (2021). Mutu Pelayanan Kesehatan Setelah
Persalinan Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pelayanan Ibu Nifas.
Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), 101–113.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
Maita, L. (2016). Pengaruh Pijat Oksitosin dengan Produksi ASI. Jurnal
Penelitian Kesehatan Suara Forikes, vol VII(no 3), 173–175.
Mareta, R., & Masyitoh, R. F. (2016). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi
Rendahnya Cakupan Asi Eksklusif. Jurnal Keperawatan Anak, 3(1), 53–55.
https://jurnal.unimus.ac.id/
Raj, J. F., Fara, Y. D., Mayasari, A. T., & Abdullah, A. (2020). Faktor yang
mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Wellness And Healthy Magazine,
2(2), 283–291. https://doi.org/10.30604/well.022.82000115
Wijayanti, T., & Setyoningsih, A. (2017). Perbedaan Metode Pijat Oksitosin Dan
Breast Care Dalam Meningkatkan Produksi Asi Pada Ibu Post Partum.
Jurnal Komunikasi Kesehatan, 8(2), 1–12.
DOKUMENTASI