Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

BERKESINAMBUNGAN (PROJECT COMC I) Bd.P.7.107


PADA NY. E DI PMB RUSWANTI
TAHUN 2022

Disusun Oleh :

ENI KHOLIFAH P3.73.24.4.22.216


RINA SUGIARTI P3.73.24.4.22.227

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA III
JURUSAN KEBIDANAN
BIDAN PROGRAM PROFESI
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
BERKESINAMBUNGAN (PROJECT
COMC 1) Bd.7.P.107

Dengan Judul “Laporan Praktik Manajemen Asuhan kebidanan


Berkesinambungan (COMC PROJECT I) Pada Ny.E Di Praktik Bidan
Mandiri Ruswanti Tahun 2022 ”

Telah disetujui, diperiksa, dipertahankan, dan siap diujikan

LAPORAN

Program Studi Profesi Bidan


Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Mengetahui, Pembimbing Ketua Program Studi


Profesi Bidan

Bdn. Jehanara, SST,M.Keb Juli Oktalia, SST, MA


NIP 198304092008012009 NIP 19801024200212001

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat


Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “Laporan Praktik
Manajemen Asuhan kebidanan Berkesinambungan (COMC PROJECT I)
Pada Ny.E Di
Praktik Bidan Ruswanti Tahun 2022”. Dalam meyelesaikan laporan ini,
penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ibu Erika Yulita Ichwan, SST, M.Keb selaku ketua jurusan
kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
2. Ibu Juli Oktalia, SST, MA selaku Ketua Prodi Profesi Bidan
Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
3. Ibu Jehanara, SST, M.Keb selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan, bimbingan motivasi dalam penyusunan laporan
ini.
4. Bidan Ruswanti, SST selaku Bidan pemilik Praktik Mandiri yang
sudah membantu, membimbing, memberi nasihat, memotivasi dan
memfasilitasi penulis dalam melakukan asuhan kebidanan CoMC
5. Ny. E dan keluarga yang telah bersedia dan percaya kepada penulis
untuk di dampingi dari masa kehamilan hingga masa nifas berupa
“Asuhan Kebidanan CoMC“.
6. Semua pihak yang terlibat dan membantu dalam penulisan laporan
ini, yang tanpa mengurangi rasa hormat tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.

1
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal “asuhan kebidanan
CoMC“ ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis membuka
saran demi kemajuan dan kesempurnaan proposal “asuhan kebidanan CoMC“
sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi tenaga
kesehatan lainnya .

Bogor, Oktober 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

Contents
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................7
BAB I.......................................................................................................................8
1.1 Latar Belakang...............................................................................................8
1.2 Tujuan.............................................................................................................3
1.2.1 Tujuan Umum.........................................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus.........................................................................................4
1.3 Identitas Klien................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
IDENTIFIKASI KASUS DAN ANALISIS KASUS..............................................5
2.1 Hasil Anamnesis.............................................................................................5
2.2 Hasil Pemeriksaan Fisik umum dan khusus...................................................6
2.3 Hasil Identifkasi Skrinning Psikologis...........................................................8
2.4 Hasil Identifikasi Lingkungan Fisik dan Sosial.............................................8
2.5 Analisis Situasi Pasien dan Analisis Potensi Pendukung...............................9
2.5 Rekomendasi Hasil Riset Terkait Kasus..................................................12
BAB 3.....................................................................................................................18
CATATAN IMPLEMENTASI KEGIATAN........................................................18
BAB 4.....................................................................................................................57
DISKUSI DAN PEMBAHASAN..........................................................................57
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................61
LAMPIRAN...........................................................................................................63
Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan........................................................................63
Lampiran 2.............................................................................................................64
Informed Consent CoMC Project I........................................................................64

1
Lampiran 3 Skrinning Psikologis...........................................................................65
Lampiran 4 Partograf.............................................................................................68

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka Kematian Ibu menurut WHO adalah kematian selama kehamilan atau
dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang
terakait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan
karena kecelakaan atau cidera. Menurut data SUPAS (2015) dalam SDKI (2017)
data AKI terakhir tercatat pada tahun 2015 sebesar 305 kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup. Angka ini mengalami penurunan dari data SDKI (2012) sebesar
359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi menurut
WHO adalah peluang seorang bayi baru lahir pada suatu tahun atau periode yang
spesifik sebelum berusia 1 tahun. menurut data SDKI (2017) Angka Kematian
Bayi terus mengalami penurunan. Pada SDKI (2012) sebesar 32 kematian bayi per
1.000 kelahiran hidup, dan pada SDKI (2017) menjadi 24 kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup. Sejak tahun 2012 sampai saat ini, pemerintah mengembangkan
program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS), untuk mempercepat
penurunan AKI dan AKB. Upaya percepatan penurunan AKI menjamin agar
setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas.1

Kementerian Kesehatan Republik indonesia tahun 2015 menyatakan bahwa


Bidan tercatat sebagai penolong persalinan dengan kualifikasi tertinggi, yaitu
sebesar 68,6%. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memegang
kunci sebagai ujung tombak penurunan AKI dan AKB. Bidan memiliki
kompetensi yang handal dan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas
secara optimal.2 Asuhan kebidanan berkesinambungan merupakan asuhan
kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dimulai dari ibu hamil, bersalin,

1
nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Program pemerintah dalam upaya
mengurangi

1
kemungkinan seorang perempuan hamil tanpa perencanaan dengan upaya
keluarga berencana dan kemungkinan mengalami komplikasi dalam kehamilan,
persalinan atau masa nifas dengan melakukan asuhan antenatal dan persalinan
dengan prinsip bersih dan aman, mengurangi kemungkinan komplikasi persalinan
yang berakhir dengan kematian atau kesakitan melalui pelayanan obstetric dan
neonatal esensial dasar dan komprehensif 3

Asuhan komprehensif merupakan asuhan yang diberikan secara fleksibel,


kreatif, suprotif, membimbing dan monitoring yang dilakukan secara
berkesinambungan. Tujuan utama asuhan kebidanan komprehensif untuk
mengurangi morbidilitas dan mortalitas (angka kesakitan dan kematian) dalam
upaya menyelematkan ibu dan bayi yang berfokus kepada upaya promotif dan
preventif4

Bidan merupakan bagian penting dalam upaya peningkatan kesehatan


maternal dan neonatal beserta penurunan AKI dan AKB, yang diwujudkan dengan
penerapan asuhan kebidanan berlandaskan Continuity of Care dan EMAS. Upaya
dalam menurunkan angka kematian ibu yaitu dengan memberikan program
pelayanan kesehatan ibu hamil yang diberikan minimal 6x yaitu dua kali pada
trimester 1 , satu kali pada trimester 2, dan tiga kali pada trimester 35.

Asuhan kebidanan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu seperti pelayanan


imunisasi tetanus bagi wanita usia subur dan ibu hamil, pemberian tablet
penambah darah, pelaksanaan kelas ibu hamil dipuskesmas dan program
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), pelayanan kesehatan
ibu nifas yang dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali pada 6 jam sampai 3 hari
pasca persalinan, 1 kali pada hari ke 4 sampai dengan 28 hari pasca persalinan dan
6 pada hari ke 29 sampai dengan hari ke 42 pasca persalinan. Serta pelayanan
kontrasepsi, pemeriksaan HIV dan Hepatitis B.

Menurut Kementerian Kesehatan RI tahun 2019 menyatakan bahwa, Upaya


untuk menurunkan tingkat AKB yaitu dengan memberikan pelayanan kepada bayi

2
baru lahir oleh bidan, perawat atau dokter dilakukan 3 kali yaitu kunjungan
pertama pada 6 jam sampai 48 jam setelah lahir, kunjungan kedua pada hari ke 3
sampai ke 7 setelah lahir dan kunjungan ketiga pada hari ke 8 sampai 28 hari
setelah lahir dengan pemberian pelayanan yang meliputi konseling perawatan bayi
baru lahir, ASI eksklusif, pemberian vitamin K1 injeksi dan hepatitis B0 injeksi
bila belum diberikan.

Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu dengan pemeriksaan kehamilan melalui
pelayanan antenatal terintegrasi atau terpadu yang mencakup upaya promotif,
preventif, sekaligus kuratif dan rehabilitatif yang meliputi penimbangan berat
badan, ukur tinggi badan, nilai status gizi dan LILA, ukur TFU menentukan
presentasi janin dan DJJ, skrining status imunisasi TT, beri tablet FE, periksa
laboratorium rutin dan khusus, tatalaksana dan pemberian konseling 6. Berdasarkan
uraian diatas penulis ingin melakukan asuhan kebidanan yang berkesinambungan
(continuity of midwifery care) dimulai dari masa kehamilan, Persalinan, nifas,
neonatus, dan keluarga berencana (KB) secara mendalam dengan manajemen
kebidanan dan pada keseluruhan aspeknya.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Continuity Of Care (COC) merupakan pelayanan yang dicapai ketika


terjalin hubungan yang terus menerus antara seorang wanita dan bidan. Asuhan
yang berkelanjutan berkaitan dengan tenaga profesional kesehatan, pelayanan
mebidanan dilakukan mulai prakonsepsi, awal kehamilan, selama semua trimester,
kelahiran dan melahirkan sampai 6 minggu pertama postpartum. Penulisan
laporan ini bertujuan untuk mengkaji dan menyajikan asuhan kebidanan secara
berkesinambungan pada Ny.E di Praktik Bidan Mandiri Ruswanti sesuai dengan
standar pelayanan kebidanan.

3
1.2.2 Tujuan Khusus

a. Melakukan Pendekatan dan pendampingan model praktik kebidanan berbasis


berkelanjutan pada ibu
b. Menggali masalah yang dihadapi ibu dan dapat menentukan prioritas masalah
c. Melakukan implementasi sengan plan sesuai masalah yang didapatkan dan
melakukan refleksi sebagai hasil dari dilakukannya implementasi.

1.3 Identitas Klien

Biodata Pasien Penanggung Jawab Pasien


Nama ibu : Ny. E Nama suami : Tn.MF
Umur : 30 tahun Umur : 33 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Betawi
Pendidikan : D3 Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Karyawan Swasta
No. HP : 081381738863
Gol. Darah : O (+)
(di KTP dan telah terkonfirmasi berdasarkan hasil laboratorium)
Alamat : Parakan
Asuransi : BPJS

4
BAB II
IDENTIFIKASI KASUS DAN ANALISIS KASUS
2.1 Hasil Anamnesis

a. Alasan Kunjungan/Keluhan Utama

Ibu datang pertama kali ke PMB Ruswanti pada tanggal 16 September 2022
untuk melakukan pemeriksaan hamil. Ibu pertama kali melakukan
pemeriksaan hamil di PMB Ruswanti saat usia kehamilan 38 minggu dengan
dilakukan pemeriksaan USG oleh dokter Obgyn. Ibu mengeluh nyeri perut
bagian bawah dan sering buang air kecil saat malam hari. Ibu mengatakan saat
ini gerakan janin aktif dengan bentuk menendang, terasa bayi bergerak hal ini
semakin terasa saat janin diajak berkomunikasi oleh Ny.E dan Suami.

b. Keluhan yang berhubungan dengan kondisi pandemi kesehatan saat ini. Saat
ini, Ibu merasa sehat-sehat saja, tidak ada demam,tidak batuk atau kesulitan
bernapas.
c. Riwayat Kehamilan Lalu
No Tahun JK Persalinan BB/TB Keadaan Penolong Tempat Kompli
Lahir Lahir Sekarang kasi

1. Hamil Ini

d. Riwayat Menstruasi
Riwayat menstruasi ibu dapat dikatakan normal. Saat satu hari sebelum haid
ibu sering merasa badan pegal-pegal dan nyeri perut bagian bawah
Siklus : 28 hari

Lama menstruasi : 5-7 hari.

HPHT : 18 Desember 2021

TP : 25 September 2022

e. Riwayat immunisasi TT
Status TT sebelum menikah sebanyak 2 kali Status TT kehamilan saat ini
sebanyak 2x dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2022 pada Usia Kehamilan
35 Minggu

5
f. Kualitas kebutuhan sehari-hari (hidrasi, nutrisi, eliminasi, istirahat)
Ibu mengatakan porsi makan selama kehamilan ini tidak ada hambatan. Setiap
harinya ibu makan 3 kali dalam sehari dengan banyak variasi seperti nasi,
sayuran, ikan, ayam, daging, buah-buahan, dan lain-lain. Dalam sehari ibu
dapat meminum 2 Liter air mineral sehingga tidak ada masalah dalam
eliminasi seperti BAK 4 – 6 kali sehari dan BAB 1x sehari.
g. Riwayat kesehatan saat ini dan yang pernah diderita
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi,
DM, asma, serta alergi makanan maupun obat obatan

2.2 Hasil Pemeriksaan Fisik umum dan khusus

Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis
2. Antopometri
- TB : 155 cm - BB sebelum hamil : 45 kg –
- BB saat ini : 56 kg - LILA : 25 cm
3. Tanda-tanda Vital
- TD Sebelum Hamil : 12/80 mmHg
- TD Saat ini : 120/60 mmHg
- N : 81 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,9 C
4. Pemeriksaan Fisik
1) Wajah : Simetris, Tidak ada kelainan
2) Mata : Simetris, Konjungtiva merah muda tidak anemis dan Sklera Tidak
Ikterik
3) Leher : Tidak ada Pembesaran kelenjar tiroid dan Getah Bening
4) Payudara : Simetris, tidak ada benjolan, puting menonjol
5) Abdomen
- Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, terdapat line nigra, pembesaran
perut sesuai usia kehamilan
- TFU : 30 cm
- Palpasi
6
• Leopold I : Teraba bagian bulat, lunak dan tidak melenting (Bokong)
• Leopold II
Kanan : Teraba bagian keras seperti papan (Punggung)
Kiri : Teraba bagian terkecil janin (Ekstrimitas)
• Leopold III : Teraba bagian bulat, keras dan melenting (Kepala)
• Leopold IV : Convergent, Kepala belum masuk Pintu Atas Panggul
• DJJ : 132 x/menit
• TBBJ : (30-11) x 155 = 2945 gram
6) Ekstrimitas : Simetris, Tidak ada kelainan, Tidak oedem, dan Tidak Varises 7)
Pemeriksaan Penunjang
• Hemoglobin : 11 gr/dl HBSAg : Negatif
• HIV : Negatif Protein Urin : Negatif
• GDS : 99 mg/dl Sifilis : Negatif

Assesment

Ibu : Ny.E G1P0A0 Hamil 38 minggu. Tanda-Tanda Vital dalam batas normal, kenaikan
berat badan ibu sesuai dengan usia kehamilan.

Janin : Hidup, Tunggal Intrauteri. Presentasi Kepala

Planning

1. Melakukan Informed Choice dan Informed Consent kepada Ny.E dan Suami untuk
didampingi selama kehamilan sampai dengan masa nifas berbasis CoMC
2. Memberikan Informasikan hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin saat ini dalam keadaan
baik
3. Memberikan informasi mengenai tanda bahaya kehamilan trimester III
4. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan kaya akan zat besi seperti daging,
sayursayuran hijau, Hati sapi, buah bit, dan lain-lain
5. Memberikan ibu suplementasi kehamilan trimester III
6. Memberikan gambaran singkat mengenai macam-macam kontrasepsi
7. Memberikan dukungan psikologis pada ibu dan suami untuk mempersiapkan kehamilan
dan persalinan yang sehat
8. Menyepakati kunjungan Ulang pada tanggal 23 September 2022

7
2.3 Hasil Identifkasi Skrinning Psikologis

Kecemasan adalah suatu keadaan suasana hati dan pikiran yang berorientasi
pada masa yang akan datang, yang ditandai oleh adanya kekhawatiran karena tidak
dapat memprediksi atau mengontrol kejadian yang akan datang. Rasa cemas dan
khawatir yang dialami oleh Ny.E dan suami dapat diukur melalui pengakjian EPDS
dengan hasil Ny.E dan Suami mengalami masalah psikologis seperti cemas dan
khawatir akan persiapan persalinan dan kelahiran bayi (Hasil Pengkajian Terlampir) 7.
Ny.E dan suami mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman pertama dalam
mempersiapkan dan menghadapi kehamilan, persalinan serta menjadi orang tua baru,
sehingga timbul rasa cemas dan khawatir apabila terdapat persiapan fisik, mental,
maupun materi apabila kurang.

2.4 Hasil Identifikasi Lingkungan Fisik dan Sosial

Saat ini Ny.E tinggal berdua bersama suami dengan status rumah milik sendiri.
Kehamilan ini merupakan kehamilan yang direncanakan oleh ibu dan suami. Dukungan
suami dan keluarga selama kehamilan ini sangat baik. Ibu mengatakan pembagian tugas
rumah tangga dipikul berdua dengan suami sehingga tidak menjadi beban dalam kegiatan
sehari-hari. Suami mencari banyak informasi terkait kehamilan dan persiapan persalinan ibu
sehingga memiliki perencanaan yang matang. Lingkungan sekitar Ny.E dan suami sangat
baik dan saling membantu satu sama lain. Ikatan keluarga besar Ny.E dan Suami sangat
dekat, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi sangat diperhatikan, kebutuhan perlengkapan ibu
dan bayi sudah dipersiapkan. . Jarak rumah Ny.E dan Suami dengan orang tua tidak terlalu
jauh sekitar 1 km sehingga Ny.E dan Suami sering berkunjung kerumah orang tua. Sering kali
Ny.E mendapatkan informasi tentang proses persalinan dari orang tua dan lingkungan sekitar,
8
bahwa kontraksi saat persalinan sama seperti saat dismenorhea sehingga Ny.E perlu
mendapatkan informasi mengenai cara alamiah mengurangi nyeri apabila kontraksi datang.
Orang tua Ny.E mengatakan bahwa dahulu imunisasi pada bayi tidak terlalu penting selama
bayi sehat dan tidak ada masalah. Ny.E dan suami mengatakan sering berdiskusi terkait
perencanaan keinginan memiliki anak yang berkualitas, sehingga Ny.E dan Suami ingin
menjarakan kehamilan.

2.5 Analisis Situasi Pasien dan Analisis Potensi Pendukung

Analisis situasi Ny.E Indikator Target


G1P0A0 Hamil 38 Minggu
Periode I Periode 2

Ibu mengatakan nyeri perut Ibu memahami perubahan


bagian bawah dan sering fisiologis selama kehamilan
berkemih berlangsung

Ibu melakukan 1x pemeriksaan Ibu melakukan pemeriksaan


USG saat usia kehamilan 10 USG
Minggu
Ibu dan suami mencari banyak Ibu mengetahui tanda-tanda
informasi terkait kehamilan bahaya kehamilan

Ibu dan suami mencari banyak Ibu mengetahui tanda-tanda


informasi terkait persiapan persalinan
persalinan ibu sehingga
memiliki perencanaan yang
matang

Ibu dan suami ingin menjarakan Ibu memiliki rencana untuk


kehamilan anak agar lebih mendiskusikan rencana
berkualitas penggunaan kontrasepsi bersama
suami

Kehamilan ini merupakan Persiapan Menjadi Orang Tua


kehamilan pertama ibu dan suami Baru

PERSALINAN DAN BBL

Ibu merasa cemas saat Menghadirkan Pendamping


menghadapi persalinan Persalinan

9
Kontraksi saat persalinan sama Melakukan relaksasi untuk
dengan saat dismenorhea mengurangi rasa nyeri saat
kontraksi datang

Ini merupakan persalinan pertama IMD dan Kolostrum


ibu dan suami sehingga perlu
banyak informasi kesehatan
terkait kolostrum

Imunisasi dasar pada bayi Pemberian Imunisasi HB0

NIFAS DAN BBL

Ibu dan suami belum mengetahui 1. Tanda Bahaya Nifas


informasi terkait masa 2. Perawatan Payudara
postpartum

Memiliki keturunan yang Pemberian ASI Eksklusif


berkualitas

10
11
2.5 Rekomendasi Hasil Riset Terkait Kasus

Indikator Rekomendasi Terkait Pencapaian Target Berdasarkan Hasil Riset


Target
Periode I

Kehamilan

Ibu Berdasarkan hasil penelitian mirdyanati tahun 2017 menyatakan bahwa terdapat
memahami 27 responden (17,4%) yang memiliki pengetahuan baik, s37 responden (23,6%)
perubahan
dan 19 orang (12%) yang memiliki pengetahuan kurang Di Poli Kandungan
fisiologis
selama RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017. 8
kehamilan
berlangsung http://repository.poltekkeskdi.ac.id/103/1/MIRDAYANTI%20ASKARI%20%28NIM.
%20P00324014059%29.pdf

Ibu Berdasarkan hasil penelitian Coilal, dkk tahun 2020 menyatakan bahwa, ibu
melakukan hamil memiliki pengalaman tentang USG pada kehamilan sebelumnya
sebanyak 44 orang (88%) dan ibu hamil yang tidak memiliki pengalaman
pemeriksaan sebanyak 7 orang ( 12%). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
USG mayoritas responden saat ini hamil untuk kedua kalinya atau lebih 9
http://journal.binawan.ac.id/bsj/article/view/125/141

Ibu Berdasarkan hasil penelitian Sitepu,dkk. 2019 menyatakan bahwa Hasil tersebut
mengetahui menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda – tanda bahaya
kehamilan sebagian besar berpengetahuan baik (85,9%), namun masih terdapat
tanda-tanda ibu hamil yang berpengetahuan kurang (3,2%) 11
bahaya https://jurnal.poltekestniau.ac.id/jka/article/view/88/74
kehamilan
Ibu

Ibu Berdasarkan hasil penelitian Meti. 2016 menyatakan bahwa, 46,9%


mengetahui pengetahuan ibu tentang pengeluaran pervaginam kategori kurang dan 53,1%
tanda-tanda pengetahuan ibu tentang kontraksi persalinan kategori kurang. 12
persalinan https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/603

Ibu memiliki Berdasarkan hasil penelitian Hayati tahun 2017 menyatakan bahwa, sebagian
rencana besar responden memiliki pengetahuan cukup tentang pemilihan alat
untuk kontrasepsi sebanyak 91 (61.5%). Sebagian besar responden menggunakan
mendiskusik Kontrasepsi Hormonal sebanyak 177
a
12
n orang (79.1%). Tidak terdapat
ren hubungan yang signifikan
can
a antara pengetahuan ibu tentang
pen metode kontrasepsi dengan
ggu
pemilihan kontrasepsi
naa
n Hormonal dan Non
kon Hormonal di Wilayah Puskesmas
tras Majalaya Kabupaten Bandung
eps dengan p-Value =
i
0,42313
ber
https://ejournal.bsi.
sa
ac.id/ejurnal/index.
ma
php/jk/article/dow
sua
nload/2792/1825
mi
Per Berdasarkan hasil
sia penelitian Setyowati
pan
Me tahun 2017 menyatakan
nja bahwa, Skor kesiapan
di
tertinggi terlihat pada
ora
ng kestabilan hubungan
tua antarpasangan (88,6).
bar
Kestabilan hubungan
u
antara pasangan
mengartikan adanya
dukungan dan kasih
sayang antar lakilaki
dan perempuan.
Dukungan yang
diberikan adalah suami
menemani saat
memeriksakan
kehamilan, menemani
istri melahirkan dan
memberikan kasih
sayang setiap saat
kepada pasangan.
Jumlah ibu yang
memiliki kesiapan fisik
yang tinggi sebanyak
37,0 persen dan rendah
35,0 persen.14

https://www.researchgate.net/
publication/
319132878_Pengaruh_Kesiapan_M 13
enjadi_
Orang_Tua_dan_Pola_Asuh_Psikos
osial_Terhadap_Perkembangan_Sos
ial_Anak
(p<0,05) sehingga Hipotesis Ha diterima bahwa Ada

hubungan antara Inisiasi Menyusu Dini dengan

Keberhasilan Pemberian Asi Ekslusif 0-6 bulan di

wilayah Kerja Puskesmas Kereng Pangi 18.

http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/infokes/arti

cle/download/185/178/

Ibu bayi baru lahir sebagian besar tidak memberikan


kolostrum dengan jumlah 16 orang (53,3%) dan yang
memberikan kolostrum yaitu 14 orang (46,7%). Ada
pengaruh pengetahuan ibu tentang kolostrum terhadap
pemberian kolostrum pada bayi baru lahir (p = 0,020)20.

https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/download/
406/301
Imunis Cakupan imunisasi HB 0-7 hari di Kabupaten Bantul
asi menurut penelitian ini adalah 73,7%. Angka ini berada
HB0 di antara angka cakupan tahun 2003 (80,65%) dan
tahun 2004 (68,17%). Terdapat perbedaan cakupan
imunisasi HB 0-7 hari masing- masing puskesmas
berdasarkan data dari puskesmas dan data dari hasil
penelitian. Cakupan imunisasi HB 0-7 hari Puskesmas
Sanden dari hasil penelitian adalah 81,8% berbeda jauh
dengan catatan dari Dinkes Kabupaten Bantul yaitu
31,91%. Hal ini karena sistem pencatatan di puskesmas
yang belum baik22.

http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/
viewFile/656/598
NIFAS DAN BBL

Tanda dari 42 sampel terdapat 13 orang (30,9%) dengan


Bahay pengetahuan yang kurang dan kesemua sampel tersebut
a Nifas mengalami tanda bahaya masa nifas dan sebanyak 6
orang (14,3%) dengan pengetahuan yang kurang dan
tidak mengalami tanda-tanda bahaya masa nifas. Hasil
analisis statistik dengan Chi- Square diperoleh
diperoleh nilai ρ = 0,000< α = 0,05, menunjukkan
hipotesis alternatif (Ha) diterima artinya ada Hubungan
Pengetahuan Ibu dengan Tanda-tanda Bahaya masa
nifas di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji23.

https://uit.e-journal.id/MedBid/article/download/603/533/

14
Peraw responden ibu nifas mempunyai pengetahuan cukup
atan tentang perawatan payudara dimasa laktasi. Upaya yang
Payud dapat dilakukan adalah melakukan penyuluhan
kesehatan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
payudara dari media cetak maupun media elektronik. Hasil penelitian
ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan pada penelitian
selanjutnya untuk dapat meneliti lebih banyak lagi pada variabel yang
lain yang berkaitan dengan Pengetahuan Perawatan Payudara di masa
laktasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
pentingnya melakukan perawatan24.

https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikes/article/view/1240

ASI terdapat perbedaan yang signifikan dalam efektivitas pemberian ASI


Eksklusif eksklusif dan non ASI ekskluisif terhadap perkembangan bayi (p <
0,000) dengan rata- rata peringkat kelompok ASI eksklusif lebih tinggi
dibandingkan kelompok non ASI eksklusif, yaitu 66,50. Pemberian
ASI eksklusif lebih efektif dari pada pemberian non ASI eksklufif
terhadap perkembangan bayi di Syamtalira Aron, Aceh Utara 25.

http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/download/1477/939/

15
16

BAB 3
CATATAN IMPLEMENTASI KEGIATAN
Kontak Waktu Subjectif Objektif Assesment Plan Implementasi RTL untuk Kontak
Berikutnya

KEHAMILAN

1 16 Ny.E dan Keadaan Umum: G1P0A0 hamil - Melakukan Informed Consent - Ibu dan suami menyetujui
38 minggu. bahwa akan dilakukan - Ibu dan suami
September Suami Baik, Tanda- kepada Ny.E dan Suami untuk
Janin tunggal pendampingan dari hamil memahami
2022 datang ke Tanda Vital hidup intra didampingi selama kehamilan sampai dengan nifas
kondisinya,
PMB (Tekanan darah uterin presentasi sampai dengan masa nifas - Menginformasikan kepada
kepala. ibu dan suami tentang dapat
mengataka 120/60, Nadi berbasis CoMC
kesimpulan kondisinya menyimak buku
n ingin 81x/menit, Napas - informasikan hasil sesuai dengan hasil
memeriksa KIA dan
20x/menit, Suhu pemeriksaan bahwa ibu dan - pemeriksaan Pendkes
kan
tentang: berusaha
kehamilan 36,9) BB janin saat ini dalam keadaan o Tanda-tanda
nya,ini melakukan
Sebelum Hamil baik persalinan dan
merupakan saran yang telah
Tanda-tanda bahaya
45 kg, BB saat ini - Memberikan informasi
hamil lanjut dengan diberikan
55 kg, Tinggi mengenai tanda bahaya menggunakan buku
- ibu ingin
Badan 155 cm, kehamilan trimester III KIA (hal 21-23)
bersalin di PMB
o gangguan rasa
Lila 25 cm. Menganjurkan ibu Ruswanti dan
- nyaman seperti nyeri
Pemeriksaan mengkonsumsi makanan kaya sudah
perut bagian bawah menyiapkan
dan sering berkemih
17

kunjungan Fisiki : Mata tidak - akan zat besi seperti daging, o Penyebab, gejala dan perlengkapan
ke 1 ibu anemis dan sklera sayur-sayuran hijau, Hati sapi, penanganan anemia persalinan,
Memberi
tidak ikterik, Leher - buah bit, dan lain-lain didampingi oleh
Keluhan dukungan/semangat untuk
tidak ada Memberikan ibu suplementasi berjuang menjadi seorang suami
saat ini :
pembesaran kehamilan trimester III ibu sambil memberitahu.
ibu
Kelenjar tiroid dan - Memberikan gambaran singkat
mengeluh
Kelenjar getah mengenai macam-macam
nyeri perut
bening, Payudara kontrasepsi
bagian -
Simetris, puting Memberikan dukungan
bawah dan
susu menonjol, psikologis pada ibu
sering
Palpasi Abdomen Menyepakati kunjungan Ulang
buang air
TFU 30 pada tanggal 23 September
kecil saat 2022
cm,Leopold I
malam
teraba Bokong,
hari
Leopold II Puka,
Leopold III teraba
kepala janin,
Leopold IV
Convergent. DJJ
132x/menit. Hb :
11 g/dL (04
September 2022)
18

PERSALINAN DAN BBL

1. 23 Ibu datang Keadaan Umum: G1P0A0 - Informasikan kesimpulan hasil - Menginformasikan sambil ● Ibu menerapkan
september bersama Baik, TandaTanda hamil 39 pemeriksaan klarifikasi kepada ibu tentang beberapa hal yang
2022 minggu - Melakukan informed consent kesimpulan kondisinya sesuai telah disampaikan
suami dan Vital inpartu kala 1 oleh nakes
terkait pertolongan persalinan dengan asesmen
14.00
didamping (Tekanan darah fase aktif. normal - Pendkes tentang: sehingga klien
- Pendkes tentang: teknik relaksasi, ● Memberitahu ibu untuk dapat memanage
i ibu 120/80, Nadi
pengosongan kantung kemih menerapkan teknik rasa sakit/mulas
mertua 78x/menit, Napas sesering mungkin, pemenuhan apabila timbul.
relaksasi dengan benar
19

dengan 20x/menit, Suhu Janin Hidup, - kebutuhan nutrisi dan cairan, ● Memberi ● Ibu sudah merasa
keluhan 36,8) BB saat ini tunggal, anjurkan mobilisasi dengan miring dukungan/semangat untuk lebih tenang. Ibu
menghadap kiri dan atau posisi berjuang menjadi seorang terlihat telah
mulas 58 kg, Tinggi intrauterin , memenuhi
yang membuat ibu nyaman ibu dengan melibatkan
sejak Badan 155 cm, Presentasi sehingga bisa mengurangi rasa peran pendamping kebutuhan nutrisi
nyeri. persalinan dan cairan.
semalam Lila 25 cm. Kepala -
- Pemeriksaan tanda tanda vital dan ● Menyarankan ibu untuk
Mulas Pemeriksaan
kesejahteraan janin dalam per30 mengosongkan kantung
semakin Fisiki : Mata tidak menit. kemih agar kepala janin
sering anemis dan sklera Memantau kemajuan persalinan dapat turun dengan
setelah dengan patograf maksimal
makan tidak ikterik,
Menyiapkan partus set Memberitahu ibu untuk
malam Leher tidak ada ●
Melakukan pendokumentasian. memenuhi kebutuhan
pukul
pembesaran nutrisi
20.00
Kelenjar tiroid dengan mengkonsumsi
dengan his ●
2x/10’/20” beberapa suap nasi dan lauk
dan Kelenjar
pauk serta dibarengi
getah bening, dengan minum teh manis
Payudara hangat.
Menganjurkan ibu untuk
Simetris, puting ● miring ke arah kiri yang
susu menonjol, bermanfaat untuk
Palpasi Abdomen meningkatkan aliran darah
dan oksigen dari ibu ke
TFU 30
cm,Leopold I janin. Hal ini karena
teraba Bokong, dengan miring kiri
Leopold II Puka, pembuluh darah besar/vena
Leopold III teraba cava inferior tidak tertekan.
20

kepala janin,
Leopold IV
Divergent sudah
masuk PAP 3/5
Bagian DJJ
144x/menit, HIS
3x10’30”.
Pemeriksaan
genetalian : Vulva
Vagina tidak ada
kelainan, Porsio
tipis lunak,
Pembukaan 8 cm,
penurunan hodge I
Ketuban
Utuh,Presentasi
UUK
depan,Molase 0

2. 23 Pkl 15.00 Keadaan Umum: G1P0A0 - Informasikan kesimpulan hasil - Menginformasikan kepada ibu - Ibu mengikuti apa
september Ibu Baik, TandaTanda Hamil 39 pemeriksaan dan suami tentang kondisinya yang
2022 - Pendkes : sesuai dengan asesmen diinstruksikan oleh
mengatakan Vital Minggu 2 Pendkes tentang: nakes sehingga
● Kepada ibu tentang cara -
tidak dapat (Tekanan darah Hari inpartu meneran yang benar. proses persalinan
berjalan cepat dan
menahan 120/80, Nadi
lancar.
keinginan
21

untuk
meneran
saat HIS
datang.
Ketuban
pecah
spontan
jam 15.10
22

90x/menit, Napas kala II Fase - ● Pendamping persalinan tentang ● Memberitahu ibu mengenai - Suami terlihat
21x/menit, Suhu Aktif pemenuhan kebutuhan cairan ibu.. cara meneran yang benar dan mendukung
- Mendekatkan alat dan persiapan teknik relaksasi jalannya proses
36,8 TFU 29
Janin Hidup, - persalinan. ● Memimpin meneran bila ibu persalinan dengan
cm,Leopold I Menolong persalinan sesuai APN merasakan kontraksi tetap berada di sisi
tunggal, ibu dan memenuhi
teraba Bokong, - Memimpin ibu meneran jika ● Memberitahu pendamping
intrauterin , - merasakan kontraksi. kebutuhan ibu
Leopold II Puka, persalinan bahwa ibu perlu
Presentasi Melakukan IMD selama persalinan.
untuk dipenuhi kebutuhan
Leopold III teraba Melakukan pendokumentasian.
Kepala cairan
kepala janin, - Sudah dilakukan pertolongan
Leopold IV persalinan normal dengan hasil:
Divergent sudah Bayi lahir spontan pukul 15.36
WIB jenis kelamin Laki-Laki,
masuk PAP 1/5 langsung menangis kuat, tonus otot
Bagian DJJ aktif dengan BB/PB = 2900
150x/menit, HIS gram/48 cm, LK/LD = 31/30 cm,
LP = 32 cm
4x10’45”. - bidan melakukan IMD dengan
Pemeriksaan hasil: Bayi sudah mulai terlihat
genetalian : Vulva adanya refleks rooting dan sucking
saat diletakkan di atas dada ibu.
Vagina tidak ada
kelainan, Porsio
tidak teraba,
Pembukaan 10
cm, penurunan
hodge III+
Ketuban
23

Negatif,Presentasi
UUK
depan,Molase 0

3. 23 Ibu dan Keadaan Umum: P1A0 Partus - Informasikan hasil pemeriksaan - Menginformasikan kepada ibu - Ibu memahami
september suami Baik, Tanda- Kala III - Melakukan informed consent tentang kondisinya sesuai manfaat
2022 pkl mengataka n Tanda Vital pemberian oksitosin dengan pemberian injeksi
16.00 sangat (Tekanan darah - Melakukan pengecekan terhadap - asesmen oksitosin
merasa 110/70, Nadi adanya janin kedua Memberitahu ibu untuk - Ibu memahami
bersyukur 87x/menit, Napas - Melakukan penyuntikan oksitosin dilakukan pemberian oksitosin kondisi untuk
dan bahagia 21x/menit, Suhu secara IM dalam upaya membantu tidak meneran
atas 36,7) Abdomen - Melakukan PTT untuk membantu - melahirkan plasenta saat melahirkan
kelahiran (Kontraksi:Baik, mengeluarkan plasenta Sudah dilakukan manajemen plasenta
bayinya. Uterus :Globuler, - Melakukan massase uterus selama aktif kala III meliputi
Saat ini ibu TFU : Sepusat, 15 detik setelah plasenta lahir penyuntikan oksitosin secara
mengataka n Kantung - Mengidentifikasi kelengkapan IM, penegangan tali pusat
masih kemih:Kosong. plasenta terkendali, dan melahirkan
merasa Tanda-tanda plasenta pada pukul 16.00
mulas Pelepasan
Plasenta terdapat
Semburan darah,
Tali pusat
memanjang

4. 23 Ibu Keadaan Umum: P1A0 Partus - Informasikan - Menginformasikan sambil - Ibu mampu
septembe mengatakan Baik, TandaTanda Kala IV kesimpulan klarifikasi kepada ibu tentang mengulang
r 2022 lebih lega Vital : hasilpemeriksaan kesimpulan kondisinya sesuai tentang
pkl 16.15 dan - Pendkes tentang : tanda dengan asesmen
memeluk (Tekanan darah bahaya
24

erat 120/80, Nadi - Postpartum, personal


bayinya 88x/menit, hygiene, pengosongan
pada masa Napas kantung kemih sesegera
IMD 20x/menit, Suhu mungkin, pemenuhan
36,8) . Abdomen kebutuhan nutrisi dan
(Kontraksi:Baik, cairan pengecekan
robekan jalan lahir
Uterus :Globuler
dengan cara memutar
, TFU : 2 Jari di searah jarum jam
bawah pusat, dengan menggunakan
Kantung kassa steril.
kemih:Kosong. - Memantau TTV ibu
Pemeriksaan selama 2 jam pasca
Anogenetalia persalinan
(Perineum: - Membersihkan tempat
laserasi grade 1 , persalinan
perdarahan : 150 - Dekontaminasi dan
cc) sterilisasi alat
25

- - Memantau TTV ibu tiap 15 menit kondisinya sesuai


sekali pada 1 jam pertama dan 30 asemen
menit sekali pada 1 jam - Ibu dan keluarga
berikutnya mengerti cara
- Memberikan kenyamanan pada melakukan
ibu dan membersihkan tempat masase uterus
persalinan
- Melakukan dekontaminasi dan
sterilisasi alat
- Pendkes tentang:
● Tanda Bahaya Postpartum
● Memberikan KIE mengenai
mobilisasi pasca salin dan
personal hygiene
● Memberitahu ibu untuk
segera mengosongkan
kantung kemih jika dirasa
penuh
- Menganjurkan ibu untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi dan
hidrasi
- Melakukan pendokumentasian
dan melengkapi patograf

5. 23 By. .Ny.E Keadaan umum : Neonatus 1) Informasikan kesimpulan - Memberitahu hasil pemeriksaan 1. Ibu dan keluarga
September hasil pemeriksaan bayi pada ibu dan keluarga. mengetahui
telah Baik, Tandatanda Cukup Bulan
2022 pkl 2) Pendkes tentang : Cara menjaga kondisi bayinya
dilakukan Vital (Nadi 142 × Sesuai Masa - Pendkes :
kehangatan bayi, Teknik yang baru lahir.
16.46 kehamilan
IMD. IMD / menit, menyusui yang benar - Menjaga kehangatan bayi dengan 2. Ibu memahami
3) Lakukan pencegahan infeksi cara membedong bayi dan
berhasil Pernapasan: 48 × hal tersebut dan
pada tali pusat dan mata. tampak lebih
26

dilakukan / menit, Suhu: usia 1 jam 4)Berikan vitamin K pada bayi - memberikan topi kepala. tenang.
pada menit 36,8° C) normal dengan dosis 1 mg secara
Menjelaskan teknik menyusui 3. Tali pusat
ke 30 intramuscular pada ⅓ paha
Antropometri - yang benar pada ibu. bayi telah di bungkus
anterolateral sebelah kiri.
(Berat Badan : dengan kassa steril
5)Berikan imunisasi Hb-0 secara Menganjurkan ibu untuk
2800 gram, dan mata bayi telah
intramuscular pada ⅓ paha menyusui bayinya pada payudara
Panjang Badan: diberi salep mata
anterolateral sebelah kanan setelah kiri dan kanan secara bergantian
49 cm,Lingkar - antibiotic profilaksis
1 jam pemberian vitamin K. sesering mungkin
Kepala: 33 (Oksitetrasiklin 1 %).
6)Berikan identitas pada bayi Melakukan pencegahan infeksi
cm,Lingkar
Dada:32 cm, pada tali pusat dengan cara 4. Bayi telah
Lingkar membungkus tali pusat dengan mendapatkan
Lengan:12 cm) kassa steril dan memberikan vitamin K 1
salep mata oksitetrasiklin 1 % mg pada paha
Pemfis : - pada kedua mata bayi. kiri dan
Kulit imunisasi Hb0
Memberikan vitamin K pada
kemerahan, 0,5 cc 1 jam
Turgor kulit bayi dengan dosis 1 mg secara setelah
elastis, tidak intramuscular pada ⅓ paha pemberian
sianosis , Kepala: anterolateral sebelah kiri dan vitamin K
Normal, tidak imunisasi Hb-0 dengan dosis 0,5
ada caput cc dan jarak pemberian minimal 5. Bayi telah dibedong
1 jam dari pemberian vitamin K dan memakai topi.
sucsedaneum dan
secara intramuscular pada paha 6. Ibu bersedia
cepal. Wajah :
anterolateral sebelah kanan. menyusui bayi dan
Tidak ada udema, -
bayi dapat
tidak ada tanda Bayi di berikan identitas berupa menyusui.
mongoloid, gelang berwarna biru dan sudah
simetris. Mata : dituliskan identitas bayi.
Sklera putih,
konjungtiva
merah, tidak ada
strabismus, tidak
ada perdarahan
pada mata, tidak
27

ada kelainan.

dilakukan / menit, Suhu: usia 1 jam 7)Berikan vitamin K pada bayi - memberikan topi kepala. tenang.
pada menit 36,8° C) normal dengan dosis 1 mg secara
Menjelaskan teknik menyusui 7. Tali pusat
ke 30 intramuscular pada ⅓ paha
Antropometri - yang benar pada ibu. bayi telah
anterolateral sebelah kiri.
(Berat Badan : dibungkus
8)Berikan imunisasi Hb-0 secara Menganjurkan ibu untuk
2800 gram, dengan kassa
intramuscular pada ⅓ paha menyusui bayinya pada payudara
Panjang Badan: steril dan mata
anterolateral sebelah kanan setelah kiri dan kanan secara bergantian
49 cm,Lingkar - bayi telah
1 jam pemberian vitamin K. sesering mungkin
Kepala: 33 diberi salep
9)Berikan identitas pada bayi Melakukan pencegahan infeksi
cm,Lingkar mata antibiotic
Dada:32 cm, pada tali pusat dengan cara profilaksis
Lingkar membungkus tali pusat dengan ( oksiterasiklin
Lengan:12 cm) kassa steril dan memberikan 1%)
salep mata oksitetrasiklin 1 %
Pemfis Kulit - pada kedua mata bayi.
kemerahan, 8. Bayi telah
Memberikan vitamin K pada bayi
Turgor kulit mendapatkan
elastis, tidak dengan dosis 1 mg secara
vit K1 mg pada
sianosis , Kepala: intramuscular pada ⅓ paha
paha kiri dan
Normal, tidak anterolateral sebelah kiri dan
imunisasi Hb0
ada caput imunisasi Hb-0 dengan dosis 0,5
0,5 cc 1 jam
sucsedaneum dan cc dan jarak pemberian minimal
setelah
cepal. Wajah : 1 jam dari pemberian vitamin K
pemberian vit
Tidak ada udema, secara intramuscular pada paha
K. Bayi telah
tidak ada tanda - anterolateral sebelah kanan.
mendapatkan
mongoloid, Bayi di berikan identitas berupa vitamin K 1.
simetris. Mata : gelang berwarna biru dan sudah 9. Bayi telah
Sklera putih, dituliskan identitas bayi. dibedong dan
konjungtiva memakai topi.
merah, tidak ada 10. Ibu
strabismus, tidak bersedia
ada perdarahan menyusui bayi
28

pada mata, tidak dan bayi dapat


ada kelainan. menyusui.

Telinga :Terdapat
lubang, Tidak ada
kelainan bawaan.
Hidung : Normal,
simetris, tidak ada
pernafasan cuping
hidung, Mulut :
Bersih, lembab,
langit-langit
menyatu, tidak
ada. Leher :
Tidak ada
pembesaran
kelenjar getah
bening dan
kelenjar tyroid.
Dada: Tidak ada
retraksi dinding
dada. Umbilikus
:
Segar,
kuat, tidak terjadi
perdarahan dan
tidak ada tanda
infeksi.
Ekstremitas
Jari/Bentuk:
Jumlah jari
lengkap, tidak ada
kelainan bawaan.
Gerakan:
29

Simetris, bergerak
aktif. Punggung :
Tidak ada
30

benjolan dan
cekungan.
Genetalia :
Testis sudah
turun, penis
berlubang. Anus:
Berlubang.
Eliminasi : BAK:
sudah pada menit
ke 30 ; BAB:
belum BAB

1) Moro: Bayi
terkejut saat
mendengar
suara tepukan

2) Rooting: Bayi
dapat mencari
puting ibu

3) Sucking: Bayi
dapat
menghisap

4) Grasping:
Bayi dapat
menggengga
m

5) Babinski: Jari-
Jari bayi dapat
membuka saat
31

disentuh
Glabella:
Bayi dapat
mengedipkan
mata

NIFAS DAN BBL

1. 23 Ibu Keadaan Umum: Ny.E P1A0 - Informasikan kesimpulan hasil - Menginformasikan sambil - Ibu mampu
pemeriksaan klarifikasi kepada ibu mengulang
September2022 mengataka Baik, TandaTanda Postpartum 6
n masih - Pendkes tentang: tanda-tanda tentang kesimpulan tentang
Pukul takut Vital Jam bahaya nifas, nutrisi ibu nifas kondisinya sesuai dengan kondisinya
21.46 untuk (Tekanan darah dan menyusui, personal hygiene asesmen sesuai asemen
kekamar dan menganjurkan ibu untuk - Pendkes tentang: - Ibu menyimak
(KF 1) 120/80, Nadi melakukan mobilisasi dan ● Tanda-tanda bahaya diskusi
mandi
untuk 80x/menit, Napas eliminasi nifas dengan tentang solusi
buang air - Memberikan dukungan menggunakan buku KIA tentang
20x/menit, Suhu psikologis agar ibu semangat
kecil, Ibu di halaman 17 gangguan
masih 36,7) Fisiki : memberikan ● Nutrisi yang dibutuhkan keluhan yang
merasa Mata tidak ASI esklusif untuk ibu nifas dan - dialami ibu
anemis dan sklera menyusui Ibu memiliki
tidak ikterik, ● Mengajurkan ibu untuk semangat
Leher tidak ada memenuhi kebutuhan yang
eliminasi tinggi dan ingin
● Personal Hygiene memberikan
anaknya ASI
esklusif
32

mengantuk pembesaran ● Memberi


karena Kelenjar tiroid dukungan/semangat
istirahatny untuk berjuang
a kurang dan Kelenjar memberikan ASI
getah bening, esklusif
Payudara
Simetris, puting
susu menonjol,
Palpasi Abdomen
TFU 2 Jari
dibawah Pusat,
Uterus Globuler.

Anogenetalia :
Tidak ada tanda
infeksi, tidak ada
kelainan, lochea
rubra

2. 30 Ibu datang Keadaan Umum: P1A0 - Informasikan kesimpulan hasil - Menginformasikan ibu - Ibu mampu
pemeriksaan dan suami tentang
September bersama Baik, TandaTanda Postpartum mengulang
suami dan - Pendkes tentang: kesimpulan kondisinya tentang
2022 bayinya Vital Hari ke 7 tanda-tanda bahaya nifas, sesuai dengan kondisinya
Pukul untuk (Tekanan darah nutrisi ibu nifas dan menyusui, - asesmen sesuai
melakukan - personal hygiene Pendkes tentang: asemen Ibu
08.15 110/80, Nadi Memberikan dukungan psikologis ● Tanda-tanda bahaya nifas - akan
(KF 2) 77x/menit, Napas agar ibu semangat memberikan dengan menggunakan memenuhi
ASI esklusif buku KIA di halaman 17 kebutuhan
33

kunjungan 19x/menit, Suhu ● Nutrisi yang dibutuhkan - nutrisi dan


nifas dan 36,7) untuk ibu nifas dan hidrasi Ibu
Fisiki :
menyusui memiliki
bayi, Ibu Mata tidak ● Mengajurkan ibu untuk semangat yang
mengataka anemis dan sklera memenuhi kebutuhan tinggi dan ingin
eliminasi memberikan
n tidak ada tidak ikterik, anaknya ASI
● Personal Hygiene
keluhan , Leher tidak ada Memberi esklusif
Ibu dan pembesaran dukungan/semangat
untuk berjuang
suami Kelenjar tiroid
memberikan ASI esklusif
bekerjasa dan Kelenjar
ma dalam getah bening,
melakukan Payudara
pekerjaan Simetris, puting
rumah dan susu menonjol,
mengurus Palpasi Abdomen
bayinya. TFU pertengahan
Saat ini ibu sympisis-Pusat,
dan suami
Anogenetalia :
tinggal
dirumah Tidak ada tanda
bersama infeksi, tidak ada
orang tua
kelainan, lochea
sehingga
membantu Sanguinolenta
34

dalam
mengurus
bayinya

3. 30 Ibu Keadaan umum : Neonatus - Informasikan kesimpulan a. Memberitahu hasil pemeriksaan 1. Ibu dan keluarga
september mengataka hasil pemeriksaan bayi pada ibu dan keluarga. mengetahui
Baik, Tandatanda Cukup Bulan
2022 - Pendkes tentang : kondisi bayinya
Sesuai Masa
n tidak ada Vital (Nadi 122 • Cara menjaga kehangatan bayi b. Pendkes : yang baru lahir.
keluhan kehamilan
× / menit, usia 7 Hari • Teknik menyusui yang benar 1) Menjaga kehangatan bayi
pada 2. Ibu memahami
• ASI Eksklusif dengan cara membedong
bayinya, Pernapasan: 44 × / normal dan berusaha
• Menjemur Bayi bayi dan memberikan topi semaksimal
menyusu menit, Suhu: kepala.
sangat kuat mungkin untuk
36,8° C) 2) Menjelaskan teknik memberikan ASI
menyusui yang benar pada Eksklusif
Antropometri
(Berat Badan : ibu. 3. Ibu memahami
3050 gram, cara menjemur
3) Menganjurkan ibu untuk
Panjang Badan: 50 bayi dengan
menyusui bayinya pada
cm, waktu yang tepat
payudara kiri dan kanan
Pemfis Kulit secara bergantian sesering -
kemerahan, mungkin.
Turgor kulit
4) Mengajurkan Ibu menjemur
elastis, tidak
bayinya sebelum jam10.00
sianosis , Kepala:
selama 10-15 menit dengan
Normal, tidak ada
membuka semua pakaian dan
caput
menutup matanya dengan
sucsedaneum dan
kain maupun pelindung mata
cepal. Wajah :
Tidak ada udema,
tidak ada tanda
mongoloid,
35

simetris. Mata :

Sklera putih,
konjungtiva
merah, tidak ada
strabismus, tidak
ada perdarahan
pada mata, tidak
ada kelainan.
Telinga :Terdapat
lubang, Tidak ada
kelainan bawaan.
Hidung : Normal,
simetris, tidak ada
pernafasan cuping
hidung, Mulut :
Bersih, lembab,
langit-langit
menyatu, tidak
ada. Leher :
Tidak ada
pembesaran
kelenjar getah
bening dan
kelenjar tyroid.
Dada: Tidak ada
retraksi dinding
dada. Umbilikus
:
Segar,
kuat, tidak terjadi
perdarahan dan
tidak ada tanda
infeksi.
36

Ekstremitas
Jari/Bentuk:

Jumlah jari
lengkap, tidak ada
kelainan bawaan.
Gerakan:
Simetris, bergerak
aktif. Punggung :
Tidak ada
benjolan dan
cekungan.
Genetalia :
Testis sudah turun,
penis berlubang.
Anus:
Berlubang.

4. 14 Melakukan Keadaan Umum: Ny.E P1A0 - Informasikan kesimpulan hasil - Menginformasikan ibu - Ibu mampu
Oktober kunjungan pemeriksaan dan suami tentang mengulang
Baik, Tanda- postpartum
2022 rumah pada - Pendkes tentang: tanda-tanda kesimpulan kondisinya tentang
Tanda Vital hari ke 14
bahaya nifas, Personal sesuai dengan kondisinya sesuai
post partum
(Tekanan darah - Hygiene Menganjurkan ibu - asesmen asemen Ibu
hari ke 15, melakukan mobilisasi Pendkes tentang: - akan
ibu 120/80, Nadi - Memberikan dukungan ● Tanda-tanda bahaya nifas memenuhi
mengatakan 80x/menit, Napas psikologis agar ibu semangat dengan menggunakan kebutuhan
tidak ada memberikan ASI esklusif buku KIA mobilisasi Ibu
19x/menit, Suhu
keluhan. di halaman 17 - memiliki
36,87) Fisiki :
Saat ini ibu ● Personal Hygiene semangat yang
Mata tidak anemis
masih ● Menganjurkan ibu tinggi dan ingin
dan sklera tidak
takut untuk memenuhi mobilisasi memberikan
ikterik, Leher
bergerak ● Memberi anaknya ASI
tidak ada
dukungan/semangat esklusif
aktif dan pembesaran
melakukan untuk berjuang
37

pekerjaan memberikan ASI


berat. esklusif

Di rumah
ibu masih
bersama
suami dan
orang tua.
.

Kelenjar tiroid dan


Kelenjar getah
bening, Payudara
Simetris, puting
susu menonjol,
Palpasi Abdomen
TFU tidak teraba,
Anogenetalia :
Tidak ada tanda
infeksi, tidak ada
kelainan, lochea
Sarosa
38

5. 14 Ibu Keadaan umum : Neonatus - Informasikan kesimpulan 1. Ibu dan keluarga


Oktober hasil pemeriksaan a. Memberitahu hasil pemeriksaan mengetahui
mengataka Baik, Tandatanda Cukup Bulan bayi pada ibu dan keluarga.
2022 - Pendkes tentang : kondisi bayinya
n tidak ada Vital (Nadi 120 Sesuai Masa
• Cara menjemur bayi yang teoat yang baru lahir.
keluhan kehamilan b. Pendkes :
× / menit, usia 14 Hari • Cara menjaga kehangatan bayi
pada 2. Ibu memahami
• Teknik menyusui yang benar • Menjelaskan teknik dan
bayinya, Pernapasan: 42 × / normal dan berusaha
• ASI Eksklusif posisi menyusui yang benar semaksimal
menyusu menit, Suhu: pada ibu.
sangat kuat mungkin untuk
36,6° C) memberikan ASI
• Menganjurkan ibu untuk
Antropometri menyusui bayinya pada Eksklusif
(Berat Badan : payudara kiri dan kanan Ibu memahami
3100 gram, secara bergantian sesering cara menjemur
39

Panjang Badan: 50 • mungkin. bayi dengan


cm, waktu yang tepat
Mengajurkan Ibu menjemur
Pemfis Kulit bayinya sebelum jam 10.00
kemerahan, selama 10-15 menit dengan
Turgor kulit membuka semua pakaian dan
elastis, tidak menutup matanya dengan
sianosis , Kepala: kain maupun pelindung mata
Normal, tidak
ada caput
sucsedaneum dan
cepal. Wajah :
Tidak ada udema,
tidak ada tanda
mongoloid,
simetris. Mata :
Sklera putih,
konjungtiva
merah, tidak ada
strabismus, tidak
ada perdarahan
pada mata, tidak
ada kelainan.
Telinga :Terdapat
40

lubang, Tidak ada


kelainan bawaan.
Hidung : Normal,
simetris, tidak ada
pernafasan cuping
hidung, Mulut :
Bersih, lembab,
langit-langit
menyatu, tidak
ada. Leher :
Tidak ada
pembesaran
kelenjar getah
bening dan
kelenjar tyroid.
Dada: Tidak ada
retraksi dinding
dada. Umbilikus:
tidak ada tanda
infeksi.
Ekstremitas
Jari/Bentuk:
Jumlah jari
41

6. 30 Kunjungan Keadaan Umum: Ny.E P1A0 - Informasikan kesimpulan - Menginformasikan ibu dan - Ibu
Oktober hasil pemeriksaan suami tentang kesimpulan memahami
ke 4 nifas. Baik, Tanda- Nifas hari ke
- Pendkes tentang: tanda- kondisinya sesuai dengan bahwa
2022 Ibu Tanda Vital 30 tanda bahaya nifas, Personal asesmen kondisi saat
(KF 4) mengatak (Tekanan darah Hygiene, perawatan - Pendkes tentang: ini dalam
an tidak - payudara Memberikan ibu ● Tanda-tanda bahaya batas
120/80, Nadi
ada pilihan dengan edukasi nifas dengan - normal Ibu
75x/menit, macam- menggunakan buku mampu
keluhan,
Napas macam kb berserta manfaat KIA mengulang
saat ini ibu
sudah 20x/menit, Suhu dan efek samping di halaman 17 informasi
beradapta 36,5) Fisik : ● Personal Hygiene yang telah
Mata tidak - diberikan
● Perawatan payudara
anemis dan ● Macam-macam kb, Ibu akan
sklera tidak manfaat serta efek berdiskusi
samping dengan

si menjadi ikterik, Leher suami


seorang tidak ada mengenai
ibu baru pemilihan
dengan pembesaran kontrasepsi
bekerja sa Kelenjar tiroid
ma
dan Kelenjar
dengan
suami getah bening,
dalam Payudara
mengurus
Simetris, puting
bayinya
42

susu menonjol,
Palpasi
Abdomen
TFU tidak
teraba,
Anogenetalia :
Tidak ada tanda
infeksi, tidak ada
kelainan, lochea
Alba

10 Ibu Keadaan By.R usia 1 Menginformasikan dan a. Menginformasikan • ibu menyetujui


november mengataka klarifikasi kondisi klien pada ibu hasil tindakan yang
umum : Baik, bulan
2022 n ingin sesuai dengan assessment. pemeriksaan bahwa akan
melakuka Tandatanda imunisasi Pendkes: bayinya saat ini dilakukan pada
n a. Indikasi pemberian vaksin dalam keadaan baik bayinya,
Vital (Nadi 122 BCG dan
imunisasi b. Efek samping dan cara dan dapat dilakukan • ibu menyetujui
× / menit, Polio 1 pemberian b. imunisasi Pendkes :
pada
Pernapasan: 40 c. Kipi 1) Menginformasikan
× / menit, Suhu: pada ibu hasil
43

bayinya. 36,9° C) - Melakukan penyuntikan pemeriksaan bahwa Untuk


Saat ini imunisasi BCG dan Polio bayinya saat ini kunjungan
Antropometri
bayi R Oral dalam keadaan baik ulang,
tidak ada (Berat Badan : 1 dan dapat dilakukan • ibu mengerti
keluhan 3100 gram, Menyepakati kunjungan imunisasi kejadian yang
ulang 2) Berdiskusi akan terjadi
Panjang Badan: dengan ibu mengenai setelah
52 cm efek yang terjadi anaknya
pada ibu seperti akan diberikan
Tidak ada timbul pustule yang imunisasi
kemungkinan kemudian akan 3. ibu mengerti cara
penyakit sangat menjadi tanda bahwa melakukan
berat atau anak tersebut pernah
infeksi pemantauan
diberikan imunisasi
bakteri,Tidak perkembangan
BCG, dan apabila
icterus,Turgor anak dengan buku
hal tersebut terjadi
kulit baik. kia
ibu dapat melakukan
Gerak kasar :
kompres hangat pada
tangan kaki
bergerak aktif luka anaknya
Gerak halus : 3) Memberikan
kepala menoleh lembar inform
samping kanan- consent sebagai
kiri bentuk persetujuan
Bahasa : bereaksi dari tindakan yang
terhadap bunyi / diberikan (ibu
suara menandatangani
Social/kemandiria lembar inform
n: menatap wajah consent dan setuju
ibu atas tindakan yang
akan
diberikan oleh bidan)
4) Melakukan
44

penyuntikan
imunisasi BCG pada
paha kiri
0,05 ml secara IC
5) Melakukan
imunisasi polio oral 2
sebanyak 2
tetes
6) Menyepakati
kunjungan ulang satu
bulan yaitu tanggal 26
Januari 2022 untuk
imunisasi DPT-Hb-Hib
1 dan Polio 2
c. Mengingatkan ibu untuk
stimulasi dan memantau
perkembangan anaknya
45

7. Tanggal 10 Ibu datang KU: Baik, Kes: P2A0 1. Mendiskusikan 1. Menginformasikan 1. Melakukan suntik
november mengatakan CM. post mengenai dan klarifikasi kondisi KB 3 bulan
2022 ingin partum pengasuhan bayi klien sesuai dengan
memulai TTV: 40 hari di rumah dan assesment
Pukul 10.00 suntik KB TD: 110/ 70 akseptor perawatan tali 2. Membicarakan
WIB Karena 40 mmHg, n:87 x/ pusat bayi tentang pengasuhan
KB
menit, r: 20 x/ bayi dirumah,
hari nifas menit Suntik 3 2. Mengingatkan menanyakan pola
PMB bulan kembali tanda menyusui bayi dan ibu
mengatakan bayi
Ruswanti haya baru lahir
menyusu 2 jam sekali
3. Mengapresiasi namun terkadang
ibu atas belum 2 jam bayi
sudah mau menyusu
pemberian ASI kembali, bayi di
dan Motivasi ibu mandikan oleh paraji
untuk setempat dan tali pusat
tidak di berikan apapun
memberikan ASI dan selalu dalam
ekslusif selama 6 keadaan kering, bayi di
jemur saat pagi hari
bulan
ketika tidak hujan

8 30 Ibu Keadaan By.R usia 2 Menginformasikan dan a. Menginformasikan • ibu


46

Novembe mengataka umum : Baik, bulan klarifikasi kondisi klien b. pada ibu hasil menyetujui
r 2022 n ingin sesuai dengan assessment. 1) pemeriksaan bahwa tindakan yang
Tandatanda imunisasi
melakukan Pendkes: bayinya saat ini akan
imunisasi Vital (Nadi 122 DPT-HB1 d. Indikasi pemberian dalam keadaan baik dilakukan pada
pada × / menit, dan vaksin dan dapat dilakukan bayinya,
e. Efek samping dan imunisasi Pendkes : • ibu
Pernapasan: 40 Polio 2 cara pemberian Menginformasikan menyetujui
× / menit, Suhu: f. Kipi pada ibu hasil
47

bayinya. 36,9° C) - Melakukan penyuntikan pemeriksaan bahwa Untuk


Saat ini imunisasi DPT1 dan Polio bayinya saat ini kunjungan
Antropometri
bayi R Oral dalam keadaan baik ulang,
tidak ada (Berat Badan : 1 dan dapat dilakukan • ibu mengerti
keluhan 5100 gram, Menyepakati kunjungan imunisasi kejadian yang
ulang 5) Berdiskusi akan terjadi
Panjang Badan: dengan ibu mengenai setelah
52 cm efek yang terjadi anaknya
pada ibu seperti diberikan
Tidak ada demam, dan apabila imunisasi
kemungkinan hal tersebut terjadi 3. ibu mengerti cara
penyakit sangat ibu dapat melakukan
berat atau memberikan therapi
infeksi pemantauan
puyer paracetamol
bakteri,Tidak perkembangan
serta menganjurkan
icterus,Turgor anak dengan buku
ibu untuk mencegah
kulit baik. kia
kenaikan suhu tubuh
Gerak kasar :
akibat reaksi
tangan kaki
bergerak aktif imunisasi dengan
Gerak halus : cara memberikan
kepala menoleh ASI sesering
samping kanan- mungkin dan
kiri mengompres dengan
Bahasa : bereaksi air hangat jika mulai
terhadap bunyi / demam, ibu
suara memahami dan
Social/kemandiria bersedia melakukan
n: menatap wajah anjuran petugas.
ibu
6) Memberikan
lembar inform
consent sebagai
48

bentuk persetujuan
dari tindakan yang
diberikan (ibu
menandatangani
lembar inform
consent dan setuju
atas tindakan yang
akan
diberikan oleh bidan)
7) Melakukan
penyuntikan
imunisasi DPT 1 0,5
ml secara IM pada
paha kiri dan polio
telah diteteskan 2
tetes per oral.
7) Melakukan
imunisasi polio oral 2
sebanyak 2
tetes
8) Menyepakati
kunjungan ulang satu
bulan yaitu tanggal 30
Desember 2022 untuk
imunisasi DPT-Hb-Hib
2 dan Polio 3
c. Mengingatkan ibu untuk
stimulasi dan memantau
perkembangan anaknya
49
50

BAB 4
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Indikator Target Ketercapaian Analisis Faktor Rencana
Periode I Pendukung dan Implementasi
Penghambat Lanjutan

KEHAMILAN

Ibu memahami Tercapai Ibu memahami Selesai


perubahan fisiologis penjelasan yang
selama kehamilan diberikan bahwa
berlangsung
keluhan yang dialami
ibu merupakan hal
yang fisiologis terjadi
pada ibu hamil

Penerimaan informasi
dan edukasi kehamilan
sangat diterima oleh
ibu dan suami

Ibu melakukan Tercapai Ibu ditemani dengan Selesai


pemeriksaan USG suami saat melakukan
pemeriksaan USG
dengan dokter SpOG
dengan hasil janin
dalam batas normal,
TBJ 2820 gr, ICA
cukup

Ibu mengetahui Tercapai Memantau Selesai


tandatanda bahaya perkembangan
kehamilan kehamilan dan
kesejahteraan janin

Memahami tanda
bahaya kehamilan
51

Ibu mengetahui Tercapai Ibu dan suami Selesai


tandatanda persalinan mengetahui perbedaan
mulas biasa dan mulas
kontraksi persalinan,

Ibu dan suami akan


datang kefasilitas
pelayanan kesehatan
terdekat apabila
merasakan tanda-tanda
persalinan

Ibu memiliki rencana Tercapai Dukungan suami dan Selesai


untuk mendiskusikan keluarga dalam
rencana penggunaan melakukan penjarakan
kontrasepsi bersama kehamilan agar
suami berkualitas

Persiapan Menjadi Tercapai Mencari informasi Pemberian informasi


orang tua baru sebanyak mungkin sesuai evidance based
agar dapat mengasuh
dan mendidik anak
sebaik mungkin

PERSALINAN DAN BBL

Menghadirkan Tercapai Dilakukan Selesai


Pendamping pendampingan dan
Persalinan pemantauan selama
proses
Memberikan support
kepada ibu
Menghadirkan peran
serta suami dan
keluarga
52

Melakuikan relaksasi Tercapai Ibu dapat melakuka Selesai


untuk mengurangi relaksasi pernapasan ,
nyeri serta suami melakukan
pijatan diarea ounggu
belakang untuk
mengurangi rasa nyeri

IMD dan Kolostrum Tercapai Ibu dan bayi Selesai


melakukan bounding
attachment skin to skin
saat IMD dan bayi
mendapaykan
kolostrum

Imunisasi HB0 Tercapai Ibu dan suami akan Pemberian imunisasi


memberikan imunisasi dasar lengkap

dasar lengkap pada


bayinya.

Dukungan suami dan


keluarga

NIFAS DAN BBL

Tanda Bahaya Nifas Tercapai Dukungan suami dan Selesai


keluarga sangat
berpengaruh terhadap
proses pemulihan ibu
pasca bersalin sehingga
meminimalisir
timbulnya tanda
bahaya pada masa
nifas

Perawatan Payudara Tercapai Ibu mengeluh saat Selesai


menyusui lebih
dominan sebelah kanan
dan merasa
53

sedikit sakit pada


payudara sebelah kiri.
Ibu dan suami
memahami cara
melakukan perawatan
payudara dan
mengosongkan asi agar
tidak terjadi bendungan
payudara

ASI Eksklusif On Progress Dilakukannya Dalam Pemantauan


pendampingan support
kepada ibu.
Ibu merasa cemas asi
yang diberikan sedikit
54

DAFTAR PUSTAKA
1. KemenkesRI. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Japan Int Coop Agency. 2017;

2. Kementerian kesehatan RI. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kemeterian Kesehatan RI
Situasi Kesehatan Remaja. 2015;12.

3. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka. 2009;

4. Yulizawati dkk. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. 2017.

5. Emi N. Situasi Pelayanan Kebidanan pada Masa Pandemi COVID-19 dan Memasuki Era New
Normal, Webinar 2020. Ibi.orId [Internet]. 2020;1–32. Available from:
https://www.ibi.or.id/id/article_view/A20200611001/unduh-materi-webinar-ibi-usaid-
jalinseri-5-10-juni-2020.html

6. Kemenkes RI. PMK No.97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan. Artikel. 2014;[cited
2018 Jan 7]; 3-8.

7. Rustam MZA, Nurlela L. Gangguan Kecemasan Dengan Menggunakan Self Reporting


Questionaire (SRQ-29) di. J Kesehat Masy Mulawarman [Internet]. 2021;3(1):39–47.
Available from:
http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987

8. Mirdayanti. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan Fisiologi Pada Kehamilan Di Poli
Kandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017. 2017;

9. Coilal LT, Anggraeni L, Gustina I, Kebidanan PS, Binawan U. Gambaran Tingkat


Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Ultrasonografi ( Usg ) Dalam Description
Knowledge Level of Pregnant Women About Benefits Ultrasound ( Usg ) in Antenatal Care.
2020;2:242–5.

10. Istyarini DD. Gambaran Kelengkapan Pemeriksaan Laboratorium Pada Ibu Hamil Untuk
Mencegah Komplikasi Pada Masa Persalinan di Puskesmas. Univ Muhammadiyah Surakarta.
2019;

11. Sitepu T, Andini HY, Zahira SF. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda Bahaya
Kehamilan Berdasarkan Karakteristik Diklinik Barokah. J Kesehat Aeromedika [Internet].
2019;5(2):54–62. Available from: https://jurnal.poltekestniau.ac.id/jka/article/view/88

12. Meti D. Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Tanda-Tanda Persalinan Di Wilayah
Lampung Utara. J Ilm Keperawatan Sai Betik [Internet]. 2016;12(2):228–32. Available from:
https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/603.

13. Hayati S, Maidartati, Komar SN. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi
Dengan Pemilihan Kontrasepsi. J Keperawatan BSI. 2017;5(2):155–63.

14. Setyowati YD, Krisnatuti D, Hastuti D. Pengaruh Kesiapan Menjadi Orang Tua dan Pola Asuh
Psikososial Terhadap Perkembangan Sosial Anak. J Ilmu Kel dan Konsum. 2017;10(2):95–
106.

15. Yulizar dan Zuhrotunida. Hubungan Pendamping Persalinan Dengan Lama Kala Ii Pada Ibu
Primigravida Di Klinik S Curug Tangerang 2017. J JKFT. 2018;3(1):86.

16. Suartini NW. Kajian pemberian makan dan minum dalam persalinan ditinjau berdasarkan
filosofi kebidanan. J Midwifery. 2018;6(2):103–9.

17. Sukarta A. PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS TERHADAP TINGKAT NYERI


PERSALINAN IBU INPARTU KALA FASE AKTIF. J Ilm Kesehat Iqra. 2017;IV:39–45.
55

18. Mawaddah S. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Pemberian Asi Ekslusif Pada Bayi. J
Info Kesehat. 2018;16(2):214–25.

19. ERYAN RIADINATA. PAYA PENCEGAHAN HIPOTERMI PADA BAYI Ny. S DENGAN
BBLR DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI. Univ Muhammadiyah Surakarta. 2016;

20. Khosidah A. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru
Lahir Di Puskesmas Baturaden Kabupaten Banyumas Tahun 2016. J Ilmu Keperawatan dan
Kebidanan. 2018;9(1):75.

21. Sitepu J. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pemberian Vitamin K Pada Bayi
Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Sipintu Angin Kecamatan Dolok Pardamean
Kabupaten Simalungun Tahun 2017. J Ilm PANNMED (Pharmacist, Anal Nurse, Nutr
Midwivery, Environ Dent. 2019;13(3):127–31.

22. Kusumawati L, Mulyani NS, Pramono D. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan
pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 Hari. Fakt - Fakt yang Berhubungan dengan pemberian
Imunisasi Hepat B 0-7 Hari. 2007;23(1):21–7.

23. Andi Elis. Analisis Hubungan Pengetahuan ibu Nifas Dengan Tanda-Tanda Bahaya Masa
Nifas di Rumah Sakit Umum daerah Labuang Baji Makassar. J Ilm Media Bidan.
2019;4(2):67–71.

24. Ningsih ES, Muthoharoh H, Erindah U. Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara
Pada Masa Laktasi. J Ilm Kesehat. 2021;16(2):4–13.

25. Melati J. EFEKTIVITAS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF
TERHADAP PENDAHULUAN Sustainable Development Goals ( SDGs ) dalam visinya
untuk memajukan kesehatan dan pendidikan . Langkah yang dilakukan manusia pertama kali
dalam mencapai kehidupan yang sehat. Ef Pemberian Asi Eksklus Dan Non Asi Eksklus
Terhadap Perkemb Bayi. 2021;5(1):62–8.

26. Asiyah N, Islami, Mustagfiroh L. Perawatan Tali Pusat Terbuka Sebagai Upaya. Perawatan
Tali Pus Terbuka Sebagai Upaya Mempercepat Pelepasan Tali Pus. 2017;I(I):29–36.

27. Ratih DP. PENGARUH PAPARAN SINAR MATAHARI PAGI TERHADAP


PENURUNAN TANDA IKTERUS PADA IKTERUS NEONATORUM FISIOLOGIS.
Kedokt Brawijaya.
2016;XXII:3.
56

LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan
57

Lampiran 2
Informed Consent CoMC Project I
58

Lampiran 3 Skrinning Psikologis

1. Lampiran hasil lembar EPDS

Kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42)


Keterangan:
0 : Tidak ada atau tidak pernah
1 : Sesuai dengan yang dialami sampai tingkat tertentu, atau kadang-kadang
2 : Sering
3 : Sangat sesuai dengan yang dialami, atau hampir setiap saat.

No. Aspek Penilaian 0 1 2 3

1. Menjadi marah karena hal-hal kecil/sepele √

2 Mulut terasa kering √

3 Tidak dapat melihat hal yang positif dari suatu √


kejadian
4 Merasakan gangguan dalam bernapas (napas cepat, √
sulit bernapas)
5 Merasa sepertinya tidak kuat lagi untuk melakukan
suatu kegiatan
6 Cenderung bereaksi berlebihan pada situasi √

7 Kelemahan pada anggota tubuh √

8 Kesulitan untuk relaksasi/bersantai √

9 Cemas yang berlebihan dalam suatu situasi namun √


bisa lega jika hal/situasi itu berakhir
10 Pesimis √

11 Mudah merasa kesal √

12 Merasa banyak menghabiskan energi karena cemas √

13 Merasa sedih dan depresi √

14 Tidak sabaran √

15 Kelelahan √

16 Kehilangan minat pada banyak hal (misal: makan, √


ambulasi, sosialisasi)
17 Merasa diri tidak layak √

18 Mudah tersinggung √

19 Berkeringat (misal: tangan berkeringat) tanpa √


stimulasi oleh cuaca maupun latihan fisik

20 Ketakutan tanpa alasan yang jelas √

21 Merasa hidup tidak berharga √

22 Sulit untuk beristirahat √


59

23 Kesulitan dalam menelan √

24 Tidak dapat menikmati hal-hal yang saya lakukan √

25 Perubahan kegiatan jantung dan denyut nadi tanpa √


stimulasi oleh latihan fisik

26 Merasa hilang harapan dan putus asa √

27 Mudah marah √

28 Mudah panik √

29 Kesulitan untuk tenang setelah sesuatu yang √


mengganggu

30 Takut diri terhambat oleh tugas-tugas yang tidak √


biasa dilakukan

31 Sulit untuk antusias pada banyak hal √

32 Sulit mentoleransi gangguan-gangguan terhadap hal √


yang sedang dilakukan

33 Berada pada keadaan tegang √

34 Merasa tidak berharga √

35 Tidak dapat memaklumi hal apapun yang √


menghalangi anda untuk menyelesaikan hal yang
sedang Anda lakukan

36 Ketakutan √

37 Tidak ada harapan untuk masa depan √

38 Merasa hidup tidak berarti √

39 Mudah gelisah √

40 Khawatir dengan situasi saat diri Anda mungkin √


menjadi panik dan mempermalukan diri sendiri

41 Gemetar √

42 Sulit untuk meningkatkan inisiatif dalam melakukan √


sesuatu

- Skala depresi : 3, 5, 10, 13, 16, 17, 21, 24, 26, 31,34, 37, 38,42.
- Skala kecemasan : 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20, 23, 25, 28, 30,36, 40,41.
- Skala stress : 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35,39.

Hasil : skala depresi = 1 skala kecemasan = 2 skala stres =2

Tingkat Depresi Kecemasan Stress

Normal 0-9 0-7 0-14 Hasi

Ringan 10-13 8-9 15-18


60

Sedang 14-20 10-14 19-25

Parah 21-27 15-19 26-33

Sangat Parah >28 >20 >34


61

Lampiran 4 Partograf
62
63

Anda mungkin juga menyukai