Disusun Oleh :
LAPORAN
1
KATA PENGANTAR
1
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal “asuhan kebidanan
CoMC“ ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis membuka
saran demi kemajuan dan kesempurnaan proposal “asuhan kebidanan CoMC“
sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi tenaga
kesehatan lainnya .
Penulis
1
DAFTAR ISI
Contents
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................7
BAB I.......................................................................................................................8
1.1 Latar Belakang...............................................................................................8
1.2 Tujuan.............................................................................................................3
1.2.1 Tujuan Umum.........................................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus.........................................................................................4
1.3 Identitas Klien................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
IDENTIFIKASI KASUS DAN ANALISIS KASUS..............................................5
2.1 Hasil Anamnesis.............................................................................................5
2.2 Hasil Pemeriksaan Fisik umum dan khusus...................................................6
2.3 Hasil Identifkasi Skrinning Psikologis...........................................................8
2.4 Hasil Identifikasi Lingkungan Fisik dan Sosial.............................................8
2.5 Analisis Situasi Pasien dan Analisis Potensi Pendukung...............................9
2.5 Rekomendasi Hasil Riset Terkait Kasus..................................................12
BAB 3.....................................................................................................................18
CATATAN IMPLEMENTASI KEGIATAN........................................................18
BAB 4.....................................................................................................................57
DISKUSI DAN PEMBAHASAN..........................................................................57
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................61
LAMPIRAN...........................................................................................................63
Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan........................................................................63
Lampiran 2.............................................................................................................64
Informed Consent CoMC Project I........................................................................64
1
Lampiran 3 Skrinning Psikologis...........................................................................65
Lampiran 4 Partograf.............................................................................................68
1
BAB I
PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu menurut WHO adalah kematian selama kehamilan atau
dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang
terakait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan
karena kecelakaan atau cidera. Menurut data SUPAS (2015) dalam SDKI (2017)
data AKI terakhir tercatat pada tahun 2015 sebesar 305 kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup. Angka ini mengalami penurunan dari data SDKI (2012) sebesar
359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi menurut
WHO adalah peluang seorang bayi baru lahir pada suatu tahun atau periode yang
spesifik sebelum berusia 1 tahun. menurut data SDKI (2017) Angka Kematian
Bayi terus mengalami penurunan. Pada SDKI (2012) sebesar 32 kematian bayi per
1.000 kelahiran hidup, dan pada SDKI (2017) menjadi 24 kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup. Sejak tahun 2012 sampai saat ini, pemerintah mengembangkan
program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS), untuk mempercepat
penurunan AKI dan AKB. Upaya percepatan penurunan AKI menjamin agar
setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas.1
1
nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Program pemerintah dalam upaya
mengurangi
1
kemungkinan seorang perempuan hamil tanpa perencanaan dengan upaya
keluarga berencana dan kemungkinan mengalami komplikasi dalam kehamilan,
persalinan atau masa nifas dengan melakukan asuhan antenatal dan persalinan
dengan prinsip bersih dan aman, mengurangi kemungkinan komplikasi persalinan
yang berakhir dengan kematian atau kesakitan melalui pelayanan obstetric dan
neonatal esensial dasar dan komprehensif 3
2
baru lahir oleh bidan, perawat atau dokter dilakukan 3 kali yaitu kunjungan
pertama pada 6 jam sampai 48 jam setelah lahir, kunjungan kedua pada hari ke 3
sampai ke 7 setelah lahir dan kunjungan ketiga pada hari ke 8 sampai 28 hari
setelah lahir dengan pemberian pelayanan yang meliputi konseling perawatan bayi
baru lahir, ASI eksklusif, pemberian vitamin K1 injeksi dan hepatitis B0 injeksi
bila belum diberikan.
Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu dengan pemeriksaan kehamilan melalui
pelayanan antenatal terintegrasi atau terpadu yang mencakup upaya promotif,
preventif, sekaligus kuratif dan rehabilitatif yang meliputi penimbangan berat
badan, ukur tinggi badan, nilai status gizi dan LILA, ukur TFU menentukan
presentasi janin dan DJJ, skrining status imunisasi TT, beri tablet FE, periksa
laboratorium rutin dan khusus, tatalaksana dan pemberian konseling 6. Berdasarkan
uraian diatas penulis ingin melakukan asuhan kebidanan yang berkesinambungan
(continuity of midwifery care) dimulai dari masa kehamilan, Persalinan, nifas,
neonatus, dan keluarga berencana (KB) secara mendalam dengan manajemen
kebidanan dan pada keseluruhan aspeknya.
1.2 Tujuan
3
1.2.2 Tujuan Khusus
4
BAB II
IDENTIFIKASI KASUS DAN ANALISIS KASUS
2.1 Hasil Anamnesis
Ibu datang pertama kali ke PMB Ruswanti pada tanggal 16 September 2022
untuk melakukan pemeriksaan hamil. Ibu pertama kali melakukan
pemeriksaan hamil di PMB Ruswanti saat usia kehamilan 38 minggu dengan
dilakukan pemeriksaan USG oleh dokter Obgyn. Ibu mengeluh nyeri perut
bagian bawah dan sering buang air kecil saat malam hari. Ibu mengatakan saat
ini gerakan janin aktif dengan bentuk menendang, terasa bayi bergerak hal ini
semakin terasa saat janin diajak berkomunikasi oleh Ny.E dan Suami.
b. Keluhan yang berhubungan dengan kondisi pandemi kesehatan saat ini. Saat
ini, Ibu merasa sehat-sehat saja, tidak ada demam,tidak batuk atau kesulitan
bernapas.
c. Riwayat Kehamilan Lalu
No Tahun JK Persalinan BB/TB Keadaan Penolong Tempat Kompli
Lahir Lahir Sekarang kasi
1. Hamil Ini
d. Riwayat Menstruasi
Riwayat menstruasi ibu dapat dikatakan normal. Saat satu hari sebelum haid
ibu sering merasa badan pegal-pegal dan nyeri perut bagian bawah
Siklus : 28 hari
TP : 25 September 2022
e. Riwayat immunisasi TT
Status TT sebelum menikah sebanyak 2 kali Status TT kehamilan saat ini
sebanyak 2x dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2022 pada Usia Kehamilan
35 Minggu
5
f. Kualitas kebutuhan sehari-hari (hidrasi, nutrisi, eliminasi, istirahat)
Ibu mengatakan porsi makan selama kehamilan ini tidak ada hambatan. Setiap
harinya ibu makan 3 kali dalam sehari dengan banyak variasi seperti nasi,
sayuran, ikan, ayam, daging, buah-buahan, dan lain-lain. Dalam sehari ibu
dapat meminum 2 Liter air mineral sehingga tidak ada masalah dalam
eliminasi seperti BAK 4 – 6 kali sehari dan BAB 1x sehari.
g. Riwayat kesehatan saat ini dan yang pernah diderita
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi,
DM, asma, serta alergi makanan maupun obat obatan
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis
2. Antopometri
- TB : 155 cm - BB sebelum hamil : 45 kg –
- BB saat ini : 56 kg - LILA : 25 cm
3. Tanda-tanda Vital
- TD Sebelum Hamil : 12/80 mmHg
- TD Saat ini : 120/60 mmHg
- N : 81 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,9 C
4. Pemeriksaan Fisik
1) Wajah : Simetris, Tidak ada kelainan
2) Mata : Simetris, Konjungtiva merah muda tidak anemis dan Sklera Tidak
Ikterik
3) Leher : Tidak ada Pembesaran kelenjar tiroid dan Getah Bening
4) Payudara : Simetris, tidak ada benjolan, puting menonjol
5) Abdomen
- Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, terdapat line nigra, pembesaran
perut sesuai usia kehamilan
- TFU : 30 cm
- Palpasi
6
• Leopold I : Teraba bagian bulat, lunak dan tidak melenting (Bokong)
• Leopold II
Kanan : Teraba bagian keras seperti papan (Punggung)
Kiri : Teraba bagian terkecil janin (Ekstrimitas)
• Leopold III : Teraba bagian bulat, keras dan melenting (Kepala)
• Leopold IV : Convergent, Kepala belum masuk Pintu Atas Panggul
• DJJ : 132 x/menit
• TBBJ : (30-11) x 155 = 2945 gram
6) Ekstrimitas : Simetris, Tidak ada kelainan, Tidak oedem, dan Tidak Varises 7)
Pemeriksaan Penunjang
• Hemoglobin : 11 gr/dl HBSAg : Negatif
• HIV : Negatif Protein Urin : Negatif
• GDS : 99 mg/dl Sifilis : Negatif
Assesment
Ibu : Ny.E G1P0A0 Hamil 38 minggu. Tanda-Tanda Vital dalam batas normal, kenaikan
berat badan ibu sesuai dengan usia kehamilan.
Planning
1. Melakukan Informed Choice dan Informed Consent kepada Ny.E dan Suami untuk
didampingi selama kehamilan sampai dengan masa nifas berbasis CoMC
2. Memberikan Informasikan hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin saat ini dalam keadaan
baik
3. Memberikan informasi mengenai tanda bahaya kehamilan trimester III
4. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan kaya akan zat besi seperti daging,
sayursayuran hijau, Hati sapi, buah bit, dan lain-lain
5. Memberikan ibu suplementasi kehamilan trimester III
6. Memberikan gambaran singkat mengenai macam-macam kontrasepsi
7. Memberikan dukungan psikologis pada ibu dan suami untuk mempersiapkan kehamilan
dan persalinan yang sehat
8. Menyepakati kunjungan Ulang pada tanggal 23 September 2022
7
2.3 Hasil Identifkasi Skrinning Psikologis
Kecemasan adalah suatu keadaan suasana hati dan pikiran yang berorientasi
pada masa yang akan datang, yang ditandai oleh adanya kekhawatiran karena tidak
dapat memprediksi atau mengontrol kejadian yang akan datang. Rasa cemas dan
khawatir yang dialami oleh Ny.E dan suami dapat diukur melalui pengakjian EPDS
dengan hasil Ny.E dan Suami mengalami masalah psikologis seperti cemas dan
khawatir akan persiapan persalinan dan kelahiran bayi (Hasil Pengkajian Terlampir) 7.
Ny.E dan suami mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman pertama dalam
mempersiapkan dan menghadapi kehamilan, persalinan serta menjadi orang tua baru,
sehingga timbul rasa cemas dan khawatir apabila terdapat persiapan fisik, mental,
maupun materi apabila kurang.
Saat ini Ny.E tinggal berdua bersama suami dengan status rumah milik sendiri.
Kehamilan ini merupakan kehamilan yang direncanakan oleh ibu dan suami. Dukungan
suami dan keluarga selama kehamilan ini sangat baik. Ibu mengatakan pembagian tugas
rumah tangga dipikul berdua dengan suami sehingga tidak menjadi beban dalam kegiatan
sehari-hari. Suami mencari banyak informasi terkait kehamilan dan persiapan persalinan ibu
sehingga memiliki perencanaan yang matang. Lingkungan sekitar Ny.E dan suami sangat
baik dan saling membantu satu sama lain. Ikatan keluarga besar Ny.E dan Suami sangat
dekat, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi sangat diperhatikan, kebutuhan perlengkapan ibu
dan bayi sudah dipersiapkan. . Jarak rumah Ny.E dan Suami dengan orang tua tidak terlalu
jauh sekitar 1 km sehingga Ny.E dan Suami sering berkunjung kerumah orang tua. Sering kali
Ny.E mendapatkan informasi tentang proses persalinan dari orang tua dan lingkungan sekitar,
8
bahwa kontraksi saat persalinan sama seperti saat dismenorhea sehingga Ny.E perlu
mendapatkan informasi mengenai cara alamiah mengurangi nyeri apabila kontraksi datang.
Orang tua Ny.E mengatakan bahwa dahulu imunisasi pada bayi tidak terlalu penting selama
bayi sehat dan tidak ada masalah. Ny.E dan suami mengatakan sering berdiskusi terkait
perencanaan keinginan memiliki anak yang berkualitas, sehingga Ny.E dan Suami ingin
menjarakan kehamilan.
9
Kontraksi saat persalinan sama Melakukan relaksasi untuk
dengan saat dismenorhea mengurangi rasa nyeri saat
kontraksi datang
10
11
2.5 Rekomendasi Hasil Riset Terkait Kasus
Kehamilan
Ibu Berdasarkan hasil penelitian mirdyanati tahun 2017 menyatakan bahwa terdapat
memahami 27 responden (17,4%) yang memiliki pengetahuan baik, s37 responden (23,6%)
perubahan
dan 19 orang (12%) yang memiliki pengetahuan kurang Di Poli Kandungan
fisiologis
selama RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017. 8
kehamilan
berlangsung http://repository.poltekkeskdi.ac.id/103/1/MIRDAYANTI%20ASKARI%20%28NIM.
%20P00324014059%29.pdf
Ibu Berdasarkan hasil penelitian Coilal, dkk tahun 2020 menyatakan bahwa, ibu
melakukan hamil memiliki pengalaman tentang USG pada kehamilan sebelumnya
sebanyak 44 orang (88%) dan ibu hamil yang tidak memiliki pengalaman
pemeriksaan sebanyak 7 orang ( 12%). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
USG mayoritas responden saat ini hamil untuk kedua kalinya atau lebih 9
http://journal.binawan.ac.id/bsj/article/view/125/141
Ibu Berdasarkan hasil penelitian Sitepu,dkk. 2019 menyatakan bahwa Hasil tersebut
mengetahui menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda – tanda bahaya
kehamilan sebagian besar berpengetahuan baik (85,9%), namun masih terdapat
tanda-tanda ibu hamil yang berpengetahuan kurang (3,2%) 11
bahaya https://jurnal.poltekestniau.ac.id/jka/article/view/88/74
kehamilan
Ibu
Ibu memiliki Berdasarkan hasil penelitian Hayati tahun 2017 menyatakan bahwa, sebagian
rencana besar responden memiliki pengetahuan cukup tentang pemilihan alat
untuk kontrasepsi sebanyak 91 (61.5%). Sebagian besar responden menggunakan
mendiskusik Kontrasepsi Hormonal sebanyak 177
a
12
n orang (79.1%). Tidak terdapat
ren hubungan yang signifikan
can
a antara pengetahuan ibu tentang
pen metode kontrasepsi dengan
ggu
pemilihan kontrasepsi
naa
n Hormonal dan Non
kon Hormonal di Wilayah Puskesmas
tras Majalaya Kabupaten Bandung
eps dengan p-Value =
i
0,42313
ber
https://ejournal.bsi.
sa
ac.id/ejurnal/index.
ma
php/jk/article/dow
sua
nload/2792/1825
mi
Per Berdasarkan hasil
sia penelitian Setyowati
pan
Me tahun 2017 menyatakan
nja bahwa, Skor kesiapan
di
tertinggi terlihat pada
ora
ng kestabilan hubungan
tua antarpasangan (88,6).
bar
Kestabilan hubungan
u
antara pasangan
mengartikan adanya
dukungan dan kasih
sayang antar lakilaki
dan perempuan.
Dukungan yang
diberikan adalah suami
menemani saat
memeriksakan
kehamilan, menemani
istri melahirkan dan
memberikan kasih
sayang setiap saat
kepada pasangan.
Jumlah ibu yang
memiliki kesiapan fisik
yang tinggi sebanyak
37,0 persen dan rendah
35,0 persen.14
https://www.researchgate.net/
publication/
319132878_Pengaruh_Kesiapan_M 13
enjadi_
Orang_Tua_dan_Pola_Asuh_Psikos
osial_Terhadap_Perkembangan_Sos
ial_Anak
(p<0,05) sehingga Hipotesis Ha diterima bahwa Ada
http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/infokes/arti
cle/download/185/178/
https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/download/
406/301
Imunis Cakupan imunisasi HB 0-7 hari di Kabupaten Bantul
asi menurut penelitian ini adalah 73,7%. Angka ini berada
HB0 di antara angka cakupan tahun 2003 (80,65%) dan
tahun 2004 (68,17%). Terdapat perbedaan cakupan
imunisasi HB 0-7 hari masing- masing puskesmas
berdasarkan data dari puskesmas dan data dari hasil
penelitian. Cakupan imunisasi HB 0-7 hari Puskesmas
Sanden dari hasil penelitian adalah 81,8% berbeda jauh
dengan catatan dari Dinkes Kabupaten Bantul yaitu
31,91%. Hal ini karena sistem pencatatan di puskesmas
yang belum baik22.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/
viewFile/656/598
NIFAS DAN BBL
https://uit.e-journal.id/MedBid/article/download/603/533/
14
Peraw responden ibu nifas mempunyai pengetahuan cukup
atan tentang perawatan payudara dimasa laktasi. Upaya yang
Payud dapat dilakukan adalah melakukan penyuluhan
kesehatan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
payudara dari media cetak maupun media elektronik. Hasil penelitian
ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan pada penelitian
selanjutnya untuk dapat meneliti lebih banyak lagi pada variabel yang
lain yang berkaitan dengan Pengetahuan Perawatan Payudara di masa
laktasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
pentingnya melakukan perawatan24.
https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikes/article/view/1240
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/download/1477/939/
15
16
BAB 3
CATATAN IMPLEMENTASI KEGIATAN
Kontak Waktu Subjectif Objektif Assesment Plan Implementasi RTL untuk Kontak
Berikutnya
KEHAMILAN
1 16 Ny.E dan Keadaan Umum: G1P0A0 hamil - Melakukan Informed Consent - Ibu dan suami menyetujui
38 minggu. bahwa akan dilakukan - Ibu dan suami
September Suami Baik, Tanda- kepada Ny.E dan Suami untuk
Janin tunggal pendampingan dari hamil memahami
2022 datang ke Tanda Vital hidup intra didampingi selama kehamilan sampai dengan nifas
kondisinya,
PMB (Tekanan darah uterin presentasi sampai dengan masa nifas - Menginformasikan kepada
kepala. ibu dan suami tentang dapat
mengataka 120/60, Nadi berbasis CoMC
kesimpulan kondisinya menyimak buku
n ingin 81x/menit, Napas - informasikan hasil sesuai dengan hasil
memeriksa KIA dan
20x/menit, Suhu pemeriksaan bahwa ibu dan - pemeriksaan Pendkes
kan
tentang: berusaha
kehamilan 36,9) BB janin saat ini dalam keadaan o Tanda-tanda
nya,ini melakukan
Sebelum Hamil baik persalinan dan
merupakan saran yang telah
Tanda-tanda bahaya
45 kg, BB saat ini - Memberikan informasi
hamil lanjut dengan diberikan
55 kg, Tinggi mengenai tanda bahaya menggunakan buku
- ibu ingin
Badan 155 cm, kehamilan trimester III KIA (hal 21-23)
bersalin di PMB
o gangguan rasa
Lila 25 cm. Menganjurkan ibu Ruswanti dan
- nyaman seperti nyeri
Pemeriksaan mengkonsumsi makanan kaya sudah
perut bagian bawah menyiapkan
dan sering berkemih
17
kunjungan Fisiki : Mata tidak - akan zat besi seperti daging, o Penyebab, gejala dan perlengkapan
ke 1 ibu anemis dan sklera sayur-sayuran hijau, Hati sapi, penanganan anemia persalinan,
Memberi
tidak ikterik, Leher - buah bit, dan lain-lain didampingi oleh
Keluhan dukungan/semangat untuk
tidak ada Memberikan ibu suplementasi berjuang menjadi seorang suami
saat ini :
pembesaran kehamilan trimester III ibu sambil memberitahu.
ibu
Kelenjar tiroid dan - Memberikan gambaran singkat
mengeluh
Kelenjar getah mengenai macam-macam
nyeri perut
bening, Payudara kontrasepsi
bagian -
Simetris, puting Memberikan dukungan
bawah dan
susu menonjol, psikologis pada ibu
sering
Palpasi Abdomen Menyepakati kunjungan Ulang
buang air
TFU 30 pada tanggal 23 September
kecil saat 2022
cm,Leopold I
malam
teraba Bokong,
hari
Leopold II Puka,
Leopold III teraba
kepala janin,
Leopold IV
Convergent. DJJ
132x/menit. Hb :
11 g/dL (04
September 2022)
18
1. 23 Ibu datang Keadaan Umum: G1P0A0 - Informasikan kesimpulan hasil - Menginformasikan sambil ● Ibu menerapkan
september bersama Baik, TandaTanda hamil 39 pemeriksaan klarifikasi kepada ibu tentang beberapa hal yang
2022 minggu - Melakukan informed consent kesimpulan kondisinya sesuai telah disampaikan
suami dan Vital inpartu kala 1 oleh nakes
terkait pertolongan persalinan dengan asesmen
14.00
didamping (Tekanan darah fase aktif. normal - Pendkes tentang: sehingga klien
- Pendkes tentang: teknik relaksasi, ● Memberitahu ibu untuk dapat memanage
i ibu 120/80, Nadi
pengosongan kantung kemih menerapkan teknik rasa sakit/mulas
mertua 78x/menit, Napas sesering mungkin, pemenuhan apabila timbul.
relaksasi dengan benar
19
dengan 20x/menit, Suhu Janin Hidup, - kebutuhan nutrisi dan cairan, ● Memberi ● Ibu sudah merasa
keluhan 36,8) BB saat ini tunggal, anjurkan mobilisasi dengan miring dukungan/semangat untuk lebih tenang. Ibu
menghadap kiri dan atau posisi berjuang menjadi seorang terlihat telah
mulas 58 kg, Tinggi intrauterin , memenuhi
yang membuat ibu nyaman ibu dengan melibatkan
sejak Badan 155 cm, Presentasi sehingga bisa mengurangi rasa peran pendamping kebutuhan nutrisi
nyeri. persalinan dan cairan.
semalam Lila 25 cm. Kepala -
- Pemeriksaan tanda tanda vital dan ● Menyarankan ibu untuk
Mulas Pemeriksaan
kesejahteraan janin dalam per30 mengosongkan kantung
semakin Fisiki : Mata tidak menit. kemih agar kepala janin
sering anemis dan sklera Memantau kemajuan persalinan dapat turun dengan
setelah dengan patograf maksimal
makan tidak ikterik,
Menyiapkan partus set Memberitahu ibu untuk
malam Leher tidak ada ●
Melakukan pendokumentasian. memenuhi kebutuhan
pukul
pembesaran nutrisi
20.00
Kelenjar tiroid dengan mengkonsumsi
dengan his ●
2x/10’/20” beberapa suap nasi dan lauk
dan Kelenjar
pauk serta dibarengi
getah bening, dengan minum teh manis
Payudara hangat.
Menganjurkan ibu untuk
Simetris, puting ● miring ke arah kiri yang
susu menonjol, bermanfaat untuk
Palpasi Abdomen meningkatkan aliran darah
dan oksigen dari ibu ke
TFU 30
cm,Leopold I janin. Hal ini karena
teraba Bokong, dengan miring kiri
Leopold II Puka, pembuluh darah besar/vena
Leopold III teraba cava inferior tidak tertekan.
20
kepala janin,
Leopold IV
Divergent sudah
masuk PAP 3/5
Bagian DJJ
144x/menit, HIS
3x10’30”.
Pemeriksaan
genetalian : Vulva
Vagina tidak ada
kelainan, Porsio
tipis lunak,
Pembukaan 8 cm,
penurunan hodge I
Ketuban
Utuh,Presentasi
UUK
depan,Molase 0
2. 23 Pkl 15.00 Keadaan Umum: G1P0A0 - Informasikan kesimpulan hasil - Menginformasikan kepada ibu - Ibu mengikuti apa
september Ibu Baik, TandaTanda Hamil 39 pemeriksaan dan suami tentang kondisinya yang
2022 - Pendkes : sesuai dengan asesmen diinstruksikan oleh
mengatakan Vital Minggu 2 Pendkes tentang: nakes sehingga
● Kepada ibu tentang cara -
tidak dapat (Tekanan darah Hari inpartu meneran yang benar. proses persalinan
berjalan cepat dan
menahan 120/80, Nadi
lancar.
keinginan
21
untuk
meneran
saat HIS
datang.
Ketuban
pecah
spontan
jam 15.10
22
90x/menit, Napas kala II Fase - ● Pendamping persalinan tentang ● Memberitahu ibu mengenai - Suami terlihat
21x/menit, Suhu Aktif pemenuhan kebutuhan cairan ibu.. cara meneran yang benar dan mendukung
- Mendekatkan alat dan persiapan teknik relaksasi jalannya proses
36,8 TFU 29
Janin Hidup, - persalinan. ● Memimpin meneran bila ibu persalinan dengan
cm,Leopold I Menolong persalinan sesuai APN merasakan kontraksi tetap berada di sisi
tunggal, ibu dan memenuhi
teraba Bokong, - Memimpin ibu meneran jika ● Memberitahu pendamping
intrauterin , - merasakan kontraksi. kebutuhan ibu
Leopold II Puka, persalinan bahwa ibu perlu
Presentasi Melakukan IMD selama persalinan.
untuk dipenuhi kebutuhan
Leopold III teraba Melakukan pendokumentasian.
Kepala cairan
kepala janin, - Sudah dilakukan pertolongan
Leopold IV persalinan normal dengan hasil:
Divergent sudah Bayi lahir spontan pukul 15.36
WIB jenis kelamin Laki-Laki,
masuk PAP 1/5 langsung menangis kuat, tonus otot
Bagian DJJ aktif dengan BB/PB = 2900
150x/menit, HIS gram/48 cm, LK/LD = 31/30 cm,
LP = 32 cm
4x10’45”. - bidan melakukan IMD dengan
Pemeriksaan hasil: Bayi sudah mulai terlihat
genetalian : Vulva adanya refleks rooting dan sucking
saat diletakkan di atas dada ibu.
Vagina tidak ada
kelainan, Porsio
tidak teraba,
Pembukaan 10
cm, penurunan
hodge III+
Ketuban
23
Negatif,Presentasi
UUK
depan,Molase 0
3. 23 Ibu dan Keadaan Umum: P1A0 Partus - Informasikan hasil pemeriksaan - Menginformasikan kepada ibu - Ibu memahami
september suami Baik, Tanda- Kala III - Melakukan informed consent tentang kondisinya sesuai manfaat
2022 pkl mengataka n Tanda Vital pemberian oksitosin dengan pemberian injeksi
16.00 sangat (Tekanan darah - Melakukan pengecekan terhadap - asesmen oksitosin
merasa 110/70, Nadi adanya janin kedua Memberitahu ibu untuk - Ibu memahami
bersyukur 87x/menit, Napas - Melakukan penyuntikan oksitosin dilakukan pemberian oksitosin kondisi untuk
dan bahagia 21x/menit, Suhu secara IM dalam upaya membantu tidak meneran
atas 36,7) Abdomen - Melakukan PTT untuk membantu - melahirkan plasenta saat melahirkan
kelahiran (Kontraksi:Baik, mengeluarkan plasenta Sudah dilakukan manajemen plasenta
bayinya. Uterus :Globuler, - Melakukan massase uterus selama aktif kala III meliputi
Saat ini ibu TFU : Sepusat, 15 detik setelah plasenta lahir penyuntikan oksitosin secara
mengataka n Kantung - Mengidentifikasi kelengkapan IM, penegangan tali pusat
masih kemih:Kosong. plasenta terkendali, dan melahirkan
merasa Tanda-tanda plasenta pada pukul 16.00
mulas Pelepasan
Plasenta terdapat
Semburan darah,
Tali pusat
memanjang
4. 23 Ibu Keadaan Umum: P1A0 Partus - Informasikan - Menginformasikan sambil - Ibu mampu
septembe mengatakan Baik, TandaTanda Kala IV kesimpulan klarifikasi kepada ibu tentang mengulang
r 2022 lebih lega Vital : hasilpemeriksaan kesimpulan kondisinya sesuai tentang
pkl 16.15 dan - Pendkes tentang : tanda dengan asesmen
memeluk (Tekanan darah bahaya
24
5. 23 By. .Ny.E Keadaan umum : Neonatus 1) Informasikan kesimpulan - Memberitahu hasil pemeriksaan 1. Ibu dan keluarga
September hasil pemeriksaan bayi pada ibu dan keluarga. mengetahui
telah Baik, Tandatanda Cukup Bulan
2022 pkl 2) Pendkes tentang : Cara menjaga kondisi bayinya
dilakukan Vital (Nadi 142 × Sesuai Masa - Pendkes :
kehangatan bayi, Teknik yang baru lahir.
16.46 kehamilan
IMD. IMD / menit, menyusui yang benar - Menjaga kehangatan bayi dengan 2. Ibu memahami
3) Lakukan pencegahan infeksi cara membedong bayi dan
berhasil Pernapasan: 48 × hal tersebut dan
pada tali pusat dan mata. tampak lebih
26
dilakukan / menit, Suhu: usia 1 jam 4)Berikan vitamin K pada bayi - memberikan topi kepala. tenang.
pada menit 36,8° C) normal dengan dosis 1 mg secara
Menjelaskan teknik menyusui 3. Tali pusat
ke 30 intramuscular pada ⅓ paha
Antropometri - yang benar pada ibu. bayi telah di bungkus
anterolateral sebelah kiri.
(Berat Badan : dengan kassa steril
5)Berikan imunisasi Hb-0 secara Menganjurkan ibu untuk
2800 gram, dan mata bayi telah
intramuscular pada ⅓ paha menyusui bayinya pada payudara
Panjang Badan: diberi salep mata
anterolateral sebelah kanan setelah kiri dan kanan secara bergantian
49 cm,Lingkar - antibiotic profilaksis
1 jam pemberian vitamin K. sesering mungkin
Kepala: 33 (Oksitetrasiklin 1 %).
6)Berikan identitas pada bayi Melakukan pencegahan infeksi
cm,Lingkar
Dada:32 cm, pada tali pusat dengan cara 4. Bayi telah
Lingkar membungkus tali pusat dengan mendapatkan
Lengan:12 cm) kassa steril dan memberikan vitamin K 1
salep mata oksitetrasiklin 1 % mg pada paha
Pemfis : - pada kedua mata bayi. kiri dan
Kulit imunisasi Hb0
Memberikan vitamin K pada
kemerahan, 0,5 cc 1 jam
Turgor kulit bayi dengan dosis 1 mg secara setelah
elastis, tidak intramuscular pada ⅓ paha pemberian
sianosis , Kepala: anterolateral sebelah kiri dan vitamin K
Normal, tidak imunisasi Hb-0 dengan dosis 0,5
ada caput cc dan jarak pemberian minimal 5. Bayi telah dibedong
1 jam dari pemberian vitamin K dan memakai topi.
sucsedaneum dan
secara intramuscular pada paha 6. Ibu bersedia
cepal. Wajah :
anterolateral sebelah kanan. menyusui bayi dan
Tidak ada udema, -
bayi dapat
tidak ada tanda Bayi di berikan identitas berupa menyusui.
mongoloid, gelang berwarna biru dan sudah
simetris. Mata : dituliskan identitas bayi.
Sklera putih,
konjungtiva
merah, tidak ada
strabismus, tidak
ada perdarahan
pada mata, tidak
27
ada kelainan.
dilakukan / menit, Suhu: usia 1 jam 7)Berikan vitamin K pada bayi - memberikan topi kepala. tenang.
pada menit 36,8° C) normal dengan dosis 1 mg secara
Menjelaskan teknik menyusui 7. Tali pusat
ke 30 intramuscular pada ⅓ paha
Antropometri - yang benar pada ibu. bayi telah
anterolateral sebelah kiri.
(Berat Badan : dibungkus
8)Berikan imunisasi Hb-0 secara Menganjurkan ibu untuk
2800 gram, dengan kassa
intramuscular pada ⅓ paha menyusui bayinya pada payudara
Panjang Badan: steril dan mata
anterolateral sebelah kanan setelah kiri dan kanan secara bergantian
49 cm,Lingkar - bayi telah
1 jam pemberian vitamin K. sesering mungkin
Kepala: 33 diberi salep
9)Berikan identitas pada bayi Melakukan pencegahan infeksi
cm,Lingkar mata antibiotic
Dada:32 cm, pada tali pusat dengan cara profilaksis
Lingkar membungkus tali pusat dengan ( oksiterasiklin
Lengan:12 cm) kassa steril dan memberikan 1%)
salep mata oksitetrasiklin 1 %
Pemfis Kulit - pada kedua mata bayi.
kemerahan, 8. Bayi telah
Memberikan vitamin K pada bayi
Turgor kulit mendapatkan
elastis, tidak dengan dosis 1 mg secara
vit K1 mg pada
sianosis , Kepala: intramuscular pada ⅓ paha
paha kiri dan
Normal, tidak anterolateral sebelah kiri dan
imunisasi Hb0
ada caput imunisasi Hb-0 dengan dosis 0,5
0,5 cc 1 jam
sucsedaneum dan cc dan jarak pemberian minimal
setelah
cepal. Wajah : 1 jam dari pemberian vitamin K
pemberian vit
Tidak ada udema, secara intramuscular pada paha
K. Bayi telah
tidak ada tanda - anterolateral sebelah kanan.
mendapatkan
mongoloid, Bayi di berikan identitas berupa vitamin K 1.
simetris. Mata : gelang berwarna biru dan sudah 9. Bayi telah
Sklera putih, dituliskan identitas bayi. dibedong dan
konjungtiva memakai topi.
merah, tidak ada 10. Ibu
strabismus, tidak bersedia
ada perdarahan menyusui bayi
28
Telinga :Terdapat
lubang, Tidak ada
kelainan bawaan.
Hidung : Normal,
simetris, tidak ada
pernafasan cuping
hidung, Mulut :
Bersih, lembab,
langit-langit
menyatu, tidak
ada. Leher :
Tidak ada
pembesaran
kelenjar getah
bening dan
kelenjar tyroid.
Dada: Tidak ada
retraksi dinding
dada. Umbilikus
:
Segar,
kuat, tidak terjadi
perdarahan dan
tidak ada tanda
infeksi.
Ekstremitas
Jari/Bentuk:
Jumlah jari
lengkap, tidak ada
kelainan bawaan.
Gerakan:
29
Simetris, bergerak
aktif. Punggung :
Tidak ada
30
benjolan dan
cekungan.
Genetalia :
Testis sudah
turun, penis
berlubang. Anus:
Berlubang.
Eliminasi : BAK:
sudah pada menit
ke 30 ; BAB:
belum BAB
1) Moro: Bayi
terkejut saat
mendengar
suara tepukan
2) Rooting: Bayi
dapat mencari
puting ibu
3) Sucking: Bayi
dapat
menghisap
4) Grasping:
Bayi dapat
menggengga
m
5) Babinski: Jari-
Jari bayi dapat
membuka saat
31
disentuh
Glabella:
Bayi dapat
mengedipkan
mata
1. 23 Ibu Keadaan Umum: Ny.E P1A0 - Informasikan kesimpulan hasil - Menginformasikan sambil - Ibu mampu
pemeriksaan klarifikasi kepada ibu mengulang
September2022 mengataka Baik, TandaTanda Postpartum 6
n masih - Pendkes tentang: tanda-tanda tentang kesimpulan tentang
Pukul takut Vital Jam bahaya nifas, nutrisi ibu nifas kondisinya sesuai dengan kondisinya
21.46 untuk (Tekanan darah dan menyusui, personal hygiene asesmen sesuai asemen
kekamar dan menganjurkan ibu untuk - Pendkes tentang: - Ibu menyimak
(KF 1) 120/80, Nadi melakukan mobilisasi dan ● Tanda-tanda bahaya diskusi
mandi
untuk 80x/menit, Napas eliminasi nifas dengan tentang solusi
buang air - Memberikan dukungan menggunakan buku KIA tentang
20x/menit, Suhu psikologis agar ibu semangat
kecil, Ibu di halaman 17 gangguan
masih 36,7) Fisiki : memberikan ● Nutrisi yang dibutuhkan keluhan yang
merasa Mata tidak ASI esklusif untuk ibu nifas dan - dialami ibu
anemis dan sklera menyusui Ibu memiliki
tidak ikterik, ● Mengajurkan ibu untuk semangat
Leher tidak ada memenuhi kebutuhan yang
eliminasi tinggi dan ingin
● Personal Hygiene memberikan
anaknya ASI
esklusif
32
Anogenetalia :
Tidak ada tanda
infeksi, tidak ada
kelainan, lochea
rubra
2. 30 Ibu datang Keadaan Umum: P1A0 - Informasikan kesimpulan hasil - Menginformasikan ibu - Ibu mampu
pemeriksaan dan suami tentang
September bersama Baik, TandaTanda Postpartum mengulang
suami dan - Pendkes tentang: kesimpulan kondisinya tentang
2022 bayinya Vital Hari ke 7 tanda-tanda bahaya nifas, sesuai dengan kondisinya
Pukul untuk (Tekanan darah nutrisi ibu nifas dan menyusui, - asesmen sesuai
melakukan - personal hygiene Pendkes tentang: asemen Ibu
08.15 110/80, Nadi Memberikan dukungan psikologis ● Tanda-tanda bahaya nifas - akan
(KF 2) 77x/menit, Napas agar ibu semangat memberikan dengan menggunakan memenuhi
ASI esklusif buku KIA di halaman 17 kebutuhan
33
dalam
mengurus
bayinya
3. 30 Ibu Keadaan umum : Neonatus - Informasikan kesimpulan a. Memberitahu hasil pemeriksaan 1. Ibu dan keluarga
september mengataka hasil pemeriksaan bayi pada ibu dan keluarga. mengetahui
Baik, Tandatanda Cukup Bulan
2022 - Pendkes tentang : kondisi bayinya
Sesuai Masa
n tidak ada Vital (Nadi 122 • Cara menjaga kehangatan bayi b. Pendkes : yang baru lahir.
keluhan kehamilan
× / menit, usia 7 Hari • Teknik menyusui yang benar 1) Menjaga kehangatan bayi
pada 2. Ibu memahami
• ASI Eksklusif dengan cara membedong
bayinya, Pernapasan: 44 × / normal dan berusaha
• Menjemur Bayi bayi dan memberikan topi semaksimal
menyusu menit, Suhu: kepala.
sangat kuat mungkin untuk
36,8° C) 2) Menjelaskan teknik memberikan ASI
menyusui yang benar pada Eksklusif
Antropometri
(Berat Badan : ibu. 3. Ibu memahami
3050 gram, cara menjemur
3) Menganjurkan ibu untuk
Panjang Badan: 50 bayi dengan
menyusui bayinya pada
cm, waktu yang tepat
payudara kiri dan kanan
Pemfis Kulit secara bergantian sesering -
kemerahan, mungkin.
Turgor kulit
4) Mengajurkan Ibu menjemur
elastis, tidak
bayinya sebelum jam10.00
sianosis , Kepala:
selama 10-15 menit dengan
Normal, tidak ada
membuka semua pakaian dan
caput
menutup matanya dengan
sucsedaneum dan
kain maupun pelindung mata
cepal. Wajah :
Tidak ada udema,
tidak ada tanda
mongoloid,
35
simetris. Mata :
Sklera putih,
konjungtiva
merah, tidak ada
strabismus, tidak
ada perdarahan
pada mata, tidak
ada kelainan.
Telinga :Terdapat
lubang, Tidak ada
kelainan bawaan.
Hidung : Normal,
simetris, tidak ada
pernafasan cuping
hidung, Mulut :
Bersih, lembab,
langit-langit
menyatu, tidak
ada. Leher :
Tidak ada
pembesaran
kelenjar getah
bening dan
kelenjar tyroid.
Dada: Tidak ada
retraksi dinding
dada. Umbilikus
:
Segar,
kuat, tidak terjadi
perdarahan dan
tidak ada tanda
infeksi.
36
Ekstremitas
Jari/Bentuk:
Jumlah jari
lengkap, tidak ada
kelainan bawaan.
Gerakan:
Simetris, bergerak
aktif. Punggung :
Tidak ada
benjolan dan
cekungan.
Genetalia :
Testis sudah turun,
penis berlubang.
Anus:
Berlubang.
4. 14 Melakukan Keadaan Umum: Ny.E P1A0 - Informasikan kesimpulan hasil - Menginformasikan ibu - Ibu mampu
Oktober kunjungan pemeriksaan dan suami tentang mengulang
Baik, Tanda- postpartum
2022 rumah pada - Pendkes tentang: tanda-tanda kesimpulan kondisinya tentang
Tanda Vital hari ke 14
bahaya nifas, Personal sesuai dengan kondisinya sesuai
post partum
(Tekanan darah - Hygiene Menganjurkan ibu - asesmen asemen Ibu
hari ke 15, melakukan mobilisasi Pendkes tentang: - akan
ibu 120/80, Nadi - Memberikan dukungan ● Tanda-tanda bahaya nifas memenuhi
mengatakan 80x/menit, Napas psikologis agar ibu semangat dengan menggunakan kebutuhan
tidak ada memberikan ASI esklusif buku KIA mobilisasi Ibu
19x/menit, Suhu
keluhan. di halaman 17 - memiliki
36,87) Fisiki :
Saat ini ibu ● Personal Hygiene semangat yang
Mata tidak anemis
masih ● Menganjurkan ibu tinggi dan ingin
dan sklera tidak
takut untuk memenuhi mobilisasi memberikan
ikterik, Leher
bergerak ● Memberi anaknya ASI
tidak ada
dukungan/semangat esklusif
aktif dan pembesaran
melakukan untuk berjuang
37
Di rumah
ibu masih
bersama
suami dan
orang tua.
.
6. 30 Kunjungan Keadaan Umum: Ny.E P1A0 - Informasikan kesimpulan - Menginformasikan ibu dan - Ibu
Oktober hasil pemeriksaan suami tentang kesimpulan memahami
ke 4 nifas. Baik, Tanda- Nifas hari ke
- Pendkes tentang: tanda- kondisinya sesuai dengan bahwa
2022 Ibu Tanda Vital 30 tanda bahaya nifas, Personal asesmen kondisi saat
(KF 4) mengatak (Tekanan darah Hygiene, perawatan - Pendkes tentang: ini dalam
an tidak - payudara Memberikan ibu ● Tanda-tanda bahaya batas
120/80, Nadi
ada pilihan dengan edukasi nifas dengan - normal Ibu
75x/menit, macam- menggunakan buku mampu
keluhan,
Napas macam kb berserta manfaat KIA mengulang
saat ini ibu
sudah 20x/menit, Suhu dan efek samping di halaman 17 informasi
beradapta 36,5) Fisik : ● Personal Hygiene yang telah
Mata tidak - diberikan
● Perawatan payudara
anemis dan ● Macam-macam kb, Ibu akan
sklera tidak manfaat serta efek berdiskusi
samping dengan
susu menonjol,
Palpasi
Abdomen
TFU tidak
teraba,
Anogenetalia :
Tidak ada tanda
infeksi, tidak ada
kelainan, lochea
Alba
penyuntikan
imunisasi BCG pada
paha kiri
0,05 ml secara IC
5) Melakukan
imunisasi polio oral 2
sebanyak 2
tetes
6) Menyepakati
kunjungan ulang satu
bulan yaitu tanggal 26
Januari 2022 untuk
imunisasi DPT-Hb-Hib
1 dan Polio 2
c. Mengingatkan ibu untuk
stimulasi dan memantau
perkembangan anaknya
45
7. Tanggal 10 Ibu datang KU: Baik, Kes: P2A0 1. Mendiskusikan 1. Menginformasikan 1. Melakukan suntik
november mengatakan CM. post mengenai dan klarifikasi kondisi KB 3 bulan
2022 ingin partum pengasuhan bayi klien sesuai dengan
memulai TTV: 40 hari di rumah dan assesment
Pukul 10.00 suntik KB TD: 110/ 70 akseptor perawatan tali 2. Membicarakan
WIB Karena 40 mmHg, n:87 x/ pusat bayi tentang pengasuhan
KB
menit, r: 20 x/ bayi dirumah,
hari nifas menit Suntik 3 2. Mengingatkan menanyakan pola
PMB bulan kembali tanda menyusui bayi dan ibu
mengatakan bayi
Ruswanti haya baru lahir
menyusu 2 jam sekali
3. Mengapresiasi namun terkadang
ibu atas belum 2 jam bayi
sudah mau menyusu
pemberian ASI kembali, bayi di
dan Motivasi ibu mandikan oleh paraji
untuk setempat dan tali pusat
tidak di berikan apapun
memberikan ASI dan selalu dalam
ekslusif selama 6 keadaan kering, bayi di
jemur saat pagi hari
bulan
ketika tidak hujan
Novembe mengataka umum : Baik, bulan klarifikasi kondisi klien b. pada ibu hasil menyetujui
r 2022 n ingin sesuai dengan assessment. 1) pemeriksaan bahwa tindakan yang
Tandatanda imunisasi
melakukan Pendkes: bayinya saat ini akan
imunisasi Vital (Nadi 122 DPT-HB1 d. Indikasi pemberian dalam keadaan baik dilakukan pada
pada × / menit, dan vaksin dan dapat dilakukan bayinya,
e. Efek samping dan imunisasi Pendkes : • ibu
Pernapasan: 40 Polio 2 cara pemberian Menginformasikan menyetujui
× / menit, Suhu: f. Kipi pada ibu hasil
47
bentuk persetujuan
dari tindakan yang
diberikan (ibu
menandatangani
lembar inform
consent dan setuju
atas tindakan yang
akan
diberikan oleh bidan)
7) Melakukan
penyuntikan
imunisasi DPT 1 0,5
ml secara IM pada
paha kiri dan polio
telah diteteskan 2
tetes per oral.
7) Melakukan
imunisasi polio oral 2
sebanyak 2
tetes
8) Menyepakati
kunjungan ulang satu
bulan yaitu tanggal 30
Desember 2022 untuk
imunisasi DPT-Hb-Hib
2 dan Polio 3
c. Mengingatkan ibu untuk
stimulasi dan memantau
perkembangan anaknya
49
50
BAB 4
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Indikator Target Ketercapaian Analisis Faktor Rencana
Periode I Pendukung dan Implementasi
Penghambat Lanjutan
KEHAMILAN
Penerimaan informasi
dan edukasi kehamilan
sangat diterima oleh
ibu dan suami
Memahami tanda
bahaya kehamilan
51
DAFTAR PUSTAKA
1. KemenkesRI. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Japan Int Coop Agency. 2017;
2. Kementerian kesehatan RI. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kemeterian Kesehatan RI
Situasi Kesehatan Remaja. 2015;12.
5. Emi N. Situasi Pelayanan Kebidanan pada Masa Pandemi COVID-19 dan Memasuki Era New
Normal, Webinar 2020. Ibi.orId [Internet]. 2020;1–32. Available from:
https://www.ibi.or.id/id/article_view/A20200611001/unduh-materi-webinar-ibi-usaid-
jalinseri-5-10-juni-2020.html
6. Kemenkes RI. PMK No.97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan. Artikel. 2014;[cited
2018 Jan 7]; 3-8.
8. Mirdayanti. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan Fisiologi Pada Kehamilan Di Poli
Kandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017. 2017;
10. Istyarini DD. Gambaran Kelengkapan Pemeriksaan Laboratorium Pada Ibu Hamil Untuk
Mencegah Komplikasi Pada Masa Persalinan di Puskesmas. Univ Muhammadiyah Surakarta.
2019;
11. Sitepu T, Andini HY, Zahira SF. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda Bahaya
Kehamilan Berdasarkan Karakteristik Diklinik Barokah. J Kesehat Aeromedika [Internet].
2019;5(2):54–62. Available from: https://jurnal.poltekestniau.ac.id/jka/article/view/88
12. Meti D. Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Tanda-Tanda Persalinan Di Wilayah
Lampung Utara. J Ilm Keperawatan Sai Betik [Internet]. 2016;12(2):228–32. Available from:
https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/603.
13. Hayati S, Maidartati, Komar SN. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi
Dengan Pemilihan Kontrasepsi. J Keperawatan BSI. 2017;5(2):155–63.
14. Setyowati YD, Krisnatuti D, Hastuti D. Pengaruh Kesiapan Menjadi Orang Tua dan Pola Asuh
Psikososial Terhadap Perkembangan Sosial Anak. J Ilmu Kel dan Konsum. 2017;10(2):95–
106.
15. Yulizar dan Zuhrotunida. Hubungan Pendamping Persalinan Dengan Lama Kala Ii Pada Ibu
Primigravida Di Klinik S Curug Tangerang 2017. J JKFT. 2018;3(1):86.
16. Suartini NW. Kajian pemberian makan dan minum dalam persalinan ditinjau berdasarkan
filosofi kebidanan. J Midwifery. 2018;6(2):103–9.
18. Mawaddah S. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Pemberian Asi Ekslusif Pada Bayi. J
Info Kesehat. 2018;16(2):214–25.
19. ERYAN RIADINATA. PAYA PENCEGAHAN HIPOTERMI PADA BAYI Ny. S DENGAN
BBLR DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI. Univ Muhammadiyah Surakarta. 2016;
20. Khosidah A. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru
Lahir Di Puskesmas Baturaden Kabupaten Banyumas Tahun 2016. J Ilmu Keperawatan dan
Kebidanan. 2018;9(1):75.
21. Sitepu J. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pemberian Vitamin K Pada Bayi
Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Sipintu Angin Kecamatan Dolok Pardamean
Kabupaten Simalungun Tahun 2017. J Ilm PANNMED (Pharmacist, Anal Nurse, Nutr
Midwivery, Environ Dent. 2019;13(3):127–31.
22. Kusumawati L, Mulyani NS, Pramono D. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan
pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 Hari. Fakt - Fakt yang Berhubungan dengan pemberian
Imunisasi Hepat B 0-7 Hari. 2007;23(1):21–7.
23. Andi Elis. Analisis Hubungan Pengetahuan ibu Nifas Dengan Tanda-Tanda Bahaya Masa
Nifas di Rumah Sakit Umum daerah Labuang Baji Makassar. J Ilm Media Bidan.
2019;4(2):67–71.
24. Ningsih ES, Muthoharoh H, Erindah U. Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara
Pada Masa Laktasi. J Ilm Kesehat. 2021;16(2):4–13.
25. Melati J. EFEKTIVITAS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF
TERHADAP PENDAHULUAN Sustainable Development Goals ( SDGs ) dalam visinya
untuk memajukan kesehatan dan pendidikan . Langkah yang dilakukan manusia pertama kali
dalam mencapai kehidupan yang sehat. Ef Pemberian Asi Eksklus Dan Non Asi Eksklus
Terhadap Perkemb Bayi. 2021;5(1):62–8.
26. Asiyah N, Islami, Mustagfiroh L. Perawatan Tali Pusat Terbuka Sebagai Upaya. Perawatan
Tali Pus Terbuka Sebagai Upaya Mempercepat Pelepasan Tali Pus. 2017;I(I):29–36.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan
57
Lampiran 2
Informed Consent CoMC Project I
58
14 Tidak sabaran √
15 Kelelahan √
18 Mudah tersinggung √
27 Mudah marah √
28 Mudah panik √
36 Ketakutan √
39 Mudah gelisah √
41 Gemetar √
- Skala depresi : 3, 5, 10, 13, 16, 17, 21, 24, 26, 31,34, 37, 38,42.
- Skala kecemasan : 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20, 23, 25, 28, 30,36, 40,41.
- Skala stress : 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35,39.
Lampiran 4 Partograf
62
63