Anda di halaman 1dari 18

LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan individu ini dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari buku laporan KB di
PMB JAWIRIYAH S.ST. pada tangga 23 JUNI 2022 dengan judul “ASUHAN
KEBIDANAN PADA Ny.P dengan ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.P
DENGAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN ”.

Telah disetujui oleh :

Preseptor/ CI Dosen pembimbing

JAWIRIAYAH S.ST DESRIA MAULIATI SST,M.K.M.

Mahasiswi

Yanti

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah
mengistimewakan manusia atas seluruh makhluk-Nya dan mengangkatnya sebagai
khalifah dimuka bumi. Allah menganugrahkan akal kepadanya untuk membedakan
mana yang buruk dan yang baik, maupun melihat nikmatnya lantas bersyukur kepada
Rabb-Nya dan memuliakan-Nya.
Dalam rangka menyusun makalah ini, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.

P dengan ASEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN . Penyusun menyadari dalam


pembuatan makalah ini banyak sekali kekurangan dan kesalahan baik dari bahannya
dan cara menyusunnya. Dengan ini penyusun mohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar kedepannya lebih sempurna. Semoga makalah ini
dapat memberi manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi secuil ilmu dari ilmu-ilmu
yang maha luas.
Ucapan terima kasih penyusun kepada Dosen Dewina Susanti,SST.M.Keb
yang telah membimbing penyusun dengan sangat baik sehingga penyusun dapat
menyelesaikan semua dengan sangat baik dan bisa melakukan tindakan yang sangat
berguna.

Banda Aceh, 28 JUNI 2022


Penyusun

ii
Yanti
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah..............................................................................2
D. Manfaat Penulisan Makalah............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Pengertian Kontrasepsi Suntik............................................................................3
B. Efektivitas KB Suntik 3 Bulan...........................................................................3
C. Cara Kerja KB Suntik 3 bulan / Progestin..........................................................4
D. Kekurangan dan Kelebihan KB Suntik 3 Bulan / Progestin...............................5
E. Indikasi dan Kontra Indikasi Suntikan Progestin...............................................6
F. Penggunaan Suntikan Progestin.........................................................................7
G. Keadaan yang Memerlukan Perhatian Khusus dan Anjurannya......................10
H. Efek Samping Suntikan Progestin dan Penanganannya...................................10
I. Peringatan Bagi Pemakai Suntikan Progestin..................................................11
BAB III TINJAUAN KASUS...................................................................................12
BAB IV PENUTUP....................................................................................................14
A. Kesimpulan......................................................................................................14
B. Saran................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah kualitas sumber daya
manusia dengan angka kelahiran lebih dari 5.000.000 per tahunnya. Untuk
dapat mengangkat derajat kehidupan bangsa, maka telah dilaksanakan secara
bersamaan pembangunan ekonomi dan keluarga berencana yang mempunyai
tujuan masing-masing. Bila gerakan keluarga berencana tidak dilakukan
bersama dengan pembangunan ekonomi dikhawatirkan hasil pembangunan
tidak berarti.
Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan dapat
menerima norma keluarga kacil bahagia sejahtera (NKKBS) yang berorientasi
pada “catur warga /zero population growth” (pertumbuhan seimbang).
Pengertian Keluarga Berencana (KB) menurut UU No. 10 th 1992
adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera.
Program KB secara Nasional berkaitan erat dengan program Nasional
di bidang kesehatan, karena program KB Nasional bersifat mendukung dan
mempunyai sasaran serupa dengan program kesehatan. Program Keluarga
Berencana Nasional memberikan arahan kebijakan untuk meningkatkan
kualitas penduduk melalui pegendalian kelahiran, memperkecil angka
kematian dan peningkatan kualitas program KB.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan KB suntik 3 bulan?
2. Bagaimana efektifitas dari KB suntik 3 bulan?
3. Bagaimana cara kerja KB suntik 3 bulan?
4. Apa saja kekurangan dan kelebihan KB suntik 3 bulan?
5. Bagaimanakah cara penggunaan KB suntik 3 bulan?
6. Apa saja keadaan yang memerlukan perhatian khusus dalam pemberian
KB suntikan tiga bulan beserta anjurannya?
7. Apa efek samping dari KB suntik tiga bulan serta bagaimana
penanganannya?
8. Apa saja peringatan yang perlu diberikan kepada klien yang memakai
suntikan KB 3 bulan ?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk mengetahui maksud KB suntik 3 bulan.
2. Untuk mendeskripsikan efektifitas dari KB suntik 3 bulan.
3. Untuk menjelaskan cara kerja KB suntik 3 bulan.
4. Untuk mengetahui  kekurangan dan kelebihan KB suntik 3 bulan.
5. Untuk mengidentifikasi indikasi dan kontra indikasi KB suntik 3 bulan.
6. Untuk menjelaskan cara penggunaan suntikan KB 3 bulan.
7. Untuk menjelaskan efek samping dari KB suntik 3 bulan serta bagaimana
penanganannya.

D. Manfaat Penulisan Makalah


Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta
menambah pengetahuan pihak-pihak yang membaca makalah ini, khususnya
anggota kelompok yang mempresentasikan makalah ini dan semua peserta
diskusi yang merupakan calon bidan masa depan yang akan melanjutkan
usaha pemerintah dalam menyukseskan program KB di Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kontrasepsi Suntik


Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang disuntikan ke dalam
tubuh dalam jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh
darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah
timbulnya kehamilan.
Suntikan progestin menggunakan Depo Medroksi Progesteron Asetat
(DMPA) yang mengandung 150 mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan
dengan cara disuntik Intro Muskuler (di daerah bokong). Depo provera atau
depo metroxy progesterone asetat adalah satu sintesa progestin yang
mempunyai efek seperti progesterone asli dari tubuh wanita. Obat ini dicoba
pada tahun 1958 untuk mengobati abortus habitualis dan endometriosis
ternyata pada pengobatan abortus habitualis seringkali terjadi kemandulan
setelah kehamilan berakhir. Depo provera sebagai obat kontrasepsi suntikan
ternyata cukup manjur dan aman dalam pelayanan keluarga berencana.
Anggapan bahwa depo provera dapat menimbulkan kanker pada leher rahim
atau payudara pada wanita yang mempergunakannya, belum didapat bukti-
bukti yang cukup tgas, bahkan sebaliknya.

B. Efektivitas KB Suntik 3 Bulan


Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil.
Untuk suntikan yang diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan
mengurangi resiko lupa minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan.
Efek samping biasanya terjadi pada wanita yang menderita diabetes atau
hipertensi. Efektif bagi wanita yang tidak mempunyai masalah penyakit
metabolik seperti diabetes, hipertensi, trombosis atau gangguan pembekuan
darah dan stroke.

3
Kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi, dengan
0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun. Asal penyuntikan dilakukan
secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. Salah satu keuntungan
suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga
bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.
Sayangnya, bisa membuat badan jadi gemuk karena nafsu makan
meningkat. Kemudian lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga haid
sedikit, bercak atau tidak haid sama sekali. Perdarahan tidak menentu. Tingkat
kegagalannya hanya 3-5 wanita hamil dari setiap 1.000 pasangan dalam
setahun.

C. Cara Kerja KB Suntik 3 bulan / Progestin


Secara umum kerja dari KB suntik progestin adalah sebagai berikut.
1. Mencegah ovulasi, kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan
luteinizing hormone (LH) secara efektif sehingga tidak terjadi ovulasi.
Kadar follicle-stimulating hormone (FSH) dan LH menurun dan tidak
terjadi lonjakan LH (LH Surge). Menghambat perkembangan folikel dan
mencegah ovulasi. Progestogen menurunkan frekuensi pelepasan (FSH)
dan (LH).
2. Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan mukus
serviks yang mengganggu penetrasi sperma. Perubahan - perubahan siklus
yang normal pada lendir serviks. Secret dari serviks tetap dalam keadaan
di bawah pengaruh progesteron hingga menyulitkan penetrasi
spermatozoa.
3. Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik untuk implantasi
dari ovum yang telah di buahi, yaitu mempengaruhi perubahan-perubahan
menjelang stadium sekresi, yang diperlukan sebagai persiapan
endometrium untuk memungkinkan nidasi dari ovum yang telah di buahi.

4
4. Menghambat transportasi gamet dan tuba, mungkin mempengaruhi
kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopi atau memberikan
perubahan terhadap kecepatan transportasi ovum (telur) melalui tuba.

D. Kekurangan dan Kelebihan KB Suntik 3 Bulan / Progestin


1. Kekurangan kontrasepsi suntikan progestin adalah sebagai berikut.Sering
ditemukan gangguan haid seperti :
a. Siklus haid yang memendek atau memanjang.
b. Perdarahan yang banyak atau sedikit.
c. Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting).
d. Tidak haid sama sekali.
2. Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan (klien harus kembali
untuk mendapatkan suntikan ulang).
3. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
4. Penambahan berat badan merupakan efek samping tersering.
5. Tidak melindungi diri dari PMS atau HIV/AIDS.
6. Terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.
7. Terlambatnya pemulihan kesuburan bukan karena kerusakan/kelainan
pada organ genetalia melainkan karena belum habisnya pelepasan obat
suntikan.
8. Terjadinya perubahan pada lipid serum dalam penggunaan jangka
panjang.
9. Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan
tulang (densitas).
10. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas,
jerawat.

5
11. Selain terdapatnya kekurangan pada penggunaan kontrasepsi progestin,
metode kontrasepsi ini juga tentunya memiliki kelebihan sebagai berikut.

a. Tidak mengganggu hubungan seksual.


b. Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.
c. Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang.
d. Tidak mempengaruhi produksi ASI.
e. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
f. Dapat digunakan oleh perempuan yang berusia lebih dari 35 tahun
sampai perimenopause.
g. Mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik. Hamil atau
h. Menurunkan kemungkinan penyakit jinak payudara.
i. Mencegah penyebab penyakit radang panggul.
j. Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell).

E. Indikasi dan Kontra Indikasi Suntikan Progestin


Indikasi pemakaian suntikan progestin adalah sebagai berikut.

1. Usia reproduksi ( 20-30 tahun ).


2. Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak.
3. Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi.
4. Menyusui ASI pasca persalinan lebih dari 6 bulan.
5. Pasca persalian dan tidak menyusui.
6. Anemia.
7. Nyeri haid hebat.
8. Haid teratur.
9. Riwayat kehamilan ektopik.
10. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.

6
Selain indikasi-indikasi di atas, suntikan progestin juga memiliki
kontra indikasi sebagai berikut.

1. dicurigai hamil (reaksi cacat pada janin > 100.000 kelahiran).


2. Ibu menginginkan haid teratur.
3. Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan.
4. Ibu yang menderita sakit kuning (liver).
5. Kelainan jantung.
6. Varises (urat kaki keluar).
7. Hipertensi (tekanan darah tinggi).
8. Kanker payudara atau organ reproduksi.
9. Menderita kencing manis (DM). Selain itu, ibu yang merupakan
perokok berat, sedang dalam persiapan operasi.
10. Sakit kepala sebelah (migrain) merupakan kelainan-kelainan yang
menjadi pantangan penggunaan KB suntik ini.
11. Perdarahan saluram genital yang tidak terdiagnosis.
12. Penyakit arteri berat di masa lalu atau saat ini.
13. Efek samping serius yang terjadi pada kontrasepsi oral kombinasi
yang bukan disebabkan oleh estrogen.
14. Adanya penyakit kanker hati.
15. Depresi berat.

F. Penggunaan Suntikan Progestin


Pada saat menggunakan suntikan progestin, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan sebagai berikut ini.
1. Waktu Mulai Menggunakan Suntikan Progestin
a. Mulai suntikan pertama pada hari 1-7 siklus haid (Tidak
memerlukan kontrasepsi tambahan).

7
b. Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus
haid (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari /
menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari).
c. Bila klien tidak haid (amenhorea), suntikan dapat digunakan
setiap saat, asal diyakini tidak hamil (Jangan melakukan
hubungan seksual selama 7 hari / menggunakan metode
kontrasepsi lain untuk 7 hari saja).
d. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi hormonal lain
(contoh:pil,AKBK,dll) dan ingin menggantinya dengan
suntikan progestin. Suntikan progestin dapat segera diberikan
(Tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang).
e. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan
hormonal lain, dan ingin menggantinya dengan suntikan
progestin. Suntikan dapat diberikan sesuai jadwal suntikan
ulang kontrasepsi sebelumnya (Tidak diperlukan metode
kontrasepsi tambahan)
f. Bila suntikan progestin diberikan pada hari ke 1-7 siklus haid
(Tidak memerlukan metode kontrasepsi lain).
2. Cara Penggunaan Suntikan Progesti
a. Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan
cara suntikan Intra Muskular dalam (IM) (Apabila suntikan
diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan
akan lambat dan tidak bekerja segera dan kurang efektif).
b. Suntikan diberikan setiap 90 hari.
c. Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-
gelembung udara.
d. Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan.
e. Bila terdapat endapan putih pada dasar ampul, upayakan
menghilangkannya dengan dihangatkan.

8
3. Informasi Lain Yang Perlu Disampaikan
a. Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan gangguan
haid (amenorhea), biasanya bersifat sementara dan sedikit
sekali mengganggu kesehatan.
b. Efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala dan
nyeri payudara, tidak berbahaya dan cepat hilang.
c. Karena kembalinya kesuburan terlambat, penjelasan perlu
diberikan pada ibu usia muda yang ingin menunda kehamilan
atau bagi ibu yang merencanakan kehamilan dalam waktu
dekat.
d. Setelah suntikan dihentikan, haid tidak segera datang
(umumnya sekitar 3-6 bulan haid baru datang), bila tidak,
segera konsultasi ke bidan atau dokter untuk mengetahui
penyebabnya.
e. Bila klien tidak dapat kembali pada jadwal yang telah
ditentukan, suntikan dapat diberikan lebih awal dari jadwal
suntikan. Dapat juga diberikan setelah jadwal suntikan (Jangan
melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan
metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja).
f. Apabila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera
diberikan, asal ibu diyakini tidak hamil (Jangan melakukan
hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode
kontrasepsi lain untuk 7 hari saja).

G. Keadaan yang Memerlukan Perhatian Khusus dan Anjurannya


Berikut adalah keadaan yang memerlukan perhatian khusus dalam
pemberian suntikan progestin beserta anjurannya.

Keadaan Anjuran

9
Penyakit hati akut (virus) Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi
suntikan.

Penyakit jantung Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi


suntikan.

Stroke Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi


suntikan.

H. Efek Samping Suntikan Progestin dan Penanganannya.


1. Amenorea (tidak terjadi perdarahan)
Penanganan :
a. Bila tidak hamil, pengobatan apapun tidak perlu.jelaskan bahwa darah
haid tidak terkumpul dalam rahim.
b. Bila telah terjadi kehamilan, rujuk klien, dan hentikan penyuntikan.
c. Bila terjadi kehamilan ektopik, maka rujuk klien.
d. Jangan memberikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan
karena tidak akan berhasil.Tunggu 3-6 bulan kemudian bila tidak
terjadi perdarahan juga,rujuk ke klinik.
2. Perdarahan bercak (spotting)
Penanganan : Informasikan bahwa perdarahan ringan sering
dijumpai,tetapi hal ini bukanlah masalah serius,dan biasanya tidak
memerlukan pengobatan.
3. Mual dan Muntah
Penanganan : Pastikan tidak ada kehamilan,bila hamil segera rujuk.Bila
tidak hamil, informasikan bahwa hal ini adalah hal biasa dan akan hilang
dalam waktu dekat

10
4. Meningkat/Menurunnya Berat Badan
Penanganan :
a. Informasikan  bahwa kenaikan/penurunan berat badan sebanyak 1-2
kg dapat saja terjadi. Perhatikan diet klien bila perubahan berat badan
terlalu mencolok.
b. Bila berat badan berlebihan, hentikan suntikan dan anjurkan metode
kontrasepsi lain.

I. Peringatan Bagi Pemakai Suntikan Progestin


a. Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan
b. Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan gejala kehamilan ektopik
terganggu.
c. Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi.
d. Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yang berat, atau penglihatan
kabur.
e. Perdarahan berat yang 2X lebih panjang dari masa haid / 2X lebih
banyak dalam satu periode masa haid

11
BAB III

TINJAUAN KASUS

Hari/tanggal : KAMIS 23 - JUNI - 2022

Tempat :BPM JAWIRIYAH.S.ST

Nama ibu : Ny. P Nama suami : Tn. J

Umur : 27 tahun Umur :30 tahun

Alamat : Lamteh Alamat : Lamteh

S: Ibu datang ke BPM JAWIRIYAH ingin mendapatkan KB suntik 3 bulan, ibu


mengatakan sudah memiliki 2 orang anak dan sedang menyusui, ibu tidak
memiliki riwayat penyakit berbahaya atau pun keturunan. Ibu datang tanpa
ada keluhan.

O: TD. :110/80 mmhg

N .:80 x/i

RR :20 x/i

T :36,5 ᵒc

A: Ibu dengan aksptor KB suntik 3 bulan keadaan umum ibu baik.

12
P:
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksan.
2. Memberikan ibu konseling kb suntik 3 bulan
3. Keutungan
a. Sangat efektif
b. Jangka panjang
c. Tidak memngagu asi ibu dan senggama
4. Kerugian
a. Silkus haid tidk teratur
b. Harus datang 3 bulan sekali
c. Libido menurun
5. Menjelaskan kepada ibu bahwa KB suntik 3 bulan hanya dilakukan tenaga
kesehatan
6. Menyiapkan alat suntik
7. Memberi tahu ibu akan di suntik secara IM pada 1/3 bokong ibu
8. Memberi tahu ibu untuk kembali tanggal 16- 09 - 2022
9. Ibu mengerti dengan penjelasan bidan

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kontrasepsi suntik adalah alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh
dalam jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah
diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah
timbulnya kehamilan.
2. Suntikan progestin menggunakan Depo Medroksi Progesteron Asetat
(DMPA) yang mengandung 150 mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan
dengan cara disuntik Intro Muskuler (di daerah bokong).
3. Cara kerja KB suntik progestin adalah untuk mencegah ovulasi, Lendir
serviks menjadi kental dan sedikit, Membuat endometrium menjadi
kurang layak atau baik untuk implantasi dari ovum yang telah di buahi,
Menghambat transportasi gamet dan tuba.

B. Saran
Sebelum memberikan kontrasepsi ini pada klien, sebaiknya bidan
menjelaskan kekurangan dan kelebihan KB suntik, serta efek sampingnya
agar klien lebih siap dalam menghadapi hal-hal yang timbul akibat pemakaian
alat kontrasepsi ini. Selain itu, bidan juga perlu memperhatikan cara
penggunaan atau pemberian suntikan progestin ini untuk mendapatkan hasil
yang lebih maksimal.

14
DAFTAR PUSTAKA

Handayani,Sri.2010. BukuAjarPelayananKeluargaBerencana.Yogyakarta:Pustaka
Rihama

Hartanto,Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar


Harapan

Saifuddin, Abdul Bari. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :


Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC Wulansari, Pita


dan Huriawati Hartanto (Eds.). 2006. Ragam Metode Kontrasepsi. Jakarta :
EGC

15

Anda mungkin juga menyukai