KELUARGA BERENCANA
Disusun Oleh:
Agustina
NPM: 202041004
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah
SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas KELUARGA BERENCANA ini dengan
baik.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Ibu Laida Sanilpa Tiwi, S.ST dan teman-
teman yang membantu dalam penyelesaian tugas ini serta semua pihak yang telah membantu
Penulis telah menyelesaikan tugas ini dengan segenap kemampuan dan pikiran. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar tugas ini
Agustina
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………. 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 5
C. Tujuan…………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………… 19
B. Saran…………………………………………………………... 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rentang tahun 1800-1900 jumlah penduduk Indonesia bertambah tiga kali
lipatnya.Sedangkan 1900 -2000 terjadi pertambahan penduduk lima kali lipat dari 40,2
juta orangmenjadi 205,8 juta orang. Selama rentang 1900-2000, progran Keluarga
Berencana (KB) berhasil mencegah kelahiran 80 juta orang.Tanpa program KB jumlah
penduduk hinggatahun 2000 diprediksi 285 juta orang .
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang
palingdasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan
dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk
menurunkanangka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan
yang dialamioleh wanita.
Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanyakarena
terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode
tertentumungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB,
Kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi
(Depkes RI,1998).
Keluarga Berencana di Indonesia merupakan gerakan untuk membentuk keluarga
yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran yang dicanangkan tahun 1970
dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan Norma
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat
yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya
pertambahan penduduk.
Melalui Program Keluarga Berencana membawa Indonesia meraih penghargaan dari
PBB sebagai negara yang berhasil mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dari 4,6%
tahun 1970 menjadi 2,6% tahun 1990. Namun program Keluarga Berencana pernah
terlupakan dan tidak lagi menjadi prioritas dalam pembangunan nasional, alhasil jumlah
penduduk meningkat pesat bahkan jauh lebih meningkat sebelum era reformasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Keluarga Berencana (KB)
2. Untuk mengetahui tujuan dari Keluarga Berencana (KB)
3. Untuk mengetahui manfaat dari program Keluarga Berencana (KB)
4. Untuk mengetahui metode kontrasepsi Keluarga Berencana (KB)
BAB II
PEMBAHASAN
D. Metode Kontrasepsi
1. Pil KB
Pil KB adalah alat kontrasepsi pencegah kehamilan atau pencegah konsepsi yang
digunakan dengan cara per-oral/kontrasepsi oral. Pil KB merupakan salah satu jenis
kontrasepsi yang banyak digunakan. Pil KB disukai karena relatif mudah didapat dan
digunakan, serta harganya murah (Saifuddin, 2006).
Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal yang
berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi
hormon estrogen dan atau progesteron. bertujuan untuk mengendalikan kelahiran
atau mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium
setiap bulannya. Pil KB akan efektif dan aman apabila digunakan secara benar dan
konsisten (Sastrawinata, 2000).
Mekanisme Kerja Pil KB Andalan akan mencegah pelepasan sel telur yang telah
diproduksi oleh indung telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Hormon yang
terkandung dalam pilKB Andalan akan memperkental lendir leher rahim sehingga
mempersulit sel sperma masuk kedalam rahim.
2. KB Suntik
Jika Anda ingin siklus haid tetap teratur dapat menggunakan kontrasepsi ini.
Sayangnya, suntikanini sulit diperolah dan biayanya mahal dibandingkan suntikan
progestin.Suntikan terpadu memiliki efek samping yang sama dengan pil KB
terpadu, serta dilarang dipakai oleh ibu menyusui. Anda bisa menghentikan metode
ini kapan saja, namun baru bisa hamil satu tahun kemudian bahkan lebih, demikian
pula haid akan kembali normal setelah jangka waktu itu.
Namun ada sebagian perempuan yang mendapat haid serta hamil dalamwaktu
lebih cepat dari itu.Selain menjadi kontrasepsi sementara yang paling baik, suntikan
ini juga telah mengurangi angka kegagalan kurang dari 0,1% per tahun.Suntikan
Keluarga Berencana tidak mengganggu kelancaran ASI, kecuali Andamenggunakan
suntikan terpadu.
Alat kontrasepsi ini juga dapat melindungi Anda dari anemia, dan memberikan
perlindungan pada radang panggul. KB suntik memiliki reaksisangat cepat (kurang
dari 24 jam), dapat digunakan perempuan di atas 35 tahun, serta tidakmenimbulkan
ketergantungan, namun Anda harus rajin kontrol setiap 1, 2 atau 3 bulan.
Efek samping
Haid yang tidak teratur, atau tidak menstruasi sama sekali
Sakit kepala
Rasa gelisah atau gugup
Depresi
Timbulnya jerawat
Perubahan pada napsu makan
Berat badan yang bertambah
Tumbuh rambut-rambut di wajah dan badan
Rambut rontok
Menurunnya kepadatan tulang
Nyeri perut
Perut kembung
Perdarahan
Rasa Lelah
Penurunan gairah seks (libido)
Kelemahan pada otot
4. Implan
Implant adalah obat kontrasepsi yang berbentuk seperti tabung kecil, sebesar
korek api lah kira-kira.Didalamnya terkandung hormon progesteron yang akan
dikeluarkan sedikit demisedikit.
Satu set Implant yang terdiri dari 6 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 5
tahun.Sedang Implanon yang terdiri dari 1 kapsul dapat bekerja secara efektip
selama 3 tahun.Cara kerja dalam pencegahan kehamilan.Dengan dilepaskannya
hormon levonargestrel secara konstan dan kontinyu maka cara kerjaimplant dalam
mencegah kehamilan pada dasarnya terdiri atas 3 mekanisme dasar yaitu :ü
Menghambat terjadinya ovulasiü Menyebabkan endometrium tidak siap untuk
nidasiü Mempertebal lendir serviksü Menipiskan lapisan
endometrium.EfektifitasSangat tinggi, kegagalannya teoritis 0,2%, dalam praktek 1-
3%.
Keuntungan Implant :
Tidak menekan produksi ASI
Praktis, efektif
Tidak ada faktor lupa
Masa pakai Panjang
Membantu mencegah anaemia
Khasiat kontrasepsi susuk berakhir segera setelah pengangkatan
Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen.
Kekurangan Implant :
Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih
Petugas kesehatan harus dilatih khusus
Implant mahal
Implant sering mengubah pola haid. karena adanya hormon progesterone yang
terkandungdi dalamnya, perdarahan ringan diantara masa haid, juga timbul
sakit kepala ringan. karenamengandung hormone maka tentu saja akan
berpengaruh pada metabolism tubuh. Samaseperti halnya pil atau suntik, tidak
jarang pengguna implant yang tidak cocok akanmengalami masa menstruasi
yang berbeda-beda
Susuk mungkin dapat terlihat dibawah kulit.
Efek samping
nyeri dan bengkak pada kulit di sekitar implan ditanam
pola menstruasi yang tidak teratur
perubahan suasana hati
kenaikan berat badan
nyeri payudara
jerawat
nyeri perut
sakit kepala.
5. Kondom
Bila hari pertama haid dimulai pada tanggal 6, maka periode awal masa subur
yaitu 6 + 12 = 18. Itu berarti periode masa subur berada pada tanggal 18 sampai 22.
Di periode ini untuk pasangan yang sedang ingin mencegah kehamilan, ada baiknya
tidak melakukan hubungan seksual.
Hal yang dapat menyebabkan metode kalender menjadi tidak efektif adalah:
Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel sperma
dalam saluran reproduksi (sperma mampu bertahan selama 3 hari).
Anggapan bahwa perdarahan yang datang bersamaan dengan ovulasi,
diinterpretasikan sebagai menstruasi. Hal ini menyebabkan perhitungan masa
tidak subur sebelum dan setelah ovulasi menjadi tidak tepat.
Penentuan masa tidak subur tidak didasarkan pada siklus menstruasi sendiri.
Kurangnya pemahaman tentang hubungan masa subur/ovulasi dengan
perubahan jenis mukus/lendir serviks yang menyertainya.
Anggapan bahwa hari pertama menstruasi dihitung dari berakhirnya
perdarahan menstruasi. Hal ini menyebabkan penentuan masa tidak subur
menjadi tidak tepat.
Indikasi
Metode ini mudah dilaksanakan, tetapi dalam prakteknya sukar menentukan
pada saat ovulasi dengan tetap. Hanya sedikit wanita yang mempunyai daur haid
teratur, lagi pula dapat terjadi variasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap manusia berhak hidup dan berhak untuk memiliki keturunan tergantung
keinginan. Program KB dicanangkan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk,
beberapa ulama sepakat bahwa Keluarga Berencana merupakan program yang memiliki
kebaikan dan keuntungan jika dilakukan dengan niat dan syarat-syarat yang berlaku
dalam hukum Islam dan kesehatan.
B. Saran
Selaku umat manusia kita harus memperhatikan berbagai kondisi dalam berkeluarga
merencanakan sebelum kelahiran dan mengantisipasi banyaknya kelahiran dengan
metode-metode keluarga berencana.
Adanya teknologi kontrasepsi terkini akan terus mengantisipasi beberapa hambatandalam
penggunaan alat kontrasepsi, sehingga dapat mengurangi efek samping, menambahkenyamanan
dalam menggunakan kontrasepsi. Untuk itu setiap tenaga kesehatan harus mengetahui teknologi-
teknologi kontrasepsi terkini.
DAFTAR PUSTAKA