Di susun oleh :
Dwie Yunita Baska, SST. M. Keb Grace Damairia Sinurat, Amd. Keb
Mengetahui,
Ketua Program Studi
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Tinjauan Teori 3
B. Pendahuluan Asuhan Kebidanan 14
BAB III PENUTUP 21
A. Kesimpulan 21
B. Saran 21
DAFTAR PUSTAKA 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2020, Indonesia
merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke- 4 di dunia.
Menurut data statistik, jumlah penduduk Indonesia pada Maret 2020
adalah 273.523.615 jiwa dengan kepadatan penduduk 151 jiwa per km2.
Laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2010- 2020 sekitar 1,25%.
Tingginya jumlah penduduk di Indonesia ini tentunya dapat memberikan
dampak positif maupun negatif. Terlalu banyaknya penduduk ini sebagai
akibat dari pertambahan penduduk dengan pesat. Keadaan ini tentu
memunculkan beberapa pandangan yang berlawanan. Karena terikat tinggi
rendahnya beban negara untuk memberikan kehidupan yang baik bagi
semua orang, pemerintah telah mengambil serangkaian tindakan guna
memperlambat pertumbuhan penduduk. Hal ini bertujuan agar populasi
manusia di Indonesia dapat dikendalikan. Salah satu intervensi yang
dilakukan oleh pemerintah yaitu adanya program unggulan keluarga
berencana, diaman program ini berada di bawah Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional.
Salah satu indikator keberhasilan program ini yaitu penurunan
kebutuhan Keluarga Berencana (KB) yang tidak terpenuhi (Unmet need)
Indonesia sebanyak 8,6 % pada tahun 2020 dan di targetkan menjadi 7,4%
pada tahun 2024 yang sebelumnya Unmet need pada tahun 2019 dimana
sebelum pandemi terjadi sebanyak 9,9% .
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan kebidanan keluarga berencana terhadap cara
menjarangkan kehamilan, menunda kehamilan dan mengakhiri kehamilan
sebagai antisipasi masalah kehamilan tak diinginkan di wilayah Indonesia?
1
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana macam kontrasepsi yang bisa digunakan
untuk menjarangkan kehamilan, menunda kehamilan dan mengakhiri
kehamilan
2. Untuk mengetahui keuntungan, kerugian, cara kerja dan efek samping
dari macam-macam kontrasepsi tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
I. TINJAUAN TEORI
A. KONSEP KELUARGA BERENCANA
Keluarga berencana adalah merupakan salah satu usaha untuk
mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat
perkawinan,pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran. KB
merupakan tindakan membantu individu atau pasangan suami istri untuk
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang
memang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran. KB adalah
proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan jumlah dan jarak
anak serta waktu kelahiran.
B. TUJUAN KELUARGA BERENCANA
Tujuan peraturan ini yaitu supaya ibu usia muda terhindar dari
melahirkan di umur yang belum siap untuk melahirkan, waktu melahirkan
yang begitu dekat dan ibu usia tua yang masih melahirkan. Tujuan
Keluarga Berencana meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta
mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui
pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk
Indonesia.
C. RUANG LINGKUP PROGRAM KB
Ruang lingkup program KB, meliputi:
1. Komunikasi informasi dan edukasi
2. Konseling
3. Pelayanan infertilitas
4. Pendidikan seks
5. Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan
6. Konsultasi genetic
3
4
1. PENGAKAJIAN DATA
A. Subjektif
1) Biodata
Nama Ibu : Ny. B Nama Suami : Tn. J
Umur : 37 tahun Umur : 41 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Serawai Suku : Serawai
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
15
6) Riwayat kontrasepsi
a) Ibu mengatakan setelah melahirkan anak pertama ibu
menggunakan pil kombinasi kemudian menggunakan pil kb
suntik 3 bulan
b) Ibu mengatakan setelah melahirkan anak pertama ibu
menggunakan pil kb suntik 3 bulan hingga sekarang
7) Riwayat obat-obatan
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah menggunakan atau
mengkonsumsi obat-obatan yang tidak dianjukan, dan setelah
persalinan dan menyusui juga tidak pernah mengkonsumsi obat-
obalan yang tidak dianjurkan.
8) Riwayat psikososial
Hubungan ibu dan suami keluarga dan tetangga baik. Suami
menyetujui ibu untuk ber-KB. Dalam agama Ibu tidak ada larangan
untuk menggunakan alat kontrasepsi. Ibu mengatakan merasa
nyaman menggunakan kb suntik 3 bulan.
9) Pola kebiasaan sehari-hari
Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi rokok ataupun
minumakn keras.
a) Pola nutrisi : Ibu mengatakan makan 3 kali/hari, minum 7-
8 gelas/hari berupa air putih
b) Pola Eliminasi : Ibu mengatakan BAB 1 kali/hari, BAK 6-7
kali/hari
c) Pola personal hygiene : Ibu mengatakan mandi 2-3 kali/hari,
gosok gigi 2 kali/hari, keramas 2-3 kali/hari, ganti pakaian
dalam 2-3 kali/hari
d) Pola istirahat : Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam, tidur
malam 7-9 jam/hari
10) Pola pemgetahuan ibu mengenai KB suntik 3 bulan
Ibu mengatakan pernah dijelaskan tentang KB tersebut, tentang
efek samping, keuntungan, dan kerugian.
17
B. Objektif
1) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum : baik
b) Kesadaran : composmentis
c) Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 94 kali/menit
Pernapasan : 23 kali/menit
BB : 58 Kg
TB : 159 Cm
Suhu : 35,6C
d) Kepala dan rambut
warna : hitam
kebersihan : tidak ada kotoran
kekuatan : tidak rontok
distribusi : merata
e) Muka
Bentuk : simetris
Pucat : tidak pucat
Oedema : tidak ada
f) Mata
Bentuk : simetris
Konjungtiva : merah muda
Sklera : putih
Penglihatan : baik
g) Hidung
Penciuman : baik
Pengeluaran : tidak ada
h) Mulut
Gigi : bersih, tidak ada karang
gigi
Mukosa bibir : lembab, tidak pucat
18
Suhu : 35,6C
Respon : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
b. Memberikan suntik KB suntik 3 bulan
Respon : ibu menyetujui akan tindakan penyuntikan KB
c. Memberikan informasi kunjungan ulang untuk suntik KB 3 bulan pada
7 Februari 2023
Respon : ibu mengetahui kapan jadwal kunjungan ulang suntik KB
d. Memberi informasi atau pendidikan kesehatan tentang istirahat yang
cukup yaitu sekitar 8 jam pada malam hari, sekitar 1-2 jam pada siang
hari
Respon : ibu mengetahui bagaimana pola istirahat yang cukup
7. EVALUASI
Ibu merasa senang dan tidak khawatir dengan hasil pemeriksaan dan
tindakan yang sudah diberikan. Ibu juga mengerti tentang pola istirahat yg
cukup dan ibu mau untuk melakukan kunjungan ulang suntik KB pada 7
Februari 2023.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga berencana adalah merupakan salah satu usaha untuk
mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat
perkawinan,pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran.
Tujuan program keluarga berencana yaitu guna membangun
keluarga sederhana sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi keluarga,
dengan membatasi persalinan untuk memperoleh keluarga bahagia dan
makmur yang dapat memenuhi tuntutan mereka.
Metode KB pasca persalinan dibagi dalam dua jenis, yaitu non
hormonal dan hormonal. Non hormonal terdiri dari Metode Amenore
Laktasi (MAL). kondom, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) dan
kontrasepsi mantap (tubektomi dan vasektomi). Sedangkan kontrasepsi
hormonal terdiri dari hormonal yang berisi progestin berupa pil, injeksi
dan implan serta hormonal kombinasi berupa pil dan injeksi.
B. Saran
Diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan teori dengan
sungguh-sungguh dalam memberikan asuhan di lahan praktek sesuai
dengan standar pelayanan kebidanan sehingga dapat menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.
21
DAFTAR PUSTAKA
22