Anda di halaman 1dari 14

RESUME

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (KDM)


USG, MRI,CT SCAN,PENGENALAN INSTRUMEN,MAMOGRAFI

Disusun oleh :
Linda Alifia Yulianti
NIM : P05140319015
Dosen Pembimbing :
Else Sri Rahayu., SST., M. Tr. Keb

POLITEKNIK KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TAHUN AKADEMIK
2019/2020
PENGENALAN INSTRUMEN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN
PENGERTIAN INSTRUMEN

Alat yang dipakai untuk me-ngerjakan sesuatu (seperti alat yang dipakai oleh pekerja
teknik, alat-alat kedokteran, optik, dan kimia);
 INSTRUMEN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN
Seperangkat alat yang digunakan dalam melaksanakan praktik/tindakan
kebidanan. instrumen Steril Steril = suci hama = bebas dari mikroorganisme
pathogen berikut sporanya Instrumen steril : Instrumen yang bebas dari
mikroorganisme pathogen dan sporanya.
1. Korentang
Salah satu alat/instrumen untuk keperluan medis yang biasa digunakan oleh dokter
ataupun paramedis lainnya untuk mensterilkan benda yang akan digunakan.

2. Bak Intrumen
Bak yang digunakan untuk menaruh instrument-instrument atau alat-alat kesehatan
seperti gunting anatomis, pinset, jarumsuntik dll agar alat-alat kesehatantersebut
tetapdalam kondisi yang steril.
3. Speculum
Alat yang dimasukkan ke dalam rongga tubuh seperti vagina atau bibir Rahim untuk
memudahkan paramedis memeriksa atau melakukan tindakan. Speculum terdapat dua
jenis yaitu speculum sims dan cocor bebek.
4. Sonde Uterus
Alat yang berbentuk seperti pena Panjang yang digunakan untuk menuntun pisau saat
eksplorasi dan mengukur kedalaman uterus serta lukanya. Panjang Sonde Uterus
beragam, mulai dari 25, 29, 30 hingga 33 cm.
5. Tenaculum forceps
Alat untuk menjepit serviks agar memudahkan dalam memasang IUD, pengukuran
uterus, atau pengguguran kandungan.
6. Tampon Tang
Alat yang digunakan untuk memasukkan tampon ke dalam vagina dan
mengeluarkannya untuk menghambat pendarahan.
7. Dilators
Alat untuk memperbesar lubang uterus (membuka portio)
8. Sendok Curetage
Alat berupa sendok kecil Panjang untuk membersihkan rongga uterus.
9. Scalpel
Pisau bermata dua dengan gagang untuk keperluan pembedahan kecil pada jaringan.
10. Trokar
Batang jarum penusuk dengan pendorongnya yang digunakan untuk memasukkan
implant pada jaringan kulit.

Salah satu kontrasepsi dengan memasukkan norplant yang mengandung hormon


untuk mencegah kehamilan kepada wanita yang masih subur (Kemenkes, 2014).
IMPLANT
Implant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus
dalam kapsul silastic silicon polidymetri silicon dan disusukan dibawah kulit. Jenis jenis
Implan adalah sebagai berikut :
1. Non-Biodegradable Implant.
Dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Norplant (6 kapsul) berisi hormon Levonogrestel, daya kerja 5 tahun
- Norplant -2 (2 batang), berisi hormon Levonogrestel, daya kerja 3 tahun
- Satu batang, berisi hormon ST-1435, daya kerja 2 tahun. Rencana siap pakai
- Satu batang, berisi hormon 3-keto desogesteri daya kerja 2,5 – 4 tahun
1) Norplant
Dipakai sejak tahun 1987, terdiri dari 6 kapsul kosong silastic (karet silicone)
yang diisi dengan hormon Levonogrestel dan ujung-ujung kapsul ditutup
dengan Silastic adhesive. Tiap kapsul mempunyai panjang 34 mm, diameter
2,4 mm. Berisi 36 mg Levonogrestel, serta mempunyai ciri yang sangat efektif
dalam mencegah kehamilan untuk 5 tahun.
2) Norplant-2
Dipakai sejak tahun 1987, teridir dari dua batang silastic yang padat, dengan
panjang tiap batang 44 mm. Dengan masing-masing batang diisi dengan 70
mg Levonogestrel di dalam matriks batangnya.ciri Norplant-2 adalah sangat
efektif untuk mencegah kehamilan 3 tahun.
2. Biodegrodable Implant
Biodegradable implant melepaskan progestin dari bahan pembawa / pengangkut yang
secara perlahan-lahan larut dalam jaringan tubuh. Jadi bahan pembawanya sama
sekali tidak diperlukan untuk dikeluarkan lagi seperti pada norplant.
Dua macam implant biodegradable sedang diuji coba saat ini pada sejumlah wanita,
yaitu:

1) Carpronor, suatu kapsul polymer yang berisi Levonorgestrel. Pada awal


penelitian dan pengembangannya, carpronor berupa satu kapsul biodegradable
yang mengandung levonorgestrel yang dilarutkan dalam minyak ethyl-aleate
dengan diameter kapsul <0,24 cm dan panjang kapsul yang diteliti terdiri dari
2 ukuran, yaitu: 2,5 cm yang berisi 16 mg levonorgestrel, melepaskan 20 mcg
hormonnya perhari. 4 cm yang berisi 25 mg levonorgestrel, melepaskan 30-50
mcg hormonnya per hari.
Penelitian pada kelinci dan kera menunjukkan bahwa proteksi kontraseptif
berlangsung paling sedikit 18 bulan, dan mungkin dapat berlangsung lebih
lama. Sekarang sedang dikembangkan 2 versi baru implant capronor yang
dibiodegradable, yaitu:
 Capronor -2, satu kapsul 4 cm terbuat dari polimer caprolactone yang diisi
dengan 18 mg levonorgestrel. Penelitian menunjukkan bahwa
kemungkinan diperlukan 2 kapsul dengan formula ini.
 Capronor -3, satu kapsul 4 cm terbuat dari co-polimer yang diisi dengan 32
mg levonorgestrel. Polimer mengalami biodegradasi lebih cepat
dibandingkan dengan polimer tunggal. Kapsul capronor akan tetap intak
selama periode 12 bulan dari pelepasan hormon levonorgestrelnya dan bila
diinginkan kapsulnya dapat dikeluarkan selama masa ini.

2) Narethindrone Pellets
 Pellets dibuat dari 10% koleterol murni dan 90% norechindrone (NET).
 Setiap pellets panjangnya 8 mm berisi 35 mg NET, yang akan dilepaskan
saat pellets dengan perlahan-lahan melarut.
 Pellets berukuran kecil, masing-masing sedikit lebih besar daripada butir
besar.
 Ujicoba pendahuluan mengunakan 4 dan 5 pellets.
 Dosis harian NET dan efektifitas kontrasepsi semakin bertambah dengan
banyaknya jumlah pellets.
 Sediaan empat pellets tampaknya memberikan perlindungan yang besar
terhadap kehamlan untuk sekurang-kurangnya 12 bulan
 Lebih dari 50% akseptor pellets megalamai pola haid ireguler. Perdarahan
inter menstrual atau perdarahan bercak merupakan problem utama.
 Terjadi rasa sakit peyudara pada 4% akseptor.
Jumlah kecil dari kolesterol dalm masing-masing pellets kurang dari 2%
kolesterol dalam satu butir telur ayam tidakmempunyai efek pada kadar
kolesterol darah akseptor.
 Insersi pellets dilakukan pada bagian dalam lengan atas prosedur insersi
seperti pada capronor, dan dapat dipakai dengan inserter yang sama.
Daerah insersi disuntikkan dengan anastesi lokal lalu dibuat insisi 3 mm.
Pellets diletakkan kira0kira 3 cm dibawah kulit. Tidak diperlukan
penjahitan luka insisi, cukup ditutup dengan verband saja.

3) Implanon
Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm dan
diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg atau 3-keto-desogestrel dan lama
kerjanya ialah 3 tahun.

4) Jadena dan Indoplant


Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgestrel dengan lama
kerja 3 tahun.
Persiapan alat atau instrument pemasangan implant
 Meja periksa untuk berbaling klien

 Alat penyangga lengan (tambahan)

 Batang implan dalam kantong

 kain penutup steril(disinfeksi tingkat tinggi)m serta mangkok untuk tempat


meletakkan implan Norplant.

 Sepasang sarung tangan karet bebas bedak dan yang sudah steril (atau didisinfeksi
tingkat tinggi)

 Sabun untuk mencuci tangan

 Larutan anti septik untuk disinfeksi kulit(mis,betadin atau sejenis gol povidon iodin
lainnya),lengkap dengan cawan/mangkok anti karat.

 Zat anastesi lokal (konsentrasi 1% tanpa epinefrin)

 Semprit (5-10ml),dan jarum suntik (22G) ukuran 2,5

 sampai 4 cm (1-1 1/2inch)

 Trokar 10 dan madrin

 Skalpel 11 atau 15

 Kassa pembalut,band aid,atau plester

 Kassa steril dan pembalut

 Epinefrin untuk renjatan anafilaktik (harus tersedia untuk kaperluan darurat)

 Klem penjepit atau forsep mosquito (tambahan)

 Bak/tempat instrumen (tertutup)


Persiapan alat atau instrument pelepasan implant
1. Tiga mangkok steril atau DTT ( satu untuk larutan antiseptic, satu tempat air
mendidih atau steril berisi kapas bulat untuk membersihkan bedak pada sarung tangan
dan satu lagi berisi larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi kapsul yang telah
dicabut).

2. Sepasang sarung tangan steril/ DTT.

3. Larutan antiseptic.

4. Anestesi local ( konsentrasi 1% tanpa epinefrin ).

5. Spuit ( 5 atau 10ml ) dan jarum suntik dengan panjang 2,5- 4 cm 9 nomor 220.

6. Scalpel (pisau bedah) nomor 11

7. Klem lengkung dan lurus (mosquito dan crile).

8. Band aid atau kasa steril dengan plester.

9. Kasa pembalut.

10. Epinefrin untuk syok anafilaktik ( harus selalu tersedia untuk keadaan darurat ).

Instrumen Implant

scalpel

Trokar

Klem Implant
Klem dan Trokar

Bisturi dan band aid

forsep mosquito

AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) atau IUD


AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) atau IUD adalah sebuah alat kontrasepsi
berupa kumparan kecil sepanjang 3 cm yang dimasukkan oleh tenaga kesehatan terlatih ke
dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Instrumen AKDR
ULTRASONOGRAPHY (USG)
USG adalah gelombang tekanan suara yang berosilasi dengan frekuensi yang lebih
tinggi dari apa yang dapat manusia dengar, dapat mengukur jarak dan menemukan benda.
tindakan pemeriksaan pencitraan yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk
menggambarkan struktur yang berbeda di dalam tubuh, juga dikenal sebagai pemeriksaan
ultrasonografi.
USG terkenal sebagai alat pencitraan dan pemeriksaan ibu hamil. Tindakan ini
dikenal sebagai sonofrafi obstetrik/kebidanan, di mana gelombang ultrasonik digunakan
untuk menghasilkan gambar real-time dalam rahim pasien. Di banyak negara, USG
kebidanan merupakan bagian dari perawatan standar sebelum masa kelahiran.
Ultrasonografi atau USG bekerja berdasarkan gelombang suara atau ultrasound. Pada
umumnya, manusia dapat mendengar suara dengan frekuensi 20-20.000 hertz, sedangkan
ultrasound menggunakan frekuensi di atas 20.000 hertz. Pada dasarnya, gelombang suara
tidak dapat merambat di ruang vakum seperti gelombang cahaya, sehingga harus melalui
medium.
Cara kerja USG adalah dengan memantulkan gelombang suara dan menerima kembali
gelombang suara yang telah dipantulkan setelah terkena suatu objek. Objek yang dimaksud
disini adalah organ tubuh. Organ suara akan dikeluarkan oleh transducer dengan panjang
gelombang 2,5-14 kilohertz. Panjang gelombang yang dikeluarkan ini bervariasi tergantung
dari bentuk transducer yang digunakan. Hasil pemantulan gelombang suara itu kemudian
diterima kembali oleh transducer dan diproses oleh mesin USG kemudian ditayangkan dalam
monitor.
Bagian-bagian dari perangkat Ultrasonografi:
1. Central Processing Unit (CPU)
2. Probe
3. Reciver
4. Display
5. Analog Digital Converter
6. Kursor
7. Disk storage
8. Printer
PESAWAT SINAR-X KONVENSIONAL
Pesawat Sinar-X konvensional adalah salah satu jenis pesawat Sinar-X yang
digunakan untuk radiografi.Arti konvensional di sini, menunjukkan jenis pesawat dari
pergerakannya, dimana pesawat konvensional pergerakannya terbatas pada stasionernya dan
bedanya dgn pesawat mobile tidak dapat berpindah dari suatu ruangan keruangan lain.
Komponen Pesawat Sinar-X
1. Rangkaian Pesawat Sinae-X
2. Tabung X-RAY
3. High Tension Transformer (HTT)
4. Universal Patient Table
Proses terjadinya sinar X
 Didalam tabung roentgent ada katoda dan anoda , dan bila kawat filamen dipanaskan
lebih dari 20.000 dearajat celcius sampai menyala dengan mengantarkan listrik dari
transformator.
 Karena panas yang ditimbulkan memberikan tegangan tinggi maka elekton-elekton
dipercepat gerakannya menuju anoda (target)
 Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda sehingga membentuk panas 99%
dan sinar X 1 %
 Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melalui jendela yang disebut diagfragma
 Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin
FLUOROSKOPI
Fluoroskopi adalah tindakan pencitraan medis yang digunakan oleh dokter untuk
mengambil gambar dari organ tubuh tertentu dan untuk melihat video pergerakan berbagai
bagian tubuh di layar fluoresen secara langsung. Tindakan ini menggunakan teknologi sinar-
X dan bahan pewarna pembanding, yang membuat bagian tubuh menjadi tidak tembus
pandang dan terlihat dengan lebih jelas. Fluoroskopi umumnya digunakan untuk
mendiagnosis penyakit dan juga sebagai tindakan intervensi dalam bidang ortopedi,
gastroenterologi, dan kardiovaskuler.
Fluorosokopi adalah uji pencitraan rutin yang biasanya membutuhkan waktu 45 menit
– 1 jam, walaupun durasi setiap fluoroskopi dapat beragam, tergantung pada bagian tubuh
yang diperiksa. Proses fluoroskopi biasanya dimulai dengan pemberian zat warna
pembanding. Apabila fluoroskopi digunakan untuk pencitraan saluran pencernaan, proses ini
dapat menyebabkan sedikit ketidaknyamanan karena pasien harus menelan zat pewarna
tersebut. Saat zat pewarna tersebut mengalir melalui saluran pencernaan, dokter akan
mendapatkan gambar yang jelas dari kerongkongan, perut, usus kecil, dan usus besar. Zat
warna pembanding juga dapat digunakan untuk pemeriksaan rektum, namun zat tersebut
tidak ditelan oleh pasien, melainkan dimasukkan ke tubuh melalui tabung enema.
Tindakan fluoroskopi pada dasarnya menggunakan sinar-X, yang menghasilkan
gambar dari lapisan tubuh saat melewati tubuh dengan kecepatan maksimum 25-30 frame
setiap detiknya, sehingga video dari tubuh dapat dibuat. Hasil dari fluoroskopi akan diproses
dengan peralatan khusus yang membantu memperjelas dan mencerahkan gambar sebelum
gambar tersebut dipindahkan ke layar fluoresen. Model peralatan yang lebih baru dapat
menghasilkan gambar digital.
MAMOGRAFI
Menurut Terminologi (yunani) mamografi adalah :
 Mamae  Payudara
 Grafos/grafein  Gambar
Jadi dapat disimpulkan bahwa mamografi adalah pembuatan citra Payudara secara
radiografi dengan menggunakan teknik khusus (soft tissue) & pesawat yg di dedikasikan
secara khusus untuk pemeriksaan mamae (dedicated x-ray mamography).
Jenis jenis mamografi :
 Skrining mamografi dilakukan pada wanita tanpa gejala dengan menggunakan
protokol dua-pandangan, biasanya medial oblique lateral dan cranial caudad, untuk
mendeteksi kanker yang tidak terduga.
 Mamografi diagnostik, dilakukan pada pasien dengan gejala atau peningkatan faktor
risiko. Diperlukan dua atau tiga tampilan setiap payudara.
Kekhususan Mamografi:
 Jenis jaringan yang mengandung kepadatan relativ homogen atau jaringan lunak
(lemak, otot, duktus)
 Teknik pemotretan jaringan lunak; Resolusi tinggi & kontras yang baik
 Pesawat sinar-x yg di dedikasi pada organ mamae dengan ke khususan
karakteristik pada;
- Generator frekuensi tinggi:
* sistem penyearah
*Capasitor & Inverter
- Tabung sinar-X
- Katoda-Anoda-Filter
CT SCAN (Computerized Tomography)
Teori ini sudah muncul sejak 1917 namun pada tahun 1971 CT pertama kali
dibuat.pada prinsipnya CT scan menggunakan berkas tipis sinar X untuk membuat potongan
axial tubuh. Sinar X yang menembus tubuh ditangkap oleh detector yang bersifat scintillation
counter atau menangkap data-data koefisien attenuasi tubuh. Detector ini dibedakan menjadi
dua macam yakni Xenon dan Solid State. Data yng diperoleh Detector diubah menjadi
gambar citra visual.
CT scan membuat potongan axial tubuh menggunakan sinar X, potongan tersebut
diataranya Sagital, Transverse, Coronal. Komponen pada CT scan terbagi menjadi 2 yaitu
Hardware dan Software. Hardware berupa perangkat keras : X-ray tube, Gantry, Meja pasien,
Komputer, Work station. Sedangkan Software adalah program interface untuk menjalankan
perangkatnya : Histograam, 3D, BMD dll.
CT scan melewati banyak pengembangan dari generasi pertama yang menggunakan
detector tunggal hingga generasi keempat saat ini dengan helical dan masih dikembangkan
lagi untuk multislice CT hingga 64 sayatan.
Beberapa Teknik Scanning menggunakan CT scan:
a. Topogram/Scout view
b. Rapid/Fast scan
c. Dynamic scan
d. Cluster scan
e. Helical scan
f. Coronal-reformatting, Axial-sagital
MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI)
MRI merupakan alat kedokteran yang digunakan untuk pemeriksaan diagnostic
radiologi yang menggunakan medan magnet berkekuatan 0,0064 – 1,5 tesla dan resonansi
getaran terhadap inti atom hydrogen. Dengan mengubah kuat medan magnetic sebagai fungsi
posisi (menggunakan gradient medan), proton akan beresonansi bervariasi terhadap posisi,
karena frekuensi sebanding dengan kuat medan eksternal.
Bagian-bagian dari MRI :
1. Magnet
Bagian yang berfungsi membentuk atau menimbulkan medan magnet.
2. Kumparan Koil
Terdapat 3 buah kumparan koil untuk memembuat masing-masing potongan yaitu
Gradien koil X untuk potongan sagittal, Gradien koil Y untuk potongan coronal,
dan Gradien koil Z untuk potongan axial. Ketiganya bekerja bersamaan maka
akan membentuk potongan oblik
3. Sistem frekuensi radio
Sebuah sitem yang mendeteksi perbedaan medan magnet yang dihasilkan magnet
dengan menggunakan frekuensi radio.
Tipe MRI diantaranya adalah Open MRI system (Open Gantry) dan Gantry. Open MRI
system memiliki kerangka terbuka dengan ruang yang luas, sedangkan Gantry memiliki
kerangka yang umumnya berlorong sempit.

Anda mungkin juga menyukai