Anda di halaman 1dari 19

FIQA

TINFITRIYA
KB IMPLANT ALKASIE
1102015080
Keluarga Berencana (KB)

Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organisation ) adalah


tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk :

mengindari kelahiran yang tidak diinginkan,

mendapatkan kelahiran yang diinginkan,

mengatur interval diantara kelahiran,

mengontrol waktu saat kelahiran dalam


hubungan dengan umur suami dan istri,

menetukan jumlah anak dalam keluarga.


KONTRASEPSI

Alat yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan


kesuburan.

Kontrasepsi berasal dari kata “kontra” dan “konsepsi”.

• Kontra berarti mencegah atau melawan


• konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (ovum) yang matang dengan sperma yang
mengakibatkan kehamilan.

Menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur
dengan sperma tersebut
TUJUAN KONTRASEPSI

Menunda kehamilan: sampai usia 20 tahun

Menjarangkan kehamilan:20-35

Menghentikan kehamilan/tidak hamil lagi: 35 keatas

Kontrasepsi yang bagus4 :

Efektivitas yang tinggi

Efek samping yang minimal

Reversible

Melindungi dari STD

Mudah didapatkan

Tidak ada kontraindikasi


METODE KB

Metode Alamiah Metode Non Alamiah

Metode alamiah tanpa Metode Hormonal terdiri


alat terdiri dari: dari:

Metode Kalender
Pil



Metode Suhu Basal Badan (THERMAL)

Metode Lendir Cervic ●
Suntik

Metode Amenore Laktasi

Metode Coitus Interruptus (Senggama Terputus)

Implant

Metode alamiah dengan Metode non hormonal


alat terdiri dari: terdiri dari:


Kondom ●
IUD (IntraUterine Device)/spiral

Spermiside

Diafragma

MOP (Metode Operasi Pria)

Kap Servik ●
MOW (Metode Operasi Wanita)
KB Sub Kutis / Bawah Kulit / Implant

macam susuk yang biasa dipergunakan untuk kontrasepsi

Norplan merupakan metoda kontrasepsi Implanon hanya berjarak 3 tahun dan


berjarak 5 tahun yang terdiri atas 6 berbentuk batang putih lentur dengan
kapsul silastik silikon berisi masing- panjang 40 mm dan diameter 2 mm
masing 36 mg levonorgestrel dan dalam suatu jarum yang terpasang
disisipkan dibawah kulit. pada inserter khusus
MEKANISME KERJA KB IMPLANT

Mengentalkan lendir serviks uteri sehingga menyulitkan Pada sebagian kasus dapat pula menghalangi
penetrasi sperma. terjadinya ovulasi.
KEUNTUNGAN MEMILIH KB IMPLANT

Cara ini cocok untuk Perdarahan


wanita yang tidak boleh
menggunakan obat yang yang terjadi
mengandung estrogen lebih ringan

Tidak Resiko terjadinya kehamilan


ektopik lebih kecil jika
menaikkan dibandingkan dengan
pemakaian alat kontrasepsi
tekanan darah, dalam rahim (AKDR).
EFEK SAMPING KB IMPLANT

Gangguan pola haid,


seperti terjadinya spotting,
perdarahan memanjang
atau lebih sering berdarah Amenore,
( metrorrhagia ),

Kadang-kadang
Mual-mual,
terjadi perubahan
anoreksia, pening,
pada libido dan
sakit kepala, berat badan.
INDIKASI PEMASANGAN KB IMPLANT

Wanita-wanita yang ingin memakai kontrasepsi untuk jangka waktu yang lama
tetapi tidak bersedia menjalani kontap atau menggunakan AKDR

Wanita-wanita yang tidak boleh menggunakan pil KB yang mengandung


estrogen
KONTRAINDIKASI PEMASANGAN KB
IMPLANT

Keha
Pende
milan
rita
atau
penya
disan
kit
gka
hati
hamil
JENIS KONTRASEPSI IMPLANT YANG
TERSEDIA

Norplant.


Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3.4 cm, dengan diameter 2.4
mm, yang diisi dengan 36 mg levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun

Implanon.


Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm,
yang diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun

Jadena dan Indoplant.


Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun.
PROSEDUR KB impant
PEMASANGAN
1. Melakukan konseling dan persetujuan tindakan medis

Konseling adalah proses yang berjalan dan menyatu dengan semua aspek
pelayanan Keluarga Berencana dan bukan hanya informasi yang diberikan dan
dibicarakan pada satu kesempatan yakni pada saat pemberian pelayanan.

Dengan melakukan konseling berarti pertugas membantu klien dalam memilih


dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai pilihannya. Di
samping itu dapat membuat klien merasa puas.

Persetujuan tindakan medis adalah persetujuan yang diberikan oleh klien atau
keluarganya atas dasar informasi dan penjelasan mengenai tindakan medis yang
akan dilakukan terhadap klien tersebut.
2. Menyiapk an alat dan bahan

Zat anestesi lokal (konsentrasi 1% tanpa


Meja periksa untuk berbaring klien Epinefrin)

Spuit (5-10 mL), dan jarum suntik (22 G)


Alat penyangga (tambahan) ukutan 2,5 sampai 4 cm (1-1 ½ per inch)

Trokar 10 dan mandrin


• Skalpel 11 atau 15
Batang implan dalam kantong

Kasa pembalut, band aid, atau plester


Kain penutup streril (desinfeksi tingkat
tinggi) serta mangkok untuk tempat
meletakkan implan
Kasa steril dan pembalut
Sepasang sarung tangan karet bebas
bedak yang sudah steril (atau
didisinfektan tingkat tinggi) Epinefrin jika ada syok anafilaktik (harus
tersedia untuk keperluan darurat)

Sabun untuk mencuci tangan Klem penjepit atau forcep mosquito


(tambahan)

Larutan antiseptik untuk disinfektan kulit Bak/tempat instrumen (tertutup)


3. Teknik insersi inplant

Lokasi
Pemasangan implant dilakukan pada bagian lengan atas atau bawah, kira-kira 6-8 cm di atas atau di bawah siku,
melalui insisi tunggal, dalam bentuk kipas dan dimasukkan tepat di bawah kulit.

Mencuci daerah insersi, melakukan tindakan antisepsis, dan tutup sekitar daerah insersi dengan kain steril

Melakukan anestesi lokal


lidocaine 1% pada daerah insersi, mula-mula disuntikkan sejumlah kecil anestesi pada daerah insisi, kemudian
anestesi diperluas sampai ke enam atau ke dua arah, sepanjang 4-4,4 cm. Penyuntikan anestesi dilakukan tepat di
bawah kulit, sehingga lapisan luar kulit terangkat dari lapisan bawahnya dan memudahkan insersi.

Membuat insisi dengan pisau skalpel 2 mm sejajar dengan lengkung siku.


Memasukkan ujung trokar melalui insisi.
Terdapat dua garis tanda batas trokar, satu dekat ujung trokar, lainnya dekat pangkal trokal. Dengan perlahan-
lahan, trokar dimasukkan sambil melakukan tekanan ke atas dan tanpa merubah sudut pemasukan.

Masukkan implant ke dalam trokarnya.


Dengan batang pendorong, implant didorong perlahan-lahan ke ujung trokar sampai terasa ada tahanan. Dengan
batang pendorong tetap stationaer, trokar perlahan lahan ditarik kembali sampai garis batas dekat ujung trokar
terlihat pada insisi dan terasa implantnya ”meloncat keluar” dari trokarnya. Jangan keluarkan trokarnya. Raba
lengan dengan jari untuk memastikan implant sudah berada di tempatnya dengan baik.

Ubah arah trokar sehingga implant berikutnya berada 15 o dari implant


sebelumnya.
Letakkan jari tangan pada implant sebelumnya. Masukan kembali trokar sepanjang pinggir jari tangan sampai ke
garis batas dekar pangkal trokar. Masukkan implant ke dalam trokar. Selanjutnya seperti poin 5. ulangi lagi
prosedur tersebut sampai semua implant telah terpasang.
Setelah semua implant terpasang, lakukan penekanan pada luka insisi dengan kasa steril untuk
mengurangi perdarahan. Lalu kedua pinggir insisi ditekan sampai berdekatan dan ditutup dengan plester
kupu-kupu. Tidak diperlukan penjahitan luka insisi.

Luka insisi ditutup dengan kompres kering, lalu dengan dibalut dengan kasa untuk mencegah perdarahan.
Daerah insisi dibiarkan kering dan tetap bersih selama 4 hari
4. MELAKUKAN KONSELING PASCA PEMASANGAN

menganati ± 15-20
menit untuk
menyingkirkan
kemungkinan
adanya perdarahan
dari luka insisi atau
efek lain sebelum
memulangkan klien.

Anda mungkin juga menyukai