Anda di halaman 1dari 48

1.

1 ALAT UNTUK INTRA UTERINE DEVIDE (IUD)

IUD atau singkatan dari Intra Uterine Devide yang merupakan set peralatan kebidanan atau
peralatan kontrasepsi.
Berikut beberapa nama alat kebidanan dan fungsinya :
1. Bak instrumen
Bak Instrumen berfungsi untuk menaruh alat-alat kesehatan seperti gunting, pinset,
speculum dan lain-lain.

2. Uterine Sonde
Alat Uterine Sonde adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur panjang rahim
dalam tindakan kebidanan atau obgyn. Sebelum memasukan alat uterine sonde ini
dibutuhkan alat yang bernama Vaginal Specula/cocor bebek vagina untuk membuka
lebar vagina, sehingga saat alat uterine sonde di masukan kedalam vagina tidak terasa
sakit.

3. Vaginal Specula
Vaginal Specula/Spekulum atau lebih dikenal dengan istilah cocor bebek vagina.
Berfungsi untuk membuka lebar vagina sehingga petugas pemeriksa bisa melihat
kondisi didalam vagina.

4. Kidney Tray
Kidney Tray adalah sebuah wadah berbentuk bengkok yang biasa digunakan oleh tim
medis untuk membuang kapas bekas pakai atau biasa juga digunakan untuk menaruh
peralatan kotor atau yang sudah di pakai.
5. Tenaculum Forceps
Tenakulum Forceps adalah salah satu alat yang dokter pakai biasanya untuk menjepit
leher rahim atau menjepit tulang pada saat operasi.

6. PEAN Haemostatic Forceps Curved


Pean Haemostatic atau biasa disebut Klem Arteti PEAN, yang memiliki fungsi untuk
hemostatis jaringan tipis dan lunak. Manfaat Klem arteri untuk menghentikan
pendarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya.

7. Sponge Holding Forceps


Sponge Holding Forceps adalah salah satu alat untuk operasi bedah/operasi
kebidanan. Alat ini digunakan untuk memegang kassa atau kapas pada saat operasi
berjalan.

8. Scissors Curved
Scissors curved alat kesehatan yang biasa digunakan untuk menggunting
benang ,menggunting balutan atau menggunting jaringan.

9. Thumb Dressing Forceps


Thumb Dressing Forceps atau bisa disebut pinset. Pada saat proses bedah
berlangsung, fungsi dari pinset ini adalah untuk mengambil, menali atau menjepit tali
saat menjahit luka.
10. Bozemann Dressing Forceps
Bozemann Dressing Forceps atau bisa disebut tampontang. Yaitu alat multifungsi
yang biasa digunakan untuk mencabut atau memasang KB , dan dapat membersihkan
jaringan saat kuretase dan berbagai kegiatan Obsgyn lainya.

11. Iodine Cup


Iodine cup atau Mangkok kecil. Adalah wadah yang biasanya untuk menyimpan
betadine, lalu kapas atau kassa di kecelupkan kedalam wadah tersebut.

12. Cathehers
Catheters atau kateter adalah alat berupa tabung kecil yang biasa digunakan untuk
pasien dalam membantu mengosongkan kandung kemih. Alat ini dipasang pada
pasien yang kesulitan dalam buang air kecil sendiri dengan normal.

13. IUD String Retiever


Merupakan alat kebidanan yang berfungsi untuk
mengaitkan iud dalam tindakan kebiadanan atau
obgyn.

1.2 ALAT UNTUK INFUS


Steril

1) Abocath sesuai ukuran infuse set


 Angka yang semakin besar pada ukuran abbocath bukan menunjukkan semakin besarnya
ukuran jarum, namun justru semakin besar angkanya, semakin kecil ukuran jarumnya.
Berikut ini adalah ukuran Abbocath, warna, dan fungsinya:
1. 16G (warna abu-abu)

 Fungsi untuk orang dewasa, dipasang pada kondisi bedah mayor, trauma, resusitasi
cepat

2. 18G (warna hijau)


 Fungsi untuk orang dewasa dan anak, dipasang pada kondisi bedah mayor, trauma,
resusitasi cepat

3. 20G (warna Merah muda)


 Fungsi untuk orang dewasa dan anak, dipasang untuk memasukan cairan infus untuk
maintenance
4. 22G (Warna biru)
 Fungsi untuk bayi, anak, dan orang dewasa dengan pembuluh darah kecil dan rapuh,
dipasang untuk memasukan cairan infus untuk maintenance
5. 24G (warna Kuning)

 Fungsi untuk neonatus, bayi, anak, dan orang dewasa dengan pembuluh darah kecil
dan rapuh, dipasang untuk memasukan cairan infus untuk maintenance terutama
dengan tetesan sangat lambat

2. kapas alkohol 70%

Alkohol 70 persen adalah larutan yang memiliki berbagai fungsi. Obat ini dapat
membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri pada kulit.
Larutan ini dapat digunakan untuk beberapa keperluan medis, seperti: Antiseptik,
Disinfektan, Penghilang mual pasca operasi

3. sarung tangan steril

Handscoon adalah sarung tangan yang biasa digunakan oleh tenaga medis untuk
mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah terjadinya penularan kuman
kassa steril betadine dalam tempatnya
non steril

1. Torniquet
Tujuan penggunaan pembendungan ini agar pembuluh darah tampak melebar dan
menonjol sehingga lokasi penusukan dapat dengan mudah di tentukan, serta berfungsi
untuk menahan vena pada lokasi ketika penusukan dan mudah ditembus oleh jarum
sehingga vena melebar dan menjadi tipis

2. Tiang infus
Sebuah alat yang berfungsi untuk menempatkan cairan infuse yang terhubung dengan
pasien. Alat ini terdapat roda penyangga sebagai tumpuan untuk memudahkan memindahkan
tiang infuse

3. Plester
Melindungi luka dari terbentur, rusak, atau kotor. Plester biasanya ditutupi oleh
tenunan, plastik, atau karet lateks yang memiliki kemampuan rekat.

4. Gunting plester
Gunting perban memiliki bagian ujung yang lebih tumpul dan panjang agar mencegah
kecelakaan saat pelepasan perban. Gunting ini juga digunakan ketika memotong perban
yang sudah ditempatkan di atas luka

5. Cairan infus
Cairan infus ini digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, mengoreksi
ketidakseimbangan elektrolit, dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik.
6. Bengkok
Fungsi Nierbeken adalah sebagai wadah atau penampung muntahan pasien. Alat ini juga
digunakan untuk membuang kapas bekas pakai, nanah.

1.3 ALAT PEMASANGAN IMPLAN


1. Trokar & pendorongnya.
Trokar adalah suatu alat penusuk yang terbuat dari besi berukuran panjang 4 inci (10
cm) dengan ujung yang tajam/runcing serta dilengkapi dengan kanula (Gambar 3), yang
digunakan untuk mengeluarkan gas pada kondisi darurat saat ternak mengalami kembung.

2. Bistouri / scalpel.
Kegunaannya adalah memotong benang operasi, merapikan lukan.

3. Nier beken.
Nierbeken atau bengkok adalah wadah sementara yang digunakan untuk meletakkan
instrumen (gunting, klem, pinset,dll) atau disposable (kasa, kapas, plester, dll) yang telah
terkontaminasi darah, kotoran, atau cairan tubuh lainnya saat melakukan tindakan medis.
4. Instrumen.
Pada umumnya digunakan untuk menyimpan alat-alat kecil, seperti jarum, spuit dan obat-
obatan.

5. Doek steril
Duk Steril berguna untuk mencegah agar darah atau cairan lainnya tidak mengotori tempat
lain yang tidak dibedah.

6. Implant.
KB atau kontrasepsi implan adalah jenis kontrasepsi hormonal. Metode yang digunakan
adalah melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh agar kehamilan tidak terjadi. Implan
adalah batang plastik seukuran batang korek api yang akan dimasukkan ke lengan atas, tepat
di bawah kulit.

7. kasa steril.
Kasa steril ini digunakan untuk operasi besar/kecil, khitan, penutup luka, dan bebat pusar
bayi. Bersihkan luka dari kotoran, bakteri dan partikel untuk mencegah infeksi.
8. Sarung Tangan Steril
Untuk melindungi bagian tubuh yang dioperasi serta alat steril dari kontaminasi petugas dan
sebaliknya melindungi petugas dari kontak darah dan cairan tubuh lainnya.

9. Band aid.
Band-Aid adalah merek dagang terdaftar dari Johnson & Johnson untuk plester obat untuk
mengobati luka kecil.

10. Alkohol 70%.


ALKOHOL 70% 100 ML merupakan cairan yang digunakan sebagai antiseptik (membunuh
atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme), untuk membersihkan luka dan pembersih
alat-alat medis. Sebagai antiseptik, membersihkan luka, dan membersihkan alat-alat medis.

14. Betadine 2%.


Betadine adalah produk antiseptik yang bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan dan
membunuh kuman penyebab infeksi.
15. Anesthesi lidocaine 2%.
idocaine adalah obat untuk menghilangkan rasa sakit atau memberi efek mati rasa pada
bagian tubuh tertentu (obat bius lokal). Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi aritmia
jenis tertentu, sehingga termasuk juga dalam golongan obat antiaritmia

16. Aquades.
Akuades merupakan air hasil penyulingan yang bebas dari zat-zat pengotor sehingga bersifat
murni dalam laboratorium. Akuades berwarna bening, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa.
Akuades biasa digunakan untuk membersihkan alat- alat laboratorium dari zat
pengotor (Petrucci, 2008).

17. Jarum suntik 3cc.


Spuit 3cc adalah alat suntik yang digunakan untuk menyuntikkan obat dan mengambil cairan.

18. Gunting perband.


Gunting Verban Perban 14 cm adalah alat medis yang biasa digunakan untuk kebutuhan
bedah dan obgyn. Terbuat dari bahan stainless steel yang kuat dan tajam dan bisa disterilkan.
Gunting medis dengan panjang 14 cm ini dapat dimanfaatkan untuk menggunting perban,
balutan, dan plester
4.Pemasangan Oksigen

 Nasal kanul dengan ukuran prong yang sesuai kondisi pasien

Nasal kanul adalah alat bantu pernafasan yang diletakkan pada lubang hidung untuk
mendukung kebutuhan oksigen pada pasien yang dapat bernafas spontan tapi membutuhkan
dukungan oksigen tambahan misalnya pada kondisi hipoksia ringan sampai sedang

 Tabung oksigen atau sumber oksigen lainnya

Tabung oksigen medis memiliki manfaat untuk meningkatkan saturasi oksigen, dan jika
saturasinya naik, akan berdampak untuk mengurangi berbagai gejala penyakit, seperti sakit
kepala, kelelahan, pembengkakan, sesak napas, dll.

 Regulator oksigen yang terpasang ke sumber oksigen

Regulator oksigen berfungsi untuk mengatur volume oksigen yang keluar dari tabung oksigen
sebelum disalurkan ke pasien. Alat pengaturnya berupa katup yang dipasang pada saluran
distribusi oksigen dari tabung oksigen ke selang pernapasan.
 Flow meter untuk mengatur kecepatan aliran oksigen
Flowmeter oksigen biasanya mengukur aliran gas oksigen dalam satuan liter per
menit (LPM). Umumnya flowmeter oksigen mampu mengukur aliran oksigen dengan
jangkauan 0 – 15 LPM.

 Humidifier[2,4]
Humidifier merupakan alat pelembap udara yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap
air ke udara. Penggunaan humidifier tidak hanya membuat kelembapan udara terjaga, tapi
juga dapat membantu mengatasi iritasi yang dipicu oleh udara kering, seperti kulit kering,
bibir pecah-pecah, pilek, hingga sakit tenggorokan.

5. Alat pemasangan kateter


1. Kit steril
 Kateter sesuai dengan ukuran klien
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel dan biasa digunakan pasien
untuk membantu mengosongkan kandung kemih

 Pinset
Pinset Chirurgis Alat Kesehatan. Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi
yakni untuk membentuk pola jahitan, meremove jahitan, dan fungsi-fungsi lainnya.
 Larutan antiseptic
Antiseptik merupakan senyawa kimia yang berfungsi menghambat atau memperlambat
pertumbuhan mikroorganisme, bahkan mampu membunuh kuman. Antiseptik umumnya
digunakan saat menangani luka, juga saat operasi atau prosedur tertentu dengan tujuan
mengurangi risiko infeksi.

 Sarung tangan
Untuk melindungi bagian tubuh yang dioperasi serta alat steril dari kontaminasi petugas dan
sebaliknya melindungi petugas dari kontak darah dan cairan tubuh lainnya.

 Lubrikan (Jelly)
Lubricant atau pelumas terkadang dibutuhkan untuk membantu proses penetrasi pada saat
berhubungan intim menjadi lebih lancar. Cairan dilumurkan pada bagian vagina ini, juga
membantu Anda dan pasangan lebih menikmati momen bercinta dengan meminimalisir
gesekan dan mencegah iritasi.

 Duk berlubang
Duk bolong digunakan pada operasi atau khitan (sirkumsisi) agar darah tidak mengotori
tempat lain yg tidak dibedah. Sangat dianjurkan utk digunakan oleh tenaga kesehatan yg
sering melakukan operasi agar lebih steril dan rapi dlm pengerjaannya.

 Spuit 10 cc dan cairan steril (WFI)


Alat suntik atau spuit (Inggris: syringe) adalah pompa piston sederhana untuk menyuntikkan
atau menghisap cairan atau gas.

 Kom
Kom Fungsi : tempat untuk menaruh kasa, betadine, sputum/dahak, kasa yang steril
Tergantung dari jenis kom nya Kom keci Kom besar 5.

 Bengkok
Nierbeken atau Kom Bengkok adalah wadah yang berbentuk bengkok dengan bahan
stainless. Alat ini digunakan sebagai tempat aat-alat yang sudah terpakai saat menolong
persalinan atau merawat luka atau aktifitas medis lainnya.

 Kapas deppers dengan larutan antiseptic


Perlak GAMBAR NAMA KETERANGAN Kapas Sublimat Fungsi: Untuk memudahkan
membersihkan vulva Nierbeken / Bengkok
2. Lampu penerangan
merupakan salah satu alat medis yang berfungsi sebagai sumber cahaya dan menjadi alat
yang umum untuk pemeriksaan tersebut dikarenakan cahaya yang dihasilkan
dari penlight dapat dipakai untuk melihat titik pupil mata dan mengecek pemeriksaan di
daerah gelap (rongga mulut, telinga, dll).

3. Tirai/sketsel
Fungsi utama dari gorden rumah sakit adalah sebagai penyekat antara ruangan stau dan
lainnya. Dengan adanya penyekat ruangan maka privasi pasien juga akan terjaga. Fungsi
penting dari tirai rumah sakit salah satunya adalah untuk menahan bakteri agar tidak
berkembang biak

4. Perlak
 Perlak atau underpad ini merupakan pelapis/cover yang dapat menyerap dan menahan cairan
dengan cepat dan mudah pada umumnya digunakan pada rumah sakit atau pribadi bagi pasien
atau orang yang bermasalah dalam mengontrol keluarnya cairan sehingga tidak membasahi
atau mengotori kasur atau matras.

5. Plester dan gunting


 fungsi penggunaan plester yang utama adalah untuk menutup luka, agar terhindar dari
kontaminasi bakteri. Gunting benang ini memiliki bentuk yang lurus dan berujung tajam.
Kegunaan gunting ini yaitu untuk menggunting benang bukan jaringan. Selain itu, gunting ini
juga digunakan untuk mengangkat benang pada luka yang telah kering.

6.Alat vakum
Bak Instrumen Steril berisi:
Pada umumnya digunakan untuk menyimpan alat-alat kecil, seperti jarum, spuit dan obat-
obatan.

Partus set
Handscoon steril
Untuk melindungi bagian tubuh yang dioperasi serta alat steril dari kontaminasi petugas dan
sebaliknya melindungi petugas dari kontak darah dan cairan tubuh lainnya.

Mangkuk/cup vakum
 instrumen medis yang digunakan sebagai alat bantu untuk menarik bayi keluar dari vagina
dalam proses persalinan
Vakum ekstraksi
Ekstraksi vacum adalah suatu persalinan buatan, janin dilahirkan dengan ekstraksi tenaga
negative (vacuum) di kepalanya. Ekstraksi vacuum adalah tindakan obstetric yang bertujuan
untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada
bayi.

Klem ovum
Fenster Klem atau dapat disebut dengan klem ovum merupakan alat medis yang berfungsi
untuk menjepit jaringan atau dinding rahim yang digunakan oleh kebidanan. Alat ini
berbentuk seperti gunting dengan ujung tumpul melingkar dan bergerigi.

Cunam tampon
 berfungsi untuk membantu petugas kesehtan membuka vagina untuk melihat keadaan rahim 

Spuit 5 cc
Terumo Syringe with Needle ukuran 5 cc/ml merupakan alat suntik atau spuit yang sudah
dilengkapi dengan jarum untuk menyuntikkan cairan

Speculum sim’s S
Spekulum Sims adalah speculum yg digunakan dalam bidang Kebidanan dan kandungan
untuk membuka lubang vaginal depan, guna memungkinkan pemeriksa melihat bagian
vaginal belakang dan mulut rahim. Banyak digunakan untuk memeriksa kanker serviks, pap
smear, pemeriksaan kandungan dan vaginal dll.

Kateter karet
Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan. Kateter terutama terbuat
dari bahan karet atau plastik. Kateterisasi urine adalah tindakan memasukan selang kateter ke
dalam kandung kemih melalui uretra dengan tujuan mengeluarkan urine. Kateter urine bisa
terbuat dari karet atau silicon

Monaural stetoskop
alat ini berfungsi untuk mendengarkan suara dari dalam tubuh, salah satunya untuk
mendengar suara detak jantung dan mendeteksi kelainannya. Selain mendengar suara detak
jantung, stetoskop juga bisa digunakan untuk mendengarkan suara-suara lain daridalam
tubuh, misalnya bunyi pernapasan atau bunyi usus (bising usus).
Tensimeter
Tensimeter atau Sphygmomanometer adalah alat ukur yang dibuat untuk mengukur tekanan
darah

Penghisap lendir
Delee suction atau bola karet penghisap lendir adalah alat yang digunakan untuk
membersihkan hidung dan mulut bayi baru lahir dari lendir. Membersihkan lendir merupakan
usaha membantu bayi agar bisa bernapas atau menangis spontan dan denyut jantung menjadi
teratur

Kassa steril Doek steril


Kasa steril adalah kain yang bebas dari kuman kuman penyakit. Kasa steril OneMed adalah
kain Kasa dengan kemasan pounch satuan berkualitas tinggi produksi dalam negeri.
Sterilisasi menggunakan gas ETO, dapat dipergunakan untuk segala keperluan seperti
membersihkan luka, menutup luka, membalut luka

Obat –obatan
Oksitosin
Oksitosin adalah preparat hormon oksitosin yang digunakan untuk memicu atau menguatkan
kontraksi rahim jika kontraksi lemah atau tidak

Ergomethrin
Ergometrine adalah obat untuk mencegah dan mengatasi perdarahan setelah proses persalinan
atau aborsi

Lidocaine Bethadine
menimbulkan efek mati rasa pada area kulit.

7.Alat USG
Alat usg
USG atau ultrasonografi merupakan tindakan medis berupa pemindaian organ tubuh
manusia menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Alat USG tersebut
nantinya akan mengeluarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi.

Lubricant atau pelumas terkadang dibutuhkan untuk membantu proses penetrasi pada saat
berhubungan intim menjadi lebih lancar. Cairan dilumurkan pada bagian vagina ini, juga
membantu Anda dan pasangan lebih menikmati momen bercinta dengan meminimalisir
gesekan dan mencegah iritasi.
Handscoon steril
Untuk melindungi bagian tubuh yang dioperasi serta alat steril dari kontaminasi petugas dan
sebaliknya melindungi petugas dari kontak darah dan cairan tubuh lainnya.

Hecting Set

Alat-alat tersebut biasanya ada dalam hecting set, berikut penjelasan dan fungsi alat bedah yang ada
pada hecting set:

1. Bak Instrument

Bak Instrumen Stainless Steel

Alat yang digunakan sebagai tempat alat-alat bedah yang steril, biasanya bak instrument ini terdapat
langsung pada hecting set, minor set, mayor set atau yang lainnya. Bak instrument pada umumnya
terbuat dari stainless steel. Bak instrument juga digunakan sebagai tempat penyimpanan alat-alat
bedah.

2. Pisau bedah (scalpel)

Pisau bedah atau scalpel digunakan untuk membedah jaringan yang rusak atau trauma, bentuk dari
scalpel sendiri menempel pada bagian batangnya. Cara memegang pisau bedah untuk mendapatkan
irisan yang baik dan rapi anda bisa memegangnya sekitar 30-40°. Pisau bedah diletakkan dengan
sedemikian rupa agar mudah dikendalikan dan dapat digunakan secara fleksibel atau leluasa.
3. Gunting

gunting bedah

Gunting biasanya digunakan untuk memotong jaringan trauma. Gunting ini juga dapat digunakan
untuk memotong benang dan balutan luka. Untuk gunting yang digunakan guna memotong jaringan
trauma memiliki bentuk yang runcing dan tajam. Gunting benang biasanya tumpul pada bagian atas.
Gunting juga digunakan untuk pengambil perban pada luka tanpa

menyentuh jaringan yang trauma. Namun, jenis gunting itu sendiri ada bermacam-macam antara lain
gunting perban, gunting benang, gunting operasi.

4. Forceps

Biasanya forceps digunakan untuk menjepit atau melepaskan suatu jaringan trauma yang diambil.
Forceps atau yang disebut pinset diletakkan diantara ibu jari, jari tengah serta jari telunjuk.

5. Tang

Tang biasanya digunakan untuk menjepit atau mengangkat benda benda yang ada pada tubuh tang
juga digunakan untuk mengangkat alat bedah dari dalam bak instrument. Tang dibedakan menjadi
dua yaitu kogel tang dan koorntang.

6. Jarum

Jarum digunakan sebagai alat bantu jahit yang digunakan untuk menyatukan jaringan trauma,
membantu dalam menyatukan jaringan tersebut dengan bantuan benang.
7. Benang

benang bedah

Benang berfungsi untuk menyatukan jaringan yang terbuka. Benang dibedakan menjadi dua yaitu
benang yang dapat langsung menjadi kulit dan benang yang tidak bisa menjadi kulit.

Pemeriksaan Hemoglobin (Hb Set)

1. Alat tes dara digital GCHb

Alat Tes Darah EasyTouch GCHb adalah alat cek darah dengan 3 fungsi yaitu cek Gula Darah
(G=Glucose), kadar lemak (C=Cholestrol) dan Hemoglobin (Hb). Tampilan LCD besar dengan hasil
angka yang mudah dibaca dan mampu menampilkan hasil hanya dalam waktu sekitar 10 detik
(glukosa) / 150 detik (kolesterol) dari waktu pembacaan oleh strip. Meteran akan secara otomatis
mengidentifikasi strip yang digunakan untuk pengukuran.

2. Strip Hemoglobin

Easy Touch Strip Hemoglobin GCHB 25 strip merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur tingkat
tinggi atau rendahnya Hemoglobin (Hb) dalam darah.

3. Lancet Boold dan Jarum Lancet

Blood lancet , ataulancet sederhana , adalah alat medis kecil yang digunakan untuk pengambilan
sampel darahkapiler . Blood lancet, terkadang disebut lancet, mirip dengan lancet gaya pisau bedah ,
tetapi dengan bilah bermata dua dan ujung runcing. Itu bahkan bisa menjadi jenis jarum tajam
khusus. Lancet digunakan untuk membuat tusukan, seperti tusukan jari , untuk mendapatkan
spesimen darah kecil. Lancet darah umumnya sekali pakai.

4. Alcohol Swab

ALKOHOL SWAB merupakan salah satu alat kesehatan berupa kapas atau tisu alkohol antiseptik yang
digunakan untuk membersihkan luka dan pembersih alat-alat medis.

Partus Set
1.Bak Instrumen
Berfungsi sebagai tempat wadah untuk membawa
alat steril yang dibutuhkan saat persalinan.

2. ½ Kotcher
½ kotcher berfungsi sebagai alat untuk memecahkan ketuban saat persalinan.
Pemecahan ketuban dilakukan jika kepala bayi sudah turun tetapi ketuban belum pecah.

3. Gunting Episiotomi
Gunting episiotomi yang berfungsi untuk menggunting jalan lahir searah jarum angka
5. Episiotomi dilakukan jika perenium kaku atau bayi yang dilahirkan.

4. Klem arteri
Klem arteri ini ada yang lurus dan bengkok kegunaannya untuk menjepit atau menekan
sesuatu benda. Klem arteri bermanfaat untuk menghentikan pendarahan pembuluh
penjahitan darah kecil yang tanpa menimbulkan kerusakan yang tidak dibutuhkan.

5. Pinset Cirugis
Pinset cirugis penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan
luka memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi

6.Pinset Anatomis

Pinset anatomis penggunaannya adalah untuk menjepit rasa sewaktu menekan luka
menjepit jaringan yang tipis dan lunak.

7.Gunting Lurus

Gunting lurus yang digunakan untuk menggunting benang hecting pada robekan jalan lahir
8. Clem atau Penjepit tali pusat

Penjepit tali pusat berfungsi untuk mengikat tali pusat supaya tidak terjadi infeksi jika di
ikat menggunakan benang .

9.De Lee

De Lee, yaitu berfungsi untuk mengisap lendir yang ada disaluran nafas bayi yang di
akibatkan terkena air ketuban.

10.Kateter

Kateter berfungsi untuk mengeluarkan urine agar tidak mengganggu Kontraksi rahim saat
persalinan

11.Gunting Tali Pusat

Gunting tali pusat berfungsi sebagai alat untuk memotong pusat yang menyatukan aliran
darah ibu dengan bayi
12. Hand Scoon

Hand scoon berfungsi sebagai alat perlindungan diri agar tidak terkena darah dan virus dari
luar sarung tangan ini bisa dipakai oleh tenaga medis agar terhindar dari infeksi serta
mencegah terjadinya penularan kuman

13.Nierbekken

Berfungsi sebagai tempat alat-alat yang sudah terpakai saat menolong persalinan atau
merawat luka atau aktifitas medis lainnya.

VULVA HYGIENE

1.Nama-Nama alat dan bahan beserta fungsinya masing-masing


 Pispot
Membantu pasien untuk buang air besar dan buang air kecil di tempat terutama para lansia
atau pun tekitka dilakukan pemberian vulva hygiene dan seseorang yang tidak diperbolehkan
beranjak dari tempat tidurnya.

 Nierbeken
Fungsi Nierbeken adalah sebagai wadah atau penampung muntahan pasien. Alat ini juga
digunakan untuk membuang kapas bekas pakai, nanah.
 Pengalas Bokong
Fungsi pengalas bokong adalah sabagai pengalas supaya cairan yang tertumpah tidak
langsung terkena ke tempat tidur pasien.

 Bak Instrumen
Sebagai tempat untuk menaruh Instrumen-instrumen atau alat-alat kesehatan agar tetap dalam
kondisi steril seperti Gunting anatomis, pinset, jarum suntik, dll.
 Pinset anatomis

Alat yang digunakan untuk membantu proses menjahit luka dan menjepit kasa sewaktu
menekan luka.
 Handscoon steril
Untuk melindungi bagian tubuh yang dioperasi serta alat steril dari kontaminasi petugas dan
sebaliknya melindungi petugas dari kontak darah dan cairan tubuh lainnya.
 Doek

Pembalut wanita adalah sebuah perangkat yang digunakan oleh wanita di saat menstruasi, ini

berfungsi untuk menyerap darah dari vagina supaya tidak meleleh ke mana-mana.
 Kassa Steril
Bersihkan luka dari kotoran, bakteri dan partikel untuk mencegah infeksi. Keringkan kulit
sekitar luka dengan lembut. Tutup luka dari kotoran dan bakteri menggunakan Kasa Steril.

 Kom berisi kapas Bola/Cebok


Kapas Bola Medisoft adalah kapas yang biasa digunakan untuk membersihkan bagian
tertentu. Karena lebih lembut dan higienis sehingga tidak menimbulkan iritasi pada kulit.

 Desinfektan/Betadine
Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh
mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur.

 Selimut Mandi
Kegunaan selimut mandi untuk pasien adalah untuk menjaga privasi pasien dan membuat
pasien tetap terasa aman.
"NGT (Nasogastric Tube) SET”

NGT adalah kependekan dari Nasogastric tube. Alat in digunakan untuk memasukkan nutrisi

cair dengan selang plasitic yang dipasang melalui hidung sampai lambung.

Ukuran selang NGT diantaranya menjadi 3 kategori yaitu:

 Dewasa ukuranya 16-18 fr

 Anak-anak ukuranyya 10-14 fr

 Bayi ukurannya 5-8 fr

Tindakan ini terdiri dari beberapa alat berikut :

1. Bak instrumen

Fungsi bak instrumen ini untuk meletakkan peralatan yang steril seperti kassa, handscoon dan selang
NGT.

2. Korentang

Fungsi korentang ini memgang atau mengambil alat dandan bahan medis yang steril supaya tetap
terjaga dalam kondisi steril. Jika diambil dengan tangan kemungkinan alat tersbut menjadi tidak
steril.

3. Nierbekken

Fungsi bengkok ini untuk tempat membuangmembuang kapas bekas pakai, muntah, nanah dll dan
sebagai wadah obat-obatan seperti kapas alkohol , perban,jarum dll."
4. Selang NGT

Fungsi selang NGT ini digunakan sebagai alat untuk membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan
nutrisinya, biasanya selang ngt ini dipasang melalui hidung,melewati bagian tenggorokan lalu turun
kelambung.

5. Gelas ukur

Fungsi gelas ukur ini untuk menukur volume cairan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.

6. Klem

Fungsi klem ini untuk menjepit (memegang/menekan) tube ngt.

7. Tempat tisu + tisu

Fungsinya tisu itu untuk membersihkan lubang hidung pasien

8. Kom kecil"

“Fungsi kom kecil ini tempat untuk menaruh kasa,betadine,kasa yang steril serta Air.
9. Spuit 50cc

Fungsi spuit 50cc ini untuk memasukkan cairan bisa Juga dengan cara disuntik.

10. Jelly

Fungsi jelly ini untuk melumasi ujung selang ngt agar Mudah dalam memasukkan ujung selang ngt
melalui hidung.

11. Stetoskop

Fungsi stetoskop ditindakan pemasangan ngt ini untuk Memastikan selang NGT masuk kedalam
lambung jugajuga Berfungsi untuk memeriksa suara dalam tubuh Misalnya untuk mendengar suara
jantung danPernapasan.

12. Perlak alas “

"Fungsi perlak alas ini untuk mengalasi dada pasien supaya terhindar tetesan atau cairan

yang diberikan.
13. Handscoon

Fungsinya handscoon ini (sarung tangan) agar mengurangi risiko terkena infeksi bakterial dari pasien
serta mengurangi kontaminasi tangan dengan mikroorganisme yang dapat berpindah dari satusatu
pasiien ke pasien lainnya.

14. Gunting

Fungsi gunting ini untuk memotong plester ataupun kassa.

15. Gelas

Fungsi gelas ini sebagai wadah semacam cairan.

16. Plester

Fungsinya selang ngt di pipi serta hidung agar tidak menganggu kenyamanan pasien"

17.Celemek

Fungsi celemek yaitu untuk melindung diri dari percikan cairan tubuh pasien
18. Handuk cuci tangan

Fungsi handuk cuci tangan yaitu untuk mengelap tangan.

19. Kassa

Fungsi kassa ini untuk megoles jelly ke selang serta digunakan untuk membersihlan,menutup, dan
membalutl"

HEAD to TOE PADA IBU HAMIL

1. Nama alat dan bahan serta fungsi dalam pelaksanaan pemeriksaan head to toe
pada ibu hamil

 Timbangan berat badan Dan Pengukur tinggi badan


Fungsinya timbangan untuk menghitung berat badan seseorang dan fungsi tinggi badan
adalah untuk menghitung tinggi badan

 Termometer
Fungsinya untuk mengukur suhu tubuh seseorang
 Palu refleks
Reflex hammer atau palu refleks digunakan untuk memeriksa kemampuan reflesi dari bagian-
bagian tertentu tubuh kita, biasanya lutut kita.

 Tongue spatel
Tongue Spatel Kayu ( Sudip Lidah ) General Care dan Onehealth adalah Alat untuk
pemeriksaan rongga mulut dan untuk mengambil sampel disposible. Bentuknya seperti
pegangan Ice Cream terbuat dari kayu.

 Pita Lila
Pita LiLA membantu keluarga melindungi anak dari kondisi gizi buruk selama pandemi

 Dopler
Untuk membantu mendeteksi perubahan pola detak jantung selama proses persalinan
berlangsung.
 Pen light
Penlight gc adalah senter untuk pemeriksaan pasien berbentuk pulpen. Alat ini biasanya
digunakan untuk memeriksa mata, telinga dan hidung pasien. Merupakan perlengkapan wajib
untuk Praktik dokter, praktikum mahasiswa kedokteran, kebidanan dan keperawatan.

 Stetoskop
Alat ini berfungsi untuk mendengarkan suara dari dalam tubuh, salah satunya untuk
mendengar suara detak jantung dan mendeteksi kelainannya. Selain mendengar suara detak
jantung, stetoskop juga bisa digunakan untuk mendengarkan suara-suara lain dari dalam
tubuh, misalnya bunyi pernapasan atau bunyi usus (bising usus).

 Tensimeter
Tensimeter atau Sphygmomanometer adalah alat ukur yang dibuat untuk mengukur tekanan
darah.

 Arloji/stopwach
Fungsinya untuk menghitung denyut nadi secara langsung atau manual menggunakan
stopwach ataupun jam tangan

Alat alat operasi Sectio Cesarea dan Fungsinya


1. Instrument steril dalam tindakan operasi Sectio Cesarea
Dalam operasi Sectio Cesarea membutuhkan instrument steril yang dibedakan

menjadi 3 yaitu gaun, instrument dan bahan habis pakai.

a. Gaun
1) 3 buah gaun steril(operator,asisten dan juga instrumen) berfungsi sebagai pelindung

dari cairan atau darah dari pasien

2) Sarung meja mayo berfungsi melapisi meja mayo supaya dapat meminimalisir

terjadinya kerusakan alat dan menjaga alat tetap steril


3) Perlak steril berfungsi melapisi meja mayo, instrument dan meja operasi supaya

caiaran tidak langsung terrkena ke alat ataupun gaun lainnya

4) 4 buah duk kecil panjang, 3 buah duk besar berfungsi sebagai guna melindungi

lapang steril dari bakteri yang ada di bagian tubuh yang lain dan meminimalkan

lapang pandang area operasi

5) 5 handuk steril digunakan setelah petugas kamar operasi melakukan cuci tangan

bedah
6) Masker sesuai kebuthan berfungsi melindungi petugas dari cairan, darah atau bagian

tubuh pasien selama dilakukan pembedahan serta melindungi pasien dari bakteri

nafas petugas yang menjadikan area tidak steril

7) Penutup kepala berfungsi melindungi petugas dari cairan, darah atau bagian tubuh

pasien selama dilakukan pembedahan .

b. Instrumen operasi Sectio Cesarea

1) Set khusus Sectio Cesarea


a) Spekulum perut : 1 buah

Untuk membuka abdomen saat distelah dilakukan insisi

b) Speculum L : 2 buah
Untuk membuka vagina sehingga operator/ pemeriksa dapat melihat bagian dalam dari

vagina

c) Tenakulum 24 ½ kegeltang : 2 buah

Menjepit servik agar sesuai dengan posisi yang diinginkan.


d) Venster klem/antiseptika forcep/ring klem : 6 buah

Berfungsi untuk membantu mengeluarkan sisa plasenta dan eksplorasi cavum

uteri adanya pendarahan dan sisa plasenta., untuk menjepit uterus

e) Tampon tang 24 ½ : 1 buah

Alat yang berfungsi untuk memasang atau mengambil tampon saat eksplorasi
uterus

f) Kocher klem bengkok 14 : 6 buah

Diguanakan untuk membuka kantung amnion yang dilakukan oleh operator


g) Kocher klem 14cm lurus : 6 buah

Diguanakan untuk melakuakan blader flap dengan mengklem plica V.U yang

digunakan oleh asisten

h) Pinset anatomy 21cm : 1 buah

Untuk memegang peritoneum guna membantu pengguntingan peritoneum dengan

gunting metzemboum

i) Pinset chirugie 21cm : 1 buah

Berfungsi untuk menandai area insisi( marker), blader flap

j) Uterus klem besar/ kecil : 1/1 buah


Membantu menutupkan uterus saat akan dilakukan proses penjahitan

k) Peritoneum klem.

Memfiksasi peritoneum untuk mempermudah dalam tindakan penjahitan.

2) Set instrument dasar.


a) Gagang pisau no.3 : 1 buah

Sebagai pemegang pisau no11 guna untuk mempermudah proses insisi

b) Gagang pisau no.4 : 1 buah

Sebagai pemegang pisau no22 guna untuk mempermudah proses insisi

c) Gunting jaringan 19 ½ :1

Digunakan untuk menginsisi otot yang telah diinsisi sedikit dengan mess no.22 dan

menggunting tali pusat


d) Gunting bengkok tumpul 17cm : 1 buah

Untuk memotong benang saat selesai penjahitan


e) Gunting bengkok tajam 16 ½ cm(metzemboum) : 1

Untuk menggunting peritoneum dengan bantuan pinset anatomis

f) Pinset anatomis 13/14 cm : 1/1

Untuk memegang peritoneum guna membantu pengguntingan peritoneum dengan

gunting metzemboum

g) Pinset chirugie 13/14 cm : 1/1

Berfungsi untuk menandai area insisi( marker), blader flap

h) Arteri klem pean bengkok 14cm : 10 buah


Untuk menghentikan pendarahan pembuluh darah kecil yang berukuran panjang dan

menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan.

i) Arteri klem pean lurus 14cm : 10 buah

Untuk menghentikan pendarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam jaringan

lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

j) Klem jaringan 15cm : 2 buah

Mengeklem tali pusat kemudian diteruskan dengan pengguntingan dengan gunting

jaringan dan digunakan untuk peregangan dalam pengeluaran plasenta

k) Arteri klem kocher 14cm :6 buah

Untuk menjepit facia dibagian proximal dan distal

l) Penjepit jarum(nald foeder) : 4 buah

Sebagai pemegang jarum guna untuk memudahkan dalam proses penjahitan

m) Doek klem : 6 buah

Berfungsi sebagai pengunci doek


n) Wound haak daun panjang/langenback 22 ½ cm : 1 pasang

Berfungsi untuk membuka lapang operasi dan melebarkan lapang operasi

sehingga tampak uterus gravidarum

o) O haak 22 ½ cm :1 pasang

Berfungsi untuk membuka lapang operasi

p) Wound haak bergigi tumpul 22 ½ cm : 1 pasang

Berfungsi untuk melebarkan lapang operasi antara facia dan otot


q) Ujung suction : 1 buah

Digunakan untuk mengedot cairan atau darah saat tindakan operasi berlangsung serta

cairan ketuban setelah membuka kantong amnion

r) Nierrbekken (bengkok) : 1 buah

Digunakan untuk perantara dalam memberikan pisau bedah kepada operator


s) Mangkok desinfekta(cucing)

Sebagai wadah untuk povidon iodin dalam tindakan aseptic


t) Slang Suction (2,5-3)m

Penghubung antara ujung suction dan pompa suction

u) Gunting benang

Digunakan untuk menggunting benang saat berada di meja mayo.

v) Jarum dan tempatnya

Jarum bedah diperlukan untuk penempatanjahitan pada jaringan, oleh karena itu, mereka

harus dirancang untuk membawa material yang digunakan untuk menjahit melalui

jaringan dengan trauma yang minimal. Dalam operasi Sectio Cesarea ini menggunakan

jarum round tapper dengan ukuran sedang.

3) Bahan habis pakai


Alat dan bahan habis pakai adalah bahan dan alat kesehatan yang dipakai dalam

menunjang pelayanan kesehatan dan hanya untuk satu kali pemakaian ( disposable).

Berikut bahan habis pakai yang dibutuhkan saat tindakan pembedahan sectio cesarea.

a) Sarung tangan (Handscoon)


Handscoon adalah sarung tangan yang biasa di pakai oleh tenaga medis agar terhindar

dari droplet pasien. Tujuan Penggunaan Handscoon adalah untuk mencegah terjadinya

infeksi silang serta mencegah terjadinya penularan kuman.melalui darah. Dengan

menggunakan sarung tangan akan melindungi pemakai sarung tangan dari risiko tersebut.

b) Pisau bedah(Paragon mess) no 22 : 1 buah

Berfungsi untuk melakukan insisi kulit sampek fasia dengan bantuan pemegang

pisau, menginsisi uterus

c) Normal Saline(NS) 0,9% dan Povidone Iodine 10% : 500cc/200cc

NS merupakan cairan yang digunakan dalam operasi yaitu sebagai pengganti

cairan yang hilang dan sebagai cairan irigasi. Povidone Iodine digunakan sebagai cairan

aseptic sebelum dilakukannya pembedahan.

d) Benang bedah(suture)

Benang bedah ( suture ) adalah materi berbentuk benang yang berfungsi untuk

ligasi (Mengikat) pembuluh darah atau aproksimasi (mengikat / menyatukan jaringan ). it

lemak, dan monosyn 3.0 digunakan untuk menjahit permukaan kulit.


e) Kassa

Media yang digunakan untuk membersihkan dan menyerap darah yang tidak

terlalu banyak. Berikut kebutuhan kasa pada saat tindkan pembedahan

Sectio Cesarea yaitu 5 buah deppers, 3 bendel kassa kecil, 2 helai kasa besar.

f) Sufratul dan hipavik

Merupakan bahan yang digunakan setelah selesai menjahit luka untuk menutup

luka agar tidak terjadi inflamasi dan infeksi dari luka bedah Sectio Cesarea yaitu 1

lembar sufratul dan 15cmx 20cm hipaavik atau sesuai ukuran dari insisi bedah Sectio

Cesarea.

g) Underpad

Pengalas yang digunakan untuk membloking adanya cairan pasien agar tidak

tumpah ke lingkungan yang steril di area pembedahan .


2. Instrument tidak steril dalam tindakan operasi Sectio Cesarea

Alat tidak steril merupakan alat yang membantu berjalannya tindakan

pembedahan yang digunakan tanpa harus terlebih dahulu di lakukan sterilisasi. Alat

tersebut dapat digunakan hanya dengan keadaan bersih saja dan kegunaannya ini tidak

langsung menyentuh lapang operasi yang mana bersifat steril(suci hama). Di dalam

kamar pembedahan, alat tidak steril dikendalikan oleh perawat sirkuler, yang mana

perawat sirkuler tidak menggunakan perlengkapan gaun atau sarung tangan yang tidak

steril. Berikut alat alat tidak steril yang digunakan dalam tindakan pembedahan sectio

cesarean seperti meja operasi, lampu operasi, mesin couter, mesin suction, tempat

sampah, lampu foto radiologi(C-arms).

Anda mungkin juga menyukai