Disusun oleh :
A. Pengertian IUD
IUD (Intrauterine Devide ) adalah salah satu alat kontrasepsi modern yang telah dirancang
sedemikian rupa , diletakkan dalam kavum uteri sebagai usaha kontrasepsi, menghalangi fertilisasi, dan
menyulitkan telur berimplementasi dalam uterus. Pengertian AKDR atau IUD atau Spiral adalah suatu
benda kecil yang terbuat dari plastic yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung
hormone dan di masukkan ke dalam rahim melalui vagina dan mempunyai benang . IUD adalah suatu
alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari
plastik , ada yang dililit tembaga ada pula yang tidak, tetapi ada pula yang dililit dengan tembaga
bercampur perak . Selain itu ada pula yang batangnya berisi hormon progesterone.
Menurut Imbarwati,. IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen dimana pada bagian
vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan tembaga halus ini mempunyai efek anti fertilitas
yang cukup baik. Menurut ILUNI FKUI . Spiral jenis copper T mencegah kehamilan dengan cara
menganggu pergerakan sperma untuk mencapai rongga rahim dan dapat dipakai selama progesteron.
Progestasert IUD hanya efektif untuk 1 tahun dan dapat digunakan untuk kontrasepsi darurat Copper-7.
Menurut Imbarwati . IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan.
Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat
tembaga luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama dengan lilitan tembaga halus pada IUD Copper-T.
B. Peralatan Pemasangan IUD
Siapkan peralatan instrument yang diperlukan sebelum melakukan tindakan, agar dapat menghemat
waktu. Bila alat-alat berada dalam paket yang telah disterilisasi maupun di DTT, jangan membuka
paket sebelum pemeriksaan panggul selesai dan keputusan akhir untuk pemasangan dilakukan.
- Untuk memudahkan
pengambilan lender pada
pemeriksaan kanker serviks.
Pemasangan IUD
Untuk pemasangan IUD, pasien diposisikan tidur terlentang dalam posisi litotomi ( kedua kaki
mengangkang ). Langkah-langkah pemasangan IUD :
1. Pakai sarung tangan steril
2. Masukkan speculum
3. Usap vagina dan serviks dengan menggunakan antiseptic
- Usap seluruh vagina dengan larutan antiseptic (betadine) 2 kali atau lebih.
- Berikan anesthesia local hanya jika diperlukan.
4. Jepit serviks dengan menggunakan tenakulum
- Pasangan tenakulum secara hati-hati pada posisi verftikal (jam 10 atau jam 2)
- Lakukan hanya satu tempat untuk mengurangi sakit
C. Pencabutan IUD
Siapkan perlatan dan instrument yang diperlukan untuk pencabutan AKDR.Instrumen dan bahan yang
diperlukan adalah:
Tensianaeroid
- Untuk memudahkan
pengambilan lender pada
pemeriksaan kanker serviks.
- Sebagai alat bantu untuk
mengetahui perobekan pada
serviks uteri
Pencabutan IUD
1. Posisi klien dalam posisi litotomi
2. Kenakan kain penutup padaklien
3. Atur lampu sorot untuk melihat serviks
4. Pakai sarung tangan
5. Lakukan vulva hygiene
6. Masukkan speculum
7. Usap vagina dan serviks dengan menggunakan antiseptik
8. Usap seluruh vagina dengan larutan betadin dua kali atau lebih
9. Berikan anestesi local hanya bila diperlukan
10. Mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan pencabutan
11. Minta klien untuk tenang dan menarik nafas panjang
12. Beritahu akan timbul rasa sakit tapi itu normal
13. Jepit benang di dekat serviks dengan menggunakan klem lurus atau lengkung
14. Lakukan penarikan benang dengan perlahan
15. Tidak boleh menarik dengan kuat
16. Untuk mencegah benang putus tarik dengan kekuatan tetap.
17. Bila benang putus saat ditarik cepit ujung IUD dan tarik keluar
18. Lakukan gerakan memutar untuk mempermudah keluarnya IUD
19. Tunjukan IUD yang telah tercabut pada klien
20. Keluarkan speculum dengan hati-hati
D. Cara Perawatan IUD
Setelah Buang Air, Selalu Bersihkan Area Luar Vagina
Setelah buang air kecil atau buang air besar, selalu bersihkan area luar vagina dengan
menggunakan air. Dengan membasuh area tersebut hingga bersih maka kuman yang berasal
dari kotoran atau air seni tidak masuk ke area reproduksi.
Rajin Ganti Celana Dalam
Gantilah celana dalam minimal 2 kali sehari untuk menjaga kebersihan kelamin. Khusus saat
mengalami keputihan, gunakan panty liner agar cairan keputihan tidak menempel langsung di
celana dalam dan gantilah panty liner dalam kurun waktu tidak terlalu lama. Jika tentang
mengganti celana dalam, bisa dikaitkan jika celana dalam tersebut lembab harus segera diganti,
bahan yang baik untuk celana dalam. Dan tips lainnya tentang penggantian celana dalam.
(karena panty liner masih ada pro dan kontra untuk pemakaiannya, lebih disarankan untuk tidak
digunakan)
Saat menstruasi, pastikan Anda mengganti pembalut minimal 4 jam sekali. Jika Anda rajin
melakukannya, kuman yang terbawa dari darah haid tidak akan berkembang dan tidak masuk ke
area reproduksi.
Bagi Anda yang biasa mencukur rambut kemaluan, pastikan alat cukur dalam kondisi bersih
dan higienis. Jika tidak, bisa terjadi infeksi bahkan tak jarang menimbulkan bisul pada alat
kelamin.
Baik Anda dan pasangan pastikan untuk membiasakan diri membersihkan alat kelamin sebelum
dan sesudah berhubungan intim. Setidaknya 30 menit sebelum berhubungan intim, buanglah air
kecil dan bersihkan kelamin demi mengurangi risiko infeksi kandung kemih.
Bukan hanya jantung, kebiasaan merokok juga dapat merusak ovarium. Itulah sebabnya ada
wanita yang terganggu kesuburannya karena terbiasa merokok. Ovarium yang rusak akan
mengakibatkan kegagalan dalam proses pembuahan.
Hubungan seksual yang aman bukan hanya memuaskan Anda, tapi juga menjamin Anda
terhindar dari penyakit seksual yang menular. Gejala awal memang tidak langsung terlihat
sehingga memungkinkan bakteri dan virus bisa merusak alat reproduksi Anda.
Merawat kesehatan alat reproduksi juga memenuhi fungsi reproduksi yang masuk dalam salah
satu 8 fungsi keluarga. Dengan menjaganya tetap sehat dan bersih, dapat melancarkan proses
regenerasi. Ingatlah pula untuk tetap mengatur jarak kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi
jangka panjang IUD.
IUD Andalan atau spiral KB menjadi pilihan tepat karena mudah dipasang di dalam rahim dan
bisa dilepas kapan saja. Selain tidak mengganggu kesuburan, pemasangan IUD Andalan juga aman
untuk Ibu menyusui karena tidak memengaruhi ASI. Pastikan Anda berkonsultasi dan meminta bantuan
dokter atau bidan untuk memasangkan IUD Andalan.
E. Penyimpanan IUD
Copper-T disimpan dalam temperatur di bawah 30-35⁰ C dan dapat digunakan sampai maksimal 5
tahun seperti tertera dalam label Latest Insertion Date (LID).