Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Alat kesehatan meliputi barang, instrumen atau alat lain yang

termasuk tiap komponen, bagian atau perlengkapannya yang

diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk digunakan dalam

pemeliharaan dan perawatan, diagnosis, pemulihan, perbaikan,

penyembuhan dan lain-lain (Hartono, 1985).

Semua alat kesehatan yang kontak langsung dengan pasien

dapat menjadi sumber infeksi. Oleh karena itu, persediaan dari barang

steril cukup memainkan peran penting dalam mengurangi penyebaran

penyakit dalam pelayanan kesehatan

b. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian alat kesehatan ?

2. Bagaimana fungsi dari macam-macam alat kesehatan ?

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari alat kesehatan

2. Untuk mengetahui fungsi dari macam-macam alat kesehatan


BAB II

PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI

Alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau

implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,

mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat

orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau

membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan

untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya

diatur dalam peraturan.

Alat kesehatan berdasarkan tujuan penggunaan sebagaimana

dimaksud oleh produsen, dapat digunakan sendiri maupun kombinasi

untuk manusia dengan satu atau beberapa tujuan sebagai berikut:

 diagnosis, pencegahan, pemantauan, perlakuan atau pengurangan

penyakit;

 diagnosis, pemantauan, perlakuan, pengurangan atau kompensasi

kondisi sakit;

 penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, mendukung anatomi atau

proses fisiologis;
 mendukung atau mempertahankan hidup;

 menghalangi pembuahan;

 desinfeksi alat kesehatan; dan

 menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui

pengujian in vitroterhadap spesimen dari tubuh manusia

PENGGOLONGAN ALKES

 Fungsinya

 Sifat pemakaiannya

 Kegunaannya

 Umur peralatan

 Macam dan bentuknya

 Katalog-katalog pabrik alat

 Kepmenkes RI No 116/SK/1979

 Kepraktisan penyimpanan

PENGGOLONGAN BERDASARKAN FUNGSI

1. Peralatan medis

 Instrumen atau perlengkapan, seperti X-Ray, ECG, MRI, CT, USG

 Utensilen, seperti pembalut, sputum-pot, urinal, pispot.


2. Peralatan non medis, seperti dapur, generator, keperluan cucian.

PENGGOLONGAN BERDASARKAN SIFAT PEMAKAIAN

1. Peralatan yang habis dipakai (consumable), seperti spuit, plester

kain kassa.

2. Peralatan yang dapat digunakan terus-menerus, seperti termometer,

tensimeter, urinal, pispot.

PENGGOLONGAN BERDASARKAN KEGUNAAN

1. Peralatan THT

2. Peralatan Bedah

3. Peralatan Gigi

4. Peralatan Radiologi

5. dll

PENGGOLONGAN BERDASARKAN UMUR PERALATAN

1. Tidak memerlukan perawatan

 Alkes satu kali pakai (disposible)

 Alkes habis pakai (consumable)

 Alkes dengan cost unit rendah, seperti alat suntik, termometer,

pinset, gunting.
 Alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih dari

5 tahun, seperti peralatan laboratorium, peralatan ruang bedah.

 Alat-alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau

dikaitkan dengan bangunan di mana alat itu ditempatkan. seperti

alat X-ray, alat sterilisasi, perlengkapan dapur, pencucian.

PENGGOLONGAN BERDASARKAN MACAM DAN BENTUK

1. Alat-alat kecil dan yang umum, seperti spuit, jarum, catherter, film X-

Ray

2. Alat perlengkapan Rumah Sakit, seperti meja operasi, autoclave,

sterilizer, lampu operasi, unit perlengkapan gigi, genset

3. Alat laboratorium, seperti alat-alat gelas, reagensia, kit test

diagnostik

4. Alat perlengkapan radiologi/nuklir, seperti X-ray, MRI, CT, PET

PENGGOLONGAN BERDASARKAN KATALOG PABRIK

1. Pemberian nomor katalog dengan huruf (alfabeth), misal

AESCULAP – Jerman

2. Pemberian nomor katalog dengan angka

3. Pemberian nomor katalog dengan kombinasi huruf dan angka

4. Pemberian katalog khusus, misal JMS (Japan Medical Supply), JMC

(Japan Medical Instrument Catalog).


PENGGOLONGAN BERDASARKAN KEPMENKES NO 116/SK/1979

1. Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan.

2. Pestisida dan insektisida pembasmi binatang pengganggu manusia

dan binatang piaraan.

3. Alat perawatan yang digunakan dalam salon kecantikan

4. Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup

botol infus.

5. Peralatan obstetri dan gynekologi

6. Peralatan Anesthesi

7. Peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi

8. Peralatan dan perlengkapan THT

9. Peralatan dan perlengkapan mata

10. Peralatan Rumah Sakit

11. Peralatan Kimia

12. Peralatan Hematologi

13. Peralatan Imunologi

14. Peralatan Mikrobiologi

15. Peralatan Patologi

16. Peralatan Toksikologi


17. Peralatan Ortbdfsafdf dfgdehgwf hopedi

18. Peralatan Rehabilitasi

19. Peralatan Bedah Umum dan Bedah Plastik

20. Peralatan Kardiologi

21. Peralatan Neurologi

22. Peralatan Gastro Enterologi dan Urologi

23. Peralatan Radiologi

PENGGOLONGAN BERDASARKAN KEPRAKTISAN PENYIMPANAN

1. Alat alat perawatan

2. Alat kedokteran umum

3. Hospital furniture and equipment

4. Alat alat lab gelas

5. Alat alat kedokteran gigi

6. Alat alat X-ray & accessories

7. Alat alat optik

8. Alat bedah

9. Alat bedah tulang

10. Alat untuk penyelidikan


11. Alat kedokteran hewan (veteriner)

12. Alat alat elektromedis

B. MACAM – MACAM ALAT KESEHATAN DAN BAHAN MEDIS HABIS

PAKAI (BMHP)

1. Abbocath

Fungsi dari jarum ini adalah

untuk memasukan abocath yang bagian

luar yang terbuat dari plastik. setalah

semuanya masuk ke pembuluh darah maka jarum bagian dalam

tadi akan dicabut dan tinggal bagian luarnya yang di dalam

pembuluh darah. karena bagian luarlah ini yang nantinya akan

berfungsi sebagai jalan masuknya cairan infus atau yang lain.

2. Bag and mask

Digunakan untuk membantu

atau membuatkan pernafasan

oksigen berada dalam balonnya

harus ditekan akan masuk ke paru-paru pasien

3. Bak instrument

Berfungsi untuk menyimpan peralatan-

peralatan operasi yang sudah steril.


4. Bak/nampan

Berfungsi untuk tempat alat-alat medis


5. Buli=Buli Panas

Buli – buli panas adalah botol

karet yang di isi air panas untuk

kompres bagian yang sakit misalnya

pinggang, persendian dan meringankan sakit bagi wanita yang

mengalami PMS

6. Flow meter

Berfungsi untuk mengukur jumlah

aliran dalam nafas.

7. Gunting episiotomy

Gunting Episiotomi alat untuk

menggunting perineum terutama jika

perineum ibu yang melahirkan kaku.

Perineum adalah daerah antara vulva dan

anus.
8. Gunting jaringan

Fungsi sebagai alat untuk memotong

jaringan yang sudah mati pada saaat operasi

bedah (surgery)

9. Gunting verban

Fungsi sebagai Gunting perban

merupakan gunting berujung sudut

dengan ujung yang tumpul. Gunting ini

memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan

dalam memotong perban. Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister.

Bagian dasar gunting ini lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam

pemotongan perban. Ujung tumpulnya didesain untuk mencegah

kecelakaan saat remove perban dilakukan. Selain untuk membentuk dan

memotong perban sesaat sebelum menutup luka, gunting ini juga aman

digunakan untuk memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas

luka.

10. Handscoon

Handscoon adalah sarung tangan

yang biasa di pakai oleh tenaga medis

agar terhindar dari droplet pasien. Tujuan

Penggunaan Handscoon adalah untuk

mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah terjadinya

penularan kuman.
Tindakan ini sangat diperlukan karena penggunaan sarung

tangan adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko transmisi

patogen yang dapat ditularkan melalui darah. Dengan menggunakan

sarung tangan akan melindungi pemakai sarung tangan dari risiko

tersebut. Penggunaan tersebut juga diperlukan untuk prosedur

diagnostik atau terpautik.

11. Infus set

Fungsi selang untuk pemberian cairan infus

12. Humdifier

Pelembab udara (Humidifer) berfungsi

untuk melembabkan udara yang terlalu kering.

Udara kering memberikan efek buruk untuk tubuh

diantaranya mengurangi tingkat konsentrasi dan

daya tahan tubuh, pilek dan mimisan, penyebaran virus flu diudara

13. Jarum intravena

Berfungsi untuk memperoleh

reaksi obat yang cepat diabsorpsi dari


pada dengan injeksi perenteral lain , untuk menghindari terjadinya

kerusakan, untuk memasukkan obet dalam jumlah yang lebih besar.

14. Jarum jahit

Berfungsi untuk menuutupi goresan,

sayatan atau luka supaya tidak infeksi

dean semakin parah

15. Kanul nasal

Fungsi Kanul Nasal adalah Untuk

memberikan oksigen dengan konsentrasi

relatif rendah saat kebutuhan oksigen

minimal. Untuk memberikan oksigen yang

tidak terputus saat klien makan atau minum

16. Kapas lidiI

Fungsi alat untuk membersihkan

kotoran/lendir di telinga

17. Kapas

Berfungsi untuk perawatan luka dan untuk

membersihkan area yang akan diinjeksi


18. Kasa perban

Berfungsi untuk membalut luka pasien

19. Kateter nasal

Befungsi untuk Untuk mengatasi keadaan

Hipoksemia sesuai dengan hasil Analisa Gas

Darah, Untuk menurunkan kerja nafas dan

menurunkan kerja miokard.

20. Klom arteri

Kegunaanya adalah untuk hemostatis

untuk jaringan tipis dan lunak. Arteri Klem

merupakan alat untuk menjepit

(memegang/menekan) sesuatu benda. Biasanya Klem ini digunakan untuk

memasang karet behel oleh dokter gigi atau ahli gigi. Bentuknya yang

seperti gunting hanya saja tidak tajam, karena memang fungsinya untuk

memegang benda

21. Manometer

Manometer adalah alat yang berfungsi

untuk mengukur tekanan udara dalam ruang

tertutup. Udara ternyata memberikan tekanan


pada ruang tertutup. Ketika anda meniup balon maka pada

balon terasa adanya tekanan yang menekan tangan anda.

22. Korentang

Berfungsi memegang atau mengambil alat

dan bahan medis steril spaya tetap terjaga dalam

kondisi steril, jika diambil dengan tangan

kemungkinan alat tersebut menjadi tidak steril.

23. Masker venturi

Venturi mask adalah perangkat medis untuk

memberikan oksigen yang konsentrasinya

diketahui pada pasien terapi oksigen yang

terkontrol.

24. Masker dengan kantong rebreathing

Rebreathing mask mengalirkan oksigen konsentrasi

oksigen 60-80% dengan kecepatan aliran 8-12

liter/menit. Memiliki kantong yang terus

mengembang baik, saat inspirasi maupun ekspirasi.

Pada saat inspirasi, oksigen masuk dari sungkup

melalui lubang antara sungkup dan kantung reservoir, ditambah oksigen

dari kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi pada kantong. Udara

inspirasi sebagian tercampur dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi

CO2 lebih tinggi daripada simple face mask.


25. Masker

Masker berfungsi untuk mencegah

menbran mukosa petugas kesehatan kontak

dengan percikan darah atau cairan pasien

26. Termometer rektal

Berfungsi sebagai Alat pengukur suhu tubuh

melalui rectal

27. Thermometer Infrared

Infra Red Termometer Dahi

merupakan termometer dua fungsi yang

dapat mengukur suhu badan melalui dahi

sehingga dapat meningkatan fleksibilitas penggunaan pada kondisi

tertentu

28. Thermometer telinga

Thermometer telinga merupakan termometer

digital yang mengukur suhu melalui energy

yang dipancarkan gendang telinga


29. Pinset anatomi

Pinset anatomis adalah pinset dengan gigi

anatomi untuk penjepit jaringan dalam proses

operasi digunakan untuk memegang jaringan

alat dan bahan medis. Dapat juga digunakan

untuk memegang kassa dan kapas pada saat memebersihkan luka.

30. Pispot

Fungsinya digunakan untuk pasien

perempuan bila ingin buang air kencing,

sedangkan pasien boleh/ tidak bisa ke kamar

mandi.

31. Selang kateter

Kateter Atau Catheter adalah sebuah

tabung yang dimasukkan kedalam tubuh

untuk mengeluarkan atau memasukkan

cairan ke dalam rongga tubuh. Paling umum.

kateter dimasukkan melalui uretra ke kandung kemih untuk mengalirkan

urin. Ini digunakan sebagai alternatif buang air kecil untuk orang yang

terbatasi di tempat tidur atau tidak mampu mengontrol buang air kecil.

32. Plester

Plester berguna melindungi luka dari

terbentur, rusak, atau kotor. Plester biasanya

ditutupi oleh tenunan, plastik, atau karet

lateks yang memiliki kemampuan rekat.


33. Selang NGT

mengeluarkan isi perut dengan cara

menghisap apa yang ada dalam

lambung(cairan,udara,darah,racun),

Untuk memasukan cairan( memenuhi

kebutuhan cairan atau nutrisi), Untuk membantu memudahkan

diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi lambung, Persiapan

sebelum operasi dengan general anaesthesia, Menghisap dan

mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan operasi

pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan

aspirasi isi lambung sewaktu pemulihan.

34. Spuit gliserin

Merangsang peristaltik sehingga

pasien bisa BAB, Persiapan tindakan

operasi/persalinan/persiapan pemeriksaan

radiologi, Memberi rasa nyaman.

35. Stetoskop

Stetoskop ini fungsinya adalah untuk

mendengarkan detak jantung dan suara nafas

untuk caranya anda tidak perlu tahu itu urusan

medis.
36. Spuit

Alat suntik atau spuit adalah pompa piston

sederhana untuk menyuntikkan atau

menghisap cairan atau gas. Alat suntik terdiri

dari tabung dengan piston di dalamnya yang

keluar dari ujung belakang. Adapun ujung depannya dapat dilengkapi

dengan jarum hipodermik atau selang untuk membantu mengarahkan

aliran ke dalam atau keluar tabung. Alat suntik beserta jarum suntik

umumnya dijual dalam satu paket. Kapasitas alat suntik antara lain 1

ml, 3 ml, 10 ml, dan yang lainnya.

37. Tabung oksigen

Tabung oksigen sangat membantu

saat manusia kekurangan O2, kegunaan

tabung oksigen pada instalasi rumah sakit

biasanya digunakan untuk seseorang

yang sedang menjalankan operasi atau penderita asma, namun

tabung oksigen juga dapat digunakan untuk para penyelam,

penyelam biasanya menggunakan tabung oksigen yang berukuran

kecil yang ditempatkan pada punggung penyelam, sedangakan

diinstalasi rumah sakit, puskesmas atau klinik tabung oksigen

ditempatkan pada samping tempat tidur pasien dan pada umunya

tabung oksigen yang digunakan adalah tabung oksigen yang

berukuran besar
38. Tensimeter jarum

Fungsi tensimeter

Sphygmomanometer) adalah untuk untuk

mengukur tekanan darah yang bekerja secara

manual saat memompa maupun mengurangi

(tekanan pada manset. Tensi darah normal

manusia dewasa adalah 100-130 mmHg untuk tekanan sistolik dan 60-90

mmHg untuk tekanan diastolik.

39. Tensimeter digital

Tensimeter digital menggunakan sensor

sebagai alat pendeteksinya sehingga baik

dipakai untuk mereka yang memiliki

gangguan pendengaran.

40. Tensimeter raksa

Merupakan tensimeter konvensional yang masih

menggunakan air raksa. Tensimeter jenis ini

memerlukan stetoskop untuk mendengar

munculnya bunyi suara tekanan sistolik dan diastolik pada jantung.

41. Thermometer raksa

Termometer air raksa ialah sebuah termometer

cairan yang menggunakan air raksa sebagai

pengisinya. Termometer air raksa ialah

thermometer yang sering digunakan

dibandingkan dengan termometer alkohol.


42. Thermometer digital

Termometer digital saat ini sudah sangat sering digunakan baik oleh medis

maupun digunakan secara personal oleh masyarakat, karena cara

penggunaannya relatif jauh lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan

termometer air raksa. Selain itu termometer digital memiliki keunggulan

lainnya yaitu lebih aman penggunaannya dan tingkat akurasinya lebih

tinggi karena dapat memperlihatkan hasil pengukuran sampai desimal.

Jadi, dengan menggunakan termometer digital ini selain praktis juga akan

mendapatkan hasil pengukuran yang sangat tepat dan cepat

43. Tourniquet

Tourniquet merupakan alat yang berfungsi

dalam penekanan dan digunakan untuk

mengontrol sirkulasi vena dan arteri pada

daerah pembedahan dalam jangka waktu

tertentu Tekanan tourniquet harus melebihi tekanan sistolik, biasanya

untuk ekstremitas bawah tekanan yang dibutuhkan 450 mmHg (atau 150

mmHg di atas tekanan arteri sistolik), dan untuk ekstremitas atas 250

mmHg (atau 100 mmHg di atas tekanan arteri sistolik).

44. Spatel

Fungsi tongue Spatel atau tongue depressor

adalah untuk menekan lidah,agar dapat

melihat lebih jelas keadaan di dalam

tenggorokan, apakah ada kelainan-kelainan,

misalnya ada peradangan seperti pharyngitis,amandel,dll


45. Urine bag

Berfungsi untuk menampung urine yang

dihubungkan dengan Balloon Cathether/

Foley Cathether untuk mengeluarkan/

pengambilan urine pada sistem tertutup.

46. Urinal perempuan dan laki

Berfungsi untuk menampung urine pada

pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.

Jenisnya :

Urinal male : untuk pasien laki-laki

Urinal female : untuk pasien wanita

47. Garputala

Berfungsi sebagai alat pembantu untuk

mendengar pada orang orang yang sulit mendengar.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implant yang

mengandung obat, yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,

menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta

memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk

struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

B. Saran

Sebaiknya siswa harus lebih memahami dan menjabarkan

Pengertian, tujuan dan fungsi mengenai Alat- alat Teori kesehatan.

Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan siswa dapat

menyalurkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan

lingkungan praktek.
DAFTAR PUSTAKA

Budinungsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka


Cipta.
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.
Yulaelawati, Ella. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi, Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Pakar Raya.
http://www.materikesehatan.com/2015/04/contoh-makalah-alat-
kesehatan.html
TUGAS MAKALAH

ALAT KESEHATAN DAN BMHP

DI SUSUN OLEH

FARMASI A17

KELOMPOK I ( SATU )

ABD MUNIR 201702001

ASRIANI 201702002

MUSDALIFAH 201702011

MAWAR 201702012

RIDHA DWITA PUTRI 201702021

RISKA HANHIEFF 201702022

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELAMONIA

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

MAKASSAR

2019

Anda mungkin juga menyukai