Disusun Oleh :
Hanifah P1337420615049
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakkan teknik
invasive dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan
ditangani melalui sayatan yang akan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan
luka (Susetyowati et al., 2010). Pembedahan dilakukan karena beberapa alasan
seperti diagnostic (biopsy, laparatomi eksplorasi), kuratif (eksisi masa
tumor,pengangkatan apendiks yang mengalami inflamasi), reparative
(memperbaiki luka multiplek), rekonstruksi dan paliatif (Smeltzer & bare,
2002). Pembedahan menurut jenisnya dibedakan menjadi 2 yaitu bedah mayor
dan bedah minor. Bedah mayor merupakan tindakan bedah yang
menggunakkan anestesi umum/general anestesi yang merupakan salah satu
bentuk dari pembedahan yang sering dilakukan. Indikasi yang dilakukan
dengan tindakan bedah mayor antara lain kolesistektomi,
nefrektomi,kolostomi, histerektomi, mastektomi, amputasi dan operasi akibat
trauma(Nadeak & Jenita, 2011).
Sebelum pembedahan dilakukan hal yang perlu dilakukan adalah
mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan. Sebelum melakukan
pembedahan pengetahuan mengenai sarana maupun prasarana penunjang
dalam pembedahan perlu dimiliki sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
penggunaan alat tersebut, karena setiap alat memiliki fungsi tertentu. Adapun
hal-hal yang melatar belakangi pembuatan makalah ini adalah mengetahui
tentang alat bedah serta untuk memperluas pengetahuan tentang alat bedah.
Alat bedah merupakan alat medis yang digunakan dalam proses
pembedahan yang biasa digunakanpada hewan, manusia dan sebagainya guna
dalam proses penyembuhan penyakit dan pengangkatan benda-benda asing
yang merugikan tubuh.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas didapat beberapa masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana fungsi, cara penggunaan atau prosedur melakukan tindakan
bedah?
2) Apa saja yang digunakan saat melakukan tindakan bedah?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah yang berjudul alat bedah ini
adalah sebagai berikiut:
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah yang berjudul alat bedah ini adalah sebagai
berikiut:
1) Mahasiswa dapat lebih mengerti dan memahami materi pengenalan alat
bedah.
2) Mahasiswa dapat mempraktikkan pengetahuannya saat praktik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Instrumen adalah semua peralatan yang digunakan dan
diperlukan untuk membantu proses pembedahan baik langsung
ataupun tidak langsung dan steril maupun tidak steril.
B. Jenis
Jenis-jenis instrumen operasi:
1. Instrumen steril : Basis set, slang, bengkok
2. Instrumen non steril : alat penunjang, spt: C-arm, tiang infus,
dll
D. Instrumen Bedah
Instrumen bedah dikelompokkan menjadi 4 kelompok utama,
yaitu:
1. Kelompok Tajam
2. Kelompok Penjepit (klem/forceps)
3. Kelompok Pemegang (gasping/Holding)
4. Kelompok Penarik (retaraktor)
E. Prinsip Pembuatan Set Standar
1. Memenuhi empat kelompok instrumen
2. Urutan jenis instrumen sesuai penggunaan 3. Biasakan
menggunakan bahasa katalog
3. Cantumkan nomer catalog untuk tiap item instrumen 5.
Sesuaikan jumlah item dengan kasus
F. Perawatan Instrumen
1. Gunakan instrumen sesuai dengan kegunaan
2. Pisahkan alat-alat tajam dan halus dengan alat-alat kasar
(buat tempat khusus) dan beri lapisan saat sterilisasi
3. Selama operasi berlangsung bersihkan segera instrumen dari
darah yang menempel pada permukaan atau celah-celah
instrumen sehingga tidak sampai kering
4. Sesudah pelaksanaan operasi ikuti prosedur yang berlaku
5. Rendam semua alat bekas pakai menggunakan larutan
natrium hipoklorit 0,5% atau larutan enzimatik selama 10
menit (dekontaminasi)
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan plastik
7. Keluarkan semua peralatan dari larutan perendam
8. Urai/buka pengunci alat-alat agar dapat membersihkan tiap-
tiap bagian tersebut dengan baik
9. Gosok setiap permukaan peralatan dengan sikat lunak
menggunakan detergent lunak
10. Bilas peralatan secara sempurna dengan air kran dan
keringkan dengan pemanas khusus atau handuk
11. Beri instrumen dengan minyak pelumas intrumen (parafin)
12. Khusus alat-alat yang tajam dan halus dilindungi dengan
kassa pembungkus, baik saat penyimpanan atau streilisasi
H. Indikasi
Indikasi dilakukannya penataan instrumen adalah untuk :
1. Memperlancar kegiatan operasi
2. Menjaga sterilitas alat-alat operasi dan alat-alat diagnostik
3. Menjaga keselamatan klien dari bahaya injury maupun
kontaminasi kuman
4. Menjaga keutuhan alat agar tidak cepat rusak
10 Gunting
preparasi
11 Gunting Digunakan untk membuka
metzemboum jaringan, membebaskan
tumor kecil dari jaringan,
mengesplorasi dan
merapikan luka
12 Gunting
benang
13 Nald voerder/ Digunakan untuk
pemegang memegang jarum jahit baik
jarum pada jaringan otot maupun
kulit
14 Woundhaag / Membuka sayatan
pengait luka
bergerigi 4
tajam
15 Woundhaag / Membuka sayatan
pengait luka
bergerigi 4
ttumpul
Bedah minor adalah tindakan operasi ringan yang biasanya dikerjakan dengan
anestesi lokal atau dengan pengertiam lain tindakan pembedahan yang dilakukan
dengan sederhana dengan peralatan dan bahan yang terbatas.
No. Instrumen
1 Nld vooder/ needle
2 Holder / nald hecting
3 Gunting
4 Pisau bedah
5 Klem
6 Retraktor
7 Pinset
8 Wound curet
9 Sonde / probe
10 Korentang
11 Jarum jahit
Set Bedah Mayor
Set bedah mayor adalah set alat-alat bedah yang digunakan dalam operasi besar
No. Instrumen
1 Scalpel / scalpel handle
2 Gunting
3 Forceps
4 Tang
5 Needle holder
6 Probes
7 Instrument tray
8 Instrument tray with cover
9 klem
No NamaAlat Jumlah
1. Mounth spider otomatis 1
2. Alat penekan lidah 4
3. Pembuka mulut atau mouthgek 2
4. Sinar tonsil 1
5. Tong spatel 1
6. Naldvoedar 1
7. Tampon tang 1
8. Tonsil klem 1
9. Spit mes 1
10. Speculum idung 2
11. Sluderdengan 3 blade 1
12. Kerokadenoig no 1 1
13. Kerokadenoig no 3 1
14. Kerokadenoig no 4 1
15. Pincet bayonet 2
16. Klem 45 2
17. Klem bengkok 20 cm 2
18. Gunting benang 20 cm 1
19. Masquito panjang 18 cm 1
20. Doekklem 1
21. Canule suction 1
Jumlah Instrumen 32
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran