Anda di halaman 1dari 3

KOMPLIKASI

- kenaikan temperatur testis, jumlah sperma rendah dan infertilitas pria. Hambatan aliran
darah, suatu varikokel dapat membuat temperatur lokal terlalu tinggi, mempengaruhi
pembentukan dan motilitas sperma.
- komplikasi dari insisi inguinal karena tatalaksana varikokel mencakup mati rasa
skrotal dan nyeri berkepanjangan.

TATALAKSANA

varikokel yang telah menimbulkan gangguan fertilitas atau gangguan spermatogenesis


merupakan indikasi untuk mendapatkan suatu terapi.

Ada 2 pendekatan yang dapat dilakukan dalam perbaikan varikokel: metode pembedahan
dan embolisasi perkutaneus. Pembedahan varikokel dapat dilaksanaan melalui beberapa cara,
termasuk di dalamnya metode pembedahan terbuka baik melalui retroperitoneal, inguinal
maupun subinguinal ataupun metode laparoskop. Tatalaksana dengan metode embolisasi
dilakukan dengan embolisasi perkutaneus pada vena spermatika interna yang menonjol. Belum
ada penelitian yang menunjukkan terapi yang lebih unggul diantara seluruh metode yang ada.

Keputusan penatalaksanaan sebaiknya terutama berdasarkan pada apakah varikokel


simptomatik atau berhubungan dengan subfertilitas, dan pilihan yaitu antara terapi
pembedahan dan terapi radiologi. Dimana tersedia seorang ahli radiologi terlatih, embolisasi
perkutaneus harus menjadi penatalaksanaan lini pertama, dengan pembedahan dilakukan pada
sebagian kecil pasien yang gagal dengan kateterisasi.

Teknik operasi
Kebanyakan pasien penderita varikokel tidak selalu berhubungan dengan infertilitas, penurunan volume
testicular, dan nyeri, untuk itu tidak selalu dilakukan tindakan operasi. Varikokel secara klinis pada
pasien dengan parameter semen yang abnormal harus dioperasi dengan tujuan membalikkan proses yang
progresif dan penurunan durasi dependen fungai testis. Untuk varikokel subklinis pada pria dengan
faktor infertilitas tidak ada keuntungan dilakukkan tindakan operasi. Varikokel terkait dengan atrofi
testikular ipsilateral atau dengan nyeri ipsilateral testis yang makin memburuk setiap hari, harus
dilakukkan operasi segera. Ligasi varikokel pada remaja dengan atrofi testikular ipsilateral memberi
hasil peningkatan volume testis, untuk itu tindakan operasi sangat direkomendasikan pada pria golongan
usia ini. Remaja dengan varikokel grade I-II tanpa atropi dilakukan pemeriksaan tahunan untuk melihat
pertumbuhan testis, jika didapatkan testis yang menghilang pada sisi varikokel maka disarankan untuk
dilakukkan varikolektomi.
Indikasi dilakukan operasi
a. Infertilitas dengan produksi semen yang jelek.
b. Ukuran testis mengecil.
c. Nyeri kronis atau ketidaknyamanan dari varikokel yang besar.
Pada pembedahan terdapat tiga tehnik yang umum dilakukan. Ketiga tehnik tersebut yaitu ligasi sub-
inguinal, ligasi inguinal dan ligasi retroperitoneal. terdapat peningkatan signifikan pada motilitas sperma
pada semua kelompok, dengan ligasi inguinal secara garis besar memperoleh hasil paling baik. Setelah
prosedur untuk kembali ke aktivitas normal, bagaimanapun secara signifikan lebih cepat setelah embolisasi
dibandingkan dengan pembedahan
Alternatif Terapi
Untuk pria dengan infertilitas, parameter semen yang abnormal, dan varikokel klinis, ada beberapa
alternatif untuk varikokeletomi. Saat ini terdapat teknik nonbedah termasuk percutaneous radiographic
occlusion dan skleroterapi. Teknik retrogrard perkutaneus dengan menggunakan kanul vena femoralis
dan memasang balon/coli pada vena spermatika interna. Teknik ini masih berhubungan dengan bahaya
pada arteritestikular dan limfatik dikarenakan sulitnya menuju vena spermatika interna. Radiographic
occlusion juga memiliki komplikasi seperti migrasi emboli paru, tromboflebitis, trauma arteri dan reaksi
alergi dari pemberian kontras.
Tindakan oklusi antegrad varikokel dilakukan dengan tindakan kanulasi perkutan dari vena
pampiniformis skrotum dan injeksi agen sklerotik. Teknik ini memiliki angka performa yang tinggi
tetapi angka rekurensi jika dibandingkan dengan yang teknik retrograd, dapat memberikan risiko trauma
pada arteri testicular

1. VARIKOKELEKTOMI

- varicocelectomy mikro, pasien akan diberi bius regional, lokal, atau total. Daerah penis yang
dibedah akan dibiarkan terbuka, sedangkan kulit di sekitarnya ditutupi. Lalu, dokter bedah
membuat sayatan 2-3 cm di cincin inguinal eksternal atau selangkangan.

- Kemudian, dokter memasukkan jari kelingking ke sayatan menuju ke skrotum dan di samping
korda spermatika. Menggunakan alat penarik Richardson, korda spermatika dipisahkan dan
ditahan dengan penjepit Babcock. Semua vena yang mengalir menuju varikokel diidentifikasi
dan dipisahkan, sedangkan bagian testis yang penting akan dilindungi. Lalu, dokter bedah
mengikat (ligasi) pembuluh darah yang dapat menyebabkan varikokel kembali terjadi. Setelah
pembedahan, korda hanya akan memiliki otot kremaster dengan vena yang sudah diligasi , vas
deferens, dan arteri testis. Langkah akhir, testis dikembalikan ke skrotum dan sayatan dijahit.

- Sumber lain :

varikokelektomi, yaitu membuat sayatan kecil pada perut bagian bawah. Selanjutnya pembuluh
darah yang melebar tersebut akan ditarik dan dikumpulkan di suatu tempat yang aman kemudian
dikunci dengan alat khusus. Diharapkan suhu didaerah testis akan kembali normal dan
menghasilkan sperma dalam jumlah dak\n kualitas yang normal pula.

2. EMBOLISASI
- Pada embolisasi radiografi, pasien akan diberi bius lokal atau total. Dokter bedah akan
mengoleskan antiseptik di tempat memasukkan kateter (selangkangan atau leher).
Dengan bantuan alat pencitraan, kateter dimasukkan ke vena femoral melalui kulit. Lalu,
kateter diarahkan ke varikokel dengan kabel pemandu. Kemudian, sedikit zat pewarna
disuntikkan supaya vena yang membesar dapat terlihat melalui rontgen. Setelah kateter
berada di posisi yang tepat, dokter menyuntikkan tetradesil sulfat (seperti lem) atau
kumparan logam untuk mengalihkan aliran darah dari varikokel. Dengan begitu, tekanan
dan pembengkakan di testis akan berkurang. Selain lebih tidak invasif dibandingkan bedah
konvensional, embolisasi radiografi dapat menghilangkan nyeri dan pembengkakan serta
meningkatkan kualitas sperma
- embolisasi varikokel dengan memasukkan kateter atau selang kecil ke pembuluh darah vena
di bawah bimbingan x-ray. Cincin metal akan diletakkan di pembuluh darah vena spermatika
sinistra (kiri) untuk menghambat aliran darah ke vena di bawahnya
-

Anda mungkin juga menyukai