KONSEP KEPEMIMPINAN

1. Pengertian kepemimpinan
Ott, 1996 mendifinisikan kepemimpinan adalah proses hubungan antara
pribadi yang didalamnya seseorang mempengaruhi sikap,kepercayaan, dan
khususnya perilaku orang lain. Sedangkan menurut Locke et.al. (1991),
kepemimpinan adalah proses membujuk orang lain untuk mengambil langkah
menuju suatu sasaran bersama.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa

kepemimpinan adalah proses dimana sesorang mempengaruhi atau membujuk orang
lain agar dapat bekerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Kepemimpinan bukanlah pangkat, hak istimewa, gelar atau uang, tetapi
kepemimpinan adalah suatu bentuk dari tanggungjawab. Kepemimpinan
berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki
seseorang.

Kepemimpinan akan berjalan dengan efektif jika pemimpin dapat mengajak

yang dipimpin untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan organisasi dan
dalam melakukan itu diharapkan anggotanya dapat mengambil nilai-nilai
kepemimpinannya sehingga kelak mereka akan siap menjadi pemimpin.

Dalam kepemimpinan terdapat unsur-unsur penting yang terlibat di

dalamnya, yaitu pemimpin, anggota yang dipimpin, sistem dan mekanisme
kepemimpinan, tujuan atau visi dan misi. Kepimpinan adalah sebuah sistem, dimana
antara satu dengan yang lain saling berkaitan. Kepemimpinan akan berjalan dengan
baik jika masing-masing unsur dapat berjalan sesuai dengan peranan dan fungsinya.
Tugas dan tanggungjawab seorang pemimpin adalah menggerakkan mengarahkan,
menuntun, memberi motivasi serta mendorong orang yang dipimpinnya untuk
bekerja sesuai tujuannya. Sedangkan tugas dan tanggungjawab anggota yang
dipimpinnya adalah mengambil peran aktif dalam melaksanakan pekerjaan yang
ditugaskannya.

Peranan seorang pemimpin sangatlah menentukan keberhasilan

kelompoknya, tetapi ia bukanlah satu-satunya penentu dalam hal itu. Keberhasilan
sesungguhnya terletak pada koordinasi, komunikasi, dan kerjasama yang baik
antara pemimpin dengan anggota yang dipimpin.