Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. E Dengan POST OPERASI TOTAL HIP REPLACEMENT


SINISTRA H.IV di BANGSAL CEPLOK SLIWEDARI RS
ORTOPEDI Prof. Dr. R SOEHARSO SURAKARTA

Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Keperawatan Klinik Ortopedi
Pembimbing : Rini Tri Hastuti S.Kep.,Ns.,M.Kes

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Rosyda Ulfah
Rovi Choiriyah Mahalawida
Sarwendah
Seli Novitasari
Sidik Rohmadani
Syarah Prantianna Putri
Titi Deviarani Kadarwati

NIM : P27220014099
NIM : P27220014100
NIM : P27220014101
NIM : P27220014102
NIM : P27220014103
NIM : P27220014104
NIM : P27220014105

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2016
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari selasa 3 Mei 2016 pukul 07.00 WIB di
Ruang Ceplok Sliwedari RS.Ortopedi Prof.DR.R.Soeharso Surakarta. Data

diperoleh dari wawancara dengan pasien dan keluarga, observasi keadaan


pasien, dan dari catatan medis pasien.
1. Identitas pasien
Nama
: Tn. E
Umur
: 27 th
Jenis kelamin : laki-laki
Agama
: Kristen
Alamat
: Timika
Dx
: Post OP THR Sinistra H.IV
Tanggal masuk: 28 April 2016
2. Identitas penanggung jawab
Nama
: Ny. P
Umur
: 28 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat
: Timika
Hubungan dengan pasien: Kakak kandung
3. Keluhan utama:
Pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri bekas post operasi.
4. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dari poli Ortopedi tanggal 28 April 2016 jam 16.00
dengan keluhan merasa nyeri kurang lebih 8 tahun semenjak kaki
pernah tertancap panah. Dari poli pasien dipindah ke bangsal
ceplok. Dan pada tanggal 29 April pukul 11.10 pasien dilakukan
operasi THR. Kemudian setelah operasi pasien dibawa ke ICU
karena kondisi tidak stabil, dan dirawat 2 hari di ICU. Di ICU
pasien mendapat terapi injeksi cefazolin 1gr/8jam, ketorolac 30
mg/8jam. Kemudian tanggal 1 pasien dibawa kebangsal ceplok dan
obat injeksi sudah habis. Dibangsal ceplok pasien mendapat terapi
oral cefadroxil 500mg 2x1, meloxikam 15 mg 2x1, xarelto 10 mg
1x1. Saat dilakukan pengkajian tanggal 3 Mei 2016 pasien
mengeluh masih merasa nyeri pada luka post op. Pasien tmpak
terbaring lemah dan aktivitas masih dibantu keluarga.
5. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya sudah pernah dirawat di rumah
sakit Timika pada tahun 2007 karena kaki sebelah kiri tertancap
panah. Setelah dirawat 5 hari dirumah sakit pasien masih sering
merasakan nyeri , dan baru ini pasien mengobatkan kembali
kakinya.

6. Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang mengalami seperti
pasien , dan tidak mempunyai riwayat penyakit menular dan
menurun seperti DM, Hipertensi dan lain-lain.
7. Pengkajian data dasar
a. Aktivitas / istirahat
Gejala : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit
kaki kiri sering terasa nyeri, dan sakit apabila
digunakan berjalan.
Tanda : Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas
secara mandiri, membutuhkan bantuan orang lain
dan alat

Kemampuan
(sebelum sakit)

3 4

Kemampuan
(setelah sakit)

Makan/minum

V Makan/minu

Toileting
Berpakaian
Mobilitas

m
V Toileting
V Berpakaian
V Mobilitas

ditempat
Berpindah
Ambulasi

ditempat
V Berpindah
V Ambulasi

ROM

1 2 3 4 5
V
V
V
V
V
V

ROM

Keterangan :
1 : tergantung total
2 : dibantu orang lain dan alat
3 : dibantu orang lain
4 : dengan alat
5 : mandiri
b. Sirkulasi
Gejala : pasien tidak merasa kesemutan
Tanda : TD : 110/80 mmHg, N: 80x/menit
Ujung kaki kiri tidak pucat , CRT kembali <2detik,
tidak terdapat perdarahan pada bagian yang cidera
c. Neurosensori
Gejala : pasien mengatakan kaki kiri susah digerakkan ,
nyeri masih terasa apabila digerakkan.
Tanda : Terdapat nyeri tekan pada kaki kiri atas.

d. Nyeri/kenyamanan
Gejala : pasien mengatakan kaki kiri sampai paha terasa
nyeri.
Tanda : pasien tampak menahan nyeri.
P : nyeri kaki kiri post op, nyeri apabila kaki
digerakkan
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri kaki kiri sampai paha
S : skala nyeri 5
T : nyeri hilang timbul, semakin nyeri apabila
pasien bergerak.
e. Keamanan
Tidak terdapat kemerahan, ujung kaki kiri tidak sianosis,
masih terasa saat ditekan.
8. Pemeriksaan fisik
a. Gambaran umum
1) Keadaan umum: baik
2) Kesadaran: composmentis
3) Ttv : TD : 110/80 mmHg
RR : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5 C
b. Look (inspeksi)
Luka post Op OA HIP sinistra hari ke 4, tertutup elastis
bandage, sedikit merembes dan tampak rapi.
Tanda-tanda infeksi:
Tumor : -, tidak ada pembengkakan/benjolan pada daerah
sekitar luka
Dolor : +, terdapat rasa nyeri pada daerah sekitar luka
Kalor : +, suhu 36,5 C,pasien mengatakan timbul rasa panas
hanya pada bagian luka post operasi.
Rubor : -, tidak terdapat kemerahan pada daerah sekitar
luka
Fungsiolesa: + kaki kiri susah digerakkan karena nyeri
c. Feel (palpasi)
Nyeri pada daerah post OP :
P : nyeri kaki kiri post op, nyeri apabila kaki digerakkan
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri kaki kiri sampai paha
S : skala nyeri 4

T : nyeri hilang timbul, semakin nyeri apabila pasien


bergerak.
d. Move(gerak)
Pasien mampu mengangkat ekstremitas atas dengan baik,
dan kekuatan otot bernilai 5, dan ekstremitas bawah
digerakkan dengan hati-hati ,pada kaki kanan kekuatan otot
bernilai 4 dan kaki kiri bernilai 2. Pasien hanya berbaring di
tempat tidur dan sebagian aktivitas dibantu dengan
keluarga.
9. Pemeriksaan penunjang
Hasil rontgent pada tanggal 29 April 2016
Kesan : sudah dilakukan operasi THR sinistra H.0
Hasil pemeriksaan laboratorium:
a. Pemeriksaan hematologi tanggal 28 April 2016 (pre op)
Nama tes
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Eritosit
Trombosit

Hasil

Unit
8.1
25
6000
3.3
296.000

g/dl
%
/uL
Juta/uL
/uL

Nilai rujukan
13-17
40-54
4000-10.000
4.5-5.5
150.000500.000

b. Pemeriksaan hematologi tanggal 30 April 2016 (post op)


Nama tes
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Eritosit
Trombosit

Hasil

Unit
7.6
23
9400
2.9
160.000

g/dl
%
/uL
Juta/uL
/uL

Nilai rujukan
13-17
40-54
4000-10.000
4.5-5.5
150.000500.000

10. Program terapi


Obat oral:
a. cefadroxil 500mg 2x1

b. meloxikam 15 mg 2x1
c. xarelto 10 mg 1x1
11. Data Fokus
Data Subyektif:
a. Pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri bekas post operasi.
b. pasien mengatakan kaki kiri susah digerakkan , nyeri masih
terasa apabila digerakkan.
c. Nyeri pada daerah post OP :
P : nyeri kaki kiri post op, nyeri apabila kaki digerakkan
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri kaki kiri sampai paha
S : skala nyeri 5
T : nyeri hilang timbul, semakin nyeri apabila pasien bergerak.
d. Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas secara
mandiri, membutuhkan bantuan orang lain dan alat
Data obyektif
a. pasien tampak menahan nyeri.
b. TTV:
TD : 110/80 mmHg
RR : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5 C
c. Pola aktifitas pasien
Kemampuan
(sebelum sakit)

3 4

Kemampuan
(setelah sakit)

Makan/minum

V Makan/minu

Toileting
Berpakaian
Mobilitas

m
V Toileting
V Berpakaian
V Mobilitas

ditempat
Berpindah
Ambulasi

ditempat
V Berpindah
V Ambulasi

ROM
Keterangan :
1 : tergantung total
2 : dibantu orang lain dan alat
3 : dibantu orang lain
4 : dengan alat
5 : mandiri

ROM

1 2 3 4 5
V
V
V
V
V
V

d. Lekosit darah tanggal 30 April 2016 = 9400 /uL


e. Luka post Op OA HIP sinistra hari ke 4, tertutup elastis
bandage, sedikit merembes dan tampak rapi.
Tumor : -, tidak ada pembengkakan/benjolan pada daerah
sekitar luka
Dolor : +, terdapat rasa nyeri pada daerah sekitar luka
Kalor : +, suhu 36,5 C,pasien mengatakan timbul rasa panas
hanya pada bagian luka post operasi.
Rubor : -, tidak terdapat kemerahan pada daerah sekitar luka
Fungsiolesa: + kaki kiri susah digerakkan karena nyeri
f. Pasien mampu mengangkat ekstremitas atas dengan baik, dan
kekuatan otot bernilai 5, dan ekstremitas bawah digerakkan
dengan hati-hati ,pada kaki kanan kekuatan otot bernilai 4 dan
kaki kiri bernilai 2. Pasien hanya berbaring do\itempat tidur
dan sebagian aktivitas dibantu dengan keluarga.
B. Analisa data
No
1

Data fokus
Data Subyektif:

Etiologi
Problem
Agen injuri Nyeri akut

Pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri bekas post operasi.

fisik

(luka

pasien mengatakan kaki kiri susah digerakkan , nyeri masih post op)
terasa apabila digerakkan.
Nyeri pada daerah post OP :
P : nyeri kaki kiri post op, nyeri apabila kaki digerakkan
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri kaki kiri sampai paha
S : skala nyeri 5
T : nyeri hilang timbul, semakin nyeri apabila pasien
bergerak.
Data Obyektif
pasien tampak menahan nyeri.
Ttv : TD : 110/80 mmHg

RR : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5 C
Hasil rontgent pada tanggal 29 April 2016
2

Kesan : sudah dilakukan operasi THR sinistra H.0


DS

Nyeri pada Hambatan

Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas secara luka post op

mobilitas

mandiri, membuthkan bantuan orang lain dan alat

fisik

DO
Pola aktifitas pasien
Kemamp

1 2 3 4 5 Kemamp

uan
(sebelum

uan
(setelah

sakit)

sakit)

1 2 3 4 5

Makan/

V Makan/

minum
Toiletin

minum
V Toiletin

g
Berpaka

g
V Berpaka

ian
Mobilit

ian
V Mobilit

as

as

ditempa

ditempa

t
Berpind

t
V Berpind

ah
Ambula

ah
V Ambula

si ROM
Keterangan :

si ROM

1 : tergantung total
2 : dibantu orang lain dan alat
3 : dibantu orang lain
4 : dengan alat
5 : mandiri

V
V

V
V

Pasien mampu mengangkat ekstremitas atas dengan baik,


dan kekuatan otot bernilai 5, dan ekstremitas bawah
digerakkan dengan hati-hati ,pada kaki kanan kekuatan otot
bernilai 4 dan kaki kiri bernilai 2. Pasien hanya berbaring
do\itempat tidur dan sebagian aktivitas dibantu dengan
keluarga.
3

DS:
Adanya port Resiko
Pasien mengatakan timbul rasa panas hanya pada bagian
deentri
infeksi
luka post operasi.
kuman/
DO
Hasil rontgent pada tanggal 29 April 2016
bakteri
Kesan : sudah dilakukan operasi THR sinistra H.0
Lekosit darah tanggal 30 April 2016 = 9400 /uL
Luka post Op OA HIP sinistra hari ke 4, tertutup elastis
bandage, sedikit merembes dan tampak rapi.
Tumor : -, tidak ada pembengkakan/benjolan pada daerah
sekitar luka
Dolor : +, terdapat rasa nyeri pada daerah sekitar luka
Kalor : +, suhu 36,5 C,pasien mengatakan timbul rasa
panas hanya pada bagian luka post operasi.
Rubor : -, tidak terdapat kemerahan pada daerah sekitar
luka
Fungsiolesa: + kaki kiri susah digerakkan karena nyeri

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik (luka post op)
2. Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri pada luka post op
3. Resiko infeksi b.d Adanya port deentri kuman/ bakteri
D. Intervensi
No.
dx
1.

Tujuan dan KH
NOC: setelah dilakukan

Intervensi
1. Kaji TTV dan KU

Rasional
1. Mengetahui cara

tindakan keperwatan
selama 3x24jam

pasien terhadap nyeri


2.

Kaji nyeri pasien

berkurang dengan

3.

(PQRST)
Ajarkan teknik

kriteria hasil:
-skala nyeri 1-3
-TTV dalam rentang

relaksasi nafas dalam


4. Atur posisi tidur pasien

diharapkan nyeri pasien

normal
TD 120/80 mmHg
N 80x/menit
RR 20x/menit
S 36,8C
-pasien mampu
mengontrol nyeri

pada posisi senyaman


mungkin
5. Edukasi tentang

efektif untuk
mengatasi nyeri
2. Mengetahui tingkat
nyeri pada pasien
3. Merelaksasikan pasien
4. Memposisikan pasien
dalam posisi nyaman
5. Memberi alternative
meringankan nyeri

aktivitas yang dapat


meningkatkan dan
menurunkan nyeri
6. Kolaborasi dengan

6. Untuk mengurangi
nyeri pasien

dokter pemberian
2.

NOC: setelah dilakukan


tindakan keperwatan
selama 3x24jam
diharapkan mobilitas
pasien meningkat dan
ADL-nya terpenuhi
dengan kriteria hasil:
-pasien dapat beraktivitas
secara mandiri

analgetik
1. Kaji TTV dan KU pasien

1. Mengetahui cara

terhadap nyeri

efektif untuk

2. Kaji kemampuan

mengatasi nyeri
2. Mengetahui batas

mobilitas fisik pasien


pada kerusakan yang
terjadi
3. Bantu dan ajarkan

kemampuan mobilitas
pasien
3. Meningkatkan

latihan rentang gerak

sirkulasi darah

aktif maupun pasif

musculoskeletal,

sesuai keadaan pasien


4. Ubah posisi tidur pasien
tiap 2 jam sesuai
keadaan
5. Edukasi dan bantu
pasien dalam melakukan
perawatan diri sesuiai
keadaan pasien
6. Kolaborasi dengan

mencegah atrofi
4. Mencegah komplikasi
lain seperti dekubitus
5. Meningkatkan
kemandirian pasien
dalam perawatan diri
6. Meningkatkan
kemampuan pasien

3.

NOC: setelah dilakukan

fisioterapi untuk tahapan

dalam mobilisasi

mobilitas sesuai program

sesuai dengan program

medic

medik

1. Kaji TTV pasien

1. Mengetahui

tindakan keperwatan

peningkatan suhu

selama 3x24jam

2. Kaji adanya tanda dan

diharapkan tidak tampak

gejala infeksi

timbulnya infeksi pada

adanya tanda dan gejala

luka (sebagai

infeksi dengan kriteria

komplikasi yang

hasil:
-pasien terbebas dari
tanda dan gejala infeksi
-angka leukosit darah
dalam rentang normal
4000-10000 /uL

sebagai tanda infeksi


2. Mengetahui akan

mungkin timbul pada


3. Lakukan perawatan luka
dengan teknik aseptik
tiap 2 hari sekali

luka)
3. Mempercepat proses
penyembuhan luka dan
mencegah terjadinya

4. Anjurkan pasien untuk


meningkatkan intake
nutrisi TKTP
5. Edukasi pasien dan
keluarga untuk menjaga
personal hygiene
6. Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian

infeksi
4. Meningkatkan status
imunitas pasien
5. Mencegah terjadinya
pertumbuhan kuman
6. Mencegah terjadinya
infeksi

antibiotic
E. Implementasi
Hari/tanggal
/jam

DX

Implementasi

Selasa/3
Mei
2016/07.10

1,2,
3

Mengkaji TTV pasien

POH. IV

Respon
DS:
pasien mengatakan tidak ada
keluhan
DO:

TTD

TD : 110/80 mmH, RR :
20x/menit,
Nadi
:
80x/menit, Suhu : 36,5 C.
1

Mengkaji
(P,Q,R,S,T)

nyeri

Mengatur
posisi
pasien
senyaman
mungkin
dan
mengajarkan teknik nafas
dalam serta mengedukasi
tentang aktifitas yang dapat
meningkatkan
dan
menurunkan nyeri

Mengkaji
pasien

Mengkaji adanya tanda dan DS:


gejala infeksi
Pasien mengatakan timbul

mobilitas

pasien DS:
pasien mengatakan nyeri
pada kaki kiri bekas post
operasi.
pasien mengatakan kaki kiri
susah digerakkan , nyeri
masih terasa apabila
digerakkan.
Nyeri pada daerah post OP :
P : nyeri kaki kiri post op,
nyeri apabila kaki
digerakkan
Q : nyeri seperti ditusuktusuk
R : nyeri kaki kiri sampai
paha
S : skala nyeri 5
T : nyeri hilang timbul,
semakin nyeri apabila
pasien bergerak.
DO:
pasien tampak menahan
nyeri.
DS:
pasien mengatakan kakinya
terasa sakit saat digerakkan
DO:
pasien terlihat releks

fisik DS:
pasien mengatakan kaki
kirinya terasa sakit jika
digerakkan
DO:
pasien terlihat menahan rasa
sakit

rasa panas hanya pada


bagian luka post operasi.
DO:
Lekosit darah tanggal 30
April 2016 = 9400 /uL
Luka post Op OA HIP
sinistra hari ke 4, tertutup
elastis bandage, sedikit
merembes dan tampak rapi.
Tumor : -, tidak ada
pembengkakan/benjolan
pada daerah sekitar luka
Dolor : +, terdapat rasa nyeri
pada daerah sekitar luka
Kalor : +, suhu 36,5
C,pasien mengatakan timbul
rasa panas hanya pada
bagian luka post operasi.
Rubor : -, tidak terdapat
kemerahan pada daerah
sekitar luka
Fungsiolesa: + kaki kiri
susah digerakkan karena
nyeri
2

Mengajarkan latihan rentang


gerak aktif maupun pasif
sesuai keadaan pasien dan
mengubah posisi tidur pasien
tiap 2 jam sesuai keadaan

DS:
pasien mengatakan paham
DO:
pasien terlihat mematuhi
sesuai perintah

2,3

Mengedukasi pasien dalam


melakukan perawatan diri
sesuiai keadaan pasien dan
mengedukasi
pasien
dan
keluarga
untuk
menjaga
personal
hygiene
serta
menganjurkan pasien untuk
meningkatkan intake nutrisi
TKTP

DS:
pasien mengatakan paham
DO:
pasien
mengatakan
menghabiskan
makanan
dengan porsi yang diberikan
oleh rumah sakit
pasien tampak rapi dan
bersih

1,3

Memberikan obat sesuai advis


dokter

DS:DO:

cefadroxil 500mg 2x1


meloxikam 15 mg 2x1

tidak terdapat alergi pada


obat yang diberikan

xarelto 10 mg 1x1

Melakukan perawatan luka DS:dengan teknik aseptik tiap 2 DO:


Luka post Op OA HIP
hari sekali
sinistra hari ke 4, tertutup
elastis bandage, sedikit
merembes dan tampak rapi.
Tumor : -, tidak ada
pembengkakan/benjolan
pada daerah sekitar luka
Dolor : +, terdapat rasa nyeri
pada daerah sekitar luka
Kalor : +, suhu 36,5
C,pasien mengatakan timbul
rasa panas hanya pada
bagian luka post operasi.
Rubor : -, tidak terdapat
kemerahan pada daerah
sekitar luka
Fungsiolesa: + kaki kiri
susah digerakkan karena
nyeri

Melakukan kolaborasi dengan


fisioterapi
untuk
tahapan
mobilitas
sesuai
program
medic
Memberikan obat sesuai advis
dokter

09.00

09.10

1,3

cefadroxil 500mg 2x1


meloxikam 15 mg 2x1

DS:DO:
pasien terlihat kooperatif
DS:DO:
tidak terdapat alergi pada
obat yang diberikan

10.00

21.00
Rabu/
4 Mei 2016/
07.10

1,2,
3

Mengkaji TTV pasien

DS:
pasien mengatakan tidak ada
keluhan
DO:

POH. V

TD : 120/80 mmH, RR :
21x/menit,
Nadi
:
82x/menit, Suhu : 36,5 C.
1

Mengkaji
(P,Q,R,S,T)

nyeri

pasien DS:
pasien mengatakan nyeri
pada kaki kiri bekas post
operasi sudah sedikit
berkurang ketika digerakkan
Nyeri pada daerah post OP :
P : nyeri kaki kiri post op,
sudah berkurang ketika
digerakkan
Q : nyeri berkurang
R : nyeri kaki kiri sampai
paha
S : skala nyeri 3
T : nyeri hilang timbul,
nyeri sudah sedikit
berkurang ketika digerakkan
DO:
pasien tampak rileks

Mengatur
posisi
pasien DS:
senyaman
mungkin
dan pasien mengatakan rasa
mengajarkan teknik nafas nyeri pada kaki kirinya

dalam serta mengedukasi


tentang aktifitas yang dapat
meningkatkan
dan
menurunkan nyeri
mobilitas

bekas operasi sudah sedikit


berkurang
DO:
pasien terlihat rileks

Mengkaji
pasien

fisik DS:
pasien mengatakan rasa
nyeri pada kaki kirinya
bekas operasi sudah sedikit
berkurang
DO:
pasien terlihat rileks

Mengkaji adanya tanda dan DS:


gejala infeksi
pasien mengatakan rasa
nyeri pada kaki kirinya
bekas operasi sudah sedikit
berkurang
DO:
Lekosit darah tanggal 30
April 2016 = 9400 /uL
Luka post Op OA HIP
sinistra hari ke 5, tertutup
elastis bandage dan tampak
rapi.
Tumor : -, tidak ada
pembengkakan/benjolan
pada daerah sekitar luka
Dolor : -, rasa nyeri pada
sekitar luka sudah berkurang
Kalor : +, suhu 36,5
C,pasien mengatakan timbul
rasa panas hanya pada
bagian luka post operasi
sudah berkurang.
Rubor : -, tidak terdapat
kemerahan pada daerah
sekitar luka
Fungsiolesa:-, kaki kiri
sudah
bisa
digerakkan
pelan-pelan

Mengajarkan latihan rentang DS:


gerak aktif maupun pasif pasien mengatakan paham

sesuai keadaan pasien dan DO:


mengubah posisi tidur pasien pasien terlihat
tiap 2 jam sesuai keadaan
sesuai perintah

mematuhi

2,3

Mengedukasi pasien dalam


melakukan perawatan diri
sesuiai keadaan pasien dan
mengedukasi
pasien
dan
keluarga
untuk
menjaga
personal
hygiene
serta
menganjurkan pasien untuk
meningkatkan intake nutrisi
TKTP

DS:
pasien mengatakan paham
DO:
pasien
mengatakan
menghabiskan
makanan
dengan porsi yang diberikan
oleh rumah sakit
pasien tampak rapi dan
bersih

1,3

Memberikan obat sesuai advis DS:dokter


DO:
tidak terdapat alergi pada
cefadroxil 500mg 2x1
obat yang diberikan
meloxikam 15 mg 2x1
xarelto 10 mg 1x1

1,3

09.00

Melakukan kolaborasi dengan DS:fisioterapi


untuk
tahapan DO:
mobilitas
sesuai
program pasien terlihat kooperatif
medic
pasien terlihat sudah bisa
menggerakkan kaki kiri
bekas operasi sesuai dengan
program medic
Memberikan obat sesuai advis DS:dokter
DO:
tidak terdapat alergi pada
cefadroxil 500mg 2x1
obat yang diberikan
meloxikam 15 mg 2x1

10.00

21.00
Kamis/
5 Mei 2016/
07.10

1,2,
3

Mengkaji TTV pasien

DS:
pasien mengatakan tidak ada
keluhan
DO:

POH. VI

TD : 120/70 mmH, RR :
19x/menit,
Nadi
:
80x/menit, Suhu : 36,5 C.
1

Mengkaji
(P,Q,R,S,T)

nyeri

pasien DS:
pasien mengatakan nyeri
pada kaki kiri bekas post
operasi sudah tidak terasa
sakit jika digerakkan
Nyeri pada daerah post OP :
P : nyeri kaki kiri post op,
sudah tidak terasa sakit
ketika digerakkan
Q : tidak ada nyeri
R : nyeri kaki kiri sampai
paha
S : skala nyeri 0
T : nyeri hilang timbul,
sudah tidak terasa nyeri
ketika digerakkan
DO:
pasien tampak rileks
DO:
pasien tampak menahan
nyeri

Mengatur
posisi
pasien
senyaman
mungkin
dan
mengajarkan teknik nafas
dalam serta mengedukasi
tentang aktifitas yang dapat
meningkatkan
dan
menurunkan nyeri

DS:
pasien mengatakan kakinya
sudah tidak terasa sakit
ketika digerakkan
DO:
pasien terlihat rileks

Mengkaji
pasien

mobilitas

fisik DS:
pasien mengatakan kakinya
sudah tidak terasa sakit
ketika digerakkan
pasien mengatakan sudah
bisa melakukan aktifitas
mandiri
DO:
pasien terlihat rileks

Mengkaji adanya tanda dan DS:


gejala infeksi
Pasien mengatakan tidak
merasakan panas pada luka
post operasi.
DO:
Lekosit darah tanggal 30
April 2016 = 9400 /uL
Luka post Op OA HIP
sinistra hari ke 6, tertutup
elastis bandage dan tampak
rapi.
Tumor : -, tidak ada
pembengkakan/benjolan
pada daerah sekitar luka
Dolor : -, tidak terdapat rasa
nyeri pada daerah sekitar
luka
Kalor : +, suhu 36,5
C,pasien mengatakan tidak
terdapat rasa panas pada
luka post operasi
Rubor : -, tidak terdapat
kemerahan pada daerah
sekitar luka
Fungsiolesa:-, kaki kiri
sudah bisa digerakkan.

Mengajarkan latihan rentang


gerak aktif maupun pasif
sesuai keadaan pasien dan
mengubah posisi tidur pasien
tiap 2 jam sesuai keadaan

2,3

Mengedukasi pasien dalam DS:


melakukan perawatan diri

DS:
pasien mengatakan paham
DO:
pasien terlihat mematuhi
sesuai perintah

sesuiai keadaan pasien dan


mengedukasi
pasien
dan
keluarga
untuk
menjaga
personal
hygiene
serta
menganjurkan pasien untuk
meningkatkan intake nutrisi
TKTP
1,3

pasien mengatakan paham


DO:
pasien
mengatakan
menghabiskan
makanan
dengan porsi yang diberikan
oleh rumah sakit
pasien tampak rapi dan
bersih

Memberikan obat sesuai advis DS:dokter


DO:
tidak terdapat alergi pada
cefadroxil 500mg 2x1
obat yang diberikan
meloxikam 15 mg 2x1
xarelto 10 mg 1x1

Melakukan perawatan luka DS:dengan teknik aseptik tiap 2 DO:


Luka post Op OA HIP
hari sekali
sinistra hari ke 6, tertutup
elastis bandage dan tampak
rapi.
Tumor : -, tidak ada
pembengkakan/benjolan
pada daerah sekitar luka
Dolor : -, tidak terdapat rasa
nyeri pada daerah sekitar
luka
Kalor : +, suhu 36,5
C,pasien mengatakan tidak
teradapat rasa panas pada
luka post operasi
Rubor : -, tidak terdapat
kemerahan pada daerah
sekitar luka
Fungsiolesa:-, kaki kiri
sudah bisa digerakkan

Melakukan kolaborasi dengan DS:fisioterapi


untuk
tahapan DO:
mobilitas
sesuai
program pasien terlihat kooperatif
medic
pasien terlihat sudah bisa
menggerakkan kaki kiri
bekas operasi sesuai dengan

09.00

09.10

program medic
1,3

Memberikan obat sesuai advis DS:dokter


DO:
tidak terdapat alergi pada
cefadroxil 500mg 2x1
obat yang diberikan
meloxikam 15 mg 2x1

10.00

21.00

F. Evaluasi
Hari/tanggal DX
Evaluasi
/jam
Kamis/
1,2,3 S:
5
Mei
pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri bekas post operasi
sudah tidak terasa sakit jika digerakkan
2016/08.00
Nyeri pada daerah post OP :
P : nyeri kaki kiri post op, sudah tidak terasa sakit ketika
digerakkan
Q : tidak ada nyeri
R : nyeri kaki kiri sampai paha
S : skala nyeri 0
T : nyeri hilang timbul, sudah tidak terasa nyeri ketika

TTD

digerakkan.
pasien mengatakan sudah bisa melakukan aktifitas mandiri
O:
TTV = TD : 120/70 mmH, RR : 19x/menit, Nadi : 80x/menit,
Suhu : 36,5 C.
Pola aktifitas pasien
Kemamp 1 2 3 4 5 Kemamp 1 2 3 4 5
uan
(sebelum

uan
(setelah

sakit)

sakit)

Makan/

V Makan/

minum
Toiletin

minum
V Toiletin

g
Berpaka

g
V Berpaka

ian
Mobilit

ian
V Mobilit

as

as

ditempa

ditempa

t
Berpind

t
V Berpind

ah
Ambula

ah
V Ambula

si ROM

si ROM

Keterangan :
1 : tergantung total
2 : dibantu orang lain dan alat
3 : dibantu orang lain
4 : dengan alat
5 : mandiri
Pasien mampu mengangkat ekstremitas atas dengan baik, dan
kekuatan otot bernilai 5, dan ekstremitas bawah digerakkan
dengan hati-hati ,pada kaki kanan kekuatan otot bernilai 4 dan
kaki kiri bernilai 4. Pasien sudah bisa melakukan aktifitas

mandiri dan melakukan mobilisasi sesuai dengan tahapan


mobilitas
Lekosit darah tanggal 30 April 2016 = 9400 /uL
Luka post Op OA HIP sinistra hari ke 6, tertutup elastis
bandage dan tampak rapi.
Tumor : -, tidak ada pembengkakan/benjolan pada daerah
sekitar luka
Dolor : -, tidak terdapat rasa nyeri pada daerah sekitar luka
Kalor : +, suhu 36,5 C,pasien mengatakan tidak teradapat rasa
panas pada luka post operasi
Rubor : -, tidak terdapat kemerahan pada daerah sekitar luka
Fungsiolesa:-, kaki kiri sudah bisa digerakkan
A:
Masalah teratasi sebagian, ditandai dengan :
Pasien mengatakan kaki kirinya sudah tidak terasa sakit
ketika digerakkan
Pasien mengatakan sudah bisa melakukan aktifitas mandiri
P:
Lanjutkan intervensi, dengan :
1. Kaji TTV pasien
2. Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik tiap 2 hari
sekali
3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake nutrisi TKTP

Anda mungkin juga menyukai