Adalah alat yang digunakan untuk menampung darah yang didalamnya sudah terisi koagulan
(penghambat pembeku darah), terbuat dari plastik.
2. Urin bag
Adalah alat untuk menampung air kencing pada pasien yang tidak berfungsi saluran
kencingnya.
3. Colostomy bag
Adalah alat yang digunakan untuk menampung feses / tinja, cairan, gas yang keluar dari
lubang usus buatan hasil pembedahan pengganti rektum (anus).
Adalah alat untuk menunjang pasien ketika ingin buang air besar.
3. Spiting mug
Adalah penunjang bila pasien ingin meludah atau membuang riak dan biasanya tertutup.
4. Emesis basin / Pus basin
Adalah alat yang terbuat dari karet berisi air panas digunakan untuk kompres dingin.
2. Ice bag / Eskap
Adalah umumnya berbentuk bulat digunakan untuk kompres dingin karena berisi air es.
3. Brest pump
Adalah alat yang biasanya disebut dengan popmpa susu. Kegunaannya untuk membantu
memompa ASI dari wanita menyusui karena produksi ASI nya terlalu banyak.
4. Tepelhoedje
Biasanya disebut pelindung putting susu, digunakan bila putting susu terluka maka bayi
masih bisa menghisap ASI dari ibunya.
5. Kruk
Adalah alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran ban dalam kendaraan, digunakan
untuk tempat duduk penderita wasir / ambeien.
7. Skin traction kit
Adalah alat yang digunakan untuk mencegah pergerakan sendi yang lika dan bengkak yang
dilengkapi dengan elastik bandage.
8. Instrument tray
Adalah alat yang digunakan untuk menaruh dan menyimpan alat-alat bedah.
9. Ear syringe
Adalah alat untuk membersihkan rongga telinga atau mengeluarkan binatang yang masuk ke
dalam telinga.
10. Breuk band
Adalah alat dari kain berbentuk celana / sabuk, digunakan untuk para penderita hernia.
Adalah alat yang digunakan untuk memeriksa, melihat bagian yang berada di dalam bagian
dalam liang rongga tubuh.
4. Ear speculum
Adalah alat yang digunakan untuk membersihkan sisa kotoran dari dalam rahim pasca
melahirkan.
6. Tongue depressor
Adalah alat yang digunakan untuk menekan lidah saat pemeriksaan rongga mulut.
7. Laryngeal mirror
Adalah alat yang digunakan untuk memeriksa keadaan didalam rongga mulut.
8. Stethoscope
a. Binaural b. Monoaural
Adalah alat yang digunakan untuk mempelajari, mendengarkan suara, mendeteksi bagian dari
rongga tubuh.
9. Tensimeter
ALAT-ALAT KESEHATAN
DAN PENYELIDIKAN
(AAKP / A2KP)
DEFINISI ALKES:
Permenkes RI No. 220/Men.Kes/Per/IX/1976 Tgl. 6 Spt. 1976:
Alkes adlh brg, instrumen, aparat atau alat trmsk tiap komponen, bagian atau
perlengkapannya yg diproduksi, dijual atau dimaksud u/ digunakan dlm:
1. Fungsinya
2. Sifat pemakaiannya
3. Kegunaannya
4. Umur peralatan
5. Macam & bentuknya
6. Katalog pabrik alat
7. Keputusan Men. Kes. RI No. 116/SK/79
8. Kepraktisan penyimpanan
Prltn non-medis, a.l.: genset, alat dapur (cooler box, mesin parut kelapa), alat-alat di loundry
dll
ad 2. Penggol. Alat mnrt sifat pemakaiannya:
Peralatan THT
Peralatan Bedah
Peralatan gigi dll.
Alat yg tdk memerlukan pmlhrn, brg hbs pakai, alat disposible atau alat yg memiliki
“unit cost” rendah. Mis. alat suntik, termometer, piring, sendok dll.
Alat yg penting, alat dg penyusutan kurang-lebih 5 tahun.
Alat-alat perawatan
Alat-alat kedokteran umum (medical instruments)
Hospital furnitur & equipments
Alat-alat laboratorium gelas
Alat-alat kedokteran gigi
Alat-alat X-ray & acessories
Alat-alat optik
Alat bedah (surgical instruments)
Alat bedah tulang
Alat u/ penyelidikan
Alat kedokteran hewan (veteriner)
Alat-alat elektromedis
PENEMPATAN ALKES DI RS
Alkes di apotik
Alkes di Instalasi Rawat Jalan (Polyklinik)
Alkes di Instalasi Gawat Darurat
Alkes di Instalasi Rawat Intensif (ICU)
Alkes di Instalasi Rawat Inap
Alkes di Ruang Bayi
Alkes di Ruang Perawatan Penyakit Bedah
Alkes di Ruang Perawatan Penyakit Dalam
Alkes di Ruang Perawatan Kebidanan
1. Alkes di Kamar Bersalin (VK)
2. Alkes di Bagian Rehabilitasi Medik
3. Alkes di berbagai tempat di RS (Lab., Rad., Loundry, Gizi, CSD).
4. Alkes di Kamar Operasi (OK)
ALKES DI APOTIK
1. Alat pembalut: bhn u/ menutupi/membalut sesuatu, a.l.:
Plester, a.l.: autoclave tape, adhesive tape, medicinal tape, surgical tape.
Gaas / Kain kassa, a.l.: gaas steril, gaas hydrofil, wound dressing, gaas yg berisi obat
(sofra-tulle).
Perban, a.l.: kassa hydrofil, pembalut elastis, pembalut leher (cervical collar),
pembalut gips (Velband o/ J & J, Soffbann o/ Smith & Nephew), daryanet (jaring
elastis)
3. Alat-alat Penampung: yaitu alat u/menampung darah, urine & feces, antara lain:
4. Hospital Wares (Utensils): yaitu alat yg dipakai sbg alat penunjang pelayanan kpd px.
Catatan :
Infus set dewasa, 1 ml cairan = 15 tetes
Infus set pediatric, 1 ml cairan = 60 tetes (micro-drip).
ALKES DI INSTALASI RAWAT JALAN (POLIKLINIK)
1. Alkes Dasar: tersedia hampir disemua klinik, a.l;
Timbangan Badan: yaitu alat u/mengukur berat badan seseorang. D-sbt juga Bath-
Scale.
Macamnya a.l.:
Timbangan bayi
Timbangan dewasa (ada yg + pengukur TB)
Beberapa alat lain yg juga mrpkn peralatan standar pd hampir semua klinik di IRJAL,
a.l.:
Bengkok
Tongue spatel: alat yg terbuat dr plate metal/kayu u/menekan lidah pd saat
pemeriksaan rongga mulut
Reflex hammer / Palu refleks: alat u/ memeriksa kemampuan refleks bag tertentu dr
tbh px.
1. Alkes dasar
2. Brankard px
3. Kursi roda
4. Resusitation kit (Ambu bag)
5. Laryngoscope
6. Bed side monitor
7. Suction pump
8. Nebulizer (Inhalasi)
9. Set jahit
10. Set reposisi
11. Set partus
12. Infusion pump
13. Set pasang kirsner wire
14. Set pembuka gips
15. DC Shock / Defibrilator
16. Urinal
17. Pispot
Termometer bayi
Box bayi
Incubator atau Couveuse: box khusus u/ merawat bayi yg lahir prematur.
Pediatric Resusitation (Resusiatasi Bayi)
Timbangan bayi
Alkes dasar
Resusitation kit
Irigator, u/ lavement
Urinal
Pispot
Berbagai spalk/bidai
Berbagai traksi
WWZ
Eskap
Suction pump
Alkes dasarp
Resusitation kit
Infusion pump
Syringe pump
Windring
WWZ
Eskap
Urinal
Pispot
Alkes dasar
Resusitation kit
Infusion pump
Syringe pump
Set vulva hygiene
Set genetalia wanita
Pispot
1. Termometer
2. Stethoscope mono
3. Stethoscope binaural
4. Tensimeter
5. Set partus
6. Set curettage
7. Set jahit
8. Hydro tubasi
9. Dopler
10. Set biopsy
11. Set speculum
12. Sonde uterus
13. Incubator
14. Infant resuscitation
15. Bengkok
16. Pispot
PENGENALAN INSTRUMEN DASAR
BEDAH MINOR Based On Minor Surgery
written by Robert Kneebon dan Julia
Schofield. Dokter umum merupakan profesi
kedokteran yang melingkupi skala yang cukup
luas dan meliputi semua sistem dalam tubuh
manusia, sehingga hanya menyentuh area
superfisial dalam proses pengobatan.
Meskipun demikian, peran dari dokter umum
itu sendiri cukup penting oleh karena
menduduki posisi primer dalam pelayanan
kesehatan di masyarakat, itulah sebabnya
seorang dokter umum harus memiliki
pengetahuan serta skill tindakan yang
memadai sesuai dengan kompetensinya secara
keseluruhan. Salah satu skill yang paling
penting dikuasai dalam praktek keseharian
adalah bedah minor. Hal ini dikarenakan
jumlah kasus yang memerlukan tindakan ini
cukup tinggi di masyarakat. Pengalaman
penulis mendapatkan bahwa dari 10 pasien
yang datang berobat terdapat 3 kasus yang
memerlukan prosedur tindakan ini. Umumnya
komplikasi dari kasus ini tidak begitu banyak,
namun jika tidak ditangani secara tepat dapat
berakhir ke kematian khususnya untuk kasus
dengan perdarahan yang cukup besar atau
kasus disinfeksi yang tidak sempurna. Dalam
sebuah artikel yang dipublikasikan oleh
British Medical Association (BMA),
menyebutkan bahwa di Inggris, prosedur
tindakan bedah minor telah sering dilakukan
oleh dokter umum dan cukup populer di
kalangan pasien serta memiliki biaya yang
cukup tinggi. Berdasarkan Health Authority
(1990), dokter umum telah memiliki
kewenangan untuk melakukan bedah minor
dan mendapatkan pembayaran dari tindakan
ini. Bahkan pada tahun 2004, dokter umum di
Inggris dapat meningkatkan dan memperluas
kompetensi tindakan bedah minornya dengan
cara membayar komisi kepada Pengatur
Penambahan Pelayananan (Directed Enhance
Service-DES). Di Indonesia, cakupan
pelayanan bedah minor yang dapat dilakukan
oleh seorang dokter umum cukup beragam,
mulai dari tindakan hecting luka terbuka,
insisi, eksisi, ekstraksi, kauterisasi dan lain
sebagainya. Umumnya tindakan ini dilakukan
dengan anastesi lokal dengan tehnik anastesi
yang sesuai dengan kasus yang dihadapi.
Pelaksanaan prosedur bedah minor
mengharuskan seorang dokter umum
mengetahui beberapa pengetahuan dasar
mengenai tindakan ini. Pengetahuan dasar
tersebut berupa instrumen bedah minor, bahan
serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit
jaringan. Artikel ini hanya berbatas pada
pengenalan instrumen bedah minor dasar yang
merupakan pengetahuan pertama yang harus
dimiliki oleh seorang dokter dalam melakukan
tindakan ini. Untuk pengetahuan lainnya akan
dijelaskan dalam artikel yang berbeda.
Instrumen dasar bedah minor terbagi atas
empat berdasarkan fungsi, yakni instrumen
dengan fungsi memotong (pisau scalpel +
pegangan dan beragam jenis gunting),
instrumen dengan fungsi menggenggam
(pinset anatomi, pinset cirrhurgis dan klem
jaringan), instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus
dan klem mosquito), serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holder,benang bedah,
dan needle).
Diposkan oleh ahmad haris di 00.13 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
d. Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting
Susu
Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui
sehingga si bayi dapat menghisap air susu melewati alat tsb.
h. Bedpan
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
i. Pus basin, Emesis basin
Fungsi : untuk menampung muntah, nanah, kapas bekas dll.
m. Currete
Fungsi : untuk membersihkan rahim pada pasien abortus/ keguguran
g. Stethoscope
Jenisnya :
Obstetrical Stethoscope/ Stethoscope monoaural (Ing.) Stethoscope bidan
Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi dalam kandungan ibu hamil
Electical Sphygmomanometer
Automatic Sphygmomanometer/ /Tensi meter tanpa dipompa
i. Speculum
Speculum atau specula (= bentuk jamak) adalah alat yang dimasukkan ke
dalam liang rongga tubuh yang kegunaannya adalah untuk memeriksa/ melihat
bagian yang berada di dalam liang rongga tsb.
a. Nasal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga hidung
Alat-alat Bedah
2. Gunting
3. Forceps
Forceps merupakan alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan
yang dapat dikontrol (dijepitkan dan dilepaskan) yang digunakan untuk
menjepit atau memegang benda.
a. Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische pinset (Beld.)
Pinset anatomis (Ind.).
Ciri-ciri : bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horisontal.
b. Surgical Forceps atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical pinset (Beld.) pinset
operasi.
Ciri-ciri : ujung piset keduanya bergigi.
Jenisnya yaitu :
Linen dari rami
Sutera, dalam bahasa Belanda : Zijde Dalam Bahasa Inggris Silk
Polyamide (Nylon)
Diposkan oleh ahmad haris di 23.57 1 komentar: