Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN (ANC)

Disusun Oleh :
Nama : Linda Alifia Yulianti
NIM : P0 5140319 015

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Dwie Yunita Baska, SST. M. Keb Grace Damairia Sinurat, Amd. Keb

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Diah Eka Nugraheni, M. Keb.

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
SARJANA TERAPAN KEBIDANAN + PROFESI
TAHUN 2022/2023

1
2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberi rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan besar kita
nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam
yang penuh kecanggihan teknologi seperti yang kita rasakan saat ini.
Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih, kepada Bunda Wewet Savitri,
SST.,M.Keb selaku dosen pembimbing akademik di lahan Praktek Bidan Grace
Desa Riak Siabun, yang telah membimbing saya. Harapan saya semoga ada
manfaat dan berguna bagi kalangan mahasiswa.
Dengan mengambil pepatah tak ada gading yang retak maka dengan
kerendahan hati, saya mohon maaf apabila penulisan dan penyusunan laporan ini
jauh dari kesempurnaan yang kita harapkan. Akhir kata saya, mengucapkan
terimakasih dan penghargaan kepada teman-teman dan dosen pembimbing atas
masukan saran, dan kritik untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Bengkulu, 21 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Tinjauan Teori 3
B. Pendahuluan Asuhan Kebidanan 11
BAB III PENUTUP 18
A. Kesimpulan 18
B. Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang
didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat
masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari
ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak
melebihi 43 minggu.
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator
kesehatan suatu bangsa. Kematian ibu merupakan kematian seorang
wanita yang dapat disebabkan pada saat kondisi hamil atau menjelang 42
hari setelah persalinan. Hal ini dapat terjadi akibat suatu kondisi yang
berhubungan atau diperberat oleh kehamilannya maupun dalam
penatalaksanaan, tetapi bukan termasuk kematian ibu hamil yang
diakibatkan karena kecelakaan (Maternity & Putri, 2017).
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
mencatat sekitar 830 wanita diseluruh dunia meninggal setiap harinya akibat
komplikasi yang terkait dengan kehamilan maupun persalinan dan sebanyak 99%
diantaranya terdapat pada negara berkembang. Di negara berkembang, pada
tahun 2015 Angka Kematian Ibu mencapai 239 per 100.000 kelahiran hidup,
dibandingkan dengan negara maju yang hanya mencapai 12 per 100.000
kelahiran hidup (WHO, 2018).
Antenatal Care (ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu
hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayiDengan ANC
perkembangan kondisi ibu hamil setiap saat akan terpantau dengan baik dan
pengetahuan tentang persiapan melahirkan akan bertambah.
Pemanfaatan pelayanan ANC oleh sejumlah ibu hamil di Indonesia belum
sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan. Hal ini cenderung
akan menyulitkan tenaga kesehatan dalam melakukan pembinaan pemeliharaan
kesehatan ibu hamil secara teratur dan menyeluruh, termasuk deteksi dini
terhadap faktor risiko kehamilan yang penting untuk segera ditangani (Depkes
RI, 2010).

1
2

Ketidakpatuhan dalam pemeriksaan ANC dapat menyebabkan tidak dapat


diketahuinya berbagai macam kehamilan risiko tinggi yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan kehamilan atau komplikasi hamil sehingga tidak segera dapat
diatasi yang akan mengakibatkan Angka Kematian Ibu (AKI) meningkat.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan asuhan kebidanan antenatal care terhadap
pendeteksian resiko dan komplikasi pada ibu hamil sebagai salah satu
upaya dalam menekan kasus kegawatdaruratan maternal neonatal dan
angka kematian ibu dan bayi di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mendeteksi ibu hamil yang memiliki resiko komplikasi atau
masalah pada bayi baru lahir, kehamilan, persalinan, maupun masa
nifas sedini mungkin dalam rangka menurunkan angka kematian ibu
(AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
2. Mempersiapkan proses persalinan sehingga dapat melahirkan bayi
dengan selamat serta meminimalkan trauma yang dimungkinkan
terjadi pada masa persalinan.
3. Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan ibu
dan bayi.
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. TINJAUAN TEORI
1. Konsep Dasar Kehamilan
Kehamilan adalah pembuatan ovum oleh sperma yang kemudian
mengalami nidasi pada uterus dan berkembang sebagai janin.
Kehamilan normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu) atau 9
bulan 7 hari. Dihitung mulai dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan diawali dengan proses pembuatan dan diakhiri oleh proses
persalinan.
2. Faktor Patofisiologi Kehamilan
Secara garis besar, proses kehamilan meliputi beberapa tahapan
sebagai berikut:
a. Fertilisasi
Penyatuan ovum dan spermatozoa yang biasanya
berlangsung di ampul tuba. Saat terjadi ejakulasi kurang lebih 3
CC sperma dikeluarkan dari organ reproduksi pria yang berisi
sekitar 3 ratus juta sperma. Adapun proses fertilisasi meliputi
penetrasi spermatozoa ke dalam ovum, fusi spermatozoa dan
ovum, serta fusi materi genetic.
b. Nidasi
Masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium. Hasil konsepsi menanamkan dirinya di dalam
bentuk blastokista, yang bagian luarnya disebut trofoblas dan
bagian dalamnya disebut masa innersen.
c. Plasentasi
Proses pembentukan struktur dan jenis plasenta.
d. Tanda dan Gejala
1) Tanda Tidak Pasti
a) Amnorrhea (berhentinya menstruasi)
4

Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya


pembentukan folikel dan ovulasi.
b) Mual Muntah (Nausea dan emesis)
Pengaruh hormone estrogen dan progestron
mengakibatkan terjadinya pengeluaran asam lambung.
Hal ini dapat menimbulkan mual dan muntah terutama
di pagi hari yang disebut morning sickness
c) Ngidam
Seorang Wanita hamil biasanya sering
menginginkan makanan atau minuman tertentu, namun
setiap orang berbeda-beda, ada yang mengalaminya dan
ada juga yang tidak.
d) Syncope (Pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala
menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan
menimbulkan syncope.
e) Sering miksi (mengosongkan kandung kemih)
f) Konstipasi atau Obstipasi
Pengaruh progestron dapat menghambat peristaltic
usus, sehingga kesulitan BAB.
2) Tanda Mungkin Hamil
a) Pembesaran Perut
b) Tanda Godall atau Perlumakam Servik
c) Tanda Ballotment
Ketukan yang mendadak pada uterus yang
disebabkan oleh pergerakan janin dan dapat dirasakan
oleh tangan pemeriksa.
d) Plano Test Positip
3) Tanda Pasti Hamil
Teraba Gerakan janin
a) Teraba bagian-bagian kecil janin
b) Adanya denyut jantung janin
5

c) Perubahan Fisiologi Ibu Hamil


- Sistem Reproduksi
 Uterus akan mengalami pembesaran akibat
peningkatan hormone estrogen dan progestron
 Serviks, terjadinya perlunakan pada serviks karena
peningkatan hormone estrogen dan progesterone
 Ovarium, tidak adanya terjadi pembentukan folikel
baru, hanya terlihat perkembangan dari korpus
luteum.
 Payudara, ada peningkatan hormone
somatomatotropin untuk produksi asi sehingga
payudara tampak lebih besar.
- System Percernaan
 Mulut Gigi
Timbulnya mual muntah menyebabkan kebersihan
mulut terganggu dan meningkatkan rasa asam di
mulut
 Lambung
Terjadi relaksasi pada otot-otot pencernaan antara
lain peristaltic di lambung sehingga pencernaan
makanan dilambung menjadi lama.
- Kardiovaskuler
Hipertropi atau dilatasi ringan jantung mungkin
disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah
jantung.
- System perkemihan
Menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung
kemih hanya terisi sedikit urin.
- System Integumen
 Muka
6

Terjadi perubahan warna atau hiperpigmentasi


kecoklatan pada kulit di daerah tonjolan maksila
dan dahi
 Kulit
Hipersentifitas karena pembentukan plasenta
sehingga menyebabkan gatal-gatal dan peningkatan
keringat
 Perut
Terdapat garis pigmentasi dari simfisis pubis ke
bagian atas fundus di garis tengah tubuh
- System pernafasan
 Toraks dan Diafragma
Semakin membesarnya uterus makan akan
mengalami desakan pada diafragma sehingga naik 4
cm.

d) Perubahan Psikologis Ibu Hamil


Segera setelah terjadinya peningkatan hormone
estrogen dan progestron dalam tubuh, maka akan muncul
berbagai macam ketidaknyamanan secara psikologis pada
ibu. Misalnya seperti mual muntah, keputihan dan
pembesaran pada payudara.
e) Ketidaknyamanan Ibu Hamil dan Tindakan
Penatalaksanaannya
- System Reproduksi
 Keputihan
 Tingkatkan kebersihan atau personal
hygiene dan mandi dua kali sehari
 Mengimplementasikan cara cebok yang
benar yaitu dari vagina kea rah anus
 Keringkan vulva setelah BAK dan BAB
 Ganti celana dalam setiap kali basah
7

- System Pencernaan
 Karies Gigi
 Berkumur dengan air hangat dan asin
 Menggosok gigi secara teratur dan menjaga
kebersihannya
 Mual dan Muntah
 Hindari bau dan factor penyebab lain
 Makan biscuit kering dan roti bakar setelah
bangun dari tempat tidur dan bangun secara
perlahan
 Makan sedikit tapi sering
 Istirahat secukupnya
f) Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda- tanda yang mengidentifikasi adanya bahaya
yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal,
yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi biar
menyebabkan kematian ibu.
- Tanda bahaya kehamilan TM1
 Perdarahan pada kehamilan muda
Salah satu komplikasi terbanyak pada
kehamilan ialah pendarahan. Pada kehamilan muda
sering dikaitkan dengan kejadian abortus. Abortus
adalah pengeluaran janin sebelum dapat hidup
diluar kandungan.
 Abotus insipiens
Abortus yang tidak dapat
dipertahankan lagi ditandai dengan
pecahnya selaput janin dan adanya
pembukaan serviks.
 Abortus imminens
Dicurigai bila terdapat pengeluaran
vagina yang mengandung darah , atau
8

perdarahan pervaginam pada TM1


Kehamilan.
 Abortus Inkomplete
Pengeluaran Sebagian hasil konsepsi
pada kehamilan sebelum 20 minggu.
Dengan masih ada sisa-sisa di dalam uterus.
 Abortus komplete
Semua hasil konsepsi sudah
dikeluarkan
 Missed abortion
Kematian janin berusia sebelum 20
minggu, tetapi janin mati tersebut tidak
dikeluarkan selama 8 minggu atau lebih .
 Abortus Habitualisme
Abortus spontan yang terjadi secara
berturut-turut 3 kali atau lebih.
 Kehamilan Ektopik
Suatu kehamilan yang pertumbuhan sel telur
telah dibuahi namun tidak menempel pada
dinding endometrium kavum uteri.
 Mola Hidatidosa
Suatu kehamilan yang berkembang tidak
wajar dimana tidak ditemukan janin dna hamper
seluruh visi kanalis mengalami perubahan
berupa degenerasi hidropik
- Tanda- Tanda Bahaya Kehamilan TM2
 Demam Tinggi
Ibu menderita demam suhu tubuh lebih dari
38 derajat Celsius, demam dalam keadaan hamil
merupakan suatu masalah
 Gerakan janin lebih jarang dari biasanya
9

Gerakan janin tidak ada atau kurang


(minimal 3 kali dalam satu jam). Ibu mulai bisa
merasakan Gerakan janin setelah bulan ke 5 atau
ke 6 kehamilan.
 Selaput kelompak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu
dengan keadaan HB kurang dari 10,6 gr% pada
TM2
- Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan TM3
 Pendarahan Pervaginam
Penyebab kematian ibu dikarenakan
perdarahan yang tidak normal adalah berwarna
merah segar, banyak, dan kadang-kadang tidak
disertai dengan rasa nyeri.
 Sakit kepala yang hebat
Jenis sakit kepala yang hebat, menetap dan
tidak hilang dengan beristirahat
 Penglihatan kabur
Dapat menjadi salah satu ancaman pada
kehamilan TM 3 karena merupakan salah satu
tanda dan gejala preeklampsi.
 Bengkak dimuka atau ditangan
Bengkak atau oedem juga merupakan salah
satu ancaman dan tanda bahaya bagi ibu hamil
jika di deteksi dan diatasi sejak dini.
 Kejang
Yang didahului oleh semakin memburuknya
keadaan dan terjadinya gejala-gejala sakit
kepala, mual, nyeri ulu hati, sehingga
menyebabkan muntaah. Jika dibiarkan akan
semakin parah dan menimbulkan kejang yang
akan berlanjut menjadi eklampsi.
10

3. Konsep Dasar ANC


a. Pengertian
ANC merupakan upaya preventif program pelayanan
Kesehatan obstetric untuk optimalisasi iuran maternal dan neonatal
melalui saran kegiatan pemantau rutin selama masa kehamilan.
b. Tujuan ANC
1) Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang
terdapat pada kehamilan, persalinan, dan nifas.
2) Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai kehamilan
persalian dan nifas.
3) Memberikan nasihat dan petunjuk yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan, dan nifas, laktasi dan aspek keluarga
berencana
4) Menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu serta
pemeriksaan perinatal
c. Pemeriksaan ANC
Mengingat bahwa ibu hamil dan menyusui rentan terhadap
infeksi uterus yang disebabkan oleh imunitas rendah karena
perubahan hormone selama hamil dan menyusui, pelayanan ANC
minimal kunjungan 6 kali dengan rincian sebagai berikut :
1) Trimester 1 : melakukan kunjungan pertama sebelum minggu
ke 14
2) Trimester 1 : Melakukan kunjungan kedua antara minggu ke
14-28
3) Trimester 2 : melakukan kunjungan ketiga pada minggu ke 28
4) Trimester 3 : melakukan kunjungan keempat pada minggu ke
28-32
5) Trimester 3 : melakukan kunjungan kelima pada minggu ke
32-36
6) Trimester 3 : melakukan kunjungan keenam setelah minggu ke
36
11

d. Standar Minimal ANC


1) T1 : Timbang berat badan
2) T2 : Mengukur tekanan darah
3) T3 : mengukur TFU
4) T4 : Status imunisasi TT
5) T5 : pemberian tablet fe
6) T6 : Tes Lab rutin
7) T7 : status gizi ibu
8) T8 : prevent mother to child transmition (PMTCT)
9) T9 : Temu wicara atau konseling
10) T10 : Tata laksana rujukan

B. PENDAHULUAN ASUHAN KEBIDANAN


ASUHAN KEBIDANAN TM II PADA NY. D 20 TAHUN
G2P1A0 USIA KEHAMILAN 27 MINGGU
DI PMB GRACE SINURAT
DESA RIAK SIABUN

Tanggal Pengkajian : 21 November 2022


Waktu Pengkajian : 10.30 WIB
Pengkaji : Linda Alifia Yulianti
1. Pengkajian Data
a. Subjektif
1) Biodata
Nama Ibu : Ny. D
Umur : 20 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Serawai
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jagung Manis, Kadus 03
No. Hp : 0857 8807 2718
12

Nama Ayah : Tn. K


Umur : 21 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Serawai
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jagung Manis, Kadus 03
2) Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
3) Riwayat Kesehatan Ibu
a) Sekarang : ibu mengatakan tidak sedang menderita
penyakit kronis, menurun, dan menular
b) Lalu : Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
kronis, menurun, dan menular
c) Keluarga : Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit kronik, menurun, dan menular.
d) dan tidak minum alcohol
4) Riwayat Obstetrik
a) Riwayat Haid
- Menarche : 12 Tahun - Teratur/Tidak : Teratur
- Siklus : 28 hari - Lamanya : 6-7 hari
- Banyaknya : 60 cc - Sifat Darah :
Khas
- Konsistensi : merah, segar, tidak menggumpal
b) Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu
- Riwayat Kehamilan Ibu

Anak ke GPA ANC Keluhan

1 G1P0A0 TM 1 4x TM1 : Mual Muntah, Pusing


TM 2 1x
TM 3 3x
13

- Riwayat Persalinan Ibu

Anak Jenis Tanggal Berat JK/Kondisi Komplikasi


Ke Persalinan Lahir Badan

1 Spontan 29- 07- 2800 g Laki2/H1th Tidak ada


2021

c) Riwayat Kehamilan Saat Ini


- HPHT : 16-05-2022
- HPL : 19-02-2022
- Usia Kehamilan : 27 Minggu
- TM 1 : ANC 1x di PMB Grace;
Keluhan : Mual dan Pusing
- TM 2 : ANC 1x di PMB Grace
Tidak ada Keluhan
- Pergerakan Janin Pertama kali Dirasakan : 16 Minggu
- Pergerakan Janin dalam 24 Jam : 10-20x/hari
d) Riwayat KB
- Jenis Kontrasepsi : Tidak Menggunakan Kontrasepsi
- Kapan :-
- Lamanya :-
e) Riwayat Imunisasi TT
- Belum TT
5) Riwayat Psikososial
- Kehamilan ini : Direncanakan,
- Perasaan tentang kehamilan : Senang, Antusias
- JK yang diinginkan : Sama saja
- Emosi saat pengkajian : Stabil
- Status Perkawinan : Sah
- Perilaku Kesehatan : Ibu tidak merokok
dan tidak minum alcohol
b. Objektif
14

1) Pemeriksaan Fisik
- Tanda-tanda vital
 TD : 90/70 mmHg
 N : 90x/m
 R : 22x/m
 S : 35,4 C
 Lila : 28 cm
 TB : 157 cm
 BB :
Sebelum Hamil : 46 kg
Sesudah Hamil : 53 kg
- Kepala dan Rambut
 Warna rambut : Hitam
 Distribusi : Merata
 Kekuatan : Tidak rontok
 Kebersihan : Tidak ada kotoran
- Muka
 Oedema : Tidak ada
 Pucat : Tidak pucat
 Colasma Gravidarum : Ada
- Mata
 Konjungtiva : Merah muda
 Sklera : Putih
 Penglihatan : Baik
- Mulut
 Gigi : Bersih
 Gusi : Tidak mudah berdarah
 Mukosa bibir : Lembab, tidak pucat
 Skorbut : Tidak ada
- Hidung
 Pengeluaran : Tidak ada
15

 Penciuman : Baik
- Leher
 Pembengkakan K. Tiroid : Tidak ada
 Pembengkakan K. Limfe : Tidak ada
 Pembengkakan V. Jugularis : Tidak ada
- Dada
 Simetris : Ya
 Pergerakan dada : Teratur
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa
Ny. D usia 20 tahun G2P1A0 usia kehamilan 27 minggu, janin
tunggal hidup, intrauterine, presentasi kepala, keadaan umum ibu
dan janin baik.
b. Masalah
Tidak ada masalah yang dialami ibu
c. Kebutuhan
1) Istirahat yang cukup
2) Personal hygiene
3) Asupan cairan dan gizi yang cukup
4) Kunjungan ulang
3. Diagnosa Potensial
-
4. Tindakan Segera
-
5. Intervensi
a. Jelaskan hasil pemeriksaan
R : hasil pemeriksaan penting diketahui pasien agar pasien tidak
merasa cemas dan bisa cepat memilih keputusan.
b. Anjurkan ibu untuk istirahat 7-8 jam pada malam hari dan 1-2 jam
pada siang hari.
R : Pola istirahat yang tidak baik membuat ibu rentan terhadap
stress dan risiko kelahiran premature.
16

c. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene dengan mandi


2x/hari dan mengganti pakaian dalam apabila basah setelah BAB
ataupun BAK.
R : Pakaian dalam yang basah akan mengundang banyak bakteri
dan jamur yang membuat ibu hamil tidak nyaman dan sering
merasa gatal pada area genital.
d. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seimbang dan
minum cukup cairan yaitu minimal 8 gelas/hari.
R: Makanan bergizi seimbang baik untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Sedangkan cairan yang cukup membuat ibu
idak mudah mengalami dehidrasi.
e. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
R: ibu hamil yang sudah memasuki TM III sangat membutuhkan
pengawasan dan control dari tenaga Kesehatan untuk memperkecil
risiko atau kejadian yang tidak diinginkan.

6. Implentasi
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan :
- TD : 90/70 mmHg
- N : 90x/menit
- R : 22x/menit
- S : 35,4C
- Uterus : TFU 3 jari atas pusat (20 cm)
b. Menganjurkan ibu untuk istirahat 7-8 jam di malam hari dan 1-2
jam di siang hari.
Respon : Ibu mengerti dan bersedia untuk menerapkan pola
istirahat yang baik.
c. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan badan dan area
genitalia dengan mandi 2x/hari dan mengganti pakaian dalam
apabila basah/lembab.
Respon : Ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga personal
hygiene.
17

d. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makan bergizi seimbang


dan minum minimal 8 gelas/hari.
Respon : Ibu mengerti dan bersedia untuk mengkonsumsi makanan
yang bergizi dan minum air minimal 8 gelas/hari.
e. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang untuk
memantau kondisi ibu dan janin.
Respon : Ibu mengerti dan bersedia untuk melakukan kunjungan
ulang.

7. Evaluasi
Ibu merasa senang dan tidak khawatir dengan kondisinya dan
bayinya. Ibu juga mengerti tentang pola istirahat dan asupan makanan
serta cairan yang cukup. Ibu juga bersedia untuk menjaga personal
hygiene nya. Selain itu, ibu juga bersedia untuk melakukan kunjungan
ulang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehamilan adalah pembuatan ovum oleh sperma yang kemudian
mengalami nidasi pada uterus dan berkembang sebagai janin. Kehamilan
normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu) atau 9 bulan 7 hari.
Dihitung mulai dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan diawali dengan
proses pembuatan dan diakhiri oleh proses persalinan.
Mengingat bahwa ibu hamil dan menyusui rentan terhadap infeksi
uterus yang disebabkan oleh imunitas rendah karena perubahan hormone
selama hamil dan menyusui, pelayanan ANC minimal kunjungan 6 kali
dengan rincian sebagai berikut :
1. Trimester 1 : melakukan kunjungan pertama sebelum minggu ke
14
2. Trimester 1 : Melakukan kunjungan kedua antara minggu ke 14-28
3. Trimester 2 : melakukan kunjungan ketiga pada minggu ke 28
4. Trimester 3 : melakukan kunjungan keempat pada minggu ke 28-
32
5. Trimester 3 : melakukan kunjungan kelima pada minggu ke 32-36
6. Trimester 3 : melakukan kunjungan keenam setelah minggu ke 36

B. Saran
Diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan teori dengan
sungguh-sungguh dalam memberikan asuhan di lahan praktek sesuai
dengan standar pelayanan kebidanan sehingga dapat menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.

18
DAFTAR PUSTAKA

Hatini, Erina Eka.2019.Asuhan Kebidanan Kehamilan.Jakarta:Wineka Media.

Rochyati, Poedji.2011.Skrining Antenatal pada Ibu Hamil Edisi 2.Jawa Timur:


Universitas Airlangga Press.

Sinsin, Lis.2013.Masa Kehamilan dan Persalinan.Bandung:Elex Media


Komputindo..

19

Anda mungkin juga menyukai